0% found this document useful (0 votes)
551 views94 pages

Company Profile Tenang Jaya Sejahtera

PT TJS

Uploaded by

EW East
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
551 views94 pages

Company Profile Tenang Jaya Sejahtera

PT TJS

Uploaded by

EW East
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
You are on page 1/ 94
COMPANY PROFILE PT. TENANG JAYA SEJAHTERA ( Waste Mangement Service ) Factory ( Solid Waste ) : PT. TENANG JAVA SEJAHTERA Jt. Tarum Barat (1B), KM. 6-7, Kutamekar, Clampel, Karawang 41363, West Java, Indonesia. Yanun 2013 Tahun 2013 Tahun 2017, Tahun 2011 Tahun 2015, Tahun 2014 Tahun 2014 Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2017 Head Office : Jl. Raya Badami No. 05, Desa Margakaya, Kec. Teluk Jambe Barat Karawang, | 41363 West Java Indonesia. j “ET TENING JAY SE)ANTERA 2OCMe iY] PENDAHULUAN PI. TENANG JAYA SEJAHTERA didirikan pada tahun 2008 oleh putra putri asti Indonesia, adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pengangkutan, Pemanfuatan, Pengolahan Limbah B3 ‘maupun pengelolaan limbah non B3 ( ekonomis ). Perusahaan ini hadir ditengah tengah masayarakat yang mulai menyadari betapa pentingnya untuk menjaga kelestarian lingkungan, yang mana semak meningkatnya kemajuan teknologi di bidang industri yang akan berdampak besar terhadap kelestarian Jingkungan dari imbah yang dihasilkan, yang dapat metesahkan dan merugikan kelangsungan mahluk hidup lainnya ( Manusia , hewan dan tumbuhan ), khususnya limbah yang bersifat berbahaya dan beracun, Dengan kemajuan riset dan teknologi PT. Tenang Jaya Sejahtera melaksanakan kegiatan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( Limbah B3 ) sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2008, bahwa prinsip kegiatan yang meliputi Reuse, Recycle, dan Reduce. Adapun jenis kegiatan yang Pengelolaan yang dilakukan antara lain : Pengangkutan Limbah B3 dan Non Limbch Non B3 Pemanfaatan Limbah B3 menjadi Produk Batako, Paving Blok dan Kertas ( Low Grade Paper ) Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagualasi Pengolahan Limbah Fasa Padat dengan menggunakan Mesin Insinerator. Visi dan Misi PT-Tenang Jaya Sejahtera diantaranya sebagai berikut visi Menjadi Perusahaan terkemuka dan terbaik tingkat nasional dibidang Jasa Pengelelaan Limbah B3 ‘Yang meliputi Pengangkutan, Pemanfastan dan Pengolahan Limbah B3 dengan mengutamakan kualitas pelayanan yang terbaik kepda semua pelanggan. MISI: 1 Memberikan pelayanan, muta dan kepuasan yang terbaik kepda Pelanggan Jasa Pengelolean Limbah B3 dengan menerapkan Integrited Management System. ‘Membangun serta menciptakan citra terbaik Perusahaan, 3. Berperan aktif serta berpartisipasi dalam pembanguan Negara Republik Indonesia, Factory: futametar 18:6), Ke impel Karavane, West nun 41361, Indonoia No. Aa 010986 PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU Jl-Jend. A. Yani No. 1 Karawang Telp. (9267) 429600 - 429802 - 429003, Fax, 411925 SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) BESAR NOMOR : 503 /41902/56/PT/XI/BPMPT/2016/PG. f __Nama Perusahaan |: |“ TENANG JAYA SEJAHTERA “ PT Nama Penanggung Jawab & < Tees TULUS WIDODO. OUSUN | CIGEMPOL RT.91/02, DESA KUTAMEKAR snergst Kartel Pensasen: KECAMATAN CIAMPEL, KABUPATEN KARAWANG Nomor Telepon 2 | 9267 -411391 (267 - 413330 Modal dan Kekayaan Bersih tf i Perusahaan Selurufnya (Tidak eae ‘Termasuk Tanah dan Bangunan) ae er ee eathod NRE = | 21.074.443.0 - 408.000 Kelembagaan PENYALUR /JASA Kegiatan Usaha (KBL!) + | 38220, 47749, 37022 Masa Berlaku Terhitung Tanggal__|: | 21 NOPEMBER 2016 SO 09 PEBRUARI 2018 Jenis Barang/Jasa Dagangan | PENGANGKUTAN, PENGOLAH DAN PEMANFAATAN LIMBA, Utama ASA ANGKUTAN BARANG UNTUK UMUNJUAL BELI MINYAK DAN. GAS, PENGELOLAAN DAN. PEMBUANGAN SAMPAH BERBAHAYA, BARANG BEKAS LAINNYA, PENGELOLAAN DAN FEMBUANGAN AIR LIMBAH GERBAHAYA, PENGUMPULAN SAMPAH BERBAHAYA, AKTIVITAS”REMEDIAS! DAN PENGELOLAAN SANPAH LAINNYA, Penerbiton SIUP ini tidak dipungut bieya (non retribus {cin ini beriaku untuk meiakukan kegiaten usaha perdagangan dseluruh wilayah Republik Indonesia selama perusanaan masin menyaiankan usahanya, {ein ini dinyatekan tidak berlaku apabila kegiatan usaha dilakukan pada lokasi yang diarang menuind ‘peraturan perudang — undangan Waiib didefter ulangsetiap 3 (tiga ) tahun sekat, Dikeluarken di: Karawang Padstanggal : 21 Nopember 2016 DAN PENANAMAN. MODAL No. Aa011057 aa PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU 93% (lebih dari sembilan puluh tiga persen) paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun; 2, melakukan Uji laboratorium untuk pemenuhan kkriteria Limbah B3 sebagai substitusi bahan bala pembuatan batako sebagaimana tercantum dalam Amar KETUJUH angka 4 huruf a paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dual tahun; 3. melakukan