0% found this document useful (0 votes)
39 views8 pages

Abstrak 10

1. This study aimed to identify factors associated with diarrhea outbreaks in children aged 6-24 months in the working area of Swakelola 11 Ilir Health Center in Palembang in 2009. 2. The results of the study showed that 42.2% of children experienced diarrhea. Several factors were found to have a significant relationship with diarrhea incidence, including exclusive breastfeeding, complementary feeding practices, handwashing habits, and latrine use. 3. However, there was no significant relationship found between bottle hygiene, water treatment, and the effectiveness of health counseling with diarrhea incidence in children.

Uploaded by

ByArdie
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
39 views8 pages

Abstrak 10

1. This study aimed to identify factors associated with diarrhea outbreaks in children aged 6-24 months in the working area of Swakelola 11 Ilir Health Center in Palembang in 2009. 2. The results of the study showed that 42.2% of children experienced diarrhea. Several factors were found to have a significant relationship with diarrhea incidence, including exclusive breastfeeding, complementary feeding practices, handwashing habits, and latrine use. 3. However, there was no significant relationship found between bottle hygiene, water treatment, and the effectiveness of health counseling with diarrhea incidence in children.

Uploaded by

ByArdie
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIANDIARE PADA

ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SWAKELOLA 11


ILIR PALEMBANG TAHUN 2009
Mar!a A"r#a$% & R'(a$ I)*+ & N,r A-a. Fa/ar
Abstrct
Diarrhea disease is still becoming world health problem, especially in developing
countries. The size of the problem can be seen from the high number of morbidity and
mortality diarrhea. Diarrhea can be caused by several factors that include behavioral,
environmental, and health services. Therefore, this research aims to identify factors
associated with diarrhea outbreak in children aged 6-2 months in !! "lir health center
area #alembang.
This study is a survey research with the analytical cross sectional approach. The
sample of this research is children aged 6-2 months in the !! "lir health center area
#alembang, amounting to $% people with the mother as the respondent. &ampling
techni'ue is proportional random sampling. Data analysis techni'ues are univariat and
bivariat using the chi s'uare test with ( ) *.*+.
,esults of research shows that the percentage of diarrhea occurrence in children
aged 6-2 months is 2.2-. The statistical results of this research are as follows, there is a
significant relation between e.clusive breastfeeding /p value ) *.*!01, the 2# 3&" /p
value ) *.*201, hand-washing habits /p value ) *.*!*1, and the use of latrine /p value )
*.*61 and diarrhea incidence in children. There is no significant relation hygiene milk
bottles /p value ) *.!6!1, water treatment /p value ) !.***1, and effectiveness of health
counseling /p value ) *.%261 and diarrhea incidence in children.
4onclusion of this research is there is significant relation between of e.clusive
breastfeeding, 2# 3&", hand-washing habits and the use of latrine with diarrhea incidence
in children aged 6-2 months. &uggestions of this research by giving intensive and
sustained counseling by health workers about the factors associated with diarrhea
outbreak, to raise awareness for the public to change the bad habits that can cause
diarrhea disease in children under five years.
5eywords 6 Diarrhea, children aged 6-2 months
A+!%ra)
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara
berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan
kematian akibat diare. Kejadian diare bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi
perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia 6-
24 bulan di ilayah Kerja Puskesmas !"akelola ## $lir Palembang.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat sur%ey analitik dengan
pendekatan cross sectional. !ampel penelitian ini adalah anak usia 6-24 bulan yang ada di
ilayah Kerja Puskesmas !"akelola ## $lir Palembang yang berjumlah &' orang dengan
ibu sebagai responden. (eknik pengambilan sampel se)ara proporsional random
sampling . (eknik analisa data se)ara uni%ariat dan bi%ariat dengan menggunakan uji chi
s'uare dengan

