0% found this document useful (0 votes)
150 views

Safework Practice

This document provides an overview of a scaffolding training series for 2020. The objectives of Module 1 are to provide an understanding of: 1. Scaffolding types and purposes in the oil and gas industry 2. Hazards associated with scaffolding use 3. General scaffolding requirements 4. Safe work practices and scaffolding programs 5. Scaffold identification and labeling The module will cover scaffolding design, components, materials, hazards like falls, falling objects, electrocutions and collapse. It will also discuss general requirements for scaffold stability, strength, safety, ease of use and inspection.

Uploaded by

mulyadi Abdi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
150 views

Safework Practice

This document provides an overview of a scaffolding training series for 2020. The objectives of Module 1 are to provide an understanding of: 1. Scaffolding types and purposes in the oil and gas industry 2. Hazards associated with scaffolding use 3. General scaffolding requirements 4. Safe work practices and scaffolding programs 5. Scaffold identification and labeling The module will cover scaffolding design, components, materials, hazards like falls, falling objects, electrocutions and collapse. It will also discuss general requirements for scaffold stability, strength, safety, ease of use and inspection.

Uploaded by

mulyadi Abdi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 50

SCAFFOLDING TRAINING SERIES 2020

SCAFFOLDING INSPECTION REVISION OO

MODUL 01
SAFEWORK PRACTICE

Pertamina HSE Training Center Sungai Gerong


TUJUAN MODUL
Diharapkan peserta training mendapat paparan dan
pemahaman tentang
1. Tipe dan purpose scaffolding
di Industri Migas
2. Bahaya dalam penggunaan
perancah
3. Persyaratan Umum Scaffolding
4. Safework practice &
scaffolding program
5. Identifikasi dan Pelabelan
Scaffold

5/11/2020 2
Scaffolding

Temporary structure used to support a work crew


and materials to aid in the construction,
maintanance and repair of building,bridges and
other man made structures

3
1.Tipe Scaffolding & penggunaannya
di Industri Migas
❑ Tube & coupler
❑ Modular
❑ Fabricated

4
SCAFFOLDING
pada industri migas
1.2 Desain scaffold, Independent

FREE STANDING TOWER

BIRDCAGE VESSEL/ROUND MODEL


1.2 Desain scaffold, dependent
SINGLE POINT
CENTILEVER
LADDER JACK

PUTLOG
1.2 MECHANICAL SUSPENDED SCAFFOLD
BOASTWAIN CHAIR IS SCAFFOLD?

5/11/2020 9
1.2 Hanging scaffold/Gantung tumpang
1.2 BOOMLIFT & MEWP

5/11/2020 11
KOMPONEN SCAFFOLDING

Toeboar
d

Brace

5/11/2020 12
2. THE FIVE MOST SERIOUS
SCAFFOLD HAZARDS
Hazard means source or 4. Electrocutions
situations with a potential for
harm in terms of injury or ill
health, damage to property,
damage the workplace

1. UNSAFE ACCES & FALL 2. FALLING OBJECT

3. Slip & trip 5. Scaffold Collapse

1
3
2.1. Scaffolding incident

Konstruksi TIM jakarta okt 2014 Pekerja jatuh di MIGAS

25 meter jatuh

18
• konstruksdi meter
Bugis downtown
singapore

Pekerja fatality
naik

SCAFFOLDING

5/11/2020 14
2.2 HAZARD INDUSTRI

• Penggunaan perancah berkait dengan


standar lain
• Corrosive substances
• Hazardous material and Volatile
atmospheres
• Peralatan bergerak
• Angin Kuat dan potensi petir
• Struktur lain yang terkait dan tidak stabil
1
5
15
2.3 Hazardous Area Classification
• The Dangerous Substances and Explosive Atmospheres Regulations 2002 (DSEAR)

❑ Zone 0: An area in which an explosive gas atmosphere is


present continuously or for long periods
❑ Zone 1: An area in which an explosive gas atmosphere is likely
to occur in normal operation;
❑ Zone 2: An area in which an explosive gas atmosphere is not
likely to occur in normal operation and, if it occurs, will only
exist for a short time.
1 BS EN 502811. The different parts of this standard set out requirements for construction of equipment for
use in atmospheres containing explosive dusts; information about selection and maintenance
2 BS EN 50281-3: 20021 covers the classification of areas where combustible dusts are or may be present.
3 BS 6651:19991. Code of practice for protection of structures against lightning,

