jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan awal dan untuk pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dalam pembahasan pada setiap tahapan dapat Anda cocokkan dengan
simpulan itu.
Tabel 3.1 Struktur Teks Dan Genre Mikro Pada Proposal Penelitian
Genre Mikro
Struktur Teks yang Fungsi Retoris
Diharapkan
Memberikan latar belakang penelitian yang akan
dilaksanakan, permasalahan yang akan diteliti,
gambaran tentang tujuan, pentingnya masalah itu
Eksposisi (dan diteliti, dan pendekatan/ metode/teknik yang akan
Pendahuluan atau meliputi digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Deskripsi)
Menyajikan ulasan teoretis tentang dasar pe-
mikiran yang akan digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian.
Landasan Teori
dan Tinjauan Review
Menyajikan ulasan tentang penelitian sebelumnya
Pustaka
dan perbandingannya dengan penelitian yang
akan dilasanakan.
Deskripsi (dan Menyajikan pendekatan, metode, dan teknik pe-
Metodologi atau meliputi nelitian yang akan diterapkan, termasuk langkah-
Penelitian Laporan, langkah yang akan ditempuh.
Prosedur)
Unsur-unsur yang termuat dalam proposal disusun dalam sistematika tertentu.
Masing-masing perguruan tinggi memiliki struktur yang mungkin berbeda. Akan
tetapi, semuanya disusun secara sistematis dan logis, sehingga susunan itu
mencerminkan alur berpikir yang logis pula. Susunan itu dapat diringkas ke dalam
struktur teks pendahuluan^landasan teori dan tinjauan pustaka^metodologi
penelitian. Setiap tahapan pada struktur teks itu direalisasikan oleh genre mikro
tertentu, seperti disajikan pada Tabel 3.1. Apabila Anda memperhatikan setiap
tahapan (bab) dan subtahapan (subbab) yang ada secara seksama, ternyata tata
organisasi bab-bab pada proposal itu adalah susunan tahapan-tahapan yang
membentuk struktur teks proposal tersebut.
b. Menganalisis Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan yang dimaksud di sini adalah proposal yang dirancang bukan untuk
penelitian, melainkan untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas
akademik yang dikerjakan oleh mahasiswa. Kegiatan-kegiatan itu meliputi seminar,
kongres, lokakarya, pelatihan, pengabdian, magang, dan sebagainya. Proposal
kegiatan yang akan dibahas di sini adalah proposal kegiatan magang, yang apabila
105
magang sudah selesai dilaksanakan kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan
magang.
Khusus untuk mahasiswa D-3, laporan magang menjadi syarat kelulusan, tetapi bagi
mahasiswa S-1, laporan seperti itu hanya menjadi kelengkapan mata kuliah saja. Di
perguruan tinggi tertentu, laporan magang dijadikan tugas akhir untuk jenjang D-3.
Akan tetapi, di tempat lain, tugas akhir sama dengan skripsi untuk jenjang S-1.
Pembahasan di sini dikhususkan pada proposal magang, sedangkan laporan magang
akan dibahas pada Bab IV.
Dari penelusuran Anda terhadap proposal magang di atas, Anda mendapati bahwa
terdapat unsur-unsur proposal yang dijadikan bab atau subbab, yaitu pendahuluan,
tata laksana kegiatan, dan penutup. Secara berturut-turut, unsur-unsur tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kegiatan yang akan
dilaksanakan, pentingnya kegiatan itu dilaksanakan, tujuan, manfaat, dan strategi
yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Genre mikro yang
digunakan adalah eksposisi dan deskripsi. Eksposisi digunakan untuk mengajukan
argumentasi bahwa kegiatan yang direncanakan pada proposal itu penting untuk
dilaksanakan. Adapun deskripsi digunakan untuk menggambarkan secara ringkas
wujud kegiatan yang diusulkan, tujuan, manfaat, dan strategi pelaksanaannya.
Berikut ini dikutip kembali tiga paragraf dari bagian Tahapan Pendahuluan pada
proposal kegiatan yang berjudul Kegiatan magang menjadi staf di CV Explore Solo
(Nurjanah, 2014). Bagian tersebut menunjukkan alasan pentingnya kegiatan magang
tersebut dilaksanakan. Sebagai kelanjutan dari paragraf sebelumnya, argumentasi
sebagai ciri eksposisi diajukan untuk menyatakan pentingnya kegiatan itu.