*+,+,.
-asil penelitian menunjukkan bah"a persentase kejadian diare pada anak usia 6-24
bulan yaitu sebesar 42,2 .. !e)ara statistik hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, ada
hubungan signifikan antara pemberian /!$ eksklusif 0p %alue*+,+#1 2, pemberian 3P /!$
0p %alue*+,+212, kebiasaan )u)i tangan 0p %alue*+,+#+2, dan penggunaan jamban 0p
%alue*+,+462 dengan kejadian diare pada anak. (idak ada hubungan signifikan kebersihan
botol susu 0p %alue*+,#6#2, pengolahan air bersih 0p %alue*#,+++2, dan efektifitas
penyuluhan kesehatan 0p %alue*+,'262 dengan kejadian diare pada anak.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang bermakna antara pemberian
/!$ eksklusif, pemberian 3P /!$, kebiasaan )u)i tangan dan penggunaan jamban dengan
kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan. !aran penelitian ini perlunya penyuluhan intensif
dan berkesinambungan oleh petugas kesehatan mengenai faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian diare, hingga menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk merubah
kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit diare pada balita.
Kata kun)i 4 diare, anak usia 6-24 bulan
P0$'a1,-,a$
5sia balita merupakan periode
berat karena kondisi kesehatan anak masih
belum stabil dan mudah terserang penyakit
infeksi.
#
!alah satu penyakit infeksi
tersebut adalah diare. Penyakit diare masih
menjadi masalah kesehatan dunia terutama
di negara berkembang. Besarnya masalah
tersebut terlihat dari tingginya angka
kesakitan dan kematian akibat diare. 6iare
lebih sering terjadi pada usia di ba"ah 2
tahun, karena usus anak-anak sangat peka
terutama pada tahun-tahun pertama dan
kedua.
2
Berdasarkan data orld -ealth
Organi7ation 0-O2, sekitar 2,2 juta
orang meninggal dunia setiap tahunnya
akibat penyakit diare. 6ari jumlah orang
yang meninggal itu, 8+ . adalah balita
dari negara berkembang.
'
!tudi Bank
6unia tahun 2++1, menyatakan bah"a #8
. dari kasus kematian anak di ba"ah usia
' tahun disebabkan oleh diare.
4

Berdasarkan konsep Blum,
terjadinya suatu penyakit disebabkan oleh
4 faktor yaitu perilaku, lingkungan,
pelayanan kesehatan, dan genetik.
6emikian pula dengan penyakit diare.
(ujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian diare pada
anak usia 6-24 bulan di ilayah Kerja
Puskesmas !"akelola ## $lir Palembang
tahun 2++8.
M0%*'*-*2 P0$0-%a$
Penelitian ini merupakan
penelitian sur%ei analitik dengan
pendekatan cross sectional. sampel
penelitian ini adalah anak usia 6-24
bulan di ilayah Kerja Puskesmas
!"akelola ## $lir yang berjumlah &'
orang dengan ibu sebagai responden.
(eknik pengambilan sampel se)ara
proporsional random sampling.
9enis data yang dikumpulkan
adalah data primer dan data sekunder
dengan menggunakan kuesioner.
Ha!- P0$0-%a$
#. 6istribusi responden yang
menggunakan botol susu tidak
bersih adalah 11,1&. dan yang
bersih 22,22..
2. 6istribusi responden yang tidak
memberikan /!$ eksklusif adalah
6',&6 ., dan yang memberikan /!$
eksklusif '6,#4 ..
'. 6istribusi responden yang
memberikan 3P /!$ dengan
kategori kurang baik adalah '',1'.
dan yang memberikan 3P /!$
dengan kategori baik 66,21..
4. 6istribusi responden dengan
kebiasaan )u)i tangan yang tidak
baik adalah 12,28 . dan yang
kebiasaan )u)i tangannya baik 21,1#
..
,. 6istribusi responden yang pengolahan
air bersihnya kurang baik adalah
'1,',. dan yang pengolahan air
bersihnya baik 62,6,..
6. 6istribusi responden yang penggunaan
jambannya tidak baik adalah 4,,1&.
dan yang penggunaan jambannya baik
,4,22..
1. 6istribusi responden yang
mendapatkan penyuluhan kesehatan
se)ara kurang efektif adalah 48,4. dan
yang mendapatkan penyuluhan
kesehatan se)ara efektif ,+,6..
&. 6istribusi responden yang anaknya
terkena diare adalah ,1,&,. dan yang
anaknya tidak terkeba diare 42,2..
8. (idak ada hubungan antara kebersihan
botol susu dengan kejadian diare pada
anak.
#+. /da hubungan antara pemberian /!$
eksklusif dengan kejadian diare pada
anak.
##. /da hubungan antara pemberian 3P
/!$ dengan kejadian diare pada anak.
#2. /da hubungan antara kebiasaan )u)i
#'. (idak ada hubungan antara pengolahan
air bersih dengan kejadian diare pada
anak.
#4. /da hubungan antara pengunaan
jamban dengan kejadian diare pada
anak.
#,. (idak ada hubungan antara
efektifitas penyuluhan kesehatan
dengan kejadian diare pada anak.
P0.+a1a!a$
-asil penelitian menunjukkan
tidak ada hubungan yang signifikan
antara kebersihan botol susu dengan
kejadian diare pada anak. hasil
penelitian ini berbeda dengan hasil
penelitian lain yang menyatakan bah"a
ada hubungan antara )ara
membersihkan botol susu dengan
kejadian diare pada anak.
,
Perbedaan ini
kemungkinan disebabkan oleh faktor-
faktor lain yang juga berperan dalam
memi)u terjadinya diare pada anak,
misalnya disebabkan karena pemberian
susu botol yang terlalu kental atau daya
toleransi anak terhadap susu kurang
baik 0laktosa intolerance2.
6