uji mutu (spesifikasi) produk batako dengan hasil wajib memenuhi syarat_kualifikasi mutu paling rendah kelas II sesuai SNI 03-0349- 1989 tentang Bata Beton untuk Pasangan Dinding untuk batako dan/atau perubahsnnya dan/atau yang berlaku paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun; 4, melakukan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) terhadap produk — batako dan/atau paving block hasil Pemanfaatan Limbah B3 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dengan hasil wajib memenuhi baku muta sebagaimana Lampiran | Keputusan Menteri ini; 5. melakukan uji_sebagaimana angka 1 sampai dengan angka 4 pada laboratorium terakreditasi atau telah menerapkan prosedur yang memenuhi Standar Nasional Indonesia mengenai tata cara berlaboratorium yang bail. : Pengelolaan lebih lanjut atas Limbah B3_ yang dihasilkan dari kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 PT, ‘Tenang Jaya Sejahtera sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 5, wajib dikelola lebih lanjut KESEPULUH KESEBELAS oleh Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan dan/atau diserahkan kepada Pengolah Limbah B3 dan/atau Penimbun Limbah B3 yang telah mendapatkan izin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. :Pencatatan dan pelaporan kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 6, dilakukan dengan ketentuan: 1, mencatat terus menenus terhadep: a. uraian, kode limbah, jumlah dan sumber Limbah B3 yang dikumpulkan pada fasilitas Pengumpulan Limbah B3 dalam satuan ton/bulan (ton per bulan) ke dalam neraca limbah sesuai dengan format sebagaimana tereantum dalam Lampiran I! dan Lampiran III Keputusan Menteri ini; b. uraian, kode limbah, jumlah dan sumber Limbah BS yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pelarut dalam satuan ton/bulan (ton per bulan); ¢. uraian, kode limbah, jumlah dan sumber Limbah B3 yang dimanfaatkan sebagai substitusi bahan baku pembuatan batako dalam satuan ton/bulan (ton per bulan); d. uraian, kode limbah, jumlah dan sumber Limbah B3 yang diserahkan kepada Pengolah Limbah B3 dan/atau Penimbun Limbah B3 berizin dalam satuan ton/bulan (ton per bulan); 2. melaporkan tata kelola kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan dikirimkan kepada: a.Menteri Lingkungan Hidup dan Kebutanan melalui Direktur Jenderal__Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahes b.Gubernur Jawa Barat melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat; ¢.Bupati Karawang melalui Kepala’ Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang. : Dalam melaksanakan kegiatan Pemanfaatan Limbah B3, penanggung jawab useha dan/atau kegiatan dilarang: 1. melakukan Pemanfeatan Limbah B3_ selain Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA; 2. menyerahkan Limbah B3 yang dikumpulkan deri pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA kepada Pengumpul dan/atau Pemanfaat Limbah B3 lain; 3. menghasilkan produk solven jenis enprophiel bromide yang tidak memenuhi standar mutu KEDUA BELAS KETIGA BELAS. KEEMPAT BELAS KELIMA BELAS KEENAM BELAS sebagaimana —_dimaksud = dalam = Amar KEDELAPAN angka 1; melampaui persyaratan parameter Limbah B3. sebagai substitusi bahan baku pembuatan batako sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN angka 2; menghasilkan produk batako yang tidak memenuhi standar mutu sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN angka 3; melampaui persyaratan parameter kualitas lingkungan untuk produk hasil Pemanfaatan Limbah B3 berupa _batako __sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN angka 4; melakukan kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 dengan menggunakan Limbah B3 sebagaimana dimakeud dalam Amar KEDUA substitusi bahan baku pembuatan batako dengan komposisi yang tidak sesuai sebagaimana tercantum dalam Amar KETUJUH angka 4 hurufc; melampaui kapasitas Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku pembuatan pelarut sebesar 600 L/hari (enam ratus liter per hari); melampaui kapasitas Pemanfaatan Limbah B3 sebagai substitusi. bahan bala pembuatan batako sebesar 6.300 Ton/bulan (enam ribu tiga ratus ton per bulan). :Dalam pelaksanaan Pemanfaatan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Keputusan ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menugaskan kepada Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup untuk melaicukan pengawasan, :Pengawasan scbagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA BELAS dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan paling sedikit 1 (satu) tahun sckali, atas pemenuhan scluruh kewajiban dalam Keputusan Menteri ini, : Dalam hal berdasarkan hasil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA BELAS ditemukan pelanggaran, dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT BELAS tidak