0% found this document useful (0 votes)
31 views

01 Ibrahim

This document discusses efforts to improve student learning outcomes in a Basic Chemistry 1 course through the application of the Think Pair Share learning model. It was found that student scores improved from an average of 7.20 in the first cycle to 8.70 in the last cycle. The improved student learning outcomes were due not only to the teaching process but also the student group discussions implemented in the Think Pair Share model. The use of this model was found to improve student understanding of Basic Chemistry 1 concepts through facilitated discussion, practice, and textbook reading in pairs or small groups.

Uploaded by

Lirofiatillah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
31 views

01 Ibrahim

This document discusses efforts to improve student learning outcomes in a Basic Chemistry 1 course through the application of the Think Pair Share learning model. It was found that student scores improved from an average of 7.20 in the first cycle to 8.70 in the last cycle. The improved student learning outcomes were due not only to the teaching process but also the student group discussions implemented in the Think Pair Share model. The use of this model was found to improve student understanding of Basic Chemistry 1 concepts through facilitated discussion, practice, and textbook reading in pairs or small groups.

Uploaded by

Lirofiatillah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE


PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR 1
A. Rachman Ibrahim
Universitas Sriwijaya, Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya, Ogan Ilir
e-mail : [email protected]

Abstract: Efforts to Improve Student Learning Outcomes of Learning Through the


Application of Model Think Pair and Share In a Basic Chemistry Courses 1. The purpose of this
studi is to find out of the influenced of the teaching model Think Pair and Share to improving
students Study Result of General Chemistry I course. The studi using classroom research method
(CAR). The subject of this research is chemistry students at the first semester that taken general
chemistry I course. The students divided into 16 groups in pairs. The CAR was done into 3 cyclus in
which every cyclus used different subject matters of general chemistry. The results this study shown
that the student study results was improved from 7.20 first ciyclus, 7.80 at 2nd cyclus, and 8.70 and
the last cyclus. The improving of the student study result not only because of the teaching proses but
also by group discussion of the student that implemented Think Pair and Share. On the other hand by
using of the teaching model above, the student activity and motivation also are improved. The used
of the model of Think Pair and Share was improved the student understanding of general chemistry I
because they are got a lot of discussed, drilled, and reading of the teaching materials.

Abstrak: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Penerapan Model


Pembelajaran Think Pair and Share Pada Mata Kuliah Kimia Dasar 1. Telah dilakukan upaya
peningkatan keaktifan mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada
mata kuliah Kimia Dasar I Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan
keaktifan mahasiswa pada proses pembelajaran Kimia Dasar I setelah diterapkannya model
pembelajaran Think Pair and Share. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester I peserta mata
kuliah Kimia Dasar I tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas,
dimana mahasiswa dibagi menjadi 16 kelompok berpasangan. Penelitian dilaksanakan dalam 3
siklus. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan baik dalam hal proses maupun hasil
pembelajaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran terlihat dari meningkatnya partisipasi
mahasiswa dalam diskusi kelompok berpasangan, keaktifan bertanya dan juga mengeluarkan
pendapat. Peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari skor hasil belajar yang meningkat dari
rata-rata 7,20 menjadi 8,70. Peningkatan ini tidak terlepas dari keseriusan mahasiswa dalam
memahami materi kuliah baik dengan membaca teks di rumah maupun melalui diskusi kelompok
berpasangan atau diskusi kelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Think Pair and Share dapat meningkatkan keaktifan serta hasil belajar mahasiswa.

