“Lo tinggal pilih aja mau yang mana. Pertama, lo diam dengan kesadaran lo sendiri. Kedua, gue yang bikin lo diam. Kalau perlu, gue bakalan cium lo di sini, sampai lo kehabisan napas dan pingsan.” Gara-gara terlilit utang dengan om-nya, Aya harus rela menjadi manajer Keanu & the Squad. Sebenarnya pekerjaan itu tak seburuk yang dia bayangkan andai saja bukan Keanu yang harus dihadapinya. Vokalis sekaligus pentolan band itu mungkin punya banyak fans. Dan harus dicatat, Keanu tuh memiliki wajah gant
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
0 ratings0% found this document useful (0 votes)
667 views299 pages
False Beat by Vie Asano
“Lo tinggal pilih aja mau yang mana. Pertama, lo diam dengan kesadaran lo sendiri. Kedua, gue yang bikin lo diam. Kalau perlu, gue bakalan cium lo di sini, sampai lo kehabisan napas dan pingsan.” Gara-gara terlilit utang dengan om-nya, Aya harus rela menjadi manajer Keanu & the Squad. Sebenarnya pekerjaan itu tak seburuk yang dia bayangkan andai saja bukan Keanu yang harus dihadapinya. Vokalis sekaligus pentolan band itu mungkin punya banyak fans. Dan harus dicatat, Keanu tuh memiliki wajah gant
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
You are on page 1/ 299
NOVEL DEW
iTentang Pengarang
VIE ASANO adalah lulusan Arsit
Jadi arsitek dan malah banting setir jadi penulis. Pencinta
jejepangan yang ngakunya sudah lima belas tahun jadi fans
LAre~en~Ciel, sepuluh tahun jadi fons SID (baca: Shido) dan
Ellegarden, dan baru beberapa tahun rerakhie nge-fans berat
sama One OK Rock, My First Story, dan Fear ane Loathing
in Las Vegas (FALILV). Kalan di depan orang selalu pencitraan
ckeur yang nggak pernah
dengan de
padahal play
hijaw yang nggak bi
in lagu-lagu rock, metalcore, dan rap hip-bops
slinya berisi lagu-lagu Melayu lawas. Pencinca
Tepas dari kopi saser saat lagi
menulis dan kolekcor foto-foro ikemen dengan alasan "untuk
riser Kcarakter"
Feel free to contact:
Instagram: @VieAsano
E-mail: vieasano@ yahoo.comLihat apa, Ay?
‘Wanira iru pun gelagapan. Namun belum sempat dia menjawab,
ponselnya telah berpindab tangan
uran ita membuyarkan lamunan Aya.
masih ngeliacin video ini? Lagi?”
fa mendesab liri, “Aku cuma... masih nggak
pereaya semua udah berakhir. Tentang Keanu, maksudku.”
Kevin cerdiam. Selama beberapa wakeu pria ieu mengalihkan
pandangannya ke arah lain, seolah tak ingin Aya melihat apa
yang dia rasakan kini, Namun, jemasinya ke
nudian bergerake
untuk menutup aplikasi YouTube dan menyerahkan kembali
ponsel itu pada Aya.
"Sema sudah beralehir, Ay” Nada suaranya terdengar tegar,
"Sekarang aku sudah di sini, jadi kurasa sebaiknya kita nggake
bahas iu lagi, Mungkin ini saatnya kita membuka lembaran
yang betul-berul baru.”
Kesedihan yang semula menghiasi wajah Aya pun memudar,
berganti dengan sebuah senyuman, Penggalan pesan Kevin
sesaat sebelum Aya terbang ke Sapporo pun terbayang lagi
dibenaknya.
Setelah semua in betul-betulselessi, als akan mengurjungimu
didepang,
Kevin menepati janjinya. Kemarin tiba-tiba pria ita muncal
di sekolah bahasa Jepang untuk menjempue Aya, Saat irulah
‘Aya sadas, semua drama tentang Keanu sudah berakhis. Dan
di sinilah mereka saat ini, di lobi hotel tempat Kevin
menginap.
0“Iya” secu Aya penuh semangat. "Saatnya mulai lembaran
baru! Gimana kalau kita mulai dengan keliling Sapporo sampai
puas? Mumpung kamu lagi liburan disini, Ada tempar yang
mau kamu dacangi, Vin?"
Hmm...’ Kevin berpikie sejenake. "Kita ke kafe tempat kamu
kerja dulu yuk, Ay”
"Eh?" Aya menelengkan kepala,”Ngapain,
2H. ew
sengaja ambil libur kok
"Iya, tapi...” Kevin terlihat tak nyaman saat mengucapkan
itu, "Tapi aku pengin eahu kayak apa bosmu itu, Ay: Kamu
bilang dia duda, masih muda, dan—"
Se
Wajahnya pun memerah.
ikea Aya tergelak, semeneara Kevin jadi salah eingkab.
Astaga, ternyata Kevin tak berabah! Di balik sikap cool-nya,
cemnyata dia masih cemburuan! Ab, mungkin setelah ini kisah
mereka berdua betul-betul bisa dimulai tanpa ada bayang-
bayang Keanu, Keanu & the Squad, dan lainnya.“Jadi vokalis band dan membentuk band sendiri Jurnalis itu
dengan sigap kembali menyodorkan alar perekamaya. Sayangnya
yang rertangkap oleh kamera adalah senyum pahit Kevin yang
membuat hati Aya seperti diremas,
‘Menggantikan Keanu.
Frasa itu terasa menampar Aya, sampai-sampai wanita iew
nenahan napas karena tegang. Ya Tuan...
Kali ini giliran Pak Khresna yang menguarkan Kevin. Sorot
maranya teslihae begitu kebapakan seat menepuk pundak anak
sulungnya, membuat senyum pahic di bibie Kevin pun perlahan
memudar. Kevin berdeham dan memberullan posisi kacamata-
ny
Kevin berhenti sejenak, “tidak akan bisa menggantikan_
Keanu, karena Keanu tak bisa digantikan oleh siapa pun. Begieu
juga dengan Keanu, takkan bisa menggantikan saya atau siapa
pun. Walau kembat, kami dua orang berbeda yang punya cita-
ita dan kehidupan masing-masing, Jadi—
Kevin tak n
Janjuckan lagi kalimaenya. Dia hanya diam dan
mengatupkan bibimnya rapat-rapat, seolah menahan agar tak
ada perasaannya yang melompat keluar. Pak Khresna sigap
mengambil alih siuasi dan membimbing Kevin untuk keluar
dari kerumunan awak media, Liputan itu berakhir sampai
disana.
Sau menit berlalu, maca Aya masih cerpaku menarap pon-
selnya. Lama terdiam, dia pun mengembuskan napas panjang.
Dadanya terasa sesak.
0Keanu D. Pradipta, Mantan Vokalis Keanu & the Squad,
Dikebarkan Meninggal Dunia
DEMIKIAN judul penggalan video berita tentang meninggalnya
"Keanu" di YouTube, Jemari Aya bergerak untuk menekan
thumbnail ica, laly potongan video rekaman saat reporter
meminta konfirmasi dari pihak keluarga mulai berputar. Layar
menampilkan sosok Khresna Pradipta yang didampingt oleh
Kevin, dan mereka berdua berada di tengah kecumunan awake
media.
fenar, putea saya, Keanu, telah meninggal dunia karena’”
Pak Khresna beth
getar saat mengucaplean itu
ii sesaat, "sakit.” Suaranya cerdengar ber-
fala enam bulan telah berlalu
scjak meninggalnya Keanu yang asi, perisciwa itu pastilah tetap
menorehkan luka tersendiri di hati pengacara kondang terse-
bur."Sakit apa, Pak? Kenapa mendadak sekalie”
Pertanyaan scorang awak media sukses membuat Aya
ternganga. Pertanyaan anch! Memangnya siapa yang baeal eahuy
ay
akan menjemput kita sih?
"Di mana Keanu dimakamkan? Kenapa pemakamannya
terkesan certutup sekali?
"Apa becul rumor yang menyeburkan kalau Keanu tetkena
AIDS?"
