0% found this document useful (0 votes)
26 views

Monitoring and Evaluation Reproductive Health Program

The document discusses monitoring and evaluation of reproductive health programs. It defines monitoring as collecting and analyzing program implementation information to check progress and address issues. Evaluation determines the success of achieving goals by comparing results to plans. The purposes of monitoring and evaluation are to improve implementation, inform future planning and resource allocation. Formative and summative evaluations are described as well as logical framework and logframe matrix models for monitoring and evaluation. Questions focus on measuring long-term goal achievement and whether outputs are contributing to purposes.

Uploaded by

nur halima
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
26 views

Monitoring and Evaluation Reproductive Health Program

The document discusses monitoring and evaluation of reproductive health programs. It defines monitoring as collecting and analyzing program implementation information to check progress and address issues. Evaluation determines the success of achieving goals by comparing results to plans. The purposes of monitoring and evaluation are to improve implementation, inform future planning and resource allocation. Formative and summative evaluations are described as well as logical framework and logframe matrix models for monitoring and evaluation. Questions focus on measuring long-term goal achievement and whether outputs are contributing to purposes.

Uploaded by

nur halima
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

MONITORING AND EVALUATION REPRODUCTIVE HEALTH

PROGRAM
(disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi II)

Disusun oleh:
Kelompok 4
Ahmad Aviv Mahda 112110101021
Faradyta Wijaya 112110101039
Nur Halima 112110101068

BAGIAN EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIKA KEPENDUDUKAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2014
A. DEFINISI
1. EVALUASI
Menurut American Public Health Association (Azwar, 1996)
evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya
sukses dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Evaluasi adalah suatu proses yang menghasilkan
informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah
dicapai, bagaimana perbedaan pencapaiannya untuk
mengetahui apakah ada perbedaan antara keduanya dan
bagaimana manfaat yang telah dikerjakan dibandingkan dengan
harapan yang ingin diperoleh. Evaluasi adalah kegiatan yang
dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai
dengan rencana yang telah ditentukan. Evaluasi merupakan alat
penting untuk membantu pengambilan keputusan sejak tingkat
perumusan kebijakan maupun pada tingkat pelaksanaan
program (Wijono, 1999).
2. MONITORING
Menurut WHO monitoring adalah suatu proses pengumpulan
dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program
termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah
kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah
yang dilihat /ditemui dapat diatasi. Monitoring adalah
mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa yang sudah
untuk memeriksan bahwa semua berjalan untuk direncanakan
dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan
secara metodologis (Oxfam, 1995).

B. TUJUAN MONITORING DAN EVALUASI


Menurut Supriyanto (1988) tujuan evaluasi adalah :
1. Memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan kembali suatu
program. Sehubungan dengan ini perlu adanya kegiatan-
kegiatan yang dilakukan antara lain memeriksa kembali
kesesuaian dari program dalam hal perubahan-perubahan kecil
yang terus-menerus, mengukur kemajuan terhadap target yang
direncanakan, menentukan sebab dan faktor di dalam maupun
di luar yang mempengaruhi pelaksanaan suatu program.
2. Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan perencanaan
dan pelaksanaan program yang akan datang. Hasil evaluasi
akan memberikan pengalaman mengenai hambatan dari
pelaksanaan program yang lalu dan selanjutnya dapat
dipergunakan untuk memperbaiki kebijaksanaan dan
pelaksanaan program yang akan datang.
3. Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana dan
sumber daya manajemen saat ini serta di masa mendatang.

