0% found this document useful (0 votes)
74 views

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Animal Feed Di BEI PERIODE 2012-2015

This document summarizes a study that analyzes the influence of working capital turnover, firm size, leverage, and liquidity on profitability of animal feed companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2012-2015. The study uses a sample of 4 companies and analyzes the data using classical assumption tests, multiple linear regression, and hypothesis testing. The results show that working capital turnover and liquidity have a significant positive influence on profitability, while firm size has a significant negative influence. Leverage was found to have no significant effect on profitability.

Uploaded by

HENI OKTAVIANI
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
74 views

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Animal Feed Di BEI PERIODE 2012-2015

This document summarizes a study that analyzes the influence of working capital turnover, firm size, leverage, and liquidity on profitability of animal feed companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2012-2015. The study uses a sample of 4 companies and analyzes the data using classical assumption tests, multiple linear regression, and hypothesis testing. The results show that working capital turnover and liquidity have a significant positive influence on profitability, while firm size has a significant negative influence. Leverage was found to have no significant effect on profitability.

Uploaded by

HENI OKTAVIANI
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 8

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6 Nomor 1 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

2018
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE
DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ANIMAL FEED DI
BEI PERIODE 2012-2015

Debby Ayu Puspita


Universitas Negeri Surabaya
[email protected]

Ulil Hartono
Universitas Negeri Surabaya
[email protected]

Abstract

Manufacturing companies profitability in Indonesia were affected by financial factors which can be measured from
financial ratio. The aim of this study is to analyze whether variables such as working capital turnover, firm size,
leverage and liquidity have an influence on corporate profitability as measured by using ROA. Population in this
study is Animal Feed companies which listed in IDX to quarterly period of 2012-2015, that are 4 companies. Sample
was taken using saturated sampling method, because amount sample under 30 or for research that wants to make
generalizations with low error rate. Data analysis techniques in this study using the classical assumption test,
multiple linear regression analysis and hypothesis testing. The data obtained will then be calculated using SPSS.
The results showed that there are 2 variables that Working Capital Turnover and Liquidity have a significant
positive influence on profitability. Conversely variable Firm Size has a significant negative influence on
profitability. As for the leverage variable has no significant effect on profitability. These results show that only
variable of Working Capital Turnover and Liquidity are high influence in the achievement of profit at Animal Feed
company which listed in IDX to quarterly period of 2012-2015.

Keyword: Working Capital Turnover, Firm Size, Leverage, Liquidity, Profitability

Sedangkan perusahaan manufaktur yang mengalami


PENDAHULUAN kenaikan nilai EPS yaitu perusahaan chemicals dan wood
industries. Penurunan yang sangat drastis terjadi pada tahun
Perusahaan manufaktur ialah perusahaan yang 2014 dari perusahaan manufaktur animal feed dari hasil EPS
mengkonvensi dari bahan mentah menjadi bahan jadi tahun sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada perusahaan
kemudian dijual yang bertujuan agar mendapat profit yang cement hanya sedikit dari hasil EPS sebelumnya. Sedangkan
tinggi (Kapoor, 2014: 322). Perusahaan yang go public perusahaan manufaktur yang mengalami glass,cement,
bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran pemegang porcelain, ceramics, metal and allied products, animal feed,
saham atau pemilik melalui peningkatan nilai organisasi atau plastics & packaging, pulp & paper. Sedangkan perusahaan
perusahaan. Pengukuran tingkat efektifitas manajemen dapat chemicals menunjukkan nilai EPS antara tahun 2013 dan
dilihat pada profit yang didapatkan dari pendapatan investasi 2014 mengalami kestabilan.
dan penjualan, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara
memperhatikan seberapa besar keuntungan yang dimiliki Penurunan yang sangat drastis terjadi pada tahun 2015
(Weston dan Brigham, 1999: 64). Syafri (1999 : 304) terjadi pada perusahaan manufaktur metal and allied
mengemukakan bahwa profitabilitas sebuah perusahaan ialah products. Penurunan juga terjadi pada perusahaan
bagaimana perusahaan memperoleh keuntungan melalui manufaktur animal feed dan wood industries hingga
sumber yang tersedia contoh: kas, kegiatan penjualan, mencapai nilai negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
jumlah pegawai, modal dan sebagainya. nilai EPS dari semua perusahaan manufaktur mengalami
fluktuasi, kecuali pada perusahaan manufaktur animal feed
Berdasarkan tahun 2012 nilai EPS dari perusahaan cement yang menunjukkan nilai EPS dari tahun 2012 hingga tahun
memiliki nilai tertinggi dan perusahaan chemicals memiliki 2015 mengalami penurunan yang drastis.
nilai terendah. Selanjutnya pada tahun 2013 sektor yang
mengalami penurunan adalah perusahaan manufaktur Pada penelitian Azlina (2009) dan Raheeman, dkk (2010)
glass,cement, porcelain, ceramics, metal and allied products, perputaran modal kerja memiliki pengaruh positif terhadap
animal feed, plastics and packaging, pulp and paper.