Berbagai pertanyaan itu rupanya cukup membuat Pak
Khresna terguncang. Untung saja beliau sudah terbiasa
‘menghadapi berbagai situasi suit di persidangan sehingga tak
ada gestur berlebih yang dia campillean, Kalaw saja Aya tale
selihae beliau beberapa kali menatik napas panjang dan sengaja
‘mengalibkan pandanganaya ke arah lain, mungkin dia talckan
bisa merasakan perubahan suasana hati pengacara iew
Kevin menggenggam tangan Pak Khresna, scolah ingin
‘menenangkan ayahnya. Sang ayah pun membalasnya dengan
anggukan kecil.
"Mohon maaf, kami ridak bisa menjelaskan beberapa hal
arena privasi. Yang pasti Keanu meninggal bukan karena
AIDS. Tidak ada pertanyaan lagi.” Kevin lantas mengarahkan
ayahnya dan beberapa orang di belakang mereka uncuke men-
jauhi awak media. Namun, langkshnya tertahan oleh sodoran
mik seorang awak media lainnya.
"Mas Kevin, apa Mas Kevin nggale berencana menggantikan
Kea
Pertanyaan iu membuat raut wajah Kevin sedikit menge-
0‘Apa bubeingannya itu dengan penunjukan dia sebagai manajer
Keanu & the Squad?
Secereah pencerahan baru Aya dapatkan setelah berada di
pesawat, Sebelum mengaktifsan mode pesawat di ponselnya
terbacalah sebuah pesan dari Kevin.
Jaga dirima, Ay. Setelah semua ini betulbetul selessi,cku akan
mmengunjungimu di Jepang. | wil miss you, “Keanu”
Mata Aya seketika membulat saat membaca pesan itu.
‘Keanu” dan Keanu,
Rahasia “Keanu” yang harus dijaga
(Om Putra yang menanyakan centang "Kean
‘Ab! Kenapa dia nggak menyadari hal sesedeshana itu! Tentu
saja iru areinya Om Purra sudah eahu tentang peran ganda
Kevin sejak awal. Dan scluruh pembicaraan centang urang
piucang itu pasti omong Kosong belaka. Om Putra hanya
membutuhk:
orang yang bisa dia percaya untuk mengawasi
rahasia
uncuknya
Menyadari itu, senyum Aya pun mengembang. Seluruh
ean’, dan itulah peran yang disiapkan olch Om Putra
kepingan puzzl
yang menghantui benaknya.
‘Aku bakalan kangen kamu juga, Vin," bisiknya dalam hati
kkini telah lengkap. Tale ada lagi pertanyaan
"Sampai ketemu lagi nanci!”
Ooseulas senyum tipis kemudian terlukis di bibienys, yang segera
berubah jadi seringai lebar. Tiba-tiba Kevin tertawa pelan
sambil menepuk kening dan menggeleng, Reaksi Kevin iew
sukses membuat Aya bengong.
“Ternyaca begieu, ya? Boleh juga nih om kamu.” Kevin
berdecak kagum,
"Vin? Kenapaz”
"Kamu masih belum ngerti juga, Ay:" Kevin mengembalikan
ponsel Aya, masih dengan senyuman tersungging di bibirnya.
"Belum agerti tentang... apa2” Aya tampak bingung, "Vin?
VIN! Kasih petunjuk dong!’
"Kamu benar-benar nggak ngerti maksud Om Putra?" Kevin
kembali mengulang kaca-katanya, kali ini sambil membulatkan
maranya, sealah tak percaya kalau Aya becul-betul rak mengerti
Sekerika Aya merasa IQ-aya turun beberapa digie.
“Menuruc kamu, kira-kira aku ngerti nggake” Aya mendengus
sebal.
Senyum Kevin pun makin lebat. Dia lantas mengacak rambut
‘Aya."Hmm... aku kasih perunjuke deh" Kevin menunjule ponsel
Aya yang kini telah terkunei.”Satu, coba pikirin kemungkinan
kenapa Om Putra memberi tanda petile untuk nama Keanu.
Dua, kalau kamu sudah tahu jawabannya, kamu akan eahu
kenapa Om Putra menunjuk kamu jadi manajer Keanu & the
Squad’
Kedua pecunjuk ima terus menghancui Aya hingga ciba
‘walkeunya bagi dia uncak melangkah masuk ke pesawat
Kenapa Om Putra memberi tanda petik untuk nama Ke
288
0Kalau saya hanya fokus dalam masalah spiritual tanpa mengenal
dunia, atau sebalikny2, maka suatn szat nanti saya pasti akan
lupa dengan hakikat kehidupan.”
Sumpah, saat mendengar Jonas bicara seperti iru, Aya
kembali berilusi melshae pendar cahaya di sekitar tubuh Jonas.
Rambut panjangnya pun rasanya tiba-ciba berkibar, seolah baru
saja tertiup angin entah dari mana. Jonas terasa begitu menyi-
laukant
Mendengar cerita Aya, Kevin langsung tergelak.
"Oh ipa, saya lupa bilang. Waleeu saya di rumah sakit, Jonas
pun sempat dacang berkunjung”
“Hah?” Aya kagee."Kok bisa?”
“Iya, vernyaca dia mendengar kamu panggil aku dengan
sebutan 'Vin’ saat peristiwa Irena waktu itu. Rupanya Jonas
penasaran, kemudian dia membuntuti kamu saat mengunjungi
saya di RS Borromeus. Dia juga menunjukkan kartu identitas
sebagai anggota band supaya bisa masuk ke VVIP. Wah,
ternyaca karma ita dibayar koncan tho, Ay.”
Wajah Aya langsung memerah, Dia tabu, Kevin pasti sedang
menyindienya yang pernah membuntuti Kevin sewakeu di RS
Borromeus. Namun, karena rasa penasarannya lebih besar
dibanding rasa malunya, Aya pun mengabaikan ledekan dari
Kevin tadi.
"Terus, Jonas bilang apa, Vin?”
“"Wakeu iow aku nggak ada pilihan lain selain cerita sama
Jonas. Di luar dugzan, rupanya Jonas sudah curiga sejak lama
‘Aku baru tahu sebelum Keanu & che Squad terbentuk, Jonas
286
0dan Keanu pernah terlibat beberapa proyck underground—yang
lupac dari invescigasi saya—beberapa tahun silam. Pantas saja
Jonas sempat heran, kenapa saya kok kelihatannya nggak kenal
sama dia waktu awal-awal terbentuknya Keanu & che Squad.
Ah iya, Jonas bilang dia mengerti posisi saya dan berjanji akan
merahasiakan ini untuk secerusnya.”
‘Aya manggut-manggut. Dalam sckejap, posisi Jonas bagi Aya
naik satu tingkat lagi menjadi secara dengan guru spiritual.
Mungkin Jain kali dia haus mencoba konsultasi dengan
Jonas.
Pembicaraan mereka terputus saat ponsel Aya bergetar.
‘Tangan Aya bergerak untuk meraih ponselnys. Namun, wanita
itu langsung mengernyic seat membaca pesan yang masuk.
"Kenapa?” tanya Kevin heran.
imi
* Aya terdiam sejenak, 'ada pesan dari Om Putra
“Hmm...?” Kevin mengangkat sebelah alisnya. Dia tampak
penasaran
‘Aya hanya memberinya tatapan bingung. "Katanya, apa aku
eanu’*" Nada suara Aya cerdengar tak
yakin saat mengueapkan itu.
udah ketemu sam:
"Memangaya kenapa, Ay
untuk tanyain kamu, Jadi.”
“Bukan giew, Vin. Coba lia
Aku memang telepon Om Putra
‘pesan dari Om Putra ini!” Aya
menunjukkan pesan WA itu pada Kevin. Jelas seleali ada tanda
petik mengapic nama Keanu dalam pesan yang dikirimkan oleh
Om Putra,"Ieu... maksudaya apa?
Sesaat Kevin diam saat membaca pesan ieu. Lama terdiam,
287
0yang sangat wajar, jadi Aya merasa harus menjelaskan sesua-
tu
"Vin, sebelum aku tahu tentang peran ganda kalian, eeneu
aja aku suka melihat Keanu di atas panggung. Tapi setelah aku
‘ahu ieu kamu, yang eerihar olehku adalah Kevin yang berperan
sebagai Keanu. Apa ya? Mungkin seperti aku melihac aktor yang
bisa memerankan herbagai peran. Alu suka aktornya, nggak
peduli perannya seperti apa. Ah, susah untuk dimengerti ya,
Vin?" keluh Aya.