Identifikasilah ketiga paragraf tersebut, dan nyatakan kembali argumentasi itu
dengan kalimat Anda sendiri.
Program D-3 dibentuk dengan tujuan menghasilkan sumber daya manusia
yang siap dan ahli di bidangnya serta tanggap terhadap perubahan perkembangan
ilmu teknologi dan seni, maupun masalah yang dihadapi khususnya yang berkaitan
dengan pelayanan langsung di bidang keahliannya. Pada kenyataannya sering
dijumpai lulusan baru dari perguruan tinggi mengalami kesulitan dalam menghadapi
kenyataan yang ada dalam dunia kerja. Hal ini disebabkan oleh kurang siapnya
lulusan tersebut dalam menghadapi kenyataan yang ada di lapangan yang jauh
berbeda dengan apa yang didapat oleh mahasiswa di bangku kuliah. Kurangnya
bekal teknikal yang dimiliki oleh mahasiswa dapat mengakibatkan sumber daya
manusia yang dihasilkan kurang mempunyai kualifikasi dan kompetensi seperti yang
diinginkan oleh pemberi pekerjaan.
Jurusan Sastra Inggris, khususnya mainstream pariwisata dalam
melaksanakan proses pembelajaran tidak cukup hanya di lingkungan kampus. Oleh
karena itu, Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) diadakan untuk memenuhi
106
kebutuhan akan sumber daya manusia yang berilmu, berkeahlian, dan juga
berpengalaman. Dengan adanya kegiatan magang diharapkan mahasiswa tidak
hanya mengantongi ilmu yang didapatnya di bangku kuliah saja, tetapi juga
kemampuan untuk menerapkan ilmu tersebut di lapangan kerja. KMM juga ditujukan
untuk membentuk tenaga kerja yang kreatif, beretos kerja tinggi, bertanggung jawab
serta dapat bekerja sama dengan rekan sekerjanya.
Penyelenggaraan KMM bekerja sama dengan banyak institusi mitra terkait yang
bersedia menyediakan tempat dan pekerjaan yang sesuai bagi para mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmunya. Bagi jurusan Sastra Inggris, salah satu institusi mitra yang
berkenan untuk menampung mahasiswa melaksanakan kegiatan magang adalah CV
Explore Solo. Oleh karena itu, mahasiswa Sastra Inggris dapat memilih dan
mengajukan diri untuk melaksanakan kegiatan magang di CV Explore Solo. Alasan
dipilihnya CV Explore Solo menjadi institusi mitra adalah karena di CV tersebut
tersedia pekerjaan yang relevan dengan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan. CV
Explore Solo akan menyediakan lapangan kerja bagi mahasiswa magang untuk dapat
mengaplikasikan ilmunya dengan menjadi staf yang berkompeten di bidang pariwisata
dan humas (public relations).
(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Nurjanah, 2014)
Selain sebagai argumentasi, kutipan tiga paragraf tersebut sekaligus menunjukkan
wujud kegiatan yang diusulkan beserta tujuan yang akan dicapai dan strategi yang
akan diterapkan. Tandailah kalimat-kalimat yang menyatakan tujuan dan strategi
yang dimaksud. Tulislah kembali kedua hal itu dengan kalimat Anda sendiri.
Perlu dicatat bahwa pada Tahapan Pendahuluan, tujuan dan strategi pelaksanaan
kegiatan baru dinyatakan secara ringkas, dan akan diperluas lagi pada Tahapan Tata
Laksana Kegiatan. Selain itu, Tahapan Pendahuluan pada proposal kegiatan dan pada
proposal penelitian hampir sama. Perbedaannya adalah bahwa pada proposal
penelitian kegiatan yang diusulkan adalah penelitian, sedangkan kegiatan yang
diusulkan pada proposal kegiatan adalah apa pun selain penelitian. Perbedaan yang
lain adalah bahwa pada Tahapan Pendahuluan untuk proposal penelitian terdapat
uraian tentang teori/pendekatan dan penelitian sejenis sebelumnya, tetapi pada
Tahapan Pendahuluan untuk proposal, kegiatan uraian tentang hal-hal itu tidak ada.