1
Debby Ayu Puspita, Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas terhadap Profitabilitas
Perusahaan Animal Feed di BEI Periode 2012-2015

profitabilitas, oleh sebab itu apabila penjualan meningkat perusahaan terhadap technology, intellectual property dan
akan diikuti dengan meningkatnya perputaran modal kerja. asset. Untuk menjelaskan pengaruh leverage dan likuiditas
terhadap profitabilitas perusahaan juga menggunakan teori
Menurut penelitian Azlina (2009) ukuran perusahaan critical resources. Oleh sebab itu, teori critical resources
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, dengan naiknya mengindikasikan bahwa semakin tinggi skala perusahaan
total aset perusahaan tidak semua perusahaan sanggup maka profitabilitas juga akan meningkat dan sebaliknya.
mengoptimalkan profitabilitas, oleh karena itu tingkat Sedangkan untuk variabel leverage mengenai pengendalian
profitabilitas perusahaan menurun. Penelitian oleh Sari dan oleh pemilik perusahaan terhadap hutang perusahaan dengan
Noor (2016) mengemukakan bahwa leverage tidak dapat profitabilitas dipengaruhi oleh biaya kewajiban hutang
mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Karena perusahaan Sebaliknya teori critical resource yang berhubungan dengan
yang memiliki hutang tinggi namun tidak mampu likuiditas adalah jika jumlah aset lancar cukup melampaui
dimanfaatkan untuk aktivitas operasional maka peluang tingginya hutang lancar, maka perusahaan dapat memenuhi
perusahaan dalam menghasilkan laba akan rendah dn hutang kewajiban hutang dan profitabilitas akan meningkat.
tersebut akan menjadi beban bagi perusahaan karena harus
menanggung bunga dan pokok pinjaman. Profitabilitas

