199212242020122004-12 Devi Puspitasari Laporan Aktualisasi FIX Suwarlin, SKM, M PD
199212242020122004-12 Devi Puspitasari Laporan Aktualisasi FIX Suwarlin, SKM, M PD
DIGITALISASI PENGARSIPAN
SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ)
DI KELURAHAN PADUROSO KECAMATAN PURWOREJO
KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2022
Disusun oleh :
Nama : Devi Puspitasari, A.Md
NIP 19921224 202012 2 004
Jabatan : Verifikator Keuangan
Instansi : Kelurahan Paduroso
Kecamatan Purworejo
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2022
i
Disusun oleh
Nama : Devi Puspitasari, A.Md.
NIP : 19921224 202012 2 004
Jabatan : Verifikator Keuangan
Instansi : Kelurahan Paduroso - Kecamatan Purworejo
No. Presensi : 12
Disusun oleh :
Nama Devi Puspitasari, A.Md.
NIP 19921224 202012 2 004
Jabatan Verifikator Keuangan
Instansi Kelurahan Paduroso - Kecamatan Purworejo
No. Presensi 12
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur semata-mata hanya untuk Allah SWT, karena atas segala
rahmat, hidayah dan bantuan-Nya maka akhirnya Laporan Aktualisasi dengan judul
“Digitalisasi Pengarsipan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan Paduroso
Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo Tahun 2022” ini telah selesai disusun. Tujuan
penulisan Laporan Aktualisasi ini adalah sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS sesuai dengan Laporan Aktualisasi yang berisi nilai-nilai
dasar ASN (BerAKHLAK) serta peran dan kedudukan ASN. Telah banyak bantuan yang
Penulis peroleh selama pelaksanaan aktualisasi dan penulisan laporan aktualisasi ini, untuk
itu tak lupa Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak R.H. Agus Bastian, S.E, M.M selaku Bupati Kabupaten Purworejo yang telah
mendukung berjalannya Latsar CPNS 2022.
2. Bapak Asep Zaenal Mustofa, SKM, M. Epid selaku Kepala Bapelkes Semarang
beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan serta fasilitas terhadap
terselenggaranya Latsar CPNS 2022.
3. Bapak Fitri Edhi Nugroho, S.E, M.M selaku Kepala BKPSDMD Kabupaten Purworejo
beserta jajarannya yang telah mendukung pelaksanaan Latsar CPNS 2022.
4. Bapak Rasa Harbakti, SKM, M.Kes selaku penguji yang telah memberikan saran,
masukan serta ilmu yang bermanfaat saat seminar Laporan Aktualisasi.
5. Ibu Suwarlin, SKM, M.Kes selaku coach yang dengan sabar memotivasi,
membimbing, dan membekali ilmu dalam setiap pembelajaran hingga terciptanya
Laporan Aktualisasi ini.
6. Bapak Wan Iman Setiyawan, S.E, M.M selaku Lurah Paduroso sekaligus Mentor yang
telah memberikan dukungan, masukan, dan motivasi kepada penulis dalam proses
penyusunan Laporan Aktualisasi ini.
7. Keluarga besar Pegawai Kelurahan Paduroso atas doa, motivasi dan kerjasamanya.
8. Teman-teman seperjuangan Latsar Bapelkes Semarang Golongan II Angkatan III
Tahun 2022 atas dukungan dan kerjasamanya.
9. Teman-teman kelompok B peserta Latsar Golongan II Angkatan III Tahun 2022 atas
kerjasama dan kekompakannya.
iv
10. Keluarga tercinta yaitu orang tua, suami, dan keluarga besar atas doa, dukungan, dan
motivasinya.
Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini dan
berharap adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat Laporan
Aktualisasi ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................................................1
B. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................63
B. Saran....................................................................................................................64
REFERENSI ....................................................................................................................65
LAMPIRAN ......................................................................................................................66
vii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah Untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu (satu)
tahun masa percobaan. Tujuan dari Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak
PNS. Lembaga Administrasi Negara menterjemahkan amanat Undang-Undang
tersebut dalam bentuk Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan yang tertuang dalam
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III dan Nomor
22 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan I dan II. Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal
di tempat Pelatihan serta di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu
untuk menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam
dirinya sebagai karakter PNS yang professional.
Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS pada kurikulum yang
menekankan pada pembentukan karakter PNS, setiap peserta pelatihan dituntut
untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah
dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran
agenda Habituasi. Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta
melakukan kegiatan pembelajaran aktualisasi mata-mata Pelatihan khususnya
pada pembelajaran agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
pembelajaran agenda nilai-nilai dasar PNS yang telah dipelajari. Pengalaman
belajar pada agenda habituasi dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman
tentang konsepsi habituasi melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi di tempat
kerja dan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran aktualisasi sehingga peserta
akan memiliki kemampuan mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam
laporan aktualisasi.
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan isu “Belum Efektifnya Pengarsipan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan Paduroso Tahun 2022” dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ber-AKHLAK dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi.
2. Tujuan Khusus:
a. Mendalami isu pengarsipan dokumen pertanggungjawaban keuangan
Kelurahan Cangkrep Kidul yang belum digitalisasi.
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka menyelesaikan isu.
c. Melaksanakan setiap tahapan kegiatan dengan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS.
d. Mendeskripsikan kontribusi output setiap kegiatan terhadap pencapaian
visi dan misi organisasi.
e. Mendeskripsikan kontribusi setiap output kegiatan terhadap penguatan
nilai-nilai organisasi.
f. Mendeskripsikan manfaat kegiatan aktualisasi dalam rangka
menyelesaikan isu.
g. Membuat rencana tindak lanjut aktualisa
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Adapun rincian profil Kelurahan Paduroso sebagai berikut:
1. Luas dan Batas Wilayah
a. Luas Desa : 73.445 M2
b. Batas Wilayah
1. Sebelah Utara : Kelurahan Mranti
2. Sebelah Selatan : Kelurahan Sindurjan
3. Sebelah Barat : Kelurahan Lugosobo
4. Sebelah Timur : Kelurahan Sindurjan
2. Kondisi Geografis
a. Ketinggian Tanah dari permukaan laut : 16 - 22 M
b. Banyaknya curah hujan : 4.075 mm/th
c. Tofografi (dataran rendah/tinggi/pantai) : Dataran rendah
d. Suhu udara rata-rata : 280C
3. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa)
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 10 Km
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota Adm. : - Km
c. Jarak dari Ibukota Kabupaten Dati II : 3 Km
d. Jarak dari Ibukota Propinsi Dati I : 108 Km
e. Jarak Ibukota Negara : 504 Km
4. Jumlah Penduduk Menurut
a. Jenis Kelamin
1. Laki-laki : 587 orang
2. Perempuan : 610 orang
Jumlah : 1.197 orang
b. Kepala Keluarga : 423 orang
5. Pembinaan RT dan RW
a. Jumlah RT : 6 unit
b. Jumlah RW : 3 unit
6. Jumlah Pegawai
Pegawai PNS : 6 orang
Pegawai CPNS : 1 orang
Tenaga kontrak : 2 orang
4
Tabel 2.1 Tenaga Pegawai Kelurahan Paduroso tahun 2022
NO NAMA NIP PANGKAT JABATAN PENDIDIKAN
Wan Iman
Penata Tk.
1 Setiyawan, S.E, 19730417 200901 1 004 Lurah Paduroso S2
I/IIId
M.M
Kukuh Endah Budi Penata Tk.
2 19680614 199003 1 005 Sekretaris Lurah S1
hartono, S. Sos. I/IIId
Agus Siswantoro, Kasi Tata
3 19680817 199003 1 015 Penata/IIIc S1
S.E Pemerintahan
Kasi
4 Wahyuningsih, S. IP 19691027 199403 2 005 Penata/IIIc Pemberdayaan S1
dan Kesra
Pengatur Tk. Pengadministrasi
5 Suharto 19660125 200701 1 018 SMA
I/IId Umum
Devi Puspitasari, Verifikator
6 A.Md. 19921224 202012 2 004 Pengatur/IIc Keuangan D3
Pengatur Pengadministrasi
7 Robaniyati 19801105 201406 2 006 SMK
Muda Tk. I/IIb Umum
Tenaga
8 Sumadi - - SMP
Kebersihan
Tenaga
9 Suyono - - SD
Keamanan
5
2. Nilai-nilai organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purworejo, nilai budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo
yaitu bersih, ikhlas, melayani, akuntabel, dan professional yang disingkat
“BERIMAN-PROFESIONAL”, yang mengandung maksud sebagai berikut :
a. Bersih, mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak, dan bekerja,
mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Ikhlas, yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh hati,
dating dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa atau
suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada orang lain, dan
semata-mata karena menjalankan tugas/amanah demi Yang Maha Kuasa;
c. Melayani, yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan
pemangku kepentingan;
d. Akuntabel, yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil
e. Profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara
baik, tuntas dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang terampil, andal dan
sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
6
3. Struktur Organisasi Kelurahan Paduroso
LURAH
SEKRETARIS LURAH
KASI PEMBERDAYAAN DAN KESRA KASI TATA PEMERINTAHAN KASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
7
Berdasarkan Perbup Kabupaten Purworejo No. 108 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Kelurahan di Lingkungan
Kabupaten Purworejo, susunan organisasi kelurahan, terdiri atas:
a. Lurah
Lurah mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas kelurahan yaitu :
1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan
2. Melaksanakan kegiatan evaluasi kelurahan
3. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di kelurahan
4. Melaksanakan pelayanan masyarakat
5. Memelihara ketenteraman dan ketertiban umum
6. Memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum
7. Melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan di Kelurahan
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat
9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
b. Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris Kelurahan
Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan perumusan kebijakan teknis
dan menyelenggarakan tugas-tugas Seksi secara terpadu, pelayanan dan
pengendalian administrasi, yang meliputi program, keuangan, umum dan
kepegawaian di lingkungan kelurahan, serta tugas lain yang diberkan oleh
Lurah sesuai dengan tugas dan fungsi.
c. Seksi Pemerintahan yang dipimpin oleh Kepala Seksi
Seksi Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Lurah. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas
meyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta
melakukan pembinaan di bidang pemerintahan yang meliputi :
1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan.
