0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan5 halaman

Aharahap, 03 MTHP-V7N2 2019-Gisella Aisyah Linggama

Diunggah oleh

jhesicaelsadaeli03
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan5 halaman

Aharahap, 03 MTHP-V7N2 2019-Gisella Aisyah Linggama

Diunggah oleh

jhesicaelsadaeli03
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 7, No.

2, Mei 2019

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR REBUSAN DAUN


MANGROVE SEGAR Sonneratia alba DI DESA WORI
KABUPATEN MINAHASA UTARA
(Antibacterial Activity of Water Extract of Fresh Mangrove Sonneratia alba Leaf Decoction In Wori Village, North Minahasa Regency)

Gisella Aisyah Linggama 1, Lita A.D.Y. Montolalu 2 , Netty Salindeho 2 ,


Nurmeilita Taher 2, Silvana D. Harikedua 2, Daisy M. Makapedua 2 , Lena Damongilala 2

¹Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK UNSRAT Manado.
²Staf Pengajar pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK UNSRAT Manado.
E-mail: [email protected]

ABSTRACT
Sonneratia alba is one type of mangrove whose trees are always green, grow scattered, the
height is sometimes up to 15 m and has compounds that are antibacterial. The purpose of this study was
to determine the antibacterial activity found in extracts of Sonneratia alba mangrove leaf decoction in
inhibiting Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Using the infusion extraction method by
boiling it for 40 and 50 minutes after that it is boiled again with small fire water then dried in an oven
with a temperature of 75–80°C with an extract concentration of 5% and 10%, positive control
(chloramphenicol), and negative control (aquades). The antibacterial activity assay method used was
agar diffusion (disc diffusion Kirby and Bauer) which has been modified. The result s obtained were
obtained antibacterial activity from extracts of fresh mangrove leaf boiled water extract and antibacterial
activity was shown against both test bacteria and explained the broad spectrum antibacterial compounds.
Keyword: Sonneratia alba, antibacterial, infusion.

Sonneratia alba merupakan salah satu jenis mangrove yang pohon selalu hijau, tumbuh
tersebar, ketinggian kadang-kadang hingga 15 m dan memiliki senyawa yang bersifat antibakteri. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri yang terdapat pada ekstrak air rebusan
daun mangrove Sonneratia alba dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Menggunakan metode ekstraksi infusa dengan cara direbus selama 40 dan 50 menit setelah itu direbus
kembali dengan air api kecil kemudian dikeringkan dalam oven dengan suhu 75–80°C dengan
konsentrasi ekstrak 5% dan 10%, kontrol positif (kloramfenikol), dan kontrol negatif (akuades).
Pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer) yang
telah dimodifikasi. Hasil yang diperoleh yaitu didapatkan aktivitas antibakteri dari ekstrak air rebusan
daun mangrove segar dan aktivitas antibakterinya ditunjukkan terhadap kedua bakteri uji dan
menjelaskan senyawa antibakteri tersebut berspektrum luas.
Kata kunci: Sonneratia alba, antibakteri, infusa.

PENDAHULUAN daun muda Sonneratia alba dapat dibuat sayur


atau dapat dimakan mentah sebagai lalapan dan
Mangrove merupakan potensi
seduhan air buahnya dapat digunakan sebagai
sumberdaya alam yang sangat besar. Berbagai
obat untuk menghaluskan kulit dan menjaga
produk dari mangrove dapat dihasilkan baik
ketahanan kulit terhadap sengatan panas
secara langsung maupun tidak langsung,
matahari.
diantaranya adalah kayu bakar, keperluan
Menurut Boynauw et.al., (2017)
rumah tangga, sumber bahan obat tradisional
ekosistem hutan mangrove di Teluk Labuan Uki
dan memiliki peranan penting dalam
Desa Sauk Kabupaten Bolaang Mongondow
melindungi pantai dari gelombang, angin dan
Sulawesi Utara, telah memberikan manfaat
badai (Noor et.al., 2006). Tumbuhan Sonneratia
yang besar terhadap masyarakat sekitar, seperti
alba merupakan salah satu jenis tumbuhan
pemanfaatan kayu sebagai kayu bakar, kerangka
mangrove yang banyak terdapat di Kabupaten
bangunan rumah tiang kapal, alat penangkapan
Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Secara
ikan, serta hiasan untuk menunjang kehidupan
tradisional masyarakat sekitar banyak
mereka, dan menurut Putri et.al., (2016)
memanfaatkan buahnya sebagai obat mual
masyarakat di daerah Desa Tanah Kuning
(Latief et.al., 2015). Menurut Sukardjo (1984),