Berdasarkan penelitian Saleem, dkk (2011) dan Wibowo Profitabilitas ialah kemampuan perusahaan untuk
(2012) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif menghasilkan keuntungan selama periode tertentu (Riyanto,
terhadap profitabilitas perusahaan. Karena apabila 2001). Rasio profitabilitas ialah rasio yang menunjukkan
perusahaan menggunakan likuiditas sebagai modal kerja pengaruh gabungan dari likuiditas, pengelolaan hutang dan
dalam mengantisipasi pembayaran hutang harus segera pengelolaan aset terhadap hasil operasional perusahaan
dibayarkan. (Weston dan Brigham, 1999). Dalam penelitian ini
menggunakan alat ukur ROA karena suatu perusahaan
Berdasarkan fenomena yang ada, maka peneliti ingin mampu menghasilkan aset dan profit dengan cara
meneliti tentang “Pengaruh Perputaran Modal Kerja, membandingkan laba bersih setelah pajak terhadap total aset
Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Likuiditas Terhadap perusahaan
Profitabilitas Perusahaan Animal Feed di BEI Kuartal
Periode 2012-2015”. Penelitian ini bertujuan untuk Perputaran Modal Kerja
mengetahui seberapa tinggi pengaruh dari masing-masing
variabel terhadap profitabilitas perusahaan. Maka dari itu, Kas yang diinvestasikan sebagai modal kerja hingga kembali
perusahaan dapat mengambil kebijkan terbaik demi menjadi kas biasa digunakan rasio perputaran modal kerja.
kelangsungan hidup perusahaan. Tingginya tingkat perputaran dilihat dari semakin pendek
periode tersebut. Berapa lama periode perputaran modal
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN kerja tergantung dari masing-masing komponen modal kerja
HIPOTESIS tersebut (Riyanto, 1995). Menurut Munawir (2002)
keefektifan modal kerja dinilai dengan menggukan rasio
Teori Keagenan antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata
yang diperoleh perusahaan (dalam jumlah rupiah).
Agency theory ialah hubungan kontrak antara principal dan
agent sebagai pelaku utama (Jensen dan Meckling, 1976 : Ukuran Perusahaan
305). Dalam membuat keputusan, prinsipal menyewa
individu atau organisasi lain sebagai agen (Brigham dan Salah satu faktor yang menentukan kemampuan perusahaan
Houston, 2006:26). Masalah keagenan yang dihadapi untuk menghasilkan keuntungan disebut ukuran perusahaan
investor mengacu pada kesulitan investor untuk memastikan yang biasa digunakan sebagai alat ukur rasio keuangan. Agar
dananya agar tidak disalahgunakan untuk mendanai kegiatan perusahaan dapat menghasilkan produk dengan tingkat biaya
yang tidak menguntungkan. rendah maka perlu memperhatikan firm size perusahaan itu
tinggi. Karena tingkat biaya yang rendah merupakan unsur
Teori Critical Resource untuk mencapai laba yang diharapkan sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
Rajan dan Zingales (2001) menjelaskan beberapa faktor yang
ditentukan ukuran perusahaan dengan pengendalian pemilik

2
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6 Nomor 1 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
2018

Leverage H2 :Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap


profitabilitas pada sub manufaktur perusahaan animal
Leverage adalah n perimbangan antara total hutang dengan feed di BEI periode 2012-2015
modal sendiri suatu perusahaan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam menggunakan utang untuk Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas
membiayai investasi. Rasio leverage ialah rasio untuk
mengukur sampai seberapa jauh aset perusahaan dibiayai Suatu perusahaan yang terlalu tinggi melakukan pendanaan
dengan hutang (Riyanto, 2001). Sesuai dengan teori critical aset dari hutang dapat menyebabkan semakin tinggi debt to
resource yang menyatakan semakin tinggi rasio ini maka total asset yang berarti semakin tinggi resiko keuangannya.
semakin tinggi biaya yang harus ditanggung perusahaan Semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan akan
untuk memenuhi kewajiban yang dimilikinya, dengan tujuan menyebabkan adanya risiko gagal bayar (Van Horne, 2009:
dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. 202). Berdasarkan dari teori critical resource menyatakan
bahwa leverage menekankan pendanaan hutang bagi
Likuiditas perusahaan dengan menunjukkan persentase aset perusahaan.