P rogram Studi Pendidikan Kimia, Jurusan


PMIPA FKIP Unsri menawarkan
matakuliah Kimia Dasar I kepada mahasiswa
mahasiswa mendapat nilai C, 63% mendapat
nilai B dan 22% mendapat nilai A. Berdasarkan
data tersebut diketahui bahwa terjadi
pada semester ganjil. Matakuliah ini merupakan peningkatan hasil belajar pada tahun ajaran
matakuliah wajib dengan bobot 3 sks dan 2009/2010 dibandingkan pada tahun ajaran
didukung oleh kegiatan praktikum yang 2008/2009 yaitu pada tahun 2008 sebanyak
berbobot 1 sks (FKIP Unsri, 2007). Pada tahun 2,63% mahasiswa mendapat nilai E, 5,26%
2009, perkuliahan Kimia Dasar I diikuti oleh 46 mendapat nilai D, 34,21% memperoleh nilai C,
(empat puluh enam) mahasiswa yang terdiri dari 47,37% mendapat nilai B, dan 10,53% mendapat
44 (empat puluh empat) mahasiswa peserta nilai A. Peningkatan hasil belajar ini salah
pertama dan 2 (dua) mahasiswa peserta ulang. satunya dikarenakan diterapkannya model
Berdasarkan sistem penilaian dengan kriteria pembelajaran Jigsaw.
yang telah ditentukan FKIP, sebanyak 15%

ISSN:14101262FORUMMIPAVol.13No.2EdisiJuli201077
UpayaMeningkatkanHasilBelajarMahasiswa... A.RahmanIbrahim

Berdasarkan hasil penelitian, tidak 2) Pembuatan instrumen penelitian untuk


semua pokok bahasan sesuai untuk model mengumpulkan data yang diperlukan
pembelajaran Jigsaw. Hanya pokok bahasan meliputi:
yang bersifat teoritis yang dibahas dengan a) Lembar observasi, digunakan untuk
menggunakan model pembelajaran Jigsaw, mencatat keaktifan mahasiswa selama
sedangkan pokok bahasan yang bersifat hitungan mengikuti proses belajar mengajar.
seperti stoikiometri, sulit diterapkan. Hal ini bisa Aspek-aspek aktivitas belajar yang
dilihat dari analisis butir soal pada ujian tengah diukur, antara lain : 1) kelengkapan dan
semester dan ujian akhir semester yaitu hanya kesiapan belajar, 2) kerjasama dalam
30% mahasiswa yang bisa mengerjakan. Oleh kelompok diskusi, 3) pengajuan
sebab itu diperlukan suatu model pembelajaran pertanyaan dan pemberian jawaban, 4)
yang cocok untuk diterapkan pada pokok presentasi kelompok dan pengajuan
bahasan yang bersifat hitungan. pendapat dalam diskusi kelas, 5)
penyelesaian tugas.
Salah satu model pembelajaran b) Angket, yang meliputi :
Cooperative yang bisa diterapkan pada pokok Angket untuk mengetahui motivasi
bahasan yang bersifat hitungan adalah model belajar mahasiswa.
pembelajaran Think Pair and Share. Oleh karena Angket untuk mengetahui pendapat
itulah peneliti tertarik untuk menerapkan model mahasiswa terhadap model
pembelajaran think pair and share sehingga pembelajaran yang diterapkan.
dapat meningkatkan daya serap mahasiswa c) Tes hasil belajar digunakan untuk
terhadap materi perkuliahan yang bersifat mengetahui hasil belajar mahasiswa
hitungan, meningkatkan keaktifan mahasiswa masing-masing pada siklus I, siklus II
dan dapat memunculkan sikap mahasiswa yang dan siklus III. Tes ini dibuat dalam
lebih positif terhadap pembelajaran. bentuk tes essay
METODE PENELITIAN 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini menggunakan rancangan Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari tahapan-
penelitian tindakan kelas (classroom based tahapan : 1) pembukaan, 2) diskusi kelompok
action research) dengan mengikuti model yang berpasangan, 3) presentasi hasil diskusi, 4)
di kembangkan oleh Kemmis dan McTaggart observasi, 5) penutup. Langkah-langkah
(1988). Tindakan yang diterapkan pada pelaksanaan tindakan kelas dilakukan sebagai
penelitian tindakan kelas ini adalah model berikut.
pembelajaran Think Pair and Share. Sasaran a. Pembukaan
yang ingin dicapai adalah peningkatan keaktifan, Dosen menyampaikan inti materi dan
motivasi, dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian kompetensi yang ingin dicapai.
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga
siklus, masing-masing siklus meliputi tahap b. Diskusi Kelompok Berpasangan
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan - Dosen menjelaskan secara singkat
evaluasi, analisis dan refleksi tindakan. materi pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan pada mata kuliah - Dosen membagikan LKM kepada
Kimia Dasar I. Siklus I meliputi : konsep hukum mahasiswa.
dasar ilmu kimia, teori atom Dalton, dan reaksi - Mahasiswa diminta untuk berpikir
kimia. Siklus II meliputi : konsep mol, tentang materi atau permasalahan yang
kemolaran, dan perhitungan kimia, dan siklus III disampaikan dosen.
meliputi : konsep termodinamika. - Mahasiswa diminta berpasangan dengan
teman sebelahnya (kelompok 2 orang)
1. Tahap Perencanaan Tindakan dan mengutarakan hasil pemikiran
masing-masing.
Tahap perencanaan terdiri dari:
1) Peneliti membuat perangkat pembelajaran, c. Presentasi Hasil Diskusi
terdiri dari: satuan acara perkuliahan (SAP), - Setelah masing-masing kelompok
dan lembar kerja mahasiswa (LKM). selesai berdiskusi, dosen memimpin
diskusi kelas, tiap kelompok
mengemukakan hasil diskusinya.

