0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan16 halaman

I Putu Bagus Ananda Elian Yudistira

Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: Penerapan value engineering pada proyek pembangunan gedung bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisiensikan biaya tanpa mengurangi fungsi item pekerjaan. Metode ini dapat mengurangi biaya dengan mengganti material atau metode pengerjaan. Analisis value engineering melibatkan identifikasi item berbiaya tinggi, mencari alternatif pengganti, dan menganalisis besaran penghematan biaya.

Diunggah oleh

guspebri arta
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan16 halaman

I Putu Bagus Ananda Elian Yudistira

Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: Penerapan value engineering pada proyek pembangunan gedung bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisiensikan biaya tanpa mengurangi fungsi item pekerjaan. Metode ini dapat mengurangi biaya dengan mengganti material atau metode pengerjaan. Analisis value engineering melibatkan identifikasi item berbiaya tinggi, mencari alternatif pengganti, dan menganalisis besaran penghematan biaya.

Diunggah oleh

guspebri arta
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 16

PENERAPAN VALUE ENGINEERING

PADA PROYEK PEMBANGUNAN


GEDUNG

OLEH : I PUTU BAGUS ANANDA ELIAN YUDISTIRA


2181511032
1. Latar Belakang
Siklus Hidup Tahap Perencanaan :
Proyek Konstruksi
1. Desain dasar perencanaan proyek
2. Perencanaan biaya dan
penjadwalan proyek
3. Penentuan syarat dan ketentuan
kontrak serta pelaksanaan

Metode Efisiensi Biaya :

1. Least Cost Analysis


2. Network Planning
3. Earned Value
4. Value Engineering
1. Latar Belakang
Rekayasa nilai (value engineering)
adalah suatu pendekatan yang kreatif
dan terencana yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengefisiensikan
biaya tanpa mengurangi fungsi dari item
pekerjaan

Efisiensi biaya dapat dilakukan dengan


2 cara :
o Mengganti material
o Mengganti metode pengerjaan
Studi Kasus
Proyek Aurora Wonderland Resort
 Lokasi : Jalan Belimbing Saring, Pecatu, Bali
 Nilai Kontrak :
 Luas Bangunan :
 Waktu Pengerjaan : Oktober 2019 ~ Juni 2021

Sumber : Google Maps (2022)


Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
• Apa saja item yang menjadi objek • Menentukan item pekerjaan berbiaya
penerapan value engineering ? tinggi yang menjadi objek penerapan
• Apakah alternatif pengganti terbaik ? value engineering.
• Berapak besar penghematan ? • Menganalisis alternatif pengganti
terbaik.
• Menganalisis besar penghematan

Manfaat Penelitian Batasan Masalah


• Meningkatkan wawasan mahasiswa • Objek penerapan value engineering
mengenai metode efisiensi biaya proyek merupakan item pekerjaan hasil dari
konstruksi menggunakan analisa value analisis diagram distribusi pareto
engineeringt • Analisa value engineering hanya
• Membantu memberikan acuan dan dilakukan pada item pekerjaan struktur
gambaran mengenai alternatif yang dan arsitektur.
dapat diambil guna mereduksi biaya • Pekerjaan non-standar berupa desain
interior dan landscape tidak ditinjau.
2. Tinjauan Pustaka

Pengertian Value Engineering


Menurut Zimmerman and Hart (1982), rekayasa nilai adalah suatu metode
penghematan biaya yang sistematis untuk mendapatkan keseimbangan fungsi-fungsi
yang terbaik antara biaya, kekuatan dan penampilan suatu struktur bangunan pada
proyek.

Manfaat Penerapan Value Engineering


o Menurut Connaughton and Green (1996), penerapan value engineering akan
memastikan kebutuhan untuk proyek yang akan selalu diverifikasi dan didukung oleh
data.
o Berawi (2014) menjelaskan rekayasa nilai dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan perencanaan selama tahap desain. Keputusan perencanaan yang tepat akan
meningkatkan efisiensi pelaksanaan konstruksi.
2. Tinjauan Pustaka