2. Melaksanakan kegiatan evaluasi kelurahan.
3. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Lurah sesuai
dengan tugas dan jabatannya.
d. Seksi Pembangunan yang dipimpin oleh Kepala Seksi
Seksi Pembangunan mempunyai tugas meyiapkan bahan perumusan dan
melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan pembinaan dan bimbingan
di bidang pembangunan yang meliputi :
1. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan
8
2. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Lurah sesuai
dengan tugas dan jabatannya
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat yang dipimpin oleh Kepala Seksi
Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas meyiapkan bahan
perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan pembinaan
dan bimbingan di bidang pemberdayaan masyarakat yang meliputi:
1. Melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan di kelurahan
2. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di kelurahan
3. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Lurah sesuai
dengan tugas dan jabatannya
f. Jabatan Fungsional.
Pejabat fungsional berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional pada
Kelurahan, yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab secara
langsung kepada Pejabat Pengawas yang memiliki keterkaitan dengan
pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional.
C. Profil Peserta
Tugas jabatan penulis dalam menjalanken tugas sebagai ASN yaitu sebagai
Verifikator Keuangan di Kelurahan Paduroso Kecamatan Purworejo. Menurut
Permenpan No. 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, Tupoksi Jabatan
Verifikator Keuangan adalah “Melakukan kegiatan verifikasi terhadap dokumen
usulan pencairan anggaran”. Dimana uraian tugas verifikator keuangan yaitu
sebagai berikut :
1. Terlaksananya proses verifikasi bukti pengeluaran administrasi umum
Kelurahan ke Kecamatan sesuai dengan mata anggaran
2. Terlaksananya proses verifikasi kelengkapan permintaan panjar sub kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan mata anggaran
3. Terlaksananya proses verifikasi bukti pengeluaran SPJ sub kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan laporan realisasi keuangan dan
buku kas
4. Terlaksananya proses verifikasi bukti pengeluaran SPJ sub kegiatan Sarana
dan Prasarana sesuai dengan laporan realisasi keuangan dan buku kas
5. Terlaksananya proses verifikasi kelengkapan SPM LS Sub Kegiatan Sarana
dan Prasarana Kelurahan
6. Terlaksananya proses verifikasi kelengkapan SPM LS Insentif RT RW
9
7. Terlaksananya proses verifikasi penghitungan, pemotongan, dan penyetoran
pajak.
8. Terlaksananya proses perhitungan ranwal Kelurahan.
9. Terlaksananya proses perhitungan pergeseran anggaran Kelurahan.
10
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubahi,
b. Membantu orang lain belajar,
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Nilai-Nilai Harmonis
Harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Salah satu kunci
sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja. Suasana
harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu
tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan
bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada
pelanggan. Panduan perilaku (kode etik) harmonis yaitu :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya,
b. Suka mendorong orang lain,
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Nilai-Nilai Loyal
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi danmengutamakan kepentingan
bangsa dan Negara. Panduan perilaku (kode etik) loyal yaitu :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintahan yang sah,
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan Negara,
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Nilai-nilai Adaptif
Adaptif yaitu terus berinovasi dan antuasias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Panduan perilaku (kode etik) adaptif yaitu :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan,
b. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas,
c. Bertindak proaktif.
7. Nilai-nilai Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Semua ASN
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah kemudian akan bekerja dengan
satu tujuan yaitu kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Whole-of-
Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
11
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Panduan perilaku (kode etik) kolaboratif yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah,
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
2. Smart ASN
a. Literasi Digital
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta
profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin
responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi.
Terdapat 8 (delapan) karakter Smart ASN yakni: (1) integritas, (2)
nasionalisme, (3) profesionalisme, (4) wawasan global, (5) IT dan bahasa
asing, (6) hospitality, (7) networking, dan (8) enterpreneruship.
Setidaknya, 8 (delapan) karakter smart ASN tersebut dapat ditanamkan
untuk menghadapi era literasi digital. Menurut UNESCO (2011), literasi
digital adalah kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan
kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi,
tetapi juga melibatkan kemampuan untuk pembelajaran dalam
bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai
kompetisi digital.
Empat pilar literasi digital yang terdiri dari etika, keamanan, budaya,
dan kecakapan dalam bermedia digital. Dalam hal ini, Digital Ethics (Etika
Bermedia Digital) sebagai panduan berperilaku terbaik di ruang digital
membawa individu untuk bisa menjadi bagian masyarakat digital, berada
di domain ‘kolektif, informal’; Digital Culture (Budaya Bermedia Digital)
sebagai wujud kewarganegaraan digital dalam konteks keindonesiaan
13
berada pada domain ‘kolektif, formal’ di mana kompetensi digital individu
difungsikan agar mampu berperan sebagai warga negara dalam batas-
batas formal yang berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggung
jawabnya dalam ruang ‘negara’; Digital Safety (Aman Bermedia Digital)
sebagai panduan bagi individu agar dapat menjaga keselamatan dirinya
berada pada domain ‘single, formal’ karena sudah menyentuh instrumen-
instrumen hukum positif; dam Digital Skills (Cakap Bermedia Digital)
merupakan dasar dari kompetensi literasi digital, berada di domain ‘single,
informal’. Keempat pilar tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat
kompetensi kognitif dan afektif masyarakat dalam menguasai teknologi
digital.
b. Pilar Literasi Digital
Tantangan dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital:
1) Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia.
2) Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari madia
konvensional ke media digital.
3) Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi.
c. Etika Bermedia Digital
Prinsip etika menjadi ujung tombak self-control setiap individu dalam
mengakses, berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi
1) Etika sebagai sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah
lakunya.
2) Etiket yang didefinisikan sebagai tata cara individu berinteraksi
dengan individu lain atau dalam masyarakat.
d. Budaya Bermedia Digital
Sebagai bangsa Indonesia diwajibkan untuk memiliki sikap dan perilaku
yang menjunjung nilai nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Keduanya
menjadi landasan yang kuat dalam bersosialisasi di masyarakat baik secara
tatap muka maupun melalui kegiatan dalam jaringan (daring). Nilai-nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang dimasukkan dalam kerangka
literasi digital dapat diklasifikasikan menjadi dua pokok besar, yaitu :
a. Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
Landasan Kecakapan Digital Dalam Kehidupan Berbudaya,
Berbangsa dan Bernegara. Adapun kompetensi yang dibutuhkan
adalah Cakap Paham.
14
b. Internalisasi (Penerapan) Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika di Ruang Digital. Adapun kompetensi yang dibutuhkan adalah
Cakap Produksi, Cakap Distribusi, Cakap Partisipasi dan Cakap
Kolaborasi.
e. Aman Bermedia Digital
Membahas tentang keamanan digital berarti membahas berbagai aspek
keamanan, mulai dari menyiapkan perangkat yang aman hingga
menyediakan panduan untuk berperilaku di media digital yang rendah risiko.
Ada lima indikator atau kompetensi yang perlu ditingkatkan dalam
membangun area kompetensi keamanan digital,
yaitu :
a. Pengamanan perangkat digital
b. Pengamanan identitas digital
c. Mewaspadai penipuan digital
d. Memahami rekam jejak digital
e. Memahami keamanan digital bagi anak
f. Cakap Bermedia Digital
Dalam cakap bermedia digital, terdapat indikator dan subindikator
kecakapan digital yang diambil dari Kominfo, Siberkreasi, dan Deloitte tahun
2020, yaitu sebagai
berikut :
a. Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital (HP, PC)
b. Pengetahuan dasar mengoperasikan piranti lunak (software) serta
aplikasi
c. Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam
mencari informasi dan data, memasukkan kata kunci, dan memilah
berita benar
d. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial
untuk berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti
setting
e. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e-
commerce untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara digital
Masing-masing sub indikator yang membentuk pilar kecakapan bermedia
digital yaitu kecakapan terkait penggunaan perangkat keras dan lunak,
mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta
dompet digital, loka pasar, dan transaksi digital. Walaupun terlihat cukup
sepele, peningkatan kecakapan mendasar dalam bermedia digital ini dapat
15
memberi pengaruh yang luas di tengah masyarakat. Sama halnya dengan
pengembangan modul untuk keperluan pendidikan dan pelatihan, keempat
kecakapan dapat diajarkan kepada kelompok masyarakat spesifik dengan
pertimbangan penekanan yang berbeda-beda. Selain itu, perlu diperhatikan
juga tantangan yang harus dihadapi dalam usaha untuk terus
memperbaharui kecakapan bermedia digital, mengingat betapa cepat dan
dinamisnya perkembangan dunia digital baik dari segi perangkat maupun
sistem
g. Prinsip Praktik Digital
1. Menyediakan pelayanan inklusif dan responsif yang mendorong
pekerjaan digital maupun aktivitas pembelajaran.
2. Menyertakan aspek kesejahteraan digital dalam kebijakan yang sudah
ada, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan aksesibilitas dan
inklusi.
