KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KANPUS KEMENTERIAN PERTANIAN JALAN HARSONO RM NO. 3, ‘GEDUNG C PASAR MINGGU, JAKARTA 12550 TELEPON (021) 7815380 - 4, FAKSIMIL! (021) 7815486 - 7815506 WEBSITE : htp/dijenbun.pertanian go id KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERKERUNAN NOMOR : 345/Kpts/RC.260/11/2015 TENTANG SATUAN BIAYA MAKSIMUM PER HEKTAR PEMBANGUNAN KEBUN PESERTA PROGRAM REVITALISASI PERKEBUNAN TAHUN 2015 DAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERKEBUNAN, Menimbang: a. bahwa dengan Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan Mengingat Nomor 191/Kpts/RC.110/7/2014, telah ditetapkan Satuan Biaya Maksimum Per Hektar Pembangunan Kebun Peserta Program Revitalisasi Perkebunan Tahun 2014; bahwa dengan adanya penyesuaian biaya satuan harga sarana produksi pada standar teknis dan agar pelaksanaan penerapan satuan biaya maksimum pembangunan kebun peserta program revitalisasi perkebunan dapat dilakukan sesuai standar teknis serta untuk acuan pembangunan kebun melalui Program Revitalisasi Perkebunan Tanam 2015 dan Tahun 2016, perlu menetapkan Satuan Biaya Maksimum Pembangunan Kebun Peserta Program Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015 dan 2016 dengan Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 308, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5613); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);6. Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Pertanian; 7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/OT.140/ 7/2006 tentang Pengembangan Perkebunan Melalui Program Revitalisasi Perkebunan; 8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1052/Kpts/OT.160/ 2/2011 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan; 9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 10.Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian; 11.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 117/PMK.06/2006 tentang Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan; 12.Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/PD.310/9/2006 tentang Jenis Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jendera! Hortikultura; 13.Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3599/Kpts/PD.310/ 10/2009 tentang Perubahan Lampiran I Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/PD.310/9/2006 tentang Jenis Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal ‘Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura; 14.Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/ 8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 15.Keputusan Direktur — Jenderal_ = Forkebunan —_ Nomor 141/Kpts/LB.110/06/2010 tentang Sistem Penilaian Fisik Kebun Kelapa Sawit Rakyat yang Dikaitkan dengan Program Revitalisasi Perkebunan. Memerhatikan: Surat Menteri Keuangan Nomor S-623/MK.05/2010 tanggal 29 Menetapkan KESATU KEDUA November 2010 Perihal Perpanjangan Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP} MEMUTUSKAN : Satuan Biaya Maksimum Per Hektar Pembangunan Kebun Peserta Program Revitalisasi Perkebunen Tahun 2015 dan Tahun 2016, sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 sampai dengan 11 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. :Untuk biaya riil di lapangan, lebih lanjut akan ditentukan bersama antara_ Bank Pelaksana_ dengan Calon Nasabah/Peserta Program Revitalisasi Perkebunan dengan memerhatikan kondisi lokasi pengembangan.KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan ini disampaiken kepada . Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 3. Menteri Pertanian; 4. Menteri Dalam Negeri; 5. Menteri Keuangan; 6. Menteri Perindustrian; 7. Menteri Perdagangan; 8. Menteri Lingkungan 9. jup dan Kehutanan; . Menteri Tenagakerjaan; 10. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 11. Menteri Negara Riset dan Teknologi; 12. Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 13. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 14. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara; 15. Menteri PDT dan Transmigrasi; 16. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 17. Menteri Agararia dan Tata Ruang/BPN; 18. Gubernur Bank Indonesia; 19, Gabernur Seluruh Indonesia; 20. Bupati/Walikota Seluruh Indonesia; 21, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; 22. Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; 23. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk; 24. Direktur Utama PT BUKOPIN; 25. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut); 26. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari); 27. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel); 28. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua); 29. Direktur Utama PT Bank Rakyat indonesia Agro (Persero) Tbk; 30. Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk; 31. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Nanggroe Acch Darussalam (Bank Aceh); 32. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank Riau pri); 33, Direktur Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk; 34. Direktur Utama PT Bank Mega Tbk; 35. Direktur Utama PT Bank Artha Graha Tbk; 36. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Bank Kaltim); 37. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra); 38. Pimpinan Unit Kerja Eselon I lingkup Kementerian Pertanian; 39. Kepala Dinas yang membidangi Perkebunan di Provinsi dan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia.nual, UEWueWeY "YeBUE UEWWEUIIEY 18Eq SOMES ‘ojequoi0g ‘ere6Gu0, semeing ‘ueIeIes need ueneinday!