Melihat Aya mengslami kesulitan menjelaskan kata-katanya,
Kevin lantas mengacak-acak rambut Aya. Tentu saja dia
rmengerti maksud Aya dan sejujamya itu membuarnya sangat
bahagia. Akhirnya Kevin tak bisa menahan keinginannya uncuk
mengecup rambue Aya. Tindakannya itu sukses membuat Aya
seperti terkena sibir dan menjadi baru selama beberapa devik.
"Ngomong-ngomong, selepas konser final, kamu tanya apa
sama Jonas, Ay?" tanya Kevin, membuat Aya kembali ersadar
dari periode mematungnya.
Eh? Oooh...” Aya ceringat lagi pada sebuah momen setelah
konser final di Gelora Bung Kamo, "Aku tanya sama Jonas,
gimana bisa orang dengan semangat spiritual yang tinggi seperti
Jonas, kok terjebak dalam hal-hal keduniawian seperti
ngeband.
"Oh ya2" Kevin terlihat tertarile. "Terus Jonas jawab apa?”
“Jonas bilang gini.’ Aya berdeham, kemudian mencoba
rmeninukan suara dan ekspresi Jona
Tidup itu harus seimbang,
Aya. Yin dan yang, Hitam dan putih, Kejahacan dan kebaikan,
285
0membanggakan skenario buatannya, dan mengklaim kalau
dirinya adalah pengacara yang hebat. Namun ternyata Kevin
hanya diam, dengan pandangan yang masih menerawang jauh,
Yah, ita wajar. Siapa juga yang ingin merancang skenario
kematian bagi kembarannya send
Mendadak Aya pun seolah diingatkan oleh sebuah: realia
bulan depan ulang tahun Kevin dan dia takkan bisa hadir untuk
merayakannya maupun sekacar memberikan hadiah secara
langsung. Kenyataan itu membuat Aya jadi sedikit sedih.
Namun, tak hanya ieu yang membuae Aya sedih,
“Aku... aku bakalan kangen lihat kamu di atas panggung,
Vin’ aku Aya jujus. “Oh, tapi yang jelas aku nggak bakalan
kangen nyatiin keripik singkong bulac ucuh buat kamu! Serius
deh, Vin, apa-apaan riders icu? Nggak banger deh!”
Mendengar "ketipik singkong bular ueuk” discbue oleh Aya,
seketika tawa Kevin pecah, Pria itu tertawa terpingkal-pingkal,
hhingga air maca menggenang di ujung pelupuk matanya.
*Sumpah, awalnya aku cuma iseng nyebuc tentang keripik
singkong bulat utuh. Bh, ternyata pihak panitia serius me-
nanggapi itu. Sejak saat itu'‘keripik singkong bulat ucult resmi
masuk dalam daftar riders Keanu. Padahal aku nggak suka
keripik: singkong karena bikin batukf” Kevin menutup pen-
jelasannya itu dengan cawa berderai, yang membuat Aya cer-
senyum keki sekaligus gemas
Astage, jadi semua icu cuma berawal dati keisengan?
“Omong-omong, kamu kangen lihar aku atau lihar Keanu,
Ay?” Pria itu baru sadar akan sesuata. Sunggub pertanyaan
284
OKevin pun sekarang lagi lumayan sering maneul di layar televisi
Gimana kalau ada penggemar Keanu atau Kevin yang melihat
kita”
Kevin tertawa,
"Santai saja, Ay!
jadi Keanu lagi. Sedangkan Kevin kan rakyac biasa yang
kebetulan sedang disorot karena kasus ini saja. jadi kamu nggak
sjar Kevin geli."Saze ini alea sudah nggak
perlu khawatir kalau aku punya penggemar kayak Keanu.”
Tiba-tiba Kevin diam, Sorot matanya terlihat begitu kesepian,
Dia lantas mengalihkan pandangannya ke arah lain. Aya
mengerti, Kevin mungkin ciba-tiba teringat pada Keanu,
Karenanya, tanpa banyak bicara Ays kembali merangkul Kevin,
sekadar untuk sedikic menenangkan pria iru. Mereka cerdiam
cukup lama, lalu akhienya Aya tergelitik jga untuk bertanya.
""Maaf kalau bikin kamu sedih, Vin. Tapi, gimana rencana
kamu selanjutnya tentang keberadaan Keanu? Nggak mungkin
kan Keanu tiba-tiba menghilang begiew aja?" canya Aya dengan
hati-hati.
‘Aku juga sudah mikiein itu, Ay” Kevin mendesah. "Bulan
depan ulang tahun kami ke-27. Sepertinya, setelah itu Keanu!
akan mengalami sesuatu, entah kecelakaan atau sakit. Aku
harap skenario ini bisa memberikan akbir yang bagus untuk
karier Keanu”
"Ab, maksud kamu Club 27%, ya" Tiba-tiba Aya mengerti
maksud Kevin, Semula Aya berpikir kalau Kevin akan kembali
lan Ary Winehow
0"FLIGHT jam berapa, Ay?" tanya Kevin,
Aya merogoh ponselnya untuk melihat jam
"Sacu setengah jam lagi?" jawab Aya.
“Kalau gitu, boleh kita begini duluz” Kevin menarik kepala
Aya agar bersender di bahunya, Sebetulnya, Kevin tak perlu
melakukan itu. Tanpa diminca, Aya dengan senang hati akan
menyenderkan kepalanya ke bahu pria ica, Rasanya nyaman
sckali memiliki seseorang yang bisa dijadikan sandaran, sccara
harfiah maupun kiasan.
Untuk sejenak, mereka terdiam sembari menikmati ramainya
suasana di food court Bandara Husen Sastranegara. Setelah
beberapa saat, Aya menegakkan kepalanya.
"Kenapa?" tanya Kevin heran,
“Karu nggak apa-apa kita begini? Ingat, Keanu itu populer.
232paling-paling sekitar empa puluh cabun, Entablah.” Aya
langsung tergelak melihat perubahan wajah Kevin yang kembali
terlihat sedikie merengue. Dengan penuh rasa hara, Aya me
nyurukkan kepalanya ke dada Kevin. Dalam sekejap, perasaan
nyaman memenubi rongga dadanys, dan kembali merangsang
kelenjar air macanya uncuk berproduksi. Tuk bucuh wakeu lama
bagi Aya untuk menangis lagi
Ah... andai momen seperti ini bisa bertahan selamanya.»arena dua bal, Satu, kamu udah gila. Dua, kamu kena guna-
guna. Tapi seingarku sih aku nggak pernah ruh request buat
guna-guna kamu, jadi mungkin kamu udah gila ya, Vin?”
Kevin terngangs, speechless. Dia hanya menatap Aya yang
masih mondar-mandir dengan mata membular. Namun kemu
dian dia mulai tersenyum. Senyum itu berkembang menjadi
senyum yang lebih lel
far dan akhienya menjadi sebuah gelake
tawa. Tawa yang sama seperti yang Aya dengar di Bandara I
Gusti Ngurah Rai dulu, tawa yang terdengar begitu renyah,
begicu merdu di telinga Aya.
Setelah puas tertawa, Kevin lantas menarik tangan Aya dan
merangkul wanita ieu dengan penuh kehangatan. Tubuh ting:
ginya sedikic melengkung saat dia membenamkan wajahnya di
pundak Aya, yang masih berdiri terpaku.
"Kalau yang tadi terlalu susah dipahami, saya akan jelasiean
dengan sedethana saja.” bisik Kevin lembut. “Aya, saya suka
amu. Iya, kamu Saya sayang kamu, Saya ingin kamu terus ada
di sisi saya, saac ini maupun nant”
ASTAGA...!
Uncuk mengatakan hal-hal sesederhana itu saja, Kevin harus
membuat prolog sepanjang Dekrit Presiden? Ternyata benar
kara Audy, orang awam bakalan sulit untuk memahami jalan
pikiran orang pintar!