3. Menyediakan lingkungan fisik dan daring yang aman. Prinsip ini
termasuk penyediaan pencahayaan ruangan yang memadai, akses
WiFi, dsb dan memastikan setiap individu mematuhi peraturan
mengenai kesehatan dan keselamatan.
4. Mematuhi petugas yang bertanggung jawab mengenai aktivitas digital
(misalnya penanggung jawab aktivitas digital di kantor maupun dalam
aktivitas belajar di sekolah).
5. Penuhi tanggung jawab etik dan hukum yang berhubungan dengan
aksesibilitas, kesehatan, kesetaraan, dan inklusi (misalnya peraturan
ketenagakerjaan mengenai lembur, UU ITE, dsb).
6. Menyediakan pelatihan, kesempatan belajar, pendampingan, dan
bantuan partisipasi dalam kegiatan digital (misalnya 26 peningkatan
kapasitas kemampuan digital bagi pekerja maupun siswa).
7. Memahami potensi dampak positif maupun negatif dari aktivitas digital
pada kesejahteraan individu.
8. Menyediakan sistem, perlengkapan, dan konten digital yang inklusif
dan mudah diakses.
F. Landasan Teori
Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan disusun
untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, menjamin
pelindungan kepentingan Negara dan hak-hak keperdataan rakyat, serta
mendinamiskan sistem kearsipan, diperlukan penyelenggaraan kearsipan yang
16
sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan sebagaimana dibutuhkan
oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan nasional yang andal. Dengan
adanya peraturan tersebut maka dibutuhkan sistem pengarsipan yang sesuai
dengan standar kearsipan.
Pengarsipan Dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan
Paduroso menggunakan pengarsipan manual dinilai belum efektif dalam
pelaksanaanya. Nyatanya masih banyak arsip yang penempatanya tercecer
dimana-mana, selain karena keterbatasan ruang dan tempat juga SDM yang belum
memungkinkan dalam pengelolaan dan penataan arsip. Kesulitan dalam mencari
data juga menjadi salah satu faktor ketidakefektifan pengarsipan manual ini. Oleh
karena itu untuk mengatasi pengarsipan agar efektif dalam penggunaannya maka
dibutuhkan suatu sistem yang modern yaitu pengarsipan dengan media digitalisasi,
dengan keuntungan dan keunggulan yang jauh lebih banyak daripada pengarsipan
manual.
17
BAB III
HASIL AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Belum Efektifnya Pengarsipan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan
Paduroso Tahun 2022
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) secara umum adalah bukti surat yang
berkaitan dengan kelengkapan administrasi pertanggungjawaban penatausahaan
keuangan dan/atau hasil realisasi kegiatan yang bersifat teknis dan khusus. SPJ
pengeluaran itu sendiri merupakan buku besar pembantu pengeluaran kas yang
dilengkapi dengan bukti – bukti pengeluaran (Bastian, 2007:370). Bentuk
pertanggungjawaban Kelurahan Paduroso terhadap Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) salah satunya adalah melakukan pengarsipan dokumen SPJ. Di Kelurahan
Paduroso pengarsipan dokumen SPJ masih menggunakan pengarsipan manual,
dimana proses pengarsipan ini tidak efektif karena terlalu memakan banyak tempat
dengan tumpukan SPJ yang penataannya kurang rapi dan dibiarkan menumpuk
karena kurangnya filling cabinet. Hal ini yang mengakibatkan kesulitan dalam
mencari dan memilah dokumen yang dibutuhkan. Seiring berjalannya waktu
pengarsipan manual juga akan menimbulkan masalah dimana dokumen SPJ bisa
rusak karena sering dibuka-buka, atau bahkan hilang karena letak pengarsipannya
masih bercampur dengan arsip dokumen lain. Ketika ada pengecekan dari BPK
terkait dokumen SPJ, jika ada yang hilang atau rusak akan menimbulkan masalah
dan mencoreng nama baik instansi juga kepercayaan masyarakat dengan kinerja
Kelurahan Paduroso. Untuk mengatasi hal itu penulis berinisiatif untuk mengubah
metode pengarsipan di Kelurahan Paduroso menjadi lebih baik yaitu dari
pengarsipan manual menjadi pengarsipan digital dengan memanfaatkan teknologi
aplikasi CamScanner dan Google.
CamScanner adalah aplikasi scanner modern yang dapat diinstal melalui
handphone sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan scan dokumen
tanpa membutuhkan waktu yang lama. Google drive merupakan suatu media
penyimpanan digital online sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun saat
dibutuhkan, dengan kapasitas penyimpanan 15 GB. Fungsi pengarsipan digital
sendiri memberikan kemudahan bagi para SDM dalam pengelolaan data dan
pertukaran informasi sehingga dapat menunjang kegiatan administratif secara lebih
optimal. Belum adanya pengarsipan digitalisasi di Kelurahan Paduroso disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu rendahnya SDM, belum adanya media edukasi tentang
pengarsipan digital, dan belum adanya SOP pengarsipan baik manual ataupun
18
digital. Oleh karena itu dibutuhkan diseminasi dan SOP yang mengatur tentang
pengarsipan manual dan digital untuk melakukan tata kelola kearsipan sesuai
sistem dan prosedur yang berlaku agar tercapai tujuan yang diharapkan.
Dampak – dampak yang terjadi dari isu tersebut adalah :
1. Pengarsipan SPJ secara manual memakan banyak tempat dan membutuhkan
ruang tersendiri supaya tidak tercampur dengan arsip yang lain.
2. Kesulitan dalam mencari arsip SPJ yang dibutuhkan karena penataannya yang
kurang rapi dan tidak beraturan.
3. Memerlukan waktu yang relatif lama karena harus mencermati lembar per
lembar apabila akan mencari data yang dibutuhkan.
4. Memungkinkan dokumen SPJ menjadi rusak karena sering dibuka-buka dan
juga faktor alam seperti banjir.
5. Mencoreng nama baik Instansi ketika ditemukan SPJ yang hilang saat
dilakukan pemeriksaan dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap
kinerja Kelurahan Paduroso.
Pihak yang terkait dari isu tersebut adalah :
1. Instansi Kelurahan Paduroso
2. Pegawai Kelurahan (Lurah, Sekretaris Lurah, Kasi, Verifikator Keuangan,
Bendahara Pengeluaran Pembantu, dan Staf Administrasi)
3. BPK
4. Masyarakat
Dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa isu ini memenuhi aspek
Aktual, Problematik, dan Kekhalayakan. Oleh karena itu isu ini layak, logis dan
relevan untuk didalami dan ditemukan solusinya. Hal ini dikarenakan jika isu ini tidak
ditangani, maka akan menyebabkan dampak yang lebih komplek lagi.
19
2. Analisis Penyebab masalah
Money Man
Pegawai tidak
dapat membuat
arsip digital
Terbatasnya
anggaran Pegawai tidak Tidak ada
untuk fotocopy menganggap penting keinginan belajar
arsip digital Belum
Efektifnya
Pengarsipan
SPJ di
Kelurahan
Belum adanya Paduroso
Belum adanya
media edukasi Tahun 2022
SOP pengarsipan
manual dan digital
Method Machine
3. Rencana Kegiatan
Berdasarkan analisis fishbone diagram yang telah dilakukan, terdapat empat
rencana kegiatan sebagai usaha untuk menyelesaikan masalah isu ”Belum
Efektifnya Pengarsipan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan Paduroso
Tahun 2022”. Rencana kegiatan tersebut yaitu :
a. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengarsipan Manual dan Digital
b. Melakukan diseminasi terkait SOP pengarsipan digital dan tata cara
penggunaan media digital menggunakan aplikasi CamScanner dan Google
Drive kepada Pegawai Kelurahan Paduroso
c. Melakukan pengarsipan digitalisasi dokumen Surat pertanggungjawaban (SPJ)
d. Melakukan penataan dan pengelolaan arsip Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
dengan baik dan benar
20
4. Rekapitulasi Kegiatan
Tabel 3.1 Rekapitulasi Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Output Kendala Cara mengatasi
1. Membuat Standar Operasional Konsultasi dengan Mendapatkan arahan, a. Mencari sumber a. Mengumpulkan
Prosedur (SOP) pengarsipan manual mentor terkait sistem bimbingan, dan referensi terbaik beragam referensi
dan digital dan prosedur masukan dari mentor dan terpercaya. dan memilih yang
pengarsipan manual terkait sistem dan terbaik.
dan digital yang baik prosedur pengarsipan b. Membuat bagan b. Mencari panduan
dan benar. manual dan digital alur kerja (flow pembuatan flow
yang baik dan benar. chart) chart yang benar.
Mencari informasi dan Tersedianya informasi
membuat rancangan terkait sistem dan
SOP pengarsipan prosedur pengarsipan
manual dan digital. manual dan digital.
Menyusun dan Tersedianya SOP
evaluasi alur kerja pengarsipan manual
(flow chart). dan digital dokumen
SPJ.
Evaluasi dan Tersedianya lembar
perbaikan SOP. notulensi hasil
konsultasi dengan
atasan terkait
pembuatan SOP.
21
SOP disetujui dan Tersedianya lembar
disahkan oleh atasan. notulensi hasil
konsultasi dengan
atasan terkait
persetujuan SOP.