Menurut Munawir (2002) menjelaskan suatu perusahaan H3 :Leverage berpengaruh negatif terhadap profitabilitas
dengan current ratio 200% terkadang sudah memuaskan, pada perusahaan animal feed di BEI periode 2012-2015
tetapi jumlah modal kerja dan tingginya rasio tergantung
pada beberapa faktor yang tidak dapat ditentukan seluruh Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas
perusahaan. Jangka pendek tingkat keamanan atau
kemampuan untuk membayar hutang ditunjukkan oleh Likuiditas menunjukkan aktivitas operasional perusahaan
Current ratio Dasar perbandingan itu ditunjukkan dengan membutuhkan tingkat ketersediaan modal kerja. Semakin
jumlah aset lancar cukup yang melampaui tingginya tinggi likuiditas semakin rendah profitabilitas dan
kewajiban lancar, sehingga saat dilakukan likuiditas dari aset sebaliknya. Rasio lancar menunjukkan kemampuan
lancar maka dapat dikonversikan menjadi uang kas untuk perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya
memenuhi kewajibannya. (Horne dan Wachowicz, 2009). Berdasarkan dari critical
resource yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki
Pengaruh Perputaran Modal Kerja (WCT) terhadap rasio lancar yang semakin tinggi, maka perusahaan
Profitabilitas mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Pada umumnya suatu current ratio yang rendah
Berdasarkan agency theory ialah suatu hubungan yang lebih banyak beresiko daripada current ratio yang tinggi, hal
terjadi antara principal dan agent sebagai pelaku utama tersebut menunjukkan pimpinan perusahaan menggunakan
(Jensen & Meckling, 1976). Efisiensi modal kerja dapat aset lancar dengan efektif bila perputaran piutang dari
dilihat dari perputaran persediaan, perputaran modal kerja, persediaan ditingkatkan sampai pada tingkat maksimum.
dan perputaran piutang. Semakin pendek periode perputaran Total kas yang diperlukan sesuai dari jumlah uang yang
modal kerja makin cepat perputarannya, sehingga diperlukan untuk membayar hutang lancar, biaya lain-lain,
perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas. dan pengeluaran darurat.

H1 :Perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap H4 :Current ratio berpengaruh positif terhadap profitabilitas
profitabilitas pada perusahaan animal feed di BEI pada perusahaan animal feed di BEI periode 2012-2015
periode 2012-2015
METODE PENELITIAN
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
Jenis data penelitian menurut Wijaya (2012: 20) berdasarkan
Penekankan pengendalian pemilik perusahaan terhadap tipenya dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif dan
sumber daya perusahaan seperti aset, kekayaan intelektual kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif
dan teknologi sebagai faktor-faktor yang menentukan ukuran karena menggunakan data yang berbentuk angka.
perusahaan telah dijelaskan dalam teori critical resource
agar dapat melakukan investasi aset lancar atau aset tetap Sugiyono (2012: 80) mendefinisikan populasi terdiri atas
dan juga memenuhi permintaan produk guna memperluas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik
pangsa pasar. tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dijadikan

3
Debby Ayu Puspita, Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas terhadap Profitabilitas
Perusahaan Animal Feed di BEI Periode 2012-2015

referensi. Perusahaan Animal Feed yang listing di BEI menangkap sinyal positif dengan mempertimbangkan
berjumlah 4 perusahaan akan dijadikan sebagai populasi kestabilan nilai aset dibandingkan penjualan dan nilai
penelitian. kapitalisasi pasar hal tersebut dapat dimanfaatkan
perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas. Mengenai
Sugiyono (2013:240) salah satu teknik pengumpulan data ukuran suatu perusahaan, maka penelitian ini menggunakan
adalah dokumentasi, kumpulan dokumen yang dihasilkan rumus natural log (in) dari total aset sebagai alat ukur
dimulai dari pengumpulan hingga pengelolaan data. variabel ukuran perusahaan (Harianto dan Sudomo, 1998 :
317).
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
menggunakan metode sampling jenuh. Teknik penentuan Firm Size = LN (Total Aset)
sampel jika populasi yang digunakan semua anggota disebut
Sampling jenuh (Sugiyono, 2011:68). Hal tersebut biasa Leverage
digunakan untuk penelitian dengan jumlah sampel dibawah
30 atau agar tingkat kesalahan rendah. Leverage adalah rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan menggunakan dananya untuk meningkatkan
Teknik analisis menggunakan perhitungan variabel yang pengembalian aset. Variabel leverage dalam penelitian ini
yang sesuai definisi operasional variabel, seperti uji asumsi menggunakan indikator rasio debt to Asset ratio (DAR)
klasik (normalitas, multikolinieritas, heterokedastisitas, dan karena DAR menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
autokorelasi), uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis mengembalikan hutang jangka panjangnya, dan apabila
(uji parsial t). terjadi kerugian tidak merugikan kreditur.