1
6
16
2.4 Electrical Hazards
Minimum Safe Approach Distances
Pada AS 1859 clearance antara scaffold and powerlines tak boleh kurang dari 4-5meter
dimana bahan metal dipakai 1,5m dan terdapat non conduite material tergantung pada
voltase (0-250-250-600V)

NZS , 4m MSAD dapat diperkenankan jika 66 KV dengan MAX SPAN 125M,diatas 66KV
harus memiliki jarak diatas 8m.
Insulated Lines MSAD
< 300 V 1 M
300 V to 50 kV 3 M
> 50 kV 3 Meter +10cm/KV diatas 50 kV
Uninsulated LinesMSAD
< 50 kV 3 meter
> 50 kV 3 Meter +10cm/KV diatas 50 kV

1
7
3. Persyaratan umum perancah

❑STABIL
Good construction 360d,
❑KUAT
Verified Component
Scaffold Duties, Capacity
intended Load
•STABIL Natural hazard
•KUAT ❑AMAN
•AMAN Potensi hazard
•MUDAH
Complicated & complex Use
Certified
❑MUDAH
Perangkaian/pembongkaran
Penggunaan

5/11/2020 18
3.1 Persyaratan Umum Scaffold
Persyaratan-persyaratan atau ketentuan-ketentuan
umum tentang penggunaan scaffold :
1. Pakai Sistem fall arrest system Toeboar
ketika meng-install scaffold. d
2. Komponen scaffold harus lurus
dan bebas dari bengkokan,
penyok, karatan, dll
3. Palang penguat (brace) tidak
boleh difungsikan sebagai pagar
pengaman
4. Tangga tempat jalan masuk
harus disediakan pada setiap
scaffold.
5. Scaffold harus dilengkapi
dengan jaring berlubang, untuk
mencegah benda jatuh.
6. Bebas bahaya tersandung Brace
7. Beban tidak boleh berlebihan

5/11/2020 19
3.2. Persyaratan Umum Scaffold
Persyaratan-persyaratan atau ketentuan–ketentuan
umum tentang penggunaan scaffold :
8. Scaffold harus diinspeksi setelah Toeboar
pemasangan, dimodifikasi oleh d
orang berkompeten dan
bersertifikat Inspector Scaffold.
9. Papan / platform tempat jalan
lebar minimum 18 inchi. Jika
kurang, safety harness harus
digunakan.
10. Tidak boleh dibangun oleh
materi atau komponen yang
berbeda-beda
11. Bebas dari jalur kabel listrik.
Jarak minimum scaffold ke jalur
kabel listrik adalah 10 ft / 3 m.
12. Permukaan tempat jalan
(walkway) scaffold tidak boleh Brace
licin yang menyebabkan
tergelincir.

5/11/2020 20
3.3 Persyaratan Umum Scaffold
Persyaratan-persyaratan atau ketentuan–ketentuan
umum tentang penggunaan scaffold :
13. Proteksi benda jatuh
dengan toe board, barikade
area di bawah scaffold,
atau menggunakan panel
atau jaring jika material di
tumpuk melebihi toe board,
14. Permukaan dasar scaffold
harus rata dan solid / kuat
untuk dapat menahan
beban scaffold beserta
beban peruntukannya.
15. Tinggi scaffold tidak boleh
lebih dari 4 kali dari dimensi
dasarnya (base).

5/11/2020 21
3.4 Material dan Alat-Alat Scaffold
Hal penting dalam penggunaan
material; sacffolding adalah
1. Pemeriksaan sebelum
pemakaian 1. Pipa dan Aksesorisnya
2. Pemeriksaan pada saat dipakai
3. Pemeriksaan alat bekas pakai 2. Papan
3. Serambi Kerja (Bidang
Kerja)
4. Guardrail dan Toeboard
5. Brick Guard
6. Jaring Pengaman
7. Bentuk Bracing (Palang
Penguat) Façade, Ledger
and Plan Bracing

5/11/2020 22
3.5. Pipa dan Aksesorisnya
Hal-hal yang terkait dengan pemilihan pipa scaffold:
• Tingkat korosi dan penyusutan.
• Pemeriksaan ujung–ujung yang digergaji.
• Pipa–pipa dengan lipatan tertentu atau cacat harus dipotong.
• Pipa dengan cacat yang jelas, masih dipakai, harus diperiksa berat serta
ketebalan platnya.
• Pipa baru biasanya mempunyai berat 4,40 kg/m (8 gauge).
• Pipa berat kurang dari 3,72 kg/m boleh digunakan sebagai transoms.
• Pipa berat 3,35 kg/m (6 gauge) tidak digunakan sebagai pendukung beban/pipa
penguat.
• Jika pipa beratnya berkurang ⅓ dari pipa normal, maka pipa itu seharusnya
digunakan hanya sebagai bagian scaffold yang tidak menyangga beban (misal :
guardrails).

