0% found this document useful (0 votes)
220 views9 pages

Perbandingan Metode Untuk Mengatasi Masalah Scale Pada Lapangan Tanjung Dengan Sumur Wampu

This document discusses methods for overcoming scale issues in the Tanjung and Pangkalan Susu fields. It describes how scale, primarily carbonate scale, has impacted production from wells in these fields. Methods that have been used to address scale include mechanical removal using coiled tubing, well repairs, and chemical injection. The document proposes using an Electroba Fluid Stabilization System tool on the surface to stabilize oil flow and help dissolve scale and paraffin buildup in the wells.

Uploaded by

Rizky Rahmadsyah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
220 views9 pages

Perbandingan Metode Untuk Mengatasi Masalah Scale Pada Lapangan Tanjung Dengan Sumur Wampu

This document discusses methods for overcoming scale issues in the Tanjung and Pangkalan Susu fields. It describes how scale, primarily carbonate scale, has impacted production from wells in these fields. Methods that have been used to address scale include mechanical removal using coiled tubing, well repairs, and chemical injection. The document proposes using an Electroba Fluid Stabilization System tool on the surface to stabilize oil flow and help dissolve scale and paraffin buildup in the wells.

Uploaded by

Rizky Rahmadsyah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

ANALISIS PENGGUNAAN METODE-METODE UNTUK MENGATASI SCALE

DI LAPANGAN TANJUNG DAN LAPANGAN PANGKALAN SUSU


Oleh:
Dimas Ramadhan (113160162), Andre Bayu Pratama(113160180), Mhd. Rizky Rahmadsyah Lubis(113160183)
Teknik Perminyakan UPN “ Veteran” Yogyakarta

ABSTRACT
The Wampu structure was first explored in 1975 with the time of WMP-01 well drilling to a depth of 2455 m. Until now Wampu Structure has 8
wells (1 production, 1 abandon, 6 suspend) and now drilling one infill well, WMP-D1 (WMP-09). The Lamp Structure is manufactured from the Noise zone
(Z-2350, Z-2375) which has reservoir fluid characteristics with H2S content and the air being produced has a high carbonate scale. In July 2005, this well
suffered a sharp decline until production declined. From the result of fluid analysis of formation, it is known that this carbonat scale decrease.
In September 2005 the rolled tube work for me - take the scale up to the front of the productive formation and give it a significant production
increase. This production increase did not last long because in July 2006 production again. Production rebounded after well repairs (re and add perforation)
in October. Production again declined to the field of good tech trials in May 2008 and now the well has increased Qo production from 99.6 bopd to 154.98
bopd, Qw remained at 52.6 bwpd and Qg rose from 1.3742 Mmscfd to 1.8389 Mmscfd.
The formation of scale and paraffin became the main problem in Tanjung Field production wells. The scale of the problem in the air system in
the presence of changes in pressure, temperature and pH formed by deposits or solids in the reservoir, wellbore or oil and gas production pipeline. Good
scales formed in reservoirs, wellbore or production flow pipes can be prevented or inhibited mechanically (scale, inhibitor and wax / scale removal). The
scale problem solving is done by using a tool on the surface which is expected to stabilize the flow of oil and assist in the scale of the furnace and paraffin
by the Electroba Fluid Stabilization System method.
Keywords : Scale, Chemical Injection, Tanjung Field , Pangkalan Susu Field
ABSTRAK
Struktur Wampu pertama kali dieksplorasi pada tahun 1975 dengan dilakukannya pemboran sumur WMP-01 sampai kedalaman 2455 m.
Sampai saat ini Struktur Wampu telah memiliki 8 buah sumur (1 produksi, 1 abandon, 6 suspend) dan sekarang sedang dilakukan pemboran satu sumur
infill, WMP-D1 (WMP-09). Struktur Wampu diproduksikan dari zone Belumai (Z- 2350, Z-2375) yang memiliki karakteristik fluida reservoir dengan
kandungan H2S dan air yang terproduksi memiliki nilai scale indeks (carbonate scale) yang tinggi. Pada Bulan Juli 2005, sumur ini mengalami decline
yang cukup tajam hingga produksinya turun. Dari hasil analisa fluida formasi, diketahui penurunan ini dikarenakan carbonate scale.
Pada September 2005 dilakukan pekerjaan coiled tubing untuk me-remove scale sampai ke depan formasi produktif dan memberikan
kenaikan produksi yang signifikan. Kenaikan produksi ini tidak bertahan lama karena di Bulan Juli 2006 produksi sumur kembali turun. Produksi kembali
naik setelah dilakukan pekerjaan reparasi sumur (re dan add perforation) di bulan Oktober. Produksi kembali mengalami decline sampai dilakukannya
field trial teknologi clear well di Bulan Mei 2008 dan saat ini sumur sudah mengalami kenaikan produksi Qo dari 99.6 bopd menjadi 154.98 bopd, Qw
tetap di 52.6 bwpd dan Qg naik dari 1.3742 Mmscfd menjadi 1.8389 Mmscfd.
Terbentuknya scale dan paraffin menjadi masalah utama pada sumur produksi Lapangan Tanjung. Problema scale dalam sistim air
disebabkan adanya perubahan tekanan, suhu dan pH sehingga terbentuk endapan atau padatan pada reservoir, lubang sumur maupun pipa alir
produksi minyak dan gas bumi. Scale baik yang terbentuk di reservoir, lubang sumur maupun pipa alir produksi dapat dicegah atau dihambat secara
mekanis (scrapping, milling dan re-perforation) dan chemical treatment (scale inhibitor dan wax/scale removal). Penanggulangan masalah scale
dilakukan menggunakan alat di permukaan yang diharapkan dapat menstabilkan aliran minyak dan membantu dalam pemecahan scale dan paraffin
dengan metoda Petro-Flow Electromagnetic Fluid Stabilization System.
Kata Kunci : Scale, Chemical Injection, Lapangan Tanjung, Lapangan Pangkalan Susu