2. Melakukan diseminasi terkait SOP Membuat tema dan Tersedianya materi a. Beberapa a. Membantu
pengarsipan digital dan tata cara materi mengenai diseminasi pegawai kesulitan memecahkan
penggunaan media digital diseminasi pengarsipan digital. dalam pengisian masalah dengan
pengarsipan digital. kuisioner karena mengajari cara
Konsultasi dengan Menerima masukan tidak bisa pengisian google
mentor terkait dan saran dari mentor menggunakan form yang benar.
diseminasi terkait kegiatan aplikasi google
pengarsipan digital. diseminasi form.
pengarsipan digital b. Kesulitan dalam b. Berdiskusi untuk
Surat pembuatan jadwal mencapai mufakat
Pertanggungjawaban karena ada bersama mengenai
(SPJ). beberapa pegawai jadwal kegiatan
Menentukan jadwal Tersedianya jadwal yang sedang diseminasi.
dengan berdiskusi pelaksanaan dinas luar.
dengan pegawai diseminasi
Kelurahan. pengarsipan digital
22
Membuat undangan Tersedianya
dan form kuisioner undangan diseminasi
terkait pelaksanaan dan form kuisioner.
diseminasi.
Menyampaikan dan Tersampaikannya
menjelaskan materi materi mengenai SOP
mengenai SOP pengarsipan digital
pengarsipan digital dan tata cara
dan tata cara penggunaan media
penggunaan media digital menggunakan
digital menggunakan aplikasi CamScanner
aplikasi CamScanner dan Google Drive.
dan Google Drive
kepada Pegawai
Kelurahan Paduroso
serta pengisian
kuisioner terkait
pelaksanaan
diseminasi
3. Melakukan pengarsipan digitalisasi Mempelajari informasi Tersedianya informasi - -
dokumen Surat pertanggungjawaban tentang aplikasi terkait aplikasi
(SPJ) CamScanner dan CamScanner dan
Google Drive terkait Google Drive.
23
manfaat dan cara
penggunaannya
melalui media
elektronik.
Mengunduh aplikasi Terunduhnya aplikasi
CamScanner di CamScanner di
handphone dan handphone, dan
membuat akun Google tersedianya akun
Drive. Google Drive.
Melakukan scan Tersedianya soft copy
dokumen SPJ SPJ dalam bentuk
menggunakan aplikasi pdf.
CamScanner dan
menyimpannya dalam
bentuk pdf.
Login masuk ke Tersedianya soft copy
google drive, lalu SPJ dalam media
membuat folder per penyimpanan
bulan dan elektronik Google
mengupload file Drive.
dokumen SPJ yang
telah di scan ke dalam
24
folder yang telah
dibuat.
Mengeshare folder Rekapan data
agar semua data di dokumen SPJ di akun
folder tersebut dapat google drive pegawai
diakses oleh pegawai kelurahan.
Kelurahan Paduroso
yang membutuhkan.
4. Melakukan penataan dan pengelolaan Konsultasi dengan Menerima masukan Saat memisahkan Memisahkan arsip aktif
arsip Surat Pertanggungjawaban (SPJ) mentor terkait tata dan saran dari mentor arsip SPJ dengan dan inaktif lalu
dengan baik dan benar letak dan pengelolaan terkait tata letak dan arsip dokumen lain dikelompokkan dan
SPJ. pengelolaan dokumen harus teliti karena disimpan masing-
SPJ. takut ada dokumen masing.
Memisahkan dan Terlaksananya arsip yang hilang.
memindahkan arsip yang rapi dan
lain supaya tidak beraturan.
tercampur dengan
arsip dokumen SPJ.
Memindahkan Terlaksananya
dokumen SPJ dalam penataan arsip SPJ di
satu filling cabinet filling cabinet.
yang sama.
25
Menata dan Terlaksananya arsip
mengelompokka n yang beraturan.
arsip SPJ urut tahun
dan bulan pembuatan.
26
B. Pembahasan Hasil Aktualisasi
1. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengarsipan Manual dan
Digital (31 Mei – 10 Juni 2022)
Dalam hal pengarsipan di Kelurahan paduroso baik pengarsipan manual
dokumen SPJ belum memiliki standar pengarsipan yang sesuai prosedur hukum
yang berlaku. Dengan adanya ide kreatif membuat pengarsipan manual menjadi
pengarsipan digital maka keduanya harus memiliki pedoman pelaksanaan sesuai
dengan sistem dan prosedur yang berlaku dengan cara pembuatan SOP. Tujuan
dari pembuatan SOP ini yaitu sebagai standar baku dan acuan untuk melakukan
sebuah proses kerja terkait pelaksanaan pengarsipan manual dan digital agar
seiring sejalan sesuai sistem dan prosedur hukum yang berlaku. SOP ini dibuat
penulis dengan berkoordinasi dengan rekan kerja dan disahkan oleh atasan
langsung untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh pegawai Kelurahan Paduroso yang
terkait.
A. Tahapan Kegiatan :
1. Konsultasi dengan mentor terkait sistem dan prosedur pengarsipan manual dan
digital yang baik dan benar
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
a. Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan)
Saya berpakaian rapi, menyapa dan memberi salam dengan mentor,
menyampaikan materi dengan sopan dan jelas, menerima masukan dari
mentor dan berterimakasih setelah berkonsultasi.
b. Akuntabel (Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi)
Hasil notulen konsultasi saya tulis dengan jujur sesuai dengan saran dan
masukan dari mentor untuk menghasilkan SOP yang sesuai dengan tujuan
pengarsipan digital.
c. Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
Saya berkonsultasi dengan Mentor terkait penyusunan SOP pengarsipan
digital dan manual dokumen SPJ dengan memberikan ide-ide yang kreatif.
d. Harmonis (Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif)
Mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dalam musyawarah
untuk mencapai mufakat antara saya dengan mentor agar tidak terjadi
kesalahpahaman dikemudian hari.
e. Loyal (Menjaga nama baik sesame ASN)
27
Dalam berkonsultasi saya menghargai hasil konsultasi dan tidak menjelek-
jelekkan rekan kerja/ atasan pada orang lain saat menerima masukan dari
mentor.
f. Adaptif (Bertindak proaktif)
Saat saya berkonsultasi saya berdiskusi dengan mentor terkait pemahaman
serta penemuan saya tentang informasi SOP pengarsipan manual dan
digital yang efektif dan mudah dipahami.
g. Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Saya berkonsultasi dengan mentor agar diperoleh keputusan yang sesuai
tujuan pengarsipan digital dan menerima masukan dari rekan kerja guna
mendapatkan manfaat yang maksimal untuk instansi Kelurahan Paduroso.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor, maka output yang
dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah mendapatkan arahan, bimbingan, dan
masukan dari mentor terkait sistem dan prosedur pengarsipan manual dan
digital yang baik dan benar. Konsultasi dilakukan pada hari pertama aktualisasi
yaitu selasa, tanggal 31 Mei 2022 di ruang Lurah Kelurahan Paduroso. Lama
konsultasi kurang lebih 30 menit yang dihadiri saya dengan mentor (Lurah). Pak
Lurah memberikan masukan terkait rencana pemubatan Standar Operasional
Prosedur (SOP) baik pengarsipan manual maupun pengarsipan digital. Kedua
SOP harus saling berhubungan dan sesuai kaidah hukum yang ada, karena
pengarsipan yang baik dan benar berpengaruh terhadap proses keuangan di
Instansi. Pak Lurah sebagai mentor juga atasan sangat berantusias juga
mendukung terhadap kegiatan pembuatan SOP sebagai dasar panduan dalam
melakukan pengarsipan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) secara digital.
29
3. Menyusun dan evaluasi alur kerja (flow chart)
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
a. Berorientasi Pelayanan (Melakukan perbaikan tiada henti)
Dalam melakukan penyusunan SOP pengarsipan manual dan pengarsipan
digital saya melakukan perbaikan sesuai informasi yang saya peroleh agar
tercipta SOP yang sesuai dan mudah dipahami.
b. Akuntabel (Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi)
Saya dalam penyusunan SOP melakukannya dengan cermat dan disiplin
sesuai langkah-langkah pengarsipan digital yang baik dan benar sehingga
hasil yang diperoleh lebih maksimal.
c. Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
Saya membuat alur kerja SOP pengarsipan sebaik mungkin agar mudah
dipahami dan dilakukan oleh pembaca.
d. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
Saat menyusun SOP saya melakukannya sebaik mungkin berdasarkan
sumber referensi yang telah saya dapatkan sebelumnya untuk mewujudkan
lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal (Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah)
Dalam membuat SOP saya menggunakan landasan hukum yang sesuai
dengan tema pembuatan SOP yaitu PP/UU tentang pengarsipan baik digital
maupun manual sebagai acuannya.
f. Adaptif (Terus berinovasi mengembangkan kreativitas)
Saya menuangkan ide-ide kreatif dalam menyusun alur kerja SOP agar
berjalan sesuai tujuan dan tepat sasaran.
g. Kolaboratif (Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah)
Dalam penyusunan SOP saya mempertimbangkan masukan-masukan dari
rekan kerja dan mengkombinasikan dengan referensi yang telah saya
dapatkan sebelumnya agar SOP tercipta sebaik mungkin.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan menyusun dan evaluasi alur kerja (flow chart), maka
output yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah tersedianya SOP
pengarsipan manual dan digital dokumen SPJ. Kegiatan ini berlangsung tanggal
6 – 7 Juni 2022 di kantor Kelurahan Paduroso. SOP disusun berdasarkan alur
kerja pengarsipan manual dan digital dokumen SPJ di Kelurahan Paduroso.
30
Untuk selanjutnya SOP ini dijadikan pedoman dalam penerapan dan
pelaksanaan pengarsipan SPJ sesuai dengan sistem dan prosedur yang
berlaku.
32
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan SOP disetujui dan disahkan oleh atasan, maka
output yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah tersedianya lembar
notulensi hasil konsultasi dengan atasan terkait persetujuan SOP. Kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 10 Juni 2022 di ruang Lurah Kelurahan Paduroso.