5/11/2020 23
SCAFFOLD COUPLER

Swivel Coupler (klam hidup) Putlog Coupler


Right Angle Coupler ( Klam mati)

External Joiner Swivel Coupler (Pressed Steel) Right Angle Coupler (Pressed Steel)
3.6. Papan
Spesifikasi B.S 2482, Ketebalan papan dan panjang yang
antara lain: diizinkan
1. Papan tidak memiliki lebar lebih Ketebalan (mm) Panjang maksimum (mm)
dari 57,57 mm pada bagian muka 25 500
31,8 1000
2. Papan tidak boleh memiliki 35 1250
kecacatan / bolong-bolong 38 1500
3. Papan tidak boleh memiliki 50 2600
Tonjolan lebih dari setengah 63 3250
ketebalan papannya. 76 3260

4. Lekuk urat 1 sampai 20 sepanjang


30”.
5. Kerusakan pembungkus tidak
termasuk spesifikasi
6. ketebalan = 3,175 mm lebar =
6,350 mm panjang = 52 mm
7. 6 ring per inci regangan
maksimum papan

5/11/2020 25
3.7. Papan
Ketebalan papan dan panjang yang diizinkan
Ketebalan (mm) Panjang maksimum (mm)
25 500
31,8 1000
35 1250
38 1500
50 2600
63 3250
76 3260

5/11/2020 26
3.8. Serambi Kerja (Bidang Kerja)
Bentuk-bentuk serambi
Lebar bidang kerja dalam konstruksi
kerja/bidang kerja scaffold bebas secara umum adalah:
3 papan 600 mm jika hanya digunakan sebagai
pijakan
4 papan 800 mm jika digunakan sebagai pijakan
dan menumpuk material
5 papan 1,05 m rakitan ini untuk memperkuat
rangka bawah atau bidang kerja
yang lebih tinggi untuk
menumpuk material dengan
beban papan 600 mm.
6 papan 1,3 m ketika digunakan oleh tukang
bangunan dalam pemasangan
batu bata.
7 papan 1,5 m digunakan oleh tukang
bangunan, serta memperkuat
rangka bidang kerja bawah.

5/11/2020 27
3.9. Guardrail dan Toeboard

• Guardrail mempunyai
tinggi minimum 915
mm dan tidak lebih
dari 1,15 m di atas
bidang kerja. Jarak
antara ujung toeboard
dan sisi bawah
guardrail tidak lebih
dari 760 mm.
• Posisi toeboard
minimum 150 mm di
atas bidang kerja.

5/11/2020 28
3.10. Brick Guard

Brick Guard atau pelindung


vertikal lainnya digunakan
ketika terdapat material jatuh
dari bidang kerja. Jaring
pengaman (screen) ini dapat
digantungkan dari guardrail,
dan dipasang sedemikian rupa
untuk mencegahnya bergerak
kearah luar (jatuh). Toeboard
dapat disatukan dengan
screen, dan screen seharusnya
cukup kuat menahan material.

5/11/2020 29
3.11 Jaring Pengaman

• Class (A) Tali / jaring berbeban ringan dengan beban maksimum


sampai 75 kg/m2 untuk melindungi pejalan kaki dari efek kejatuhan cat
oleh petugas pengecatan, atau juga material tertentu dari pekerjaan
pemasangan batu bata.
• Class (B) Tali / jaring berbeban sedang dengan beban maksimum
sampai 100 kg/m2 untuk melindungi terhadap benda jatuh, semisal:
pecahan batu bata dan benda ringan tertentu dari ketinggian tidak
melebihi 10 m di atas kepala.
• Class (C) Tali / jaring dengan beban lebih dari 100 kg/m2 yang didesain
untuk penerapan tertentu.
• Class (D) Tali / jaring untuk menahan orang terjatuh atau benda ringan
tertentu, dari ketinggian 6 m atau bagian gedung yang cukup tinggi.