Profitabilitas DAR = × 100%


Rasio profitabilitas dalam penelitian menggunakan ROA
dinotasikan dengan Y karena merupakan rasio terpenting Likuiditas
yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan profit dari aset. Rasio yang menunjukkan bagaimana suatu perusahaan itu
mampu dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang
harus segera dipenuhi perusahaan biasa disebut likuiditas.
ROA = Dalam penelitian ini menggunakan Current Ratio sebagai
indikator untuk menghitung rasio likuiditas terhadap
Perputaran Modal Kerja profitabilitas yang diperoleh perusahaan karena
memperhatikan bagaimana suatu perusahaan mampu dalam
Perputaran modal kerja yaitu banyaknya penjualan yang di mengembalikan hutang jangka pendek, dengan asumsi
dapat perusahaan (dalam jumlah rupiah) dijadikan salah satu bahwa aset lancar dikonversikan ke dalam kas (Hanafi,
rasio untuk menilai keefektifan modal kerja (Munawir, 2009).
2002). Tingkat penjualan yang tinggi akan memberikan
keuntungan yang lebih tinggi sehingga akan mempengaruhi Current Ratio= × 100%
profitabilitas perusahaan. Formulasi dari Working Capital
Turnover (WCT) adalah sebagai berikut :
HASIL DAN PEMBAHASAN
WCT =
Hasil Uji Asumsi Klasik

Ukuran Peruasahaan Normalitas

Ukuran perusahaan adalah tingkat seberapa besar atau Hasil output SPSS uji statistik non-parametrik One-Sample
kecilnya perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang Kolmogorov-Smirnov dengan jumlah N berjumlah 64
diperoleh berdasarkan total aset perusahaan. Pertumbuhan menunjukkan bahwa tingginya signifikansi nilai residual
yang besar pada suatu perusahaan akan mempermudah yakni 0,193 lebih besar daripada 0,05. Hal tersebut dapat
memasuki pasar modal karena para investor dapat diartikan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

4
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6 Nomor 1 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
2018

Multikolineritas Dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat diambil


