TUGAS INDIVIDU 3
Hari ke-3
AGENDA 1 : SIKAP PERILAKU DAN BELA NEGARA
Instansi Peserta : Pelatihan Dasar CPNS
Unit Kerja : Dinas Kesehatan – RSUD Jampangkulon
Nama Peserta : Ibadurrahman, S.K.M.
Angkatan / NDH : 30 / 12
Nama Mentor : Dewi Laelasari, S.E., M.M.
Tempat : RSUD Jampangkulon
Rencana Aksi Bela Negara Peserta Latsar CPNS Golongan III
Angkatan 30 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2021
Indikator sikap dan Tempat dan Waktu Penanggung Jawab Paraf
No Nilai Bela Negara Aksi
perilaku Pelaksanaan Aksi Mentor
- Tidak membuang
Mencintai, menjaga, dan Rumah sakit selaku
sampah sembarangan
1. Cinta Tanah Air melestarikan lingkungan tempat kerja, dan Ibadurrahman, S.K.M.
di sekitar lingkungan
hidup dilakukan setiap hari
rumah sakit
- Merawat fasilitas di
sekitar lingkungan
rumah sakit
- Memakai pakaian
Menggunakan produk adat sunda di setiap
dalam negeri hari kamis
- Tepat waktu pada saat
masuk dan pulang kerja
Disiplin dan - Melaksanakan tugas
Rumah sakit selaku
Sadar Berbangsa dan bertanggung jawab dengan penuh tanggung
2. tempat kerja, dan Ibadurrahman, S.K.M.
Bernegara terhadap tugas yang jawab dan
dilakukan setiap hari
dibebankan menyelesaikannya
sesuai dengan target
kinerja
- Menjalankan ibadah
sesuai dengan agama
yang diyakini
- Tidak melakukan hal-
Menjalankan nilai-nilai hal yang menimbulkan Rumah sakit selaku
Setia kepada Pancasila
3. Pancasila dalam perpecahan dan tempat kerja, dan Ibadurrahman, S.K.M.
dan Ideologi Negara
kehidupan sehari-hari merusak persatuan dilakukan setiap hari
diantara pegawai
lainnya
- Rela bekerja di
wilayah yang jauh dari
Membela bangsa dan
tempat tinggal dan Rumah sakit selaku
Rela Berkorban untuk negara sesuai dengan
4. keluarga tempat kerja, dan Ibadurrahman, S.K.M.
Bangsa dan Bernegara profesi dan kemampuan
- Membantu rekan dilakukan setiap hari
masing-masing
kerja yang sedang
mengalami kesulitan
- Rutin melakukan
olahraga
Senantiasa menjaga
- Tidak merokok
kesehatan fisik dan
- Selalu menjalankan
metal
protokol kesehatan di
masa pandemi Rumah sakit selaku
Mempunyai Kemampuan
5. Memiliki kecerdasan - Menjaga emosi dan tempat kerja, dan Ibadurrahman, S.K.M.
Awal Bela Negara
emosional dan spiritual bersikap tenang setiap dilakukan setiap hari
yang baik menghadapi
permasalahan
- Selalu berusaha
belajar dan menambah
wawasan/pengetahuan
Sukabumi, 28 Agustus 2021
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan 30
Ibadurrahman, S.K.M.
NIP. 199409242020121014
TUGAS INDIVIDU 3
Hari ke-3
AGENDA 1 : SIKAP PERILAKU DAN BELA NEGARA
Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan : 30
Nama Mata Pelajaran : Sikap Perilaku dan Bela Negara
Nama Peserta : Ibadurrahman, S.K.M.
Nomor Daftar : 12
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Provinsi Jawa Barat
Learning Journal
POKOK PIKIRAN
Kata korupsi dari bahasa Latin corruptio atau corruptus yang berasal dari bahasa Latin
yang lebih tua corrumpere. Istilah korupsi dalam bahasa Inggris corruption dan corrupt, dalam
bahasa Perancis corruption dan dalam bahasa Belanda corruptie yang menjadi kata korupsi dalam
bahasa Indonesia. Pengertian Korupsi menurut UU No.31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan maksud
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau
perekonomian negara. Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak
pidana korupsi yang terdiri dari : (1) Kerugian keuangan negara, (2) Suap-menyuap, (3)
Pemerasan, (4) Perbuatan Curang, (5) Penggelapan dalam Jabatan, (6) Benturan Kepentingan
dalam Pengadaan, (7) Gratifikasi. Semua jenis tersebut merupakan delik-delik yang diadopsi dari
KUHP (pasal 1 ayat 1 sub c UU no.3/71)
Korupsi adalah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan publik atau pemilik untuk
kepentingan pribadi. Sehingga, korupsi menunjukkan fungsi ganda yang kontradiktif, yaitu
memiliki kewenangan yang diberikan publik yang seharusnya untuk kesejahteraan publik, namun
digunakan untuk keuntungan diri sendiri. Korupsi merupakan kejahatan yang dilakukan dengan
penuh perhitungan oleh mereka yang justru merasa sebagai kaum terdidik dan terpelajar.