41
Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 7, No. 2, Mei 2019

Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara, Sampel mangrove Sonneratia alba


memanfaatkan daun Sonneratia alba sebagai diambil di Desa Wori Kabupaten Minahasa
bahan tambahan untuk bedak dingin maupun Utara, Sulawesi Utara. Sampel mangrove yang
sebagai obat cacar. diambil adalah daun mangrove muda (3–4 helai
Selanjutnya menurut Kurniaji (2014), dari pucuk) dan dibawa ke Laboratorium
menyatakan bahwa ekstrak daun mangrove Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil
Sonneratia alba mampu menghambat Perikanan Universitas Sam Ratulangi untuk
pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi secara in dilakukan proses ekstraksi.
Vitro. Berdasarkan fakta tersebut, maka diduga
Sonneratia alba mengandung senyawa aktif Ekstraksi
yang dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan Daun dicuci bersih dengan air mengalir
manusia. Menurut Dotulong et.al., (2018) kemudian digunting kecil-kecil dan ditimbang
bahwa pada daun muda mangrove Sonneratia sebanyak 1 kg (dalam satu perlakuan). Didihkan
alba yang diekstrak dengan etanol dengan air sebanyak 4 liter (dalam satu perlakuan),
metode soxhlet terdapat komponen bioaktif setelah air mendidih masukkan daun mangrove
yaitu fenol, flavonoid, steroid, saponin, yang sudah digunting-gunting dan direbus
triterpenoid, tanin dan alkaloid yang dapat selama 40 dan 50 menit dengan suhu 97°C.
bekerja sebagai antibakteri. Kemudian disaring dan air rebusannya
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dimasukkan ke dalam panci untuk direbus
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kembali dengan menggunakan api kecil selama
uji antibakteri yang terdapat pada daun 2 jam. Setelah itu dikeringkan di dalam oven
mangrove muda Sonneratia alba. selama 10–12 jam dengan suhu 80°C. Setelah
mendapatkan ekstrak kering, dihitung
METODOLOGI PENELITIAN rendemennya dan kemudian dibuat larutan
konsentrasi untuk pengujian antibakteri. (Dirjen
Waktu dan Tempat Penelitian
POM, 2000 yang dimodifikasi).
Penelitian ini dilaksanakan pada waktu
Desember 2018–Mei 2019 di Laboratorium
Sterilisasi Alat dan Bahan
Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil
Alat-alat yang digunakan dalam
Perikanan dan Laboratorium Biologi Molekuler
penelitian ini seperti cawan petri, tabung reaksi,
& Farmasitika Laut Fakultas Perikanan dan
dan pinset dicuci bersih, dikeringkan,
Ilmu Kelautan Univ. Sam Ratulangi Manado.
dibungkus kemudian disterilkan dalam oven
pada suhu 150°C selama 2 jam (sterilisasi
Bahan dan Alat
kering). Media untuk pertumbuhan
Bahan yang digunakan dalam penelitian
mikroorganisme disterilisasi dalam autoclave
adalah daun muda mangrove Sonneratia alba,
pada suhu 121°C selama 15 menit (sterilisasi
Staphylococcus aureus DSM (Deutsche
basah) (Lay,1994).
Sammlung Von Mikroorganisme und Zell
kulturen GMBH), Escherichia coli DSM 498
Peremajaan Bakteri Uji
(Deutsche Sammlung Von Mikroorganisme und Bakteri Staphylococcus aureus dan
Zell kulturen GMBH), akuades, NB (Nutrient Escherichia coli diambil sebanyak 1 ose dari
Broth), MHA (Mueller Hinton Agar), agar
stok bakteri dan dicampurkan ke media cair
swallow, kloramfenikol 250 mg.
Nutrient Broth (NB) 5 mL dalam tabung reaksi,
Alat yang digunakan dalam penelitian
kemudian ditutup dengan kapas dan dibiarkan
adalah laminar air flow, autoclave, selama 24 jam (Dwidjoseputro, 1994 yang
Spektrofotometri T60 UV-Vis 190–1100 nm,
dimodifikasi).
magnetic stirrer, vortex, cawan petri, tabung
reaksi, erlenmeyer, gelas ukur, spatula,
Penentuan Optical Density (OD)
mikropipet dan tip, pinset, jarum ose, lampu
Sediakan 3 kuvet, 1 kuvet dibuat blanko
bunsen, botol kaca, kompor, oven Yenaco dengan cara masukkan 4 mL Nutrient Broth ke
YNC-OV30L, penggaris, panci, wadah,
dalam kuvet dan 2 kuvetnya lagi masukkan
saringan, gunting, timbangan, kertas cakram, masing-masing bakteri sebanyak 0,4 mL dan
alumunium foil, wrapping, kertas label, tissue.
tambahkan Nutrient Broth sebanyak 3,6 mL
(penghitungan dalam 10 kali pengenceran yang
Pengambilan sampel