Namun toh Aya sudah telanjur eetharu, Air matanya pun
meleleh, Kupu-kupu di perurnya yang selama beberapa minggu
terakhir ini berhasil di
takkan dengan susah payah, akhienya
kembali beterbangan dengan riuh,
279
Oku akan pergi, Vin.’ Suara Aya terdengar parau. “Apa
kamu akan mencegahieu?”
"Negak, Ay. Ab, maksudky, teneu aku nggale ingin kamu
pergi. Tapi...” Kevin mengangkat kepalanya dari bahu Aya.
Pandangannya menatap lurus, langsung ke mata Aya.”"Tapi aku
juga sadas, aku yang sekarang belum pantas uncuk kamu, Ay.
Makanya, saat kamu di Jepang nanti, aku akan mulai terapi ke
psikiater, psikolog, apa pun. Secelah segalanya jauh lebih baik,
setelah aku lebih layak dan lebih bisa untuk melindungi kamu,
aku akan jempue kamu, Ay
"Setahun, Vin. Aku hanya akan pergi setahun, Kamu bisa
cunggu?” bisike Aya
“Aku akan coba, Ay’ balas Kevin lirih.’Kalaupan nggak bisa,
aku yang akan menyusul kamu ke sana. Lagi pula...” Kevin
beshenei sejenak. Uneuk sesaat dia terlihae sangae cak nya
mm?" Aya menelengkan kepalanya,
respons Kevin,
"Lagi pula, aku bara eahu kalau ternyata aku cemburuan..’
Kevin mendesah malu, Wajahnya merona."Melibat ada Bobby
soja sudah bikin aku nggak nyaman. Apalagi kalau membayangkan
gung melihae
kamu jauh, Bh, sebentar. Mantan bos yang akan membiayai
sekolah kamu ini, dia aki-laki atau perempuan?”
Aya meringis. Pantas saja tadi Kevin sedikit merengue saat
melihat Bobby, Ternyata seorang Kevin pun memiliki inse-
curity.
"Kushida-san laki-laki, Vin, Dia duda satu anak. Usianya
280
Oocandu, Saya mungkin pemula dalam hal perasaan, seperti yang.
Key bilang sama kamu. Tapi saya cukup mengerti, kalau kama
satu-satunya orang yang bisa bikin hati saya eergerale. Kamu
saru-satunya orang yang saya inginkan ada di sisi saya. Kama
juga satu-satunya orang yang ingin saya jaga semampu saya.
Seminggu nggak ada kabar dari kamu bikin saya gila, dan
kamu—"
"Whoaaa! Whoaaa! Tunggu!” sergah Aya cepat. "Tunggu!
‘Tunggu sebentar, Vin!”
Spontan Kevin menghentikan kata-katanya, sementara Aya
menampar pipinya sendiri—cak hanya sekali, tapi dua kali
Wah, pipinya erasa panas dan perih. Berarti dia masih ada di
dunia nyata. Namun, benarkah yang dia dengar cadi?
‘Aya mengerjapkean mata, Lincule sesaat dia merasa linglang
“Ay?” Kevin eerlihat bingung,
"Vin, aku mau tanya. Apa kamu udah gila? Atau mungkin
kamu kena guna-guna?
"Hah?" Kevin melongo.
Aya mulai memijie keningnya, kemudian berjalan mondar-
mandir dengan gelisah,”Oke, tunggu sebentar..” Aya komat-
kamie sendiri sambill mengatur napas, kemudian mengacungkan
tiga jemarinya ke arah Kevin, "Ini berapa, Vin?"
"What?" Kevin bengong melita kelakuan Aya. "Maksud
kamu apa sik, Ay?"
VIN! Selama ini aku nggak pernah berpikir kamu akan
bilang kayak begitu
"elas Aya, masih dengan nada gelisah, "Aka
pikis, kalaupun itu cerjadi, maka penyebabnya pasti hanya
278
0ulangnya. “Sebentar lagi saya akan pergi ke Jepang. Kamu akan
sibuk lagi dengan karieemu. Dunia kita begitu berbeda. Sebelum
kita saling menyakiti lebih jauh, sebelum semua tumbuh terlalu
dalam, ada baiknya kita hentikan sampai di sini.”
Kevin membisu.
Aya memutuskan uncule melanjutkan kalimaeaya,"Sebenaraya
saya kepingin bangee terus ada di dekae kamu, Vin’ lanjuenya.
"Saya tabu, akhir-akhir ini kamu sedang banyak masalah, Kamu
perlu orang untule menguatkan kamu. Mendampingi kamu,
‘Tapi, sayangnya saya sudah akan pergi. Kalau saya masih cerus
memaksakan ada di dekat kamu, saya khawatie ica nggak akan
bag
Kevin masih diam membisu. Maranya menerawang jauh.
‘Aya pun tak berselera untuk berbicara apa pun lagi, jadi dia
pun diam saja
buat kamu, Vin”
Setelah beberapa saat terdiam, Kevin mendesah. "Kenapa
kamu bilang kita nggak punya masa depan, Ay?”
"Eh?"
"Kenapa kamu bilang kita nggak punya masa depan?” Kevin
mengulangi pertanyaannya.”"Memangaya siapa yang tahu ten-
tang masa depan? Nggak aca, Ay. Masa depan itu sesuatu yang
kita perjuangkan sendir. Jadi, kenapa kamu bilang kita nggak
punya masa depan?”
‘Aya memberi Kevin tarapan bingung, "Vin, saya udah mau
fi
ngerti apa pun centang dunia kamu, dan kamu jaga mungkin
nggak ngerti apa pan tentang dunia saya. Kemarin kita
Dan kita realises aja, dunia kita beda jauh. Saya nggale
0dihubungkan oleh musik, tapi itu juga udah berakhit Jadi, apa
lagi yang kita harapkan?"
"Aya, kalau kata-kata barusan saya dengar beberapa bulan
silam, saya mungkin akan setuju dengan kamu.” Kevin men-
desah. Untuk sesaat dia terdiam sebelum melanjuckan kata-
katanya. "Tapi setelah Keanu meninggal, banyak hal yang sudah
terjadi, Dan seminggu ini, setelah kamu memutuskan kontae
sama sekali, saya banyak berpikir?” Kevin lancas menaap Aya
dengan sungguh-sunggub. “Ay, apa kamu tahu, kalau saya
mendengaskan semua percakapan kamu dan Key saat di rumah
sakit?”
"HAH?" Aya cernganga. Wajahnya sontak memersh. "Bu-
bukannya kamu lagi tidur, Vin?"
“Tadinya...” jawab Kevin kalem. "Tapi, kamu cahu nggak,
kalau mau ngomongin orang, sebaiknya pastikan nggak ada
orang ina dalam radius lima puluh meter? Kecuali kalau kamu
siap dengan risiko bakal eertangkap basah
Kevin cergelak saat melihac Aya menatapnya dengan wajah
boon, ditambah dengan wajah yang semerah tomat matang.
Dengan gemas dia mengacak-acak rambut Aya—yang kelihar-
nya masih kehilangan kaca-kata—lalu menangkupkan kedua
anya di pipi Aya
sal kamu tahu, semua kata-kata kamu icu bikin saya
bahagia, Ayi"jelas Kevin."Kanaya Talitha, kamu bisa memahami
saya dengan cara kamu sendiri. Kalau nggak ada kamu, belam
cenru saya bisa berdiri di sini, caae ini, sebagsi Kevin. Pelukan
kamu saac saya verpuruk, kata-ata kamu, semua cerasa seperti
277
Oojalan yang masih di sekitar area bandara, Mobilnya pun melaju
‘menyusuri jalan Keel iru yang mengarah ke dekat Tol Pasteus.
Setelah tiba di tempat yang kira
ira agak sepi, Kevin menepikan
mobil dan mematikan mesinnya. Dia diam selama beberapa
saat, sebelum akhirnya keluar dari mobil. Aya mengikuci jak
Kevin.
Untuk beberapa saat, mereka berdua berdisi diam sambil
bersandar di badan mobil milik Kevin. Selang beberapa wakmu,
Kevin akbienya membuks percaleapan,
y?