78 FORUMMIPAVol.13No.2EdisiJuli2010 ISSN:14101262
A.RahmanIbrahim UpayaMeningkatkanHasilBelajarMahasiswa...

- Berawal dari kegiatan tersebut, dosen Keseluruhan tahapan - tahapan tindakan


mengarahkan pembicaraan pada pokok kelas ini digambarkan pada gambar 1.
permasalahan dan menambah materi
yang belum diungkapkan mahasiswa. 1. Perencanaan
a. Membuat perangkat pembelajaran
d. Observasi b. Membuat instrumen pembelajaran
Selama perkuliahan berlangsung, dilakukan c. Membuat strategi pembelajaran
pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan
meliputi pengamatan terhadap diskusi
kelompok berpasangan, presentasi hasil
2. Pelaksanaan
diskusi dan pengamatan terhadap keaktifan Melaksanakan pembelajaran di kelas dengan
mahasiswa dengan menandai daftar check- mengimplementasikan model pembelajaran
list pengamatan yang telah dipersiapkan.
Think Pair and Share
e. Penutup
Pada tiap akhir perkuliahan, dosen bersama
dengan mahasiswa menyimpulkan materi 3. Observasi dan Evaluasi
perkuliahan. a. Melaksanakan observasi terhadap
pembelajaran
3. Tahap Observasi dan Evaluasi Tindakan b. Melaksanakan tes hasil belajar
c. Mengedarkan angket
Selama pembelajaran berlangsung di kelas,
peneliti mengamati proses belajar mengajar yang
sedang berlangsung untuk mengetahui keaktifan
mahasiswa serta untuk mengetahui kekurangan 4. AnalisisdanRefleksi
dan kelebihan dari model pembelajaran yang a. Menganalisis data hasil observasi, hasil
sedang diterapkan. Keaktifan mahasiswa selama tes, hasil belajar, hasil angket
proses belajar mengajar dicatat dalam lembar b. Mengadakan refleksi dan rekomendasi
observasi terbuka. Pada akhir setiap siklus
dilakukan evaluasi terhadap :
1) Keaktifan mahasiswa, diketahui dari lembar HASIL DAN PEMBAHASAN
observasi
1. Hasil
2) Motivasi belajar mahasiswa, dilakukan
dengan mengedarkan angket; 1. Keaktifan Mahasiswa
3) Hasil belajar mahasiswa, diketahui dari tes Sik Pe % Keaktifan Mahasiswa Tiap Deskriptor
hasil belajar. lus rt. 1 2 3 4 5
Sebagai indikator keberhasilan dari
I 1 53,13 65,63 62,50 20,83 65,63
penelitian tindakan ini adalah keaktifan,
motivasi, dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian I 2 68,75 72,92 75,00 28,13 75,00
ini dianggap berhasil jika setelah keaktifan II 1 81,25 89,58 79,17 40,63 86,46
mahasiswa minimal tergolong baik, motivasi II 2 72,92 79,17 67,71 27,08 80,21
belajar mahasiswa minimal tergolong tinggi, dan III 1 78,13 96,88 77,08 42,71 84,38
rata-rata hasil belajar mahasiswa minimal 100,0
tergolong kategori baik III 2 84,38 0 80,21 44,79 82,29
RATA-
4. Tahap Analisis dan Refleksi Tindakan RATA 73,09 84,03 73,61 34,03 78,99