Dengan adanya pengesahan SOP pengarsipan SPJ baik manual maupun
digital diharapkan segera terlaksana kegiatan pengarsipan sesuai dengan
sistem dan prosedur yang berlaku di Kelurahan Paduroso.
33
2. Bagi Lurah Paduroso
Kegiatan pembuatan SOP pengarsipan manual dan digital Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) memudahkan Lurah sebagai atasan dalam
mengawasi dan memantau proses pelaksanaan pengarsipan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) sesuai sistem dan prosedur yang berlaku.
3. Bagi Penulis
SOP memudahkan penulis dalam proses edukasi terkait pelaksanaan
pengarsipan SPJ secara digitalisasi, sehingga apa yang menjadi tujuan penulis
untuk mewujudkan terlaksananya pengarsipan digital tersebut dapat tercapai.
34
dengan pengarsipan digital. Hal ini sejalan dengan nilai organisasi yaitu ikhlas
akuntabel, dan professional.
36
e. Loyal (Menjaga nama baik sesame ASN)
Saat berkonsultasi saya tidak menjelek-jelekan masukan dari rekan kerja
lain di depan atasan walaupun masukan yang diberikan tidak sesuai dengan
harapan saya.
f. Adaptif (Bertindak proaktif)
Saat saya berkonsultasi saya berdiskusi dengan mentor terkait pelaksanaan
diseminasi pengarsipan manual dan digital yang efektif.
g. Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Saya berkonsultasi untuk bekerjasama dan menerima masukan serta saran
dari atasan dan rekan kerja mengenai kegiatan yang akan saya lakukan
yaitu diseminasi pengarsipan digital SPJ.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan berkonsultasi dengan mentor terkait diseminasi
pengarsipan digital, maka output yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah
menerima masukan dan saran dari mentor terkait kegiatan diseminasi
pengarsipan digital Surat Pertanggungjawaban (SPJ). Konsultasi dilakukan
pada tanggal 15 Juni 2022 di ruang Lurah Kelurahan Paduroso. Lama
konsultasi kurang lebih 30 menit yang dihadiri saya dengan mentor (Lurah).
Mentor memberikan saran dan masukan mengenai kegiatan diseminasi
pengarsipan digital SPJ yang akan dilakukan tanggal 20 Juni 2022 di Aula
Kelurahan Paduroso. Beberapa masukan dari mentor yaitu pelaksanaan
kegiatan sebaiknya dilakukan pagi hari ketika pelayanan masih sepi dan
perangkat masih lengkap, jadwal berdiskusi juga dengan perangkat lain, dan
persiapkan undangan serta perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan
diseminasi sebaik mungkin. Pak Lurah sebagai mentor juga atasan sangat
berantusias juga mendukung terhadap kegiatan diseminasi ini, salah satunya
meningkatkan skill SDM dengan menarik minat perangkat lain untuk belajar
bermedia digital.
37
b. Akuntabel (Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi)
Saya bertanggungjawab dengan jadwal yang telah saya buat dengan hasil
dari berdiskusi bersama atasan dan pegawai lain dengan cermat dan teliti.
c. Kompeten (Melakukan tugas dengan kualitas terbaik)
Saya meminta saran dan masukan dari pegawai Kelurahan terkait
pembuatan jadwal pelaksanaan diseminasi tanpa menyinggung dan
memaksa agar hasil sesuai yang diharapkan.
d. Harmonis (Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya)
Dalam berdiskusi dengan pegawai lain saya menghargai perbedaan
pendapat dalam menentukan jadwal kegiatan untuk mencapai mufakat
bersama dalam melaksanaan diseminasi pengarsipan digital.
e. Loyal (Menjaga nama baik sasama ASN, pimpinan, instansi, dan negara)
Dalam menentukan jadwal diseminasi saya tidak menjelek-jelekkan
pegawai lain apabila ada yang tidak setuju dengan jadwal yang telah saya
tentukan karena urusan
f. Adaptif (Bertindak proaktif)
Saya bersikap proaktif menerima perubahan jadwal jika terdapat pegawai
Kelurahan yang ingin mengganti jadwal diseminasi sesuai waktu senggang
mereka.
g. Kolaboratif (Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Dengan adanya diskusi maka saya butuh konfirmasi dari masing-masing
pegawai Kelurahan dalam menentukan jadwal agar bersedia mengikuti
diseminasi pengarsipan digital SPJ.
39
5. Menyampaikan dan menjelaskan materi SOP pengarsipan digital dan tata cara
penggunaan media digital menggunakan aplikasi CamScanner dan Google
Drive kepada pegawai Kelurahan Paduroso serta pengisian kuisioner terkait
pelaksanaan diseminasi.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
a. Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan)
Dalam melakukan diseminasi saya berpenampilan dengan rapi, ramah
dalam menyampaikan materi, dan menjawab setiap pertanyaan dari peserta
diseminasi dengan jelas dan tepat.
b. Akuntabel (Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi)
Saat bersosialisasi menyampaikan materi saya menjawab semua
pertanyaan dengan jujur dan penuh tanggungjawab agar kepuasan peserta
diseminasi dapat terpenuhi.
c. Kompeten (Membantu orang lain belajar) diseminasi
Saya menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami saat
melakukan diseminasi sehingga memudahkan peserta/pegawai dalam
mempraktekkannya di dunia kerja.
d. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang harmonis)
Dalam kegiatan diseminasi antara saya dengan peserta diseminasi
dibutuhkan sikap saling menghargai satu sama lain selama kegiatan
berlangsung agar berjalan dengan lancar.
e. Loyal (Menjaga rahasia jabatan dan Negara)
Dalam menyampaikan diseminasi antara saya dan pegawai lain saling
berkomitmen untuk menjaga rahasia karena dokumen SPJ adalah dokumen
yang penting terkait keuangan instansi bukan untuk konsumsi publik
walaupun penyimpanannya sudah digital.
f. Adaptif (Bertindak proaktif)
Dalam melakukan kegiatan diseminasi menjawab pertanyaan yang ada
dengan cepat dan tepat agar segera ditemukan solusi setiap
permasalahannya.
g. Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Butuh kerjasama yang baik saya dengan pegawai lain dalam diseminasi ini
agar tercapai tujuan yang diharapkan demi kebaikan bersama memajukan
Kelurahan Paduroso.
40
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan menyampaikan dan menjelaskan materi SOP
pengarsipan digital dan tata cara penggunaan media digital menggunakan
aplikasi CamScanner dan Google Drive kepada pegawai Kelurahan Paduroso
serta pengisian kuisioner terkait pelaksanaan diseminasi, maka output yang
dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah tersampaikannya materi mengenai
SOP pengarsipan digital dan tata cara penggunaan media digital menggunakan
aplikasi CamScanner dan Google Drive. Kegiatan diseminasi ini dilakukan pada
tanggal 20 Juni 2022 di Aula Kelurahan Paduroso dengan dihadiri oleh seluruh
pegawai Kelurahan Paduroso yang terkait. Kegiatan diseminasi ini bertujuan
untuk memberikan edukasi terkait pengarsipan digital Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan Paduroso. Setelah kegiatan
diseminasi ini selesai diharapkan mampu diterapkan oleh pegawai yang
bersangkutan dalam dunia kerja, sehingga tujuan dari pengarsipan digital ini
dapat terpenuhi.
41
4. Bendahara Pengeluaran Pembantu
Peran bendahara sebagai pemberi saran dan masukan sesama rekan kerja
agar kegiatan diseminasi ini bisa segera terealisasikan untuk mempermudah
pengarsipan dokumen SPJ.
5. Pegawai Kelurahan lain
Sebagai team pendukung terlaksananya proses kegiatan diseminasi agar
berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan diseminasi yaitu menciptakan
pengarsipan digital dokumen SPJ yang sesuai dengan sistem dan prosedur
pengarsipan.
44
saran dan masukan agar kegiatan pengarsipan digitalisasi ini berjalan
dengan baik.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan mempelajari informasi tentang aplikasi
CamScanner dan Google Drive terkait manfaat dan cara penggunaannya
melalui media elektronik, maka output yang dihasilkan dari kegiatan tersebut
adalah tersedianya informasi terkait aplikasi CamScanner dan Google Drive.
Pencarian informasi ini dilakukan pada tanggal 21-22 Juni 2022 di Kantor
Kelurahan Paduroso. Media elektronik yang digunakan yaitu google dan
youtube. Tujuan dari tahapan kegiatan ini adalah untuk menambah referensi
terbaru terkait tata cara penggunaan dan pemanfaatan aplikasi CamScanner
dan media penyimpanan Google Drive, sehingga memudahkan penulis dalam
mempelajari updatean terbaru aplikasi tersebut dan mempraktekkannya dalam
pengarsipan digital.
45
5. Adaptif (Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan dan bertindak
proaktif)
Dengan mengunduh aplikasi CamScanner dan Google Drive saya harus
bisa mempelajari teknologi terkini secara cepat dan tepat terkait update
aplikasi terbaru dengan fitur-fitur yang didapatkan.
4. Login masuk ke google drive, lalu membuat folder per kegiatan dan
mengupload file dokumen SPJ yang telah di scan ke dalam folder yang telah
dibuat
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Berorientasi Pelayanan (Memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat)
Menyimpan arsip dokumen SPJ ke Google Drive dengan membuat folder
untuk memudahkan pengguna dalam mencari dokumen yang dibutuhkan
2. Akuntabel (Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi)
Saya melakukan tahapan kegiatan dengan cermat dan serius agar tidak
terjadi kesalahan dalam mengupload dokumen di Google Drive.
3. Kompeten (Melakukan tugas dengan kualitas terbaik)
Tekun dan teliti dalam mengupload dokumen SPJ supaya tidak salah
masuk folder.
4. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
Dengan membuat folder per kegiatan dalam Google Drive saya membantu
pegawai kelurahan dalam mengakses dokumen SPJ sehingga tidak
mengganggu pekerjaan lain.
5. Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
Saya membuat folder dalam Google Drive guna memudahkan
pengelompokan SPJ agar tersimpan rapi.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan login masuk ke akun google drive, lalu membuat
folder per kegiatan dan mengupload file dokumen SPJ yang telah di scan ke
dalam folder yang telah dibuat, maka output yang dihasilkan dari kegiatan
47
tersebut adalah tersedianya soft copy SPJ dalam media penyimpanan
elektronik Google Drive. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Juni 2022 di
Kantor Kelurahan Paduroso.
5. Mengeshare folder agar semua data di folder tersebut dapat diakses oleh
pegawai Kelurahan Paduroso yang membutuhkan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan)
Dengan saya share dokumen SPJ di Google Drive kepada pegawai lain
berarti telah memberikan solusi untuk memudahkan pencarian data/
dokumen yang dibutuhkan.
2. Akuntabel (Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi)
Dokumen SPJ yang saya share dibuat dengan jujur dan bertanggungjawab
sehingga data yang dikirim sesuai kebenarannya.
3. Kompeten (Membantu orang lain belajar)
Saya membantu penggunaan google drive kepada pegawai lain terkait cara
pencarian data di folder.
4. Harmonis (Suka mendorong orang lain)
Dengan mengeshare dokumen SPJ itu berarti telah mendorong orang lain
untuk bermedia digital dalam mencari data yang dibutuhkan.
5. Loyal (Menjaga rahasia jabatan dan negara)
Mengeshare folder dokumen SPJ dalam Google Drive hanya pada pegawai
tertentu yang berkaitan dan tidak memberikan akses kepada khalayak
umum dengan cara membatasi akun tersebut agar tetap terjaga
kerahasiaannya.
6. Adaptif (Bertindak proaktif)
Bertindak aktif dalam memilah-milah dokumen apa saja yang bisa dishare
ke pegawai lain sesuai kebutuhannya.
7. Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Saya menerima masukan dari berbagai pihak terkait kesulitan yang
dihadapi dalam penggunaan aplikasi pengarsipan digital ini.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan mengeshare folder agar semua data di folder
tersebut dapat diakses oleh pegawai Kelurahan Paduroso yang membutuhkan,
maka output yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah rekapan data
48
dokumen SPJ di akun google drive pegawai kelurahan. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 30 Juni 2022 di Kantor Kelurahan Paduroso.
51
6. Adaptif (Bertindak proaktif)
Saat saya berkonsultasi dengan mentor saya berdiskusi terkait penataan
dan pengelolaan pengarsipan fisik dokumen SPJ yang baik dan benar
sesuai SOP dan aktif dalam menerima masukan.
7. Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah)
Saya bekerjasama dengan atasan dan pegawai kelurahan mengenai
masukan yang diberikan tentang tata kelola peletakan arsip agar tujuan
kegiatan tercapai dan tidak merugikan pihak lain.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor maka
diperoleh output dari kegiatan tersebut yaitu menerima masukan dan saran dari
mentor terkait tata letak dan pengelolaan dokumen SPJ. Tahapan kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 01 Juli 2022 di Ruang Lurah Kelurahan Paduroso.
Mentor memberikan masukan dan saran-saran mengenai tata letak dan
pengelolaan arsip dokumen SPJ sesuai SOP manual pengarsipan SPJ yang
telah dibuat agar memudahkan dalam pencarian data fisik dokumen SPJ jika
dibutuhkan sewaktu-waktu. Dalam proses perapian arsip karena sebelumnya
bercampur dengan arsip pegawai lain mentor menyarankan untuk
berkoordinasi terlebih dahulu dengan pegawai yang bersangkutan agar tidak
terjadi kesalahpahaman. Kedepan diharapkan pengarsipan SPJ terus
diterapkan sesuai sistem dan prosedur pengarsipan yang ada untuk
memudahkan jika sewaktu-waktu ada pemeriksaan data keuangan dari
BPK/Inspektorat.
52
Saat saya melakukan pemisahan dokumen lain saya melakukannya
dengan cermat dan bertanggungjawab dengan tidak memindahkannya ke
sembarang tempat.
3. Kompeten (Membantu orang lain belajar)
Saya melakukan penataan dan pengelolaan arsip yang benar sesuai
prosedur sehingga dapat menjadikan contoh pegawai lain dalam
melakukan pengarsipan dokumen lain.
4. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
Dengan saya melakukan penataan arsip yang rapi membuat suasana
kantor menjadi kondusif.
5. Loyal (Menjaga nama baik sesama ASN)
Saat memindahkan arsip saya memilah arsip pegawai lain dengan sopan
dan tanpa menjelek-jelekkan arsip sesama pegawai.
6. Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas)
Saya memisahkan arsip dalam arsip aktif dan inaktif agar mudah dalam
penyimpanan dan perawatannya.
7. Kolaboratif (Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
tujuan bersama)
Saya bekerjasama dengan pegawai kelurahan lain dalam tata kelola arsip
supaya memudahkan dalam pencarian data/dokumen yang dibutuhkan.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan memisahkan dan memindahkan arsip lain
supaya tidak tercampur dengan dokumen SPJ, maka output yang dihasilkan
dari kegiatan tersebut adalah terlaksananya arsip yang rapi dan beraturan.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 04 Juli 2022 di Kantor Kelurahan
Paduroso. Tujuan dari kegiatan ini yaitu menjaga kelengkapan dokumen SPJ
dan memudahkan pegawai agar arsip tidak hilang karena tercampur dengan
dokumen lain.
4. Menata dan mengelompokkan arsip SPJ urut tahun dan bulan pembuatannya
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan)
54
Saya melakukan penataan arsip SPJ sesuai SOP untuk mengatasi
permasalahan pengarsipan fisik SPJ yang tidak rapi dan tidak beraturan
untuk meminimalisir kehilangan dokumen SPJ.
2. Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi)
Saya melakukan kegiatan pengelolaan arsip dengan cermat dan teliti
sesuai tahun dan bulan pembuatannya sehingga dapat
dipertanggungjawabkan keberadaannya.
3. Kompeten (Membantu orang lain belajar)
Dengan saya melakukan penataan dan pengelolaan arsip fisik dokumen
SPJ memberikan pembelajaran kepada pegawai lain untuk lebih
menghargai arsip dan memperhatikan penataannya.
4. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
Saya melakukan arsip dokumen SPJ dengan rapi dan beraturan sehingga
membuat nyaman dalam bekerja.
5. Loyal (Menjaga rahasia jabatan dan negara)
Saya melakukan penataan arsip SPJ karena rasa peduli dengan perawatan
arsip mengingat arsip adalah dokumen penting yang harus dijaga dan
dilindungi sehingga dapat dipertanggungjawabkan..
6. Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
Dengan mengurutkan sesuai tahun dan bulan pembuatannya saya telah
memunculkan ide-ide baru terkait tata pengelolaan arsip yang baik dan
benar.
7. Kolaboratif (Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama)
Saya melibatkan Bendahara Pengeluaran Pembantu dalam melakukan
penataan dan pengelolaan arsip SPJ agar memudahkan kinerja demi
kebaikan dan kepentingan bersama.
Output Tahapan Kegiatan
Dari tahapan kegiatan menata dan mengelompokkan arsip SPJ urut
tahun dan bulan pembuatannya, maka output yang dihasilkan dari kegiatan
tersebut adalah terlaksananya arsip yang beraturan. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 06 Juli 2022 di Kantor Kelurahan Paduroso. Tujuan dari kegiatan
ini adalah memudahkan dalam pencarian fisik dokumen SPJ sesuai tahun dan
bulan pembuatannya agar menghemat waktu dan tenaga.
55
B. Pihak-Pihak yang Terkait
1. Lurah Paduroso (mentor)
Peran Lurah/ mentor dalam hal ini yaitu sebagai pemberi saran dan masukan
terkait tata letak dan pengelolaan dokumen SPJ sesuai sistem dan prosedur
pengarsipan yang baik dan benar.
57
C. Rekapitulasi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Berikut rekapitulasi nilai-nilai Ber-AKHLAK yang akan diaktualisasikan
didalam setiap kegiatan sebagai berikut:
Keterangan :
R1 : Rancangan Aktualisasi
R2 : Aktualisasi
58
E. Manfaat Hasil Aktualisasi dalam Rangka Pemecahan Isu
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)/ Penulis
a. Penulis dapat mengetahui, mempelajari, dan menerapkan nilai-nilai dasar
PNS (berAKHLAK), Manajemen ASN, dan SMART ASN dan dapat
mengimplementasikannya dalam dunia kerja yang sesungguhnya di
Instansi Kelurahan Paduroso.
b. Penulis ikut serta andil dan berinovasi untuk memecahkan isu terkait
pengelolaan pengarsipan yang ada di Kelurahan Paduroso.
2. Bagi Pegawai Kelurahan Paduroso
Manfaat bagi pegawai Kelurahan Paduroso dengan adanya kegiatan
Aktualisasi terkait pengarsipan digitalisasi yaitu menambah wawasan,
mengasah kemampuan SDM, menambah pengetahuan serta ilmu baru dalam
dunia pengarsipan dengan metode digital.
3. Bagi Kelurahan Paduroso
a. Meningkatkan mutu kinerja organisasi menjadi lebih optimal dalam
pengarsipan dan menjadikan pegawainya memiliki SDM yang berkualitas.
b. Mendapatkan alternatif kegiatan-kegiatan yang efektif dan inovatif untuk
menyelesaikan masalah yang ada.
