0% found this document useful (0 votes)
61 views11 pages

Skripsi 2

The document discusses a study on the effect of circular dribbling exercises on the dribbling ability of the men's basketball team at SMAN 2 Tualang high school. The study used an experimental design with pre- and post-tests to measure dribbling ability before and after circular dribbling exercises. The results found that dribbling ability, as measured by tests of dribbling around obstacles, improved after the exercises with an average score increasing from 24.1 to 25.6. Statistical analysis showed the increase was significant. Therefore, the study concluded that circular dribbling exercises positively impacted the dribbling ability of the men's basketball team.

Uploaded by

yuni
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
61 views11 pages

Skripsi 2

The document discusses a study on the effect of circular dribbling exercises on the dribbling ability of the men's basketball team at SMAN 2 Tualang high school. The study used an experimental design with pre- and post-tests to measure dribbling ability before and after circular dribbling exercises. The results found that dribbling ability, as measured by tests of dribbling around obstacles, improved after the exercises with an average score increasing from 24.1 to 25.6. Statistical analysis showed the increase was significant. Therefore, the study concluded that circular dribbling exercises positively impacted the dribbling ability of the men's basketball team.

Uploaded by

yuni
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

THE EFFECT OF DRIBBLING EXERCISE WHILE CIRCULAR

AGAINST DIBBLING ABILITY OF BASKETBALL GAME ON THE


MEN’S TEAM SMAN 2 TUALANG

Livi Nopi Dumarto1, Dr. Zainur, M.Pd 2, Aref Vai, S.Pd, M.Pd 3
Email: [email protected], [email protected] , [email protected]
No. Hp. 082172571485

Education Coaching Sports


Faculty Of Teacher Training And Education
Riau University

Abstract: This problem with research it still a lack of mastering tecniques


dribbling. In addition players are also often unable to control the ball on the dribble the
ball so often time regardless. This research was conducted to find out whether there is
the effect of exercise dribbling while circular against dribbling ability of basketball
games on men’s team SMAN 2 Tualang. Type research used is experiment and using
one preetest-posttest disign. Population is research in Men’s Team SMAN 2 Tualang is
the entire populations of 10 people. While the sample technique used is total sampling
(saturated sample) where all the population is sampled. The sample in this study
amounted to 10 people of Men’s Team SMAN 2 Tualang. The instrument is done in this
research is a test of dribbling surrounding obstacles, which aims to meansure a
player’s dribbling ability. After that, the data is processed with statistics, to test
normality test with lilifors on a significance level α (0.05). The hypothesis put forward
is the effect of dribbling exercise while circular against dribbling ability. based on the
analysis of statistical data, there were an average of 24.1 pree-test and average of 25.6
test posttest, Based on the analysisof the test produces Tcount 5.76 and Ttable 1.812,
meaning Tcount > Ttable. Thus, there is the effect of dribbling exercise while circular
against dribbling ability of basketball games on a men’s team SMAN 2 Tualang.

Keywords : Dribbling Exercise While Circular Against, Dribbling Ability.

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 1


PENGARUH LATIHAN DRIBBLING SAMBIL MELINGKAR
TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PERMAINAN BOLA
BASKET PADA TIM PUTRA SMAN 2 TUALANG

Livi Nopi Dumarto1, Dr. Zainur, M.Pd 2, Aref Vai, S.Pd, M.Pd 3
Email: [email protected], [email protected] , [email protected]
No. Hp. 082172571485