-asil penelitian menunjukkan ada
hubungan signifikan antara pemberian
/!$ eksklusif dengan kejadian diare
pada anak. -al ini sejalan dengan
penelitian lain yang menyatakan bah"a
ada hubungan yang signifikan antara
pemberian /!$ eksklusif dan kejadian
diare. !emakin lama bayi yang diberi
/!$ se)ara eksklusif semakin ke)il
kemungkinan bayi untuk terkena
kejadian diare.
1
-al ini dikarenakan /!$
mengandung 7at antibodi yang bisa
meningkatkan sistem pertahanan tubuh
anak. Pemberian /!$ se)ara eksklusif
mampu melindungi bayi dari berbagai
ma)am penyakit infeksi. :amun, sebagian
besar ibu yang menjadi responden tidak
memberikan /!$ se)ara eksklusif pada
anaknya dengan alasan bekerja atau karena
/!$ tidak keluar.
-asil penelitian menunjukkan ada
hubungan signifikan antara pemberian 3P
/!$ dengan kejadian diare pada anak. -al
ini sejalan dengan penelitian lain yang
menyatakan bah"a adanya hubungan
antara pemberian 3P /!$ dengan kejadian
diare pada anak.
&
-al ini dikarenakan
sistem pen)ernaan anak pada usia di ba"ah
2 tahun sedang mengalami perkembangan
se)ara bertahap sehingga apabila diberikan
makanan yang tidak tepat dapat
menyebabkan sistem pen)ernaan anak
tidak berkembang dengan baik dan bisa
menyebabkan diare. 6aerah ilayah Kerja
Puskesmas ## $lir, terutama daerah
kelurahan ## $lir, merupakan "ilayah yang
banyak dihuni oleh masyarakat asli
Palembang. Para ibu di "ilayah ini
terkadang terbiasa memberikan makanan
khas Palembang seperti pempek atau
kerupuk kemplang pada anaknya, bahkan
ada ibu yang sudah membiasakan anaknya
untuk makan makanan pedas. Padahal
makanan-makanan ini belum tepat
dikonsumsi oleh anak yang berusia di
ba"ah 2 tahun, karena makanan ini sulit
di)erna dan bisa merangsang usus anak.
-asil penelitian menunjukkan ada
hubungan signifikan antara kebiasaan
)u)i tangan dengan kejadian diare pada
anak. -al ini sejalan dengan penelitian
lain yang juga menyatakan bah"a
adanya hubungan antara kebiasaan )u)i
tangan ibu dengan kejadian diare pada
anak.
,,8
-al ini dikarenakan tangan
merupakan salah satu media masuknya
kuman penyebab penyakit ke dalam
tubuh. 6engan demikian, apabila
seseorang terbiasa men)u)i tangan
terutama pada "aktu-"aktu penting
maka ia akan meminimalkan masuknya
kuman melalui tangan. :amun,
sebagian besar ibu yang menjadi
responden masih memiliki kesadaran
yang rendah untuk men)u)i tangan,
mereka hanya terbiasa men)u)i tangan
apabila tangan mereka terlihat kotor
saja. Padahal tangan yang terlihat bersih
belum tentu bebas dari kuman penyebab
penyakit.
-asil penelitian menunjukkan
tidak ada hubungan signifikan antara
pengolahan air bersih dengan kejadian
diare pada anak. -asil ini bertentangan
dengan penelitian lain