59
F. Rancangan Tindak Lanjut (RTL) Aktualisasi
No Kegiatan dan keterkaitan Output Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar PNS Waktu Para Pihak yang Sumber Ket
dengan MP Agenda III Terlibat Biaya
1. Monitoring pelaksanaan Terlaksananya SOP a. Berorientasi Pelayanan (Memahami dan memenuhi 6 bulan PPTK, - -
SOP pengarsipan pengarsipan manual kebutuhan masyarakat) Bendahara
manual dan pengarsipan dan digital dokumen Monitoring pelaksanaan SOP baik pengarsipan Pengeluaran
digital dokumen Surat Surat manual maupun pengarsipan digital SPJ sebagai Pembantu, dan
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban dasar panduan dalam pelaksanaan pengarsipan agar Verifikator
(SPJ) di Kelurahan (SPJ) di Kelurahan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku Keuangan.
Paduroso. Paduroso guna memudahkan penerapanya dalam dunia kerja.
b. Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur,
Keterkaitan dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
agenda 3: tinggi)
Manajemen ASN yaitu Dalam melakukan monitoring pengarsipan manual
melaksanakan tugasnya dan pengarsipan digital dilakukan dengan cermat dan
dengan jujur, disiplin sesuai SOP agar dapat
bertanggungjawab, dan dipertanggungjawabkan kebenarannya.
berintegritas tinggi, dan c. Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas
melaksanakan tugasnya terbaik)
sesuai dengan perintah Dalam melaksanakan monitoring pengarsipan
atasan atau pejabat yang dokumen pertanggungjawaban keuangan dilakukan
berwenang sejauh tidak dengan memerhatikan ketentuan dan tata cara dalam
bertentangan dengan SOP digitalisasi pengarsipan dokumen SPJ sehingga
ketentuan peraturan pengarsipan dokumen dapat terealisasikan seperti
perundang-undangan yang diharapkan.
dan etika pemerintahan. d. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang
kondusif)
Dengan melakukan monitoring SOP pengarsipan
dokumen SPJ memastikan terlaksananya SOP
dengan baik dan benar guna memberikan manfaat
kemudahan bagi pengguna data keuangan sehingga
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal (Menjaga rahasia jabatan dan negara)
Dengan monitoring pelaksanaan SOP pengarsipan
dokumen SPJ yang merupakan dokumen penting
60
milik negara berati telah melindungi dan menjaga
dokumen tersebut dari kerusakan, kehilangan, serta
musibah alam lainnya.
f. Adaptif (Cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan)
Kegiatan monitoring pelaksanaan SOP yang telah
disetujui oleh atasan sebagai bentuk menghormati
dan menghargai peraturan yang berlaku dengan
cepat tanggap melakukan perubahan dari
pengarsipan yang apa adanya menjadi pengarsipan
yang sesuai dengan sistem dan prosedur.
g. Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi)
Bekerjasama dengan pegawai lain dalam monitoring
penerapkan SOP pengarsipan dokumen SPJ agar
berjalan sesuai harapan dan saling menguntungkan
satu sama lain dalam hal pekerjaan.
2. Memberikan Terlaksananya a. Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif, 3 bulan Bendahara - -
pendampingan kepada pengarsipan dan dapat diandalkan) Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran dokumen SPJ secara Menjunjung tinggi etika sopan santun yaitu dengan Pembantu
Pembantu untuk digital. menggunakan pakaian yang rapi, menyampaikan
melakukan pengarsipan langkah-langkah digitalisasi pengarsipan SPJ dengan
digital dokumen Surat bahasa yang baik dan mudah dipahami.
Pertanggungjawaban b. Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur,
(SPJ). bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi)
Katerkaitan dengan Dalam melakukan pendampingan kepada bendahara
agenda 3: Manajemen pengeluaran pembantu dengan cermat dan teliti
ASN yaitu melaksanakan sesuai prosedur pengarsipan digital.
tugasnya dengan cermat c. Kompeten (Membantu orang lain belajar)
dan disiplin dan Smart Pendampingan sebagai media pembelajaran dengan
ASN Digital Skill yaitu membantu Bendahara agar tidak salah dalam
cakap bermedia digital. berdigitalisasi pengarsipan dokumen SPJ.
d. Harmonis (Suka mendorong orang lain)
Dengan pendampingan pengarsipan digital telah
mendorong Bendahara untuk menerapkan digitalisasi
pengarsipan SPJ secara baik dan benar.
61
e. Adaptif (Cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan)
Dengan melakukan pendampingan terhadap
Bendahara membantu dalam penyesuaian
perubahan dalam pengarsipan SPJ yang tadinya
menggunakan cara manual menjadi digital.
f. Kolaboratif (Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah)
Saling bekerjasama dalam melakukan
pendampingan agar pengarsipan digital dokumen
SPJ bisa terealisasikan dengan baik.
3. Mengusulkan pengadaan Tersedianya filling a. Akuntabel`(Menggunakan kelayakan dan barang Tahun Bendahara APBD -
pembelian filling cabinet cabinet untuk milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan 2023 Pengeluaran
untuk penyimpanan arsip penyimpanan efisien) Pembantu,
dokumen manual Surat dokumen SPJ agar Pengadaan filling cabinet sebagai media Verifikator
Pertanggungjawaban tidak rusak. penyimpanan agar dokumen tidak rusak dan hilang Keuangan,
(SPJ). dengan memanfaatkan barang milik negara secara PPTK, Seklur,
efektif dan efisien. dan Lurah
Katerkaitan dengan b. Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas
agenda 3: terbaik)
Menggunakan Dengan mengusulkan pengadaan filling cabinet telah
kekayaan dan barang membantu Instansi dalam memecahkan masalah
kurangnya tempat penyimpanan fisik dokumen SPJ.
milik Negara secara c. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang
bertanggungjawab, kondusif)
efektif, dan efisien Dengan adanya pengadaan filling cabinet akan
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif karena
membuat aman penyimpanan dokumen arsip SPJ.
d. Loyal (Menjaga rahasia jabatan dan negara)
Dengan adanya kegiatan pengadaan ini bertujuan
menjaga dan melindungi dokumen negara yaitu SPJ.
62
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan laporan aktualisasi ini sebagai berikut :
1. Isu yang diangkat dan sudah diselesaikan yaitu belum efektifnya pengarsipan
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan Paduroso tahun 2022
2. Kegiatan - kegiatan yang telah dilakukan untuk menyelesaikan isu belum efektifnya
pengarsipan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan Paduroso tahun 2022
yaitu :
a. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengarsipan Manual dan
Digital.
b. Diseminasi terkait SOP pengarsipan digital dan tata cara penggunaan media
digital menggunakan aplikasi CamScanner dan Google Drive kepada Pegawai
Kelurahan Paduroso.
c. Melakukan pengarsipan digitalisasi dokumen Surat pertanggungjawaban
(SPJ).
d. Melakukan penataan dan pengelolaan arsip Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
dengan baik dan benar.
3. Tahapan kegiatan telah telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dengan
jumlah 97 poin untuk semua tahapan kegiatan dari 4 kegiatan yang telah
dilaksanakan.
4. Semua output kegiatan mendukung pencapaian visi kepala daerah Kab. Purworejo
yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025”, dan sesuai dengan misi ke 5 yaitu
“Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang didukung
kemajuan teknologi”.
5. Semua output kegiatan menguatkan dan sejalan dengan nilai organisasi yaitu
ikhlas, akuntabel, dan profesional.
6. Output kegiatan memberikan manfaat bagi pegawai Kelurahan Paduroso dan
Instansi untuk melaksanakan tugas pekerjaan.
7. Rencana tindak lanjut aktualisasi terdiri dari 3 kegiatan yaitu :
a. Monitoring pelaksanaan SOP pengarsipan manual dan pengarsipan digital
dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Kelurahan Paduroso.
b. Memberikan pendampingan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu
untuk melakukan pengarsipan digital dokumen Surat Pertanggungjawaban
(SPJ).
63
c. Mengusulkan pengadaan pembelian filling cabinet untuk penyimpanan arsip
dokumen manual Surat Pertanggungjawaban (SPJ).
B. Saran
1. Bagi Lurah Kelurahan Paduroso
Diharapkan mampu membantu kebutuhan Latsar terkait sarana dan prasarana
yang dibutuhkan agar semua tahapan kegiatan berjalan dengan lancar serta
membantu memonitoring perkembangan SPJ juga terlaksananya SOP
pengarsipan digital di Kelurahan Paduroso.
2. Bagi Pegawai Kelurahan Paduroso
Diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN (berAKHLAK)
dalam pekerjaan sehari-hari dan mampu menerapkan manajemen ASN juga smart
ASN dalam bermedia digital agar SOP pengarsipan berjalan sesuai harapan.
64
REFERENSI
Republik Indonesia, 2014, Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Jakarta : Presiden Republik Indonesia
Republik Indonesia, No. 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, Jakarta : Peraturan Mentri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Republik Indonesia, Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan, Jakarta :
Presiden Republik Indonesia
Republik Indonesia, Undang-Undang No. 6 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Arsip
Elektronik, Jakarta : Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 1971. Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kearsipan. Lembaran Negara RI Tahun 1971. Sekretariat Negara.
Jakarta.
