Formation
Formation
3N-1-3W-2(AMC)-1 4-5-1V
3N-1-4-2 4-5-1V
3N-3-2W(AML/AMR)-2 4-3N-2W-1
3W-1-5-1 4-3N-2W-1
3W-2N-2N-2W-1 4-4-2
4-1-1-2W-2 3N-3W-2-2
4-1-3N-2 4-3N-2(AML/AMR)-1
4-1-3W-1-1 5-1(DMC)-2-2
4-1(DMC)-2-3 4-1-4-1
4-2(DMC)-1-2(AMC)-1 3N-1-4-1-1
4-3N-2W-1 4-4-1-1
4-3N-3 4-1-4-1
4-3W-1-2 4-1-4-1, 3N-1-4-2
misal :
4-4-2 narrow diamond formasi antinya adalah 4-5-1 V-Style, 3N-1-4-2 jadi diamond lemah jika ada DMC
*kenapa harus DMC karena diamond memakai AMC untuk support langsung ke ke-2 STnya ,jika support dilumpuhkan
ke-2 STtsb. harus "menjemput bola sendiri ke secondline "
*kenapa sayap karena diamond hanya menggunakan 2MC bukan sayap, jadi jika kedua MC harus membuka "tidak dalam
posisi" ini riskan, jika mengandalkan back-up bek sayap otomatis penjagaan terhadap ST berkurang