Waktu Pengaplikasian Value Engineering


o Metode rekyasa nilai dapat diaplikasikan setiap tahap siklus berlangsungnya proyek.
o Semakin lama penerapan rekayasa nilai dilakukan pada tahap waktu berlangsungnya
proyek nilai potensi penghematan akan semakin kecil.
o Pada suatu saat potensi penghematan dan biaya perubahan akan mencapai titik impas
(break even point), yang berarti tidak ada penghematan yang dicapai.
2. Tinjauan Pustaka
Rencana Kerja Value Engineering
Menurut Dell’Isola (1966), rencana kerja rekayasa nilai dibagi menjadi empat tahap,
yaitu :

Tahap Tahap Tahap Tahap


Informasi Kreatif Analisa Rekomendasi

Mengumpulkan Mengumpulkan Menyeleksi ide-ide Menyusun


dan ide-ide yang dapat pada tahap kreatif rekomendasi desain
mentabulasikan digunakan sebagai dan mencari satu berdasarkan
data-data yang alternatif suatu alternatif terbaik alternatif terbaik
berhubungan item pekerjaan melalui metode dengan
dengan item yang tertentu untuk menyertakan
akan distudi. tiap item pertimbangan dari
perkerjaan yang alternatif yang
diterapkan value diusulkan
engineering
2. Tinjauan Pustaka
Diagram Pareto
Diagram Pareto digunakan untuk membandingkan berbagai kategori kejadian yang
disusun menurut ukurannya, dari yang paling besar di sebelah kiri ke yang paling kecil
di sebelah kanan. Berikut merupakan contoh diagram pareto :

o Prinsip pareto menyatakan bahwa 20%


dari masalah memberikan 80% dari
dampak, sehingga hanya 20% dari
masalah yang ada adalah hal yang
penting.

o Dengan adanya pareto diagram, maka


dapat dengan mudah diketahui sumber
permasalahan terbesar yang terjadi.
Sumber : Google Image (2022)
2. Tinjauan Pustaka
Life Cycle Cost (LCC)
o Life cycle cost merupakan seluruh biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu
benda, sistem atau jasa sepanjang waktu yang telah ditentukan.
o Analisa LCC dilakukan untuk menentukan alternatif dengan biaya yang paling
rendah.
o Elemen-elemen biaya yang dipertimbangkan meliputi :

Biaya Awal Biaya Tahunan Biaya Tak Berulang


(Initial Cost) (Annual Reccuring Cost) (Nonreccuring Cost)

o Biaya Bangunan o Biaya Operasi o Biaya Perbaikan dan


o Biaya Pengembangan o Biaya Pemeliharaan Penggantian
o Biaya Implementasi o Nilai Sisa
2. Tinjauan Pustaka
Analytical Hierarchy Process (AHP)
o AHP adalah metode untuk memecahkan situasi yang kompleks tidak terstruktur
berdasarkan prioritas kriteria dengan memberi nilai subjektif.
o Skala penilaian kriteria menggunakan 1-9 sebagai ukuran intensitas kepentingan

Tabel Bobot Kriteria


Bobot Keterangan
1 Antara A dan B sama pentingnya
3 A sedikit lebih penting dibanding B
5 A lebih penting dibanding B
7 A jauh lebih penting dibanding B
9 A sangat lebih penting dibanding B
Sumber : Saaty (1994)
3. Konsep Penelitian
4. Metode Penelitian
Sumber Data
o Data Primer : Data bobot perbandingan kriteria alternatif yang didapat
melalui interview pada owner dan juga manajer proyek
o Data Sekunder :Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS), dan gambar rencana proyek
Tahap
Informasi
Tahap Kreatif
Tahap
Analisa
Tahap
Rekomendasi 4. Metode Penelitian
Metode Pengolahan Data
Tahap Informasi Tahap Kreatif Tahap Analisa Tahap
Rekomendasi
o Membuat o Mencari alternatif o Analisa kekuatan
breakdown cost item pekerjaan struktur dengan o Membuat
model yang memiliki program SAP2000 ringkasan hasil
o Membuat grafik rasio cost/worth o Analisa penerapan value
distribusi pareto tinggi engineering
keuntungan dan
o Melakukan analisa kerugian berupa
fungsi pada item perbandingan
pekerjaan berbiaya o Analisa LCC (Life biaya
tinggi Cycle Cost) penghematan yang
o Analisa pemilihan diperoleh
alternatif dengan
metode Analytical
Hierarcy Process
(AHP)
Diagram Alir Penelitian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai