Basic Science Genitourinary System
Basic Science Genitourinary System
Waktu paling tepat adalah sebelum terjadi penurunan LFG sehingga pemburukan fungsi ginjal
tidak terjadi.
Pada ukuran ginjal masih normal secara USG, biopsi dan pemeriksaan histopatologi dapat
Perlu pencatatan kecepatan penurunan LFG, untuk mengetahui kondisi komorbid. Faktor
komorbid antara lain gangguan keseimbangan cairan, hipertensi tidak terkontrol, infeksi
tract. urinarius, obstruksi tract urinarius, obat –obatan nefrotoksik, bahan kontras atau
a.Pembatasan protein :
- Pasien non dialisis 0,6 -0,75 gram /kg BB/hr sesuai CCT dan toleransi pasien
c. Pengaturan asupan lemak : 30 -40% dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama
Terapi farmakologis :
kalium serum, bila terdapat peningkatan kreatinin > 35% atau timbul hiperkalemi
harus dihentikan
-Penghambat kalsium
-Diuretik
b.Pada pasien DM, kontrol gula darah hindari pemakaian metformin dan obat –
Target HbAIC untuk DM tipe 1 0,2 diatas nilai normal tertinggi, untuk DM
tipe 2 adalah 6%
dislipidemia dengan target LDL < 100 mg/dl, dianjurkan golongan satin
saluran cerna, hematuri ), masa hidup eritrosit yang pendek akibat hemolisis, defisiensi
asam folat, penekanan sumsum tulang oleh substansi uremik, proses inflamasi akut atau
kronik.
evaluasi anemia dimulai saat Hb < 10 g% atau Ht < 30%, meliputi evaluasi
status besi ( kadar besi serum/serum iron ), kapasitas ikat besi total, feritin serum),
mencari sumber perdarahan, morfologi eritrosit, kemungkinan hemolisis, dsb.
c. Hiperfosfatemia
garam magnesium.
acetat.
kelenjar paratiroid )
Indikasi dialisis