Data yang diperoleh dari penelitian ini rerdiri 2. Hasil Belajar Mahasiswa
dari dua jenis, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi Mhs Hasil Belajar Mahasiswa
terhadap keaktifan mahasiswa dan pendapat Siklus I Siklus II Siklus III
mahasiswa terhadap model pembelajaran yang 32 orang 7.20 7.80 8.70
diterapkan (hasil angket terbuka). Data
kuantitatif berupa skor keaktifan, motivasi, dan
hasil belajar mahasiswa.

ISSN:14101262FORUMMIPAVol.13No.2EdisiJuli2010 79
UpayaMeningkatkanHasilBelajarMahasiswa... A.RahmanIbrahim

3. Motivasi Belajar Mahasiswa Melalui kegiatan belajar secara


Skor kooperatif dalam diskusi kelompok berpasangan,
Pernyataan
Siklus I Siklus II Siklus III mahasiswa dapat memadukan pendapat-
1 3.19 3.61 3.28 pendapat mahasiswa lainnya dan menyusun
2 3.48 4.09 4.10 kembali pendapat-pendapat tersebut untuk
3 3.22 3.57 3.62 mendapatkan suatu pendapat yang terbaik.
4 3.56 3.70 3.83 Temuan ini didukung oleh Copper (1995) yang
menyatakan bahwa mahasiswa yang terlibat
5 3.74 4.09 4.21
secara aktif dalam kerja kelompok akan lebih
6 3.30 3.61 4.03
banyak memanfaatkan waktunya untuk
7 3.67 4.17 4.38 mensintesis dan mengintegrasikan konsep-
Rata-Rata 3.45 3.83 3.92 konsep daripada hanya mendengarkan ceramah.
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa
4. Pendapat Mahasiswa berhadapan dengan ide-ide lain yang sejalan
Rata-Rata Pendapat dengan idenya. Keadaan ini akan menumbuhkan
Mhs Mahasiswa keyakinan pada mahasiswa. Mahasiswa juga
Siklus I Siklus II Siklus III berhadapan dengan ide-ide lain yang berten-
32 orang 8,61 11,65 35,3 tangan dengan ide-idenya. Keadaan ini akan
menyebabkan mahasiswa mengkontruksikan
kembali ide-idenya. Hal ini sesuai dengan apa
yang dikemukakan oleh Driver dan Oldham
2. Pembahasan
(dalam Suastra, dkk. 1998) yang menyatakan
Aktivitas mahasiswa baik pada siklus I, II bahwa siswa yang berhadapan dengan ide-ide
maupun pada siklus III berlangsung dengan lain dari mahasiswa lain dapat menyebabkan
baik. Namun, pada siklus I mahasiswa yang mahasiswa terangsang untuk mengkontruksikan
bertanya maupun menjawab pertanyaan masih gagasan-gagasannya kalau idenya tidak sesuai,
terbatas jumlahnya dan distribusi mahasiswa atau sebaliknya menjadi lebih yakin bila idenya
yang bertanya dan menjawab pertanyaan masih sesuai.
terkonsentrasi pada mahasiswa yang pintar saja. Namun demikian, hasil belajar maha-
Hal ini disebabkan oleh mahasiswa masih siswa cukup memenuhi target yang ditetapkan
mempunyai perasaan takut untuk tetapi perlu ditingkatkan kembali. Hal ini dapat
mengemukakan pendapat maupun bertanya. Di disebabkan oleh beberapa hal, antara lain
samping itu, mahasiswa masih belum terbiasa kemampuan akademik mahasiswa tahun pertama
dengan model pembelajaran yang diterapkan. kimia tergolong rendah sehingga mahasiswa
Pada siklus II mahasiswa mulai berani cukup sulit memahami konsep-konsep kimia.
menyampaikan kesulitan-kesulitan yang Penyebab yang lain adalah mata kuliah Kimia
dihadapi dan berani memberikan jawaban- Dasar I merupakan mata kuliah yang cukup sulit
jawaban baik kepada mahasiswa lainnya karena banyak konsep-konsepnya bersifat
maupun kepada pengajar. Hal ini disebabkan abstrak.
pengajar memposisikan diri sebagai teman
belajar, narasumber, dan pendamping. SIMPULAN DAN SARAN
Mahasiswa ditanyakan kesulitan-kesulitan yang
1. Simpulan
dihadapi dan pengajar mencoba untuk
membimbing mahasiswa yang bersangkutan Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh
untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. oleh penelitian tindakan kelas ini, dapat
Melalui model pembelajaran Think Pair disimpulkan bahwa :
and Share yang menekankan pada belajar Penerapan model pembelajaran Think Pair
kooperatif mahasiswa dapat mengoptimalkan and Share dapat meningkatkan keaktifan,
perannya dalam berinteraksi sosial dengan motivasi, dan hasil belajar mahasiswa,
mahasiswa yang lainnya maupun dengan Pola dan sikap mahasiswa belajar yang
pengajar, berkomunikasi secara ilmiah dalam semula bersifat pasif, menunggu
suatu kegiatan diskusi, memupuk kerjasama tim, penjelasan pengajar, dapat berubah
membangun rasa tanggung jawab, memecahkan menjadi belajar aktif melalui penerapan
masalah, dan meningkatkan pemahaman model pembelajaran Think Pair and Share
terhadap konsep-konsep kimia.