kesimpulan bahwa model persamaan regresi penelitian ini
Dari hasil uji multikolinearitas dengan memperhatikan dari adalah sebagai berikut.
nilai tolerance dengan lawannya variance inflation factor
(VIF) untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas ROA= 50,685+0,417WCT−16,511FS+2,150CR+e
dalam model regresi. Jika nilai tolerance > 0,10 dan
Variance Inflation Factor (VIF) < 10, maka dinyatakan tidak Hasil Uji Hipotesis
terjadi gejala multikolonieritas.
Hasil Uji Statistik t
Heteroskedastisitas
Nilai signifikansi dari WCT menunjukkan nilai 0,001 < 0,05
Dari hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan uji sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa WCT berpengaruh
Glejser menunjukkan bahwa nilai signifikansi masing- positif terhadap ROA. Koefisien regresi dari WCT
masing variabel independen di atas tingkat kepercayaan 0,05 menunjukkan hasil yang positif pula, hal ini menunjukkan
atau 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya pengaruh positif antara WCT dengan ROA. Jadi, dapat
gejala heteroskedastisitas. Tujuan Glejser menyatakan untuk disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
independen. Jika secara statistik tidak signifikan Nilai signifikansi dari FS menunjukkan nilai 0,003 < 0,05
mempengaruhi variabel independen, maka tidak ada indikasi sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa FS berpengaruh
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 138). negatif terhadap ROA. Koefisien regresi dari FS
menunjukkan hasil yang negatif, hal ini menunjukkan
Autokorelasi pengaruh negatif antara FS dengan ROA. Jadi, dapat diambil
kesimpulan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima.
Hasil dari Uji Run Test yang dilakukan menunjukkan bahwa
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,001 < 0,05 maka dapat Nilai signifikansi dari LEV menunjukkan nilai 0,371 > 0,05
disimpulkan bahwa adanya gejala autokorelasi. Untuk sehingga dapat diartikan bahwa LEV tidak berpengaruh
mengatasi data yang terdapat gejala autokorelasi yaitu terhadap ROA. Koefisien regresi dari LEV menunjukkan
dengan cara mentransformasi data ke dalam bentuk nilai Ln. hasil yang negatif, hal ini menunjukkan LEV tidak
setelah penyembuhan menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2- dipengaruhi ROA. Jadi, dapat diartikan bahwa Ha ditolak
tailed) 0,149 > 0,05 yang berarti Ho diterima maka dapat dan Ho diterima.
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi.
Nilai signifikansi dari CR menunjukkan nilai 0,000 < 0,05
Hasil Uji Regresi Linear Berganda sehingga dapat disimpulkan bahwa CR berpengaruh positif
terhadap ROA. Koefisien regresi dari CR menunjukkan hasil
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda yang positif, hal ini menunjukkan pengaruh positif antara CR
Unstandardized dengan ROA. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
Coefficients Ha diterima.
Std.
Model B Error Sig. Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap
1 (Constant) Profitabilitas Perusahaan
50.685 17.539 .006
Ln_WCT .417 .122 .001 Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel perputaran
Ln_FS -16.511 5.237 .003 modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada
Ln_LEV -.264 .292 .371 perusahaan Animal Feed periode kuartal 2012-2015 yang
Ln_CR listing di BEI. Berdasarkan hasil perputaran modal kerja dari
2.150 .540 .000
PT. Charoen Pokphand Indonesia pada tahun 2012 sebesar
Sumber : hasil output SPSS, diolah penulis 2,77 dengan nilai profitabilitas 0,17. Sedangkan pada tahun
2013 mengalami penurunan menjadi 2,62 dengan nilai
profitabilitas 0,12. Selain itu, PT. JAPFA Comfeed Indonesia
pada tahun 2012 hasil perputaran modal kerja 3,55 dengan
nilai profitabilitas 0,07. Sedangkan pada tahun 2013

5
Debby Ayu Puspita, Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas terhadap Profitabilitas
Perusahaan Animal Feed di BEI Periode 2012-2015

mengalami penurunan menjadi 2,87 dengan nilai Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas Perusahaan
profitabilitas 0,04. Data penelitian ini juga di dukung oleh
PT. Malindo Feedmill pada tahun 2013 nilai perputaran Dari hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa
modal kerja 110,1 dengan nilai profitabilitas 0,09. variabel likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas
Sedangkan pada tahun 2014 mengalami penurunan yang jauh (ROA) pada perusahaan Animal Feed periode kuartal 2012-
menjadi 18,79 dengan nilai profitabilitas 0,01. Dari data 2015 yang listing di BEI. Berdasarkan hasil penelitian yang
tersebut dapat disimpulkan bahwa jika perputaran modal menunjukkan pengaruh positif terhadap profitabilitas adalah
kerja mengalami penurunan maka profitabilitas perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia yang mengalami
juga semakin menurun. penurunan secara berurutan dari tahun 2013 hingga tahun
2015 sebesari 3,8; 3,07; 2,6 yang diikuti menurunnya nilai
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas profitabilitas secara berurutan dari tahun 2013 hingga tahun
Perusahaan 2015 sebesar 0,12; 0,07; 0,05. Hal tersebut juga terjadi pada
PT. JAPFA Comfeed Indonesia yang mengalami penurunan
Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa secara berurutan dari tahun 2013 hingga 2015 sebesar 2,37;
variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap 1,81; 1,73. yang diikuti menurunnya nilai profitabilitas
profitabilitas (ROA) pada perusahaan Animal Feed periode secara berurutan dari tahun 2013 hingga tahun 2015 sebesar
kuartal 2012-2015 yang listing di BEI. Berdasarkan 0,04; 0,02; 0,00. Pada PT. Malindo Feedmill tahun 2012
penelitian ini adalah PT. Sierad Produce pada tahun 2014 memiliki nilai CR 1,39 dengan nilai profitabilitas 0,22.
nilai ukuran perusahaan sebesar 28,69 dan memiliki nilai Sedangkan pada tahun 2013 mengalami penurunan 1,13
profitabilitas 0,00 atau tidak mengalami keuntungan sama diikuti menurunnya nilai profitabilitas 0,09. Pada PT. Sierad
sekali. Sedangkan pada tahun 2015 nilai ukuran perusahaan Produce tahun 2014 memiliki nilai CR sebesar 1,4 dengan
mengalami penurunan 28,47 akan tetapi nilai profitabilitas nilai profitabilitas 0,00 atau tidak mendapat keuntungan
mengalami peningkatan sebesar 0,12. Dari data tersebut sama sekali. Sedangkan pada tahun 2015 nilai CR
dapat disimpulkan bahwa jika nilai ukuran perusahaan mengalami peningkatan 1,16 diikuti meningkatnya nilai
menurun maka profitabilitas masih dapat meningkat. Karena profitabilitas 0,12. Dari data tersebut dapat disimpulkan
sumber daya masih dapat memanajemen agar perusahaan bahwa CR berpengaruh positif terhadap profitabilitas
tetap dapat mengalami keuntungan. perusahaan.

Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan KESIMPULAN


Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa Berdasarkan pembahasan penelitian ini menghasilkan
variabel leverage tidak berpengaruh terhadap profitabilitas beberapa kesimpulan, antara lain bahwa variabel perputaran
(ROA) pada perusahaan Animal Feed periode kuartal 2012- modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
2015 yang listing di BEI. Berdasarkan hasil penelitian Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap
menunjukkan PT. Sierad Produce pada tahun 2012 memiliki profitabilitas. Leverage tidak berpengaruh terhadap
nilai leverage sebesar 0,56 dengan nilai profitabilitas 0,01. profitabilitas. Likuiditas berpengaruh positif terhadap
Sedangkan pada tahun 2013 nilai leverage mengalami profitabilitas.
peningkatan 0,59 akan tetapi tidak diikuti nilai profitabilitas
yang menunjukkan penurunan hingga mencapai 0,00 yang Bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian ini agar lebih
berarti tidak mendapat keuntungan sama sekali. Pada tahun memperhatikan faktor perputaran modal kerja dan likuiditas
2014 nilai leverage mengalami penurunan kembali sebesar yang memiliki pengaruh positif untuk membuat strategi
0,56 dengan tidak diikuti nilai profitabilitas yang masih dalam menjalankan aktivitas perusahaan, agar profitabilitas
konsisten yaitu 0,00 atau tidak mengalami keuntungan . perusahaan dapat meningkat. Sedangkan untuk faktor ukuran
Sedangkan pada tahun 2015 nilai leverage kembali perusahaan yang memiliki pengaruh negatif terhadap
meningkat 0,62 yang diikuti dengan nilai profitabilitas yang profitabilitas perusahaan harus memiliki cara khusus
meningkat 0,12. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mengelola faktor – faktor tersebut agar dapat digunakan
leverage tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan untuk lebih mudah mengetahui tingkat penjualan
perusahaan. produktivitas yang sesuai dengan pangsa pasar.

Bagi investor dengan adanya penelitian ini dengan adanya


informasi terkait faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk

6
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6 Nomor 1 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
2018