‘veIeIas UEWEWHED YEE Sunyeg exOueg “equng ‘Gundue) ‘nny6veq ‘quer ‘ueIees exejeuNS wea "volUeg ‘inua emer ‘euEye!EO, IQ 'yeBveL emer TeIeG EMEP 000'6zs'as 000'tz'09, o0o'9cr'6s o00'saa'ss aul yeseg ended uep ended : 1A yereIM, "BuE}N| MINFEW UEP ANIEY 1S yeBuay IsaMEINS "EIN IsAMEING ‘nul, e2866u0 esnyy yeseg eeB6u0) esnhy ie ely "BseIN BseIewNS "YoY Edezaeideod wen o0o'o1e "+h o00'zva'Z ooo'ze4'Z ooo'zer'ts o0o'eer'24 o0o'ver' ht ‘ooo'e6e'or ‘o00'ses't+ ‘000'ssa'01 ‘000'6z6'Hh 000'219'92_ ‘000'095'F ‘o00'cas'os (000'299"14 ‘o00'9ze'sz 000't59'01 000's92's 000'sz6'ob us Ueejojebued eferg - ly uep ueyed - ehoy eBeuay, eBnoy unye) ueereyrowiod Usejojebueg eferg - {ely uep veyed - hoy e62u9| - enpoy unye ueeseyowed zd | £ us Ueeojebueg ekg - ely up ueyed - ehiay e6eua - ewepod unyey ueeeyjowog td | Z eye} !sexymses - veejojobueg efeig ely uep ueyeR - Suvases9) j mpyninseyu~ ‘eho eBeua| - ueweueued uep ueye) UEEANGWIEd %s ueei6oy, INVVELIWSW S102 RVG S102 NOVI ONIESW NVVTIG LIMVS VaV TEN NVSVN Tad SVINSH Sad WANISHVH VAVIE NUL Stoz toqmoxcy Lz: peB6uey GL0z/LL/oge* ou/sada/sre JOON “UBUNgaxH8g EsepUEP NPAC UESMNdsy UENdWET"NYNNBaYSd ‘000'sa8'99 000'ss9's9 tema ended usp ended WAvehsuN\ wuecenn Auekeunn Auekeim, muereny, HYekEIM, tuekeinn, ueeIeD Edezdebdvod yeIwne 000"8v9'Si 000'911'b 000's3¥'e1 o00'coz'z 000'280'b ooo'sez'et | ooo'ere'et ooo'sze'tt | ooo'vv'zs ‘000'099'sz o00'ezo'zt ooo'oee'sz. ‘o00's9b't1 Uuee|oioGued efeg- Uueejojs5ueg eferg - Ty uep ueves - ‘hoy vbeua| - enpoy unyeyueeseyyoued zd | & xs tweeiojobueg ekeig- very vep ueveg - whey eeua| - ‘eweyod unyey ueereyoung mum} re66ue, JOWION Gboz tequeaoy Lz SdH RPI ASAE doy veadwerooo'zev'ox 000'v62'29, 000'881'99 (000'60s'89, ye1eg endeg uep endeg : WA yeAeInn 000'285'29, Satzdeideod vewne ‘000'Z08'zi ‘000'¢60's1 ‘ooo"see"s ‘o0o'1ze'or. 00've9' + ‘000'r90'0+ o00'eae"0F ooo'see'ee. 000'860'LL ono'vsr's o00'er6's o0o'suz‘se o0o'rez'or o00'ezz'6 ooo'zez'o1. oo'hi2's ooo'esz's ‘000'6s9"01 000'ss0's 000'sae's ooo'ca's 000'996'8 dl cy aul “Ss eejoje6ued eXeig vey uep ueyes eliay ebeua) - eBpoy unye; ueereynowed ed | ¥ %s Ueejojo6ueg eferg - very uep ueyeR - ehiay ebeuay enpoy unyey ueereyyowed zd | ¢ xs Ueejoje5uag efeg - ly ep ueyeR - ay eBeve - eurepod unyey ueereynowed td | Z eye) IsexuHos ~ xs ueejojo6ued efeg - Jey vep ueved - ueweueved ep ueyel uee;nqwied Od |b Wim ren vueyerBoy4 oN Stoz ToqWoACN 12. — je66ue, Stoz/tL/oge" H/S3dH/Sve JOWON ‘veungeyieg jelspuer inyag UesmIndoy Lew]weg ‘woweg ‘nu my WA uereum muekeun, A.uekeinn ooo'vze's ovo'ree's 000'z0s'z ‘o00'L16's ‘000'sz0'2 000'2¥'s ‘000'050's o00'vas's 000'ss0's, o00'z8'9 o0o'sze's 00'08s's 00"860'r ‘o00's16's ooo'sra'zs | oo0'zss'ss | ooa'sis'zs ct Sdevdeedtzdetd+od yenwne 4s Ueejoje6ued efea ~ 1ely uep ueyeg - eho} efeua), ovo'vaz'e | ovo'rsz's | ovo'zes'z | ooo'szs'z | ooo'ses'z | oon'evz'z | ono'zis's = da uno unyE ueeeyeMed sa | o %S xs UueerojeGueg eferg - Jey vep ueyeR - ebay ebeus) - yl ewepod unye ueeeytioweg ta | Zz ee yedwooy unyey ueereYyjowed %s Uueeioj6uag eferg ely uep ueyeR - hoy eeu) - eBpoy unyey UeBIEYWoUIo Uueejoje6uog eferg ~ ely vep ueyes hay eBeuay - yl enpay unyeyueereyjowsg zd | ¢ eye) iseymies - xs uegioje6ued exer - P UEUE - Suyeseie4 / nprseyU| ‘hoy eBeua) - ueweueuod uep ueye] UeE;NqUIOG mM um ueyei6oy4 TO TSSVH NVSVITTESS BYDISH WS WINWTSHV VAN Stoz toquoaon 