Bab Iv Hasil Dan Pembahasan 4.1 Data Pengamatan
Bab Iv Hasil Dan Pembahasan 4.1 Data Pengamatan
11
Kurva Hubungan Kadar Terhadap Absorbansi
5
4
Kadar PCT (ppm)
2
Y = 0,2985 + 0,0463x
1
0
Absorbansi 0,347 0,695 0,683 1,019
c. Data
Waktu Suhu
(Menit) 60oC 70oC
10 0,210 0,372
20 0,192 0,201
d. Perhitungan
1. Untuk Suhu 60oC
Menit 10
Y = a + bx
0,210 = 0,2985 + 0,0463x
0,210−0,2985 = 0,0463x
-0,0885 = 0,0463x
-0,0885
X =
0,0463
X = - 191
Menit 20
Y = a + bx
0,192 = 0,2985 + 0,0463x
0,192−0,2985 = 0,0463x
-0,1065 = 0,0463x
12
-0,1065
X =
0,0463
X = -2,30
2. Untuk Suhu 70oC
Menit 10
Y = a + bx
0,372 = 0,2985 + 0,0463x
0,372−0,2985 = 0,0463x
0,0735 = 0,0463x
0,0735
X =
0,0463
X = 1,58
Menit 20
Y = a + bx
0,201 = 0,2985 + 0,0463x
0,201−0,2985 = 0,0463x
-0,0975 = 0,0463x
-0,0975
X =
0,0463
X = 2,10
e. Perhitungan konsentrasi PCT
Waktu Suhu
(Menit) 60oC 70oC
10 -1,19 1,58
20 -2,30 -2,10
13
f. Perhitungan koefisien korelasi
1. Untuk suhu 60oC
Waktu Konsentrasi
Log C 1/C
(menit) (C)
2. Untuk suhu 70 oC
Waktu Konsentrasi
Log C 1/C
(menit) (C)
14
A 1,046
1 B -0,0751
R -1
A -1,821
2 B 0,2339
R 1
70 oC 0,2339 0,2339
j. Penentuan Nilai K pada Suhu 25oC dan Usia Simpan
Keterangan:
Suhu (oK) = 273 + Suhu (oC)
Untuk suhu 25oC
= 273 + 25
= 298oK
Untuk suhu 60 o C
= 273 + 60
= 333oK
Untuk suhu 70oC
=273 + 70
= 343oK
15
Untuk nilai 1/T (x)
Untuk suhu 25oC
1
= 298
= 0,003355
Untuk suhu 60oC
1
= 333
= 0,003003
Untuk suhu 70oC
1
= 343
= 0,002915
Suhu Suhu 0K 1/T (x) 10-3 K Log K
60 333 3003 0,1091 -0,96
25 298 3355
70 349 2,915 21,7x10-3 -1,664
16
0,1
t½ = Co . K
= 1000 ppm
1
t½ = Co.K
1
= 1000 x 1,96𝑋10 = 1,95X10-14
17
kadarluasa suatu zat. Bahan uji pada praktikum ini adalah paracetamol. Alat yang
digunakan adalah spektrofotometer.
Mekanisme kerja spectrometer, sinar dari sumber sinar adalah
polikromatis maka dilewatkan terlebih dahulu malalui monokromator, kemudian
sinar monokromatis dilewatkan melalui kuvet yang berisi contoh maka akan
menghasilkan sinar yang ditransmisikan dan diterima oleh detector untuk diubah
menjadi energi listrik yang kekuatanya dapat diamati oleh alat pembaca (satuan
yang dihasilkan adalah absorbansi atau transmitan).
Percobaan pertama, dilakukan uji penentuan niai absorbansi parasetamol
dengan melarutkan 100 mg paracetamol dalam 50 ml NaoH 0,1 N kemudian
ditambahkan air hingga 100 ml (1000 ppm). Kemudian dilarutan 1000 ppm
dipipet masing-masing 1, 2, 3, 4, dan 5 ml kedalam masing-masing labu takar
100 ml. Setelah itu dicukupkan volumenya dengan air hingga diperoleh kosentrasi
10, 20, 30, dan 40 ppm.
Kemudia ditentukan panjang gelombang maksimal paracetamol, dengan
spektrofotometer ditempatkan pada panjang gelombang anatara 200-300 nm agar
daerah panjang gelombang yang diperlukan dapat terliputi sehingga panjang
gelombang yang didapatkan untuk parasetamol adalah 251 nm. Setelah dilakuan
percobaan dan dibuat kurva antara nilai kosentrasi dan nilai absorbansi.
Percobaan kedua yaitu penetapan kadar paracetamol sebanyak 1 ml
ditambahkan larutan NaoH 0,1 N hingga 10 ml kemudian dipipet sebanyak 1 ml
ditambahkan air hingga 50 ml.
Untuk menentukan umur simpan paracetamol, sirup parasetamol
dimasukan kedalam vial tersebut masukan kedalam oven pada suhu 25̊c, 60̊c dan
70̊c. Maksud dilakukan variasi suhu tersebut yaitu agar diketahui pada suhu
berapa suatu sediaan secara optimum dapat stabil dan untuk mengetahui dimana
pada setiap hari, kestabilan suatu sediaan atau obat makin berkurang atau batas
kadarluasa obat semakin cepat.
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Keimpulan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat adalah panas,
cahaya, kelembaban oksigen dan pH
2. Paracetamol mempunyai ordereaksi nol.
3. Usia sampel pada parasetamol adalah 665 hari.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk jurusan
Saran agar supaya bisa lebih memperhatikan alat yang mungkin sudah
rusak agar segera digantikan degan yang lebih baik.
5.2.2 Saran untuk laboratrium
Untuk laboratorium diharapkan agar dapat melengkapi fasilitasnya berupa
alat-alat dan bahan-bahan yang menunjang dalam proses proses praktikum, agar
praktikum yang dilaksanakan dapat berjalan lancar.
5.2.3 Saran untuk asisten
Diharapkan agar kerja sama antara asisten dengan praktikan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi wawasan tentang farmasi fisika.
19