1) Bacalah Tahapan Pendahuluan proposal kegiatan yang berjudul
Kegiatan magang menjadi staf di CV Explore Solo (Nurjanah, 2014) di
atas sekali lagi, kemudian identifikasilah apakah tahapan itu sudah
mengandung unsur-unsur dan genre yang diharapkan.
2) Carilah proposal kegiatan lain yang sesuai dengan bidang Anda.
Bandingkan proposal itu dengan proposal magang di atas, apakah
Tahapan Pendahuluannya disusun dengan cara yang sama.
3) Tulislah ulang kedua Tahapan Pendahuluan itu sesuai dengan hasil
identifikasi Anda. Kali ini, Anda diharapkan menambahkan informasi
yang relevan.
4) Anda disarankan untuk berdiskusi dengan teman Anda dan saling
memberikan masukan pada pekerjaan masing-masing.
5) Susunlah Tahapan Pendahuluan untuk proposal kegiatan
107
2) Tata Laksana Kegiatan
Tahapan Tata Laksana kegiatan adalah tahapan yang menyajikan strategi yang akan
dilakukan dalam melaksanakan kegiatan, termasuk langkah-langkah yang akan
ditempuh. Pada contoh proposal kegiatan magang di atas, tahapan ini mencakup
pelaksana KMM, tujuan KMM, waktu dan tempat KMM, serta strategi pelaksanaan
KMM.
Pelaksana, waktu, dan tempat kegiatan sudah cukup jelas. Kesemuanya dinyatakan
dengan genre mikro deskripsi. Akan tetapi, tujuan dan strategi pelaksanaan kegiatan
perlu dibahas lebih lanjut. Tujuan disajikan dengan genre deskripsi, sedangkan
strategi pelaksanaan dinyatakan dengan genre prosedur yang terdiri atas langkah-
langkah yang harus ditempuh.
Berikut ini adalah tujuan yang diambil dari proposal kegiatan magang di atas. Telitilah
apakah tujuan tersebut sesuai dengan kegiatan yang diusulkan. Diskusikan dengan
teman-teman Anda, apakah tujuan itu dapat tercapai atau tidak dengan mengacu
pada strategi yang akan ditempuh. Berikan alasan yang memadai.
Tujuan KMM
Tujuan dilaksanakannya KMM ini adalah: (1) untuk mendapatkan pengalaman
kerja dengan mempraktikkan kemampuan bahasa Inggris di CV Explore Solo; dan
(2) untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat
menunjang pekerjaan yang dikerjakan.
(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Nurjanah, 2014)
Adapun strategi yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah
bahwa pelaksana kegiatan terjun langsung ke tempat magang untuk turut serta
bekerja sebagai staf selama kurun waktu tertentu. Evaluasilah apakah strategi itu
tepat. Anda boleh mengajukan strategi yang menurut Anda lebih operasional.
Di dalam strategi itu, terkandung prosedur yang ditetapkan untuk diikuti. Prosedur
tersebut meliputi serangkaian langkah yang ditempuh sebelum, pada saat, dan
setelah kegiatan berlangsung. Menurut pendapat Anda, apakah prosedur seperti itu
diperlukan? Berikan argumentasi yang memadai. Apabila Anda pandang perlu, Anda
boleh memodifikasi prosedur itu beserta langkah-langkahnya sekaligus.
Strategi Pelaksanaan KMM
Kegiatan magang ini diikuti oleh mahasiswa D3 Bahasa Inggris yang memiliki
kemampuan di bidang pariwisata dan public relations, ... . Kegiatan magang ini
dilakukan dengan cara ikut serta dalam mengerjakan kegiatan rutin yang berjalan di
CV tersebut. Adapun penempatan kerja direncanakan pada bagian staf namun dapat
berubah sesuai dengan kebijakan institusi yang ditempati.