12 e66uey JOWON Besa bbd RA URAB ARE CShindoy venduerren essa ended vp ended: UA voten, mM. 1 yeReinn ‘ueyeIeD ooo'rsz'es | ooo'sse'es 000'se0'es. Sdevaetdezdetdvod yewune ooo'ous'z ooo'eea's ooo'tee's o00'sr8's ooo'eet'2 000's68'vz ‘00'se'2 oo0'oes's 000'086's ‘000'z08's o00'v22'9 ooo'sar'vz. ooo'zsr'2 | ooo'zze'z ooo'rie’s — | ovo'sie's ooo'eos’s | ooo'asz's 000's22's | o00'soe's o00'z0e's | o0o'ers'9 o00'sse'9 ovo'szs'» o00'ssr's o00'se6'y ovo'see's o00'ese'v2 000'er1'9 00'c8z' 000'c08'y o00'sze'y o00'szs's oy dy| dy %s ‘ue9joj96u0g efeg - very uep ueued - ‘hey eeu) - euinoy unyE UeeIeYOWIEd sd | 9 xs ue@ioje6uad efor - vely uep ueueg - hoy eGeual - yedwooy unye) ueeseyjoweg gd | 5 us Ueejoja6uag eferg ~ 1ly uep veyed - hoy e6eua1 - eBpey unye ueEIeYjoured cq | y “Ss UeeojeGued eferg - Jely uep ueyeg - hey e6ev9 - enpoy unye ueeseyjouind zd | ¢ 4 Ueejoje6uag eferg - 1ely uep ueyeg - choy ebeu9y - eweyed unye ueereyjowed ta | z lweweueuod uep ueye| ueeynquiod Od | 1 1AM AWM um uee}60y on Stoz toqueacn 12: ye66uey GLoz/LL/og2* ou/ s9du/Sve JOWON Ueungaxiod Ielepuer Inpyang Uesryndey Uesdwe?eg “uoqUeg ‘nu, emer "eYEYeABOA 1G "yebLa, emer YeIEG Emer 000°zv6'ry. dul yeseg ended uep ended: 11, uekeIM, uereim Sdepdecdezdetdeod yeIwune ‘000's60's ooo'ssz's 000"H12'9 000'212'r2 000'6z0'9 oo0'vzs's 00'rz9'9 ooo'sez'zz. 00's y'tz. o00'e88'9 000'001's o00'c0s's 000't80's 000'z82'9 000'290'1z 00'L¥s'9 ooo'ezz'y ‘o00'P02"s 000'ss0's oo'LL'y o00'rss'y ce al oy vly uep wetted - ‘ebay eBeua, - ewox unyE uEeLEYyNOWed Sd | 9 very uep ueyeg - ‘ebay eBeu9, - yedwooy unye)ueezeyowed yd | s ery uep ueyeg - ebay ebeuay eBpoy unye uEELeyoued ed | > very uep ueued - ‘hay e62u94 - enpoy unye, ueeseyyouled Jely uep ueyeg - ebay efeua| - eureyod unye ueeseyourrd ta | Z eye) seus - Ply vep ueyeg - ‘ebey eGeual - ueweveued uep ueye| ueeynqwed Od | L WAM. ACW Stoz zea! ye6ue Stoz/L1/o92* O4/ JOWON ‘ueungeyiag resepuer anpjeug uesmindey wescwe?,‘ery ueneindey ‘ue ‘Sunyioa w uekerm, muehen o00'z9¥'25 ooo'ezr'6y 000'sap'sy o00'vat'ay 000'282"2» 000'z2¢'ep | SdevavedsZde Lavoe Yejune 000'860'e ‘o00'682'9 000'412'9 000'sa1'9 000'sss'z ooo'ozs'zz. ‘000'sz0'9 o0o'ves's oo0'vze'9 000'sveez 00"L80'2 o00'Zoe's o00's69's 00'sz2's 000's89'6s o00'0s0'9 ‘000's60's ooo'ter's o00'6r0's o00'0¢0'9 o00'eas'9 000'001's 000'c08's (000'180's 000'z82'9 oo'ore’st. 000'1s'9 ooo'ezs'y 000'r02's o0o'esz'y 000'r30'9 o0o'z16'6} 00'sse's 0o'b'y o00'vzs'y 000'002"» 00'sev's, 00'rss'6t oy dy yl ay 1eiy uep ueueg - hay ebeu9| - eumoy unyer ueereYoUlog el fo vedwooy unyey ueeseyoUiod 1ely uep ueyeg ebay eBev0 - eBoy unyey ueeZEyHoWwed enpoy unyey ueereyyowog very uep ueyeg - eho eBeue - ewreyed unye ueBseurowod eye sexyRi9s - very uep ueues = eliay| e82u5) - eweueuod uep ueye] UeEHNGWIed Wu. AWM wu, Gtoz cequeaon Lz GL02/LL/092" 0u/ 84/5 ve SIVA VAI NYALVS: ‘ueungaried jelepuar anpyau1G UesTyndey{ uesidwE?