Practice Report Earth Science Identification Soil and Wind Erosion
Practice Report Earth Science Identification Soil and Wind Erosion
EARTH SCIENCE
IDENTIFICATION SOIL AND WIND EROSION
Arranged by :
Name
NIM
Class
Group
:
:
:
:
Tatap Pamuji
14312241014
International Science Education 2014
3
B. OBJECTIVE
Determining section part soil and factors affecting the ability posted wind
erosion.
C. HYPHOTESIS
Erosion by wind ( deflation ) The most visible case on dry land with a
strong gust. Because soil particles composed of many particles of dust are light
weight, making them easier flying.
D. BASIC THEORY
A). Land
Soil structure
The structure of the soil is soil physical properties that describe the room
arrangement of soil particles are joined to one another to form aggregates of the
results of the process of pedogenesis. Soil structure relates to the way in which the
particles of sand, silt and clay are arranged relative to each other. In the soil with a
good structure, particles of sand and dust held together in aggregates (small
clumps) by clay humus and a large empty calcium. space between aggregates
(macropores) to form water and air circulation also plant roots to grow
downwards on dalam.Sedangkan soil over the small empty space (micropores)
hold water for plant. that the so called granular structure. ( Arsyad, 1989: 95).
Land consists of three components, namely air, water and solid material
(Fig Air is considered not to have technical influence, while the water affect the
engineering properties of the soil. The spaces between the grains (this space
called pores or voids) partially or entirely be filled by water or air.
"This type of soil has a different sensitivity to erosion of soil erosion is .
sensitivity ease of soil erosion. Soil properties that affect the sensitivity of the
ground is
1) The soil properties that affect the infiltration rate, permeability and water
capacity,
2) soil properties that affect soil structure robustness against dispersion and
attenuation grains falling rain and runoff. ( Arsyad, 1989: 96).
Factors affecting the formation of aggregates (small clumps) (Buckman, 1982;
154):
a. Parent material
The soil constituent variations influence the formation of soil aggregates and
stability are formed. Clay content determines the formation of aggregates,
because it serves as a clay binder adsorbed on the surface of a grain of sand and
after hydrated reversiblenya level is very slow. Clay content> 30% will affect the
aggregation, while the clay content <30% have no effect on aggregation.
b. Soil organic matter
Soil organic matter is a binder after a wash. The leaching is accelerated in the
presence of soil organisms. So that the organic matter in the soil and the
organisms are closely interconnected.
c. Plant
Plant in an area can help the formation of stable aggregates. Plant roots can
penetrate the soil and forming a gap. Besides, with the pressure of the roots, the
soil grains and solid increasingly attached. Besides the slits may be formed from
water that is absorbed by plants proficiency level.
d. Soil organisms
Soil organisms can accelerate the formation of aggregates. It is also able to
play a direct role by making a hole and loosen the plants. indirectly overhaul plant
remains that once used to be issued again into the soil binder.
e. Time
Time determine all the factors forming the ground running. The longer time
goes on, the aggregates formed in the soil more stable
f. Climate
Climate influence on the process of drying, wetting, freezing, thawing.
Climate is a factor that affects the formation of soil aggregates.
Miscellaneous soil structure:
a. Soil structure grained (granular): aggregate rounded, its diameter is usually not
more than 2 cm. Commonly found on a horizon that is in a state of loose-called
"crumbs" or spherical.
b. Cube (bloky):-shaped horizontal if the source is equal to the vertical axis. If
sharp corners are called cube (angular blocky) and if it is called a rounded corner
rounded cube (sub angular blocky). The size can reach 10 cm.
c. Plate (platy): forms the horizontal axis is longer than its vertical axis. It usually
occurs on the new clay deposition occurs (deposited).
d. Prism: its shape if the vertical axis is longer than the horizontal axis. So the
aggregate focused on the vertical axis. Often has 6 sides and reach 16 cm in
diameter. Many are on the horizon b clayey soil. If the flat peak called prismatic
shape and rounded called columnar.
B).Horizon Land
Definition of some terms of naming the horizon in the soil profile is as
follows:
a. O horizon is the horizon of land composed of litter or plant debris (Oi) and soil
organic matter (BOT) of decomposition of litter (Oa)
b. A horizon is the horizon that is composed of mineral materials contains high
organic matter so that the color is a bit dark.
Erosion by wind prevalent in desert regions. The sand is deposited elsewhere and
form dunes and sand waves. If the wind with sand eroded rocks through which it
passes, it will form a mushroom in stone desert. Example: Loss of land in a 600meter northern China are a result of wind erosion of the Gobi desert. (Rahim, 2000 :
55).