"Kenapa kama nggak bilang bakal pergi hasi ini,
‘Aya diam
"Kenapa sejak konser final kemarin kamu sepertinys jaga
jarak dengan saya? Babkan seminggu ini kamu berul-berul
memutuskan hubungan, Kalau saya nggak maksa-maksa Om
Porra, belum ren saya tahu Keamu akan pergi hari ini. Kenapa,
Ay?”
Sebenarnya, Aya sudah mempersiapkan iri untuk meng-
hadapi pertanyaan seperti ini—kalau-kalau Kevin akan berranya
kenapa Aya jaga jarak, kenapa Aya memutuskan hubungan, dan
Iain sebagainya, Namun cerap saja, veori adalah teori, urusan
praktik iru jauh berbeda. Walan sudah berlarih sebelumaya,
tetap saja Aya kebingungen harus menjawab apa.
"Vin," akhienya Aya merespons kata-kata Kevin, “menurut
kamu, apa kita punya masa depan:
"Sori?
‘Aya menolehkan wajahnya pada Kevin, lalu menatap pria iw
Tekae-leka
"Menurut kamu, apa kita punya masa depan?”
275
0"Al. Mendadak Kevin teringat sesuatu. "Audy yang minta
tiker backstage sama Keanu, kan? Oke, saya pinjam Aya dulu
ya” Kevin lantas menepuk pundale Audy,
‘Aya nyaris tertawa saat melihat Audy seperti tersengataliran
listrik. Namun dia tak sempat menertawakan Audy karena
Kevin keburu menarik tangannya—sekaligus menarik koper
nile Aya—dan membawanya keluar dati area Starbucks,
Sebelum Aya betul-becul keluar dari Starbucks, dia sempar
mendengar Audy—dengan suara megap-megap—berkata pada
Fauzan dan Bobby.
“Ob my God! Seseorang, tolong masukin gue ke kulkas! I'm
melting!”
Aya pikir Kevin akan mengajaknya ke food court, atau mungkin
pindah tempat makan lain, Namun ternyata Aya salah, Kevin
menarik tangin Aya untuk menuja mobilnya, Honda HRV
warna merah manyala, yang terparkie di lapangan parkis: Tanpa
bicara, Kevin membuka pintu mobilnya dan menaikkan koper
‘Aya ke dalam mobil
"Lho, kiea mau ke mana, Vin? Flight aku.”
“Udab, masuk dulu aja, Ay” kata Kevin singkat.
Aya pun menurat. Lagi pula, bukannya jlight-nya masih
sckicar tiga jam l
sejenak.
Walau sudah mempersiaplan hati jika Kevin mengajak ke
Masih ada cukup wakes uncuk pergi
tempat yang agak ja, temnyata Kevin membawa Aya menyusuri
274
Osahabatnya itu menangis. Dia dan Fauzan lantas saling ber-
pandangan, sementara Bobby hanya melihat sambil meayeruput
minumannya.
Diam-diam Aya berterima kasih aras dukungan teman-
temannya, Namun dia juga kesulitan menjelaskan apa yang
sedang dia rasakan saat ini. Dia tidak mungkin menjelaskan
tentang Kevin karena itu sama saja dengan dia membongkar
peran ganda Kevin. Namun, saat ini berbagai perasaan berke-
camuk dalam hatinya. Dia kangen Kevin. Dia ingin sekali me-
meluk Kevin untuk menenangkan pria itu saat luka hatinya
kembali terbuka. Sayangnya, saat ini dia sudah nyaris berangkat
lagi ke Jepang. Apa yang harus dia lakukan?
“Aku... kangen...” Akhirnya hanya itn yang bisa Aya ucapkan
sambil sesenggukan. Sungguh penjelasan yang tidak menjelaskan
apa pun. Alhasil, Audy, Fanzan, dan Bobby kembali saling
berpandangan.
“Tiba-tiba sesuatu rerasa menekan kepala Aya, hingga kepala
anita itu sedikic versuruk ke depan. Semula, Aya mengia itu
pekerjaan Audy yang berada di sebelahnya. Namun belum
sempat dia komplain, cerdengar suara yang membuat jancungnya
berhenti selama beberapa derile.
“Kalau kangen, kenapa nggak ngomong langsung’”
DEGGG! Suara ieu...!
Aya langsung membalikan badan dan otomatis menahan
napas. Tak hanya Aya, teman-teman yang ada di meja itu ikue-
ikcutan menahan napas. Bahkan Audy tampangnya sudah seperti
272
Ooikan koki yang baru dikeluarkan dari airnya: matanya melovot
dan muluenya megap-megap.
Di belakaang Aya, muncul sesosok penampakan yang selama
beberapa hari ini amat sangar Aya rindukan: Kevin. Pria ica
berdiri di belskang Aya dengan mengenakan kemeja lengan
panjang navy blue yang lengannya digulung hingga siku, yang
berpadu serasi dengan celana bahan abu-abu motif salur halus.
Rambutnya ditata sedikit acak-acakan, memberi kesan trendi
yang semiformal. Tak lupa di barang hidungnya bertengger
kacamata andalan, yang selalu sukses bikin jantung Aya ber
degup liar.
“Kevin?” Aya mengerjapkan mata. Dia tak memercayai peng-
lihacannya sendiri. Bagaimana mungkin Kevin cahu keberada~
annya saar ini? Bukankah dia sama sekali tidak memberi kabar
akan berangkat hati ini?
“Halo, ceman-temannya Aya, ya? Saya Kevin.” Kevin mema-
merkan senyum profesionalnya, alu menyodorkan tangan pada
mereka. Uluran tangan Kevin itu sukses membuyarkan mantra
sihir yang selama beberapa detik membuat teman-teman Aya
diam mematung, Ketika tangannya terulur untuk menyalami
Bobby, saat itulah Aya melihat raut wajah Kevin sedikie
merengue. Hmm. kenapa ya?
muanya. Boleh saya pinjam Aya dulu2” tanya Kevin,
ile
“Sori,
dengan leramahan yang bukan Kevin banget. Ini si
‘Aya heran,
‘Ah, eh, boleh kok.
silakan. Omong-omong, gue Audy: Salam kenal ya!”
" kata Andy tergagap. "Boleh, boleh,
273
0cersebut membubarkan diti. Tepatnya, Aya yang memutuskan
kontak.
Setelah bethasil menemuken video yang dimaksud oleh
‘Audy, Aya pun menonton video tersebur. Audy dan Fauzan
langsung ikut merapae mendekati Aya. Hanya Bobby yang
masih bertahan di tempat duduknya sambil mencomot
cinnamon roll tak bertuan.
Setelah buffering sejenak, wajah Kevin pun muncul di layar
ponsel Aya. Dalam sekejap, sebentak kerinduan mulai muncul
i hati Aye
Dalam rekaman itu, Kevin sedang mendampingi Kliennya,
Haryo, yang juga didampingi oleh wanita separuh baya.
‘Mungkin itu ibunye, batin Aya. Jka dicermati dari running text
dalam video itu, sepertinys Kevin selaku pengacara sedang
membacakan hasil tes DNA dari Haryo dan Martin Tegar:
"Berdasarkan pemeriksaan DINA yang telah dilakukan oleh
Idlicn kami, hasil ces tersebur menyatakan Klien kami, Saudara
Haryo, adalah benar anak biologis dari Pak Martin Tegar.
Dengan demikian, ruduhan Pak Marcin Tegar kalau Mas Haryo
ini bukan anak beliau, adalah sama sekali tidak benar? Begitu
Keyin selesai membacakan pemyataan tersebut, terdengar suara
viuh rendah dari wareawan yang sedang meliput.
“Lantas, apa langkah selanjumya yang akan dilakukan, Mas
Kevin?
tanya salah seorang reporter,
sada Pak Martin
Tegar?" sela reporter hiinnya. Belum sempar Ke
"Apa akan ada rencana tuncutan balik
menjawab,
sudah ada peranyaan susulan lainnya.
Oo“Ada pesan yang ingin disampaikan pada Pak Marcin Tegar,
Mas Kevin?
Pertanyaan terakhir rupanya sukses membuat Kevin terdiam
dan tak menghiraukan berbagai pertanyzan lain, Untuk sesaat,
Kevin terlihae seperti sedang menarike napas panjang sembari
memejamkan mata.