Republik Indonesia, 2016, Peraturan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III dan Peraturan Nomor 22 Tahun
2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan I dan II,
Jakarta : Kepala Lembaga Administrasi Negara
Pemerintah Kabupaten Purworejo, No. 108 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Kelurahan di Lingkungan Kabupaten Purworejo,
kelurahan berkedudukan sebagai perangkat kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Camat, Purworejo : Bupati Purworejo
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo, Nomor 11 tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Daerah Jangka Menengah RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2021-
2026, Purworejo : Bupati Purworejo
Pemerintah Kabupaten Purworejo, No. 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo, Purworejo : Bupati
Purworejo
Pemerintah Kabupaten Purworejo, No. 108 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Kelurahan di Lingkungan Kabupaten Purworejo,
Purworejo : Bupati Purworejo
LAN RI. 2019. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN
RI.
LAN RI. 2019. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul Manajemen ASN Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta, LAN RI.
65
LAMPIRAN – LAMPIRAN
66
Lampiran 1 – Bukti Kegiatan Aktualisasi
BUKTI KEGIATAN 1
1. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengarsipan Manual dan Digital
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Bukti Tahapan Kegiatan 1 Konsultasi dengan mentor terkait sistem dan
prosedur pengarsipan manual dan digital yang baik dan benar (Notulen
Konsultasi)
67
Bukti Tahapan Kegiatan 2 Mencari informasi dan membuat rancangan SOP
pengarsipan manual dan digital (Screenshot pencarian informasi di media
internet)
Bukti Tahapan Kegiatan 3 Menyusun dan evaluasi alur kerja (flow chart)
(Foto penyusunan flow chart)
68
Bukti Tahapan Kegiatan 4 Evaluasi dan Perbaikan SOP
(Foto konsultasi dengan mentor)
69
Bukti Tahapan Kegiatan 5 SOP disetujui dan disahkan oleh atasan
(Foto lembar persetujuan)
70
B. Output/Hasil Kegiatan
1. SOP pengarsipan manual dokumen SPJ
https://drive.google.com/file/d/1l9AW3yBPgmXoApXhVQ05P-
0ZEycI2rL1/view?usp=sharing
2. SOP pengarsipan manual dokumen SPJ
https://drive.google.com/file/d/1t_GmBqdPsVSP-
siEIRvrhWLZMVyRGuoN/view?usp=sharing )
71
72
BUKTI KEGIATAN 2
2. Diseminasi terkait SOP pengarsipan digital dan tata cara penggunaan media
digital (13 - 20 Juni 2022)
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Bukti Tahapan Kegiatan 1 Membuat tema dan materi mengenai diseminasi
pengarsipan digital (Foto membuat PPT materi diseminasi dan Screen Shoot PPT
diseminasi)
https://docs.google.com/presentation/d/1HkKW-S-
0ravz515r4Im6EhpcmDOVe2tp/edit?usp=sharing&ouid=10662201826173194377
3&rtpof=true&sd=true
73
Bukti Tahapan Kegiatan 2 Konsultasi dengan mentor terkait diseminasi
pengarsipan digital (Foto konsultasi dengan mentor dan notulen konsultasi)
74
75
Bukti Tahapan Kegiatan 3 Menentukan jadwal dengan berdiskusi bersama
pegawai Kelurahan (Foto berdiskusi dengan rekan kerja dalam menentukan
jadwal diseminasi)
76
Bukti Tahapan Kegiatan 4 Membuat undangan dan form kuisioner pelaksanaan
diseminasi (Foto undangan dan form kuisioner)
77
(https://forms.gle/BJsjGEhbvijWPaYR6)
78
Bukti Tahapan Kegiatan 5 Menyampaikan dan menjelaskan materi SOP
pengarsipan digital dan tata cara penggunaan media digital menggunakan
aplikasi CamScanner dan Google Drive kepada pegawai Kelurahan Paduroso
serta pengisian kuisioner terkait pelaksanaan diseminasi (Foto kegiatan
diseminasi dan hasil kuisioner)
79
80
B. Output/Hasil Kegiatan
(Foto kegiatan diseminasi dan notulen diseminasi)
81
BUKTI KEGIATAN 3
3. Melakukan pengarsipan digitalisasi dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
(21 - 30 Juni 2022)
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Bukti Tahapan Kegiatan 1 Mempelajari informasi tentang aplikasi CamScanner
dan Google Drive terkait manfaat dan cara penggunaannya melalui media
elektronik (Foto mencari informasi dengan media internet dan screenshoot hasil
pencarian)
82
Bukti Tahapan Kegiatan 2 Mengunduh aplikasi CamScanner di handphone dan
membuat akun Google Drive
https://drive.google.com/file/d/1ZqqTTjm76BCCbHyt3k8hqLxA9EgvdabI/view?us
p=sharing
1. Buka aplikasi play store di hand phone
2. Cari aplikasi CamScanner dan instal
83
Bukti Tahapan Kegiatan 3 Melakukan scan dokumen SPJ menggunakan aplikasi
CamScanner dan menyimpannya dalam bentuk pdf
5. Buka aplikasi CamScanner dan klik kamera
6. Ambil foto dan atur sesuai kebutuhan
7. Beri judul dan simpan dengan format pdf
84
Bukti Tahapan Kegiatan 4 Masuk/login ke google drive, lalu membuat folder per
kegiatan dan mengupload file dokumen SPJ yang telah di scan ke dalam folder
yang telah dibuat
https://drive.google.com/file/d/1FGzSg6dOzzQRlN97BMAP6uejpuEG64Vo/view?
usp=sharing
8. Masuk/login ke Google Drive melalui email
9. Pilih NEW lalu folder
85
11. Dalam folder kegiatan buat folder sub kegiatan
86
12. Pilih salah satu sub kegiatan lalu klik kanan pilih file upload
13. Upload dokumen SPJ per bulan yang sudah d scan dalam bentuk pdf
87
Bukti Tahapan Kegiatan 5 Mengeshare folder agar semua data di folder tersebut
dapat diakses oleh pegawai Kelurahan Paduroso yang membutuhkan
88
16. Setelah selesai, login menggunakan akun email pegawai yang telah di share.
Lalu cek “share with me”, maka akan muncul folder apa saja yang telah
dibagikan kepada pegawai tersebut
89
B. Output/Hasil Kegiatan
https://drive.google.com/drive/folders/1pcSyYp61WoBYa6AcPTuo7wmincwoLR28?
usp=sharing
90
BUKTI KEGIATAN 4
4. Melakukan penataan dan pengelolaan arsip dokumen Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) dengan baik dan benar (01 - 06 Juli 2022)
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Bukti Tahapan Kegiatan 1 Konsultasi dengan mentor terkait tata letak dan
pengolahan SPJ (Foto konsultasi dengan mentor dan notulen konsultasi)
91
92
Bukti Tahapan Kegiatan 2 Memisahkan dan memindahkan arsip lain supaya tidak
tercampur dengan dokumen SPJ (Foto memisahkan dokumen)
Bukti Tahapan Kegiatan 3 Memindahkan dokumen SPJ dalam satu filling cabinet
yang sama (Foto memindahkan dokumen)
93
Bukti Tahapan Kegiatan 4 Menata dan mengelompokkan arsip SPJ urut tahun dan
bulan pembuatannya (Foto mengelompokkan dokumen SPJ)
B. Output/Hasil Kegiatan
(Foto hasil penataan dokumen SPJ)
94
95
96
97
98
Lampiran 3 – Lembar Konsultasi Coach
Hari/
NO Konsultasi Arahan/ Saran Paraf
Tanggal
Coach
1 Rabu, Laporan - Setiap kegiatan dideskripsikan secara jelas
22 Juni 2022 Aktualisasi - Pihak-pihak yang terkait ditulis
via Synchrous - Keterkaitan dengan Smart ASN jangan
lupa dikaitkan dengan 8 indikator
- Manfaat kegiatan berdiri sendiri,
tidak digabung dengan sub yang
lain.
- Output tahapan konsultasi dengan mentor.
2 Jum’at, Laporan - Tuliskan nilai-nilai BerAKHLAK yang
29 Juni 2022 Aktualisasi sudah diaktualisasikan
via - Jangan mengulang deskripsi
Synchrous - Tuliskan detail output pada tahapan
kegiatan
- Perdalam materi agenda II
3 Selasa, Laporan - pedoman sistematika laporan aktualisasi
12 Juli 2022 Aktualisasi - Perhatikan tujuan umum dan tujuan khusus
via Email - BAB III Ikuti pedomaan laporan aktualisasi
- BAB I-IV aktualisasikan nilai lain
dalam setiap tahapan kegiatan
- Kegiatan 1, sesuaikan pihak-pihak
yang terkait dengan output kegiatan
- Kegiatan 1, perjelas manfaat output
kegiatan
- BAB I-IV Sertakan Smart ASN
dalam keterkaitan agenda III
4 Selasa, Laporan - Kata kunci dalam abstrak upayakan 3 kata
19 Juli 2022 Aktualisasi - Lampiran bisa menggunakan link
via - Dalam RTL, kata-kata melakukan
Synchrous pembeliian filling cabinet diubah
dan menjadi mengusulkan pengadaan
Whatsapp filling cabinet
- RTL point 1 diubah menjadi
monitoring pelaksanaan
pengarsipan digital.
99
Lampiran 4 – Lembar Konsultasi Mentor
100
4 Jum’at, Tatap muka - Mendukung kegiatan penataan dan
01 Juli 2022 pengelolaan arsip dokumen SPJ sesuai
SOP yang ada sehingga pengarsipan
manual SPJ terlihat lebih rapi dan
beraturan, mengingat SPJ adalah
dokumen penting yang harus dijaga.
- Sebelum melakukan kegiatan alangkah
baiknya koordinasi dengan pegawai lain
agar tidak terjadi kesalahpahaman dan
hilangnya dokumen, karena letak arsip
SPJ yang masih tercampur dengan arsip
pegawai lain.
101