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah pemain masih kurang menguasai
teknik dribble. selain itu pemain juga sering tidak dapat mengontrol bola pada saat
dribble sehingga bola sering terlepas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
ada pengaruh latihan dribbling sambil melingkar terhadap kemampuan dribbling
permainan bola basket pada tim putra SMAN 2 Tualang, jenis penelitian yang
digunakan adalah eksperimen dan penggunaan desain penelitian one grup preetet-
posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah tim putra SMAN 2 Tualang yang
berjumlah 10 orang. Adapun teknik sampel yang dipergunakan adalah total sampling
(sampel jenuh), dimana semua populasi dijadikan sampel. Dengan demikian sampel
pada penelitian ini berjumlah 10 orang sampel tim putra SMAN 2 Tualang. timsehingga
pada saat melakukan dribble mendapatkan hasil yang maksimal. Bentuk Instrumen yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah tes Dribbling Mengelilingi Rintangan, yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan dribbling pemain. Setelah itu, data diolah
dengan statistik, untuk menguji normalitas dengan uji lilifors pada taraf signifikan α
(0.05). Hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh latihan Dribbling Sambil
Melingkar terhadap kemampuan dribbling. Berdasarkan hasil analisis, terdapat rata-rata
pree-test sebesar 24,1 dan rata-rata post-test sebesar 25,6 dengan analisis uji t
menghasilkan Thitung sebesar 5.76 dan Ttabel 1,812, berarti Thitung >Ttabel. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Latihan Dribbling Sambil Melingkar terhadap
Kemampuan Dribbling Permaianan Bola Basket Pada Tim Putra SMAN 2 Tualang.

Kata Kunci: Dribbling Sambil Melingkar, Kemampuan Dribbling

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 2


PENDAHULUAN

Olahraga adalah suatu kegiatan yang mampu menyatukan semua komponen


bangsa tanpa memandang suku, ras, maupun agama. Olahraga juga merupakan alat
diplomasi yang paling efektif dalam hubungan bangsa-bangsa di dunia. Karakteristik
olahraga secara langsung berkaitan dengan ciri-ciri perilaku manusia dan berbagai
macam kegiatan dimasyarakat. Salah satu tujuan berolahraga yaitu untuk meningkatkan
kesegaran jasmani. Olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat
didalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka
memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal. (Engkos Kosasih, 1993:3).
Dalam perkembangannya, olahraga telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk
menjaga serta meningkatkan kondisi fisik tubuh agar tetap bersemangat dan berstamina
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Di Indonesia olahraga tidak hanya sebagai kepentingan pendidikan, rekreasi dan
kesegaran jasmani tetapi juga sebagai ajang prestasi. Hal ini dijelaskan dalam Undang-
undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Pada BAB VII
Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan Pasal 21 ayat 3 menyatakan
bahwa, “Pembinaan dan Pengembangan keolahragaan dilaksanakan melalui tahap
pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan serta pengembangan bakat dan
peningkatan prestasi”.
Untuk mengimbangi perubahan perkembangan dunia, manusia harus banyak
berkreasi positif dengan berbagai pemikiran-pemikiran dan kegiatan-kegiatan yang
dapat menguntungkan manusia, seperti berprestasi dalam olahraga. Dengan prestasi
olahraga bukan hanya pemerataan sumber daya manusia saja yang terlihat, tetapi
dengan prestasi olahraga dapat meningkatkan dan mengharumkan nama bangsa suatu
Negara di pentas regional dan Internasional. Salah satu cabang olahraga yang dapat
mengharumkan nama bangsa Indonesia dipentas regional dan Internasional salah
satunya olahraga Bola Basket.
Bola basket adalah cabang olahraga permainan yang digemari oleh anak-anak,
remaja, pelajar dan mahasiswa, sampai orang dewasa gemar akan olahraga ini. Hal ini
ditandai dengan semakin merebaknya perkumpulan-perkumpulan bola basket di
berbagai daerah, dan sering pula diselenggarakan pertandingan-pertandingan bola
basket antar wilayah atau daerah baik yang bersifat umum maupun pelajar atau
mahasiswa. Melalui kegiatan bola basket ini para remaja banyak menuai manfaat, baik
dalam pertumbuhan fisik, mental maupun sosial. Bola basket adalah salah satu olahraga
paling populer didunia. Penggemarnya yang berasal dari berbagai usia merasakan
bahwa olahraga basket adalah olahraga yang menyenangkan, kompetitif, mendidik,
menghibur, dan menyehatkan (Oliver, 2004:vii).
Permainan bola basket merupakan suatu permainan kompleks yaitu gabungan
dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan dan
lain-lain. Untuk menjadi seorang pemain basket yang baik harus menguasai teknik-
teknik dasar permainanan bolabasket, karena semakin baik seorang pemain dalam
mengiring, menembak, dan mengoper semakin baik kemungkinan untuk sukses, hal ini
juga harus di dukung dengan kondisi fisik yang baik. Kondisi fisik adalah salah satu
kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam meningkatkan prestasi cabang olahraga bola basket maka penguasaan
bentuk latihan, teknik maupun taktik dalam permaianan bola basket perlu dikuasai oleh
setiap pemain, sebab teknik dan taktik adalah dua bagian khusus yang harus diolah para