“Pesan untuk Pak Martin? Ya, ada” Dia berhenti sejenal,
lalu memberikan jeda uncuk kalimac selanjutnya. “Pak Marcin,
saya bicara saat ini berdasarkan hasil tes DNA, yang menyatakan
bahwa Mas Haryo ini benar anakcbiclogis Bapak. Jad, sudahlals,
Pak. Untuk apa lagi mengingkari hati nurani? Sebuah hubungan
darah tidak scharusnya terpueas oleh ego. Hubungan antara
orangtua dan anak, hubungan antarsaudara, tidak seharusnya
terpntus oleh apa pun. Selama waka masih ada, selama wakru
masih berpihak pada kira, jangan sampai kalah oleh ego sesaat.
Mari kita peluk erat orang-orang yang kita sayangi, orang yang
:mengasihi kita, sebelum kita menyesal dan menyalahkan wakeu.
Oke, tidak ada pertanyaan lain.”
Setelah mengucapkan pernyataan itu, Kevin buru-buru
i, Melihar Kevin
membereskan berkas dan langsung berdis
seperti itu, dada Aya terasa sesak. Kevin pasti baru saja teringat
pada Keanu, Kara-katanya tadi, secengahnya pasti dieujukan
untuk dirinya sendiri, Tanpa sadar, air mata mulai mengembang
di pelupule mata Aya. Dalam sekejap dia sudah terisakisak.
“Lho, Ay? Kamu kenapaé” Fauzan langsung menyambar isu
yang ada di meja dan memberileannya pada Aya.
Audy spontan memeluk Aya, walau tidak paham alasan
27
OoAya tergelak. "Sori ya, Jan. NO COMMENT?
"AYA GARING" cibir Audy.
Aya mendengus. "Biarin! Wee!”
“Ya, uncungnya sih kita masih bisa lihat kakak kembarnya
Keanu di TV. Siapa sih namanya? Kevin, ya2” Audy mencoba
menginga-ingat,
“Ah, iyal Kasus motivator Martin Tegar dan Haryo ita, kan?
Fauzan kembali menimbrung,
abarnya kemarin udah tes DNA,
ya? Terus hasilnya giman:
*emarin kan udah ada beritanya di TV, Masa kalian nggak
lihae sh?" cezus Audy heran. “Ab iya, gue lupa. Kalian jarang
main ke forum gosip sih. Jarang nonton TV juga, kan? Coba
aja lihar di YouTube, seharusnya sik udah ada yang nge-share
berieanya.”
Mendengar informasi dari Audy, Aya buru-buru mengeluarkan
ponselnya. Sejak menyelesaikan eugasnya scbagai manajer
Keanu & the Squad, Aya memang pelan-pelan mengurangi
intensitas hubungannya dengan Kevin, termasuk betheati
mengikuti perkembangan kasus Martin Tegar dan Haryo. Aya
ingin memberikan ruang gerakt bagi Kevin yang sedang sibuk
menyelesaikan peran terakhirnya sebagai Keanu, sckaligus
menjalani perannya sebagai pengacara. Aya pun ingin Kevin
bisa lebih kuat saat ditinggalkan oleh Aya. Bagaimanapun, Aya
sudah memutuskan untuk kembali ke Jepang, Jadi lebih baik
mereka saling membat: ipada alchirnya malah saling
nclukai. Kontak dengan Kevin pun reso cerputus sejak band
269
OUneungnya, saat Keanu & the Squad mengumumkan bubar-
nya band mereka, saat itu Aya sudah tak lagi menjabat sebagai
road manager. Jadi, setidaknya Aya tidak kebanjiran serbuan
pestany
sosial pribadinya, seperti yang dialami oleh Rindu, manajer yang
baru sebulan ini menggantikan posisi Aya.
dati pata Squadron yang patah hati di akun media
"Nah kan, ngelamun.?
Todongan dari Audy ion spontan membuyarkan lamunan
‘Aya dan membuar waniea ita gelagapan. Unrungnya dengan
ccepat Aya bisa mengendalikan dirinya, lalu hanya senyum-
senyum sambil kembali mengunyah cinnamon roll
“Memangnya, kenapa sih Keanu & the Squad harus bubar,
Ay?" tanya Fauz
lo nggak percay:
"Sori, ini rahasia perusahaan. No comment!’ Aya membuat
."Gue seriusan nge-fans sama Keanu, kalau
gerakan seperti sedang meristeting mulutnya sendiri.
“Memangnya Keanu beneran kena AIDS, Ay? Kok dia
mundur dengan alasan keseharan si
tanya Audy curiga
Pertanyaan itu sukses membuat Aya tersedak, sampai-sampai
dia harus menyeruput ice caffe latte uneuk membuat porongan
cinnamon roll-nya itu meluncur mulus melewati tenggorokan.
"No comment. Mau kalian tanya bera
a kali pun jawaban gue
tetep no comment. Tru rahasia perusahaan" sabut Aya kalem.
“Tapi kan lo udah nggak di manajemen itu lagi, Ay. Jadi boleh
dong bagi-bagi info2” Fauzan mencoba merayu Aya.
268
0rumah sakit, Setelah Kevin diizinkan pulang, Aya pun cerus
‘mendampingi Kevin yang kadang masih suka terguncang. Pada
‘masa-masa itu, Aya selalu berusaha mengesampingkan perasaan
pribadinya. Tak sekali pun dia mempertanyakan perasaan Kevin
learena bagi Aya yang terpenting Kevin bisa pulih seperti sedia
kala
Konser final di Gelora Bung Karno pun berjalan sukses,
Kevin yang telah pulih secara fisik, tampil prima seperti biasa,
Hanya saja, yang membuat hati Aya terasa sakit, dia sempat
melihae Kevin cerdiam merenung di belakang panggung saat
jeda di antara penampilan. Kedua telapakc tangannya ditang-
Jeupkan untuk menutupi wajahnya dan pundaknya sedikit
bergetar. Di luar kebiasaanny
mengambil rokok Camel, mei
saat jeda konser, Kevin kemmudian
lakannya, lalu menyesapaya
selama beberapa isapan, Walan Kevin tak mengatakan apa pun,
Aya bisa mengerti mungkin saja Kevin sedang mengenang
Keanu. Belakangan ini Aya bara tahu Kevin sama sekali tidak
merokok. Keanu-lah yang selala menggemari rokok Camel
Kevin selalu mengisap rokok sebelum manggung uncul mem-
bawa jiwa Keanu ke dalam penampilannya.
Melihat Kevin mengisap rokok ita dalam diam dengan
pundak bergerar, yang bisa Aya lakukan hanyalah kembali
memeluk untuk menenangkan Kevin tanpa memedulikan
tatapan dari anale-anak lain —termasule Randy, yang tampakaya
sudah tak berminat menanyakan jawaban dari Aya.
Pada acara malam itu, seluruh personel Keanu & the Squad
tampil lengkap. Semula Randy berniat mengundurkan di
266
Oosebelum konses, tapi Kevin—tentunya dengan topeng Keanu—
‘membujak Randy untuk bertahan sebentar lagi. Kevin pun tale
menyalahkan Randy yang telah dengan sengaja membocorkaa
agenda mereka pada Irena.
"Setiap orang pasci punya dua wajah yang saling bereolak
belakang” kata Kevin saat Aya menanyakan kenapa Kevin
begitu mudah memaafkan Randy."Mungkin saat itu, rasa irinya
pada Keanu yang akhimya membuat Raney ingin mengesjai
Keanu lewat Irena. Aku nggak menyalahkan dia, Ay. Aku juga
pernah iri sama Keanu. Yang paling penting, Irena sekarang
sudah masuk rumah sakit jiwa, Lengan kamu juga sudah nggak
apa-apa, kan?”
Serelah konser final, Keanu & che Squad secara bertahap
‘mengurangi aktiviras bermusiknya. Kira-kira seminggu yang
lalu, tiba-tiba Keanu mengumumfan dia akan mengundurkan
diri dari akeivitas band dengan “alasan kesehatan’, Mengingat
Keanu maskor dari Keanu & the Squad, pengunduran dist
Keanu tentu saja menandai bubamya band yang sebetulnya
sudah berencana menapaki karier yang lebih tinggi itu,
Karena semua pengumuman itu terjadi tibactiba, cak ayal
media pun ribut. Ada yang berspekulasi Keanu terkena AIDS
akibat gaya hidup bebas, ada juga yang bilang scbenarnya Keanu
sucah punya anak dan ingin fokus membesarkan anaknya. Yang
paling gila—sekaligus paling mendelcati kenyataan—ada yang
berveori kalau sosok Keanu itu sebenarnya tidak ada. Keanu
fru adalah sosok buatan Kevin, kakak kembar Keanu, yang
punya kepribadian ganda.
