Tata Kelola SI
Tata Kelola SI
DISUSUN OLEH :
ARTIKA SARI – 8040160291
Information technology (IT) Governance merupakan tanggung jawab dari pimpinan puncak dan
eksekutif manajemen dari suatu perusahaan. Information technology (IT) Governance merupakan
bagian integral dari pengelolaan perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari kepemimpinan
dan struktur organisasi dan proses yang ada untuk memastikan kelanjutan teknologi informasi
organisasi dan pengembangan strategi dan tujuan dari organisasi (Lulu dan Dewi. 2009).
3.1. Hasil Dan Pembahasan
Pada tahap pertama akan dilakukan identifikasi tujuan bisnis dan sasaran Program Studi Sistem
Informasi STMIK Lombok yang akan dipadankan dengan Business Goals berdasarkan COBIT
4.1
Dari hasil penjabaran atau pemetaan Business Goal dapat diketahui bahwa Business Goals
organisasi hanya mencakup 2 Perspective yang ada dalam COBIT. Dari 2 Perspective yang
berkenaan dapat dilihat bahwa mayoritas berada pada Perspektif Pelanggan, penjelasannya adalah
sebagai berikut : a. Menjadi Program Studi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi Sistem
Informasi yang berguna atau bermanfaat sesuai dengan kebutuhan dalam dunia kerja b.
Menjalankan penelitian-penelitian yang strategis bidang Sistem Informasi yang dapat bermanfaat
bagi pembangunan daerah dan pembangunan nasional c. Melaksanakan program pengabdian pada
masyarakat yang bermanfaat untuk masyarakat dimasyarakat yang sesuai dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan Sistem Informasi Menghasilkan seorang lulusan yang kompeten di
bidang Sistem Informasi dan memiliki jiwa kewirausahaan.
Dari setiap Information Technology (IT) Process yang ada pada COBIT, terdapat perincian
Control Objective yang merupakan alat kontrol dari Information Technology (IT) Process itu
sendiri. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat 165 perincian Control Objective
sebagai berikut:
Table Plan and Organization
Table Identifikasi Maturity Level
3.2. Rekomendasi A. DS7 – Mendidik dan Melatih Pengguna Berdasarkan hasil perhitungan pada
Maturity Level proses DS7 merupakan proses yang memiliki nilai terendah. Rekomendasi I, ada
lima rangkaian aktivitas yang harus dilaksanakan yaitu Mengidentifikasi dan mengkarakterisasi
pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh user.
Membangun program pelatihan. Membangun kesadaran,
kegiatan pendidikan dan pelatihan. Melakukan evaluasi
pelatihan. Mengidentifikasi dan mengevaluasi metode
prenyampaian pelatihan dan peralatan terbaik.
Rekomendasi II, adapun Input dan output yang harus
dihasilkan pada proses ini yaitu: Input a. Keterampilan dan
kompetensi pengguna, termasuk pelatihan individu;
kebutuhan pelatihan khusus b. Materi pelatihan,
persyaratan transfer pengetahuan untuk implementasi
solusi c. OLA d. Kebutuhan pelatihan khusus tentang
kesadaran keamanan e. Laporan kepuasan pengguna
Output : a. Laporan kinerja proses. b. Update dokumentasi
yang diperlukan. Rekomendasi III, entitas pengendali
yang harus dipahami dan dimiliki oleh organisasi adalah :
c. Identifikasi Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan d.
Pengiriman Pelatihan dan Pendidikan Berdasarkan
kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang teridentifikasi,
mengidentifikasi group sasaran dan anggotanya,
mekanisme pengiriman yang efisien, guru, pelatih, dan
mentor e. Evaluasi Pelatihan yang Diterima B. AI7 –
Menginstal dan Mengakreditasi Solusi dan Perubahan
Berdasarkan perhitungan maturity level, AI7 – Menginstal
dan Mengakreditasi Solusi dan Perubahan berada pada
tingkat repeatable. Sehingga berikut adalah rekomendasi yang dibutuhkan agar dapat
meningkatkan kualitas dari IT Process (AI7). Rekomendasi I, ada 6 rangkaian aktivitas yang harus
dilaksanakan pada proses ini, yaitu membangun dan meninjau rencana implementasi,
mendefinisikan dan meninjau strategi tes (kriteria masuk dan keluar) dan metodologi rencana uji
operasional, membangun dan mempertahankan repositori bisnis dan persyaratan teknis dan uji
kasus untuk sistem yang terakreditasi, melakukan konversi sistem dan tes integrasi di lingkungan
pengujian, mengerahkan lingkungan pengujian dan melakukan tes penerimaan akhir,
merekomendasikan promosi ke produksi berdasarkan kriteria akreditasi yang telah disepakati.
