0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan46 halaman

RANCANGAN AKTUALISASI DIGITALISASI DOKUMEN KONTRAK PBJ Fix

Dokumen ini adalah rancangan aktualisasi pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan III angkatan XXIII yang berfokus pada penerapan arsip dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa digital di Kecamatan Tangerang. Tujuan pelatihan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai dasar PNS dan meningkatkan efisiensi organisasi dalam pelayanan publik. Penyusunan laporan ini mencakup analisis isu, pemecahan masalah, dan rancangan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas ASN.

Diunggah oleh

Anyta Suhartina
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan46 halaman

RANCANGAN AKTUALISASI DIGITALISASI DOKUMEN KONTRAK PBJ Fix

Dokumen ini adalah rancangan aktualisasi pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan III angkatan XXIII yang berfokus pada penerapan arsip dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa digital di Kecamatan Tangerang. Tujuan pelatihan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai dasar PNS dan meningkatkan efisiensi organisasi dalam pelayanan publik. Penyusunan laporan ini mencakup analisis isu, pemecahan masalah, dan rancangan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas ASN.

Diunggah oleh

Anyta Suhartina
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 46

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XXIII

PENERAPAN ARSIP DOKUMEN KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA


DIGITAL PADA KANTOR KECAMATAN TANGERANG
KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :
SARAH NURFITRI, SE
NIP. 199306172020122027

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI BANTEN
2021

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................1
DAFTAR TABEL..................................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................4
1.2. Nilai – Nilai Dasar PNS (ANEKA).........................................................................................5
1.3. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI..............................................................................14
1.4. Tujuan Aktualisasi.................................................................................................................16
1.5. Manfaat Aktualisasi...............................................................................................................17
1.6. Struktur Organisasi…………………………………………………………………………..………..……………………17

1.6.1 Kecamatan…………………………………………………………………………………………………………….……17

1.6.2 Struktur Organisasi Kecamatan Tangerang………………………………………………………………….18

1.6.3 Visi Kecamatan Tangerang………………………………………………………………………………………….19

1.6.4 Misi Kecamatan Tangerang…………………………………………………………………………………………19

1.7 Tugas Pokok…………………………………………………………………………………………………………………….19

BAB II...................................................................................................................................................21
RANCANGAN AKTUALISASI.........................................................................................................21
2.1. Identifikasi dan Penetapan Isu....................................................................................................21
2.2. Masalah yang Diangkat..............................................................................................................24
2.3. Analisis Dampak.........................................................................................................................27
2.4. Gagasan pemecahan Masalah.....................................................................................................27
2.5. Rancangan & Jadwal Aktualisasi...............................................................................................32
BAB III……………………………………………………………………………………………………………………………………………...45

PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………………………………...45

2
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis isu Prioritas menggunakan metode APKL...........................................22


Tabel 2.2 Analisis Isu menggunakan USG…………………………………...……..……..23
Tabel 2.3 Kondisi Pelaksanaan Penyimpanan Dokumen Kontrak PBJ...........................25
Tabel 2.4Analisis Masalah Dengan Menggunakan Metode USG......................................25
Tabel 2.5 Identifikasi Penyebab Masalah Dengan Metode CBA.......................................27
Tabel 2.6 Gagasan Aktualisasi Dengan Metode Mc. Namara……...………..…………..30
Tabel 2.7 Rancangan Aktualisasi Kegiatan……………………………………………….32
Tabel 2.8 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi……………………………………..43

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Kecamatan Tangerang Kota Tangerang........................…..18

Gambar 2. 1 Analisis Penyebab Masalah Menurut Metode Fishbone…..................................24

4
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam peningkatan efesiensi organisasi
sebagai upaya memberikan pelayanan yang prima.
Aparatur Sipil negara yang selanjutnya disebut ASN adalah profesi bagi Pegawai
negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. Menurut Undang-UndangNomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu)
tahun. Masa percobaan tersebut dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas, kejujuran, semangat, moral, motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter yang bertanggung jawab dan unggul, serta
memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Oleh karena itu, Kota Tangerang
melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD Provinsi
Banten) mengadakan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang bertujuan untuk menanamkan
nilai-nilai dasar Profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti-Korupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN, whole of government, dan
Pelayanan Publik. Nilai-nilai dasar yang disampaikan pada Substansi mata Pelatihan
Dasar CPNS tersebut juga sejalan dengan visi organisasi Kecamatan Tangerang, Kota
Tangerang “Terwujudnya Kecamatan Tangerang Terbaik Dalam Pelayanan Menuju
Masyarakat Mandiri, Dinamis, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”.
Seiring tingginya tingkat penularan covid-19 maka Pelaksanaan Pelatihan Dasar
(LATSAR) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil tahun angkatan 2020 dilaksankan dengan
tiga metode diantaranya Massive Open Online Course (MOOC), Habituasi dan
Aktualisasi. Dalam rangka penerapan kebiasaan (Habituasi) niai-nilai dasar profesi PNS,
maka dilaksanakannya kurikulum Habituasi, dimana selama masa Habituasi para Calon
Pegawai Negeri Sipil melaksanakan Aktualisasi, sebelum melaksanakan aktualisasi para
Calon Pegawai Negeri Sipil membuat suatu Rancangan Aktualisasi, rancangan yang
dibuat berdasarkan diskusi bersama coaching dari Badan Pengembangan Sumper Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Banten beserta mentor yang telah ditunjuk. Mentor
merupakan atasan langsung dari Calon Pegawai Negeri Sipil, di intansi penugasan.

5
Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini berdasrkan atas isu-isu yang muncul
pada unit kerja penulis yaitu kantor kecamatan tangerang, dimana penulis ditugaskan
sebagai calon pegawai negeri sipill (CPNS) pengadaan barang/ jasa. Berkaitan dengan
hal tersebut maka salah satu isu yang muncul di kantor kecamatan tangerang adalah
belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan dokumen kontrak pengadaan barang dan
jasa. Isu tersebut dianalisa dan ditentukan salah satu penyebabnya, kemudian disusun
tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan untuk menerapkan solusi atas isu
tersebut. Kemudian kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat Agenda II
(nilai-nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan ASN dalam NKRI).
Sehingga sebagai ASN dapat mengetahui peran dan kedudukannya serta mampu
menginternalisasi Nilai-nilai ANEKA agar menjadi ASN yang unggul dan professional
Hasil akhir dari kegiatan pendidikan Latihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) yaitu berupa laporan hasil dari Aktualisasi yang telah dilaksanakan selama
enam minggu, dimana penulis melaksanakan aktualisasi berdasarkan dengan isu-isu yang
terjadi pada instansi penulis, dalam hal ini bidang sub bagian umum dan kepegawaian.

1.2. Nilai – nilai dasar PNS (ANEKA)

Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat. ASN memiliki fungsi sebagai :
1. Pelaksana kebijakan publik.

