0% found this document useful (0 votes)
68 views

Sistem Pengelolaan Di Terminal Purabaya (Studi Kasus Di UPTD Terminal Purabaya)

The document discusses the management system at Purabaya Terminal in Surabaya, Indonesia. It analyzes the terminal management practices by the Purabaya Terminal Technical Implementation Unit (UPTD) through four activities: (1) planning, including recruitment and vision/mission setting; (2) organizing, such as following standard operating procedures; (3) actuating, with the head moving subordinates to improve performance; and (4) controlling, such as overseeing rules and recording finances. The results showed that while management systems were in place, some issues existed like inadequate facilities and low human resource quality, which impacted passenger services. The study aims to better understand the Purabaya Terminal management by the UPTD to improve operations and

Uploaded by

Olwin Arliana
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
68 views

Sistem Pengelolaan Di Terminal Purabaya (Studi Kasus Di UPTD Terminal Purabaya)

The document discusses the management system at Purabaya Terminal in Surabaya, Indonesia. It analyzes the terminal management practices by the Purabaya Terminal Technical Implementation Unit (UPTD) through four activities: (1) planning, including recruitment and vision/mission setting; (2) organizing, such as following standard operating procedures; (3) actuating, with the head moving subordinates to improve performance; and (4) controlling, such as overseeing rules and recording finances. The results showed that while management systems were in place, some issues existed like inadequate facilities and low human resource quality, which impacted passenger services. The study aims to better understand the Purabaya Terminal management by the UPTD to improve operations and

Uploaded by

Olwin Arliana
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

SISTEM PENGELOLAAN DI TERMINAL PURABAYA

(Studi Kasus di UPTD Terminal Purabaya)


Defrendi Dwi Indarto1
Dra. Endang Indartuti, M.Si2
Dr. Achluddin Ibnu Rochim, SH., M.Si3

Abstract: The purpose of this study was to describe the Purabaya terminal management
practices by the Purabaya UPTD Terminal. Data analysis techniques were carried out
with an interactive model of Miles and Huberman. The results showed that the
management system at the Purabaya UPTD Terminal was viewed from four activities,
including: a) planning or planning, namely recruitment of Purabaya UPTD Terminal, the
order is made and adapted to the conditions at Purabaya Terminal, there is a vision and
mission in the Purabaya UPTD Terminal which is used as a reference to make
transportation services getting better in the future and some plans that are set to improve
service in terms of transportation to the public at large for the convenience and safety of
the community; b) organizing or organizing, namely the Purabaya Terminal UPTD
employees have done work in accordance with the applicable SOP and the community as
bus passengers at Purabaya Terminal are satisfied with the service and performance
shown by the Purabaya Terminal UPTD; c) actuating namely the Head of Purabaya
Terminal UPTD always moves subordinates and all interested parties to continuously
improve the performance and service of the terminal; and d) controlling, namely the
Purabaya Terminal UPTD strives optimally to supervise Purabaya Terminal rules and
regulations, there is a finance department that deals with the Purabaya terminal in and
out, all entry fees and costs for leaving Purabaya Terminal are recorded by the financial
and always carry out routine maintenance and monitoring of facilities and infrastructure
owned
Keywords: Management, Terminal, Purabaya Terminal

Abstrak: Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan


menganalisa tentang praktik pengelolaan terminal Purabaya oleh UPTD Terminal
Purabaya. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif dari Miles dan
Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan di UPTD Terminal
Purabaya dilihat dari empat kegiatan, antara lain: a) planning atau perencanaan yaitu
rekrutmen pegawai UPTD Terminal Purabaya, terdapat visi dan misi di UPTD Terminal
Purabaya yang dijadikan acuan untuk menjadikan pelayanan transportasi di Terminal
Purabaya semakin baik ke depan serta terdapat beberapa perencanaan yang ditetapkan
untuk meningkatkan pelayanan dari segi transportasi kepada masyarakat secara luas demi
kenyamanan dan keselamatan masyarakat; b) organizing atau pengorganisasian yaitu para
pegawai UPTD Terminal Purabaya telah melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang
berlaku serta masyarakat selaku penumpang bus di Terminal Purabaya puas dengan
pelayanan dan kinerja yang ditunjukkan oleh pihak UPTD Terminal Purabaya; c)
actuating atau penggerakan yaitu Kepala UPTD Terminal Purabaya selalu menggerakkan
bawahan dan semua pihak yang berkepentingan untuk terus meningkatkan kinerja dan
pelayanan terminal; serta d) controlling atau pengendalian yaitu pihak UPTD Terminal
Purabaya berupaya dengan maksimal untuk melakukan pengawasan terhadap peraturan
dan tata tertib Terminal Purabaya, terdapat bagian keuangan yang mengurusi tentang

1
Sarjana Administrasi Publik alumni Prodi Administrasi Publik, FISIP Untag Surabaya
2
Dosen Prodi Administrasi Publik, FISIP Untag Surabaya
3
Dosen Prodi Administrasi Publik, FISIP Untag Surabaya

1
keluar masuk dana terminal Purabaya, semua biaya masuk dan biaya keluar Terminal
Purabaya dicatat oleh pihak keuangan, dan selalu melakukan perawatan dan pemantauan
secara rutin pada sarana dan prasarana yang dimiliki.
Kata kunci: Pengelolaan, Terminal, Terminal Purabaya

PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
menyebutkan bahwa terminal adalah pangkalan kendaraan bermotor umum yang
digunakan untuk mengatur tentang kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan
menurunkan orang dan atau barang, serta perpindahan moda angkutan. Terminal juga
dianggap sebagai tempat pergantian moda angkutan dalam pelayanan pengangkutan
barang dan manusia. Terminal memiliki fungsi utama yaitu untuk menyediakan fasilitas
keluar masuk dari objek objek yang akan diangkut, baik penumpang maupun barang
(Musdalifah, Isya, & Saleh, 2015).
Penyelenggaraan terminal dilaksanakan oleh Unit pelaksana teknis Terminal
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Permenhub No PM 132 Tahun 2015 menunjukkan
bahwa penyelenggaraan terminal penumpang memiliki tujuan untuk menunjang
kelancaran perpindahan orang dan/atau barang serta keterpaduan intra moda dan antar
moda serta menjalankan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan angkutan. Selain
itu, Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
menunjukkan bahwa setiap penyelenggara terminal wajib memberikan pelayanan jasa
terminal sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan.
Sushernawan, Sulistyowati, & Fitriyah (2014) menunjukkan bahwa sistem
pengelolaan atau manajemen terminal dapat dilakukan dengan empat kegiatan utama,
yaitu planning atau perencanaan, organizing atau pengorganisasian, actuating atau
penggerakan dan controlling atau pengendalian.
Terminal harus dikelola dengan maksimal karena terminal merupakan tempat
awal dan akhir dari kegiatan perjalanan serta sebagai tempat pergantian moda transportasi
sehingga dituntut adanya sistem pengelolaan yang terpadu. Keterpaduan tersebut dapat
dilihat dari beberapa aspek seperti aspek administrasi, moda angkutan, kegiatan dan
fungsi dari terminal itu sendiri. Terminal harus terletak pada lokasi yang dapat dicapai
dengan cepat dari jalan arteri atau jalan utama kota. Hal ini dikarenakan alat angkutan
antar kota harus dapat mencapai kota terminal secara langsung dengan aman, cepat dan
murah (Azis & Asrul, 2014:205).
Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas
Jalan menyebutkan bahwa terminal penumpang terdiri dari beberapa jenis. Pertama,
terminal penumpang tipe A yaitu terminal yang berfungsi melayani kendaraan umum
untuk angkutan antar kota antar propinsi, dan/atau angkutan lintas batas negara, angkutan
antar kota dalam provinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan. Kedua, terminal
penumpang tipe B yaitu terminal yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk
engkutan antar kota dalam provinsi, angkutan kota, dan/atau angkutan pedesaan. Ketiga,
terminal penumpang tipe C yaitu terminal yang melayani kendaraan umum untuk
angkutan pedesaan.
Pada tiap-tiap Kota/Kabupaten di Indonesia memiliki terminal, salah satunya
adalah Terminal Purabaya. Terminal Purabaya adalah terminal type A yang terletak di
Desa Bungurasih Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dengan luas kurang lebih 12 Ha.
Meskipun lokasi Terminal Purabaya berada di Kabupaten Sidoarjo, namun pengelolaan
terminal dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kepemilikan tanah dari Terminal
Purabaya adalah Pemerintah Kota Surabaya. Selain itu, pegawai yang ada di Terminal
Purabaya adalah pegawai milik Kota Surabaya.
Hasil observasi awal peneliti saat mengunjungi Terminal Purabaya menunjukkan
bahwa penerapan sistem pengelolaan terminal oleh bagian pengembangan lingkungan

2
dianggap kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan beberapa permasalahan yang ada,
di antaranya: fasilitas utama dan penunjang terminal seperti papan informasi dan rambu-
rambu, serta toilet dan ruang pengobatan kurang memadai; kualitas sumber daya manusia
pengelola terminal masih rendah karena terdapat pegawai yang kurang tanggap saat
ditanyai tentang rute bus; pengawasan terhadap peraturan dan tata tertib terminal masih
rendah; banyak terdapat parkir liar di lingkup terminal sehingga penumpang masih
kurang merasa aman saat memarkirkan kendaraan pribadinya di samping pihaknya
melakukan perjalanan jauh menggunakan bus di Terminal Purabaya; serta kurangnya
petugas kebersihan dan penempatan tempat sampah sehingga terminal terlihat kotor.
Terkait demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui secara mendalam tentang
pengelolaan Terminal Purabaya oleh pihak yang terkait karena peneliti beranggapan
bahwa apabila perencanaan pengelolaan, pengorganisasian terminal, pengoperasian
terminal dan pengendalian Terminal Purabaya yang berlangsung dengan maksimal tidak
akan menimbulkan berbagai permasalahan dan kendala dalam pengoperasian sehingga
mempengaruhi pelayanan yang diterapkan.
Kurang maksimalnya pengelolaan terminal membuat pelayanan terhadap
masyarakat juga kurang maksimal. Penelitian Sushernawan, Sulistyowati dan Fitriyah
(2014) menunjukkan bahwa adanya kekurangan pengelolan terminal baik dari sisi
pelayanan maupun kenyamanan akan membuat terminal sepi sehingga perlu dilakukan
peningkatan. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Hanafi (2012) menunjukkan
bahwa pengelolaan terminal dianggap kurang maksimal sehingga kinerja yang
ditunjukkan oleh pegawai terminal juga dianggap kurang maksimal. Hal ini disebabkan
karena kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola terminal masih rendah dan
dibuktikan dengan tingkat pendidikan personl yang 90% masih setingkat SMU atau
sederajat serta minimnya kegiatan pelatihan dan pendidikan keprofesionalan serta
rendahnya komitmen dan konsistenso personil dalam pengelolaan terminal.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang
sistem pengelolaan Terminal Purabaya oleh UPTD Terimnal Purabaya. UPTD Terminal
Purabaya merupakan pihak yang memiliki kewenangan terhadap pengelolaan terminal.
Mulai dari sisi perencanaan, pengorganisasian terminal, pengoperasian terminal dan
pengendalian terminal di lakukan oleh UPTD Terminal Purabaya. Adanya berbagai
permasalahan terkait dengan kondisi di Terminal Purabaya membuat peneliti mengambil
judul penelitian berupa “Sistem Pengelolaan di Terminal Purabaya (Studi Kasus di UPTD
Terminal Purabaya)”.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana praktik pengelolaan
Terminal Purabaya oleh UPTD Terminal Purabaya?
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa
tentang praktik pengelolaan Terminal Purabaya oleh UPTD Terminal Purabaya.

METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Tipe penelitian ini adalah deskriptif.
Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di Terminal Purabaya.
Informan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Kepala UPTD Terminal Purabaya
2. Pegawai UPTD Terminal Purabaya
3. Penumpang bus di Terminal Purabaya
4. Supir bus di Terminal Purabaya
Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi.

3
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif
dari Miles dan Huberman.
Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber.