Tujuan Monitoring:
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat
diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan.
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah,
tanpa menyimpang dari tujuan

C. MACAM-MACAM EVALUASI
1. Jenis-Jenis Evaluasi
a. Evaluasi formative adalah evaluasi yang dilakukan pada
tahap pelaksanaan program dengan tujuan untuk mengubah
atau memperbaki program. Evaluasi ini dilakukan untuk
memperbaiki program yang sedang berjalan dan didasarkan
atas kegiatan sehari-hari, minggu, bulan bahkan tahun, atau
waktu yang relatif pendek . Manfaat evaluasi formative
terutama untuk memberikan umpan balik kepada manajer
program tentang hasil yang dicapai beserta hambatan-
hambatan yang dihadapi. Evaluasi formative sering disebut
sebagai evaluasi proses atau monitoring.
b. Evaluasi summative adalah evaluasi yang dilakukan untuk
melihat hasil keseluruhan dari suatu program yang telah
selesai dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan pada akhir
kegiatan atau beberapa kurun waktu setelah program, guna
menilai keberhasilan program.
2. Menurut Azwar (1996), jenis evaluasi antara lain
(http://www.indonesian-publichealth.com):
a. Evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan pada
tahap pengembangan program dan sebelum program
dimulai. Evaluasi formatif ini menghasilkan informasi yang
akan digunakan untuk mengembangkan program, agar
program bisa lebih sesuai dengan situasi dan kondisi
sasaran.
b. Evaluasi proses, yaitu suatu proses yang memberikan
gambaran tentang apa yang sedang berlangsung dalam
suatu program dan memastikan ada dan terjangkaunya
elemen¬elemen fisik dan struktural dari pada program.
c. Evaluasi sumatif, yaitu evaluasi yang memberikan
pernyataan efektifitas suatu program selama kurun waktu
tertentu dan evaluasi ini menilai sesudah program tersebut
berjalan.
d. Evaluasi dampak, yaitu evaluasi yang menilai keseluruhan
efektifitas program dalam menghasilkan target sasaran.
e. Evaluasi hasil, yaitu evaluasi yang menilai perubahan-
perubahan atau perbaikan dalam hal morbiditas, mortalitas
atau indikator status kesehatan lainnya untuk sekelompok
penduduk tertentu.

Diagram diatas menunjukkan beberapa jenis evaluasi dan


penerapannya sesuai dengan waktu yang tepat dalam
mengevaluasi sebuah program. Untuk menilai jenis evaluasi
manakah yang dibutuhkan dan paling sesuai untuk mengevaluasi
sebuah program, dapat dipertimbangkan dari:
a. Sampai manakah tahap pengembangan program
b. Informasi apakah yang dapat dikumpulkan dari kegiatan
program
c. Ketersediaan sumber daya keuangan dan sumber daya
manusia
d. Kebutuhan dan keinginan stakeholder, termasuk staf dari
program yang bersangkutan.

D. MODEL MONITORING DAN EVALUASI


Terdapat dua model monitoring dan evaluasi, yaitu:
1. Logical Framework (Kerangka Kerja Logis)
Model logical framework adalah model monitoring dan
evaluasi berdasarkan pada suatu bentuk kerangka kerja logis
yang terdiri atas:
a. Input, mengacu pada sumberdaya yang ada
seperti sumberdaya keuangan, dan sumber daya
manusia, sumber daya material yang dibutuhkan
dalam melakukan suatu kegiatan
b. Activities, yaitu tindakan/kinerja yang dilakukan
sehingga input yang ada dapat digunakan untuk
menghasilkan keluaran yang spesifik
c. Outputs, merupakan hasil keluaran dari kegiatan
yang dilakukan. Bisa dalam bentuk produk,
barang, layanan atau jasa.
d. Purpose, adalah situasi yang telah telah diperbaiki dimana
kegiatan operasional diharapkan mampu memberikan
sumbangan yang signifikan.
e. Goal, hasil tertinggi yang didapatkan dari suatu
kegiatan/operasional.
2. Logframe Matrix (Matriks Logframe)
Hirarki Indicator Means of Assumption and
logframe performa verification risk
Goal Impact The program (Goal-to-Super-
Higher objective Indicators evaluation system Goal)
to which this (increasingly Risk regarding
operation, along standardised) to strategic impact
with other , is measure programe
intended to performance
contribute
Purposes Outcomes People, event, (Purpose-to-Goal)
The outcomes of Measures that processes, sources Risk regarding
an operation. describe the of data for programme level
The change in accomplishment of organising the impact
beneficiery the purpose. The opration’s
behaviour, value, benefit, and evaluation system.
system or return on
institutional investment.
performance
because of the
combined output
strategy and key
assumptions
Outputs Outputs indicators People, event, (Output-to-
The actual that measure the processes, sources Purpose)
deliverables. goods and services of data – Risk
What the finally delivered by supervision and regardingdesign
operation can be the operation monitoring system effectiveness
held accountable for validating the
for producing operation’s design
Activities Input/Resources People, event, (Activity-to-
The main activity Budget by activity. processes, sources Output)
clusters that Monetary, physical of data – Risk regarding
must be & human supervision and implementation &
undertakenin resources required monitoring system efficiency
order to to produce the for validating
accomplish the outputs implementation
outputs progress

