0% found this document useful (0 votes)
228 views

Belajar Neo NLP PDF

The document provides information about the training paths and certifications offered by Neo NLP Society. It includes details on the NNLP Practitioner and NNLP Master Practitioner certifications, noting that the Master Practitioner certification allows individuals to teach the NNLP Practitioner training. The document also includes an overview of key NLP concepts like representations systems, the meta model, and submodalities.

Uploaded by

Ferry Sunarja
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
228 views

Belajar Neo NLP PDF

The document provides information about the training paths and certifications offered by Neo NLP Society. It includes details on the NNLP Practitioner and NNLP Master Practitioner certifications, noting that the Master Practitioner certification allows individuals to teach the NNLP Practitioner training. The document also includes an overview of key NLP concepts like representations systems, the meta model, and submodalities.

Uploaded by

Ferry Sunarja
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 77

Version 2.

10 – July 2011

www.NeoNLP.com
Visi & Misi

Visi
Neo NLP Society memiliki visi untuk menjadi organisasi profesional yang menjadi
motor penggerak dalam menyebarluaskan pengetahuan dan manfaat Neuro
Linguistic Programming (NLP) kepada masyarakat

Misi
Secara intensif memasyarakatkan bidang pengetahuan NLP melalui berbagai
kegiatan positif.
Membentuk standard pengajaran dan pemanfaatan NLP yang sesuai norma dan
budaya di Indonesia.
Mengembangkan sistem belajar mengajar yang dapat mempercepat penyebaran
bidang keilmuan NLP di Indonesia.

www.NeoNLP.com
Training Path

NNLP Practitioner 2 hari ( 27 Jam)

NNLP Master Practitioner


2 hari ( 27 Jam)
+ NNLP Licensed Trainer

Catatan:
NNLP Licensed Trainer memperoleh lisensi 1 tahun (dapat diperpanjang) untuk
mengajar pelatihan NNLP Practitioner

www.NeoNLP.com
Table of Content
• Swish Patterns
• Fast Phobia Cure
• Definition of NLP • Six Step Reframing
• History of NLP • Deep Trance Identification
• Elements of NLP • Map Across Sub-modality
• Presuppositions of NLP • Timeline
• Modality • Circle of Excellence
• Sub-modality • Neuro-logical Level
• Rapport • Perceptual Positions
• Pacing Leading • New Behaviour Generator
• Eye Accessing Cues
• Representational System • Sleight of Mouth Patterns
• Meta Model • Meta Model Patterns
• Milton Model • Milton Model Patterns
• Meta Program
• Neuro-Logical Levels
• Chunking
• Modelling
• Analogue Marking
• Beliefs / Values
• Frame
• Strategy
• Reframing
• TOTE Model
• Sleight of Mouth
• State
• Anchor
• Well-Formed Outcome • Glossary
www.NeoNLP.com
Definitions of NLP

• The science of how the brain codes learning and experience.


• The study of the structure of subjective experience.
• An attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques.
• A model of how we receive information, store information and retrieve it.
• A revolutionary approach to human communication and development.
• The difference that makes the difference.
• A user’s manual for the brain.

Note :

www.NeoNLP.com
History of NLP
1970’s

Richard Bandler John Grinder

Fritz Perls
The Structure of Magic
Virginia Satir

Patterns of The Hypnotic Techniques of Milton


Milton H. Erickson H. Erickson MD

www.NeoNLP.com
Elements of NLP

Outcome
Hasil

Sensory Acuity
Berbasiskan indrawi

Behavioural Flexibility
Fleksibel

Rapport
Kedekatan

Hypnotic
Persuasi

www.NeoNLP.com
Presupposition of NLP
• The Map is Not The Territory
• Everyone Lives in Their Own Unique Model of The World
• Experience Has a Structure
• Life, Mind and Body Are One System
• The Meaning of a Communication is The Response You Get
• You Cannot not Communicate
• Underlying Every Behaviour is a Positive Intention
• People Make The Best Choices Available To Them
• There’s No Such Thing As Failure Only Feedback
• If What You Are Doing isn’t Working, Do Something Else
• We Have The Resources Within Us To Achieve What We Want
• If One Person Can Do Something, Anyone Can Learn To Do It
• People Work Perfectly
• If Any System The Person With The Most Flexibility Will Control The System
• Choice is Better Than No Choice
Note :

www.NeoNLP.com
Model of The World

www.NeoNLP.com
Modality – Sensory Acuity

• Visual Penglihatan

• Audio Pendengaran

• Kinesthetic Perasaan (Eksternal – Internal)

• Olfactory Penciuman

• Gustatory Pengecapan

Note :

www.NeoNLP.com
Sub-modality
Setiap modalitas (V-A-K-O-G) memiliki perbedaan yang lebih spesifik dimana
perbedaan inilah yang membedakan setiap individu dalam memberikan makna
terhadap suatu pengalaman atau dunia eksternal.