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 3


pemain bola basket. Latihan teknik adalah bagian dari olahraga yang dalam
pelaksaannya memerlukan ketangkasan. Selain teknik dan taktik para pemain bola
basket juga harus memiliki komponen kondisi fisik yang baik. Adapun komponen-
komponen kondisi fisik diantarnya yaitu: 1.Kekuatan (strength); 2.Kecepatan (speed);
3.Kelentukan (flexibility); 4.Power, 5.Kelincahan (agility); 6.Koorfinasi (coordination);
7.Reaksi (reaction); 8.Keseimbangan (balance). Albertus Fenanlampir, (2014 : 119 ).
Keterampilan-keterampilan perseorangan seperti tembakan, umpan, dribble, lay up dan
rebound, serta kerja tim untuk menyerang atau bertahan adalah prasyarat agar berhasil
memainkan olahraga ini (JonOliver,2004:vi).
Seluruh kegiatan dalam bermain bola basket dilakukan dalam gerakan,
baik dari gerakan yang dilakukan tanpa bola maupun gerakan dengan bola.
Macam-macam gerakan dengan bola yaitu melempar dan menangkap bola,
menggiring (dribbling), menembak (shoting), gerakan berporos (pivot), merayah
(rebound) dan lay up. Dari gerakan beraneka ragam tersebut dapat diambil
pengertian bahwa salah satu gerakan pada bola basket yang paling dasar dan yang
pertama diperkenalkan kepada para pemula adalah menggiring (dribbling) (Jon
Oliver, 2004 : 49).
Menggiring bola (dribbling) adalah bagian penting dalam olahraga basket,
Karena tanpa dribble yang tepat pemain tidak dapat membawa bola ke daerah lawan,
dimana kita dapat memasuki bola kedalam keranjang. Sehingga diperlukannya
kerjasama dalam permainan bola basket. Seorang pendribel yang terampil bisa
mendribel bola dengan tangan kanan maupun kiri, dengan berbagai kecepatan, sambil
menjaga pandangan kedepan. Seorang pendribel yang ahli bisa mendribel ke berbagai
arah tergantung pada situasi pertandingan dan posisi para pemain bertahan. (Jon Oliver,
2004:51).
Berdasarkan observasi dari SMAN 2 Tualang beralamat di Jalan Waja Wangsa,
Kabupaten Siak yang dalam pembinaan latihan tim basket putra masih terdapat
penguasaan dribbling yang masih kurang optimal dalam pencapaian prestasi bola
basketnya. Dari hasil pengamatan di lapangan melalui latihan dan pertandingan,
kemampuan dribbling pemain basket tim putra SMAN 2 Tualang masih dikategorikan
rendah. Ini dikarenakan dalam melakukan dribbling masih mudah direbut oleh lawan
dan ketika drible bola juga mudah terlepas dari tangan. Karena dengan teknik dasar
mengumpan (passing), tembakan (shooting), bertahan (defense) yang bagus saja tidak
cukup untuk memenangkan pertandingan.
Adapun bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kemampuan dribbling yaitu
terdiri dari beberapa latihan seperti: (1) dribbling dalam segi empat. (2) dribbling
sambil melingkar. (3) dribbling lawan operan dan lainnya, ialah salah satu latihan yang
dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam melakukan dribble. maka dengan itu
penulis bermaksud menerapkan salah satu latihan diatas sebagai latihan yang sesuai
dengan kemampuan tim bola basket putra SMAN 6 Pekanbaru. Adapun latihan tersebut
ialah dribbling sambil melingkar. Menurut (Hannes Newmann, 1988:11).
Maka dari itu, untuk membuktikan apakah bentuk latihan Dribbling Sambil
Melingkar dapat meningkatkan kemampuan dribbling, maka perlu diadakan penelitian.
Oleh sebab itu peneliti mengambil judul “Pengaruh Latihan Dribbling Sambil
Melingkar Terhadap Kemampuan Dribbling Permainan Bola Basket Pada Tim
Putra SMAN 2 Tualang.