membebaskan Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan dari tanggung jawab pemulihan fangsi lingkungan hidup, : Penanggulangan dan pemulihan fungsi_lingkungan hidup dalam hal terjadi pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 7 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. -10- KETUJUH BELAS —_: Seluruh biaya penanggulangan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup dalam hal terjadi pencemaran dan/atau perusekan lingkungan hidup dibebankan kepada Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan. KEDELAPANBELAS :Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan berhenti beroperasi secara permanen dan/atau _lokasi Pemaniaatan Limbah B3 dipindahkan, Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib: 1.melaporkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk = memperoleh —_penetapan penghentian kegiatan; 2.melakukan pemulihan lokasi Pengumpulan, dan Pemanfaatan Limbah B3, apabila telah terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan; 3.menyerahkan Limbah B3 yang dimanfaatkannya kepada pibak lain yang memiliki iin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. KESEMBILAN BELAS :Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 7 Februari 2017 untuk jangke waktu 5 (lima) tahun, dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan izin kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan paling lama 60 (enam puluh) hari ecbelum jangka waktu izin berakhir. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Juli 2017 MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ted. SIT! NURBAYA Tembusan: 1 Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya; 8. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 4, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; 5, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat; 6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang. LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK.344/Menthk/Setjen/PLB.3/7/2017 ‘TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT, TENANG JAYA SEJAHTERA PARAMETER DAN BAKU MUTU TOXICITY CHARACTERISTIC LEACHING PROCEDURE (7CLP) PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ‘ATAS NAMA PT. TENANG JAYA SEJAHTERA No Baku Mutu TOLP ZAT PENCEMAR ea 1. [Arsen As 0,5 [2.[kadmium, Cd 7 015 | 3. [Tembaga, Cu ie 4. |Timbal, Pb 05 3. [Merkuri, Hg 0,05 6. | Nikel, Ni - [35 7. | Selenium, Se 05 8. [Perak, Ag 3 9. [Seng, Zn 50. Keterangan; Baku Mutu berdasarkan Lampiran ll TCLP-B Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. ‘MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ud, SIT! NURBAYA VAVEXON ILIS 7 “VISANOGNI MITENdga NVNVLOHTM “WAXAH NVQ ddI NYONASONIT RIGLNGIN eduyse weap PROFUTWGURDEGTEND : weurs nove e917 169 (120) >ea/aiou oN sun, emer “yz “sey MEETS TET 1 Pequey gq Bunpsp weueinysy wep dnpyy ueBuNsFur] UeLeUsUIsy (gSid) MUY NIeg npediay ueuEAEag Merourtedep uesode treated ‘qexef Bundaimieg Bund eeBmned Yayo pore’ ip decoy sequrat dena (oapues umowsnied ussunaun weep UROKP/uMNRRFCRUA sD) UTE MeN a OME LSe e HHM wednaeg wedep sepUeW o) (Qsey 06 uevedundued yeussyeur mun) 1197 19EWOSIC 1 IS1I0q 4 WoIoY wABuyYae (O=3) L107 BaMIdss ¢ TeHBUN Ce HEqUI] wopiduniag yecuny, 9% ynsew x stuf yequaN esIN “(LEY YInd UEQWS) Op EX YEqUIT] UeNduITBuad TeduID], Ip UeUEAULUEd MEM SEER) 6 UBquUrT UeINdumBuag yeduIDy, 9% qequIN| BAUD{RseUE LEBUOP UDSZENSaSIp TUT UNIO} UPiswBued yeu “wed Jad UPN oa YEqUM eADTSEU EI :MRAURIONe} sma se o o o iw io o @ | @ o @ [w a gory od ea tgosroa) [anemeca| va | eaueaery [Wooo om vwopdurduag wesw | | “ewoy” | weyescuog | sequn | usqun sea o/s ‘wou | wens | “anseye | “qequrt pwpeseesearves | | omg | wens | yorum | somay reitons | | undundiad muioen | year [seune | remiue | “sir | ow. convent | vet nvinannowaa svawal rave ce ven vanes | | VaALHVPAS VAVE ONVNAL ‘Ld wle@) NOOVaaE NVO VAVHVESaa NVHVE HVEINIT NVLVVANYWGid AVE LVWOd VAGILHVCAS VAVE ONVNGL ‘Ld VINVN SVLV NnoVaaa NVd VAVHVEuaa NVHVE HVSINTT NVLVVINVWG NVLVIOSM NINN NNOVAGE NVO VAVHVENAG NVH¥ HYSIWIT NVVIOTGONGd NIZI ONVINGL 4100 /2/€°aTd/ Uahag /AUTUAW | pee"AS “OWON VISANOGNI NITENaTA NVNVIQH@M NVC dNGIH NVONOXONI GING NWSNLdT TL NVAIdNVT LAMPIRAN IIL KEPUTUSAN MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 8K.344/Menihk/Setjen/PLB.3/7/2017 TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. TENANG JAYA SEJAHTERA Nama Perusahaan FORMAT NERACA PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT, TENANG JAVA SEJAHTERA Bidang usaha Pengelola Limbah B3 Periode waktu__: T | SENIS AWAL LIMBAR | JUNTAH —[ CATATAW? roxy TTA aT | PERLAKUAN ‘TONTAR | JENIS TIMBAH YANG | PERIZINAN MBAR BS irony DIKELOLA DARL KLIK ‘ADA | TIDAK” | KADALUARSA ADA TPA 2 DIMANFANTIAN EDO 2 Da ‘SDISERATEAN KE PRIA KETIGA © EKSPORT 7, PERIAKUAN LANNY ‘pengumpalan ol bekas al “pematan, Torn TANG 19 SBtaMa peRODE. AsC*DY/n * 100%= te. = TETERANGA + RESIDU adalah jumlah limba tersisa dari proses petlakuen seperti abu insenerstor, bottor ash an atau ly ash dari pemanfaatan sludge oi holler, reds dar! penyimpanan dere ‘* JUNLAH LIMBAH YANG BELUM TERKRLOLA adalah limbah yang disimpan melebihiskala walt Date-data tersebut datas diisi dengan sebenar benamya sevuai dengan kondiel yang aa Mengetahui she 2017 Pinal Per MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ted, ‘SIT! NURBAYA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG WZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN METODA ELEKTROKOAGULASI PT. TENANG JAYA, Menimbang Mengingat SEJAHTERA . DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, 4, bahwa PT. Tenang Jaya Sejahtera dalam melakukan usaha dan/atau kegiatan pengoperasian alat pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan _—_metoda clektrokoagulasi berpotensi_ menimoulkan pencemaran dan /atau kerusalan lingkungan hidup; b.bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun . sebageimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbehaya dan Beracun, semua usaha dan/atau kegiatan pengolahan limbah bahen berbahaya dan beracun wajib mendapatkan izin; ¢.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimalcsud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup tentang Izin Pengoperasian Alat Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dengan ‘Metoda Elektrokoagulasi PT, Tenang Jaya Sejahtera; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5059}; 2.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor $815} sebagaimana telah diubah dengan Peratiran Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbabaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor $910}; 3.Peraturgn Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urugan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Ksbupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran, Negara Republik Indonesia Nomor 4737}; 4, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); 4 5. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep-Ol/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 6. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbaheya dan Beracun; 7. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep-03/Bepedal/09/1995 tentang Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Rahan Berbahaya dan Beracun; 8, Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampek Lingkungan Nomor: Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 9, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 10, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah Daerah; Memperhatikan : 1, Dokumen Audit Lingkungan PT. Tenang Jaya Sejahtera yang Menetapkan telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan MENLH Nomor 162 Tahun 2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang Audit Lingkungan Hidup Kegiatan Pengangkutan, Pengumpulan, Penyimpanan Sementare, Pemanfaatan, dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun PT. Tenang Jaya Sejahtera, di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat; 2. Surat PP. Tenang Jaya Sejahtera: a. Nomor: 03/TUS-B3/I/12 tanggal 3 Januari 2012 tentang Permohonan Izin Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun PT. Tenang Jaya Sejahtera; b.Nomor: 85/TUS/X/12 tanggel 1 Oktober 2012 tentang Penyampaian Hasil Analisis untuk Uji TBT Insinerator dan Elektrokoagulan (EC). 3.Hasil uji coba pembakeran limbah bahan berbahaya dan beracun dan hasil uji emisi insincrator yang disaksikan olch Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Kementerian Lingkungan Hidup pada tanggal 9-11 Juli 2012; * MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP TENTANG IZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN \ LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN METODA ELEKTROKOAGULASI PT. TENANG JAYA SEJAHTERA. 2 KESATU + Memberikan iin pengoperasian alat peiigolahan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan metoda elektrokoagulasi berupa coolant bekas kepada: }, Nama Perusahaan: PT. Tenang Jaye Sejahtera 2.Name Penanggung : Tulus Widodo Jawab Usaha Direktur Utama dan/atau Kegiatan 3.Jenis Usaha :Jasa Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 4, Alamat Kantor JI. Raya Badami Desa Margakaya Kecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat 0267-413311/413336 5. Lokasi Kegiatan —_—« Desa Kutameker Keeamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat (0267-413311/413336 KEDUA + Dalam melaksanakan kegiatan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun, penanggung jawab usaha dan/atau ‘kegiatan harus memenuhi persyaratan: 1. Fasilitas pengolahan yang digunakan sebagai berilcut: io] denis Alt | Jumlah| Dimensi/Kapasitas T, | Reaktor Tone [13 me 2. | Rectifier Tunit | 3. | Tramp off and unit | Sm™ Studge separator tani @, | Clarifier Tune [2m 3. | Filter press Tunit_|__5 minaret 6. | Chemical tank Tunit [500 liter "7. | effluent tank unit |_6m* @.