|yeueg ended uep ended: 1A uekeuM "BJEIN MNFEW UEP MANIEW > 1A YEAELAA ‘nul, UBUeWEY "yeBUE,, UETUEWIE YeIeG IeomeIng, ‘oje10109 ‘ereB5ua, same;ng "UEIEIOG ISAMEINS ‘YeUDL [SoMLEING "BIEIN BENE ‘nu, e266u9, esny eveG ere66Ua) ESN, Aueheun ney ueneindey "UeIeIeS UEIU unyjog ex6ueg ‘2 o0o'szz'»s | ooo'eeo'0s al Edezderdeodeon uenwune %s Uueejore6ued eferg - ely Uep weyed - hoy eBeu04 - o00'se6'oL Ono unyey ueEseYNoULed Ory uee}jeBuag eferg - vely uep ueyed - hia; @6eua - ‘ooo'szs'z | o00'szs's | o00'ssr's | ooo'ors's | ooo'vez's | ov0'ss0's | coo'sce's du enpoy unyeyueeeyyowed zd | y us ueejoja6ueg efeig - rely Uep ueyeR)~ ‘hey eBeual - ewreyog unye) uEeZEyNoUIag o00'ers'9 “S ueejje6uad eferg - ooo 'zez'zz ooo'sz¥'9t. eye’ seyes - %S uegjoja6ueg ekg - vey uep ueueR - anpyngseyul ‘eboy e6eu94 - eye] ueeynquied ooo'osy'zt | ooo'ser'er ooo'ssy'er | ooo'zzv'zs Av uM su vu wevei5oy4 CGI (NVVELING} ‘AVG S10 NAVI ONTYSH NVAVTIG OVW NVVPVINSUSA NYSVIT Sd UVLHSH Wad WN $LOZ TeQWeACH 22. ep6uey. GLoz/LL/oge*ou/sadu/s re ‘OWON ueungewied relepuer mpjang Uesmnday ueUtdWE?pended: WAuekEH ew ery uenendoy ‘ue}ejag UE|uEWL ‘Burren eSueg ‘sequng ‘undue? ‘nny eg “valved “nw emer “eUeYEABOA ooo'e'zy cal o0o'sez'zt | ooo'zz'sL o09'st¥'04 yl 000'20s'9 ‘o00'art'9 o00's6z's | ooo'eso's dul ‘enpoy unyey ueeseyroutod very uep veyed - ‘ehoy eBeuay - ooo'ses'2 | oo0rzaz'e | o0o'ves's | ooo'ere's | ooo'stz's | ov0'ses'a | ovo'sse's © da ewreyeg unyey ueeseyouied ta | © very uep veyed - ‘ebay eBeuay - ooo'ses'sz | ooo'zea'tz | ovo'szs'oz | ooo'sos'ss | o00'ves'es | ov0'szs'9 | ooo'oo'ss © du ‘ueweueusd vueyey Iseys9s - ely uep ueyeR - ooorzse'rt | ooo'vss'sr _| ooo'zze'zs | ooo'oes's1 | ooo'zze'zs | ooo'ves'zt | noo'zos'ts de ueyej ueexnqwed 97 | 1 Gloz tequoaon Lz Gloz/tL/092"08/83dx/S7E: —"oWoN eungeried lexepuer imyexg uesmndey ueNdwe7,yeveg endeg uep ended : 1A YeKEIINN TA UeKEHN us) ‘ojeuoi0g ‘ere66ua) 1seMe;Ns ‘UEIEIPS ISEMeING YeELEL IsoMBINS "BIEN ISOMEINS > YEKEINA [ “srui e1e66ua) eSnN ereg PIebBuaL ENN: AY YeKEIAA \ ‘eng uenejndoy ‘uREIag UEELUYEY Jeg LERIeURED "nen "BIEN eADIeWNG "YoY \% ‘Sunyjog exSueg sequins ‘Sundwe7 ‘nynjbueg ‘quer ‘vE}eIog ero}eWNS “NYNNGSNYSd Weg ‘uajueg “NULL Emer ‘eVeyeABOA IQ ‘'yebua, emer Yereg emer (000'981's ddrod yenune %S pe|oje6ued eheg - Jely wep ueyed - ebay eGeuas - oo'zou'et | ooo'06s'zt | o00'sat'st | o00'aro'tt | o00'060'r | ooo'esa'or | oon'ezs's =u eweped unyeyueeeyjousd ta | z ueyey Semmes - %8 uuepjoje6ueg eferg - very vep uevea - ely ebeuay - Surdwes Bunquies ueyey604 ‘000'089'2 oo'sze'6e WM cu Stoe teqweacy 12: reOGueL Gloe/Li/ogz*de/eady/cic, | HOWON UUeungdyed reiepuer sAyeug Uesrndey uesduse)ye1eg endeg vep ended : 1A YEAR, "veEI9S emeUNS 1 emer YeIeR emer NUNNBaRad TWEE ooo'ece'ss | oo0'rz+'s9 | ooo'ose'ss | ooo'cat'zs__| coo'zsr'ss | o0o'0ss'»s | oov'vve'ey _ da beavod yenwne ely vep ueyeg ~ ‘eioy ebeus - eureyed unye) ueeseynowed 00'L66'tt ooo'zes‘or ueyer iseyynies - co0'ost'er, AWM Sloe toqmeaoy Jz: jebGuey, JOWON SueChc bibl AS6DLBE AAA CedHindoy uendwer