PENDAHULUAN

Scale adalah permasalahan umum yang sering dijumpai di sumur-sumur minyak dan gas yang tidak saja hanya terjadi
di sepanjang vertikal section (production string) namun juga terjadi di sepanjang horizontal section (flow line). Macam-macam
scale yang terjadi tergantung pada komposisi air formasi (kandungan ion dalam air formasi). Dari hasil analisa air formasi
dapat diperoleh besaran atau kadar tiap-tiap ion penyusun air formasi. Sehingga dengan beberapa metode perhitungan dapat
dihitung kecenderungan air membentuk scale yang dapat dilakukan dengan beberapa metoda antara lain: metoda Scaling
Index (SI) oleh Stiff Davis, Skillman dan McDonald. Adanya scale atau padatan di dalam reservoir dapat menurunkan
permeabilitas batuan sehingga menurunkan produksi minyak. Jika scale menempel pada pipa alir akan menyebabkan
kerusakan pipa selain menghambat laju produksi minyak dan gas bumi. Ada 2 jenis scale yang umumnya terjadi, yaitu : Acid
soluble scale (carbonates) dan acid insoluble scale (sulphates).
Sudah cukup banyak perusahaan minyak yang menghabiskan biaya hingga jutaan dolar hanya untuk mengatasi dan
mencegah terbentuknya endapan scale di jalur pipa produksi mereka. Selain itu juga kehilangan produksi yang disebabkan
oleh endapan scale ini pun luar biasa, yaitu diperkirakan mencapai hingga sekitar 400,000 bbl/day. Sudah banyak teknologi
yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah scale antara lain dengan menginjeksikan chemical tertentu ke dalam reservoir,
stimulasi dengan asam hingga pekerjaan reparasi sumur. Masing-masing metode memiliki karaktersitik teknis dan ekonomis
yang berbeda-beda. Namun permasalahannya, setelah scale yang sudah terbentuk berhasil dihilangkan, permasalahan
kembali timbul yaitu : berapa lama efektif waktu yang bisa dirasakan (kenaikan produksi) oleh perusahaan minyak sebelum
endapan scale kembali terbentuk dan meyebabkan produksi turun. Hingga saat ini belum banyak yang bisa memberikan
jawaban secara pasti, karena tergantung dari karakteristik dari reservoir yang berbeda beda.