| Sand and carbon | tunit | 3 m/jam filter a 2.Ketentuan penyimpanan limbah bahan berbahaya dan berecun sebagaimana diatur dalam Lampiran Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep- 01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah “Bahan Berbdhaya dan Beracun angka 2.dan angka 3.1. 3.Ketentuan tata cara penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun selain yang discbutkan dalam angka 2 sebagal berikut: a. menyimpan seluruh limbgh bahan berbyhaya dan beracun pada tempat yang sudah ditentuken; 3 KETIGA b.mencegah terjadinya ceceran dan tumpahan limbah bahan berbahaya dan beracun yang disimpan dan melakukan prosedur tata laksana rumah tangga yang baik (good housekeeping); : ¢, mencatat setiap perpindahan limbah bahan berbahaya dan beracun baik yang masuk mauptn keluer dari tempat penyimpanan limbah dan mengisi neraca limbah scsuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran | dan Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. 4,Memiliki peralatan keselamatan dan keschatan kerja serta fasilitas tanggap derurat yang meliputi alarm, peralatan pemadam kebakaran, pancuran air untuk tubuh/mata (shower/eye wash), dan fasilitas tanggap darurat lainnya. Dalam melaksanakan kegiatan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun, penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib: 1.Menggunakan simbol dan label pada kemasan yang sesuai dengan jenis dan kerakteristik limbah bahan berbahaya dan beracun sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep- 05/BAPEDAL/09/1995 tentang Simbol dan Label Limbah Behan Berbahaya dan Beracun. 2.Mclaksanakan prosedur Kesclamatan dan Keschatan Kerja (K3) sesuai dengan peraturan perundang-undangan, ‘3.Menyimpan sementara residu limbah bahan berbahaya dan beracun yang dihasilan dari kegiatan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun dan sisa limbah bahan berbahaya dan beracun yang belum dimanfaatkan, sesuai dengan ketentuan penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak —_Lingkungan Nomor: —_Kep- 01/BAPEDAL/09/1995, Sclanjutnya limbah bahan berbahaya dan beracun tersebut wajib dikelola lebih lanjut ctau menyerahkanaya kepada pengelola limbah bahan berbahaya dan beracun yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup. 4.Melakukan pemantauan air limbah hasil pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun yang dibuang ke lingkungan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan sesuai dengan Parameter dan baku mutu sebagaimena tercantum dalam Lampiran 11 yang merupakan bagian tidak terpisankan dari Keputusan Menteri i 5. Mencatat jumlah limbah bahan berbahaya dan beracun yang diolaby di setiap fasilizas pengolahan dan jumleh hasil olahan limbah bahan berbahaya dan beracun, 6. Melaporkan realisasi kegiatan pengoperasian alat pengolahan dengan metoda elektrokoagulasi limbah behan berbahaya dan beracun paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan kepada: a. Menteri Lingkungan Hidup u.p, Deputi Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya den Beracufi, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Sampeh; * b.Gubernur Jawa Barat u.p. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Provins! Jawa Barat; dan c. Bupati Karawang up Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang. KEEMPAT —: Keputusan Menteri ini berlaku selama § (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan izin kepada Menteri, paling lambat 2 (due) bulan sebelum berakhimya Keputusan Menteri ini. KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetaplean di Jakarta pada tanggal 31 Januari 2013 MENTERI LINGKUNGAN HIDUP. REPUBLIK INDONESIA, td BALTHASAR KAMBUAYA Salinan sesuai dengan aslinya Kepala/Biro Kukum dan Humas, Ingr ifhsana Ishak VAN ANY BWSVHLTVE pa ‘visaNoaNt s1Tangau ANGI NVONAYONT ALS soit ai nama ae enon ‘souney wep uring ding ereday whuyjse undp renee woUTEE ere w @ w @ ve a @ @ oe w wi te noe tt a6 + 008 woursed some reraa tins | cea esha nev eaeaun Song) Somme | oemena sees | “Egasaury | wezeeas preunueduxusd | ceumaun | cuamen | “Gen wen sarweperaetcrres | | ‘ng eeemrsaig | “nay wrung | eran ram Us¥en feranr™ | Slequng | rere, Ter | ow ves AY TOVON ONDETTASvINISvA I CHHVERT NVRVTOONL ‘SUL 3¥ca INUNIVANRSWA WAGLHWES VAVE ONVNGL Ld NOVA NV VAVHVENGS NVHVE KVENTT ISVINOVONOALYTTA VOOLAW NVONAG NVHVIODNGd LV TY NVISVaIdOONGd NIZI ONVINGLL €10z NNHVL ov ZOWON YISUNOGNI MrTaneal ANIA NVONANONIT RIGLNAW NYSNLAdsTH INWaLEIVT jo ISVINOVONONLIATA VOOIAW NVONGO NOOVAA NVC VAVHYERag NVHVE HVE NVHVTODNAd UVANGT LV NAO LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REFUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN DENGAN METODA ELEKTROKOAGULASI LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT. TENANG JAYA SEJAHTERA FORMAT NERACA PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ama Penushaan, Pr. Tenang Jaya Settera Bedangveaha * Jana Penge Limtah B Perec wait Bulan nal 7 7s TOT Cara ToraL a ey z 7 FERZRANUNERH BY Peete MON | YARODIKELOLA [ADA] DAR’ | KADADUARS [2 DAREARTEA, paar T DATSUE DE ma PERE, i ERPORT 1 PERTARUAN TARY TORT ar T aso ci 7 TUMIART ORBAN TANG BELT seat Dit t0N eect as NEA PRGEOCAR TES ano SKALAWART PENAATAN | (A(C¥D)/A 100 "RESIDU ean juan nba tessa dan proses peracuan seer abu_insecerane, oto ah dan ata _JIMLANLIMBAH YANG BECUM TERKELOLA atalantmibeh yang dispan srelebic kala waXt penaatan, Menger, 2013 (Pvhak Perushana) MENTERI LINGKUNGAN HIDUP. REPUBLIK INDONESIA, Z td Salinan sesuai dengan aslinya KepalayBiro Hukum dan Humas, BALTHASAR KAMEUAYA: LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG. IZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAL DENGAN METODA ELEKTROKOAGULA‘ LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT. TENANG JAYA SEJAHTERA PARAMETER DAN BAKU MUTU AIR LIMBAH KEGIATAN PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN METODA ELEKTROKOAGULASI FT. TENANG JAYA SEJAHTERA, NO. PARAMETER KADAR MAKSIMUM | SATUAN Fizika Tr ]sunw = ct 2. [2at padat erlarut 000, mal [at padat wereuepenat 200) mai Kimia. BH. es ‘esi, terlarat Fe] 5 mg Mangan, teriarut (Wy z mg Barium (Ba) 2 mail “Tembaga (Ca) 2 mgt Seng Zn 3 mil Krom valensi 6 (GP) Or mall Krom Total (Cr) Os. mall Kadmum (Ca) 005. [mgt Meriuri (1g) D,002 mg Timbal PO) GL mg Sian (Say z gh ‘Arsen (As) GL magi Selenium Se] 05: agi ikel Ni 02 mel Kobal [Cop CE ‘mg/l Sianica (CH 0.05) mail| ‘Sulfide (S*) 0,05. mg/t Fuorida t 2 mg/h ‘Klorin Bebss (Chl i mg ‘Amonia Debas (NF-H) T g/t Nitrat (NO»-N) 20 mg tet (NO2-N) L mg/l BODS: 30 ‘mg/l COD. 190 ‘mg/h ‘Senyawa ali Bru netiien (MBAS 5 me /t Fenol OE mgt inval pata 3 g/t Minyaic Mineral 10 mg/l Subizi Kepurtean Kepala Badan Pengendaian Damp Unglanpa Ramo KEPDS/BAREDATOSY ST tentang Persyartan Tene Pengolahan mbah Bahan Betbahara dan Berecon MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, “Salinan scsuai dengan aslirtya ttd / © Repalp Biro Hukum dan Humas, BALTHASAR KANBUAYA SALINAN Wooargoraita KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN (INSINERATOR) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT. TENANG JAYA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, 1 bahwa PT. Tenang Jaya Scjahtera melaksanekan usaha dan/atau kegiatan pengoperasian alat_—_pengolahan (insinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup; bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 40 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbehaya dan Bcracun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, semua usaha dan/atau kegiatan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun wajib mendapatkan izin; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana_dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hicup tentang Izin Pengoperasian Alat Pengolahan (Insinerator)_Limbah Bohan Berbahaya dan Beracun PT. Tenang Jaya Sejahtera; -Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomer 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059}; -Peraturan Pemerinah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbshaya dan Beracun (Lemberan Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910}; turan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pemeriniahan Antara Pemerintah, tah Daerah Provinsi, dan Pemerintan Daerah ten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun FG Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik ah ypia Nomor 4737); 4.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); 5. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 6. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Seracun; 7. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingiungan Nomor: Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang Persyaratan Teknis Fengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 8. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor Kep-04/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara Fersyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 9, Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 11, Peraturan Menteri Negera Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 200 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana Ferizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah Daerah; Memperhatikan : 1. Surat Keputusan MENLH Nomor 162 Tahun 2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang Audit Lingkungan Hidup Kegiatan Pengangkutan, Pengumpulan, Penyimpanan Sementara, Pemanfaatan, dan Pengolanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun PT. Tenang Jaya Sejahtera, di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat; 2. Surat PT. Tenang Jaya Sejahtera: a. Nomor: 03/TJS-33/1/12 tanggal 3 Januari 2012 tentang Permohonan Izin Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan =~ Beracun PT. Teneng Jaya Sejahtera; Ere 85/T1S,/XJ12 tanggal 1 Oktober 2012 tentang oe 2G Penyampaian Hasil Analisis untuk Uji TBT Insinerator dan ‘Bhpkctrokoagulan (EC). uji_ coba pembakaran limbah bahan berbahaya dan ‘un dan hasil uji emisi insinerator yang disaksikan oleh at Pengawas Lirgkungan Hidup (PPLH) Kementerian fgkungan Hidup pada tanggal 9-11 Juli 2012; 2 Menetapkan KESATU KEDUA MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTER! LINGKUNGAN HIDUP TENTANG IZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN (INSINERATOR) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT. TENANG JAYA SEJAHTERA. Memberikan izin pengoperasian alat pengolahan (insinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun berupa sludge IPAL, majun terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan beracun, dan limbah infeksius kepada: 1,.Nama Perusahaan: PT. Tenang Jaya Scjahtera 2.Nama Penanggung : Tulus Widodo Jawab Usaha Direktur Utama dan/atau Kegiatan 3.Jenis Usaha :Jasa Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 4. Alamat Kantor Jl. Raya Badami Desa Margakaya Kecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten Karawang Frovinsi Jawa Barat 0267-413311/413336 5. Lokasi Kegiatan —_: Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat 0267-413311/413336 + Dalam melaksanakan kegiatan pengoperasian alat pengolahan (insinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun, penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan harus memenuhi persyaratan: 1. Menggunakan spesifikasi alat insinerator yang meliputi a. Tipe insinerator :Reciprocating Grate State Incinerator . Kapasitas insinerator Limbah padat £300 ke/jam Limbah cair 100 liter /jam Elevator Bucket Lift Feeder 600 - 800 9¢ 700 - 1.2000C 11,7 m3 71m 16M 512M Solar : Batch c. Waste feeding system 4. Suhu primary chamber €. Suhu secondary chamber £, Volume primary chamber g. Volume secondary chamber : Wet Scrubber 2. Mematuhi ketentuan terhadap jenis limbah bahan berbahaya dan beracun yang dizinkan untuk dibakar: a. tidak diperbolehken melakulan pengolahan termal limbah bahan berbahaya dan beracun yang mengandung radioaktif, bereifat mudah meledak, dan mengandang senyawa halogen dan merkuri: dan + B,kapasitas paling banyak limbah bahan berbahaya dan beracun fsa padat yang diizinkan untuk diumpankan dalam setiap kali pengolahan secara termal adalah 300 ke/iam. 3. Melakukan pengoperasian peralatan insinerator: a. sebelum pengolahan I)pencampuran lebih dari satu jenis _limbah harus Temerhatikan sifat dan karakteristik limbah, sehingga pencampuran tidak menimbulkan sifat kimia ataupun sifat fisika yang berbaheya; dan 2juntuk limbah medis/Kdinis atau infeksius tidak boleh cilakuiken pencampuran dengan jenis limbah bahan berbahaya dan beracun lainnya sebelum diolah di insinerator. b. proses pengolahan V)limbah bahan berbahaya dan berecun dari tempat penyimpanan diumpankan ke dalam insinerator melalui chamber (ruang bakar) pertama melalui pintu feeding double gate, 2) pengumpanan limbah awal ke ruang bakar setelah proses Pemanasan insinerator pada ruang bakar pertama meneapai temperatur paling rendah 700°C (tujuh ratus derajat celcins); 3)selama pembakaran limbah bahan berbshaya dan beracun ‘temperatur pada ruang bakar kedua paling rendah 1.100% (seribu seratus derajat celcius); dan 4.Mematuhi ketentuen pengoperasian insinerator sebagai berikut: a.alat pengendali pencemaran udara wajib diaktifkan selama alat insinerator dioperasionalkan; dan b.melaksanakan operasional pembakaraa limbah bahan berbahaya dan beracun secara terus menerus tanpa henti paling sedikit 1 (satu) minggu 8.Ketentuan tata cara_penyimpanan dan pengumpulan Limbah bahan berbahaya dan beracun dengan ketentuan sebagai berikut: fa. menyimpan acluruh limbah bahan berbshaya dan beracun dari kegiatan pengolahan termasuk abu hasil pembakaran (resid) pada tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan 7 Giaatie, Seni dan karaiteristiznva: Pia [SS Biimenyerahkan abu hasil pembekaran (residu) kepada USSG eainimbun limbah bahan berbahaya dan beracun yang telah SSF apunyal izin dari Kementeian Lingkangan Hidup, -Cespoyal dar ememitin ingen Sip Some aN tBorgahaya dan beracun yang disimpan dan melakukan en ree/ 4 prosedur tata laksana rumah tangga yang baik (good housekeeping); d.mengalirkan | limbah cair yang dihasilkan dari pengoperasian alat pengolahan dan/atau ceceran atau tumpahan limbah bahan berbahaya dan beracun