Oothe Squad bubar2 tanya Audy dengan hati-hati."Lo kan pernah
jadi manajer mereka. Pernah dekat banget sama mereka. Lo
nggak apa-apa?”
Pectanyaan seperti itu sukses membuat Aya menghentikan
kegiatannya menghabisi cinnamon roll. Tanpa bisa dicegah,
ingatannya kembali melayang pada berbagai peristiwa yang
tesjadi selama dua bulan tevakhit
Setelah percobaan bunuh dirinya gagal dan selesai membaca
buku harian milik Keanu, Kevin ak
ya memutuskan wntule
fokus mengembalikan kondisi fisiknya dulu. Dia beristivahae
total di rumah sakie selama empat hari dan cuti sebentar dari
akeivieasnya sebagai pengacara
Selama periode tersebut, Kevin
banyak merenung dan melakukan incrospeksi diri, sampai
akhimnya memutuskan uncuk tetap melaksanakan konser final
dalam rangkaian “Keanu & The Squad 3" Anniversary Road-
show", Sewakeu Aya menanyakan kenapa Kevin masih ingin
berperan sebagai Keanu, pria itu hanya menjawab seperti ini,
"Aken udah janji akan menjalankan karier Keanu, agar saat dia
bangun dari komanys, dia cinggal meneruskan semua yang telah
dia mulai, Sekalipun kini Keanu udah nggak ada, seenggaknya
aku harus memberikan akhir yang indah untuk karier Ki
Saat ini yang ada di depan mata adalah konser final, jadi alea
akan fokus ke sana dulu.”
Karena Kevin sudah memutuskan seperti itu, akhienya Aya
scbisa mungkin mendukungnya. Setiap hari Aya datang ke
265
OoLow" Audy tak mau kalah,
“Bohongin kami?" Fauzan semakin maju.
"Gila lo, Ay
Padahal
seru Audy dengan nada sok frusteas
‘gue sengaja icin ngantor setengah hari demi bis
ke bandara! Ternyata lo malah bohongin kami
"Wak, patue dijieak nih!” Entah kenapa tiba-tiba Bobby
ikutan nyeletuk seperti ica, Rupanya, celetukan Bobby itu
terdengar bak komando. Tak ayal Audy dan Fauzan langsung
menyerbu Aya dan menggelitiki wanita icu sampai Aya menjerit
nganterin lo
dan mengaduh-aduh mina ampun,
Puas menghukum Aya dengan hukuman fisik, Audy lantas
menginisiasi pemberian hukeaman selanjuenya.
'Eh, Ay. Lo kan udah bikin kami kepagian datang ke bandara.
Sekarang lo traktir kami Starbucks dong!” Audy melirik Fauzan,
dan Fauzan membalas lirikan ieu dengan senyum lebar.
Tiba-tiba Audy sudah menyambar cangan Audy dan
memegangnya erat.
“Yuk! Ayo kita ke Starbucks! Guys, lo berdua bawain
jangan gicu dong! Gue kan masih bokek nih!
Woy! WOYYY...! BOB! Lo ngapain narik-narik koper gue!?
Ab, kalian ya!”
Aya manyun, Dia menatap dua cup ice caffee laure dan dua
frappucino yang diletakkan di meja tempat mereka nongkrong
di Scarbucks Bandara Husein Sastranegara dengan pandangan
263
Oosegan. Manyunnya semakin maju saat melihat tiga cinnamon
roll yang ikut merampok dompetnya hari itu. Dalam hati Aya
mengeluh, Belum terbang saja uangnys sudah habis, bagaimana
nanti dia harus
nengisi perut saat transic di Kuala Lumpur
sebelum terbang lagi ke Sapporo? Tahu begitu, seharusnya tadi
dia burw-buru menularkan seluruh rupiah yang dia bawa
dengan ringgit atau yen sekalian!
Melihac Aya melamun seperti iru, Audy menghentikan ke-
giatannya menyeruput ice coppucino miliknya, Dia lantas melicile
Fauzan dan Bobby, yang juga sedang melivik ke arah Audy.
Setelah saling diam selama beberapa saat, akhimya Audy
membuka suara,
"Low kenapa, Ay?” canya Audy.
“"Bangkrut? jawab Aya muram.’Ab, rampok nih kalian semua!
Uang gue habis!”
Mendengar jawaban Aya, ketiga remannya itu sama-sama
saling menepuk jidac.
“JIAAAHHH!
Audy kesal
‘Aya menatap ceman-temannya dengan bingung.”Memangnya,
selain uang, gue bakal mikirin apa lagi? Sori, cinta gue cama
Ternyata dia lagi mikeirin soal uang!" sera
buat uang. Sama makanan juga sih!” Aya lantas mencomot
sebuah cinnamon roll dan mengacungkan roti favorienya itu.
“Hidup cinnamon rollf” sera Aya, sebelum menggigitnya tanpa
basa-basi.
Audy kembali melirik Fauzan dan Bobby, sebelam meng-
alilbkan pandangannya lagi pada Aya
“Aysen: Maksud kami, gimana perasaan lo setelah Keanu &
264
i) O <
aoAya tertawa, "Sori deh... gue juga nggak nyangka bakalan
secepat ini balik lagi ke Jepang: Tapi, yah, namanya juga dapat
tawaran bagus, kenapa nggake gue ambil’
"Nice, Ay! komentar Bobby. “Beberapa bulan lagi gue juga
ada rencana perjalanan dinas ke Jepang. Maybe we can meet up
there?”
"Wow! Serius, Bob?" Aya membelalakkan mata." Wah, keten!
Nanti kabarin aja kalau lo udah mau ke Jepang, terus kica bisa
janjian del di sana, By the way, memangnya lo dinas ke daecah
mana, Bob?"
"Okinawa," sahut Bobby kalem.
Aya terdiam sejenal.
Oke, Bobby memang terkenal pinta, Namun, tak tabu
kenapa, sejak dulu Bobby paling lemah untuk masalah geograf
Dia paling sering tersesat,lupa jalan, dan tidak bisa membedakan
ng. Padahal kedua
empar tersebut adalah dua daerah yang begitu berbeda. Andai
Bobby tahu Okinawa ada di ujung selatan Jepang dan
Hokkaido—perfekeur yang akan dituju olch Aya saat ini—ada
ddi jung utara, kira-kira dia masih certarik untuk mengajak Aya
di mana Padasuka dan di mana Padala
kketemuan di Jepang tida
"Omong-omong, flight lo jam berapa, Aye" tanya Audy.
Ditanya seperti icu, Aya tiba-tiba meringis.
"Sori nib, sebenarnya flight gue masih ciga jam lagi. Gue
sengaja n
Pengakuan jujur itu sontak membuat ketiga teman Aya
jadwal supaya kalian semua on time”
Iangsung memberinya tatapan sadis.
"Jac
‘auzan menggulung lengan bajunya.
262
0BRIDGE: Kamu, Iya Kamu
Back
the days everything had shined so bright
We didn't have to cary fear towards future
Dreams colored (and) lit our mind with hope
The sound of heart we shared
Beats in my memory unchanged from back then
Can you bear me sing?
Don't you be fallin down
—Just Awake, Fear and Loathing in Las Vegas
“BUSET deh, Ay! Gue beneran nggak nyangka lo bakalan
secepat ini balik lagi ke Jepang. Tahu gitu kan kemarin-kemarin
gue minta lo traktir kami abis-abisan!” keluh Fauzan.
"Iya nih, lo kayalenya cinta berat sama Jepang ya, Ay?” celeruk
Audy.
ke sana.