Prosedur yang ditempuh untuk melaksanakan KMM adalah sebagai berikut:
(1) survey awal untuk menentukan waktu dan tempat KMM; (2) mengajukan usulan
108
tertulis; (3) melaksanakan KMM setelah usulan disetujui; (3) membuat laporan
pelaksanaan setelah KMM selesai.
(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Nurjanah, 2014)
1) Carilah proposal kegiatan lain yang sesuai dengan bidang Anda.
2) Bandingkan proposal itu dengan proposal magang di atas, apakah
Tahapan Tata Laksana Kegiatan yang ada telah disusun dengan cara
yang sama.
3) Susunlah Tahapan Tata Laksana Kegiatan untuk proposal kegiatan
Anda sendiri. Yakinlah bahwa tahapan itu sudah mengandung unsur-
unsur dan genre yang disyaratkan.
4) Bandingkan pekerjaan Anda dengan proposal magang di atas, apakah
Tahapan Tata Laksana Kegiatan yang Anda hasilkan telah Anda susun
dengan cara yang sama.
5) Anda disarankan untuk berdiskusi dengan teman Anda dan saling
memberikan masukan pada pekerjaan masing-masing.
6) Tunjukkan pekerjaan Anda itu kepada pihak yang Anda anggap
berkompeten untuk mendapatkan masukan.
7) Revisilah pekerjaan Anda itu berdasarkan masukan yang diberikan,
tetapi hasil akhirnya merupakan tanggung jawab Anda sendiri.
3) Penutup
Tahapan Penutup digunakan untuk menyampaikan harapan agar setelah diusulkan
proposal kegiatan itu diterima dan menghasilkan sesuatu seperti yang direncanakan.
Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi.
Petikan Tahapan Penutup di bawah ini diambil dari proposal kegiatan magang di atas.
Setelah Anda membaca ulang, berilah komentar apakah isi tahapan tersebut sudah
sesuai dengan uraian pada tahapan-tahapan yang lain. Anda boleh memodifikasinya
sesuai dengan pendapat Anda sendiri.
Penutup
Demikian proposal ini disampaikan dengan harapan akan terjalin kerja sama
yang baik dan memberikan manfaat bagi pengembangan dan kemajuan semua
pihak. Saya mengharapkan pembimbing tugas akhir dapat menyetujui dan
menerima proposal ini. Atas perhatian dan kesediaan pihak pembimbing tugas akhir
untuk dapat menyetujui dan menerima pelaksanaan kerja praktik mahasiswa jurusan
D3 Bahasa Inggris, saya mengucapkan banyak terima kasih.
(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Nurjanah, 2014)
1) Pada Tahapan Penutup dalam proposal magang di atas, harapan
penulis ditujukan kepada siapa, pembimbing atau lembaga tempat
magang yang akan dituju?
2) Menurut Anda, unsur apa lagi yang dapat dimasukkan ke dalam
Tahapan Penutup?
3) Mengingat proposal penelitian tidak mengandung Tahapan Penutup,
bolehkah tahapan tersebut dihilangkan pada proposal kegiatan?
4) Carilah proposal kegiatan yang bertema penting seperti perpajakan.
109
5) Bandingkan proposal itu dengan proposal magang di atas, apakah
Tahapan Penutupnya disusun dengan cara yang sama.
6) Susunlah Tahapan Penutup untuk proposal kegiatan Anda sendiri.
Yakinlah bahwa tahapan itu sudah mengandung unsur-unsur dan genre
yang disyaratkan.
7) Revisilah sekali lagi pekerjaan Anda itu agar hasilnya betul-betul bagus.
4) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal
Kegiatan
Setelah melakukan observasi dan analisis, Anda dapat membuat simpulan bahwa
tahapan-tahapan yang dimaksud pada proposal kegiatan adalah tahapan-tahapan
yang membentuk proposal itu secara keseluruhan. Tahapan-tahapan itu adalah
struktur teks dengan urutan pendahuluan^tata laksana kegiatan^penutup. Seperti
disajikan pada Tabel 3.2, masing-masing tahapan pada struktur teks tersebut
direalisasikan oleh genre mikro khusus untuk mengemban fungsi retoris yang
diharapkan.