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 4


METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian One-Group


Pretest-Posttest Design, dimana dalam desain ini terdap pretest sebelum diberi
perlakuan dan postest setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan
dapat diketahui lebih akurat, karna dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan dan sesudah diberi perlakuan (Sugiyono, 2012:74).
Berikut adalah rancangan penelitian eksperimen yang akan dilakukan oleh
peneliti seperti yang dijelaskan diatas.

01 X 02

Keterangan :
O1 = Nilai pretest (test awal/sebelum diberi latihan)
X = Perlakuan
O2 = Nilai postest (tes akhir/sesudah diberi latihan)
(O2-O1) = Pengaruh latihan terhadap prestasi atlet

Populasi dalam penelitian ini adalah Tim Bola Basket Putra SMAN 2 Tualang
yang berjumlah 10 orang. Berhubung jumlah populasi hanya 10 orang, maka penulis
mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pengambilan
sampel ditetapkan dengan mengambil seluruh populasi dijadikan sampel (total
sampling). Teknik pengambilan sampel dengan cara sampling jenuh yaitu teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono,
2008:124). Berdasarkan penentuan sampel diatas maka didapat sampel sebanyak 10
orang pemain Bola Basket Putra SMAN 2 Tualang.
Data yang diinginkan dalam penelitian ini adalah dilakukan dua kali tes yaitu tes
awal (pree-test) tes Dribbling Mengelilingi Rintangan sebelum melakukan latihan
Dribbling Sambil Melingkar dan tes akhir (post-test) tes Dribbling Mengelilingi
Rintangan setelah melakukan latihan Dribbling Sambil Melingkar selama 16 kali
pertemuan, dari bulan Maret 2018 sampai dengan bulan Mei 2018.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh sebagai hasil penelitian adalah data kualitas melalui test
sebelum dan sesudah perlakuan latihan dribbling sambil melingkar terhadap
kemampuan dribbling permainan bola basket tim putra SMAN 2 Tualang. Variabel-
variabel yang ada pada penelitian ini yaitu latihan dribbling sambil melingkar yang
dilambangkan dengan X sebagai variabel bebas, sedangkan dengan kemampuan
driblling dilambangkan dengan Y sebagai variabel terikat.

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 5


Hasil Pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan

Setelah dilakukan test dribbling mengelilingi rintangan sebelum dilaksanakan


metode latihan dribbling sambil melingkar maka didapat data awal dengan perincian
dalam Analisis Hasil Pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan sebagai berikut.

Tabel 3. Analisis Pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan


No Data Statistik Pree-test
1 Sampel 10
2 Mean 24.1
3 Std. Deviation 4.33
4 Variance 18.77
5 Minimum 16
6 Maximum 29
7 Sum 241

Berdasarkan analisis terhadap data Pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan


diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : jumlah sampel 10, dengan mean 24,1, standar
deviasi 4.33, varian 18.77, skor terendah 16, skor tertinggi 29 dan sum 241. Analisis
data yang tertuang dalam Distribusi frekuensi sebagai berikut:

Table 4. Nilai Interval Data Hasil Pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan


Nilai Interval Data Hasil Pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan
Nilai Interval Frequency (orang) Frequency Comulative (%)
16 – 18 2 20%
19 – 21 0 0%
22 – 24 3 30%
25 – 27 2 20%
28 – 30 3 30%
Jumlah Sampel 10 100%

Berdasarkan tabel frekuensi diatas 2 orang (20%) memperoleh dribbling dengan


nilai interval 16 – 18 yang dikategorikan kurang pada norma dribbling mengelilingi
rintangan test, 3 orang (30%) dengan nilai interval 22 – 24 yang dikategorikan cukup, 2
orang (20%) dengan nilai interval 25 – 27 yang dikategorikan baik, dan 3 orang (30%)
dengan nilai interval 28 – 30 yang dikategorikan baik sekali.