METODOLOGI

Scale merupakan problema produksi dalam sistim air karena adanya perubahan tekanan, suhu, dan pH sehingga
keseimbangan ion-ion melebihi kelarutannya pada suatu kondisi maka senyawa tersebut akan mengendap dalam bentuk
padatan (scale) baik di reservoir (formasi produktif), lubang sumur, maupun sepanjang pipa alir produksi. Selain itu evaporasi
(perubahan konsentrasi) dan pencampuran antara dua zat cair yang incompatible sehingga melebihi batas kelarutan senyawa
yang ada dalam campuran tersebut terlampaui juga dapat menyebabkan terbentuknya scale. Pada lapangan Tanjung organic
dan inorganic scale dijumpai di perforasi, casing, tubing, dan pompa bawah permukaan. Studi pada contoh beberapa sample
menunjukkan bahwa organic scale terdiri dari asphaltenes dan rantai pendek/panjang paraffin. Hasil analisa laboratorium
juga mengindikasikan inorganic scale adalah Calcium Carbonate (CaCO3). Demikian halnya dengan Iron Sulfide juga telah
iamati. Mekanisme kerusakan ini menyebabkan penurunan produksi minyak pada kebanyakan sumur-sumur Tanjung yang
mengakibatkan peralatan pompa bawah permukaan rusak sehingga menurunkan run life –nya dan selain itu menyebabkan
penurunan laju injeksi yang signifikan pada beberapa sumur injeksi.Untuk menanggulangi masalah scale dan paraffin (wax)
yang disebabkan oleh adanya ”kerusakan” pada lubang sumur (near wellbore), ada dua metoda yang umum digunakan yaitu
scale inhibition dan wax/scale removal. Selain metoda diatas, di lapangan Tanjung penanggulangan problema scale dan
paraffin (wax) dilakukan dengan menggunakan alat di permukaan yang diharapkan dapat menstabilkan aliran minyak dan
membantu dalam pemecahan scale dan paraffin yang disebut dengan metoda Petro-Flow Electromagnetic Fluid Stabilization
System.

TINJAUAN PUSTAKA

Clear well adalah salah satu metode untuk mencegah dan menghilangkan scale yang terdapat di dalam tubing
ataupun flowline. Prinsip kerja dari metode ini adalah dengan suatu alat sebagai sumber electric yang dipasang di kepala
sumur, yang mana dari alat tersebut akan memancarkan elektronelektron yang akan menginduksi secara acak elektron-
elektron yang terdapat di dalam pipa/tubing sepanjang sistem yang dialiri oleh fluida dari dalam sumur. Dari sumber electric
yang dipasang di kepala sumur akan mengeluarkan ion-ion yang akan mengikat ion positif yang berasal dari Calsium (Ca) yang
akan membentuk endapan scale seperti yang terlihat dalam Gambar 1. Gambar ini adalah proses pencegahan terjadinya scale,
dimana ion positif yang berasal dari batuan karbonat (Ca) akan diikat oleh ion-ion hidrogen kemudian membentuk ikatan yang
stabil sehingga tidak terjadi ikatan ion positif (Ca) dengan ion negatif Bicarbonate. Endapan scale terbentuk dari reaksi antara
ion positif (Ca) dengan ion negatif Bicarbonate, dengan mencegah terjdinya reaksi tesebut maka terbentuknya endapan scale
dapat dicegah. Dalam proses penanggulangan scale di dalam pipa digambarkan pada (Gambar 2).
Cara kerja dari Clearwell untuk menghilangkan scale di dalam pipa adalah dengan cara menguraikan ikatan antara
ion positif (Ca) dengan ion negatif Bicarbonate, kemudian masing-masing ion tersebut akan diikat oleh ion hidrogen
membentuk ikatan yang stabil sehingga ion positif (Ca) tidak akan bereaksi dengan ion negatif Bicarbonate untuk membentuk
scale. Clearwell baik digunakan untuk sumur minyak maupun gas, karena alat ini tidak memerlukan alat tambahan untuk
dimasukkan ke dalam sumur sehingga tidak merubah profil sumur dan mudah dipasang. Selain itu juga tidak diperlukan injeksi
chemical tertentu ke reservoir yang dikhawatirkan justru akan menyebabkan formation damage bila chemicalnya tidak
capable dengan karakteristik reservoirnya. Clearwell hanya dipasang di kepala sumur, dan menggunakan sumber listrik untuk
mengoperasikannya.
Keuntungan menggunakan Clearwell adalah sebagai berikut :
• Menjaga sumur berproduksi sesuai dengan efisiensi yang diinginkan.
• Memperpanjang umur peralatan bawah permukaan.
• Menghilangkan biaya workover, seperti penggunaan wireline, pengasaman, dll.
• Teknologi yang ramah lingkungan
• Meningkatkan keselamatan
• Mengurangi polusi
• Mudah dipasang dipermukaan tanpa bahan kimia

Ada beberapa cara atau metoda telah dilakukan untuk menanggulangi masalah terbentuknya scale yang disesuaikan
dengan jenis serta dimana terbentuknya, baik secara mekanis maupun chemical treatment. Secara mekanik dapat dilakukan
dengan scrapping, milling dan re-perforation. Scrapping dilakukan apabila diindikasikan adanya lapisan scale atau wax yang
menempel pada dinding pompa atau tubing dan lubang sumur yang menghalangi lubang perforasi. Milling hanya dilakukan
untuk menghilangkan scale apabila larutan asam (HCl) sudah tidak mampu menghancurkannya, biasanya scale jenis Barium
Sulfate (BaSO4). Namun scrapping dan milling ini sangat berpotensi merusak/merobek casing, sehingga perlu kecermatan dan
keputusan yang tepat. Re-perforasi atau melubangi kembali casing-semen-formasi pada zona produktif pada daerah inisiasi
perforasi yang tertutup (plugged) scale dilakukan jika pekerjaan secara mekanik diatas tidak dapat dilakukan.
Alternatif lain selain secara mekanik yaitu chemical treatment dengan scale inhibitor dan wax/scale removal.
Penggunaan scale inhibitor dinilai kurang efektif dan effisien. Hal ini disebabkan mekanisme operasional yang dinilai kurang
tepat, sehingga harapan agar residu scale inhibitor tersebut sampai ke bawah lubang sumur tidak tercapai dikarenakan
berbagai macam faktor, diantaranya evaporasi, kedalaman sumur, kemiringan sumur, dan lainnya. Selain itu juga dengan
menstimulasikan ke lubang sumur maupun formasi produktif dengan yang biasa disebut Acidizing-Wax Scale Removal (WSR).
Di samping itu, telah dikembangkan alat di permukaan sebagai upaya penanggulangan masalah scale dan paraffin (wax) serta
untuk mendapatkan gain produksi dengan metode Petro-Flow Electromagnetic Fluid Stabilization System. Prinsip kerja alat
ini dengan mengiduksikan magnet ke dalam fluida (wax belum terbentuk) sehingga aliran fluida akan laminer.