Perbedaan inilah yang disebut dengan Submodality atau Submodalitas, atau


dengan kata lain Submodality adalah “kualitas dari suatu modality”

Setiap pengalaman memiliki kualitas Submodality yang berbeda-beda yang akan


dikodekan ke dalam Internal Map (peta internal).

Merubah kualitas Submodality atas pengalaman akan merubah pula makna dan
emosi dari pengalaman.

Note :

www.NeoNLP.com
Map of Sub-modality
Visual : Auditory : Kinesthetic :
Besar - Kecil Banyak suara - sedikit Letak (posisi rasa) ?
Bergerak / diam Keras -Pelan Tekanan kuat - lemah
Asosiasi – Disosiasi Cepat - Lambat Nafas berat - ringan
Jauh – Dekat Jauh - Dekat Arah ?
Letak (posisi gambaran) Letak (posisi suara) ?
Terang / Redup
Berwarna – Hitam putih
Olfactory : Gustatory :
Ada – Tidak ada Ada – Tidak ada
Keterangan :
• Mengalami suatu peristiwa dalam benak (mengingat dan melibatkan VAKOG).
• Lakukan perubahan VAKOG utk mendapatkan state yang diinginkan (Re-Map).

www.NeoNLP.com
Sub-modality
• Re-Map
Mengubah langsung Submodality (editing)
• Map Across
Mempertukarkan Submodality
• Eliciting Submodality
Menggalli spesifikasi submodality
• Critical Driver
Submodality yang paling dominan
• Contrastive Analysis
Analisa 2 hal yang bertolak belakang
• Associate
Terhubung / Terlibat langsung / Pelaku
• Dissociate
Tidak terhubung / Tidak terlibat langsung / Pengamat

www.NeoNLP.com
Rapport
Suatu kondisi dimana terbentuknya rasa kepercayaan dalam suatu
hubungan yang mutual.

Rapport dapat dilakukan melalui :


• Verbal
Menyesuaikan Predicate dari lawan bicara.

• Non Verbal
• Matching : Menyamakan posisi tubuh (posture)
• Mirroring : Mencerminkan gerakan tubuh (gesture)

Note :

www.NeoNLP.com
Pacing - Leading

Strategi pola Pacing - Leading

P P P P P
Yes-Set Conditioning
P P P P L

P P P L L
Pacing
Menyelaraskan peta internal lawan bicara
P P L L L
Leading
P L L L L Mengarahkan

L L L L L

www.NeoNLP.com
Eye Accessing Cues

Salah satu cara untuk untuk


mengetahui peta mental seseorang
ketika memproses suatu informasi
yang dapat dikenali melalui pola
gerakan bola mata.

www.NeoNLP.com
Representational System
melukiskan, membayangkan,
VISUAL
melihat, cerah, kabur, … dll.

suara, membisikkan, teriakan,


AUDITORY
merdu, mendengar (ter-), … dll.

KINESTHETIC halus, hangat, panas,


menggenggam, merasa, … dll.

OLFACTORY wangi, harum, mencium, aroma,


… dll.

GUSTATORY rasanya, pahit, kecut, mencicipi,


… dll.
www.NeoNLP.com
Meta Model

• Deletion
Menghilangkan berbagai hal (stimulus eksternal) yang dianggap tidak perlu

• Distortion
Melakukan distorsi berdasarkan pengalaman atau informasi sebelumnya

• Generalization
Melakukan generalisasi berdasarkan pengalaman atau informasi sebelumnya

Note :

www.NeoNLP.com
Meta Model
Fungsi Dasar Meta Model

Membantu orang lain untuk :


• Menemukan informasi yang “hilang”
• Menghubungkan dengan pengalaman internal Objective
• Merubah peta kognitif (cognitive map)

Membantu kita untuk :


• Menggali informasi agar lebih detail dan spesifik

Violation vs
“Pelanggaran”
Note :

www.NeoNLP.com
Meta Model
Simple Deletion
Deletion Comparative Deletion
Lack of Referential Index
Unspecified Verbs

Cause and Effect


Distortion Mind Reading
Complex Equivalence
Lost Performatives
Nominalizations
Universal Quantifiers
Generalization Modal Operator of Necessity and Possibility
Presuppositions

Note :

www.NeoNLP.com
Milton Model

Inverse Meta Model


• Deletion
• Distortion
• Generalization

Additional Milton Model Pattern


• Presuppositions
• Indirect Elicitation
• Pattern in Metaphor

Note :

www.NeoNLP.com
Meta Program

Program bagaimana seseorang memiliki pola pikir dan berperilaku.

Berada di tingkatan Deep Structure dan merupakan hasil proses filterisasi atas
informasi yang pernah dialaminya. Proses filterisasi ini hampir sama dengan
bekerjanya Sub-modality. Yang membedakan adalah bahwa Sub-modality
melakukan pembatasan (filterisasi) dengan berbasiskan inderawi, sedangkan Meta
Program didasarkan atas Belief dan Value yang dimilikinya.

Bersifat “By Context“ atau kontekstual, yang berarti bahwa bekerjanya suatu pola
Meta Program tertentu akan didasarkan pada peristiwa atau konteks tertentu pula.
Oleh karena itu tidak diperkenankan untuk menyamakan pola Meta Program
seseorang dalam semua peristiwa atau konteks.

Mengingat Meta Program bekerja di tingkat pikiran bawah sadar maka dengan
menguasai Meta Program akan sangat membantu seorang Hypnotherapist, misalkan
: dalam membangun Rapport, proses Induksi, serta pembuatan Script, dll.

www.NeoNLP.com
Meta Program

Towards – Away From (Mendekati – Menjauhi)


Sameness – Difference (Persamaan – Perbedaan)
Internal – External (Orientasi ke diri sendiri - Orientasi ke orang lain)
Procedures – Options (Prosedural – Pilihan)
General – Specific (Umum – Spesifik)

Note :

www.NeoNLP.com
Chunking

Cara mengorganisasikan sebuah informasi pada struktur susunan


pola bahasa.

Ada 3 macam Chunking :


Chunk Down : menjadikan informasi lebih spesifik / detail.

Chunk Up : menjadikan informasi lebih abstrak / global.

Chunk Aside : memberikan alternatif lain atas sebuah ide informasi.

Note :

www.NeoNLP.com
Analogue Marking

Penggunaan intonasi suara maupun


bahasa tubuh untuk memberi tanda
khusus atas sebuah pesan kepada orang
lain agar pesan tersebut dimaknai secara
sama sesuai dengan sistem pola
mentalnya.

Note :

www.NeoNLP.com
Frame

Sikap atau cara pandang seseorang dalam


merespon dunia eksternal berdasarkan
peta internal yang dimilikinya.

Note :

www.NeoNLP.com
Frame
Outcome Frame
Berorientasi kepada penyelesaian masalah bukan kepada kendala yang ada

Ecology Frame
Berorientasi kepada keselarasan (harmoni) ke sekitar (lingkungan)
Evidence Frame
Berorientasi kepada fakta (sesuatu hal yang dapat dibuktikan)
As-If Frame
Berorientasi kepada pengandaian, perumpamaan, imajinasi

Contrast Frame
Berorientasi kepada polaritas
Agreement Frame
Berorientasi kepada penetapan titik-titik kesepakatan
Backtrack Frame
Berorientasi kepada konfirmasi

www.NeoNLP.com
Reframing

Cara seseorang dalam membingkai ulang (memberi makna baru) terhadap


suatu peristiwa.

• Content Reframe
Memberikan makna baru

• Context Reframe
Memberikan alternatif pemikiran baru

Note :

www.NeoNLP.com
Sleight of Mouth

Pola komunikasi “reframe” dalam kehidupan sehari-hari dalam gaya yang


lebih “casual”

Beberapa pola dari Sleight of Mouth Patterns :


• Reality Strategy
Mempertanyakan ulang suatu keyakinan

• Consequence
Menegaskan suatu konsekwensi atas suatu keyakinan

• Chunk Down
Mempertanyakan lebih spesifik belief lawan bicara.

Note :

www.NeoNLP.com
Anchor

Suatu pengalaman baik eksternal maupun internal yang diterima


melalui sensor inderawi dan memiliki respon terasosiasi secara
internal.

Anchor dapat tercipta secara tidak sengaja maupun memang


diprogram untuk tujuan tertentu.