42
Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 7, No. 2, Mei 2019

diperkecil). Setelah itu diukur absorbansinya Teteskan ekstrak uji 40 dan 50 menit,
dengan menggunakan alat Spektrofotometri kontrol positif dan negatif sebanyak 50 µL di
UV-VIS dengan panjang gelombang 600 nm kertas cakram dan dibiarkan sampai meresap.
(Ramadan, 2017). Setelah meresap letakkan kertas cakram di atas
permukaan media yang sudah dipadatkan dalam
Pembuatan Media Padat MHA cawan. Kemudian dibungkus dengan wrapping
Pembuatan media ini menggunakan lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu
metode tuang (pour plate). Ditimbang MHA ruangan. Setelah itu dilakukan pengamatan dan
(Mueller Hinton Agar) sebanyak 4,8 gram dan diukur zona beningnya dengan menggunakan
agar swallow 2 gram kemudian dimasukkan ke penggaris.
dalam masing-masing erlenmeyer dan
dilarutkan dalam akuades sebanyak 200 mL dan HASIL DAN PEMBAHASAN
diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer.
Rendemen
Setelah itu disterilisasi pada suhu 121°C selama
Hasil rendemen ekstrak air rebusan
15 menit kemudian campurkan bakteri
daun mangrove dengan pelarut air pada
Staphylococcus aureus 24 µL di satu
perlakuan 40 menit 2,58%±0,3 dan 50 menit
erlenmeyer dan bakteri Escherichia coli 38 µL
2,66%±0,3. Semakin lama waktu perebusan
di erlenmeyer yang satu lagi dan diaduk dengan
maka semakin besar rendemen yang dihasilkan.
magnetic stirrer. Setelah itu dituangkan ke
dalam cawan yang sudah diberi kode (Sutedjo, Tabel 1. Hasil Ekstraksi Air Rebusan Daun
1996 dalam Pratama 2017 yang dimodikasi). Mangrove Sonneratia alba.
Berat Ekstrak Rata-
Perlakuan Rendemen
Kering (gram) rata
Pembuatan Kontrol Positif dan Negatif (menit)
1 2 3 (gram)
(%)
Sebagai tolak ukur untuk melihat ada 40 25,55 26,16 25,82 25,84 2,58
atau tidaknya zona hambat atau aktivitas 50 26,35 26,86 26,52 26,67 2,66
antibakteri dari sampel yaitu dengan
menggunakan obat kloramfenikol sebagai Menurut Wijaya et.al., (2018), hasil
kontrol positif dengan melarutkan 250 mg obat rendemen dari ekstrak daun rambai laut
kloramfenikol ke dalam 250 mL akuades dan (Sonneratia caseolaris L. Engl) dengan metode
akuades sebagai kontrol negatif (Yusriana soxhletasi menghasilkan rata-rata rendemen
et.al., 2014 yang dimodifikasi). tertinggi yaitu 28,38%, dengan metode refluks
25,57%, metode maserasi 21,28%, dan dengan
Uji AKtivitas Antibakteri metode infundasi menghasilkan rata-rata
Pengujian antibakteri yang digunakan rendemen terendah yaitu 17,20%. Perbandingan
adalah cara difusi Kirby-Bauer yang telah metode ekstraksi juga dapat memberikan hasil
dimodifikasi pada konsentrasi 5% dan 10%. yang berbeda-beda.
Pengujian Aktivitas Antibakteri
Tabel 2. Hasil Diameter Zona Hambat Pada Bakteri Escherichia coli
Konsentrasi 10% Konsentrasi 5%
Perlakuan
1 2 3 Rata-rata 1 2 3 Rata-rata
40 min 11,5 10,0 11,0 10,8±0,8 8,5 8,5 8,0 8,3±0,3
50 min 9,0 8,5 8,5 8,7±0,3 9,0 8,0 8,5 8,5±0,5
Kontrol (+) 27,0 28,5 27,5 27,7±0,8 29,0 27,5 28,0 28,2±0,8
Kontrol (-) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tabel 3. Hasil Diameter Zona Hambat Pada Bakteri Staphylococcus aureus
Konsentrasi 10% Konsentrasi 5%
Perlakuan
1 2 3 Rata-rata 1 2 3 Rata-rata
40min 8,0 8,5 8,5 8,3±0,3 8,0 7,0 8,0 7,8±0,6
50min 8,5 8,0 8,0 8,2±0,3 8,0 7,0 8,5 8,0±0,9
Kontrol (+) 28,5 29,5 28,5 28,8±0,6 28,0 28,0 30,0 28,7±1,2
Kontrol (-) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Menurut Davis dan Stout, (1971) dalam zona bening terdiri atas 4 kelompok yaitu res-
Mahmudah dan Atun, (2017) menjelaskan pon lemah (diameter ≤5 mm), sedang (diameter
bahwa klasifikasi respon hambatan pertumbuh- 5–10 mm), kuat (diameter 10–20 mm), dan sa-
an bakteri yang dilihat berdasarkan diameter ngat kuat (diameter ≥20 mm). Ekstrak air