Wind can only erode the delicate sediments, such as sand, clay, and clay, but the
wind can also cause influence to areas wider. Strong winds that are characteristic of
the desert, carrying sand and pushed with great force struck the rock surface is
exposed. Due to its weight, drifting sand can rarely more than 1 m (3 ft) above the
flat surface so that the brunt of the sand due to wind usually occur near the soil
surface. (Arsyad, 2010: 52).
: IPA-2 Laboratory
Date
Time
b. Activity II
d. Observation Data
a. Image Observations
b. Table Obeservations
Observations rate of erosion
Frequency
puffs
Wet soil
Dry soil
Wet sand
Dry sand
Hard
Average
Weak
+
-
+++
++
+
++
+
-
+++
++
+
Description:
(-) : not moving
(+) : moving stage
F. DISCUSSION AND ANALYSIS
Praktikum Ilmu Kebumian berjudul Identifikasi Tanah dan Erosi Angin
dilakukan pada hari Kamis, tanggal 15 Oktober 2015 di Laboratorium IPA 2 FMIPA
UNY. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan bagian-bagian tanah dan faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan erosi oleh angin. Praktikan melakukan 2
kegiatan dalam praktikum ini. Kegiatan pertama yaitu mengidentifikasi bagianbagian tanah dan kegiatan yang kedua yaitu mengamati erosi tanah yang terjadi pada
percobaan. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi sampel tanah, air,
pengaduk, kardus bekas, sedotan minuman, pasir lembut kering, pasir lembut basah,
tanah kering, tanah basah.
1. Kegiatan I
Praktikan melakukan kegiatan 1 ini, berguna untuk mengetahui dan
menunjukkan bagian-bagian tanah yang dijelaskan melalui lapisan-lapisan tanah
(horison tanah). Untuk dapat menunjukkan lapisan-lapisan tanah yang akan
yang berisi sampel tanah sampai melebihi tinggi sampel tanah yang
dan air
Keadaan yang diamati praktikan pada tanah sebelum dicampur dengan air yaitu
berwarna coklat muda dan setelah diberi air warna tanah berubah menjadi coklat tua.
Sedangkan pasir yang digunakan praktikan semula berwarna abu-abu kemudian
setelah direndam dengan air, tanah menjadi berwarna kehitaman dengan air agak
keruh. Hasil pengendapan menunjukkan :
terlalu banyak karena debu ini bercampur dengan partikel pasir.Pada LAPISAN 2
(tengah) merupakan lapisan pasir dengan ukuran sangat kecil dan berwarna coklat,
ukuran pasir relatif lebih besar dari pada LAPISAN 1, jenis pasir pada lapisan ini
merupakan jenis pasir kasar yang ukuran diameternya berkisar antara 0,2 mm
sampai dengan 2 mm. Dan pada LAPISAN 3 yaitu lapisan pasir yang berukuran
sedang dan jenis pasir ini kasar dan berwarna hitam. LAPISAN 4 didapatkan partikel
pasir dengan ukuran besar dan kasar yang berwarna hitam dengan jumlah yang
banyak.
Dari hasil pengamatan tersebut dapat diidentifikasi bahwa pada tanah tersebut
termasuk ke dalam tanah berpasir, menurut literatur (Pairunan, 1985). yang praktikan
gunakan tanah berpasir memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tanah pasir mempunyai
kandungan pasirnya > 70% yang dalam keadaan lembab tanah berpasir terasa kasar
dan tidak lengket. Tanah pasir bertekstur kasar, dicirikan adanya ruang pori besar
diantara butir-butirnya. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi berstruktur lepas
dan gembur.Melihat dari ciri-ciri tanah pasir tersebut dapat dengan mudah dijelaskan
bahwa tanah pasir memiliki kemampuan mengikat air yang sangat rendah. Sehingga,
Tanah pasir sangat tidak cocok digunakan sebagai media tanam disebabkan tanah ini
memiliki partikel besar kurang dapat menahan air.
2. Kegiatan II
Pada kegiatan II, praktikan melakukan percobaan kemampuan erosi oleh
angin. Erosi merupakan salah satu bentuk tenaga eksogen yang membantu dalam
pembentukan bumi ini. Tenaga eksogen merupakan tenaga yang berasal dari kulit
bumi. Sebagai salah satu bentuk tenaga eksogen, erosi merupakan salah satu bentuk
peristiwa pengikisan. Proses pengikisan tersebut salah satunya adalah disebabkan
oleh angin. Oleh karena itu, disebut dengan erosi angin. (Pairunan, 1985). Angin
dalam percabaan ini diidentikkan dengan tiupan buatan, yaitu melalui hembusan
nafas praktikan.
tentunya sangat mempengaruhi hasil yang didapatkan. Pada dasarnya reaksi terhadap
tiupan sedang dan tiupan keras adalah sama, perbedaan yang terjadi adalah jumlah
agregat yang beterbangan serta besar-kecilnya cekungan yang terbentuk.