If “Stimulus” then “Response”

www.NeoNLP.com
Anchor

Agar Anchor dapat bekerja lebih efektif dan maksimal maka dalam
membentuk Anchor haruslah memenuhi syarat sbb :

• Associate
• Unik / khas
• Pengulangan
• Intensitas emosi
• Ketepatan / moment

www.NeoNLP.com
Anchor

Sliding Anchor
Pembuatan Anchor yang dilakukan dengan cara menggeser (Analog) untuk
mendapatkan intensitas state yang bertahap.
Stacking Anchor
Proses melakukan penumpukan Anchor dengan kualitas state yang sejenis
pada satu lokasi yang sama.

Collapsing Anchor
Salah satu teknik pemanfaatan Anchor untuk therapy dengan memanfaatkan
suatu kondisi yang berlawanan (contrast).
Chaining Anchor
Teknik pembuatan beberapa Anchor sejenis untuk menghasilkan penguatan
secara progresif.

www.NeoNLP.com
Well-Formed Outcome
State the outcome in positive term
Ungkapkan dalam kalimat positif
Ensure the outcome is within your control
Pastikan bahwa outcome berada dalam kendali
Be as spesific possible
Diupayakan se-spesifik mungkin
Have a sensory-based evidence procedure
Memiliki tolok-ukur (bukti indrawi) yang jelas
Consider the context
Kontekstual
Have access to resources
Memiliki sumberdaya
Check the outcome is ecologically sound
Mempertimbangkan keselarasan (ekologis)
Define the first step
Tetapkan langkah awal

www.NeoNLP.com
Sleight of Mouth Patterns

www.NeoNLP.com
Sleight of Mouth Patterns
Intention
Strategy Menyampaikan intensi atau maksud positif dari keyakinan.

Redefining
Strategy Memberikan alternatif definisi lain.

Consequence :
Strategy Menyampaikan konsekuensi atas keyakinan.

Chunk Down :
Strategy Menanyakan penjabaran lebih detil .

www.NeoNLP.com
35
Sleight of Mouth Patterns
Chunk Up
Strategy Menjabarkan lebih luas atas belief.

Analogy
Strategy Menyampaikan analogi (perumpamaan) atas belief.

Change Frame Size


Strategy Menyampaikan perspektif lain (kondisi, waktu, dll.).

Another Outcome :
Strategy Menawarkan tujuan lain (issue) di balik keyakinan.

www.NeoNLP.com
36
Sleight of Mouth Patterns
Model of The World :
Strategy Memberikan referensi (positif) yang lain atas belief.

Reality Strategy :
Strategy Mengkalrifikasi secara nyata.

Counter Example :
Strategy Menyampaikan contoh yang bertolak belakang.

Hierarchy of Criteria :
Strategy Menawarkan alternatif atas kriteria nilai.

www.NeoNLP.com
37
Sleight of Mouth Patterns
Apply to Self :
Strategy Mempertanyakan relevansi atas belief.

Meta Frame :
Strategy Memberikan alasan (belief lain) dibalik belief.

www.NeoNLP.com
38
Meta Model Patterns

www.NeoNLP.com
Deletion

Simple Deletion
Violation Hilangnya elemen penting (obyek, orang / pelaku, kejadian) dari kalimat

Objective Memunculkan elemen yang dianggap penting

Contoh “Saya sedih.”

Respon “Sedih kenapa ?”

Comparative Deletion
Violation Perbandingan yang tidak jelas

Objective Memperjelas elemen-elemen yang dipergunakan dalam perbandingan

Contoh Metode Hipnoterapi ini sepertinya bagus untuk saya

Respon Bagus dibandingkan dengan apa?.

www.NeoNLP.com
Deletion

Lack of Referential Index


Violation Pembicara menggunakan kata ganti yang rujukannya tidak jelas.

Objective Memperjelas kata ganti yang dimaksud

Contoh Banyak orang mengatakan saat ini bisnis itu susak.

Respon Orang-orang siapa yang Anda maksud?

Unspecified Verbs
Violation Pembicara menggunakan kata kerja yang tidak jelas.

Objective Mengklarifikasi apa tepatnya yang dilakukan

Contoh Teman saya menyakiti saya.

Respon Apa tepatnya yang dilakukan?

www.NeoNLP.com
Distortion
Nominalizations
Violation Pembicara menyederhanakan proses

Objective Mempertanyakan proses.

Contoh Saya sudah banyak berusaha tapi tetap gagal.

Respon Berusaha seperti apa yang bapak maksud?

Cause and Effect


Violation Pembicara mengasumsikan suatu sebab-akibat

Objective Mengklarifikasi hubungan sebab-akibat yang dimaksud

Contoh Setiap bertemu dia saja jadi stress.