43
Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 7, No. 2, Mei 2019

rebusan ini mampu menghambat bakteri aureus dan Escherichia coli, sehingga daya
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli hambat yang terbentuk tidak dipengaruhi oleh
(Tabel 2 dan 3). Hal ini ditunjukkan dengan pelarut melainkan karena aktivitas senyawa
adanya zona hambat yang terbesar ada pada aktif yang terdapat pada air rebusan daun
bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi mangrove Sonneratia alba (Opa, et.al., 2018).
10%. Pada perlakuan 40 menit 10,8±0,8 (tergo- Senyawa antibakteri dapat digolongkan
long kuat) dan zona hambat yang terkecil ada juga sebagai spektrum luas dan spektrum
pada bakteri Staphylococcus aureus dengan sempit. Spektrum luas artinya senyawa tersebut
konsentrasi 5% pada perlakuan 40 menit bekerja aktif terhadap banyak jenis bakteri baik
7,8±0,6 (tergolong sedang). bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif.
Semakin besar diameter zona hambat Sedangkan spektrum sempit artinya suatu
yang terbentuk maka semakin sedikit bakteri senyawa bekerja aktif hanya terhadap satu
yang tumbuh. Hal ini, menunjukkan bahwa golongan bakteri saja baik hanya pada bakteri
ekstrak air rebusan mangrove dengan diameter Gram positif ataupun hanya pada bakteri Gram
zona hambat yang besar mempunyai aktivitas negatif (WHO, 2014 dalam Opa, et.al., 2018).
hambatan dengan merusak membran dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dinding sel bakteri, denaturasi atau mengham- senyawa antibakteri dari ekstrak air rebusan
bat sintesis protein dan sintesa asam nukleat mangrove Sonneratia alba tergolong berspek-
serta mengubah permeabilitas membran (Jawetz trum luas dikarenakan kemampuannya meng-
et.al., 2007 dalam Widyasanti et.al., 2015). hambat bakteri Gram positif dan Gram negatif.
Dari hasil yang ditujukkan di atas, daya Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
hambat bakteri gram negatif lebih besar zona senyawa uji ekstrak air rebusan daun mangrove
hambatnya daripada bakteri gram positif. Lebih muda Sonneratia alba hanya mampu mengham-
besar zona hambat pada bakteri Escherichia bat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) dan
coli dibandingkan dengan Staphylococcus bukan merupakan antibakteri yang dapat mem-