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 6


Gambar 3. Histogram Hasil Pree-test Dribbling Sambil Melingkar

Hasil Post-test Dribbling Mengelilingi Rintangan

Setelah dilakukan latihan Dribbling Sambil Melingkar didapatkan analisis hasil


Post-test Dribbling sambil melingkar sebagai berikut.

Tabel 5. Analisis Hasil Post-test Dribbling Mengelilingi Rintangan


No Data Statistik Post-test
1 Sampel 10
2 Mean 25,6
3 Std. Deviation 3,86
4 Variance 14,93
5 Minimum 19
6 Maximum 30
7 Sum 256

Berdasarkan analisis hasil post-test dribbling mengelilingi rintangan sebagai


berikut: mean 25,6, standar deviasi 3,86, dan varian 14,93, skor terendah 19, skor
tertinggi 30 dengan sum 256. Analisis data yang tertuang dalam Distribusi frekuensi
sebagai berikut:

Table 6. Nilai Interval Data Post-test Dribbling Mengelilingi Rintangan


Nilai Interval Data Hasil Post-test Dribbling Mengelilingi Rintangan
Nilai Interval Frequency (orang) Frequency Comulative (%)
19 – 21 2 20%
22 – 24 1 10%
25 – 27 3 30%
28 – 30 4 40%
jumlah sampel 10 100%

Berdasarkan Tabel 6. di atas hanya 2 orang (20%) memperoleh dribbling dengan


nilai interval 19 – 21 yang dikategorikan cukup pada norma dribbling mengelilingi

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 7


rintangan test, 1 orang (10%) dengan nilai interval 22 – 24 yang dikategorikan cukup, 3
orang (30%) dengan nilai interval 25 – 27 yang dikategorikan baik, 4 orang (40%)
dengan nilai baik hingga baik sekali.

Gambar 4. Histogram hasil post-test Dribbling Mengelilingi Rintangan

Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis dimaksudkan untuk menguji asumsi awal yang


dijadikan dasar dalam menggunakan teknik analisis variansi. Asumsi adalah data yang
dianalisis dan diperoleh dari sampel yang mewakili populasi berdistribusi normal dan
kelompok-kelompok yang dibandingkan berasal dari populasi yang homogen. Untuk itu
pengujian yang digunakan yaitu uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan uji
lilliefors dengan taraf signifikan 0,05 dengan hasil dari pengujian persyaratan sebagai
berukut :
Uji normalitas dilakukan dengan uji Lilliefors, hasil uji normalitas terhadap
variabel penelitian yaitu latihan Dribbling Sambil Melingkar (X) Kemampuan
Dribbling (Y) dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut :
Dari tabel 5. dibawah, terlihat bahwa data hasil pree-test Dribbling Mengelilingi
Rintangan setelah dilakukan perhitungan dihasilkan Lhitung sebesar 0,129 dan Ltabel
sebesar 0,258. Ini berarti Lhitung lebih kecil dari Ltabel. Dapat disimpulkan penyebaran
data hasil pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan adalah berdistribusi normal.
Untuk pengujian data hasil Dribbling Mengelilingi Rintangan post-test dihasilkan Lhitung
0,1292 lebih kecil dari Ltabel sebesar 0,258. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa
penyebaran data hasil Dribbling Mengelilingi Rintangan post-test berdistribusi normal.

Tabel 5. Uji Normalitas Data Hasil Dribbling Mengelilingi Rintangan


Variabel LHitung LTabel Keterangan
Hasil Pree-test Dribbling Mengelilingi Rintangan 0,129 0,258 Normal

Hasil Post-test Dribbling Mengelilingi Rintangan 0,1292 0,258 Normal

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 8


Uji Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :


H0 :Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Dribbling Sambil Melingkar (X)
Terhadap Kemampuan Dribbling (Y) Pada Tim Bola Basket Putra SMAN 2 Tualang.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, maka selanjutnya dilakukan
pengujian hipotesis penelitian yang telah diajukan sesuai masalah yaitu: “terdapat
pengaruh latihan Dribbling Sambil Melingkar (X) Terhadap peningkatan Kemampuan
Dribbling (Y). Berdasarkan analisis uji t menghasilkan Thitung sebesar 5,76 dan Ttabel
sebesar 1,812. Berarti Thitung > Ttabel. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima.
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan
Dribbling Sambil Melingkar (X) Terhadap peningkatan Kemampuan Dribbling (Y)
pada tim bola basket putra SMAN 2 Tualang. Pada taraf alfa (α) 0,05 dengan tingkat
kepercayaan 95%.