Respon Bagaimana tepatnya dia bisa menyebabkan bapak stress?

Mind Reading
Violation Pembicara merasa mengetahui pemikiran lawan bicara

Objective Menggali lebih jauh keyakinan pembicara

Contoh Isteri saya sedang marah.

Respon Darimana anda tahu isteri Anda sedang marah?

www.NeoNLP.com
Distortion

Lost Performatives
Violation Pembicara menyampaikan kalimat yang tidak jelas siapa yang menjadi rujukannya.

Objective Mencari tahu siapa yang mengatakannya

Contoh Orang logis itu sulit dihipnosis

Respon Dari siapa bapak dapat informasi tersebut

Complex Equivalence
Violation Pembicara menyampaikan suatu keyakinan yang seolah menjadi kebenaran nyata

Objective Mempertanyakan kebenaran dar kalimat

Contoh Kalau punya banyak uang pasti bahagia

Respon Apakah ada hubungan antara uang dan bahagia?

www.NeoNLP.com
Generalization
Universal Quantifiers
Violation Kalimat generalisasi

Objective Mencari kebenaran atas generalisasi

Contoh Apa yang saya kerjakan akhir-akhir ini selalu tidak beres.

Respon Apa saja yang Anda kerjakan yang tidak beres?

Modal Operators of Necessity and Possibility


Violation Kalimat yang seolah tidak memiliki pilihan.

Objective Mengajukan pertanya akan pilihan yang lain.

Contoh Saya harus menjadi pebisnis supaya bisa kaya

Respon Apakah hanya menjadi pebisnis untuk bisa kaya?

Presuppositions
Violation Pembicara menyisipkan banyak sekali asumsi.

Objective Melakukan klarifikasi atas setiap asumsi

Contoh Hipnosis itu ilmu komunikasi yang sulit dipelajari

Respon (Banyak sekali asumsi dalam kalimat tersebut)


www.NeoNLP.com
Milton Model Patterns

www.NeoNLP.com
Inverse Meta Model Patterns

Gathering Information
Nominalizations

Objective Kata kerja yang diubah menjadi kata benda (untuk mengaburkan proses)

Contoh Begitu banyak pembelajaran yang akan Anda dapatkan ketika masuk dalam kondisi Hipnosis.

Unspecified Verbs

Objective Kata kerja yang ambigu (tidak jelas aktivitasnya)

Contoh Tentunya anda mampu menyelesaikan masalah itu.

www.NeoNLP.com
Inverse Meta Model Patterns

Unspecified Referential Index

Objective Kalimat yang memiliki kata benda yang tidak spesifik

Contoh Setiap hipnoterapis memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Deletion

Objective Kalimat yang kekurangan informasi.

Contoh Hipnosis itu normal.

www.NeoNLP.com
Inverse Meta Model Patterns

Semantic ill-formedness
Causal Modelling, or Linkage

Objective Menghubungkan 2 anak kalimat dengan kata “dan”sehingga terkesan memiliki hubungan.

Contoh Anda mendengarkan suara saya , dan anda akan lebih rileks

Mind Reading

Objective Kalimat yang seolah-olah pembicara mengetahui apa yang dipikirkan lawan bicara

Contoh Saya tahu Anda penasaran seperti apa fenomena Hipnosis itu

www.NeoNLP.com
Meta Model
Inverse MetaPatterns
Model Patterns

Lost Performative

Objective Kalimat yang tidak jelas nara sumbernya (rujukannya)

Contoh Dengan rileks anda akan lebih nyaman.

www.NeoNLP.com
Meta Model
Inverse MetaPatterns
Model Patterns

Limits speaker’s model of the world


Universal Quantifier

Objective Kalimat yang mengindikasikan adanya generalisasi (selalu, setiap, semua)

Contoh Orang selalu bisa belajar lebih jika dalam kondisi rileks

Modal Operator

Objective Kalimat yang menunjukkan tidak adanya pilihan lain

Contoh Anda seharusnya bisa lebih rileks.

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Presupposition
Subordinate Clause of Time

Objective Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kalimat majemuk (anak kalimat memiliki ukuran waktu)

Contoh Sebelum nantinya anda mengalami kondisi hipnosis, saya persilahkan anda duduk terlebih dahulu.

Ordinal Numerals

Objective Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kata urutan

Contoh Pertama-tama rasa rileks bisa anda kenali di sekitar mata anda.