2. Pelayan publik.

3. Perekat dan pemersatu bangsa.

Guna melaksanakan fungsi tersebut undang-undang tersebut menyebutkan bahwa ASN


memiliki tugas:

1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

6
Nilai-Nilai dasar PNS perlu ditanamkan kepada seluruh PNS. Sehingga setiap PNS wajib
mengertahui ke 5 indikator nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilittas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar
akuntabilitas yaitu:
a. Tanggung Jawab
Menurut kamus Besar Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Dalam Jurnal Pengembangan Karakter
Tanggung Jawab pada Pembelajar (Rochmah, 2016) arti tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah lakunya atau perbuatan, baik yang disengaja
maupun tidak disengaja.
b. Jujur
Berdasarkan kamus Besar Bahasa Indonesia kata jujur berarti lurus hati; tidak
berbohong; tidak curang. Perilaku jujur diimplementasi dengan selalu
melakukan atau mengucapkan apa adanya tanpa memberikan tambahan yang
tidak sesuai keadaan.
c. Kejelasan Target
Menurut KBBI Target adalah sasaran (batas ketentuan dan sebagainya) yang
telah ditetapkan untuk dicapai. Sedangkan jelas adalah terang; nyata; gambling.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kejelasan target yaitu sasaran yang telah
ditetapkan secara gamblang untuk dicapai.
d. Netral
Arti kata netral adalah tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu
pihak) (KBBI). Maka sikap netral diterapkan dengan tidak memihak pada salah
satu golongan dan memberikan sikap yang sama rata.
e. Mendahulukan Kepentingan Publik
Ditinjau dari Kamus Besar bahasa Indonesia arti kata mendahulukan adalah
mengerjakan sesuatu lebih dahulu daripada yang lain. Kata Kepentingan
memiliki arti keperluan; kebutuhan dan kata publik adalah orang banyak
(umum); semua orang yang datang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

7
mendahulukan kepentingan public adalah mengutamakan keperluan orang
banyak.
f. Adil
Menurut KBBI kata adil bararti sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak;
berpihak kepada yang benar; tidak sewenang-wenang. Maka sikap adil
ditunjukkan dengan tidak memihak pada salah satu pihak dan selalu mengutakan
kebenaran sehingga tidak sewenang-wenang.
g. Transparan
Menurut KBBI transparan berarti nyata, jelas dan tidak terbatas pada orang
tertentu saja. Sedangkan menurut Andrianto (2007:20) dalam Liong 2018,
transparansi adalah keterbukaan secara sungguh-sungguh, menyeluruh dan
memberi tempat bagi partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam
proses pengelolaan sumber daya publik.
h. Konsisten
Menurut KBBI konsisten berarti tetap yaitu tidak berubah-ubah, taat asas,
selaras, dan sesuai antara ucapan dan perbuatan yang dilakukan.
i. Partisipatif
Menurut Maysaroh dan Bagoes A.N. (2020), Partisipatif yaitu pelayanan yang
dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap
bangsanya. Salah satu cara menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalamnya, setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di
daerah. Nasionalisme juga merupakan pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara ,Adapun indikator dari
nasionalisme adalah:
a. Religius
Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan
hidup rukun dengan pemeluk agama lain (Ulil Amri Syafri, 2012).

8
b. Hormat Menghormati
Hormat adalah sikap menghargai/menghormati diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan, memperlakukan orang lain seperti keinginan untuk dihargai,
beradab dan sopan, tidak melecehkan dan menghina orang lain, tidak menilai
orang lain sebelum mengenalinya dengan baik.
c. Kerja sama
Kerja sama diwujudkan dalam suatu perbuatan atau kegiatan yang biasa
dilakukan oleh beberapa individu dalam suatu kelompok ataupun suatu
organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah disepakati
sebelumnya. Biasanya kerja sama melibatkan pembagian tugas, dimana setiap
orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi
tercapainya tujuan bersama (Sari, 2014).
d. Tidak memaksakan kehendak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tidak mendesakkan
sesuatu pada orang lain atau tidak memaksa orang agar mau menerima kehendak
kita, tidak berbuat melebihi batas kenyataan yang sebenarnya.
e. Jujur
Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang ada berkata apa
adanya tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang
berlaku tulus; ikhlas.
f. Amanah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) amanah dalah sesuatu yang
dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain, dapat dipercaya.
g. Adil
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adil adalah sama berat, tidak
berat sebelah, tidak memihak.

h. Persamaan derajat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) persamaan derajat adalah sama
tingkat (pangkat, kedudukan).
i. Tidak diskriminatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak diskriminatif adalah
tidak ada pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan
warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama dan sebagainya).

9
j. Mencintai sesama manusia
Mencintai menurut KBBI berarti suatu ungkapan perasaan yang tulus tanpa
mengharapkan imbalan.
k. Tenggang rasa
Tenggang rasa merupakan sikap dapat atau ikut menghargai dan menghormati
perasaan orang lain.
l. Membela kebenaran
Membela kebenaran berarti tidak menutup-nutupi suatu tindakan kejahatan.
m. Persatuan
Gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah
bersatu,perserikatan, serikat.
n. Rela berkorban
Rela berkorban merupakan tindakan yang menolong orang lain tanpa berharap
imbalan dan mau memberikan sesuatu yang dimilikinya dengan ikhlas
o. Cinta tanah air
Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari hati sanubari seseorang warga
Negara untuk mengabdi, memelihara,membela ,melindungi tanah airnya dari
segala gangguan.
p. Memelihara ketertiban

q. Disiplin
Disiplin yaitu tata tertib/ ketaatan kepada peraturan/ kondisi yang merupakan
perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa ditinjau dari aspek
kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan dan hukum yang berlaku
di kehidupan berbangsa dan bernegara.
r. Musyawarah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah merupakan
pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah. Musyawarah memiliki tujuan untuk mencapai mufakat atau
persetujuan.
s. Kekeluargaan
Kekeluargaan adalah sebuah rasa yang diciptakan oleh manusia untuk
mempererat hubungan antar keduanya, maupun per-kelompok agar timbul rasa
kasih sayang dan persaudaraan.

10
t. Menghormati keputusan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Menghormati : menghargai;
menjunjung tinggi: mengakui dan menaati (tentang aturan, perjanjian)
Keputusan : adalah perihal yang berkaitan dengan putusan segala putusan yang
telah ditetapkan (sesudah dipertimbangkan,dipikirkan dan sebagainya). Jadi
seorang ASN harus selalu mengakui dan menaati segala apapun yang telah
menjadi ketetapan.
u. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab
bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, bahawa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab, apabila tidak mau
bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
v. Kepentingan bersama
Kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan yang memiliki ciri-ciri tertentu.
antara lain menyangkut semua sarana umum bagi berjalannya kehidupan yang
beradap.
w. Gotong royong
Gotong royong adalah bekerja sama untuk mencapai yang di inginkan.
x. Sosial
Sosial Menurut KBBI suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong,
menderma).
y. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
Menolak untuk melakukan sesuatu dengan kewenangan individu yang berbeda.
z. Hidup sederhana
Menurut KBBI hidup sederhana yaitu tidak berlebih-lebihan.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah dan pantas/tidak pantas atas tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan public. Berikut ini adalah indicator dari etika public yaitu:

11
a. Jujur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jujur adalah tidak berbohong
(berkata apa adanya), tidak curang.
b. Bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab
bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, bahawa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab, apabila tidak mau
bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
c. Integritas tinggi
Suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan
prinsip.
d. Cermat
Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet
dalam melakukan pekerjaan (KBBI Online).
e. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
merupakan tanggung jawabnya. Atau juga kepatuhan untuk menghormati dan
melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada
keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin
adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa
pamrih.
f. Hormat
Hormat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah menghargai
(Takzim, khidmat, sopan).
g. Sopan
Sopan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hormat dan
takzim (akan, kepada); tertib menurut adat yang baik.
h. Taat pada peraturan perundang-undangan
Taat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah senantiasa tunduk,
tidak berlaku curang, setia, sedangkan perundang-undangan adalah yang
bertalian dengan undang-undang, seluk beluk undang-undang. Sedangkan