Tabel 3.2 Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Kegiatan
Genre Mikro yang
Struktur Teks Fungsi Retoris
Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberikan latar belakang kegiatan yang
meliputi Deskripsi) akan dilaksanakan, gambaran tentang jenis
dan bentuk kegiatan, tujuan, manfaat, serta
strategi yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.
Tata Laksana Deskripsi (dan atau Menyajikan strategi yang akan dilakukan
Kegiatan meliputi Prosedur) dalam melaksanakan kegiatan,
termasuk langkah-langkah yang akan
ditempuh.
Penutup Deskripsi (dan atau Menyampaikan harapan agar proposal
meliputi Prosedur) kegiatan itu diterima dan menghasilkan
sesuatu seperti yang direncanakan.
Struktur teks yang berlaku di sebuah perguruan tinggi mungkin berbeda dengan yang
berlaku di perguruan tinggi lain. Akan tetapi, pada prinsipnya proposal kegiatan dapat
disusun dengan struktur teks seperti yang dikemukakan ini. Pada konteks ini, Anda
perlu memperhatikan buku panduan magang yang dikeluarkan oleh program studi di
perguruan tinggi Anda.
3. Menganalisis Formulasi Bahasa pada Proposal, Manfaat Proposal,
dan Pihak yang Diberi Proposal
Masih terdapat banyak hal tentang proposal yang belum dibahas pada Subbab B.1 di
atas. Anda dapat menggali teks proposal (baik proposal penelitian maupun proposal
kegiatan yang bukan penelitian) secara lebih mendalam lagi dengan mengajukan
110
pertanyaan sebanyak-banyaknya. Dengan pendalaman itu, Anda akan dapat
menyelesaikan tugas-tugas pada Subbab C dengan lebih mudah.
Di luar aspek-aspek yang telah dibahas di atas, dalam pikiran Anda pasti telah muncul
banyak pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan formulasi bahasa yang
digunakan dalam proposal, pihak yang diberi proposal, manfaat penyusunan
proposal, dan sebagainya. Susunlah daftar pertanyaan yang Anda pikirkan itu di
lembar kertas tersendiri, dan berusahalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
itu dengan argumentasi yang memadai. Pertanyaan-pertanyaan itu merupakan
pertanda yang baik bahwa Anda dapat mengasah kemampuan berpikir kritis Anda.
Pada bagian ini, Anda diajak untuk mengajukan pertanyaan secara khusus tentang
formulasi bahasa yang digunakan pada proposal, manfaat penyusunan proposal, dan
pihak-pihak yang diberi proposal. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu,
Anda akan memperoleh pengetahuan yang dapat membantu proses pembuatan
proposal.
3.1 Menganalisis Formulasi Bahasa dalam Proposal
Pada Subbab B.1 sudah dikemukakan bahwa bahasa proposal banyak diwarnai oleh
penggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi
kedua kata itu mengandung perbedaan. Kata akan berorientasi kepada hal yang
dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi kepada diri penutur. Perbedaan
orientasi itu mengisyaratkan bahwa akan terkesan lebih objektif, sedangkan ingin
terkesan lebih subjektif. Namum demikian, kedua kata itu sama dalam hal waktu yang
diacu, yaitu waktu yang akan datang atau keakanan (sebagai kontras dari kekinian).
Bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian
menggambarkan bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum
dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal
dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna
keakanan tersebut. Kalimat (3.5) sampai dengan Kalimat (3.10) di bawah ini
mengandung kata akan (dicetak tebal) yang diambil dari proposal penelitian tentang
eceng gondok dan proposal kegiatan magang di atas.
(3.5) Penelitian ini akan dilakukan di lapangan dan laboratorium dengan batasan
yang diambil sebagai berikut.
(3.6) Logam berat yang akan dianalisis pada tumbuhan eceng gondok adalah
logam berat PB dan Hg.
(3.7) Sampling akan dilakukan pada empat waktu yang berbeda berdasarkan seri
waktu dengan pengulangan pada masing-masing stasiun.
(Aprilda, 2008)
(3.8) Manfaat yang akan diperoleh mahasiswa dari hasil kegiatan magang ini
adalah tercapainya pembelajaran yang selaras antara ilmu yang didapat di
bangku perkuliahan dan pengalaman mengaplikasikan ilmu tersebut di
dunia kerja, ... .