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Use of Or

Objective Asumsi yang disamarkan dengan memberikan pilihan

Contoh Perhatikan tangan anda dan rasakan apakah tangan kiri atau tangan kanan yang lebih dulu terasa berat.

Awareness Predicate

Objective Asumsi yang disamarkan bahwa lawan bicara hanya sekedar “tidak tahu” atau “tidak menyadari” sesuatu

Contoh Sadarkah anda bahwa saat ini anda telah mulai masuk dalam kondisi hipnosis?

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Adverb and Adjective

Objective Asumsi yang disamarkan dengan memberikan kata keterangan dalam kata kerja atau kata sifat

Contoh Anda dapat dengan mudah merasakan rileks

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Change of Time Verbs and Adverbs.

Objective Asumsi yang disamarkan dengan menambahkan adanya rentang waktu (sedang, sudah, berulang)

Contoh Anda dapat melanjutkan kondisi rileks seperti sebelumnya.

Commentary Adjectives and Adverbs

Objective Asumsi yang disamarkan dgn menambahkan “imbuhan” di awal kalimat berupa kesan

Contoh Untungnya Anda tidak perlu berpikir keras bhw bawah sadar anda ingin menunjukkan di
bagian mana perasaan rileks mulai dpt Anda rasakan saat ini.
Contoh kata : Mujurnya, Begitu mudahnya, dll.

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Compounding Presuposition

Objective Merupakan kumpulan dari berbagai asumsi yang terdapat di dalam kalimat.

Contoh Anda dapat dengan mudah melanjutkan pengalaman kondisi rileks seperti sebelumnya.

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Indirect Elicitation Patterns


Embedded Commands

Objective Kalimat perintah yang disampaikan secara tidak langsung

Contoh Anda dapat mulai rileks sekarang

Analogue Marking

Objective Kalimat perintah yang disampaikan secara tidak langsung dengan menggunakan intonasi dan gerakan

Contoh Dijelaskan di kelas.

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Embedded Question

Objective Pertanyaan yang disamarkan .

Contoh Saya jadi ingin tahu, manfaat yang ingin anda dapatkan dari Hipnoterapi.

Negative Commands

Objective Kalimat perintah yang dinegasikan dengan tujuan mendapatkan respon positif

Contoh Anda jangan berpikir bahwa saya akan menghipnosis Anda dengan mudah.

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Conversational Postulates

Objective Kalimat perintah yang disamarkan (adanya tindakan riil)

Contoh Anda boleh mulai mengawali dengan menarik nafas anda dan menghembuskannya.

Ambiguity

Objective Kalimat perintah yang dapat menciptakan berbagai interpretasi/ambigu

Contoh Pola : Nominalizations, Unspecified Verbs, Unspecified Referential Index, dan Deletion dapat menimbulkan
ambiguitas .

www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns

Patterns in Methapors
Selectional Restriction Violations.

Objective Perumpamaan dengan atribut yang tidak dimiliki oleh sesuatu sehingga atribut ditujukan kepada lawan bicara.

Contoh Si Kancil yang kreatif


Sang Buaya yang lemah lembut dan murah hati

Quote

Objective Penyampaian suatu pernyataan yang bersifat kutipan

Contoh Dijelaskan di kelas.

www.NeoNLP.com
Miscellaneous

www.NeoNLP.com
Neuro Logical Level

Spirituality

Identity

Beliefs & Values

Capability

Behaviour

*) Robert Dilts Environment

www.NeoNLP.com
Modeling

Strategi duplikasi atas ekselensi dari kemampuan seseorang


melalui struktur tertentu untuk dapat diaplikasikan serta
diajarkan ulang kepada orang lain dan mendapatkan hasil
yang sama.

Modeling
Simple Modeling : Fisiologi

Complex Modeling :
• Strategy
• Neuro-Logical Level

www.NeoNLP.com
Belief - Value

Belief adalah asumsi-asumsi yang dimiliki oleh seseorang


dalam memandang diri sendiri (internal) serta dunia
(eksternal).

Value adalah sesuatu yang dianggap penting dikaitkan


dengan keyakinan yang dimiliki.

www.NeoNLP.com
Strategy

Urutan atau program dalam peta mental seseorang ketika


akan melakukan sesuatu.

www.NeoNLP.com
State

Keterkaitan antara kondisi mental dan fisik pada individu


pada suatu saat tertentu (proses neurologis).

Merubah kondisi salah satunya akan berpengaruh terhadap


kondisi yang lain.

