0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan23 halaman

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol

Diunggah oleh

dedinapitupulu39
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan23 halaman

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol

Diunggah oleh

dedinapitupulu39
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 23

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK

ETANOL
DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.)
TERHADAP Staphylococcus aureus
SECARA IN VITRO
Dedi Maruli Tua Napitupulu ; Desi Karunia Abigail Zega
Elisabeth Manihuruk ; Fitri Yolanda Lumban Gaol
Nadila Balqis ; Widya Astuti
Metode Pembuatan
sampel

Uji Karakteristik

Proses Hasil dan Kesimpulan

Skrining Fitokimia

Uji Aktivitas Bakteri


Simplisia

Metode Pembuatan
sampel

Ekstrak
Pembuatan Simplisia
• Daun Mangifera foetida L. dipetik langsung dari pohonnya pada pukul 10.30
WIB.
• Daun yang telah diambil dilakukan sortasi basah.
• Daun dicuci hingga bersih menggunakan air mengalir dari PDAM (Perusahaan
Daerah Air Minum).
• Daun yang telah dicuci dikeringkan dengan cara diangin- anginkan selama 16
hari.
• Daun yang telah kering dihaluskan dengan menggunakan glider dan disimpan
pada wadah yang kering.
Pembuatan Ekstrak
• 1.429,38 gram daun Mangifera feotida L. yang telah diserbukkan dimaserasi
dalam etanol 70% hingga simplisia terendam dalam pelarut selama 24 jam.
• Maserasi dilakukan sebanyak 3 hari dengan penggantian pelarut setiap 24 jam.
• Hasil maserasi tersebut tersebut digabungkan kemudian diuapkan menggunakan
rotary vacuum evaporator pada suhu 55 ̊C dengan putaran 30-80 rpm.
• Pemeriksaan karakteristik ekstrak, meliputi penetapan susut pengeringan
Uji Karakteristik
Ekstrak Daun Mangifera foetida L.
• Berwarna coklat
• Berbau khas
• Konsistensinya kental dan tidak dapat dituang dalam keadaan dingin.
Pemeriksaan Fenol

Pemeriksaan Flavonoid

Pemeriksaan Tanin
Skrining Fitokimia
Pemeriksaan Saponin

Pemeriksaan Steroid
dan Triterpenoid
Pemeriksaan Alkaloid
Pemeriksaan Fenol
• Ekstrak sampel 2 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi
• Lalu ditambahkan 10 tetes air panas dan 3 tetes pereaksi FeCl3 3%.
• Jika warna larutan berubah menjadi warna hijau kebiruan atau biru
gelap, menunjukkan adanya senyawa fenol.
Pemeriksaan Flavonoid
• Ekstrak sampel sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi
• Lalu ditambahkan beberapa miligram serbuk Mg dan 1 mL larutan
HCl pekat.
• Perubahan warna larutan menjadi warna merah jingga sampai merah
ungu menunjukan adanya flavonoida.
• Perubahan warna menjadi kuning, jingga, menunjukkan adanya
flavon, kalkon, dan auron.
Pemeriksaan Tanin
• Ekstrak sampel dimasukan kedalam tabung reaksi dilarutkan dalam 2
mL air dan ditambahkan 3 tetes larutan FeCl3 1%.
• Timbulnya warna biru kehitaman dan hijau kehitaman menunjukkan
adanya senyawa tanin. 2 ml filtrat ditambah 1ml larutan gelatin 2%
akan membentuk endapan.
Pemeriksaan Saponin
• Ekstrak sampel sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
• Lalu ditambahakan 10 mL air panas, setelah itu didinginkan dan
dikocok secara kuat selama 10 menit sehingga terbentuk buih dan
tidak hilang selama 10 menit 1-10 cm yang menunjukkan adanya
saponin.
Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid
• Ekstrak sampel sampel dilarutkan dalam 1 mL n-Hexana
• Kemudian ditambah dengan 0,5 mL asam asetat anhidrat.
• Campuran tersebut 7 ditetesi dengan 2 ml H2SO4 pekat melalui
dinding tabung.
• Jika hasil yang diperoleh berupa cincin kecoklatan atau violet pada
perbatasan dua pelarut menunjukkan adanya triterpenoid, sedangkan
munculnya warna hijau kebiruan menunjukkan adanya sterol.
Pemeriksaan Alkaloid
• Ekstrak sampel ditambah HCl 2N dan larutan dibagi dalam tiga
tabung.
• Tabung 1 ditambah 2-3 tetes reagensia dragendorff
• Tabung 2 ditambah 2-3 tetes reagensia mayer dan
• Tabung 3 ditambah 2-3 tetes reagensia wagner.
• Terbentuknya endapan jingga pada tabung 1, endapan putih kekuning-
kuningan pada tabung 2, dan endapan berwarna coklat pada tabung 3
menunjukkan adanya alkaloid.
Tabel Hasil Skrining Fitokimia
No. Pemeriksaan Pereaksi Hasil Keterangan
1. Flavonoid HCl, Mg + Terbentuk warna kuning
2. Tanin FeCl3 3% + Terbentuk warna hijau kehitaman
+ Terbentuk endapan
Gelatin