80 FORUMMIPAVol.13No.2EdisiJuli2010 ISSN:14101262
A.RahmanIbrahim UpayaMeningkatkanHasilBelajarMahasiswa...

2. Saran Hasibuan JJ dan Moedjiono. 2004. Proses Belajar


Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Dengan memperhatikan temuan-temuan dalam Lang, Hellmut R. & David, N. 2006. Models,
penelitian tindakan kelas ini, bahwa penerapan Strategies, and Methods for Effective Teaching.
model pembelajaran Think Pair and Share dapat Boston: Pearson Education, Inc.
meningkatkan keaktifan, motivasi, dan hasil Mudjijo. 1995. Tes Hasil Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
belajar mahasiswa, dapat disarankan kepada
Sarna, I. K. (1999) Pembelajaran Partisipatif.
teman-teman dosen yang mengalami Makalah Disampaikan dalam Rangka Pelatihan
permasalahan sejenis dalam mengajarkan mata Operasional Perbaikan dan Peningkatan Sistem
kuliah kimia. khususnya Kimia Dasar I, dapat Pembelajaran di Sekolah pada tanggal 5-6
menerapkan model pembelajaran ini. Oktober 1999. STKIP Singaraja.
Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning:
DAFTAR PUSTAKA theory, research, and practice. Massachussets: A
Simon & Schuster Company.
Arikunto, S.2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,
Sopah, D. 2000. Pengaruh Model Pembelajaran dan
Edisi Revisi. Jakarta: Bina Aksara.
Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar.
Cooper, M. M. (1995) Cooperative Learning. Journal
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 22(5): 121-
of Chemical Education 72. (2) : 162-164
137.
Depdiknas. 2003. Pelayanan Profesional Kurikulum
Suastra, I. W., Sadia I. W., Wirta, I. M., Santyasa,I.
2004: Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif.
W., Lidyastuti, N. M. D., Reta, N., dan Sarini, K.
Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
(1998) Pengembangan Strategi Perubahan
Eybe, H., Schmidt, H.J. (2004). Group Discussions
Konseptual (Cinceptual Change) dalam
as a Tool for Investigating Students Concepts,
Pembelajaran IPA di sekolah Lanjutan Tingkat
Chem. Educ. Res. Pract., 5(3), 265-280.
Pertama. Laporan Penelitian Proyek PGSM.
FKIP Unsri. 2007. Buku Pedoman Fakultas
Sudjana, N. 1992. Dasar-Dasar Proses Belajar
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sriwijaya 2006/2007. Palembang: FKIP Unsri.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
PT. Grasindo.

ISSN:14101262FORUMMIPAVol.13No.2EdisiJuli2010 81

You might also like