Life, Mind and Body Are One System

www.NeoNLP.com
TOTE Model
TOTE (Test - Operate - Test - Exit) : merupakan salah satu model yang
ditawarkan NLP untuk membantu kita dalam melakukan verifikasi
serta kalibrasi terhadap proses perubahan dari Present State ke Desire
State.

www.NeoNLP.com
Techniques

www.NeoNLP.com
Swish Patterns
Langkah :
1. Masuk ke dalam pengalaman yang ingin dirubah. Buat salah satu gambaran dari pengalaman
tersebut (Cue Image). Lakukan Re-Map Sub-modality untuk meningkatkan intensitasnya
(ukuran/pencahayaan) – Associate.
2. Ciptakan satu gambaran pengalaman untuk menjadi satu sosok yang diinginkan (Desire Image) -
Dissociate.
3. Buat satu gambaran sebuah bingkai yang kosong dihadapannya dan Isi bingkai tersebut dengan Cue
Image.
4. Letakkan gambaran kecil dari Desire Image di salah sudut bingkai tersebut.
5. Setelah kedua gambaran tersebut terletak dalam bingkai, lakukan pergeseran secara cepat dimana
Cue Image menjadi mengecil dan bingkai terisi oleh Desire Image secara penuh.
6. Bila perlu tambahkan ucapan : “Wuuuzzz…”
7. Nikmati sejenak Desire Image. Setelah itu kosongkan bingkai.
8. Ulangi proses Swish dan lakukan Breaking State diantara pengulangannya.
9. Lakukan test terhadap perilaku lama (Cue Image).
10. Jika masih muncul ulangi proses Swish.
www.NeoNLP.com
Fast Phobia Cure
Langkah :
1. Minta Client menyatakan phobianya (tidak perlu detail).
2. Pandu Client untuk membayangkan duduk di kursi bioskop dengan layar putih
di depan.
3. Pandu Client berimajinasi melayang ke atas balkon / ruang proyektor sehingga
Client dapat melihat dirinya duduk di bangku bawah sedang melihat layar.
4. Pandu Client untuk meletakkan gambaran “awal” sebelum ketakutannya terjadi
di layar dalam gambar warna.
5. Putar film secara cepat ke bagian akhir, dan tepat di “setelah” akhir dijadikan
gambar peristiwa tersebut menjadi “freeze” yang hitam putih.
6. Masuk melayang ke screen secara associated (B/W).
7. Putar mundur film 3 kali kecepatannya sambil diputar lagu lucu, atau suara
kaset mundur (“fwfwfwfwfwfw”).
8. Tepat di “awal” film jadikan lagi layarnya “freeze”.
9. Keluar dari gambar, duduk lagi di bangku.
10. Kosongkan layar jadi putih.
11. Ulang 3 - 6 kali.
12. Breaking state setiap kali sebelum mengulang.
www.NeoNLP.com
Six-Steps Reframing

Langkah :

1. Tarik nafas dan buang dengan perlahan hingga masuk dalam kondisi yang
benar-benar rileks. Pikirkan perilaku yang ingin dirubah.
2. Tanyakan kepada diri : “Maukah kalian berkomunikasi dengan saya kali
ini?” Amati apakah ada signal dari diri melalui sensor inderawi. Perkuat
jika sudah mendapatkan signal. Jika perlu mintalah untuk lebih
memperkuat signal.
3. Tanyakan : “Apakah maksud positif dari perilaku ini?”
4. Katakan : “Bagian kreatif, tolong berikan saya 3 alternatif selain perilaku
yang ada dengan tetap mempertahankan maksud positif”.
5. Tanyakan kepada bagian perilaku apakah mau menerima tiga alternatif lain
6. Tanyakan apakah ada bagian lain yang menolak dengan adanya 3 alternatif
perilaku tersebut. (Jika masih ada ulangi langkah No. 2 dst.)

www.NeoNLP.com
Map Across Sub-modality

Langkah :

• Masuk ke dalam pengalaman A


• Lakukan Eliciting Submodality dari pengalaman A
• Temukan Critical Driver
• Breaking State
• Masuk ke dalam pengalaman B
• Ganti Submodality untuk bagian Critical Driver dari
pengalaman A terhadap pengalaman B
• Breaking State

• Future Pacing (Test)

www.NeoNLP.com
Timeline

Langkah :