3. Fenol FeCl3 1% + Terbentuk warna hijau kehitaman

+
4. Saponin Aquades Terbentuk busa
5. Alkaloid Mayer Wagner + Terbentuk Endapan putih Terbentuk Endapan
Dragendorff + Coklat Terbentuk Endapan Jingga
+
6. Steroid n-Hexane, CH3COOH + Terbentuk cincin warna hijau
glasial,H2SO4 Pekat
7. Triterpenoid n-Hexane, CH3COOH glasial, - Tidak Terbentuk cincin warna merah
H2SO4 Pekat
Keterangan*
+ Positif
- Negatif
Identifikasi Bakteri Uji

Uji Aktivitas Bakteri

Uji Konsentrasi Hambat


Minimum Metode Difusi
cara Sumuran
Identifikasi Bakteri Uji
• Identifikasi jenis bakteri dengan pewarnaan Gram.
• Identifikasi biokimia bakteri uji menggunakan media MSA (Manitol
salt agar).
Uji Konsentrasi Hambat Minimum Metode Difusi cara Sumuran
• Uji aktivitas antibakteri dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu peremajaan bakteri uji pada
media NA , pembuatan suspensi bakteri uji yang disetarakan dengan standar Mc. Farland 0,5 dan
pembuatan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun Mangifera foetida L.
• Ekstrak etanol daun Mangifera foetida L. dibuat variasi konsentrasi, yaitu 250; 125; 62,5; 31,25;
15,63 dan 7,81 mg/mL.Kontrol positif yang digunakan adalah siprofloksasin 5 µg/disk. Kontrol
negatif pada penelitian ini adalah DMSO 10%.
• Suspensi bakteri uji sebanyak 1 mL diinokulasi menggunakan metode tuang dengan agar MHA,
inkubasi agar selama 24 jam pada suhu 37˚C.
• Media dilubangi dengan pipet pasteur dengan diameter 6 mm yang telah dimodifikasi. 20 µL larutan
ekstrak daun Mangifera foetida L. diteteskan pada cawan pertri yang telah dilubangi. Cawan petri
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam kemudian diamati zona hambat yang terbentuk yang
diinterpretasikan dengan melihat daerah bening yang menunjukkan tidak adanya pertumbuhan
bakteri.
Hasil dan Kesimpulan
Hasil Identifikasi Bakteri
• Identifikasi Bakteri Uji
Hasil pewarnaan Gram pada bakteri menunjukkan bahwa bakteri uji
merupakan bakteri Gram positif dengan bentuk kokus dan berkelompok
seperti anggur. Berdasarkan hasil uji biokimia menggunakan media
MSA, Staphylococcus aureus menyebabkan perubahan warna agar
menjadi
kuning.
• Hasil identifikasi umum dan uji biokimia bakteri uji

Keterangan*
a. Hasil Uji pewarnaan Gram: Gram positif, bentuk bulat, berkelompok seperti anggur.
b. Hasil Uji Biokimia Staphylococcus aureus: terbentuk warna kuning pada media MSA
• Hasil uji aktivitas antibakteri dapat dilihat pada histogram berikut :

Keterangan*
Menunjukan perbedaan bermakna nilai diameter zona hambat data kelompok
perlakuan ekstrak dengan kelompok kontrol positif (p<0,005).
• Hasil Uji aktivitas antibakteri pada MHA (Mueller Hinton Agar)

Keterangan*
a. Kontrol Negatif;
b. Kelompok perlakuan;
c. Kontrol positif
Kesimpulan
• Ekstrak etanol daun Mangifera foetida L. memiliki efek antibakteri
terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro.
• Konsentrasi efektif ekstrak etanol daun Mangifera foetida L pada konsentrasi
31,25 mg/mL dengan diameter zona hambat 13,42 mm.
• Perlu dilakukan penelitian lanjutan menggunakan pelarut selain etanol
70%, metode ekstraksi lainnya pada daun Mangifera foetida L. terhadap
bakteri Gram positif dan Gram negatif lainnya, menggunakan bagian lain
tanaman Mangifera foetida L. dan penelitian mengenai toksisitas daun
Mangifera foetida L. secara in vivo.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai