Applicant Copy: Application Form
Applicant Copy: Application Form
AY Ref: 7332100
y
Summary
op
Last/Family Name: Hakim
Second Name:
tC
Rachman
Third Name:
Citizenship: Indonesia
an
Degree Type: MS
Program:
ic
Confirmed Advisor:
Ap
Arif Hakim
MS Materials Science and Engineering Materials Science and Engineering
Applicant Name
Third Name:
y
Additional Information
op
Date of Birth: 30/09/1987 Gender: Male
Citizenship: Indonesia
National ID Number:
tC
(If Saudi Citizen)
Faculty Interest
pl
Have you discussed your application with a member of the KAUST faculty? N
Previous Application
Sponsor
Contact Information
y
Kec. Parung, Bogor, Jawa Barat 16120
op
Country: Indonesia
State/Province:
City: Indonesia
tC
Zip/Post Code: Bogor
Degree Type: BA
Major: Mechanical Engineering
pl
State:
City: Semarang
Date Attended From: 07/2006 To 04/2012
Cumulative GPA:
Actual/Expected Graduation Date: 04/2012
Degree Type:
Major:
College/University:
Country:
State:
City:
Date Attended From: To
Cumulative GPA:
Actual/Expected Graduation Date:
Is English Primary language of Instruction?
Arif Hakim
MS Materials Science and Engineering Materials Science and Engineering
Degree Type:
Major:
College/University:
Country:
State:
y
City:
op
Date Attended From: To
Cumulative GPA:
Actual/Expected Graduation Date:
tC
Is English Primary language of Instruction?
Standardized Tests
GRE
an
GRE Exam been taken? N
Test Date:
GRE exam planned for the future:
ic
%
Quantitative Score Quantitative Percentile
Ap
%
Analytical Writing Score Analytical Writing Percentile
iBT TOEFL
Test Date:
Results
Listening Reading Writing Speaking Total
IELTS
Test Date:
Results
Listening Reading Speaking Writing Total
Arif Hakim
MS Materials Science and Engineering Materials Science and Engineering
y
Collection: Status:
op
Name of Document:
Document Type:
tC Date:
an
Collection: Status:
Name of Document:
Address:
pl
Indonesia
Email: [email protected]
Ap
Title: Employer:
Relationship to Applicant: Supervisor
Email: [email protected]
Title: Employer:
Relationship to Applicant:
Recommender Details (3)
Address:
Email: [email protected]
Title: Employer:
Relationship to Applicant: Supervisor
Passport scan Arif Hakim
7332100
y
op
tC
an
ic
pl
Ap
Transcript Academic Record Arif Hakim
7332100
y
op
tC
an
ic
pl
Ap
Statement of Purpose Arif Hakim
7332100
Statement of Purpose
Currently I work at the Polymer Technology Center - Agency for the Assessment and Application of
Technology. My work is related to polymer materials. Especially testing relating to polymeric
y
materials and polymer products. The work that I often do is mechanical testing (tensile test-ASTM
op
D638, flexural-ASTM D790, compression-ASTM D638), optical testing (digital microscope and
Scanning Electron Microscope), thermal testing (flammabilty testing - CASR part 25, UL 94,
FMVSS 302), weather testing (xenon arc, thermal cycle, thermal shock), sample preparation by
tC
injection molding. Besides that I also understand the results of the DSC, TGA and FTIR tests.
I want to use the knowledge that I have been doing in my work to get fire-resistant polymer
an
materials for application in the transportation industry. Hopefully the knowledge I learned can be
useful for human life.
ic
pl
Ap
CV Arif Hakim
7332100
Curriculum Vitae
I. Personal Data
1. Name : Arif Rachman Hakim
y
2. Date of birth : Semarang, 30 September 1987
op
3. Age : 32
tC
Tengah - Indonesia
5. No. HP : +6287784040158
6. email : [email protected]
an
7. Office : BPPT / Balai Teknologi Polimer
Engineering
2. Scientific Seminar
y
op
2. Participant – Basic Training of Injection Molding 2014
4.
Topics
tC
with DSC and TGA and Injection Molding with Tensile Test
2016
an
Practices
DOI: doi.org/10.21009/03.SNF2018.02.PA.03
y
op
1
Balai Teknologi Polimer - Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi
Gedung 460 Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan Banten
pada kondisi temperatur 85°C dengan kecepatan rasio penarikan 2 kali. Kekuatan impak tertinggi
komposit PET/HDPE adalah 131.49 MPa pada kondisi temperatur penarikan 85 oC dan rasio kecepatan
penarikan 4 kali. Sedang hasil analisa mikro menggunakan SEM terhadap komposit mikrofibril PET-
pl
HDPE belum dihasilkan fiber PET yang diharapkan pada komposit. Hal ini kemungkinan disebabkan
proses penarikan yang tidak stabil dan temperatur penarikan yang belum tercapai.