PEMBAHASAN

Untuk menanggulangi masalah scale dan paraffin (wax) yang disebabkan oleh adanya ”kerusakan” pada lubang
sumur (near wellbore), ada dua metoda yang umum digunakan yaitu scale inhibition dan wax/scale removal. Selain metoda
diatas, di lapangan Tanjung penanggulangan problema scale dan paraffin (wax) dilakukan dengan menggunakan alat di
permukaan yang diharapkan dapat menstabilkan aliran minyak dan membantu dalam pemecahan scale dan paraffin yang
disebut dengan metoda Petro-Flow Electromagnetic Fluid Stabilization System.
1. Scale Inhibition Studi scale inhibition telah dilakukan pada tahun 1998 untuk memahami masalah dan langkah-
langkah yang harus ditempuh untuk melawan scale. Sebelumnya, Scalin 205 dan Sodium Hexametaphosphate (boiler water
treatment chemical) telah pernah digunakan untuk mencegah scale di Tanjung namun memberikan hasil yang kurang
memuaskan. Pemilihan scale inhibitor terbaik dan metoda penginjeksian inhibitor kedalam lubang sumur dengan biaya
minimum sangat diperlukan. Scale inhibitor yang diteteskan ke dalam annulus sumur dapat menyebabkan inhibitor tersebut
menguap saat jatuh dari permukaan ke dasar lubang dan mengakibatkan terbentuknya gumpalan padat keras dari scale
inhibitor yang menempel pada dinding luar tubing maupun dinding dalam casing. Sedikitnya residu scale inhibitor yang dapat
mencapai dasar lubang menghalangi lubang perforasi dan pompa bawah permukaan serta akan menurunkan efektifitas
pencapaian kinerja scale inhibitor tersebut. Dalam beberapa kasus di lapangan Tanjung, gumpalan padat keras tersebut dapat
menyebabkan pompa bawah permukaan stuck saat diangkat dari lubang sumur dan hal ini membutuhkan waktu lebih panjang
untuk dapat mencabut pompa bawah permukaan dan rangkaian tubing, sebagai contoh seperti pada sumur MP-060 dan MP-
079. Oleh sebab itu sangatlah penting untuk menentukan kembali pemilihan scale inhibitor yang lebih sesuai untuk
menanggulangi scale pada produced water Tanjung.
2. Wax/Scale Removal Metode lainnya yaitu dengan menggunakan wax/scale removal yang telah digunakan di
lapangan Tanjung baik secara mekanikal (scrapping, milling dan reperforation), maupun chemical treatment (acidizingwax
scale removal dan acid wash). Casing scrapper telah berhasil digunakan untuk menghilangkan scale dan wax pada beberapa
sumur, sedangkan milling dilakukan apabila telah dilakukan pembilasan asam (acid wash) tidak berhasil. Pada beberapa sumur
casing scapper dinilai cukup efektif, efisien dan ekonomis sebagaimana contoh pada sumur MP-137 (Gambar 3.) yang
memberikan keuntungan gain produksi minyak. Namun pada beberapa kasus di lapangan Tanjung milling dan casing scrapper
menyebabkan kerusakan pada casing atau malah dapat memperburuk kerusakan sebelumnya, sehingga perlu kecermatan
dan keputusan yang tepat. Re-perforasi atau melubangi kembali casing-semen-formasi pada zona produktif pada daerah
inisiasi perforasi yang tertutup (plugged) scale dilakukan jika pekerjaan secara mekanikal diatas tidak dapat dilakukan.
Sebelum melakukan pekerjaan acidizing-wax scale removal (WSR) maupun acid wash terlebih dahulu dilakukan uji
kompatibilitas (Compatibility test) antara fluida peroduksi dengan larutan asam yang akan digunakan di Laboratorium.
Pastikan, bahwa larutan asam lolos dari uji ini sebelum dilakukan pekerjaan untuk menghindari kerusakan formasi yang lebih
besar yang diakibatkan oleh reaksi kimiawi antara larutan asam dengan fluida sumur.
3. Petro-Flow Electromagnetic Fluid Stabilization System
Hot oil, pigging, dan chemicals telah digunakan dan dapat diterima sebagai pengkontrol terbentuknya endapan scale dan
paraffin (wax) pada saat lampau. Namun saat ini pada beberapa sumur produksi lapangan Tanjung yang mengalami tingkat
problema tinggi seperti diatas telah menggunakan alat penstabil fluida, dan tentunya ada yang masih dibantu dengan pigging
walaupun intensitasnya sedikit pada sumur yang mempunyai wax content yang tinggi. Pemilihan posisi pemasangan sangat
berpengaruh pada kinerja alat tersebut. Pemasangan di dekat wellhead akan lebih baik dibandingkan yang dipasang jauh dari
wellhead (fluida didekat wellhead lebih encer dibanding fluida yang telah jauh melewati pipa alir produksi) sehingga scale
maupun paraffin (wax) tidak akan terbentuk terlebih dahulu (Gambar 7.). Energi induksi elektromagnetic yang dimiliki alat ini
akan menginduksikan kedalam fluida (scale dan wax belum terbentuk), sehingga minyak membuat suatu rantai molekular
(aliran fluida menjadi laminer) pada keseluruhan panjang jalur pipa dan mengikis scale maupun paraffin yang sudah terbentuk
sehingga pipa alir produksi menjadi bersih. Gaya atau kekuatan tersebut mampu untuk memelihara molekul-molekul paraffin
dalam suspensinya (Gambar 8.).