aureus menunjukkan bahwa untuk menembus bunuh bakteri (bakteriosida).
membran suatu bakteri gram negatif yang
mengandung lebih kuat fosfatidiletanolamin KESIMPULAN DAN SARAN
(komponen fosfolipid pada membran),
Kesimpulan
diperlukan komposisi senyawa antibakteri yang
Berdasarkan hasil penelitian, maka
lebih kuat lagi. Komposisi fosfatidiletanolamin
disimpulkan bahwa Pertama, ekstrak air rebus-
dalam jumlah banyak akan menyebabkan
an daun mangrove segar Sonneratia alba berha-
kurang sensitifnya bakteri terhadap suatu
sil memperoleh rendemen sebanyak 40 menit
senyawa antibakteri (Widyasanti, et.al., 2015).
(2,58%) dan 50 menit (2,66%) dengan melalui
Pada penelitian yang telah dilakukan,
proses infusa. Kedua, ekstrak air rebusan daun
bahwa kontrol positif (kloramfenikol) jauh
mangrove segar Sonneratia alba mempunyai
lebih efisien untuk menghambat pertumbuhan
aktivitas terbesar pada bakteri Escherichia coli
kedua bakteri uji yaitu zona hambatnya 27,7–
dengan konsentrasi 10% pada perlakuan 40
28,8 mm. Faktor yang mempengaruhi hal ini
menit 10,8±0,8 (tergolong kuat) dan aktivitas
karena kloramfenikol memiliki mekanisme aksi
terkecil ada pada bakteri Staphylococcus aureus
menghambat pertumbuhan bakteri dengan
dengan konsentrasi 5% pada perlakuan 40 menit
mekanisme menghambat sintesis protein dengan
7,8±0,6 (tergolong sedang). Ketiga, ekstrak ini
jalan mencegah pemanjangan rantai protein
hanya mampu menghambat pertumbuhan bakte-
dengan menghambat aktivitas enzim peptidil
ri (bakteriostatik) dan senyawa tersebut ber-
transferase pada ribosom bakteri (Bara, et.al.,
spektrum luas.
2013 dalam Bara, et.al., 2015).
Kontrol negatif yang dalam penelitian
Saran
ini akuades menunjukkan perbedaan terhadap
Perlu dilakukan penelitian yang lebih
kontrol positif maupun sampel ekstrak uji
lanjut untuk menguji ekstrak air rebusan daun
lainnya. Pada penelitian ini kontrol negatif
mangrove dengan konsentrasi yang berbeda.
berfungsi untuk melihat media yang digunakan
Disamping itu perlu juga menguji antibakteri
tercemar atau tidak. Kontrol tersebut menunjuk-
ekstrak daun mangrove dengan menggunakan
kan tidak adanya zona hambat pada pengujian
pelarut lain dan bisa dijadikan obat minuman
antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus
tradisional.