yang menyatakan
bah"a diare bisa disebabkan oleh masih
sedikitnya masyarakat yang mengelola
air minum rumah tangga dengan baik.
4
Perbedaan ini kemungkinan disebabkan
oleh faktor-faktor lain, misalnya "alaupun
responden tidak mengolah air bersihnya
dengan baik dimana ia tidak memasak air
minumnya terlebih dahulu tetapi mereka
menggunakan air mineral isi ulang untuk
keperluan konsumsinya sehingga
kemungkinan air ini telah diolah oleh
penyedianya terlebih dahulu dan tetap
aman dikonsumsi "alaupun tidak dimasak
lagi di rumah.
-asil penelitian menunjukkan ada
hubungan signifikan antara penggunaan
jamban dengan kejadian diare pada anak.
-al ini sejalan dengan penelitian lain

yang
menyatakan bah"a ada hubungan antara
penggunaan jamban dengan kejadian diare.
Penggunaan jamban yang tidak benar
dapat meningkatkan risiko terkena diare
hingga 4 kali lebih besar.
#+
-al ini
dikarenakan tinja anak yang tidak dibuang
ke dalam jamban akan menyebabkan
kuman-kuman dan %irus-%irus yang ada
dalam tinja tersebar dan menjadi rantai
penularan penyakit diare.
-asil penelitian menunjukkan tidak
ada hubungan signifikan antara efektifitas
penyuluhan kesehatan dengan kejadian
diare pada anak. -asil ini bertentangan
dengan penelitian lain yang menyatakan
bah"a ada hubungan yang kuat dan
signifikan antara penyuluhan kesehatan
dengan upaya pen)egahan yang
dilakukan.
##
Perbedaan ini kemungkinan
disebabkan oleh faktor-faktor lain yang
menghambat efektifitas penyuluhan
kesehatan. ;aktor-faktor lain tersebut
adalah predisposisi factor 0adanya
tradisi, keper)ayaan masyarakat, dan
sebagainya2, enabling factor
0tersedianya fasilitas atau sarana dan
prasarana kesehatan2, dan reinforcing
factor 0 sikap dan perilaku tokoh
masyarakat, dan tokoh agama serta
petugas kesehatan2.
#2

