SOP Start-Up Turbine 5 PDF
SOP Start-Up Turbine 5 PDF
I. FUNGSI :
Mengubah energi panas menjadi energi mekanik atau gerak.
II. SPESIFIKASI :
Type of Turbine : Two cylinder, Tandem compound, Double flow,
Impulse Reaction, Condensing Reheat Turbine
Kapasitas : 200 Mega Watt
(pada terminal generator)
Putaran : 3000 rpm
Manufacture : Mitsubishi Heavy Industries
Design Condition
Inlet Pressure : 126,5 kg/cm2 gauge
Inlet Temperature : 540 C
Reheat Temperature : 540 C
Number of governor control steam inlet : 6
Exhaust Pressure : 696,5 mmHg vacuum (75 mmHg abs)
Number of Extraction : 6
Approximate minimum load at which : 10 Mega Watt
unit is recommended to operate
continously
Blading
HP Turbine : 1 - curtis stage
12 - pair reaction blade
IP Turbine : 12 - pair reaction blade
LP Turbine : 2 8 pair reaction blade
Tipe perapat : labyrinth type steam gland
No.
INSTRUKSI KERJA Dokumen
: MK-IK-2-01-01-U-04-06
Revisi : 4
START-UP TURBIN Tgl terbit : 29 Oktober 2012
PT PJB PLTU 5 Halaman : 2 dari 15
UP MUARA KARANG
III. PELAKSANA :
IV. SUPERVISI :
Pelaksanaan start / stop Turbin di supervisi oleh supervisor produksi.
V. BATASAN-BATASAN OPERASI
BATASAN
NO ITEM KETERANGAN
NORMAL ALARM TRIP
1. Eccentricity < 0,05 mm 0,075 mm Pada recorder,
dibawah putaran 600
rpm
< 0,025 mm Dengan dial
2. Shaft Vibration (peak to 0,125 mm 0,20 mm
peak) pada tiap bearing Untuk referensi, dalam mm
1. Bagus 0 0,05
2. Cukup 0,05 0,075
3. Boleh operasi kontinyu dengan 0,075 0,125
rencana rebalancing
4. Hanya boleh operasi dalam waktu > 0,125
singkat
5. Harus segera di-trip > 0,25
3. Thrust Wear Protection 2,1 kg/cm2 5,6 kg/cm2
Shaft Position + 0,7 mm + 0,8 mm
-1,1 mm -1,2 mm
4. Casing Expansion
5. Differential expansion + 10 mm + rotor long
- 1,5 mm - rotor short
Setting alarm pada
recorder
6. Temperature Bearing
- bearing metal < 91 107 113
- bearing oil drain < 71 77
7. Temperature thrust metal < 85 99 107 Temperatur metal
pada pusat shoe
No.
INSTRUKSI KERJA Dokumen
: MK-IK-2-01-01-U-04-06
Revisi : 4
START-UP TURBIN Tgl terbit : 29 Oktober 2012
PT PJB PLTU 5 Halaman : 3 dari 15
UP MUARA KARANG
Pastikan AOP (Auxiliary Oil Pump) Monitoring lampu tanda AOP pada OPS
4. 4
sudah operasi normal. 5FD-13: Turbine Lubricating Oil
(Auxiliary Oil Pump) menyala merah.
Pastikan Seal Oil System sudah operasi Monitoring tekanan H2 > 2,5 kg/cm 2 dan
5.
normal Purity H2 > 95 % di 5FD-53 : Generator
H2 Gas Flow
Pastikan Turning Gear Turbin sudah Monitoring lampu tanda Turning Gear
6 6
operasi normal. menyala merah pada OPS 5FD-40 Turbin
Supervisory 1.
Monitoring penunjukan turbin
7 7
Supervisory normal pada OPS 5FD-40
Turbin Supervisory dan 5FD-41 Turbin
Supervisory 2.
Periksa katup dibawah ini harus sudah Monitoring indikator pada OPS 5FD-14 :
7. 7.
posisi open : Turbine Gland and Drains, MOV dan
- MOV 539 (HP Inlet Drain) CRV Drain sudah pada posisi open dan
- MOV 536 (HP Outer Cylinder Drain) lampu tanda menyala merah.
- MOV 537 (HP Inner Cylinder Drain)
- MOV 541 (IP Inlet Pipe Drain)
- CRV 582 (Cold RH Drain)
- CRV 583 (Cold RH Drain)
- CRV 584 (Cold RH Drain)
- CRV 578 (Seal Steam Line Drain)
- MOV 501 (Main Steam Line Drain)
- MOV 502 (Hot RH Drain)
Reset turbin dengan menggerakkan tuas Reset turbine lock out relay yang ada di
1. 1.
yang ada di lokal ke arah Turbine Reset, main panel control room setelah tuas pada
turbin lokal di reset.
a. Pada saat turning gear trip pastikan a. Tekan tombol GO pada SPEED RATE
7. 7.
clutch Turning Gear telah pada posisi SET.
OUT b. Periksa dan pastikan putaran turbin uap
b. Posisikan toggle switch turning gear mulai bertambah.
di panel turbin ke posisi STOP c. Periksa dan pastikan turning gear lepas
dan motor turning gear posisi stop. Saat
Turning Gear lepas muncul alarm
TurningGear Trip.
Catatan :
SPEED RATE ( laju kecepatan ).