44
Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 7, No. 2, Mei 2019

DAFTAR PUSTAKA Kedua. Ditjen PHKA & Wetlands International-


Indonesia Programme, Bogor.
Bara, R. A., Kandou, G. D., Ola, A.R. B., Posangi, J.
Opa, S. L., Bara, R. A., Gerung, G. S., Rompas, R. M.,
2015. Analisis Senyawa Amtibiotik dari Jamur
Lintang, R. S. J., Sumilat, D. A. 2018. Uji Aktivitas
Simbion yang Terdapat dalam Ascidians Didemnum
Antibakteri Fraksi N-Heksana, Metanol dan Air Dari
molle di Sekitar Perairan Bunaken Sulawesi Utara.
Ascidan Lissoclinum sp. Jurnal Pesisir dan Laut
Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi. Volume 2
Tropis. Volume 1 Nomor 1.
Nomor 2.
Pelczar, M.J, Chan, E.C.S. 2008. Dasar-dasar
Boynauw, M. Y., Lasabuda, R., Rembet, U. N. W. J.
Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press. Terjemahan dari:
2017. Studi Manfaat Ekonomi Ekologi Ekosistem
Elements of Micribiology.Lee. J., and Park. J. W.
Mangrove Di Desa Sauk Kecamatan Lolak Kabupaten
2017. Roles Of TMAOase In Muscle And Drips Of
Bolaang Mongondow. Jurnal Ilmiah Platax. Volume 5
Alaska Pollock Fillets At Various Freeze/Thaw Cycle.
no 2.
Journal Of Food Processing And Preservation. Hal 1
Dirjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak
Pratama, D. 2017. Pembuatan Media Pertumbuhan
Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Mikroba dan Pemindahan Secara Aseptik. Laporan
Dotulong, V., Wonggo, D., Montolalu, L. A. D. Y. 2018. Akhir Praktikum Biokimia. Fakultas Matematika dan
Phytochemical Content, Total Phenols, and Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas Padang.
Antioxidant Activity of Mangrove Sonneratia alba
Putri, R, R., Hasanah, R., dan Kusimaningrum, I. 2016.
Young Leaf Through Different Extraction Methods
Uji Aktivitas Antibakteri dan Uji Fitokimia Ekstrak
and Solvents. International Journal of ChemTech
Daun Mangrove Sonneratia alba. Jurnal Sains dan
Research. Vol. 11 No. 11, pp 356-363.
Teknologi Akuakultur. Vol. 2 (1): 43-50. ISSN: 2460-
Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. 9226.
Djambatan, Jakarta.
Ramadan, F. A. 2017. Substansi Anti Bakteri dari Jamur
Kurniaji, A. 2014. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Endofit Pada Mangrove Avicennia marina. Skripsi.
Mangrove Sonneratia alba pada Bakteri Vibrio Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas
harveyi secara In vitro. Skripsi. Fakultas Perikanan Sam Ratulangi Manado.
dan Ilmu Kelautam. Universitas Halu Oleo, Kendari.
Yusriana, C. S., Budi, C. S., Dewi, T. 2014. Uji Daya
Latief, M., Nazarudin, dan Nelson. 2015. Aktivitas Hambat Infusa Daun Nangka (Artocarpus
Antioksidan Ekstrak Daun dan Buah Prepat heterophyllus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
(Sonneratia alba) Asal Tanjung Jabung Timur Staphylococcus aureus. Jurnal Permata Indonesia.
Provinsi Jambi. Prosiding SEMIRATA bidang MIPA Volume 5 no 2.
BKS-PTN Barat.
Widyasanti, A. Hajar, S dan Rohdiana, D. 2015. Aktivitas
Lay, W. B. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Raja antibakteri ekstrak teh putih terhadap bakteri gram
Grafindo Persada, Jakarta. positif dan negatif. Jurnal Penelitian Teh dan Kina,
Mahmudah, F. L dan Atun, S. 2017. Uji Aktivitas 18(1), 2015: 55-60.
Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Temukunci Wijaya, H., Novitasari., Jubaidah, S. 2018. Perbandingan
(Boesenbergia Pandurata) Terhadap Bakteri Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Ekstrak Daun
Streptococcus Mutans. Jurnal Penelitian Saintek, Vol. Rambai Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). Jurnal
22, Nomor 1. Ilmiah Manuntung, 4(1), 79-83.
Noor, Y. R., Khazali, M., dan Suryadiputra, I.N.N. 2006.
Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Cetakan

45

Anda mungkin juga menyukai