0% found this document useful (0 votes)
153 views

Bab Iv Hasil Dan Pembahasan: 4.1 Tabel Pengamatan

This document presents the results and discussion of an experiment to separate a mixture using distillation. Tables show the composition of the feed, densities measured, temperatures of distillate and residue. Calculations determine the mass fractions of feed, distillate and residue. Volatility is calculated from temperature data and used to determine the theoretical and graphical number of plates as 4. Height equivalent to a theoretical plate is also calculated.

Uploaded by

Distika
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
153 views

Bab Iv Hasil Dan Pembahasan: 4.1 Tabel Pengamatan

This document presents the results and discussion of an experiment to separate a mixture using distillation. Tables show the composition of the feed, densities measured, temperatures of distillate and residue. Calculations determine the mass fractions of feed, distillate and residue. Volatility is calculated from temperature data and used to determine the theoretical and graphical number of plates as 4. Height equivalent to a theoretical plate is also calculated.

Uploaded by

Distika
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Pengamatan


4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan
No

Pengamatan

Komposisi Larutan Umpan

Data Percobaan

Volume etanol teknis

200 ml

Volume aquadest

200 ml

Suhu aquadest

28 OC

Menentukan Densitas Umpan


Massa piknometer kosong

23,9613 gram

Massa piknometer + aquadest

48,6065 gram

Massa piknometer + umpan

46,6626 gram

Menentukan Densitas Distilat


Massa piknometer + distilat

44,0406 gram

Massa distilat

20,0793 gram

Suhu distilat

79 OC

Menentukan Densitas Residu


Massa piknometer + residu

47,1192 gram

Massa residu

23,1579 gram

Suhu Residu

84 OC

Tinggi packing

115 cm

Jenis packing

Raschig ring

4.2 Perhitungan
4.2.1
Volume Piknometer
X1 = 300 K

Y1

= 996,513 kg/m3

= 301 K

=?

X2 = 302 K

Y2

= 995,948 kg/m3

(dari tabel 2-112, Perry)


X X 1 Y Y 1
=
X 2X 1 Y 2Y 1
301300
Y 996,513
=
302300 995,948996,513
Y 996,2305 kg/m3
Y 0,9962305 gr/ml

aquadest

maquadest

= 0,9962305 gr/ml
= (massa piknometer + aquadest) (massa pikno kosong)
= 48,6065 gr 23,9613 gr
= 24,6452 gr

m
densitas

24,6452 gr
0,9962305 gr /ml

= 24, 7385 ml
4.2.2 Menghitung % Umpan

M umpan

= 46,6626 gr 23,9613 gr
= 22,7013 gr

V pikno

= 24,7385 ml

umpan

m
V

22,7013 gr
24,7385 ml

= 0,91765 gr/ml
= 0,9177 gr/ml
25
0,92301

44
c
45

28
a
0,9177
b

0,92085
X X 1
X 2X 1

28 25
30 25
a

0,92066
Y Y 1
Y 2Y 1

28 25
30 25
b

a0,92301
0,919100,92301

=
=

X X 1
X 2X 1

Y Y 1
Y 2Y 1

=
=

0,918492

b0,92085
0,916920,92085

30
0,91910
0,91692

X X 1
X 2X 1

c44
45 44
c

Y Y 1
Y 2Y 1

=
=

45,3872

0,453872

(Dari tabel 2-112, Perry)

0,91770,9206
0,91850,9206

4.2.3 Menghitung Fraksi Mol Umpan (Xf)


BM etanol

= 46,0684 gr/mol

BM aquadest

= 18,01528 gr/mol

%umpan
0,453872
BM etanol
46.0684
Xf =
=
=0,24 60
0,453872
10,453872
%umpan
1%umpan
)+(
)
+(
) (
46.0684
18,01528
BM etanol
BM aquadest

4.2.4

Menghitung % Residu

m residu

= 23,1579 gram

V pikno

= 24,7385 ml

m 23,1579 gram
=
=0,9361 gram/ml
v
24.7385 ml

25
0,93146

35
c
36

28
a
0,9361
b

0,93952
X X 1
X 2X 1
28 25
30 25
a

Y Y 1
Y 2Y 1

=
=
=

0,935324

a0,93146
0,937900,93146

30
0,93790
0,93591

X X 1
X 2X 1

28 25
30 25
b

0,937354

Y Y 1
Y 2Y 1

c35
36 35
c

b0,93952
0,935910,93952

=
=

X X 1
X 2X 1

Y Y 1
Y 2Y 1

=
=

35,4047

0,354047

0,93610,9353
0,93730,9353

(Dari tabel 2-112, Perry)


4.2.5 Menghitung Fraksi Mol Residu
BM etanol

= 46,0684 gr/mol

BM aquadest

= 18,01528 gr/mol

%umpan
0,354047
BM etanol
46.0684
Xw =
=
=0,177
0,354047
10,354047
%umpan
1%umpan
(
)+(
)
+(
)
46.0684
18,01528
BM etanol
BM aquadest