Dalam penerapan teknologi Clearwell di PT. PERTAMINA EP Region Sumatera Field Pangkalan Susu, maka dipilih
sumur yang memiliki problem scale yang sebelumnya pernah ditreatment dengan metode lain untuk membandingkan dari
segi teknoekonomisnya. Berdasarkan kajian yang dilakukan, maka kemudian dipilih sumur WMP-07. Sumur Wampu-07 dibor
pada Maret 2005 dengan kedalaman akhir 2565 m dan diproduksikan pada Z-2375b, mulai diproduksikan pada Mei 2005
dengan produksi awal, bean 12 mm, Qoi 343.80 bopd, Qwi 80.73 bwpd, Qgi 3.5680 Mmscfd, kadar air 19 %. Pada Bulan Juli
2005, sumur ini mengalami decline yang cukup tajam hingga produksinya turun di angka Qo 79.0 bopd, Qw 31.7 bwpd dan
gas 1.0948 Mmscfd. Dari hasil analisa fluida formasi, diketahui penurunan ini dikarenakan carbonate scale. Clearwell dipasang
di sumur WMP-07 pada tanggal 23 Mei 2008. Setelah terpasang selama 3 (tiga) bulan, maka hasil dari pemasangan mulai
dapat terindikasi dengan naiknya produksi sumur WMP-07. Sebelum pemasangan alat Clearwell di sumur WMP-07, sumur
tersebut berproduksi dengan gross 110.7 bbl, nett 79.0 bbl, dan gas 1.0948 MMscfd. Setelah pemasangan alat Clearwell
tersebut, produksi sumur WMP-07 mengalami peningkatan, yaitu sebesar gros 152.2 bbl, nett 102.4 bbl, dan gas 2.1 MMscfd.
Performance produksi dari sumur WMP-07 dapat dilihat pada Gambar 3.
Dalam field trial aplikasi alat pencegah scale Clearwell, efek berupa kenaikan produksi minyak dan gas tidak dapat
dirasakan secara cepat (instan, seperti kenaikan produksi dari stimulasi asam dengan coiled tubing dan reparasi sumur) karena
alat tersebut memerlukan waktu untuk menguraikan scale yang terjadi di dalam tubing, akan tetapi proses tersebut
berlangsung terus menerus selama alat tersebut terpasang di sumur sehingga setelah scale yang telah terbentuk dapat
diuraikan maka alat tersebut dapat sebagai pencegah timbulnya problem scale. Performance produksi dari sumur WMP-07
dapat dilihat pada Gambar. 3, dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa produksi sumur WMP-07 setelah tiga bulan
pemasangan Clearwell dapat meningkat hampir 50 % dari produksi sebelum pemasangan Clearwell tersebut. Dengan
demikian alat tersebut telah terbukti dapat menghilangkan dan mencegah problem scale yang terjadi pada sumur produksi
walaupun hasilnya tidak diperoleh secara cepat akan tetapi penggunaannya dapat terus menerus.