ke sistem instalasi pengolah air limbah; €. mencatat sctiap perpindahan limbah bahan berbahaya dan beracun beik yang masuk maupun keluar dari tempat penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun sebelum dan sesudah dilakukan pembakaren di alat pengolahan dan mengisi neraca limbah sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini; dan f, tidak menyimpan limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius dan/atau limbeh yang terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius lebih dari 24 jam, KETIOA : Dalam melaksanaken kegiatan pengoperasian alat pengolahan (insinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun, penenggung Jawab usaha dan/atau kegiatan wajib: 1, Melakukan pemantauan dengan ketentuan scbagai berikut: a. mengukur dan mencatat pada setigp kali pengoperasian alat pengolahan insinerator limbah bahan berbahaya dan beracun: })jumlah dan komposisi limbah bahan berbahaya dan beracun yang diumpankan ke dalam ruang bakar; 2) temperatur gas bakar diruang bakar sclama pembakarati limba bahan berbahaya dan beracun. b. mengukur setiap 3 (tiga) bulan sekali: emisi pada cerobong alat pengolahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Ill yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri in 2) konsentrasi karbon dioksida (mg/Nm°), 3) konsentrasi excess (kelebihan) oksigen di cerobong (%); 4) kecepatan gas saat keluar ruang bakar, dan 5) waktu tinggal gas di ruang bakar paling singkat 2 (dua) detik. c. mengukur parameter dan baku mutu emisi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (liga) tahun dan/atau untuk kepentingan tertentu Desinuction Removal Efficiency (DRE) untuk Prineiptes Organic Hazardous Constituents (POHCs) sebagaimana tercantum dalam Lempiran Ill angka 15 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. -==p>AMenggunakan simbol dan label pada kemasan yang sesuai ngan jenis dan karakteristile limbah bahan berbahaya dan .cun sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kepala Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep- PEDAL/09/1905 tentang Simbel dan Label Limbah Jan Berbahaya dan Beracun. 3.Melaksanakan prosedur Kestlematan dan Kesehaten Kerja (K9) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4, Melaporkan realisasi kegiatan pengoperasian alat pengolehan insinerator limbah bahan berbahaya dan beracun peling sedikit 1 (satu) Kali dalam 3 |tiga) bulan kepada: a.Menteri Negara Lingkungan Hidup u.p. Deputi Bidang : Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Limbah Behan Berbahaya dan Beracun, den Sampah; b.Gubernur Jawa Barat'u.p. Kepala Baden Pengendalian Dampak Lingkungan Provinsi Jawa Barat; dan ¢ Bupati Karawang u.p. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang. KEEMPAT Keputusan Menteri ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan izin kepada Menteri, paling lambat 2 (daa) bulan sebelum berakhinya Keputusan Menteri ini KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Januari 2013 MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REFUBLIK INDONESIA, ttd BALTHASAR KAMBUAYA ai dengan aslinya jukum dan Humas, VAVNEWWN AVSVELT¥E BH ‘seam ep uns} pAuyise UeauOP H "visanod: ANG NVDNI nm) 2108 € i ge tN TOE HOE EERO mre ey} em et began ae or toa wages Uy Ar ry ® ® a iol @ | @ | » a |m comes | mrega noes | wou, weonea | on | weer (erway 009 Bec? |" Geeceer | wim | | wee, Tune” | ter | ent oe sauporeretan eng | | wm titttaramtetas | savierans | Sterne’ | “am” | tument | ame | ns S| eauetentanor | on 8 ‘oUnTuS ns Ga WRT wnaviOD Kad Enea wvennivaooewn eras TTT ty HOLVUGNIGNI NVONAG NOOVEGE AVG VAVHVekide NVHVa HVAWTI NVAVIOONGd YVEMAT LVHIOF VASLHVP2S VAVE ONWNGL ‘ld NNOVES NVQ VAVHVSSa a NVHVA HVEINIT MOLVYNIS! NVHVIODNGd LV TY N¥ISVelad ODNGld NI ‘ONWINGL 10% NOHWL 0S HONON VISANOCNI NITaNdaTe ANGI NVONNHIONTT MMGLNAW NVSNLndaX INVUdAVT LAMPIRAN IL KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG, IZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN (INSINERATOR) LIMBAH BAHAN, BERBAHAYA DAN BERACUN PT. TENANG JAYA SEJAHTERA, FORMAT NERACA PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN oa Peruana” Teanga Sock Pode wakes Balan era Tee] CATA Fe Fo a ieee 7 7 ‘PERERA CEA BS smear soma Jesisusst ‘DAW RMA ‘ADR | aR ATR— _——— | bomen | oN, t POR, TA a seas = Er JUMLAH UMEAHTYANG BELAY yematouse DheisesTOH [potas SUMAN INERT VARS [Bi TO TERS RINEIUA PENGEDOLARY tea Seana penone. e i ee [Schuawantu penmatn | yale = = tak ee portiauan sue d'a toler tesla hal mnpieranen dan pingumpsianolitesee al” ‘+ aUMLAH LMEAH YANG BELUMTERKELOLA adh intah yan dtmpea leah sla wally pe Datnsdate raed aes dis dengun sebena nana Seuoi eign nas yang a NengeaN wee 28 (ae Peusanann) MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, na BALTHASAR KAMBUAYA

You might also like