Sebelum
Tiupan keras
Praktikan meniupkan angin dengan tiupan lemah dan sedang, tanah dalam
keadaan basah tersebut tidak terlihat mengalami perubahan sehingga bentuknya
masih sama seperti sebelum diberi perlakuan atau sebelum ditiup karena tidak ada
agregat-agregat tanah yang berubah posisinya. Sedangkan pada saat praktikan
memberi perlakuan berupa tiupan keras, terlihat ada sedikit partikel tanah yang
bergerak (+), tetapi frekuensinya sangat kecil. Selain kecepatan angin, perpindahan
partikel tanah ini juga disebabkan karena arah anginnya, sehingga partikel tanah
tidak berpindah kesembarang arah namun menyesuaikan dengan arah angin.
Menurut literatur, gerakan partikel-partikel tanah yang terangkut oleh angin
dapat dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut(Pairunan, 1985):
1. Gerakan menyerap pada permukaan tanah (soil creep), gerakan ini dilakukan
oleh partikel-partikel tanah yang berukuran relatif besar.
2. Gerakan meloncat-loncat di atas permukaan tanah (saltation) gerakan ini
dilakukan oleh partikel-partikel yang berukuran sedang.
3. Gerakan dalam suspanse, gerakan ini dilakukan oleh partikel-partikel tanah
berukuran halus yang terangkut angin dengan jarak paling jauh.
Tidak bergeraknya tanah basah juga dikarenakan tanah basah sudah
mengandung air sehingga partikel-partikel tanahnya terikat lebih kuat dan ikatan
yang lebih kuat antar partikel inilah yang menyebabkan tanah basah tidak
mengalami banyak perubahan saat tertiup dengan angin yang dihembuskan oleh
praktikan.
c) Hasil pengamatan terhadap erosi angin pada pasir kering
Percobaan ini praktikan menggunakan pasir kering. Sama seperti percobaan
sebelum-sebelumnya, pasir kering juga diberi 3 perlakuan. Berdasarkan percobaan
yang dilakukan praktikan, pada tiupan lemah dan sedang praktikan dapat
mengamati bahwa selama proses peniupan, banyak agregat pasir yang bertebaran
dengan tingkatan (+); (+) dan (+++), berikut merupakan hasil dari simulasinya
pengaruhnya apabila terjadi pada pasir kering dan tanah kering, hal ini sesuai
dengan literatur. Yaitu erosi angin akan berpengaruh besar pada tanah kering.tetapi
pada pasir kering juga menunjukan hal yang sama dengan tanah kering Hal ini
disebabkan oleh partikel penyusun tanah dan pasir yang digunakan hampir sama
akibat terlalu keringnya pasir dan tanah karena musim kemarau yang terjadi pada
saat ini . Tanah biasa lebih banyak tersusun oleh partikel debu yang cukup ringan
dan berukuran kecil sehingga mudah terbawa angin yang mengerosinya. Sedangkan
partikel penyusun pasir lebih banyak tersusun dari buiran-butiran yang cukup besar
dan cukup berat sehingga sulit untuk terbawa oleh angin.
Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan pada kegiatan II
ini, maka praktikan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat erosi
angin yaitu adalah kecepatan angin yang disimulasikan dengan kekuatan tiupan
(yakni tiupan lemah, sedang dan keras), ukuran partikel tanah yang dierosi, dan
tingkat kebasahan lingkungan (dalam arti lingkungan yang cukup basah akan lebih
sulit terkena erosi oleh angin bila dibandingkan dengan lingkungan yang kasar, hal
ini terkait dengan massa partikel penyusun masing-masing jenis sampel tanah).
G. CONCLUSION
Based on experiments that have been done, it can be concluded
that :
1. The land horizon formed from sediment layered from big -sized aggregate and
upwards the small sized (fine dust).
2. Factors that affect the ability of erosion by wind are :
a. Wind velocity
b . The level of soil wetness
c . soil texture
H. ANSWERS QUESTION
1. Which erosion rate what happens big more on wet soil and dry soil ?
Brawijaya Malang
Kartasapoetra, A.G dan Sutedjo, M.M. 1991. Teknologi Konsevasi Tanah dan
Air.
Jakarta : Bhineka Cipta.
Pairunan. A. K. dkk. 1985. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Ujung Pandang: BKPT
Rahim, S. E. 2000. Pengendalian Erosi Tanah Dalam Rangka Pelestarian
Lingkungan Hidup. Jakarta : Bumi Aksara.
Schaetzl, R and Anderson. 2005. Soils; Genesis and Geomorphology. New
York: Cambridge University
J. ATTACHMENT
Soil samples
Source : personal documentation
Sand samples
Source : personal documentation
settling
Source : personal documentation
Dry Sand
Wet Soil
Wet Sand
Source : personal documentation
Dry Soil
Source : personal documentation