Dalam era globalisasi korupsi telah menjadi fenomena kejahatan yang menyangkut
hubungan multilateral dan internasional. Korupsi di Indonesia seperti halnya juga di beberapa
negara lain, banyak berkorelasi dengan penyalahgunaan wewenang kekuasaan. Pemegang
kekuasaan politik biasanya “ketagihan” untuk tetap berkuasa dan tidak mau melepaskan kekuasaan
yang telah dipegangnya.
Praktek korupsi di instansi pemerintahan menunjukkan adanya sikap ketidakjujuran pada
sebagian pejabat publik atau ASN. Fenomena dampak korupsi sampai pada kerusakan kehidupan
dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya
dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran diri para ASN untuk anti korupsi.
Ada tujuh jenis kelompok tindak pidana korupsi yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 junto. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi. (1) perbuatan yang merugikan negara, (2) suap, (3) gratifikasi, (4)
penggelapan dalam jabatan, (5) pemerasan, (6) perbuatan curang, dan (7) benturan kepentingan
dalam pengadaan.
Kesadaran Anti korupsi akan menyentuh spiritual accountability seseorang. Kesadaran diri
anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan
keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu
kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi.
PROFIL
Sosok Novel Baswedan sebetulnya cukup dikenal di kalangan masyarakat anti korupsi
sebagai penyidik KPK yang berani. Ia adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, yaitu seorang
tokoh Indonesia yang terlibat secara penuh dalam kemerdekaan Indonesia.
Novel Baswedan lahir di Semarang, 22 Juni 1977 ini merupakan lulusan Akademi
Kepolisisan tahun 1998. Setelah kelulusannya, sepupu Anies Baswedan, mantan menteri
pendidikan, ini pun berkarier di Kepolisian Resor Kota Bengkulu selang setahun kelulusannya.
Novel Baswedan lahir di Semarang, 22 Juni 1977 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisisan
tahun 1998. Setelah kelulusannya, sepupu Anies Baswedan, mantan menteri pendidikan, ini pun
berkarier di Kepolisian Resor Kota Bengkulu selang setahun kelulusannya.
Pada Januari 2007, Novel ditugaskan Mabes Polri di KPK sebagai penyidik anti korupsi.
Kariernya di KPK cukup gemilang. Novel dipercaya menangani kasus-kasus korupsi besar. Ia
bahkan dikenal tidak pandang bulu. Novel jugalah yang berhasil membawa pulang mantan
Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dari tempat pelariannya di Kolombia.
Ia telah mengungkap kasus Wisma Atlet yang melibatkan Angelina Sondakh. Tak hanya itu, Novel
Baswedan juga berhasil menjebloskan Nunun Nurbaeti ke penjara terkait kasus suap cek pelawat
pada pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia pada 2004 silam.
Suami dari Rina Emilda ini juga turut mengungkap kasus jual beli perkara Pilkada yang
melibatkan Ketua MK Akil Mochtar. Bahkan, Novel berhasil mecium kasus korupsi SIM di tubuh
Polri, tempat ia mengawali kariernya sebagai polisi. Dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM,
ia berhasil menyeret beberapa nama petinggi Polri. Ditambah lagi, ia dengan berani memeriksa
mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo. Tentu saja ini mengundang polemik karena
menimbulkan keretakan antara KPK dan Polri.
Di tengah menjalani tugasnya, pada tahun 2015, kasus burung walet diungkit lagi. Novel
ditangkap di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, ayah 4 anak ini terbebas
karena tidak cukup bukti. Cobaan dan teror kembali menghadangnya. Saat ia menangani kasus
korupsi E-KTP, pada 11 April 2017, usai salat subuh di Masjid Al Ikhsan, Jakarta, Novel disiram
dengan air keras oleh orang tak dikenal. Cipratan air keras tersebut mengenai muka dan matanya.
Teror tersebut tak membuat gentar Novel. Ia pun menyadari risiko pekerjaannya dan justru ia
semakin yakin akan pekerjaanya membongkar kasus korupsi adalah bagian jalan hidupnya.
PENERAPAN
Membiasakan diri dengan sikap disiplin dan tanggung jawab di tempat kerja dapat
menumbuhkan budaya anti korupsi. Bersikap disiplin dan konsisten dalam hal kehadiran, serta
datang dan pulang tepat waktu saat jam kerja merupakan bentuk tanggung jawab yang dapat
menjauhkan diri dari sikap koruptif, seperti korupsi waktu
Menguatkan rasa syukur dan merasa cukup dengan rezeki yang didapatkan dapat
menjauhkan diri dari perilaku koruptif. Karna jika tidak ada rasa syukur dalam hati, maka kita akan
selalu merasa kurang dan selalu ingin mendapatkan lebih dari apa yang seharusnya kita dapatkan,
hal tersebut akan membuat kita terjerumus dalam perilaku-perilaku dan praktik korupsi.
Sebagai penyuluh kesehatan, saya tidak akan hanya memberikan informasi kesehatan
kepada masyarakat namun juga akan mengajak masyarakat untuk menjauhi perilaku korupsi dan
nepotisme. Selain sebagai pengingat untuk diri sendiri, saya akan memberi gambaran kepada
masyarakat bahwa korupsi dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Praktik korupsi tidak hanya
akan dipertanggung jawabkan di pengadilan dunia, namun juga akan dipertanggung jawabkan di
pengadilan akhirat