100% found this document useful (2 votes)
170 views

Modul 08 Time Grid Diagram, Banana Curve & Renc. Kerja

The document discusses time grid diagrams, banana curves, and work plans. It provides information on float, including start float, finish float, total float, free float, and independent float. It gives an example of calculating floats for a project with 10 activities. The critical path is identified as activities A, C, F, I, and J, which have zero total float. Activities B, E, D, G, and H are calculated to have total floats of 2, 2, 3, 2, and 2, respectively. Activity D has a free float of 1, and activity H has a free float of 2.

Uploaded by

Anggy Tiarani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
100% found this document useful (2 votes)
170 views

Modul 08 Time Grid Diagram, Banana Curve & Renc. Kerja

The document discusses time grid diagrams, banana curves, and work plans. It provides information on float, including start float, finish float, total float, free float, and independent float. It gives an example of calculating floats for a project with 10 activities. The critical path is identified as activities A, C, F, I, and J, which have zero total float. Activities B, E, D, G, and H are calculated to have total floats of 2, 2, 3, 2, and 2, respectively. Activity D has a free float of 1, and activity H has a free float of 2.

Uploaded by

Anggy Tiarani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 24

PERENCANAAN

TIME GRID DIAGRAM,


BANANA CURVE &
RENCANA KERJA

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
Floating

 Float
 Telah diketahui bahwa lintasan kritis adalah lintasan yang waktu
pelaksanaannya paling panjang dan yang menentukan
selesainya suatu proyek dalam sebuah Network
 Lintasan-lintasan lain yang tidak kritis, berdasarkan perhitungan
yang telah dilakukan pada Network tersebut di atas mempunyai
waktu pelaksanaan yang lebih pendek dibanding dengan
lintasan kritis.
 Dengan demikian pada lintasan yang tidak kritis terdapat
sejumlah waktu untuk penundaan atau untuk dapat terlambat.
(Float)
 Jadi durasi kegiatan yang dilalui lintasan tidak kritis dapat
diperpanjang sampai jumlah tertentu dan tidak mengakibatkan
perubahan waktu penyelesaian proyek keseluruhan.
Floating
Waktu Tenggang (FIoat)

 Suatu proyek dikatakan selesai tepat pada waktunya apabila setiap aktivitas dalam
proyek tersebut dapat diselesaikan dalam interval waktu antara Earliest Start dan
Latest Finish. Ketika selisih waktu antara kedua batas tersebut lebih besar dari pada
durasi yang diperlukan oleh sebuah aktivitas, maka akan tersedia cadangan waktu baik
sebelum aktivitas dimulai atau setelah aktivitas selesai. Cadangan waktu ini dikenal
dengan sebutan float.

 Di dalam metode jalur kritis, dikenal beberapa jenis float, yaitu:


 1. Start Float
Start Float adalah selisih waktu antara Earliest Start (ES) dengan Latest Start
(LS) suatu aktivitas.

Start Float = (LF-D)-ES


= LS-ES
 2. Finish Float
Finish Float adalah selisih waktu antara Earliest Finish (EF) dengan Latest
Finish (LF) suatu aktivitas.
Finish float = LF - (ES + D)
= LF-EF
 3. Total Float
Total Float adalah jumlah waktu dari suatu aktivitas yang dapat ditunda atau
diperpanjang waktu pelaksanaannya tanpa menyebabkan keterlambatan proyek
secara keseluruhan.
Total float = LF-ES-D
= LETj – EETi - Dij
Apabila Total Float sama dengan nol, maka aktivitas tersebut berada pada jalur
kritis.
Floating

 4. Free Float
 Free Float adalah jumlah waktu dari suatu aktivitas yang dapat ditunda
tanpa mempengaruhi Earliest Start aktivitas berikutnya.
 Free Float suatu aktivitas diperoleh dari Earliest Event Time dari noda
yang mengikutinya (EETj) dikurangi Earlliest Event Time dari noda
pendahulunya (EETi) dikurangi durasi dari aktivitas yang dimaksud.