1. Memastikan garis waktu : In Time atau Through Time.


2. Tentukan Outcome (gunakan WFO).
3. Dalam garis Timeline tentukan titik Outcome.
4. Tentukan milestone.
5. Mulai melangkah dari titik sekarang.
6. Libatkan Submodalities setiap melangkah dan berhenti sejenak jika berada
pada milestone dan libatkan Submodalities.
7. Ketika berada di titik Outcome libatkan Submodalities bahwa Outcome
sudah tercapai.
8. Ucapkan syukur.
9. Kembali ke titik sekarang dengan merengkuh segala sumber daya yang
telah didapat.

www.NeoNLP.com
Circle of Excellence
Langkah :

1. Tentukan Outcome.
2. Pikirkan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melengkapi Outcome yang
diinginkan tersebut.
3. Carilah pengalaman yang pernah dialami dimana sumber daya tersebut pernah
dimiliki.
4. Jika memang tidak ada cari satu Model yang memiliki ekselensi yang sama
dengan Outcome yang diinginkan.
5. Buat lingkaran dan ciptakan gambaran mental bahwa di dalam lingkaran tersebut
segala sumber daya yang diperlukan telah ada.
6. Melangkah masuk ke dalam lingkaran dan biarkan seluruh sensori inderawi
menangkap sumber daya yang diperlukan. Ikuti gerakan jika memang ada.
7. Perkuat sensainya (Amplify) dan buat Anchor.
8. Keluar dari lingkaran.
9. Breaking State.
10. Picu Anchor dan Future Pacing (Test).

www.NeoNLP.com
Deep Trance Identification

Teknik modelling dengan menciptakan gambaran secara utuh


kemudian melakukan pengamatan atas apa yang dilakukan oleh
Role Model dengan skill yang dimilikinya.

Langkah :

1. Light Trance.
2. Amati Model.
3. Ciptakan gambaran secara utuh dari Role Model.
4. Associate.

www.NeoNLP.com
Perceptual Positions
Langkah :

• Posisi Pertama : Alami secara langsung peristiwa tsb dalam peta mental (libatkan sub-
modality).
• Amati seolah-olah sedang mengamati lawan bicara. Gunakan kata ganti orang pertama “saya”
ketika sdg berbicara dalam hati.
• Break State
• Posisi Kedua : Pindah posisi duduk dan imajinasikan masuk ke dalam diri lawan bicara.
Kenali bahasa tubuh, ekspresi wajah, hingga nada suara. Buatlah gambaran mental sedang
berbicara dengan “diri anda” dan gunakan kata ganti “kamu”. Perhatikan “diri anda” yg ada di
hadapan “anda”.
• Break state
• Posisi Ketiga : Pindah posisi anda dan dalam imajinasia seolah sedang mengamati ada 2
orang sedang berbicara di depan anda seolah sedang melihat sebuah adegan film. Amati dan
dapatkan pembelajaran dari apa yang anda lihat.
• Break State
• Kembali ke posisi pertama sambil meniatkan membawa kebijakan dan perspektif yang baru
dari posisi kedua dan ketiga.
• Ulangi siklus sambil mengamati apakah terdapat pembelajaran baru.

Catatan : Posisi pertama (Self), Posisi Kedua (Other), Posisi Ketiga (Observer)
www.NeoNLP.com
New Behavior Generator
Teknik yang dapat membantu membangun sebuah perilaku baru
yang kita perlukan dalam mencapai suatu outcome dengan cara
meng-install program serta strategi baru.

Teknik ini merupakan penggabungan dari :


- Asosiasi - Disosiasi
- Eye Accessing Cues
- Strategy

www.NeoNLP.com
New Behavior Generator
Langkah :
•Tentukan suatu perilaku yang diiginkan. Outcome apakah yg diinginkan dengan
memiliki perilaku tsb.
•Buatlah gambaran di dalam peta mental adanya diri Anda sedang berdiri di depan
Anda sebagai individu yang baru dengan memiliki perilaku baru yang diinginkan
(Disoasiasi).
•Buatlah gambaran tersebut sedemikian nyata dan jika perlu lakukan perubahan
“skenario” layaknya sutradara film.
•Dalam gambaran imajinasi, masukilah diri Anda yang baru (melihat, mendengar,
dan merasakan) dan bandingkan dengan diri Anda yang baru yang tadi Anda amati.
Apakah tidak bertentangan secara ekologis. (Test)
•Jika masih perlu adanya perubahan, kembalilah menjadi “sutradara” untuk
merubahnya. (Operate)
•Apabila sudah sesuai (Test) kembalilah ke diri Anda saat ini dan pikirkan suatu
kondisi di mana perilaku tersebut di perlukan. (Exit)

www.NeoNLP.com

You might also like