4.2.6 Menghitung % Distilat


m distilat

= 20,0793 gram

Vpikno

= 24,7385 ml

m 20,0793 gram
gram
gram
=
=0,81166
=0,8117
v
24.7385 ml
ml
ml

25
0,81626

89
c
90

28
a
0,8117
b

0,81362
X X 1
X 2X 1
28 25
30 25
a

c89
90 89

Y Y 1
Y 2Y 1
b0,81362
0,809220,81362

=
=

X X 1
X 2X 1

0,81362

28 25
30 25
b

a0,81626
0,811860,81626

=
=

X X 1
X 2X 1

Y Y 1
Y 2Y 1

0,81098

Y Y 1
Y 2Y 1

=
=

0,81170,81362
0,810980,81362

30
0,81186
0,80922

89,7411

0,897411

(Dari tabel 2-112, Perry)


4.2.7 Menghitung Fraksi Mol Distilat
BM etanol

= 46,0684 gr/mol

BM aquadest

= 18,01528 gr/mol

%umpan
0,897411
BM etanol
46.0684
XD=
=
=0,774
0,897411
10,897411
%umpan
1%umpan
)+(
)
+(
) (
46.0684
18,01528
BM etanol
BM aquadest

4.2.8 Menghitung Volatilitas

Suhu residu

= 84C

9
(84 )+32=183,2 F
=
5

Didapatkan PoAW = 19
PoBW = 9
(Appendix figure 543)
w=

P oAW

( )
P

o
BW

Suhu distilat

19
=2,1
9

= 79C

Didapatkan PoAW = 17,5


PoBW = 7
(Appendix figure 543)

9
(79 )+32=174,2 F
=
5

PoAW

( )

D=

o
BW

17,5
=2,5
7

avr=(D . W )0.5 =(2,1 . 2,5)0.5 =2.2973

4.2.9 menghitung NP plate


4.2.9.1 NP plate secara teoritis

( 10,774 ) 0,177
0,774 ( 10,177 )

Xd ( 1Xw )
log
( 1Xd ) Xw
log ( )
Np=
=
logavr
log 2.2973

3,327=3,3 4

4.2.9.1 NP plate secara grafis


Np+1 = 4,3
Np = 4,3 1 = 3,3

4.2.10 Menghitung HETP


4.2.10.1 HETP secara Teoritis
HETP=

tinggi bahan isian 115


=
=28.75
Np grafis
4

4.2.10.1 HETP secara Grafis

HETP=

tinggi bahan isian 115


=
=28.75
Np Teoritis
4

4.3 Grafik

1
0.9

XD

XW

0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

4.4 Pembahasan
Pada tahap pengambilan data percobaan diperoleh volume etanol 200 ml dan aquadest 200
ml, sebelum etanol dan aquadest dicampur diukur terlebih dahulu suhu aquadest yaitu
28C. Untuk menentukan densitas umpan kita terlebih dahulu harus menimbang
piknometer kosong yaitu didapat 23,9613 gram, kemudian massa piknometer + aquadest
yaitu 48,6065 gram dan massa piknometer + umpan yaitu 46,6626 gram. Penimbangan
dilakukan dengan menggunakan neraca analitik.
Untuk memperoleh data residu dan distilat pertama-tama dimasukan umpan ke dalam labu
leher tiga lalu dipasang termometer pada bagian distilat residu. Kemudian dinyalakan
pemanas listrik dan ditunggu hingga mencapai suhu konstan pada residu dan distilat.
Diperoleh data suhu konstan distilat adalah 79 C dan suhu konstan residu adalah 84 C.

Diambil distilat dengan menggunakan gelas kimia lalu didinginkan hingga mencapai suhu
ruangan lalu dimasukkan ke dalam piknometer lalu ditimbang diperoleh data massa
piknometer + distilat adalah 44,0406 gram, sehingga diperoleh data massa ditilat adalah
20,0793 gram. Dilakukan hal yang sama pada residu, dan diperoleh data massa piknometer
+ residu adalah 47,1192 gram, sehingga massa residu adalah 23,1579 gram.
Saat telah memperoleh data percobaan dengan lengkap, selanjutnya kita dapat memperoleh
volume piknometer yaitu 24,7385 ml, volumepiknometer diperoleh dari hasil bagi antara
massa dan densitas aquadest, data densitas aquadest diperoleh dari tabel 2-30 pada buku
Perry, berdasarkan suhu aquadest yaitu 28C (301 K).
Setelah memperoleh data volume piknometer kita beranjak untuk menghitung persen
umpan dan fraksi umpan. Diperoleh persen umpan adalah 0,453872, persen umpan
diperoleh dari hasil interpolasi data pada tabel 2-112 buku Perry, interpolasi dilakukan
berdasarkan data densitas umpan yaitu 0,9177 gr/ml. Setelah mendapat data persen umpan
dapat menghitung fraksi mol umpan dari data BM etanol yaitu 46,0684 gr/mold an BM
aquadest yaitu 18,01528 gr/mol. Fraksi mol umpan (X f) adalah 0,2460. Dilakukan
perhitungan yang sama pada distilat dan residu, hanya saja data interpolasi diperoleh
berdasarkan densitas yang berbeda, pada distilat densitasnya 0,8117 gr/ml dan residu adalah
0,9361 gr/ml. Dari data tersebut diperoleh data persen distilat yaitu 0,897411 dan fraksi mol
distilat (XD) yaitu 0,774. Dan untuk residu diperoleh persen residu yaitu sebesar 0,354047
dan fraksi mol residu (Xw) adalah 0,177.
Kemudian menghitung volatilitas dari residu dan distilat dengan menggunakan data suhu
dari suhu residu yaitu 84C dan suhu distilat yaitu 79C. Data suhu tersebut kemudian
diplot pada figure 543, sehingga diperoleh data

PoAW

untuk residu yaitu 19 dan

yaitu 9, dan diperoleh volatilitas residu adalah 2,1, sedangkan data data

PoAW

PoBW

untuk distilat yaitu

17,5 dan

PBW

yaitu 7, dan diperoleh volatilitas residu adalah 2,5. Setelah mendapat volatilitas

residu dan distilat dihitung

avr

dan diperoleh avr

adalah 2,2973.

Setelah menghitung volatilitas, kita dapat menghitung Np secara teoritis dan grafis. Untuk
menghitung Np plate secara teoritis dapat menggunakan metode Fenske Underwood
sehingg diperoleh Np plate secara teoritis adalah 4. Menghitung Np plate secara grafis
dapat menggunakan metode yang dijelaskan pada buku Mc Cabe Theile & Pinchon Savarit,
sehingga setelah diplot pada grafik diperoleh Np plate yaitu 4. Hal ini menjelaskann bahwa
plate teoritus dan grafik sama, dan data yang kami miliki sesuai.
Lalu menghitung HETP secara teoritis dan grafis, diperoleh HETP secara teoritis adalah
28,75 dan HETP secara grafis pun sama yaitu 28,75.
Terjadi perbedaan suhu antara distilat dan residu, dimana suhu distilat adalah 79C dan
suhu residu 84C. Hal ini disebabkan distilat adalah zat yang titik didihnya rendah yaitu
etanol, kandungan etanol pada distilat lebih banyak sehingga suhu pada destilat lebih kecil
daripada residu. Suhu pada residu lebih besar dikarenakan kandungan aquadest lebih
banyak sehingga suhunya besar. Hal ini juga karena titik didihnya yang berbeda. Suhu pada
residu dan distilat mendekati titik didihnya.
Bahan isiam digunakan untuk memperluas bidang kontak antara fasa cair dan fasa uap
sehingga transfer massa dan transfer panas dapat berjalan dengan baik. Sehingga adanya
bahan isian disini sangat berpengaruh pada proses transfer massa dan transfer panas.
Terjadi perbedaan fraksi antara fraksi mol umpan,fraksi mol distilat dan fraksi mol residu.
Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan komposisi. Pada hal ini fraksi mol distilat lebih
besar ketimbang fraksi mol umpan dan fraksi mol residu. Komposisi etanol lebih banyak
pada distilat seperti yang kita tau berat molekul etanol adalah 46,0684 gr/mol.

Terjadi perbedaan massa antara aquadest, residu,umpan, distilat. Dalam hal ini aquadest
menempat urutan pertama karena memiliki titikdidih lebih tinggi. Posisi kedua yaitu residu
hal ini disebabkan oleh kandungan aquadest pada residu lebih banyak. Posisi ketiga yaitu
umpan, hal ini dikarenakan perbandingan antara etanol dan aquadest. Posisi keempat
adalah distilat, hal ini disebabkan oleh kandungan etanol yang lebih banyak dan titik didih
etanol lebih kecil dibandingkan dengan aquadest.
Pada praktikum kali ini menggunakan berbagai rangkaian alat yaitu ada kondensor yang
berfungsi untuk mendinginkan uap distilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair.
Labu leher tiga digunakan untuk menjadi wadah penyimpanan umpan yang akan diditilasi.
Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses ditilasi sehingga dapat
mengetahui suhu konstan. Mantel vakum berfungsi untuk melindungi bahan isian agar
proses distilasi berjalan baik. Statif dan klem berfungsi untuk memanaskan umpan yang
terdapat pada labu leher tiga. Piknometer berfungsi untuk menghitung densitas dengan
mengetahui massanya dan dibagi dengan voleme piknometer. Gelas kimia digunakan untuk
menampung distilasi dan residu. Pompa berfungsi untuk menaikkan air ke kondensor.
Selang berfungsi untuk membantu menaikkan air.

You might also like