Tabel 6. Uji T Data Hasil Dribbling Mengelilingi Rintangan


Uji Hipotesis Thitung Ttabel Keterangan
Hasil analisis 5,76 1,812 H0 ditolak dan H1 diterima

PEMBAHASAN

Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data awal


hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan
hasil penelitian sebagai berikut : terdapat pengaruh latihan Dribbling Sambil Melingkar
(X) terhadap Kemampuan Dribbling (Y) pada tim bola basket putra SMAN 2 Tualang
ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara dua variabel tersebut diatas.
Hasil pengujian hipotesis yang menunjukan terdapat pengaruh latihan dribbling
sambil melingkar dengan hasil kemampuan dribbling mengelilingi rintangan, ini
menggambarkan bahwa hasil kemampuan dribbling bola berpengaruh dengan latihan
dribbling sambil melingkar yang dibutuhkan untuk mendukung frekuensi saat
melakukan kemampuan dribbling bola basket pada pemain. Untuk mencapai tujuan
yang di kehendaki dalam latihan, maka diperlukan suatu program latihan yang baik dari
seorang pelatih. Dengan demikian berhasil tidaknya tujuan yang akan dicapai akan
dipengaruhi oleh penerapan prinsip-prinsip latihan yang diperlukan dalam membuat
program latihan salah satunya Dribbling Sambil Melingkar.
Salah satu bentuk latihan Dribbling adalah latihan Dribbling Sambil Melingkar.
Latihan ini bertujuan untuk melatih sikap dribbling sambil berputar. Latihan Dribbling
Sambil Melingkar dilakukan secara bertahap dengan melakukan pergerakan yang
diinstruksi oleh pelatih, jika pelatih meniupkan peluit, maka sampel mulai men- dribble
secara berturut-turut membawa bola dengan tangan kanan, berputar mengitari petak
tembakan bebas dan lingkaran tengah. Setelah itu dribbling dilakukan dengan tangan
kiri, berputar mengikuti arah jarum jam. Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali
dengan pengambilan data awal (Pree-test) dilakukan perhitungan yang menghasilkan
Lhitung sebesar 0,129 dan Ltabel sebesar 0,258 Dapat disimpulkan data hasil Pree-test
berdistribusi normal dan dari pengambilan data akhir (Post-test) dilakukan perhitngan

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 9


yang yang menghasilkan Lhitung 0,1292 lebih kecil dari Ltabel sebesar 0,258 dapat
disimpulkan data hasil post-test berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan analisis uji
t di peroleh hasil Thitung sebesar 5,76 dan Ttabel sebesar 1,812 maka H0 ditolak dan H1
diterima.
Dari hasil pengujian hipotesis yang menunjukan terdapat pengaruh latihan
dribbling sambil melingkar terhadap kemampuan dribbling yang dibutuhkan untuk
mendukung teknik pemain pada saat melakukan latihan maupun saat mengikuti
pertandingan bola basket. Dengan demikian berhasil tidaknya tujuan yang akan dicapai
akan dipengaruhi oleh penerapan prinsip-prinsip latihan yang diperlukan dalam
membuat program latihan. Salah satu jenis latihannya yaitu Dribbling Sambil
Melingkar.
Setelah dilakukan pree-test dan post-test terdapat hasil yang berbeda-beda setiap
teste, hal itu disebabkan oleh keseriusan dan kegigihan pemain dalam berlatih. Berikut
penjelasan dari hasil dribbling mengelilingi rintangan test pemain yang mendapatkan
nilai terendah dan tertinggi: Iqbal, Toha, Kasha, Zulkifli, Ikhsan, Novriansyah, dan
Anugerah mendapatkan nilai beda terendah yaitu dengan nilai peningkatan saat
pengambilan data awal pree-test dengan pengambilan data akhir post-test hanya
mendapatkan peningkatan nilai 1. Hal itu dikarena ketujuh pemain tersebut baru masuk
kedalam tim bola basket putra yang masih duduk dikelas 10, dan kurangnya memahami
teknik juga mempengaruhi hasil kemampuan dribbling mengelilingi rintangan test. Ade,
Agung, dan Ricky mendapatkan nilai beda tertinggi dengan nilai awal Ade 16 menjadi
19 dengan nilai peningkatan 3, nilai awal Agung 18 menjadi 20 dengan nilai
peningkatan 2, dan nilai awal Ricky 25 menjadi 28 dengan nilai peningkatan 3, dikarena
ketiga pemain tersebut sudah lama dalam mengikuti rangkaian latihan yang di berikan
pelatihnya dan sudah mengetahui teknik dribbling dan mereka bersungguh-sungguh
mengikuti latihan. Berdasarkan hasil diatas, jelas bahwa latihan yang baik dapat
meningkatkan kemampuan teknik yang diinginkan.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Simpulan