Ap
Kata-kata kunci: Komposit mikrofibril, ekxtruder twin screw, pencampuran polimer PET-HDPE
Abstract
Polymer blending is one of the methods that have developed to create new polymer materials with
different physical properties. This paper aims to investigate of tensile strength, impact strength of
microfibril PET-HDPE composites and to obtain PET fiber. Composites were prepared in co-rotating
twin screw kneader extruder type ZK 25 E x 36 L/D. The tensile strength, impact Charpy strength from
microfibril PET-HDPE and microstructure PET fiber was characterized using Shimadzu AG-X plus
50kN Universal Testing Machine, Resil Impactor CEAST and JEOL JSM 6510 LA Scanning Electron
Microscope. Composites were varied at temperature 170oC, 240oC, 265oC and 280oC and mixing speed
was controlled at 40 rpm. Drawing temperature was set at 75oC, 80oC, 85oC, ratio drawing speed at 2; 3;
4 and 5-time initial drawing speed. The results showed that maximum tensile strength is 24.60 MPa on
condition 85oC with ratio drawing speed 2-time initial drawing speed. The maximum impact Charpy
strength is 131.49 MPa on condition 80oC with ratio drawing speed 4-time initial drawing speed. The
result of microstructure was not obtained PET fiber. In this case, caused by drawing speed was not
stable drawing temperature was not reached.
Keywords: Microfibril composites, extruder twin screw, polymer blending PET-HDPE
SNF2018-PA-16
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
PENDAHULUAN
Pencampuran polimer (polymer blending) merupakan salah satu bidang yang penting dalam
penelitian polimer karena dapat diperolehnya sifat yang sinergis dan unik dalam pencampuran
polimernya. Tujuan dari pembuatan pencampuran polimer adalah untuk menghilangkan atau
mengurangi kekurangan yang dimiliki oleh sifat polimer secara individual. Alasan lain yaitu untuk
menurunkan harga polimer yang mahal dengan diperolehnya sifat khusus melalui pencampuran
polimer yang lebih murah tanpa mengalami kerusakan sifat mekanik yang signifikan. Akan tetapi
sebagian besar polimer tidak bisa bercampur pada skala molekuler, entropi pencampuran yang
rendah dan tidak ada interaksi antar bahan yang dicampur sehingga dihasilkan pencampuran dengan
y
sifat mekanik yang rendah. Sistem pencampuran polimer heterogen ini dapat ditingkatkan dengan
berbagai metode antara lain dengan proses reaktif dan non reaktif. Sebagai contoh, penggunaan
op
kompatibilizer merupakan metode yang sangat efektif untuk meningkatkan interaksi antara polimer
dalam campurannya.
Polietilena (PE) merupakan salah satu plastik komoditi yang banyak digunakan dalam aplikasi
pengemas dan bahan bangunan. Sedang poly ethylene terepththate PET) adalah jenis plastik
tC
engineering (teknik) yang harganya lebih mahal bila dibandingkan dengan plastik komoditi. Aplikasi
PET banyak digunakan dalam botol air minum, film dan benang tekstil,
Pencampuran serat immiscible dalam termoplastik semi kristalin untuk menghasilkan komposit
mikrofibril (MFC) telah mendapat banyak perhatian dari kalangan peneliti dalam beberapa tahun
terakhir ini. Pembentukan serat dari fase terdispersi membutuhkan elongasi partikel fase terdispersi
dari pada putusnya. MFC ditandai oleh matriks termoplastik isotropik yang diperkuat oleh fibril dari
an
bahan termoplastik lain (fase terdispersi) yang dihasilkan in situ selama pemrosesan. Jadi mereka
berbeda dari komposit konvensional yang dibuat oleh pencampuran komponen konstitutif (matriks
dan serat).
Pembuatan komposit berpenguat mikrofibril (microfibrillar reinforced composites : MFC)
ic
SNF2018-PA-17
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
Teknologi MFC telah terbukti menjadi metode yang efektif untuk material poliolefin dan PET
karena mampu menghasilkan produk dengan sifat yang lebih baik daripada blending secara
konvensional. Karingamanna et.al (2010) telah melakukan penelitian MFC dari LLDPE-PET, Maja
Kuzmanovic et.al (2016) meneliti pengaruh temperatur injeksi molding dalam pembuatan MFC dari
bahan PP-PET, M. Yousfi et.al (2012) telah membuat MFC dari PET/PE dengan menambahkan nano
filler, Ljerka Kratofil et.al (2014) juga telah mempelajari efek masterbatch dalam campuran
PET/HDPE serta Yin Chun Dong et.al (2017) meneliti pengaruh rasio penarikan komposit dari
PP/PET dengan kompatibilizer PP-g-(DAP-co-GMA).