meningkatkan profitabilitas perusahaan terkait dari variabel IDX. (2017). Laporan Keuangan dan Tahunan Perusahaan
perputaran modal kerja dan likuiditas yang sangat Tercatat (online).
mempengaruhi profitabilitas perusahaan dapat dijadikan (http://www.idx.co.id/id/beranda/perusahaantercatat/la
sebagai referensi pertimbangan Sehingga informasi tersebut porankeuangandantahunan.aspx, diakses pada 17 Mei
dapat dijadikan dasar keputusan untuk melakukan investasi 2017, pukul 13.52 WIB)
oleh investor.
Jensen, Michael C and Meckling, W.H. (1976). Theory of
Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan terkait the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and
variabel yang terdapat dalam penelitian ini untuk mencari Ownership Structure. Journal of Financial Economics.
dan membaca referensi variabel yang mampu mempengaruhi 3(4) : 305-360
profitabilitas seperti perputaran modal kerja (WCT), firm
size, leverage (DAR) dan likuiditas (CR). Dengan adanya Kapoor, P. H. (2014). Pengantar Bisnis. Edisi 11. Jakarta :
hasil Adjust R² Square sebesar 33,4% yang tergolong masih Salemba Empat
rendah, maka perlu dilakukan model analisis yang lebih
variatif, berdasarkan model analisis dengan metode regresi Kusuma, Hadri. (2005). Size Perusahaan dan Profitabilitas :
linier berganda terdapat beberapa kekurangan antara lain Kajian Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang
ketergantungan dengan mengutamakan pengujian yang wajib Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi
dipenuhi terlebih dahulu. Dan memperhatikan metode Pembangunan : Universitas Islam Indonesia.
pemilihan sampel yang diteliti, sehingga tidak ditemukan
kesulitan menganalisis variabel-variabel yang digunakan Munawir, S. (2002). Analisis informasi Keuangan. Edisi
dalam penelitian. Kedua. Yogyakarta: YPKN

DAFTAR PUSTAKA Raheman, Abdul., Afza, T., and Abdul, Q. (2010). Working
Capital Management and Corporate Performance of
Azlina, Nur. (2009). Pengaruh tingkat perputaran modal Manufacturing Sector in Pakistan. Interdisciplinary
kerja, struktur modal dan skala perusahaan terhadap Journal of Contemporary Research In Business. 2(7)
profitabilitas. Jurnal Pendidikan Ekonomi Bisnis.
1(2): 107-114 Rajan, R. and L. Zingales. (2001). The firm as a dedicated
hierarchy: A theory of the origins and growth of firms.
Brigham, F. E. and J. F. Houston. (2006). Dasar-Dasar Quarterly Journal of Economics.
Manajemen Keuangan Essentials of Financial
Management. Jakarta: Salemba Empat. Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan. Edisi Kedua, Cetakan Kesembilan.
Febria. (2013). Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan Yogyakarta: BPFE.
terhadap Profitabilitas. Jurnal Dinamika Manajemen.
3(1): 49-58 Sari, dan Noor. (2016). Pengaruh leverage terhadap
profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang
Ghozali, Imam. (2013). Analisis Multivariate Dengan terdaftar di BEI periode 2010-2013. Jurnal
Menggunakan SPSS. Semarang : BP Universitas Manajemen dan Akuntansi. 16(1)
Diponegoro
Saleem, Qasim., and Rehman, R. U. (2011). Impacts of
Harianto, dan Sudomo. (1998). Perangkat dan Teknik liquidity ratios on profitability (Case of oil and gas
Analisa Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: companies of Pakistan). Interdisciplinary Journal of
PT. Bursa Efek Indonesia Research in Business. 1(7): 95-98

Horne, dan Wachowicz, JR. (2009). Prinsip-Prinsip Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis (pendekatan
Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: CV
Alfabeta.
IDX. (2017). Publikasi LQ45 (online).
(https://www.idx.co.id/id-id/beranda/publikasi/lq45.aspx,
diakses pada 8 Mei 2017, pukul 07.34 WIB)

7
Debby Ayu Puspita, Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas terhadap Profitabilitas
Perusahaan Animal Feed di BEI Periode 2012-2015

Syafri, Sofyan. (1999). Analisa Kritis Atas Laporan Wibowo, dan Wartini. (2012). Efisiensi modal kerja,
Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo likuiditas, dan leverage terhadap profitabilitas
Persada perusahaan manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika
Manajemen. 3(1): 49-58
Van Horne. (2009). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.
Jakarta : Salemba Empat

Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. (1999). Dasar-


dasar Manajemen Keuangan. Diterjemahkan oleh A.
Q Khalid. Jakarta: Erlangga

You might also like