5/11/2020 30
4. SAFEWORKS PRACTICE

KOLEKTIF PERSONAL
•AKTIF •PASIF
•PASIF •AKTIF
IN CONTROL •PROTEKSI
APD • UMU
M
CONTROLED •CARA KERJA AMAN • KHUS
❑ ORANG LAIN •(SAFETYSOP
BEHAVIOUR) APJP
US
•PENC
❑MACHINE/MECHANICAL EGAH
•AKSES KERJA JATU
H
•PENA
HAN
JATU
H

STANDARD
PRECA ENSUR EVALU
UTIONS E ATE

5/11/2020 31
4.1 Scaffolding Program

SCAFFOLDING ERECTION PLAN


❑PRE ERECTION SITE SURVEY
❑PTW/JSA/TRA
❑ APPROVED DRAWING
❑COMMUNICATION
❑TOOLS MOVE & DEPLOY
❑MANPOWER DISTRIBUTION
❑LIFTING EQUIPMENT
❑SCAFFOLDING INSPECTION METHOD
❑APPROVAL AREA OWNER
❑SITE SUPERVISORY
❑PRE EMERGENCY PRECAUTIONS

5/11/2020 32
5/11/2020 33
DESIGNATED SITE FOR ERECTION

• PUBLIC AREA
• WORK AREA & SCAFFOLD EQUIPMENT STORAGE
• COMPLEX AND COMPLICATED ERECTION
• SLAB FOUNDATIONS
• HIGH ELEVATED ENTRY
• BERADA DIBAWAH KONSTRUKSI NON
PERMANENT
• ROOF TOP

3
4
34
4.2. Pemancangan (erection)
Pada Pemancangan Scaffold harus melibatkan orang yang
berkompeten dibidangnya dan bersertifikat sebagai Scaffold Erector
a. Tahan base yang dapat diatur / disesuaikan pada posisinya.
Pastikan “Joint Wedges” berada pada bagian luar.
b. Jangan kunci “wedges” tersebut sampai angkatan pertama
tingginya sama.
c. Selalu memulai pembangunan scaffold dari sudut bagian dalam.

5/11/2020 35
4.3. Pemeriksaan Scaffold
Pengecekan Dasar
High angle examination
Ground /low angle examintion :
❑Kelayakan landasan, penyebaran beban,
• Beban – beban khusus akibat angin menghindari tanah lunak, lubang –
dan sebagainya - penjangkar dan
penyebaran beban. lubang, dan sebagainya, tidak ada
• Keamanan papan, toeboard, dan penggalian.
guardrail. Keamanan dan ❑Kekokohan sambungan – vertikal dan
pemeriksaan penggunaan semua horizontal.
alat - alat (coupler).
❑Jarak transom.
• Kondisi pipa – pipa dan
kelengkapannya. ❑Penyangga dan deretan papan : posisi
• Kerusakan, seperti akibat terkena menggantung.
ayunan beban dari cranes atau ❑Guardrail dan toeboard.
material jatuh. ❑Facade dan ledger bracing.
• Beban lebih. ❑Sarana jalan masuk.
• Keamanan material yang ditumpuk. ❑Sejumlah rakitan dan posisinya.
• Keamanan rakitan.

5/11/2020HAC 36
4.5. Pembongkaran (dismantling)
• Coupler/Kwikstage harus dilepas sesuai aturan umum prosedur
pemancangan Scaffold.
• Komponen–komponen harus direndahkan ke tanah untuk menghindari
kejadian dan kerusakan akibat jatuh.
• Setelah dilepas, komponen harus ditumpuk pada pallet serapih mungkin ,
menggunakan pallet yang berbeda untuk masing – masing tipe komponen,
sebagai sarana kontrol penyimpanan dan pemilihan items untuk
pemancangan berikutnya.

5/11/2020 37
4.6 PERLINDUNGAN JATUH

5/11/2020 38
INGAT TENTANG PENAHAN JATUH
INGAT ABCD ?

A Anchorage Anchorage connection


Connection Means
Connection

Body Support

B Body
Support

Descent & Rescue

C Connection
Means 39

D Descent &
Rescue

39
FALL FACTOR

Fall Factor 1 Fall factor

Identified
SUSPENSION TRAUMA POTENTIAL
Fall Clearance
– Fall Clearance calculation: Untuk mengetahui dimana titik anchor ideal saat
bekerja

1= Jarak jatuh beas


2= Absorbing anyard terbuka
3. Tinggi tubuh pekerja
4= Minimum clearance/ safety
factor (1 meter)

1
2
3

41
RENCANA KENALI
PENYELAMATAN SUSPENSION INTOLERANCE
PADA PEKERJAAN DI
KETINGGIAN

Page 42
Pekerjaan di malam hari

❑ Peneranganyang cukup
❑APD yang sesuai
❑Back energy & emergency lamp
❑Evacuation route & marking yang jelas pada malam hari