KESIMPULAN

1. Problema utama di lapangan Tanjung dan Lapangan Pangkalan Susu adalah scale yang mengakibatkan produksi
menurun, dengan mengeliminir problema tersebut sehingga dapat tetap mempertahankan produksi
Tanjung tetap flat atau memperkecil penurunan.

2. Penggunaan Scale Inhibitor terutama pada sumur yang mempunyai sudut inklinasi yang besar
berpotensi terjadinya penggumpalan padatan pada casing dan tubing yang mengakibatkan terjadinya
stuck saat pompa/tubing string dicabut

3. Teknologi medan magnet Petro-Flow Electromagnetic Fluid Stabilization terbukti dapat mencegah dan menghilangkan
serta menghambat pengendapan
organik maupun inorganik tanpa mempengaruhi karakteristik minyak serta ramah lingkungan
4. Sumur dapat dioptimasi produksinya setelah dilakukan pekerjaan sumur (baik stimulasi ataupun reparasi), namun dengan
cost yang relatif mahal.
5. Kenaikan produksi dengan stimulasi coiled tubing dan pekerjaan sumur (reparasi) memberikan respon kenaikan produksi
yang cepat namun umurnya relatif pendek (tidak kontinyus).
6. Kenaikan produksi dari pencegahan scale dengan clear well tidak dapat diperoleh secara instan, membutuhkan waktu dan
proses namun diharapkan prosesnya akan terus kontinyus
7. Secara ekonomis, clear well lebih murah dan secara teknis lebih mudah karena pemasangannya yang hanya
membutuhkan waktu sekitar 1 – 2 jam saja tanpa membutuhkan perangkat kerja berat (rig, unit truck, crane)

DAFTAR PUSTAKA

1. Monitoring Production Well # WMP-07, PT Pertamina EP Region Sumatra, Field Pangkalan Susu, 2005 – 2008.
2. Heppy Muswar, 2006: “ Engineered Chemistry. Combining Chemistry with Mechanical Engineering to
Increase Productivity and Drive Down Well Costs”, Weatherford Presentation (Jan.2006)
3. James B. Dobbs. ”A Unique Method of Paraffin Control in Production Operation” SPE 5547 presented at the 1999 SPE Rocky
Mountain Regional Meeting held in Gillette, Wyoming, 15-18 May 1999.
4. Lestari, MG Sri Wahyuni, & Ratnayu Sitaresmi.”Problema ’Scale’ di Beberapa Lapangan Migas”,
IATMI 2007-TS-11 dipresentasikan pada Simposium Nasional IATMI, 25-28 Juli 2007, UPN ”Veteran” Yogyakarta.
5. Nguyen Phuong Tung, Nguyen Van Vuong, & Bui Quang Khanh Long, & Pham Viet Hung, Institute of
Material Science NCNS, & Vu Tam Hue, Petro Vietnam, & Le Dinh Hoe, Vietsov Petro. ”Studying
the Mechanism of Magnetic Field Influence on Paraffin Crude Oil Viscosity and Wax Deposition
Reductions”. SPE 68749 presented at the 2001 SPE Asia Pacific and gas Conference and Exhibition, held in 17-19 April 2001.
6. PT. BJ Service Indonesia. “Stimulation Engineering Support Manual – Oil Fields Scales (Section 7)”,
2003.

You might also like