12
undang-undang yaitu ketentuan dan peraturan Negara yang buat oleh
pemerintah.
i. Taat pemerintah
taat yaitu senantiasa tunduk, tidak berlaku curang, setia, sedangkan perintah
yaitu aba-aba, komando, aturan dari pihak atasan yang harus dilakukan, dapat
disimpulkan taat perintah adalah senantiasa tunduk dan setia melakukan aba-aba
atau komando dari pihak atasan yang harus dilakukan.
j. Menjaga rahasia
Menjaga rahasia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjaga yaitu
memeliharakan, merawat, mengawasi supaya tidak mendatangkan bahaya
sedangkan rahasia sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui
orang lain, dapat disimpulkan menjaga rahasia berarti memelihara atau
mengawasi sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang
lain.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain mengedepankan
komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara. Standar mutu pada setiap organisasi tidak sama karena visi
dan arah yang dituju berbeda. Ada beberapa indikator dari komitmen mutu yaitu:
a. Efektifitas
Efektivitas berasal dari kata efektif yang diartikan dengan ada efeknya (ada
akibatnya, pengaruh, dan kesannya (manjur atau mujarab).
b. Efisiensi
Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan tepat waktu dan mampu
menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna.
c. Inovasi
Inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya/ gagasan/ ide/ pembaharuan.
d. Berorientasi mutu
Berorientasi mutu yaitu melihat-lihat/ meninjau/ mempunyai kecenderungan
pandangan/ menitik beratkan pandangan. Mutu yaitu ukuran/ baik buruk suatu
benda/ kadar/ taraf / derajat/ kualitas.

13
5. Anti Korupsi
Menurut undang-undang no 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan melawan
hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau
suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari:
a. Jujur
Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang ada; berkata apa
adanya; tidak curang
b. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
merupakan tanggung jawabnya. Atau juga kepatuhan untuk menghormati dan
melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada
keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin
adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa
pamrih.
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
d. Kerja keras
Menurut KBBI Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-
sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target.
e. Sederhana
Menurut KBBI Sederhana yaitu bersahaja tidak berlebih-lebihan.
f. Mandiri
Menurut KBBI Mandiri tidak bergantung pada orang lain.
g. Adil
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adil adalah sama berat, tidak
berat sebelah, tidak memihak.
h. Berani
Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan dan sebagainya.
i. Peduli
Menurut KBBI Peduli yaitu memperhatikan, mengindahkan, menghiraukan.

14
1.3 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional, pemerintah bertekat untuk


mengelola Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi semakin berkembang. Undang-undang no
5 Tahun 2014 merupakan dasar dalam manajemen Aparatur Sipil Negara yang bertujuan
untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional, dan netral serta
bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN. serta mampu untuk
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. Kedudukan dan
peran Pegawai Negeri Sipil dalam negara Kesatuan Republik Indonesia dapat di lihat dari
segi: Managemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WOG).

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN


yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun indikator
manajemen ASN, antara lain
a. Profesionalitas
Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah mengutamakan keahlian
yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Kepastian hukum
menurut Sudikno Mertokusumo (2007 : 160), kepastian hukum adalah jaminan
bahwa hukum dijalankan, bahwa yang berhak menurut hukum dapat
memperoleh haknya dan bahwa putusan dapat dilaksanakan.
c. Keterbukaan
Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan” adalah bahwa dalam
penyelenggaraan Manajemen ASN bersifat terbuka untuk publik
d. Keterpaduan
Keterpaduan merupakan menggabungkan sejumlah konsep untuk dileburkan
menjadi satu.

2. Whole of Government

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan


pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari

15
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik..
Whole of Government dapat diaplikasi agar pemerintah dapat memberikan layanan
berkualitas bagi masyarakat dan meastikan bahwa pekerjaan yang diemban oleh
aparatur pemerintahan dapat berjalan efektif dan efisien. Terdapat beberapa nilai
indikator dalam WoG, yaitu:
a. Koordinasi
Secara umum koordinasi adalah menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan
kerja dari satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-
masing pihak dan berakhir dengan tujuan bersama.
b. Partisipasi
Partisipasi adalah peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
c. Komunikasi
Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh
seorang komunikator kepada komunikan melalui Berkesinambungan.
d. Kepentingan Bersama Kepentingan bersama itu adalah sebuah keputusan yang
sudah dipikirkan secara matang , untuk mewujudkan keinginan yang di inginkan
secara bersama.
3. Pelayanan Publik
Menurut Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang – undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayan prima diantaranya adalah:
a. Partisipatif
Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi
seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi hasilnya.

16
b. Transparan
Transparan artinya masyarakat diberikan akses sebesar-besarnya untuk
mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak
puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah/instansi.
Dalam penyelenggaraan pelayanan public pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan public harus menyediakan akses bagi warga Negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan public yang
diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Responsif di KBBI adalah: cepat (suka) merespons; bersifat menanggapi;
tergugah hati; bersifat memberi tanggapan (tidak masa bodoh). Dalam
penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi
tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan
publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-
golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut
biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras. Pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga
negara dengan warga Negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga
negara.
e. Akuntabel
Pengertian Akuntabel adalah dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, serta tidak bertentangan dengan dua hal
tersebut. semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik diharapkan memiliki
kriteria akuntabel di dalam operasionalnya. Hal ini akan membantu semua pihak
dalam menilai dan melihat kinerja secara langsung.

1.4 Tujuan Aktualisasi


Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini adalah bagaimana penerapan nilai-nilai substansi
Mata Pelatihan yaitu (1) Akuntabilitas, sehingga mampu memiliki tanggungj awab dan
integritas terhadap apa yang dikerjakan; (2) Nasionalisme, sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila; (3) Etika Publik, sehingga mampu menghargai

17
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama; (4) Komitmen Mutu, sehingga dapat bekerja
secara efektif, efisien, dan inovatif; dan (5) Anti-Korupsi, sehingga disiplin serta
menyelesaikan pekerjaan dengantepat waktu.
Selainitu, tujuan aktualisasi ini dapat mewujudkan optimalisasi Sistem Manajemen
Mutu khususnya pada Kantor Kecamatan Tangerang melalui optimalisasi pelaksanaan
Standart Operational Procedures (SOP) penataan penyimpanan arsip administrasi
kepegawaian pada sub umum dan kepegawaian kantor kecamatan tangerang., yang
tentunya berkaitan erat dengan substansi mata pelatihan dasar CPNS.

1.5 Manfaat Aktualisasi


Manfaat dari kegaitan aktualisasi ini adalah:
1. Bagi peserta Pelatihan Dasar, mampu menginternalisasi nilai-nilai ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Whole of
Government, dan Pelayanan Publik dalam melaksanakan tugass ebagai ASN.
2. Bagi Unit Kerja, peningkatan Sistem Informasi Manajemen.
3. Mempermudah kinerja pegawai dalam rangka pemeliharaan dokumen khususnya
dokumen pengadaan barang dana jasa.