111
(3.9) KMM ini akan dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditentukan bersama
antara mahasiswa dan lembaga tempat dilaksanakannya magang.
Demikian proposal ini disampaikan dengan harapan akan terjalin kerja sama
(3.10) yang baik dan memberikan manfaat bagi pengembangan dan kemajuan
semua pihak.
(Nurjanah, 2014)
Selain terlihat pada modalitas akan atau ingin, keadaan bahwa sesuatu belum terjadi
juga tergambar pada penggunaan keterangan waktu atau kosakata tertentu.
Keterangan waktu yang dimaksud adalah antara lain waktu yang akan datang, di
masa depan, bulan/semester/tahun depan, dan sebulan/dua bulan/setahun/ dua
tahun ke depan, atau keterangan-keterangan lain yang menunjukkan makna
keakanan. Adapun kosakata tertentu yang mencerminkan bahwa sesuatu itu belum
dikerjakan cukup banyak, yang sebagian di antaranya disajikan pada Tabel 3.3. Anda
diminta untuk menambahkan lagi kosakata yang lain. Untuk itu, telusurilah lagi
proposal atau petikan dari proposal yang dicontohkan di atas, dan temukan kata-kata
yang menunjukkan makna keakanan.
Tabel 3.3 Pilihan kata pada proposal
Kosakata
Nomina Verba Adjektiva Adverbia (Frasa Preposisi)
rencana, merencanakan, terencana dalam rencana, dalam
perencanaan direncanakan perencanaan
program memprogramkan, terprogram dalam program
diprogramkan
perkiraan memperkirakan, dalam perkiraan
diperkirakan
terprediksi memprediksi, terprediksi dalam prediksi
diprediksi
harapan berharap, dalam harapan
mengharapkan,
diharapkan
Kata-kata dalam daftar tersebut, terutama yang tergolong ke dalam verba, masih
sering diawali dengan akan, sehingga terdapat kelompok kata akan direncanakan, akan
diprogramkan, akan diperkirakan, dan seterusnya. Kelompok kata sejenis itu perlu
dihindari. Sebagai gantinya, akan sebaiknya dirangkaikan dengan verba yang belum
menunjukkan makna yang akan datang. Kelompok kata yang diharapkan adalah antara
lain akan menghasilkan, akan menunjang, akan dilaksanakan, akan ditempatkan, dan
112
seterusnya. Tambahkan contoh-contoh yang lain, dan diskusikan dengan teman-
teman Anda bahwa contoh-contoh itu betul-betul mencerminkan makna keakanan.
(1) Ciri-ciri di atas adalah ciri-ciri yang menonjol yang dapat dieksplorasi
dari bahasa proposal. Sebagai teks akademik, tentu saja teks proposal
mengandung ciri-ciri akademik lain yang secara umum telah Anda
eksplorasi pada Bab I. Untuk itu, Anda diminta untuk membaca lagi Bab
I dan menerapkannya pada teks proposal.
(2) Dalam situasi seperti ini, Anda dapat mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang bahasa yang seharusnya digunakan dalam
penyusunan proposal.
(3) Diskusikan jawaban dari Nomor (2) itu dengan teman-teman Anda
untuk dijadikan formulasi bahasa dalam proposal.
3.2 Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal
Proposal penelitian atau proposal kegiatan merupakan rancangan bahwa sebuah
penelitian atau kegiatan akan dikerjakan. Proposal dapat memandu arah yang akan
dituju oleh penelitian atau kegiatan itu. Penelitian atau kegiatan mungkin saja dapat
dilakukan tanpa diawali dengan proposal, tetapi hasil penelitian atau kegiatan itu
tidak dapat diukur dan arah yang dituju tidak jelas. Dengan demikian, proposal
merupakan rangkaian yang tidak dapat dilepaskan dari penelitian atau kegiatan yang
dirancang. Dari proposal dapat diketahui apakah penelitian atau kegiatan yang akan
dilakukan itu terencana dan terukur dengan baik atau tidak.