K0!.",-a$
#. 6istribusi responden < 11,1& .
responden menggunaan botol susu
yang tidak bersih, 6',&6 .
responden yang tidak memberikan
/!$ eksklusif, '',1' . responden
yang memberikan 3P /!$ dengan
kategori kurang baik, terdapat 12,28
. responden dengan kebiasaan )u)i
tangan yang tidak baik, '1,',.
responden dengan pengolahan air
bersih yang kurang baik, 4,,1& .
responden dengan penggunaan
jamban yang kurang baik, serta
sebesar 48,4 . responden yang
mendapatkan penyuluhan kurang
efektif.
2. (idak ada hubungan antara
kebersihan botol susu dengan
kejadian diare pada anak
'. /da hubungan antara pemberian /!$
eksklusif dengan kejadian diare pada
anak
4. /da hubungan antara pemberian 3P
/!$ dengan kejadian diare pada anak
,. /da hubungan antara kebiasaan )u)i
tangan ibu dengan kejadian diare pada
anak.
6. (idak ada hubungan antara pengolahan
air bersih dengan kejadian diare pada
anak
1. /da hubungan antara penggunaan
jamban dengan kejadian diare pada
anak
&. (idak ada hubungan antara efektifitas
penyuluhan kesehatan dengan kejadian
diare pada anak
Sara$
A3 Ba2 P,!)0!.a! S(a)0-*-a 11 I-r
#. Perlu diadakannya penyuluhan
kesehatan se)ara intensif dan
berkesinambungan oleh petugas
kesehatan kepada para ibu tentang
faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian diare.
2. Perlu melengkapi media promosi
kesehatan agar penyuluhan yang
dilakukan tidak membosankan dan
lebih dipahami.
'. Perlu mengadakan kerjasama lintas
program sehingga pen)egahan diare
tidak hanya menjadi tugas unit
promkes.
4. Perlu mengadakan kerjasama lintas
sektor dengan tokoh agama dan
tokoh masyarakat. 6engan demikian
penyuluhan tidak hanya terbatas
diselenggarakan di posyandu tetapi
bisa juga dilakukan dalam kegiatan
pengajian, )eramah agama, kegiatan
PKK maupun pertemuan lainnya.
B3 Ba2 Fa),-%a! K0!01a%a$
Ma!#ara)a%
#. 6iharapkan penelitian ini dapat
dilanjutkan dengan desain penelitian
kualitatif untuk menyempurnakan
penelitian ini.
2. 6iharapkan hasil penelitian ini
dapat dimanfaatkan sebagai
referensi bagi mahasis"a ;akultas
Kesehatan 3asyarakat lainnya.
Da4%ar P,!%a)a
#. idjaja, 3.=. 2++1, 7izi Tepat
untuk #erkembangan 8tak dan
5esehatan 9alita. Ka"an Pustaka,
9akarta.
2. !uryabudhi, 3aria. 2+++, 4ara
2erawat 9ayi dan 3nak-3nak.
Pionir 9aya, Bandung.
'. >umongga, $da ? 3.:. -asan.
2++&, 2au &ehat: 4uci Tangan
#akai &abun. 6ari
<http<@@""".husada.)om.A4 9uni 2++8B
4. 3ujiyanto. 2++&, &anitasi 9uruk,
2asyarakat Terpuruk. 6ari
<http<@@""".sanitasi.or.id. A4 9uni
2++8B.
,. /niCoh, 3. 2++6. ;ubungan antara
#enberian &usu <ormula dengan
5e=adian Diare pada 9ayi *-!2 9ulan
di #uskesmas &idoar=o. ;akultas
Kesehatan 3asyarakat 5ni%ersitas
/irlangga.
6. idjaja, 3.=. 2++', 2engatasi Diare
dan 5eracunan pada 9alita. Ka"an
Pustaka, 9akarta.
1. Kamalia, 6ina. 2++,, ;ubungan
#emberian 3&" >ksklusif dengan
5e=adian Diare#ada bayi ?sia ! @ 6
bulan di Ailayah 5er=a #uskesmas
5edungwuni " Tahun 2**B2**+.
A!kripsiB. $lmu Kesehatan 3asyarakat
5ni%ersitas :egeri !emarang,
!emarang.
&. Kasman. 2++', <aktor-<aktor Cang
9erhubungan Dengan 5e=adian Diare
#ada 9alita Di #uskesmas 3ir Dingin
5ecamatan 5oto Tangah 5ota #adang
&umatera 9arat Tahun 2**%. 6ari <
http<@@library.usu.a).id. A2+ 3ei 2++8B
8. /rnita, 6anda. 2++8, <aktor-faktor
yang 9erhubungan dengan 5e=adian
Diare #ada 3nak ?sia *- Tahun di
Ailayah 5er=a #uskesmas #embina
#alembang Tahun 2**$. A!kripsiB.
;akultas Kesehatan 3asyarakat
5ni%ersitas !ri"ijaya, $ndralaya.
#+. !imatupang, 3ei Dati.2++',
3nalisis <aktor-<aktor Cang
9erhubungan Dengan 5e=adian
Diare #ada 9alita di kota &ibolga
Tahun 2**%. dari <
http<@@libraryusu.a).id A& 9uni 2++8B.
##. 9uniardi. 2++&, ;ubungan
#enyuluhan 5esehatan Dengan
?paya #encegahan #enyakit
Demam 9erdarah Dengue /D9D1
Di 5elurahan #agesangan Ailayah
5er=a #uskesmas #agesangan 5ota
2ataram. 6ari
http<@@one.indoskripsi.)om. A& 9uli
2++8B
#2. :otoatmodjo, !oekidjo. 2++',
#endidikan dan #erilaku
5esehatan. P(. Eineka =ipta,
9akarta.

You might also like