1.6 Struktur Organisasi Kecamatan Tangerang


1.6.1 Kecamatan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat. Camat berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kelurahan merupakan perangkat
daerah kota yang berkedudukan di wilayah Kecamatan dan dipimpin oleh Lurah. Lurah
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Camat. Kecamatan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota melalui
Peraturan Walikota serta menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Kecamatan dalam
melaksanakan tugas pokok mempunyai fungsi :
a) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b) Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
c) Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
d) Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e) Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
f) Pembinaan penyelenggaraan kegiatan kelurahan;

18
g) Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang
belum dapat dilaksanakan pemerintahan kelurahan;
h) Pelaksanaan teknis administratif meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
sarana prasarana, dan administrasi perlengkapan;
i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.6.2 Struktur Organisasi Kecamatan Tangerang

CAMAT

SEKRETARIAT

JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM DAN SUB BAGIAN PERENCANAN DAN


KEPEGAWAIAN KEUANGAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


TATA KETENTRAMAN DAN PELAYANAN UMUM KEMASYARAKATAN
KETERTIBAN UMUM EKONOMI
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Kecamatan Tangerang

Susunan organisasi Kecamatan Tangerang, terdiri dari :


1. Camat;
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
3. Seksi Tata Pemerintahan;
4. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum;
5. Seksi Ekonomi Pembangunan;
6. Seksi Pelayanan Umum; dan
7. Seksi Kemasyarakatan;
8. Kelompok jabatan fungsional.

Salah satu bagian dalam Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang adalah Bagian Pengadaan
Barang dan Jasa dimana formasi penulis yaitu Calon Pegawai Negeri Sipil Pengelola

19
Pengadaan Barang dan Jasa, masuk dalam Jabatan Fungsional Tertentu. Bagian Pengadaan
Barang dan Jasa merupakan Jabatan Fungsional yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian. Kedudukan Calon Pegawai Negeri Sipil Pengelola
Pengadaan Barang dan Jasa menduduki pada bagian Sektretariat sub bagian Umum dan
Kepegawaian.

1.6.3 Visi Kecamatan Tangerang


Visi Kecamatan Tangerang adalah “Terwujudnya Kecamatan Tangerang
Terbaik dalam Pelayanan Menuju Masyarakat Mandiri, Dinamis, Sejahtera, dan
Berakhlakul Karimah”.
1.6.4 Misi Kecamatan Tangerang
Misi Kecamatan Tangerang adalah:
1. Terbaik dalam pelayanan artinya kecamatan tangerang mampu memberikan
pelayanan yang prima dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi.
2. Masyarakat yang mandiri, artinya masyarakat yang dapat membangun
wilayah dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki akan mendorong
bertumbuhnya rasa percaya dalam diri segenap masyarakat dan seluruh
aparatur kecamatan tangerang.
3. Masyarakat yang dinamis, artinya masyarakat yang mencerminkan kehidupan
wilayah Kecamtan Tangerang, meski berbeda latar belakang etnis dan budaya
serta perbedaan kultur, namun muncul semangat kebersamaan dan rasa
nasionalisme dengan mengikuti era perkembangan zaman dan harus terus
berjalan sinergi dan linier;
4. Masyarakat sejahtera artinya masyarakat yang sudah cukup pangan, sandang
dan Papan, Kesehatan yang baik, pendidikan yang baik, lingkungan yang
sehat, cukup air bersih dan rasa aman;
5. Masyarakat yang berakhakul karimah artinya masyarakat yang mempunyai
akhlak yang baik dan terpuji.
1.7 TugasPokok
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas memimpin, merencanakan,
mengatur, dan mengendalikan seluruh kegiatan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa dalam
rangka penyelenggaraan Sebagian tugas dan fungsi Asisten perekonomian dan
Pembangunan di bidang pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah Kota Tangerang.
BPBJ pada kantor kecamatan tangerang berkedudukan pada bagian secretariat sub bagian
20
umum dan kepegawaian. Saya sebagai Calon Pengelola pengadaan Barang dan Jasa yang
masih berstatus CPNS belum memiliki tugas pokok dan tanggung jawab yang sama
dengan para pegawai yang telah diangakat menjadi JFT PPBJ. Sebagai CPNS dan CJFT
PPBJ, Adapun rincian tugas pokok saya adalah sebagai berikut:
1. Membantu pembuatan kontrak untuk pengadaan kebersihan hingga proses
pemeriksaan kelengkapan barang pengadaan yang telah selesai;
2. Membantu membuat surat tugas kepada pegawai kecamatan tangerang yang
diberikan tugas oleh pimpinan;
3. Membantu melaksanakan pengelolaan alat alat kebersihan pada kantor kecamatan
tangerang;
4. Membantu pelaksanaan pengadaan pakaian dinas aparatur kecamatan tangerang.
5. Membantu memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana berkaitan dengan
pengadaan barang jasa

21
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI
2.1. Identifikasi dan Penetapan Isu
Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, nilai, atau kebijakan yang
dapat diperdebatkan atau menjadi masalah dalam suatu organisasi, lembaga, kelompok yang
membutuhkan penanganan guna tercapainya visi dan misi suatu organisasi. Isu yang
dibiarkan berlangsung begitus aja, dapat memengaruhi seluruh elemen organisasi yang
menyebabkan terhambatnya tujuan organisasi. Organisasi yang tanggap terhadap isu dapat
menjadi satu solusi pemecahan masalah agar tujuan organisasi dan pencapaian visi misi dapat
tercapai.

Berikut isu-isu yang penulist emukan di Bagian Sub Umum dan Kepegawaian pada
Kantor Kecamatan Tangerang:

a. kurang terciptanya penerapan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) pada
pengelolaan arsip kontrak pengadaan pada sub umum dan kepegawaian kantor
kecamatan
b. Masih terdapatnya kendala pada proses E-Catalog
c. Belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan dokumen kontrak pengadaan barang dan
jasa
d. Belum memadainya fasilitas penunjang kerjaan seperti terbatasnya mobil kantor,
komputer, dan printer
e. Kurangnya lemari (filling cabinet) untuk penyimpanan dokumen penting

Kelima isu di atas selanjutnya dianalisis untuk menentukan isu prioritas yang apabila isu
tersebut tidak segera ditindak lanjuti, maka dikhawatirkan isu tersebut akan menjadi masalah
di kemudian hari dengan menimbulkan gap antara kondisi riil dengan kondisi yang
diharapkan sesuai tujuan organisasi. Penulis melakukan analisis isu prioritas menggunakan
metode penapisan A-P-K-L (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan). Untuk menguji
kelayakan suatu isu dengan metode A-P-K-L. APKL adalah teknik yang digunakan untuk
menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :
a) Aktual (A), yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat;

22
b) Problematik (P), yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komperhensif;
c) Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang;

d) Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu
yang prioritas.

Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakan
perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :
1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya

Tabel 2. 1 Analisis Isu Prioritas Menggunakan Metode APKL


PENAPISAN JUMLAH RANK
No DESKRIPSI ISU
A P K L
kurang terciptanya penerapan prinsip 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) pada
1 pengelolaan arsip kontrak pengadaan pada 5 5 4 5 19 II
sub umum dan kepegawaian kantor
kecamatan
Masih terdapatnya kendala pada proses E-
2 5 4 3 3 15 V
Catalog
belum optimalnya pelaksanaan
3 penyimpanan dokumen kontrak pengadaan 5 5 5 5 20 I
barang dan jasa
Belum memadainya fasilitas penunjang
4 kerjaan seperti terbatasnya mobil kantor, 4 4 4 5 17 IV
komputer, dan printer
kurangnya lemari (filling cabinet) untuk
5 4 5 5 4 18 III
penyimpanan dokumen penting
Keterangan :
Angka 5 : Sangat Sesuai Angka 2 : Kurang Sesuai
Angka 4 : Sesuai Angka 1 : Tidak Sesuai

23
Angka 3 : Cukup Sesuai
Tabel 2.1. adalah representasi subjektif penulis pada penialaian APKL (Aktual –
Problematik – Khalayak – Layak) dengan member nilai 1-5. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
dilihat bahwa tiga isu teratas yaitu belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan dokumen
kontrak pengadaan barang dan jasa, kurang terciptanya penerapan prinsip 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin) pada pengelolaan arsip kontrak pengadaan kantor kecamatan, kurangnya
lemari (filling cabinet) untuk penyimpanan dokumen sebagai isu yang paling aktual,
problematik, menyangkut hajat orang banyak, dan layak diangka tuntuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya. Selanjutnya dari ketiga isu tertinggi penulis melakukan identifiaksi
tiga isu kembali dengan menggunakan metode USG, yaitu Urgency, Seriousness, dan Growth

Tabel 2.2 Analisis Isu menggunakan USG


IDENTIFIKASI ISU
NO DESKRIPSI ISU JUMLAH RANK
U S G
1 belum optimalnya pelaksanaan
penyimpanan dokumen kontrak 5 5 5 15 I
pengadaan barang dan jasa
2 kurang terciptanya penerapan prinsip
5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin) pada pengelolaan arsip kontrak 5 4 4 13 II
pengadaan pada sub umum dan
kepegawaian kantor kecamatan
3 kurangnya lemari (filling cabinet) untuk
5 4 3 12 III
penyimpanan dokumen penting

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency : Growth :
1 : Tidak penting 1 : Tidak berkembang
2 : Kurang penting 2 : Kurang berkembang
3 : Cukup penting 3 : Cukup berkembang
4 : Penting 4 : Berkembang
5 : Sangat penting 5 : Sangat berkembang

24
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis isu menggunakan metode USG, isu dari “belum
optimalnya pelaksanaan penyimpanan dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa”
memiliki urgensi sangat penting dan akibat yang ditimbulkan sangat serius.

2.2. Masalah yang Diangkat

Berdasarkan analisis dengan menggunakan teknik A-P-K-L (Aktual-Problematik-


Khalayak-Layak) dan Metode USG (Urgency, Serousness, Growth) maka diperoleh isu yang
terpilih pada sub-bab sebelummnya yaitu belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan
dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa, Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi
penyebab isu, penulis menganalisa penyebab isu menggunakan Fishbone diagram (diagram
tulang ikan — karena bentuknya seperti tulang ikan) sering juga disebut Ishikawa Diagram
diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang.

Gambar 2.1 Analisis penyebab isu menggunankan metode fishbone

SDM TATA LAKSANA

belum optimalnya
pelaksanaan
Belum adanya pegawai Belum adanya efisiensi & penyimpanan
yang ditunjuk efektivitas dalam
pengarsiapan dokumen penyimpana dokumen
dokumen kontrak
pengadaan barang dan
kontrak pengadaan barang
jasa
dan jasa

Belum cukup jumlah System pengelolaan arsip


lemari arsip yang belum memanfaatkan
dapat digunakan teknologi yang tersedia

SARANA PRASARANA TEKNOLOGI

25
Tabel 2.3 kondisi pelaksanaan penyimpanan dokumen kontrak pengadaan barang dan
jasa

ASPEK KONDISI SAAT INI

Belum adanya pegawai yang ditunjuk pengarsiapan dokumen


SDM
pengadaan barang dan jasa
SARANA
belum cukupnya jumlah lemari arsip yang dapat digunakan
PRASARANA
Belum adanya efisiensi & efektivitas dalam penyimpana dokumen
TATA LAKSANA
kontrak
Sistem pengelolaan arsip belum memanfaatkan teknologi yang
TEKNOLOGI
tersedia

Terkait isu yang terpilih yaitu “belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan dokumen
kontrak pengadaan barang dan jasa.” , sebelumnya juga sudah dibahas Analisis penyebab
isu dengan menggunakan Fishbone, kemudian akan dilakukan identifikasi dan analisis
masalah untuk menentukan masalah dominan pada isu yang akan diangkat menggunakan
metode USG, yaitu Urgency, Seriousness, dan Growth. Urgency adalah seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, analisis penyebab isu dengan Fish bone dianalisis, dan
ditindaklanjuti. Kemudian, seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Dan yang terakhir adalah Growth, yaitu
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani. Untuk
mempermudah analisis menggunakan metode USG, penulis menyajikannya pada tabel di
bawah ini:

Table 2.4 Identifikasi masalah dengan metode USG

IDENTIFIKASI MASALAH
NO U S G Jumlah Rank
Aspek Uraian Masalah
Belum adanya pegawai yang
ditunjuk pengarsiapan
SDM 4 4 3 11 IV
dokumen pengadaan barang
1 dan jasa
SARANA belum cukupnya jumlah lemari
2 5 3 4 12 III
PRASARANA arsip yang dapat digunakan

26
IDENTIFIKASI MASALAH
NO U S G Jumlah Rank
Aspek Uraian Masalah
Belum adanya efisiensi &
TATA
efektivitas dalam penyimpana 5 4 4 13 II
LAKSANA
3 dokumen kontrak
4 TEKNOLOGI Sistem pengelolaan arsip 5 5 4 14 I
belum memanfaatkan teknologi
yang tersedia
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan Tabel 2.2. dapat diketahui bahwa masalah yang paling dominan untuk diangkat
sebagai factor penyebab/masalah adalah “Sistem pengelolaan arsip belum memanfaatkan
teknologi yang tersedia”. Kemudian, untuk menindak lanjuti masalah yang dominan tersebut,
akan dibahas pada sub-bab selanjutnya.

2.3. Analisis Dampak


Berdasarkan isu yang terpilih yaitu ““belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan
dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa” maka pada sub-bab ini akan dilakukanan alisis

27
dampak apabila masalah tersebut tidak segera diselesaikan.Dampak yang akan timbul apabila
msalah tersebut tidak segera diatasi adalah:

1. Rawan terjadinya kerusakan dan kehilangan dalam pengelolaan dokumen pengadaan


barang dan jasa pada sub bagian umum dan kepegwaian kantor kecamatan tangerang.
2. Jika terjadi kehilangan pada dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa maka akan
sulit untuk mencarinya.
3. memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari arsip yang diperlukan, karena
tidak rapihnya dalam penyimpanan arsip

Dengan tidak terselesaikan masalah yang dominan pada isu yang diangkat, maka dampak-
dampak tersebutlah yang akan muncul seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, perlu
adanya gagasan pemecahan masalah agar masalah tersebut dapat diatasi, meminimalisir
dampak kerugian, serta meningkatkan nilai-nilai ANEKA, Whole of Government, dan
pelayanan publik.

2.4. Gagasan pemecahan Masalah


Berdasarkan analisis dampak isu dan masalah sebelumnya, maka diperlukan sebuah
gagasan pemecahan masalah, yang nantinya akan diaktualisasikan pada masa habituasi.
Untuk menemukan gagasan pemecahan masalah sebelumnya penulis akan menguraikan
penyebab masalahnya dan membuat alternative solusinya dengan metode cost-benefit
analysis untuk menemukan alternatif solusi yang membutuhkan biaya rendah namun
memberikan manfaat yang tinggi. yang selanjutnya ditapis dengan metode tapisan dari Mc.
Namara untuk menemukan gagasan yang tepat untuk pemecahan masalah tersebut
Tabel 2. 5 Identifikasi Penyebab Masalah Dengan Metode CBA

NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF COST-BENEFIT ANALYSIS


ASPEK URAIAN SOLUSI BIAYA MANFAAT HASIL
(R-S-T) (T-S-R)
SDM Belum adanya Mengajukan
1 pegawai yang penambahan usulan
ditunjuk untuk pegawai ke
melakukan kassubag umpeg S T
digitalisasi
pengarsiapan
dokumen

28
NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF COST-BENEFIT ANALYSIS
ASPEK URAIAN SOLUSI BIAYA MANFAAT HASIL
(R-S-T) (T-S-R)
Kurangnya sdm Melakukan
yang cepat, pelatihan dan
tepat, dan sosialisasi
tanggap dalam
proses T T
penyimpanan
dokumen
pengadaan
barang jasa
2 Prosedur/ Belum adanya memanfaatkan
Tata Laksana efisiensi danpernagkat keras
efektivitas dalayang dimiliki
pelaksanaan semaksimal
pengarsipan mungkin, jika Alternatif
R T
dokumen memungkinkan Terpilih
pengadaan meminjam pada
barang dan jasa unit sub lain untuk
pelaksanaan
digitalisasi dokumen
3 Bahan/ Kurangnya Mengusulkan
material lemari penambahan lemari
penyimpanan untuk arsip
T T
arsip berkas pengadaan
kontrak
pengadaan
Ruangan yang Mengusulkan untuk
kurang mengubah layout
representatif ruangan T S

4 Teknologi/ Belum adanya Memanfaatkan


Informasi pemanfaatan sarana prasarana
tekhnologi yang ada sesuai
secara dengan
maksimal perkembangan Alternatif
R T
tekhnologi dengan Terpilih
membuat
penyimpanan arsip
berbasis teknologi
google drive
Kurangnya Mengusulkan T T
fasilitas penambahan
komputer, fasilitas sesuai
scanner dan dengan kebutuhan
jaringan
internet

29
NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF COST-BENEFIT ANALYSIS
ASPEK URAIAN SOLUSI BIAYA MANFAAT HASIL
(R-S-T) (T-S-R)
Lambatnya membuka
proses penyimpanan
pencarian dokumen
dokumen pengadaan barang Alternatif
R T
kontrak jika dan jasa dalam Terpilih
sedang bentuk soft file yang
dibutuhkan sudah di upload
dalam google drive
5 Pengendalian Rawannya Melakukan kontrol
/Pengawasan terjadi ketat terkaidokumen
kerusakan dan dokumen
kehilangan pengadaan barang
dokumen dalam dan jasa
pengelolaan
dokumen
kontrak
S T
pengadaan
barang dan jasa
pada sub bagian
umum dan
kepegawaian
kantor
kecamatan
tangerang
Seringkali Selalu mendampingi S T
adanya ketika proses
ketidaksesuain pengerjaan jasa
hasil atas jasa tersebut dari awal
tertentu dengan sampai pekerjaan
jasa yang tersebut selesai
dijanjikan pada
proses
pengadaan jasa
6 Tupoksi Distribusi merumuskan R S
beban kerja pembagian kerja
yang tidak dengan jelas
sesuai
Tupoksi yang Menerapkan R S
tumpang tindih analisis jabatan
antar individu yang telah dibuat
dan seringkali oleh kassubag
rangkap umpeg sebagai
jabatan pedoman
Keterangan:
R : Rendah T : Tinggi

30
S : Sedang

Berdasarkan Tabel 2.4 identifikasi penyebab masalah dengan Metode Cost-Benefit Analysist
diatas terdapat beberapa aspek munculnya masalah antara lain SDM, Kebijakan, Anggaran,
Komunikasi, Teknologi, dan sarana/prasarana. Dari penampisan tersebut didapatkan tiga
alternatif solusi terpilih:

1. Memanfaatkan pernagkat keras yang dimiliki semaksimal mungkin, jika


memungkinkan meminjam pada unit sub lain untuk pelaksanaan digitalisasi
dokumen.
2. Memanfaatkan sarana prasarana yang ada sesuai dengan perkembangan teknologi
dengan membuat penyimpanan arsip berbasis teknologi google drive
3. Membuka penyimpanan dokumen pengadaan barang dan jasa dalam bentuk soft
file yang sudah di upload

Selanjutnya penulis akan menampiskan kembali dengan menggunakan metode dari Mc


Namara dengan mempertimbangkan efektivitas, efisiensi, serta kemudahan dalam
implementasi alternatif solusi yang terpilih kemudian diangkat menjadi gagasan aktualisasi.
Tabel 2.6 Gagasan Aktualisasi Dengan Metode Mc. Namara
Tapisan Mc. Namara
NO Alternatif Solusi Score Rank
Efektivitas Efisiensi Kemudahan
Memanfaatkan pernagkat keras
yang dimiliki semaksimal
mungkin, jika memungkinkan
1 3 5 4 12 III
meminjam pada unit sub lain
untuk pelaksanaan digitalisasi
dokumen
Memanfaatkan sarana
prasarana yang ada sesuai
dengan perkembangan
2 5 5 5 15 I
teknologi dengan membuat
penyimpanan arsip berbasis
teknologi google drive
3 Membuka penyimpanan 4 5 4 13 II
dokumen pengadaan barang

31
dan jasa dalam bentuk soft file
yang sudah di upload

Adapun kriteria penetapan gagasan aktualisasi, yaitu:


Efektivitas : Efisien:
1 : Tidak efektif 1 : Tidak Efisien
2 : Kurang efektif 2 : Kurang Efisien
3 : Cukup efektif 3 : Cukup Efisien
4 : Efektif 4 : Efisien
5 : Sangat efektif 5 : Sangat Efisien

Kemudahan :
1: Sulit 4 : Mudah
2 : Cukup Sulit 5 : Sangat Mudah
3 : Cukup Mudah

Dari alternatif solusi diatas yang layak dipilih menjadi gagasan aktualisasi adalah:
“Memanfaatkan sarana prasarana yang ada sesuai dengan perkembangan tekhnologi
dengan membuat penyimpanan arsip berbasis teknologi google drive”.

32
2.7. Rancangan & Jadwal Aktualisasi
Berdasarkan gagasan pemecahan masalah yang telah ditentukan untuk diaktualisasi, maka pada sub-bab ini disampaikan rancangan dan
jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan selama masa habituasi. Rancangan kegiatan selama aktualisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. 9 Rancangan Aktualisasi Kegiatan

RANCANGAN AKTUALISASI

Latsar CPNS – BPSDMD Provinsi Banten, 2021

Nama Peserta : SARAH NURFITRI


NIP : 199306172020122027
Unit Kerja : KECAMATAN TANGERANG SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Jabatan : CPNS PENGELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA

Daftar Pekerjaan : 1. Membantu memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana berkaitan dengan pengadaan barang jasa

2. Membantu membuat kontrak untuk pengadaan kebersihan setiap triwulan pada periode 2021

3. Membantu melakukan serah terima hasil pengadaan dalam pekerjaan dengan output barang jadi

4. Membantu melaksanakan pengelolaan alat alat kebersihan pada kantor kecamatan tangerang

5. Membantu pelaksanaan pengadaan pakaian dinas aparatur kecamatan tangerang

33
1. kurang terciptanya penerapan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) pada pengelolaan arsip kontrak pengadaan pada sub
:
Isu-isu (Masalah) yang umum dan kepegawaian kantor kecamatan
teridentifikasi
2. Masih terdapatnya kendala pada proses E-Catalog

3. belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa

4. Belum memadainya fasilitas penunjang kerjaan seperti terbatasnya mobil kantor, komputer, dan printer

5. kurangnya lemari (filling cabinet) untuk penyimpanan dokumen penting

Isu (Masalah) yang


: belum optimalnya pelaksanaan penyimpanan dokumen ontrak pengadaan barang dan jasa
Diangkat
Keterkaitan Isu (masalah)
yang diangkat dengan : Isu ini berkaitan dengan MP Pelayanan Publik, MP. Whole of Government; dan MP. Manajemen ASN
Substansi Mata Pelatihan

Penyebab Masalah : Aspek SDM : Belum adanya pegawai yang ditunjuk untuk melakukan pengarsiapan dokumen pengadaan barang dan jasa

Aspek Tata Laksana/ Prosedur/ Cara Pelaksanaan: Belum adanya efisiensi dan efektivitas dalam penyimpana dokumen kontrak

Aspek Prasarana/Sarara/Alat/Bahan: belum cukupnya jumlah lemari arsip yang dapat digunakan

Aspek Teknologi/ Sistem Informasi: Sistem pengelolaan arsip belum memanfaatkan teknologi yang telah tersedia

1. Rawannya terjadi kerusakan dan kehilangan dokumen dalam pengelolaan dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa pada sub bagian
Dampak Masalah :
umum dan kepegawaian kantor kecamatan tangerang
2. sulitnya mencari arsip yang hilang

3. memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari arsip yang diperlukan, karena tidak rapihnya dalam penyimpanan arsip

Gagasan Pemecahan :
Penerapan Arsip Dokumen Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Kantor Kecamatan Tangerang Periode Januari-Oktober 2021
Masalah

34
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI
ORGANISASI
5
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
1 Identifikasi  Saya meminta izin  terlaksananya akuntabilitas Berkonsultasi dengan Melakukan Melakukan identifikasi
permasalahan untuk bertemu kegiatan konsultasi atasan untuk identifikasi permasalahan dan
dan konsultasi dengan mentor mendapatkan data yang permasalahan berkonsultasi dengan
dengan atasan dengan maksud akuntabel dan dapat dengan atasan langsung akan
dan tujuan dipertanggungjawabkan berkonsultasi mendukung penguatan
berkonsultasi secara langsung nilai-nilai organisasi
terkait rencana dengan atasan yaitu Pengkoordinasian
rancangan akan dengan adanya
aktualisasi yang mempermudah konsultasi, telah terjadi
akan saya angkat untuk komunikasi yang
menentukan efektif antara penulis
mana saja yang dengan atasan di tahap
harus awal proses aktualisasi.
diprioritaskan manfaat dari
dan mana yang komunikasi yang
hanya akan efektif dapat
menjadi bagian membentuk hubungan
pelengkap. Dari yang kuat, melahirkan
hasil konsultasi ide dan inovasi, serta
tersebut penulis dapat memperkuat
juga mendapat kerjasama organisasi.
wawasan baru.

35
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI

5 ORGANISASI
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
 setelah mentor  mendapat etika publik Dengan meminta waktu Sehingga,
bersedia, saya persetujuan konsultasi kepada mendukung
melakukan kasubag umum dan atasan dengan sopan, visi misi
pertemuan dengan kepegawaian merupakan wujud etika, organisasi yaitu
mentor di ruangan tata krama dan sopan Terwujudnya
mentor santun penulis sebagai Kecamatan
ASN Tangerang
Terbaik dalam
Pelayanan
Menuju
Masyarakat
Mandiri,
Dinamis,
Sejahtera, dan
Berakhlakul
Karimah”.

36
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI

5 ORGANISASI
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
 menyampaikan ide  koreksi dancatatan Komitmen Mutu Dengan berkomunikasi
dan gagasan kecil hasil diharapkan kita
kepada mentor konsultasi dengan mendapat data yang
terkait rancangan atasan akuntabel sesuai arahan
aktualisasi sehingga dapat
melaksanakan proses
secara efektif dan
efisien

anti korupsi Dengan adanya


konsultasi dengan
atasan, menunjukkan
adanya proses yang
transparan antara
penulis dengan atasan.
pelayanan publik  tanggung jawab
dalam
melaksanakan
scanning dokumen
pengadaan, serta
amanah karena
dokumen kontrak
pengadaan
merupakan
dokumen penting
yang wajib

37
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI

5 ORGANISASI
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
dipelihara
 selalu memiliki
sikap kerja keras
dan penuh
semangataktualisas
i ini adalah bentuk
dari pelayanan
publik
2 mengumupulkan  berkonsultasi  terkumupul dan etika publik  menjalankan tugs aktivitas kegiatan
dokumen dengan pegawai tersortirnya dokumen secara profesional mengumpulkan mengumpulkan
kontrak bagian pengadaan kontrak pengadaan dokumen dokumen kontrak
pengadaan barang dan jasa, barang dan jasa pengadaan baran pengadaan barang dan
barang dan jasa serta  membuat list data Komitmen Mutu  berorientasi mutu dan jasa jasa menguatkan nilai
mengumpulkan dokumen kontrak pada jenis jenis dilaksanakan orgaisasi karena dalam
dokumen dokumen kontrak secara aktivitas pengumpulan
pengadaan barang pengadaan yang profesional serta dokumen penulis
dan jasa untuk tersedia agar sesuai berorientasi mutu diwajibkan cermat
diperiksa dengan jenis merupakan dalam
kelengkapan serta pengadaan yang dukungan kepada memilahdokumen
membaca seluruh dilaksanakan, misi kantor dokumen pengadaan
isi dokumen pastikan dokumen kecamatan
pengadaan barang kontrak telah tangerang yaitu
dan jasa lengkap Terbaik dalam
pelayanan artinya
kecamatan
tangerang
mampu
memberikan
pelayanan yang
prima dengan
tingkat kepuasan

38
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI

5 ORGANISASI
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
publik yang
tinggi.
3 melakukan  mempersiapkan  laptop dan scanner akuntabilitas  tanggung jawab pelaksanaan dalam pelaksanaan
digitalisasi perangkat keras siap digunakan dalam digitalisasi digitalisasi pegawai
dokumen berupa laptop dan melaksanakan dokumen kontrak wajib melaksanakannya
kontrak scanner  adanya file scanning dokumen pengadaan dengan penuh tanggung
pengadaan microsoft excel pengadaan, serta barang dan jasa jawab dan fokus hal ini
barang dan jasa  membuat daftar yang berisi daftar amanah karena ikut berkontribusi dapat menguatkan
dengan metode dokumen kontrak dokumen kontrak dokumen kontrak terhadap visi misi organisasi dalam hal
scanning pengadaan barang pengadaan barang pengadaan kecamatan pegawaia yang mandiri
dan jasa pada dan jasa merupakan tangerang yaitu
microsoft excel dokumen penting masyarakat yang
yang wajib dinamis, artinya
dipelihara masyarakat yang
Nasionalisme  selalu memiliki mencerminkan
sikap kerja keras kehidupan
dan penuh wilayah
semangat Kecamtan
Tangerang,
meski berbeda
latar belakang
etnis dan budaya
serta perbedaan
kultur, namun
muncul semangat
kebersamaan dan
rasa nasionalisme
dengan
mengikuti era
perkembangan
zaman dan harus