Umumnya laju kecepatan yang dipilih
adalah 300 rpm / menit. Pada kasus
tersebut, waktu untuk start turbin diatur
oleh Heat Soak time pada kecepatan 1900
rpm. Laju kecepatan 150 rpm / menit
atau 75 rpm / menit digunakan untuk
memeriksa parameter parameter ketika
pertama kali start setelah turbin stop
dalam jangka waktu yang panjang atau
ada pekerjaan maintenance turbin dan
sistem turbin. Rub check perlu dilakukan
setelah turbin stop cukup lama atau ada
pekerjaan maintenance turbin. Pabrikan
menyarankan bahwa rub check dilakukan
setiap start turbin khususnya cold start.
No.
INSTRUKSI KERJA Dokumen
: MK-IK-2-01-01-U-04-06
Revisi : 4
START-UP TURBIN Tgl terbit : 29 Oktober 2012
PT PJB PLTU 5 Halaman : 7 dari 15
UP MUARA KARANG
SPEED TARGET
Normalnya, kecepatan turbin uap
bertambah secara bertahap mulai dari 0
rpm 300 rpm 800 rpm 1900 rpm
3000 rpm. Target kecepatan tersebut
dari desain awalnya setelah proyek
rehabilitasi karena adaya perhitungan
ulang akibat perubahan sudu sudu
turbin. Hal tersebut mempertimbangkan
efek vibrasi yang terjadi, dll.
Putaran 300 rpm, lakukan rub check.
Putaran 800 rpm, pertahankan putaran
untuk pemerataan kalor ( heat soak 1 ).
Putaran 1900 rpm, pertahankan putaran
untuk pemerataan kalor ( heat soak 2 ).
Catatan :
Untuk unit 4 critical speed terjadi pada
1900 rpm. direkomendasikan rpm
ditahan pada 2050 2100 rpm
a. Stop AOP dan posisikan AUTO di Pastikan lampu indikator AOP, TGOP, dan
16. 16.
panel turbin lokal. Periksa dan pastikan EOP pada 5FD-13: Turbine Lubricating
tekanan minyak pelumas dan tekanan Oil menyala hijau.
High Pressure Oil normal.
b. Pastikan posisi TGOP dan EOP juga
posisi standby AUTO
Jenis Temperatur
start first stage metal
turbin ( oC )
HOT 275 oC
WARM 120 ~ 275 oC
COLD < 120 oC
WARM
10 menit 10 menit / 30 menit /
dihitung dihitung Dihitung
HOT
0 menit 0 menit / 0 menit /
dihitung dihitung Dihitung
8. a. Pada saat turning gear trip pastikan 8. Periksa dan pastikan kecepatan putar
clutch turning gear pada posisi OUT turbin bertambah.
b. Posisikan toggle switch turning gear Periksa dan pastikan turning gear lepas
di panel turbin ke posisi STOP dan motor turning gear stop. Muncul
alarm turning motor trip
9. Periksa dan pastikan tidak ada kelainan 9. Periksa dan pastikan kecepatan putar turbin
suara. naik menuju 300 rpm dan rub check
dimulai. Periksa dan pastikan seluruh GV,
Periksa dan pastikan posisi lever MSV,
ICV dan MSV tutup penuh pada 5op-
ICV, dan GV posisi 0 %
4:DEH OPERATION.
10. 10.
11. 11. a. Setelah hasil rub check baik, pilih RUB
CHECK OUT di OPS 5OP-5:ATS
CONTROL dan pastikan indikator
completed pada rub check menyala.
b. Periksa dan pastikan kecepatan putar
kembali menuju 300 rpm
12. 12. a. Setelah waktu untuk mempertahankan
300 rpm telah selesai, periksa dan
pastikan SPEED SET berubah dari 300
ke 800 rpm dan START PROGRAM GO
di OPS 5OP-5:ATS CONTROL
menyala.
b. Periksa dan pastikan kecepatan putar
turbin naik menuju 800 rpm.
13. Periksa parameter temperature oil bearing 13. a. Pada saat putaran 800 rpm periksa dan
pastikan HEAT SOAK ( 1 ) dimulai (
waktu penahanan putaran atau hold time
mulai dihitung ).
b. Periksa parameter : eccentricity,
differential expansion, rotor position,
temperatur bearing, vakum kondensor,
dll.
19. Stop AOP dan posisikan AUTO di lokal. 19. Pastikan lampu indikator AOP, TGOP, dan
Periksa dan pastikan tekanan minyak EOP pada 5FD-13: Turbine Lubricating
pelumas bantalan dan tekanan HP oil Oil menyala hijau.
normal. Pastikan bahwa TGOP, EOP pada
posisi AUTO.
Catatan :
Roling turbine ATS Mode akan terus
berlanjut sampai generator sinkron (initial
load) jika switch CB diposisikan Auto.
No.
INSTRUKSI KERJA Dokumen
: MK-IK-2-01-01-U-04-06
Revisi : 4
START-UP TURBIN Tgl terbit : 29 Oktober 2012
PT PJB PLTU 5 Halaman : 13 dari 15
UP MUARA KARANG
REFERENSI
1. Buku Pedoman Operasi Unit 4 & 5 UPMKR.
2. Flow Diagram Unit 4 & 5 UPMKR.
3. Operation & Maintenance Manual for Steam Turbine (MHI Document)
LEMBAR PENGESAHAN
I.PENYUSUN SOP
No.
INSTRUKSI KERJA Dokumen
: MK-IK-2-01-01-U-04-06
Revisi : 4
START-UP TURBIN Tgl terbit : 29 Oktober 2012
PT PJB PLTU 5 Halaman : 14 dari 15
UP MUARA KARANG
6 Spv.System Owner
III. DISAHKAN