E. PERTANYAAN DALAM MONITORING DAN EVALUASI


1. Pertanyaan yang diajukan dalam monitoring akan
mengukur perubahan pada tingkat tujuan yang memerlukan
waktu lama, meliputi:
a. Apakah tujuan yang direncanakan dapat dicapai?
(purpose)
b. Apakah keluaran sudah mengarah pada tujuan?
(keluaran)
c. Apakah penerima manfaat, mampu mengakses,
menggunakan, dan puas dengan barang dan layanan
yang diberikan? (outcomes)
d. Apakah kegiatan masih dalam jalur untuk mencapai
tujuannya? (outcomes)
e. Apakah capaian fisik dari kegiatan? (outputs)
f. Apakah kelompok target menerima setiap layanan baik
dalam kuantitas maupun kualitas sesuai dengan yang
direncanakan? (outputs)
g. Apakah aset dipelihara sesuai rencana? (outputs)
h. Apakah layanan lain dibuat tersedia sesuai rencana?
(outputs)
i. Apakah barang atau layanan didistribusikan sesuai
jadwal dan dalam kuantitas yang direncanakan?
(aktivitas)
j. Apakah aktivitas lainnya dilakukan sesuai rencana?
(aktivitas)
k. Siapa saja yang berpartisipasi dalam kegiatan
operasional? (aktivitas)
l. Bagaimana kondisi persediaan saat ini? apa saja yang
sudah habis? (input)
m. Apakah pemerintah, dan mitra kerja memberikan
keuntungan sesuai rencana? (input)
n. Apakah struktur manajemen tersedia, dan seberapa baik
mereka beroperasi? (input)
o. Apakah keuangan, personel, materi tersedia tepat waktu
dengan kuantitas dan kualitas yang memadai? (input)
p. Apakah ada faktor eksternal yang signifikan memberikan
efek pada kemajuan operasi? (asumsi)
q. Apakah efek tersebut positif atau negatif? (asumsi)
2. Pertanyaan yang diajukan dalam evaluasi:
a. Impact: perubahan apa yang dihasilkan oleh kegiatan?
Apakah ada perubahan yang tidak diharapkan atau tidak
direncanakan?
b. Efektivitas: apakah tujuan kegiatan tercapai? Apakah
keluaran mengarah pada dampak yang diharapkan?
c. Efisiensi: apakah persediaan tersedia dalam waktu dan
kuantitas maupun kualitasnya? Apakah aktivitas
dilaksanakan sesuai jadwal dalam anggaran? Apakah
keluaran diperoleh secara ekonomis?
d. Keberlanjutan: apakah keuntungan dapat dijaga untuk
beberapa periode yang diharapkan setelah
pendampingan selesai?
e. Relevansi: apakah tujuan kegiatan konsisten dengan
kebutuhan?