 Free Float = EETj - EETi- Dij


 Apabila Total Float sama dengan nol, maka besar Free Float
juga akan sama dengan nol.

 5. Independent Float
 Independent Float adalah besarnya waktu penundaan suatu aktivitas
tanpa mempengaruhi Total Float aktivitas pendahulunya atau aktivitas
selanjutnya.
 Independent Float suatu aktivitas diperoleh dari EET j dari noda yang
mengikutinya dikurangi LETi, dari noda pendahulunya dikurangi durasi dan
aktivitas yang dimaksud.

 Independent Float = EETj - LETi –Dij


 Proyek dengan 10 kegiatan
Nama kegiatan Nomor kegiatan ( i – j ) Kurun waktu ( D )
A 1-2 3
B 2-3 2
C 2-4 4
D 2-6 8
E 3-5 4
F 4-7 6
G 5-6 3
H 6-8 6
I 7-8 7
J 8-9 4
Floating

 Perhitungan

14 14

 Jalur A - C - F - I - J.
 Pada jalur ini tidak terdapat float sama sekali oleh karena itu merupakan jalur kritis dari
proyek tersebut, dan kegiatan-kegiatan A,C,F,I dan J disebut kegiatan kritis.
Total float Kegiatan (i-j) TF = LET j - EET i - D i-j
 Total float kegiatan A, TFA = 3 - 0 - 3 =0.
 Total float kegiatan C, TFC = 7 - 3 - 4 = 0.
 Total float kegiatan F, TFF = 13 - 7 - 6 = 0.
 Total float kegiatan I, TFI = 20 - 13 - 7 = 0
 Total float kegiatan J, TFJ = 24 - 20 - 4 = 0
Floating

 2. Kegiatan B,E,D,G dan H.


 Kegiatan-Kegiatan ini memiliki Total Float sebagal berikut :
Total Float = LETj – EETi - Dij
 Total Float kegiatan B, TFB = 7- 3 - 2 = 2.
 Total Float kegiatan E, TFE = 11 - 5 - 4 = 2.
 Total Float kegiatan D, TFD = 14 - 3 - 8 = 3.
 Total Float kegiatan G, TFG = 14 - 9 - 3 = 2.
 Total Float kegiatan H, TFH = 20 - 12 - 6 = 2

 3. Adapun yang memiliki Float Bebas (Free Float) adalah kegiatan D dan H
sebagai berikut :
Free Float = EETj - EETi - Dij
 Free Float kegiatan D, FFD = 12 - 3 - 8 = 1.
 Free Float kegiatan H, FFH = 20 - 12 - 6 = 2.
Time Grid Diagram

14 14

 Time grid diagram

B E G
2 4 3  EARLIEST START

D 1 H 2
8 6

A C F I J
3 4 6 7 4

3 D H
8 6

2 B E G
 LATEST START
22 4 3

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
 Proyek dengan 11 kegiatan
Nama kegiatan Nomor kegiatan ( i – j ) Kurun waktu ( D )

A 0-1 4
B 0-2 8
C 4-8 2
D 2-4 6
E 0-3 7
F 1-4 15
G 2-5 12
H 5-8 10
J 7-8 5
K 3-6 9
L 6-7 11

F
1 4
19 19 15 34
34 C
A D 2
4 6
15
28 G H
0 B 2 5 8
0 0 8 8 8 12 20 26 10 36

4 E 20
7 J
5
K L 31
3 6 7
11 11 9 20 20 11 31
Floating
4 F 19 19
1 4
4 19 19 15 14 34
34 C
A D 2
4 6 21
15
0 8 8 28 G 20 20 H 30 36
0 B 2 5 8
0 0 8 8 8 12 20 26 10 36
36
4 E 20
7 J
7 20
5
16
7 K 20 L 31 31 31
3 6 7
11 11 9 20 20 11 31