Rekomendasi II, input dan output yang harus dihasilkan dari proses ini adalah :
Input :
a. Standar teknologi
b. Pemilik-pemilik sistem yang terdokumentasi
c. Standar pengembangan
d. Pedoman manajemen proyek dan rincian rencana proyek
e. Sistem terkonfigurasi untuk diuji / diinstal
f. petunjuk user, operasional, dukungan, teknis dan administrasi
g. Procured items
h. Perubahan otorisasi
Output :
a. Item konfigurasi dirilis
b. Kesalahan dikenal dan diterima
c. Promotion to production
d. Software rilis dan rencana distribusi
e. Ulasan pasca-pelaksanaan
f. Pemantauan kontrol internal Rekomendasi III,
Entitas pengendalian yang harus dipahami dan dimiliki oleh Ketua STMIK Lombok dan pihak
eksekutif lainnya adalah:
a. Pelatihan
b. Rencana Pengujian
c. Rencana implementasi
d. Pengujian Lingkungan
e. Konversi Sistem dan Data
f. Pengujian Perubahan
g. Pengujian Penerimaan Akhir
h. Promosi ke Produksi
i.UlasanPasca-pelaksanaan
4.1. Kesimpulan
Dari kematangan level yang sudah dibuat didapatkan level yang dicapai rata-rata memiliki nilai 2
yaitu Repeatable yang artinya adalah Prodi SI memiliki pola untuk mengelola proses berdasarkan
pengalaman yang berulang-ulang yang pernah dilakukan sebelumnya. Prodi SI telah menerapkan
prosedur untuk dipatuhi oleh karyawan, namun belum ada pelatihan dan komunikasi formal dari
prosedur standar kepada setiap karyawan sehingga tanggung jawab dan kepercayaan penuh
diberikan kepada individu yang memungkinkan terjadinya penyimpangan. Sedangkan Hasil
identifikasi Maturity Level penulis mendapatkan 16 domain berada pada Level Repeatable, 2
domain pada level Initial/Ad Hoc, dan 2 domain pada level Defined. Berdasarkan hasil mapping
penulis antara business goals Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)
Lombok dan COBIT 4.1, terdapat 9 Business Goals, 8 Information Technology (IT) Goals, 31
Information Technology (IT) Process dari masing-masing Business Goals, dan 125 Control
Objectives yang harus diperhatikan. Rekomendasi yang harus diberikan kepada Program Studi
Sistem Informasi adalah seharusnya diperbanyak pelatihan dan pendidikan kepada staf Prodi SI,
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi staf, dan mengevaluasi hasil
pendidikan pelatihan bagi staf Prodi SI.
4.2 Saran
Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)
Lombok sebaiknya mulai menggunakan Pedoman Information Technology (IT) Governancebest
practices yang baik seperti COBIT (Control ObjectiveFor InformationandRelated Technology)
untuk dijadikan acuan tetap dan untuk dapat melakukan pengukuran kinerja teknologi
informasinya sendiri. Tidak semua proses audit IT Governance dapat diuraikan secara detail
sehingga hanya berupa aktivitas inti, perlu kajian lebih lanjut secara detail, lebih lengkap dan
komprehensif.
Daftar Pustaka
[1]. Setiawan, Alexander. "Evaluasi Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Swasta
Yogyakarta Dengan Menggunakan Model COBIT Framework." Prosiding SNATI, Hal. A (2008). [2].
Utomo, Agus Prasetyo, and Novita Mariana. "Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (It Governance)
pada Bidang Akademik dengan Cobit Frame Work Studi Kasus pada Universitas Stikubank Semarang."
Dinamik-Jurnal Teknologi Informasi 16.2 (2011).
[3]. Widjajanto, Budi, dkk. "Strategi Peningkatan Proses Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Xyz
Domain Deliver And Support (Ds) Framework Cobit 4.0." Semantik 2.1 (2012
[4]. Wardani, Setia, and Mita Puspitasari. "Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Mengunakan
Framework Cobit Dengan Model Maturity Level (Studi Kasus Fakultas Abc." Jurnal Teknologi 7.1 (2014).
[5]. Barkah, Azhari Shouni. "Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi
Menggunakan Cobit Framework Di Stmik Amikom Purwokerto." Pro Bisnis 8.1 (2015).
[6]. Setiawan, Herri. "IT Governance & Penggunaan COBIT Framework." Jurnal Sistem Informasi 2.2
(2014) [7]. Arliyana, Audit Tata Kelola Sistem Teknologi Informasi Dan Komunikasi Perguruan Tinggi
(Studi Kasus: STMIK PALANGKARAYA), Jurnal Speed Vol 7, No 4 (2015): Speed 28 – 2015 [8].
Suryadi Syamsu, Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Model Maturity Level Menggunakan
Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Suracojaya Abadi Motor), Jurnal Speed Vol 7, No 4 (2015):
Speed 28 – 2015