F. PERENCANAAN MONITORING DAN EVALUASI


Sebelum merencanakan monitoring dan evalusi, harus
dilakukan pemeriksaan rancangan kegiatan yaitu dengan
melakukan tinjauan dan revisi dan jika perlu lakukan persiapkan
untuk membuat kerangka model logical framework. Dalam
membuat kerangka model logical framework, kita harus
menentukan secara jelas terlebih dahulu terkait tujuan (dampak),
keluaran, dan asumsi yang dapat diukur. Selain itu, kita juga harus
memastikan dan menentukan apakah indikator yang digunakan
sudah sesuai dengan kuantitas, kualitas dan waktu yang ada.
Setelah melakukan pemeriksaan rancangan kegiatan, yang
dilakukan selanjutnya adalah menilai kapasitas monitoring dan
evaluasi yaitu dengan melakukan identifikasi sumber daya manusia
dan keuangan yang tersedia. Pada tahap ini harus dilakukan
penilaian kebutuhan pelatihan untuk semua staf monitoring dan
tentukan seluruh persyaratan atau keperluan pelatihan.
Tahap berikutnya adalah membuat rencana pengumpulan
dan analisis data dengan memeriksa sumber informasi yang ada
untuk kegiatan reliabilitas dan akurasi data dan untuk menentukan
data apa yang tersedia. Pada tahap ini juga ditentukan informasi
tambahan apa saja yang harus dikumpulkan untuk dasar
menentukan tujuan untuk monitoring dan evaluasi. Pembuatan
jadwal pengumpulan dan pemrosesan data dan membuat
kesepakatan terkait tanggung jawab juga harus dilakukan pada
tahap ini.
Tahap keempat adalah mempersiapkan rencana dan
anggaran untuk monitoring dan evaluasi dengan cara
menyimpulkan kebutuhan informasi yang telah disepakati,
melakukan pengumpulan data, menelaah kegunaan informasi,
serta melaporkan dan mempresentasikan rencana monitoring dan
evaluasi. Simpulkan dukungan dan pengambangan kapasitas yang
dibutuhkan. Salah satu hal yang terpenting adalah memperkirakan
pembiayaan seluruh aktivitas monitoring dan evaluasi serta
mengidentifikasi sumber pendanaannya.
Tahap terakhir adalah merencanakan laporan dan umpan
balik, dilakukan dengan merencanakan sistem pelaporan, membuat
spesifikasi format laporan, merencanakan sistem umpan balik dan
pengambilan keputusan untuk manajemen.

G. KENDALA EVALUASI
Ada beberapa faktor yang dapat menghambat evaluasi yaitu:
1. Faktor psikologis, yaitu evaluasi dapat menjadi ancaman dan
orang melihat bahwa evaluasi itu merupakan sarana untuk
mengkritik orang lain.
2. Faktor ekonomis, yaitu untuk melaksanakan evaluasi yang baik
itu mahal dalam segi waktu dan uang, serta tidak selalu
sepadan antara ketersedian data dan biaya
3. Faktor teknis, yaitu kendala yang berupa keterbatasan
kemampuan sumberdaya manusia dalam pengolahan data dan
informasi yang tidak dapat disediakan tepat pada waktunya. Hal
ini biasanya timbul ketika informasi dan data itu belum
dibutuhkan, maka biasanya hanya akan ditumpuk begitu saja
tanpa adanya pengolahan.
4. Faktor politis, yaitu hasil-hasil evaluasi mungkin bukan
dirasakan sebagai ancaman oleh para administrator saja,
melainkan secara politis juga memalukan jika diungkapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonym.2014. Evaluasi Bidang Kesehatan. [serial on line]


http://www.indonesian-publichealth.com/2014/03/evaluasi-bidang-
kesehatan.html [26 November 2014]

Kesmas. 2014. Evaluasi Bidang Kesehatan. [serial on line]


http://www.indonesian-publichealth.com/2014/03/evaluasi-bidang-
kesehatan.html [27 November 2014]

Prasetyo, Iis. tanpa tahun. Model Monitoring dan Evaluasi. [serial on line]
http://staff.uny.ac.id/.../MODEL%20MONITORING%20DAN%20E
VALUASI [26 November 2014]

You might also like