Kegiatan yang bukan penelitian dapat berupa kegiatan magang, seminar, pentas seni,
bakti sosial, studi banding, dan sebagainya. Apabila kegiatan-kegiatan itu tidak
direncanakan dengan baik, sudah barang tentu kegiatan-kegiatan itu tidak akan
terlaksana secara efektif dan efisien dari segi pikiran yang tercurah, tenaga yang
digunakan, biaya yang dikeluarkan, dan waktu yang disediakan. Oleh sebab itu,
sebelum kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, perlu disusun proposal yang bagus
yang memaparkan rancangan untuk semua aspek tersebut.
(1) Dari gambaran di atas, ajukanlah pertanyaan-pertanyaan Anda sendiri
mengenai manfaat proposal.
(2) Kaitkanlah pertanyaan-pertanyaan Anda itu tidak hanya dengan diri
Anda sendiri sebagai orang yang membuat proposal, tetapi juga pihak-
pihak lain yang terlibat dalam proposal tersebut.
(3) Kaitkan pula pertanyaan-pertanyaan Anda itu dengan berbagai aspek
yang disebutkan di atas. Diskusikanlah dengan teman-teman Anda,
apakah dengan mendasarkan diri pada pertimbangan-pertimbangan
pada pertanyaan Anda itu, Anda semua akan dapat membuat proposal
yang berkualitas.
113
3.3 Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal
Apakah proposal penelitian yang Anda buat hanya untuk kepentingan Anda sendiri,
misalnya agar Anda dapat segera menyelesaikan studi? Ataukah Anda juga pernah
mempertanyakan bahwa proposal itu ditulis juga untuk diserahkan kepada pihak lain?
Apabila Anda mengiyakan pertanyaan yang kedua, Anda tentu berpikir bahwa
proposal itu relatif harus memenuhi pihak-pihak yang menerima proposal itu.
Seandainya proposal itu adalah proposal penelitian yang Anda buat, proposal itu akan
diserahkan paling tidak kepada dosen pembimbing Anda dan kepada program studi
atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan. Dengan demikian, proposal
yang Anda buat harus betul-betul bagus secara akademik supaya pembimbing Anda
menyetujuinya. Apabila proposal penelitian itu ditujukan kepada sponsor sebagai
penyandang dana, tentu saja proposal itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan
oleh sponsor tersebut. Pada konteks ini, pertanyaan yang dapat Anda ajukan
berkenaan dengan bagaimana proposal itu dibuat agar memenuhi harapan
pembimbing dan sponsor, sehingga proposal Anda disetujui untuk direalisasikan.
Di pihak lain, proposal kegiatan untuk magang, seminar, pentas seni, dan sebagainya
seperti telah disampaikan di atas tentu harus dibuat sesuai dengan pihak-pihak yang
terkait yang akan menerima proposal itu. Pihak-pihak itu adalah pembimbing (atau
kalau ada konsultan dari lembaga yang ditempati untuk magang), penyelenggara
(atau pelaksana, yang ternyata adalah Anda sendiri dan lembaga yang akan ditempati
apabila kegiatan itu berupa magang), sponsor, pejabat (kampus atau pemerintah),
tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan yang lain. Semua pihak itu harus
menjadi pertimbangan dalam membuat proposal kegiatan. Pada konteks ini,
pertanyaan yang sama dengan pertanyaan pada proposal penelitian di atas yang
dapat Anda ajukan berkenaan dengan bagaimana proposal itu dibuat agar memenuhi
harapan pihak-pihak dan para pemangku kepentingan, sehingga proposal Anda
disetujui untuk direalisasikan.
(1) Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat mengajukan
sejumlah pernyataan yang jawabnya menuntun Anda dalam membuat
proposal yang memenuhi harapan.
(2) Diskusikan dengan teman-teman Anda apakah betul proposal dibuat
bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk pihak lain yang
terkait.
(3) Diskusikan apakah teman Anda setuju bahwa proposal yang ideal
dibuat atas dasar berbagai pertimbangan untuk mencapai keselarasan
isi dan tujuan penelitian atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
C. Kegiatan 3 Membangun Teks Proposal secara Bersama-sama
Pada bagian ini Anda diajak untuk menyusun teks proposal secara bersama-sama
dengan mencermati isi teks, struktur teks, hubungan antara genre makro dan genre
114