‘ayaknya gue harus malai nabung juga nih buac main
261dan dia keliharan sedang bersusah payah menahan luapan emosi
yang meluap di dadanya. Mungkin, setelah sekian lama dikenal
sebagai orang yang kaleu, akhirnya seluruh emosi cersebue mulai
k Kevin.
berlomparan dati sos:
Malihat Kevin yang sepersiiea, Aya memberanilkan diei uneuke
cuduk di sebelahnya dan menarik pria icu agar jatuh ke
pelukannya. Dalam diam, Aya terus memelule Kevin. Aya
pereaya, sebuah pelukan akan cerasa lebih berguna dibanding
seribu kata yang terlalu sulit untuk dincapkan,
Kevin membiarkan Aya merengkuhnya, Saat kehangatan
pelukan ica menjalar ke eububnya, gunung es yang selama ini
menyelimuti hatinya pun perlahan mencair. Tiba-tiba sir
matanya meleleh tak cerkendali
“Aku kangen Keanu, Ay’ ujar Kevin lirih. "Setelah dia nggak
ada, aku baru sadar aku sayang dia. Aku sayang Keanu, Ay. Aku
sayang dia... dan aku juga baru tahu kalau dia.
Aku baru tabu kalau Keanu juga sayang ake.
Entah mengapa Aya bisa merasa kalau Kevin mungkin ingin
mengatakan itu.
‘Aya mengeratkan pelukannya. Akhirnya Ke
paikan perasaan yang sebenarnya,
n bisa menyam-
angnya, Keanu sndah tak
bisa mendengar ieu. Sayang sekali dua saudara ini tak bisa saling
mengungkapkan perastannya dengan benar, hingga akhimya
mereka kehabisan waleu,
Seandainya saja mereka saling cerbuka sejak aval.
OBRIDGE
A bridge may be “a transition’, but more often in popular music
is “a section that concrasts with the verse.,.[,] usually ends on the
dominant... [, and] often culrinates in a strong re-transitionalSepenggal puisi itu tereantum di halaman terakhic buku harian
Keanu. Oke, mungkin istilah “halaman terakhir” kurang tepat
Karena sebenarnya masih ada beberapa lembar lainnya dalam
buku ita, Mungkin, lebih tepar diseburkan kalau puisi tadi
adalah puisi tecalchir yang ditulis oleh Keanu, Serelah icu,
Keanu tak menulis apa pun lagi karena sudah koma.
Kevin menatap buku itu dengan ekspresi yang sulit ditebak.
Pria iew hanya diam membisu. Aya pun tak berani mengganggu
Kevin, jadi dia hanya duduk diam di sebelah ranjang rumah
sakie itu uncuk menunggu Kevin mengatakan sesuatu.
Lama terdiam, Kevin alhisnya mengembuskan napas dan
melempar pandangannya ke ara lain, Sejurus kemudian,
akhimnya Kevin menggigit bibir.
"Aku... selama ini selalu iei sama Keanu, Ay...” Suara Kevin
verdengar serak. "Dia selalu bisa mencuri pechatian banyak
orang. Papa dan Mama juga lebih menyayangi Keanu. Sekeras
apa pun aku berusaha, sebanyak apa pun bahasa asing yang
kupelajari, seserius apa pun aku berusaha untuk menjadi
penerus Papa... tetap hanya Keanu yang bisa membuat Papa
dan Mama tertawa atau menangis.
"Kemarin, setelah kamu terkena pisau Irena, aku langsung
kemari.” Kevin melanjutkan, "Aku menumpahkan semuanya
sama Keanu. Semua yang selama ini aku rasakan, semua yang
sclama ini aku pendam. Aku meluapkan semuanya. Aku bilang
aku benci dia, Ay! Semua ini terjadi karena dia koma! Aku ingin
dia bangun dan kami bisa berkelahi sewajarnya saudara, Tapi
cernyaca, dia malah pergi, Ay... Keanu malah pergi...”
Kevin terlihar begitu emosional. Selurah tubuhnya bergetar
257
OoKevin dan Keanu, Aya bisa menarik sebual kesimpulan. Sau-
dara adalah harta yang paling berharga. Bisa bertengkar dengan
sandara adalah kemewahan yang belum tentu dimiliki oleh
semua orang—termasuk oleh mereka yang bersaudara.
Sebenarnya Aya ak sanggup untuk lanjur membaea buku
sndorong dia untuk cerus
mi lembar, lalu akhirnya berhenti di sebuah
harian Keanu itu. Namun sesuatu n
membuka lembar
halaman. Saat membaca apa yang terculis di halaman itu, tba
tiba air mata Aya meleleh. Seakan tak cukup sampai di sana,
air matanya pun mendadak eumpah ruah, Tanpa bisa dicegal,
‘Aya mulai terisak-isak sambil memeluk buku harian Keanu.
“Aye?
Kevin cerbangun!
Aka selala meagagangion
‘Aka selala membanggakannu
Kuhavap cust nant kaupun bisa meayayangikn
We may not broken, we're just different
Aka akan meaghantainn
Aka akan nembayargina
Aka colalu meematina hinge kan tak inginkan iy
‘Cause we may not broken, we're Just different
Ooagadepin lo. Ini beaev-bere arch. Najah kita cama, tapi hati
Kita sama sekali berbeda. Sampai Kapan harus kayak
begiai?
Vadi, antuk kesvkian Kalinga canck-cemek yang agedeketia
lo, akhienga piadah ke gue. Tapi apa gue agerasa menang?
Nggak, Vin. Cue sebetilaya cama peagia bikin lo marah sana
gue. Kalan porta kita bevantem sampai bonyck. Tapi sefelah
itu, semuanga akan baik-baik aja. Yak, gue harap begitn..
Lagiclagi Kevin dapat surat atcaman. Tevayata dia bisa bikin
orang lain marah juga, ya? Uajar gue khanatir. Gue bah
bilang sama Papa, tapi Papa bilang itu biasa uttuk seovang
peagacara bara,
Kala quo jadi euperetay, kivackira lo bakalan ageliat gue
aggok, Vin? Apa lo bakal meaganggap gue ada? Cue tahn lo
Jauh lebih jago dalam bidang musik dibanding gue. Lo sialan
Le eavang. Le meagambil semua yang teebaik yang diberikan
Tuhan buat kita bevdua. Tapi gue sevins pungin taka, Vin.
Kalan mizaliya gue bisa berkarya dan berprectasi di bilaag
yang nggak lo tekani, apa mangkin lo akan memportimbargkan
eksicteasi gue? Apa gue aantiaya uikup layak buat beedivi
4i samping lo, sebagai sewdara lo?
Gur kangen kita yang dale, Vis. Saat kita bolum kenal
persaingan, Saat kita bolum konal kevasnya hidup. Saat
Autia bolum meninbun kita dengan bevbagai eckepektasi. Saat
254tama ada lo dan gue. Saat kita hangalah kita, dan bolum
‘terpisah jadi “lo” dan “gue”.
Kalan enahy cat nant gue mati bukan kavana Paktoy asia,
gue berkavap supaga gue mati demi lo, Vin, Supaya lo bakal
torus ingut sama gue. Sapaya lo taka, Kalan gue sagang
tana lo. Lo eatieatuaya saulava yang gue parya, Via
Sampai di sana, Aya rake sanggup lagi untuk terus membaca.
Keanu jelas menulis buku hariannya ini dengan penuh perasaan,
Alhasil setiap goresan perasaan Keanu suk
s membuat Aya
menggigil. Semakin lama membaca, Aya semakin terguncang.
Dua saudara kembar ini sebeculnya memiliki perasaan yang
sama. Mereka saling menyayangi satu sama lain, Mereka juga
sama-sama memiliki perasaan ir
Andai mereka bisa saling jujur dengan perasaan masing-
masing,
Andai mereka bisa saling cerbuka...
Andéai mereka tak selalu menunda untuk menyelesaikan
masalah di antara mereka...
Mangkin semuanya akan terasa lebih mudah. Mungkin
segalanya tidak akan serumit ini jadinya,
‘Aya tidak punya saudara kandung. Awalnya sih dia tak
keberatan dengen itu, Ada enaknya jadi anak eunggal karena
dda tidak perdu bertengkar dengan saudaranya—tidak seperti
teman-teman lainnya. Sekarang, setelah mengetahui kisah
255
Oo