Pada penelitian ini untuk melihat pembentukan mikrofibril PET dalam pembuatan komposit
y
PET/HDPE karena pengaruh temperatur dan rasio kecepatan penarikan dalam proses produksinya. Di
samping itu akan dipelajari sifat mikro morfologi campuran PET/HDPE dengan adanya proses
op
perlakuan penarikan dingin (cold drawing).
METODE PENELITIAN
Cara Kerja
PET sebelum digunakan dipanaskan terlebih dahulu dalam oven pada suhu 100 oC selama 12 jam dan
ic
setelah itu dicampurkan dengan HDPE menggunakan alat mesin ekstruder co-rotating twin-screw
merek Collin dengan program pemanasan 170°C; 240°C; 265°C dan 280°C pada kecepatan putaran
pl
mesin 40 rpm. Komposisi material yang digunakan dalam penelitian ini adalah 85% (berat) HDPE
dan 15% (berat) PET. Kondisi parameter kecepatan rasio penarikan dan temperatur cool drawing
dapat dilihat pada tabel berikut :
Ap
Rasio Temperatur
Sampel Kode Kecepatan Penarikan (oC)
Penarikan
75
A 2 80
85
75
B 3 80
85
75
C 4 80
85
75
D 5 80
85
SNF2018-PA-18
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
y
GAMBAR 2. Skema peralatan pembuatan komposit mikrofibril PET/HDPE
op
Karakterisasi
Sampel komposit PET/HDPE dalam bentuk pelet hasil ekstrusi yang telah dikeringkan, dimasukkan
tC
dalam alat injection molding dengan setting parameter suhu 185oC, 190oC, 195oC dan 200oC. Hasil
spesimen uji dogbone digunakan untuk pengujian mekanik kekuatan tarik dan kekuatan impak serta
uji morfologi menggunakan alat SEM. Kondisi pengujian SEM dilakukan setelah sampel hasil
spesimen dogbone direndam dalam solven xylene pada suhu 130oC selama 3 jam.
an
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengukuran kekuatan merupakan salah satu indikasi terpenting dari kekuatan suatu material dan
ic
sifat yang paling banyak ditentukan dari bahan material komposit. Uji tensile adalah pengukuran
kemampuan material untuk menahan gaya dari tarikan untuk menentukan sejauh mana materi
pl
mengalami peregangan sebelum putus. Berbagai jenis bahan plastik sering dibandingkan
berdasarkan kekuatan tarik, elongasi, dan data modulus tarik. Pengujian dalam penelitian ini
meliputi pengujian kekuatan tarik (tensile strength), tensile modulus (E modulus), elongasi dan
Ap
SNF2018-PA-19
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
Dari data TABEL 2 terlihat secara umum bahwa pembuatan komposit PET/HDPE mempunyai
kekuatan tarik sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan kekuatan tarik sampel HDPE murni
sebagai matriksnya, tetapi lebih rendah dari kekuatan tarik PET murni. Kekuatan tarik terbesar dari
komposit PET/HDPE adalah 24,60 MPa pada kondisi rasio kecepatan penarikan 2 dan temperatur
85oC. Hal ini dapat dilihat pada GAMBAR 3 bahwa pada rasio penarikan yang sama dalam proses
pembuatan komposit mikrofibril PET/HDPE pada berbagai variasi temperatur panarikan
menunjukkan kekuatan mekanik untuk tensile strength metode A (rasio kecepatan penarikan 2)
mempunyai nilai tertinggi.
y
op
tC
an
ic
GAMBAR 3 juga menunjukkan semakin tinggi rasio kecepatan penarikan proses juga
pl
meningkatkan nilai kekuatan tarik pada pembuatan komposit PET/HDPE. Kekuatan mekanik untuk
tensile strength pada pembuatan komposit mikrofibril PET/HDPE meningkat sedikit bila
dibandingan dengan kekuatan tarik HDPE murni. Hal ini dimungkinkan karena campuran
Ap
PET/HDPE tidak tercampur secara kompatibel karena campuran antara PET yang bersifat polar dan
HDPE bersifat non polar tidak dapat bercampur secara homogen. Inilah yang mengakibatkan
kekuatan mekanik yang dihasilkan tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Sistem campuran
antara matriks (polietilena) dan fiber PET yang tidak kompatibel dapat ditunjukan pada foto SEM di
bawah ini.