 1. Jalur B - G - L - J.
 Pada jalur ini tidak terdapat float sama sekali oleh karena itu merupakan jalur kritis dari
proyek tersebut, dan kegiatan-kegiatan B,G,L dan J disebut kegiatan kritis.
 2. Kegiatan A,D,E dan F.
 Kegiatan-Kegiatan ini memiliki Total Foat sebagal berikut:
 Total Float kegiatan A, TFA = 19 - 0 - 4 = 15. Kegiatan C, K dan H
 Total Float kegiatan D, TFD = 34 - 8 - 6 = 20. total float sama dengan free float
 Total Float kegiatan E, TFE = 11 - 0 - 7 = 4.
 Total Float kegiatan F, TFF = 34 - 4 - 15 = 15.
 3. Adapun yang memiliki Float Bebas (free float) adalah kegiatan C,D,H dan K sebagai
berikut:
 Free Float kegiatan C, FFC = 36 - 19 - 2 = 15.
 Free Float kegiatan D, FFD = 19 - 8 - 6 = 5.
 Free Float kegiatan H, FFH = 36 - 20 - 10 = 6.
 Free Float kegiatan K, FFK = 20 - 7 - 9 = 4.
Time Grid Diagram

 TIME GRID DIAGRAM


 EARLIEST START

 LATEST START
 Latihan Soal

F
1 4
4 19 19 12 34
34
A C

6 3

15
0 8 28
B G H
0 2 5 7
0 0 8 8 8 14 20 26 10 36

4 E 20 D
J
5 9
8

K
3 6
11 11 20 20
11
Banana Curve

 Banana Curve
 Dibuat curva berdasarkan bobot pekerjaan pada dua kondisi :
 1. bobot pada kondisi earliest start.

 2. bobot pada kondisi latest start.

 Maka didapat suatu curva yang dinamakan “ Banana Curva”

 Network Diagram.
Bobot
Durasi Bobot
Aktivitas Perminggu
( Minggu ) (%)
(%)
A 4 0.38 0.09
F
1 4
15 B 8 0.56 0.07
C C 2 2.25 1.13
A D 2
4 6
D 6 3.38 0.56
20 E 7 7.14 1.02
B G H
0 2 5 8
8 12 10 F 15 9.39 0.63
E G 12 7.52 0.63
7 J
5 H 10 22.55 2.25
K L
3 6 7 J 5 18.41 3.68
9 11
K 9 18.79 2.09
L 11 9.62 0.87
100
Banana Curve

 Banana Curve
 Dibuat curva berdasarkan bobot pekerjaan pada dua kondisi :
 1. bobot pada kondisi earliest start.

 2. bobot pada kondisi latest start.

 Maka didapat suatu curva yang dinamakan “ Banana Curva”

 Network Diagram.
Bobot
Durasi Bobot
Aktivitas Perminggu
( Minggu ) (%)
(%)
A 4 0.38 0.09
4 F 19 19
1 4
4 15 14 B 8 0.56 0.07
C C 2 2.25 1.13
A D 2
4 6
D 6 3.38 0.56
21
0 8 8 20 20 30 36 E 7 7.14 1.02
B G H
0 2 5 8
8 12 10 F 15 9.39 0.63
36
E G 12 7.52 0.63
7 J
7 20
5 H 10 22.55 2.25
16
7 K 20 L 31 31
J 5 18.41 3.68
3 6 7
9 11
K 9 18.79 2.09
L 11 9.62 0.87
100
Banana Curve

 Banana Curve
 Dibuat curva berdasarkan bobot pekerjaan pada dua kondisi :
 1. bobot pada kondisi earliest start.

 2. bobot pada kondisi latest start.