Setelah peneliti mendapatkan hasil pree-test dan dinyatakan kurangnya


kemampuan dribbling, peneliti memberikan latihan untuk meningkatkan kemampuan
dribbling dengan Latihan Dribbling Sambil Melingkar selama 16 kali pertemuan,
pertemuan dilakukan 3 hari dalam seminggu (senin, rabu, jumat). Setelah diberikan
latihan peneliti mengambil data akhir Post-Tes Dribbling Sambil Melingkar. Dilihat
apakah ada peningkatan atau pengaruh terhadap pemain saat diberikan latihan.
Berdasarkan hasil temuan dan pengolahan data yang dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan
Dribbling Sambil Melingkar (X) terhadap Kemampuan Dribbling(Y) pada pemain Tim
Bola Basket Putra SMAN 2 Tualang. Berdasarkan statistik analisis uji t menunjukan
5,76 dan Ttabel sebesar 1,812. Berarti Thitung > Ttabel. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
dan H1 diterima, pada taraf alfa (α) 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
latihan Dribbling Sambil Melingkar terhadap kemapuan dribbling pada pemain Tim
Bola Basket Putra SMAN 2 Tualang.

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 10


Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan rekomendasi antara lain:


1. Diharapkan agar penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukkan dalam
menyusun strategi latihan bola basket guna meningkatkan kemampuann teknik pada
atlit.
2. Diharapkan bagi Tim Bola Basket Putra SMAN 2 Tualang untuk lebih giat lagi
berlatih sehingga prestasi yang diharapkan bisa tercapai.
3. Untuk penelitian selanjutnya bisa dengan menggunakan bentuk latihan lainnya
dalam upaya meningkatkan kemampuan dribbling atlit.
4. Bagi penelitian yang sejenis, hasil ini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding
untuk mengukur efektifitas metode latihan Dribbling Sambil Melingkar pada tim
bola basket putra SMAN 2 Tualang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Rineka


Cipta. Jakarta.

Bompa. 1983. POWER TRAINING FOR SPORT Plyometrics For Maximum Power
Development. Printed in Canada.

Fenanlampir, Albertus. 2014. Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. CV ANDI


OFFSET (Penerbit Andi). Yogyakarta.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Depdikbud.


Dirjen Pendidikan Tinggi P2LPTK. Jakarta.

Kosasih, Engkos. 1993. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Akademika


pressindo. Jakarta.

Lubis, Johansyah. 2016. Panduan Praktis Penyusunan Program Latihan. Penerbit PT


RAJAGRAFINDO PERSADA. Jakarta.

Mylsidayu, Apta, M.Or. 2015. Ilmu Kepelatihan Dasar. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Neumann, Hannes. 1988. Pendidikan Dasar dan Latihan Bola Basket. Penerbit PT
Gramedia. Jakarta.

Oliver, Jon. 2004. Dasar-dasar Bola Basket. Pakar Raya Pustaka.

Sajoto. 1995. Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Dahara Prize. Semarang.

JOM FKIP VOLUME 5 EDISI 1 JANUARI – JUNI 2018 11

You might also like