(a) (b)
GAMBAR 4. Foto SEM interaksi antara matriks (PE) dengan fiber PET yang tidak kompatibel pada sampel kondisi
temperatur penarikan 75oC rasio kecepatan penarikan 2 (a) dan kondisi temperatur penarikan 85oC rasio kecepatan
penarikan 5 (b)
SNF2018-PA-20
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
Sifat impak dari bahan polimer secara langsung berkaitan dengan ketangguhan material.
Ketangguhan (toughness) didefinisikan sebagai kemampuan polimer untuk menyerap energi yang
tersalurkan. Luas area di bawah kurva stress–strain berbanding lurus dengan ketangguhan dari suatu
material. Energi impak adalah ukuran ketangguhan. Semakin tinggi energi impak material, semakin
tinggi ketangguhan dan sebaliknya. Hasil pengujian kekuatan impak secara keseluruhan disajikan
dalam GAMBAR 5.
y
op
tC
an
ic
Dari grafik di atas kekuatan impak terlihat bahwa semakin tinggi temperatur proses penarikan
dingin (cold drawing) pembuatan komposit PET/HDPE menyebabkan turunnya kekuatan impak.
Fenomena ini dijelaskan dalam pembahasan hubungan antara E-modulus dengan sifat kuat tarik,
dimana semakin tinggi E-modulus suatu material semakin kaku dan berakibat pada menurunnya sifat
Ap
(a) (b)
GAMBAR 6. Pengaruh rasio kecepatan penarikan terhadap kekuatan tarik (a) dan kekuatan impak (b) pada pembuatan
komposit mikrofibril PET/HDPE pada kondisi temperatur penarikan yang sama.
SNF2018-PA-21
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
Hasil pengamatan sifat morfologi pada pembuatan komposit mikrofibril PET/HDPE dengan
variasi rasio kecepatan penarikan dapat dilihat pada GAMBAR 7-9. Pada GAMBAR 7 menunjukkan
terbentuknya fiber PET dengan jumlah yang masih sedikit sehingga fungsi fiber PET sebagai penguat
dalam struktur komposit belum optimal. Hal ini berakibat pada kekuatan mekanik yang dihasilkan
pada pembuatan komposit PET/HDPE masih rendah, hanya meningkat lebih sedikit dari kekuatan
tarik HDPE murninya.
y
op
(a)
tC (b)
an
ic
pl
(c) (d)
GAMBAR 7. Foto SEM sampel komposit PET/HDPE pada kondisi temperatur penarikan 75oC untuk spesimen uji
dogbone setelah direndam dalam xylene pada suhu 130 oC selama 3 jam dengan perbesaran 1000 x : (a) Sampel rasio
kecepatan penarikan 2 (b) Sampel rasio kecepatan penarikan 3, (c) Sampel rasio kecepatan penarikan 4 & (d) Sampel rasio
Ap
kecepatan penarikan 5.
Adapun untuk sampel komposit PET/HDPE pada temperatur penarikan 85oC, fiber PET yang
dihasilkan juga masih sedikit. GAMBAR 8.c memperlihatkan PET dalam campurannya belum
terbentuk fiber tetapi masih dalam bentuk drop (butiran-butiran) kecil calon pembentuk fiber. Hal ini
bisa jadi disebabkan kurangnya penarikan pada proses cold drawing atau jenis bahan baku PET yang
kurang sesuai dengan spesifikasi untuk fiber. Akibatnya pembentukan fiber yang jumlahnya sedikit
dalam pembuatan komposit mikrofibril PET/HDPE menyebabkan secara umum kekuatan mekanik
komposit tidak secara signifikan bertambah.
(a) (b)
SNF2018-PA-22
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
(c) (d)
y
GAMBAR 8. Foto SEM sampel komposit PET/HDPE pada kondisi temperatur penarikan 80oC untuk spesimen uji
dogbone setelah direndam dalam xylene pada suhu 130 oC selama 3 jam dengan perbesaran 1000 x : (a) Sampel rasio
op
kecepatan penarikan 2 (b) Sampel rasio kecepatan penarikan 3, (c) Sampel rasio kecepatan penarikan 4 & (d) Sampel rasio
kecepatan penarikan 5.