 Maka didapat suatu curva yang dinamakan “ Banana Curva”

 Network Diagram.
Bobot
Durasi Bobot
Aktivitas Perminggu
( Minggu ) (%)
(%)
A 4 0.38 0.09
4 F 19 19
1 4
4 19 19 15 14 34 B 8 0.56 0.07
34 C C 2 2.25 1.13
A D 2
4 6
D 6 3.38 0.56
21
15
0 8 8 28 G 20 20 30 36 E 7 7.14 1.02
B H
0 2 5 8
0 0 8 8 8 12 20 26 10 36 F 15 9.39 0.63
36
4 E 20 G 12 7.52 0.63
7 J
7 20
5 H 10 22.55 2.25
16
7 K 20 L 31 31 31
J 5 18.41 3.68
3 6 7
11 11 9 20 20 11 31
K 9 18.79 2.09
L 11 9.62 0.87
100
Banana Curve

 Earliest Start

 Latest Start
Banana Curve

Earliest Start

Latest Start
Rencana kerja

 Rencana Kerja

 Pekerjaan-pekerjaan pada jalur kritis berada pada posisi yang tetap.


 Pekerjaan-pekerjaan yang mempunyai floating dapat diatur waktu mulai dan
waktu selesai kerjanya berdasarkan antara lain :
 Pengaturan tenaga kerja dilapangan.
 Penggunaan peralatan utama.
 Kondisi lapangan kerja.
 Dll.

 Rencana kerja terdiri dari :


 Time schedule.
 Schedule tenaga kerja.
 Schedule peralatan.
 Schedule material.

 Time schedule merupakan acuan dalam menentukan :


 Schedule tenaga kerja.
 Schedule peralatan.
 Schedule material.
Rencana kerja

 Data

Tenaga kerja Peralatan Material


Durasi
Aktivitas (Perhari dalam
( Minggu )
minggu) excavator semen batu pasir

A 4 20 2

B 8 15

C 2 19

D 6 14

E 7 18

F 15 22

G 12 15

H 10 24

J 5 16

K 9 18

L 11 16
Rencana kerja
 Berdasarkan Tenaga Kerja.
 Earliest Start

 Berdasarkan tenaga
kerja

80

70

60
 Konsentrasi tenaga kerja
pada awal proyek.
tenaga kerja perhari

50
 Terjadi penurunan dan
40 lonjakan tenaga kerja di
Series1

pertengahan jadwal proyek.


30
 Pengadaan tenaga kerja
20 tidak teratur
10

0
0 6 12 18 24 30 36 42
Minggu
Rencana kerja

 Latest Start

80

70

60  Konsentrasi tenaga kerja


pada akhir proyek.
Tenaga kerja perhari

50
 Terjadi penurunan dan
40 lonjakan tenaga kerja di
Series1
pertengahan jadwal proyek.
30
 Pengadaan tenaga kerja
20
tidak teratur
10

0
0 6 12 18 24 30 36 42
Minggu
Rencana kerja

 Rencana kerja

80

70

60
 Pekerjaan-pekerjaan yang
50 mempunyai floating diatur
Tenega kerja perhari

sedemikian rupa sehingga :


40  Tenaga kerja sedikit diawal dan
meningkat di pertengahan
30 pekerjaan dan menurun diakhir
proyek.
20
 Pengadaan tenaga kerja teratur

10

0
0 6 12 18 24 30 36 42
Minggu
Rencana kerja

 Banana Curve

Rencana kerja

Earliest Start

Latest Start
Rencana kerja
 Rencana Kerja
Minggu ke

Time grid

Tenaga kerja
Peralatan
1. Excavator
2. … ……

Material
1. Semen.
2. batu

 Rencana kerja
 Penyusunan rencana kerja ( aktivitas yang mempunyai floating ) dipengaruhi oleh berbagai faktor
 Tenaga kerja, tenaga ahli
 Metode pelaksanaan, kemudahan kerja, nilai ekonomis.
 Peralatan kerja, teknologi.
 dll
 Contoh aktivitas A dan D sama- sama menggunakan excavator, tidak disarankan A bersamaan dengan D,
begitu A selesai langsung D, jumlah excavator dan waktu penggunaan menjadi optimal.
 Rencana kerja terdiri dari :
 Time schedule.
 Schedule tenaga kerja.
 Sechedule peralatan.
 Schedule material.

You might also like