NERACA PT TIMAH (Persero) TBK 2013 - 2016
NERACA PT TIMAH (Persero) TBK 2013 - 2016
2015008185
1
MUHAMMAD ALI TANTOWI
2015008185
2
MUHAMMAD ALI TANTOWI
2015008185
3
MUHAMMAD ALI TANTOWI
2015008185
Kas 7% 4% 5% 6%
Piutang Usaha 13% 15% 5% 9%
Piutang Lain-lain
- Pihak Ketiga 0% 0% 0% 0%
- Pihak Berelasi 0% 0% 0% 0%
Persediaan 28% 35% 33% 24%
Pajak dibayar dimuka 10% 8% 11% 8%
Aset Keuangan Lainnya 0% 0% 0% 1%
Aset Lainnya 1% 3% 3% 3%
Aset dimiliki untuk dijual 3% 2% 0% 4%
Total Aktiva Lancar 64% 67% 59% 56%
Piutang Lain-lain
- Pihak Ketiga 0% 0% 0% 0%
- Pihak Berelasi 1% 1% 1% 1%
Persediaan 6%
Investasi 2% 2% 1% 1%
Aset Tetap 24% 21% 24% 23%
Properti Investasi 5% 7% 9% 9%
Properti Pertambangan 2% 2% 4% 2%
Pajak dibayar dimuka 0% 0% 0% 0%
Aset Pajak Tangguhan 1% 0% 1% 2%
Aset Lainnya 0% 0% 1% 1%
Total Aktiva Tetap 36% 33% 41% 45%
Total Aktiva 100% 100% 100% 101%
4
MUHAMMAD ALI TANTOWI
2015008185
5
MUHAMMAD ALI TANTOWI
2015008185
6
MUHAMMAD ALI TANTOWI
2015008185
ANALISIS COMMONSIZE
1. Aktiva
Dari hasil pengolahan data, tampak bahwa dana perusahaan secara relatif banyak
ditanamkan dalam bentuk aktiva lancar dibandingkan dalam bentuk aktiva tetap. Ini terlihat
dari persentase jumlah angka aktiva lancar (periode 2013-2014) yang meningkat, walaupun
periode berikutnya terjadi penurunan. Sedangkan persentase jumlah aktiva tetap (periode
2013-2014) menurun, diikuti peningkatan diperiode berikutnya. Perbandingan dana
perusahaan dalam bentuk aktiva lancar dan aktiva tetap hampir 50% (periode 2013-2014).
Dari kesekian data terlihat perubahan komposisi yang menonjol yaitu piutang usaha
(2015) sebesar 5% yang mempengaruhi persentase aktiva lancar 2015. Angka ini memiliki
selisih jauh di periode 2013, 2014, dan 2016.
Perusahaan perlu mengevaluasi, mempertimbangkan, memperhatikan kembali
berbagai factor berkaitan piutang usaha, agar tidak terjadi gep atau ketimpangan yang jauh.
2. Pasiva
Dari hasil pengolahan data, tampak bahwa persentase hutang perusahaan jangka
pendek jauh lebih besar dibandingkan dengan persntase hutang jangka panjang. Ini terlihat
dari persentase hutang jangka pendek (periode 2013-2016) di kisaran 80% yang fluktuatif.
Sedangkan persentase hutang jangka panjang (periode 2013-2016) di kisaran 20% juga naik,
turun.
Perbandingan hutang jangka pendek dengan hutang jangka panjang kurang lebih
25%. Maka beban tanggungan perusahaan terhadap hutang yang dimiliki tidak berat karena
persentase hutang jangka pendek lebih besar dibanding hutang jangka panjang. Semakin
panjang umur jatuh tempo atau pelunasan, maka beban tanggungan akan semakin besar.
Begitupun sebaliknya, semakin pendek umur jatuh tempo atau pelunasan, maka beban
tanggungan akan semakin ringan.
Dari kesekian data terlihat perubahan komposisi yang menonjol yaitu beban akrual
(2013) sebesar 14%. Angka ini memiliki selisih jauh di periode-periode berikutnya (1%-4%).
Beban akrual adalah beban yang telah terjadi tetapi belum dicatat dalam akun. Dari angka ini,
ada kemungkinan perusahaan tidak memantau secara pasti beban tanggungan karena belum
adanya pencatatan.
7
MUHAMMAD ALI TANTOWI
2015008185
3. Laba/Rugi
Dari hasil pengolahan data, tampak bahwa persentase laba bersih mengalami
penurunan (2013-2015). Perubahan menonjol terlihat di periode 2015 sebesar 1%. Angka ini
memiliki selisih jauh dibanding periode lainnya. Penurunan ini disebabkan persentase laba
kotor atau perolehan laba kotor yang sangat kecil, yaitu sebesar 2% dikarenakan beban pokok
penjualan sangat tinggi dibandingkan periode lain, yaitu sebesar 90%.
Melihat angka ini, perusahaan harus mengurangi beban pokok penjualan baik biaya
penjualan, biaya operasi, dan biaya lain-lain.