RBC& Trickling Filter
RBC& Trickling Filter
dan ROTATING
BIOLOGICAL
CONTANTOR
TRICKING FILTER
1. Proses Pengolahan
… 5-64
… 5-65
… 5-66
… 5-67
… 5-68
… 5-69
… 5-70
……..….(5-74)
Penyelasaian :
• Model Eckenfelder trickling filter yang digunakan rumus
(5-76) :
0.5
0 Qa = 0,1
0 5 10 15
-0.5
Qa = 0,2
-1
y = -0.1201x + 0.002
-1.5 y = -0.1431x + 0.0002 Qa = 0,3
-2 y = -0.1956x - 0.0084
-2.5
ln (K/Qan) ln Qa
Qa = 0,1 gpm/ft2 -1.63168 -2.30259
2
Qa = 0,2 gpm/ft -1.94421 -1.60944
Qa = 0,3 gpm/ft2 -2.11943 -1.20397
0
-2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0
-0.5
-1
-1.5
-2
y = -0.4447x - 2.6568
-2.5
Lubang Untuk
Pipa Udara
Tidak Fleksibel
Tidak fleksibel menjadi masalah karena ketiadaan
resirkulasi effluent. Resirkulasi pada effluent secondary clarifier
dibutuhkan untuk mempertahankan aliran yang konstan melalui
RBC untuk menjaga biofilm tetap terendam untuk waktu yang
cukup lama.
ORIENTASI
Rotary Biological Contactor dapat diorientasikan dalam 2 cara,
yakni: seri dan paralel.
SERI, terdiri dari 2 atau lebih basin yang disusun secara
berurutan.
STAGING
Tujuan dari staging adalah dengan membagi total treatment area
menjadi beberapa tangki akan meningkatkan BOD dan penghilangan
ammonia. Proses RBC biasa dibagi menjadi 4 stages. Setiap stage terdiri
dari bagian media yang terpisah dengan media pada stage lainnya. Tiap
stage dapat memiliki independen shaft atau dapat berbagi shaft. RBC
dengan 4/lebih stages biasanya beroperasi dengan independen shaft
dengan aliran yang tegak lurus dengan shaft. RBC dengan kurang dari 4
stages biasanya beroperasi dengan satu shared-shaft dengan arus/aliran
yang paralel terhadap shaft. Stage yang satu dengan yang lainnya
dipisahkan dengan baffle atau dinding.
Tiap stage berperan sebagai suatu independent complete mix
chamber. Staging memaksimalkan keefektifan media surface area
(memperbanyak luas permukaan kontak antara wastewater-mikroba).
Pengaturan organic loading harus kurang dari 6.4 lbs total BOD per 1000
ft2 per stage. Seiring dengan berkurangnya konsentrasi BOD di setiap
stage, maka nitrifikasi dimulai.
FACTORS AFFECTING PERFORMANCE OF
ROTARY BIOLOGICAL CONTACTOR
Hydraulic Loading
Hydraulic Loading didenifinisikan sebagai flowrate, dalam
gal/day, dari wastewater yang masuk ke RBC per ft2 surface area.
Peningkatan aliran influent mengakibatkan meningkatnya
hydraulic loading yang menurunkan detention time.
Ketika flow ratio rata-rata tahunan = 2.5 atau lebih, maka
basin ekualisasi flow harus digunakan untuk
menyeimbangkan fluktuasi aliran.
Desain rate biasanya:
Untuk BOD removal, hydraulic loading rate = 2 – 4 gdp/ft2
of media.
Untuk sistem RBC yang didesain untuk menghilangkan
BOD dan ammonia nitrogen, hydraulic rate = 1.5 – 1.8
gdp/ft2 of media.
Detention Time
Lama detention time akan menentukan proses mana yang akan
terjadi:
Minimum hydraulic retention time 0.7 – 1.5 jam
dibutuhkan agar dapat terjadi BOD removal. Waktu
hydraulic retention time yang lebih lama 1.5 – 4 jam
dibutuhkan untuk BOD dan ammonia nitrogen removal.
Sesuai Prinsipnya, dengan meningkatnya level treatment,
detention time akan meningkat pula.
Temperature
Efisiensi organic removal menurun pada Temperatur air
limbah dibawah 55°F.
Air akan memiliki lebih banyak DO pada suhu yang lebih
dingin daripada suhu yang lebih hangat. Air pada musim
dingin dapat memiliki DO dua kali lipat dari pada di
musim panas.
Aktivitas biologis menurun dengan bertambahnya
temperatur. Peburunan temperatur 10°C akan menurunkan
setengah dari aktivitas mikrobiologi.
Penutup RBC menyediakan proteksi untuk peralatan dan
media dari kebekuan selama musim dingin.
Efisiensi removal tertinggi terjadi pada musim panas.
Organic Loading
Organic loading adalah lb BOD yang dimasukkan de dalam
basin RBC per 1000 ft2 luas permukaan media per hari.
Biasanya Organic loading RBC adalah 2-3.5 lbs
BOD/day/1000 ft2. loading dapat meningkat drastis jika
aerasi dilakukan untuk meningkatkan DO.
Peningkatan organic loading menyebabkan meningkatnya
ketebalan lapisan biologis pada media ketika DO berkurang
atau habis.
pH
Optimum pH adalah antara 6 – 8.
Diatas dan dibawah pH optimum akan menurunkan
efisiensi pengolahan limbah akibat ketidaksesuaian kondisi
hidup mikroba.
Dissolved Oxygen
Konsentrasi minimum DO adalah 2 mg/L. hal ini
dibutuhkan untuk sistem pengolahan aerobik yang sesuai.
Desifiensi DO adalah masalah yang kritis selama musim
panas akibat peningkatan temperatur dan menurunnya
transfer oksigen.