39
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI

5 ORGANISASI
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
 melakukan scan file  adanya dokumen Manajemen ASN mengerjakan tugas terus berjalan
dokumen kontrak kontrak berbentuk secara cermat dan sinergi dan linier;
dalam bentuk pdf soft file dalam disiplin
bentuk pdf dari
hasil dokumen yang
telah di scan
 menyusun  database file
dokumen hasil dokumen kontrak
scanning pada
folder yang telah
ditentukan
berdasarkan jeins
pengadaannya
4 membuat akun  kembali  catatan kecil serta berorientasi mutu pada membuat akun dalam pelaksanaan
google drive berkonsultasi instruksi dalam tugas yang akan google drive pembuatan akun google
yang nantinya dengan mentor pembuatan akun dilaksanakan, yang nantinya drive pegawai wajib
aan dikelola terkait pembuatan google drive dikerjakan dengan akan dikelola melaksanakannya
pada sub bagian akun google. penuh rasa tanggung merupakan dengan penuh tanggung
umum dan jawab kontribusi pada jawab dan fokus hal ini
kepegawaian misi kecamatan dapat menguatkan
tangerang. organisasi dalam hal
Terbaik dalam pegawaia yang mandiri
Komitmen Mutu pelayanan artinya dan amanah
 membuat akun  akun google drive kecamatan
google serta tangerang
mempersiapkan mampu
data pemegang memberikan
user google pelayanan yang
 menyampaikan  link akun google prima dengan
user akun gogle drve, user dan tingkat kepuasan
kepada mentor assword publik yang

40
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI

5 ORGANISASI
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
tinggi.
5 mengunggah menyiapkan soft file mengelompokan arsip akuntabilitas tanggung jawab dalam mengunggah data kegiatan mengunggah
data digital dokumen kontrak yang berdasarkan nama dan melaksanakan digital dokumen data digital dokumen
dokumen akan di unggah pada diurutkan berdasarkan pengelompokan arsip kontrak dapat kontrak pengadaan
kontrak google drive' indeks abjad administrasi mendukung barang dan jasa ini
pengadaan kepegawaian, karena dengan misi menguatkan nilai
barang dan jasa arsip arsip kepegawaian kecamatan organisasi yaitu
pada akun bersifat sangat penting tangerang yaitu bermanfaat bagi sesama
google drive sehingga dibutuhkan Masyarakat yang
rasa tanggung jawab mandiri, artinya
untuk melakukannya masyarakat yang
mengunggah file menyusun arsip yang manajemen ASN Melaksanakan kegiatan dapat
dokumen kontrak sudah terkumpul pengumpulan arsip membangun
dalam bentuk pdf ke berdasarkan atas nama surat dengan cermat wilayah dengan
google drive pegawai dan menyortir disiplin dan tanggung memaksimalkan
sesuai dengan jenis arsip jawab potensi yang
dimiliki akan
mendorong
membuat folder pengelompokan file whole of melakukan integrasi bertumbuhnya
dokumen kontrak yang pada akun google drive government data dokumen kontrak rasa percaya
sudah di upload dalam pengadaan barang dan dalam diri
google drive jasa yang awalnya segenap
berdasarkan jenis adalah berbentuk hard masyarakat dan
pengelompokan copy menjadi digital seluruh aparatur
dokumen kontrak (soft copy) kecamatan
pengadaan barang dan tangerang.
jasa

41
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TARGET OUTPUT
KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI

5 ORGANISASI
1 2 4 3 MATA KETERKAITAN 6 7
PELATIHAN NILAI DASAR
6 evaluasi hasil melaporkan hasil link akun google drive, akuntabilitas bertanggung jawab dengan pelaksanaan evaluasi
kegiatan kegiatan kepada yang sudah berisi menyelesaikan tepat melaksanakan hasil kegiatan
mentor selutuh dokumen kontak waktu dala menjalankan evaluasi hasil merupakan penguatan
pengadaan barang dan tugas kegiatan kepada organisasi dalam hal
jasa atasan pegawai yang
menjadikan berakhlakul karimah,
pegawai yang memiliki etika publik
berakhlakul dalam menyelesaikan
karimah dengan tugas nya
memiliki nilai
etika publik
7 Menyusun dokumentasi seluruh laporan aktualisasi akuntabilitas merupakan pemenuhan Dengan pelaksanaan aktualisasi
laporan akhir proses kegiatan atas nilai tanggung selesainya ini diharapkan dapat
jawab dan amanah yang laporan akhir bermanfaat bagi
telah diberikan memberikan rasa organisasi, pihak
 menyusun Komitmen Mutu komitmen meyelesaikan tanggung jawab eksternal (penyedia
draft laporan tugas dengan benar dan amanah yang pengadaan)maupun
aktualisasi tepat waktu dapat dipegang masyarakat luas
 Penyusunan karena dapat
laporan akhir menyelesaikan
aktualisasi laporan tepat
pada waktunya

42
43
Pelaksanaan rancangan aktualisas ikegiatan yang disajikan pada Tabel 2.5. akan
dilaksanakan selama enam pekan sesuai dengan tabel di bawahini

Tabel 2. 8 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

OUTPUT
WAKTU PELAKSANAAN TAHAPAN
N
KEGIATAN KEGIATAN
o
Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4

 Foto
Kegiatan
 Notulensi
1
Identifikasi permasalahan Hasil
dan konsultasi dengan atasan Konsultasi

 Notulensi
Hasil
Konsultasi
mengumupulkan dokumen  Foto
kontrak pengadaan barang Kegiatan
2 dan jasa

Hasil scanning
yang
melakukan digitalisasi telahdisempurn
dokumen kontrak pengadaan a-kan
3 barang dan jasa dengan
metode scanning

 Foto
Kegiatan
membuat akun google drive
yang nantinya aan dikelola
pada sub bagian umum dan
4 kepegawaian
LaporanAktuali
sasi

44
OUTPUT
WAKTU PELAKSANAAN TAHAPAN
N
KEGIATAN KEGIATAN
o
Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4

mengunggah data digital


dokumen kontrak pengadaan
5 barang dan jasa pada akun
google drive
Laporan
Aktualisasi
6 evaluasi hasil kegiatan

45
BAB III

PENUTUP

Aparatur Sipil negara yang selanjutnya disebut ASN adalah profesi bagi Pegawai
negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. Menurut Undang-UndangNomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun.
Masa percobaan tersebut dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi
untuk membangun integritas, kejujuran, semangat, moral, motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter yang bertanggung jawab dan unggul, serta memperkuat profesionalisme
dan kompetensi bidang.

Rancangan Aktualisasi ini dibuat karena menjadi pedoman dan panduan untuk
menyelesaikan isu melalui gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam kegiatan yang
dirancang. Dengan adanya pembuatan Rancangan Aktualisasi, diharapkan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan perencanaan.

Harapan penulis dengan adanya Penerapan arsip dokumen kontrak pengadaan abrang dan
jasa digital pada kantor kecamatan tangerang adalah:

1. Mempermudah kinerja pegawai dalam mengelola arsip dokumen kontrak pengadaan


barang dan jasa
2. Meminimalisasi kehilangan serta kerusakan arsip dokumen pengadaan barang dan
jasa
3. Peningkatan efesiensi organisasi sebagai upaya memberikan pelayanan yang prima.

Penulis berharap setelah mengikuti Pelatihan Dasar ini, penulis dapat memberikan kontribusi
dan kinerja yang maksimal bagi instansi, serta mampu untuk menunjukkan penguasaan
kompetensi teknis yang dibutuhkan.

46

Anda mungkin juga menyukai