Secara umum GAMBAR 9 memperlihatkan fiber PET dalam struktur campuran dengan matrik
tC
PE yang masih sedikit, belum menunjukkan terbentuknya fiber PET sesuai dengan yang diharapkan
dalam penelitian ini. Seharusnya dalam penelitian ini dihasilkan fiber PET yang banyak sebagai
penguat struktur kompositnya sehingga kekuatan mekanik terutama sifat tarik meningkat. Untuk itu
dalam penelitian selanjutnya perlu dipertimbangkan bahan baku PET yang dipakai harus grade fiber
sehingga pembentukan fiber lebih mudah dalam proses penarikan kompositnya.
an
ic
pl
Ap
(a) (b)
(c) (d)
GAMBAR 9. Foto SEM sampel komposit PET/HDPE pada kondisi temperatur penarikan 85oC untuk spesimen uji
dogbone setelah direndam dalam xylene pada suhu 130 oC selama 3 jam dengan perbesaran 1000 x : (a) Sampel rasio
kecepatan penarikan 2 (b) Sampel rasio kecepatan penarikan 3, (c) Sampel rasio kecepatan penarikan 4 & (d) Sampel rasio
kecepatan penarikan 5.
SNF2018-PA-23
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
SIMPULAN
y
campuran kompositnya masih sedikit dan interaksi antara matriks PE dan penguat PET belum
mempunyai ikatan yang solid. Hal inilah yang menyebabkan kekuatan mekanik secara umum dari
op
komposit ini belum menunjukkan kenaikan yang signifikan.
REFERENSI
[1] Yin Chun Dong, Jian Ping Xu, and Shen Fan, “The effect of draw ratio on the properties
tC
PP/PET blends compatibilised by PP-g-(DAP-co-GMA)”, in Journal of Plastics, Rubber
and Composites, 2017, Vol. 46, No. 9, pp. 396-404.
[2] Maja Kuzmanovic, Laurens Delva, Ludwig Cardon and Kim Ragaert, “Morphology and
mechanical properties of PP/PET blends and microfibrillar composites”, in Polymers
an
Journal, 2016, Vol,8, No. 355, pp.1-16.
[3] Ljerka Kratofil Kehula, Zlata Hmjak-Murgic, and Jasenka Jelencic, “Study of
masterbatch effect on miscibility and morphology in PET/HDPE blends”, in Journal of
Adhesion Science and Technology, 2015, Vol. 29, No. 2, pp. 74-93.
ic
[4] J. Narang, N. Chauhan, A. Singh, and C.S. Pundir, “A Nylon Membrane Based
Amperometric Biosensorbfor Polyphenol Determination,” in Journal of Molecular
Catalysis B: Enzymatic, 2011, vol. 72, pp. 276-281..
pl
blends and in-situ microfibillar composites from low-density polyethylene and poly
(ethylene terephthalate)”, in Polymer Plastics Technology and Engineering, 2010, vol.
49, pp. 442-448.
[6] Karingamanna Jayanarayanan, Tomlal Jose, Sabu Thomas and Kuruvilla Joseph, “Effect
of draw ratio on the microstructure, thermal, tensile and dynamic rheological properties
of insitu microfibrillar composites”, in European Polymer Journal, 2009, Vol. 45, No.
6, pp. 1738-1747.
[7] Hong Sheng Xu, Zhong Ming Li, “Rheological Behavior Comparation Between
PET/HDPE and PC/HDP Microfibillar Blends”, in Polymer Engineering and Science,
2005, Vol. 45, pp. 1231-1238.
[8] Yong Lei, Qinglin Wu, Quanguo Zhang, “Morphology and properties of microfibrillar
composites based on recycled poly (ethylene terephthalate) and high density
polyethylene” in Composites : Part A, 2009, No.40, pp. 904–912.
[9] L. Fasce, R. Seltzer, P. Frontini, “Mechanical and Fracture Characterization of 50:50
HDPE/PET blends presenting different phase morphologies” in Polymer Engineering
and Science, 2005, No. 45, pp. 354-363.
[10] Xiang Bin Xu, Zhong Ming Li, Run Ze Yu, Ai Lu, Ming Bo Yang & Rui Huang,
“Formation of in situ CB/PET microfibers in CB/PET/PE Composites by slit die
SNF2018-PA-24
Attach Poster Here Arif Hakim
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2018 p-ISSN: 2339-0654 7332100
VOLUME VII, OKTOBER 2018 e-ISSN: 2476-9398
https://doi.org/10.21009/03.SNF2018
extrusion and hot stretching” in Macromolecular Materials and Engineering, 2004, No.
289, pp. 568-575.
y
op
tC
an
ic
pl
Ap
SNF2018-PA-25