5/11/2020 43
5. Identifikasi dan Pelabelan Scaffold
Acceptance criteria Beberapa hal utama yang harus diperiksa pada
sebuah Scaffold:
1. Locate
2. Pipa standar harus ditata dengan benar disertai
landasan/alas yang memenuhi syarat.
3. Tidak ada pembengkokan pada ledger dan putlog atau
transoms.
4. Tidak ada bagian-bagian struktur yang bergerak.
5. Semua coupler terikat kuat.
6. Semua rakitan dan braces (palang penguat) berada dalam
kondisi seimbang.
7. Papan–papan Scaffold disangga dengan kuat
8. Guardrails dan toeboard terpasang pada tempatnya.
9. Semua tangga kondisi baik, disangga baik, dan aman.
10. Scafftag prosedur

5/11/2020 44
DAFTAR PERIKSA INSPEKSI K3 PERANCAH

1. Adakah tanda peringatan “Scaffold Unsafe for


Use” di gunakan di lokasi akses sebelum inspeksi
dan dan di approve?
2. Sudahkah perancah dicek setiap hari oleh
Supervisor/mandor perancah?
3. Adakah area sekitar atau lokasi perancah sole
plate atau base plate di banjiri air?
4. Adakah kondisi komponen atau fittings
perancahjelekatau tidak aman untuk di gunakan
seperti berkarat?
5. Adakah sole plate, base plate dan foot tie
perancah dalam kondisi aman dan berada di
lokasi aslinya?)
6. Adakah tiang penyangga / standards tegak dari
bawah hingga keatas?)
7. Adakah ledgers dan transoms perancah dalam
posisi mendatar sewaktu pengecekan?
8. Adakah bracing dan fitting perancah ketat dan
komplit?

5/11/2020 45
DAFTAR PERIKSA INSPEKSI K3 PERANCAH ..(2)

9. Adakah akses perancah dan tangga perancah nyaman dan aman untuk di
gunakan?
10. Adakah rel pengaman di pasang pada ketinggian standar dan lokasi yang
aman?
11. Adakah working platforms, akses jalan dan tempat turun / naik akses bebas
dari benturan, benda yang mudah jatuh atau resiko tersandung?
12. Adakah pengguna merasa panggung kerja perancah melentur sewaktu
berjalan di atasnya?
13. Adakah material yang di letakkan di atas panggung kerja di sebarkan berat
bebannya untuk menghidari dari melebihi faktor beban selamat (SWL)?
14. Adakah perancah yang di bangunkan di gunakan berlainan dari tujuannya?
Contoh: Adakah perancah itu di gunakan untuk menyangga struktur
15. Adakah anda merasa senang bahwa perancah yang iperiksa dalam keadaan
aman dan sesuai dengan kegunaannya?

5/11/2020 46
5. Identifikasi dan Pelabelan Scaffold
Skema pemeriksaan scaffold
• IDENTIFIKASI SCAFFTAG, REGISTRASI • INSPEKSI
DAN STATUS BERKELANJUTAN

5/11/2020 47
SCAFFOLD INSPECTION REPORT
❑Scaffold inspector harus melakukan inspeksi sesuai kebutuhan pekerjaan bukan
berdasarkan jadwal
❑Report sebaiknya dilakukansebagai technical evidence tentang scaffofld lifecycle
dan dapat menjadi kekuatan hukum.
❑Memberikan gambaran akan kinerja scaffolder
❑Memberikan integritas sejumlah perancah yang terpakai.
❑Memberikan kemudahan penjadwalan pekerjaan dan bermanfaat terhadap SIKA.

5/11/2020 48
5. MEMASTIKAN PROSEDUR DITERAPKAN DI LAPANGAN

❑ DISUSUN DENGAN PRINSIP


CURRENT,ACCURATE,COMPLETE,CONCISE,UNDERSTOOD & ENFORCED
❑ MENCUKUPI PROSEDUR KERJA
1. Teknik dan cara perlindungan people,plant.process
2. Cara kerja aman
3. Teknik dan cara melakukan pengawasan pekerjaan.
4. Kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

❑ DISUSUN DENGAN FORMAT YANG DISEPAKATI (ELECTRONIC OR PRINTED)


❑ SELALU TERDAPAT DOCUMENT MANAGEMENT
REVIEW & MANAGEMENT SYSTEM
❑ MEMPERTIMBANGKAN SISTEM LAIN
YANG PUNYA KEPENTINGAN YANG SAMA
TERIMA KASIH

You might also like