HASIL DAN PEMBAHASAN


UPTD Terminal Purabaya terletak di Jalan Letjen Soetoyo KM Surabaya 13
(Komplek Terminal Bungurasih) Waru Sidoarjo. UPTD Terminal Purabaya merupakan
type terminal A dengan luas lahan 12 Ha dan waktu operasi 24 jam. Jumlah peugas
operasional yang ada di UPTD Terminal Purabaya adalah 132 personil yang terdiri dari:
enam orang PPNS, dua personil Sat brimob, dua personil Polsek Waru Sidoarjo, dua
personil gamisun dan 72 orang petugas kebersihan. Volume bus yang beroperasi di UPTD
Terminal Purabaya kurang lebih 1.150 bus perhari dan volume penumpang adalah kurang
lebih 34.900 orang penumpang per hari.
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
menyebutkan bahwa terminal adalah pangkalan kendaraan bermotor umum yang
digunakan untuk mengatur tentang kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan
menurunkan orang dan atau barang, serta perpindahan moda angkutan. Terminal juga
dianggap sebagai tempat pergantian moda angkutan dalam pelayanan pengangkutan
barang dan manusia. Terminal memiliki fungsi utama yaitu untuk menyediakan fasilitas
keluar masuk dari objek objek yang akan diangkut, baik penumpang maupun barang
(Musdalifah, Isya, & Saleh, 2015).
Terminal Purabaya adalah terminal type A yang terletak di Desa Bungurasih
Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dengan luas kurang lebih 12 Ha. Meskipun lokasi
Terminal Purabaya berada di Kabupaten Sidoarjo, namun pengelolaan terminal dilakukan
oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kepemilikan tanah dari Terminal Purabaya adalah
Pemerintah Kota Surabaya. Selain itu, pegawai yang ada di Terminal Purabaya adalah
pegawai milik Kota Surabaya.
Terminal harus dikelola dengan maksimal karena terminal merupakan tempat
awal dan akhir dari kegiatan perjalanan serta sebagai tempat pergantian moda transportasi
sehingga dituntut adanya sistem pengelolaan yang terpadu. Sushernawan, Sulistyowati, &
Fitriyah (2014) menunjukkan bahwa sistem pengelolaan atau manajemen terminal dapat
dilakukan dengan empat kegiatan utama, yaitu planning atau perencanaan, organizing
atau pengorganisasian, actuating atau penggerakan dan controlling atau pengendalian.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa tentang sistem
pengelolaan di UPTD Terminal Purabaya. Terkait demikian, berikut uraian tentang sistem
pengelolaan UPTD Terminal Purabaya.
1. Planning atau perencanaan
Menunjukkan tentang penetapan standar tujuan, penentuan aturan dan prosedur,
pembuatan rencana serta rencana yang akan dilakukan di masa mendatang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rekrutmen pegawai UPTD Terminal Purabaya
dilakukan setiap akhir tahun untuk pegawai kontrak dan untuk pegawai tetap
dilakukan sesuai dengan kebijakan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas
Perhubungan Kota Surabaya. Tata tertib dibuat dan disesuaikan dengan kondisi yang
ada di Terminal Purabaya, hal ini dilakukan agar tata tertib yang telah dibuat dapat
dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua pihak yang ada di lingkup Terminal Purabaya,
termasuk UPTD Terminal Purabaya dan para supir bus yang ada. Terdapat visi dan
misi di UPTD Terminal Purabaya yang dijadikan acuan untuk menjadikan pelayanan
transportasi di Terminal Purabaya semakin baik ke depan. Selain itu, terdapat
delapan perencanaan program dan layanan, antara lain: penyelenggaraan sarana
transportasi bagi pelajar, pengelolaan parkir tempat khusus, program pengembangan
sistem transportasi berkelanjutan, pengelolaan terminal angkutan umum,
pengembangan angkutan umum massal perkotaan, penyelenggaraan pelayanan
angkutan umum, program manajemen lalu lintas angkutan barang, penyelenggaraan

4
pelayanan aksebilitas angkutan barang serta program pengendalian dan pengawasan
dampak lingkungan. Beberapa perencanaan tersebut ditetapkan untuk meningkatkan
pelayanan dari segi transportasi kepada masyarakat secara luas demi kenyamanan
dan keselamatan masyarakat.
2. Organizing atau pengorganisasian
Menunjukkan tentang adanya pemberian tugas secara terpisah kepada masing-
masing pihak yang berkepentingan, membentuk bagian, mendelegasikan dan
menetapkan sistem komunikasi serta mengkoordinir kerja setiap pegawai dalam satu
tim yang solid dan terorganisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pegawai
UPTD Terminal Purabaya telah melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang
berlaku serta masyarakat selaku penumpang bus di Terminal Purabaya puas dengan
pelayanan dan kinerja yang ditunjukkan oleh pihak UPTD Terminal Purabaya.
Beberapa pihak di UPTD Terminal Purabaya telah diberikan tugas masing-masing
dan pihaknya dianggap telah terorganisir dalam bekerja.
3. Actuating atau penggerakan
Menunjukkan tentang upaya untuk menggerakkan tiap-tiap anggota atau pegawai di
bawahnya untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-
usaha instansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala UPTD Terminal
Purabaya selalu menggerakkan bawahan dan semua pihak yang berkepentingan
untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan terminal. Apabila ditemukan
pegawai yang tidak bekerja sesuai ketentuan, maka Kepala UPTD Terminal
Purabaya akan menindaklanjuti secara tegas agar pegawai tersebut tidak mengulangi
perbuatannya.
4. Controlling atau pengendalian
Menunjukkan tentang persiapan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja dalam
upaya pencapaian tujuan, produktivitas dan terciptanya citra yang positif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pihak UPTD Terminal Purabaya berupaya dengan
maksimal untuk melakukan pengawasan terhadap peraturan dan tata tertib Terminal
Purabaya. Apabila ditemukan pihak yang melanggar maka ditetapkan sanksi yang
beragam, mulai dari pemberlakuan potongan tunjangan serta pemberlakuan sanksi
disiplin. Terdapat bagian keuangan yang mengurusi tentang keluar masuk dana
terminal Purabaya. Semua biaya masuk dan biaya keluar Terminal Purabaya dicatat
oleh pihak keuangan dan apabila dilakukan pembelian kebutuhan sarana dan
prasarana, harus ada kwitansi pembelian sebagai bukti. Selain itu, pihak UPTD
Terminal Purabaya selalu melakukan perawatan dan pemantauan secara rutin pada
sarana dan prasarana yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan
pemberian pelayanan kepada masyarakat selaku penumpang.

SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan di UPTD Terminal
Purabaya dilihat dari empat kegiatan, antara lain:
1. Planning atau perencanaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekrutmen pegawai UPTD Terminal Purabaya
dilakukan setiap akhir tahun untuk pegawai kontrak dan untuk pegawai tetap
dilakukan sesuai dengan kebijakan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas
Perhubungan Kota Surabaya. Tata tertib dibuat dan disesuaikan dengan kondisi yang
ada di Terminal Purabaya, hal ini dilakukan agar tata tertib yang telah dibuat dapat
dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua pihak yang ada di lingkup Terminal Purabaya
dan para supir bus yang ada. Terdapat visi dan misi di UPTD Terminal Purabaya
yang dijadikan acuan untuk menjadikan pelayanan transportasi di Terminal Purabaya
semakin baik ke depan. Selain itu, terdapat delapan perencanaan program dan
layanan, antara lain: penyelenggaraan sarana transportasi bagi pelajar, pengelolaan

5
parkir tempat khusus, program pengembangan sistem transportasi berkelanjutan,
pengelolaan terminal angkutan umum, pengembangan angkutan umum massal
perkotaan, penyelenggaraan pelayanan angkutan umum, program manajemen lalu
lintas angkutan barang, penyelenggaraan pelayanan aksebilitas angkutan barang serta
program pengendalian dan pengawasan dampak lingkungan. Beberapa perencanaan
tersebut ditetapkan untuk meningkatkan pelayanan dari segi transportasi kepada
masyarakat secara luas demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
2. Organizing atau pengorganisasian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pegawai UPTD Terminal Purabaya telah
melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang berlaku serta masyarakat selaku
penumpang bus di Terminal Purabaya puas dengan pelayanan dan kinerja yang
ditunjukkan oleh pihak UPTD Terminal Purabaya. Beberapa pihak di bagian UPTD
Terminal Purabaya telah diberikan tugas masing-masing dan pihaknya dianggap
telah terorganisir dalam bekerja.
3. Actuating atau penggerakan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala UPTD Terminal Purabaya selalu
menggerakkan bawahan dan semua pihak yang berkepentingan untuk terus
meningkatkan kinerja dan pelayanan terminal. Apabila ditemukan pegawai yang
tidak bekerja sesuai ketentuan, maka Kepala UPTD Terminal Purabaya akan
menindaklanjuti secara tegas agar pegawai tersebut tidak mengulangi perbuatannya.
4. Controlling atau pengendalian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak Bagian UPTD Terminal Purabaya
berupaya dengan maksimal untuk melakukan pengawasan terhadap peraturan dan
tata tertib Terminal Purabaya. Apabila ditemukan pihak yang melanggar maka
ditetapkan sanksi yang beragam, mulai dari pemberlakuan potongan tunjangan serta
pemberlakuan sanksi disiplin. Terdapat bagian keuangan yang mengurusi tentang
keluar masuk dana terminal Purabaya. Semua biaya masuk dan biaya keluar
Terminal Purabaya dicatat oleh pihak keuangan dan apabila dilakukan pembelian
kebutuhan sarana dan prasarana, harus ada kwitansi pembelian sebagai bukti. Selain
itu, pihak UPTD Terminal Purabaya selalu melakukan perawatan dan pemantauan
secara rutin pada sarana dan prasarana yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk
memaksimalkan pemberian pelayanan kepada masyarakat selaku penumpang

UCAPAN TERIMA KASIH


Peneliti mengucapkan terima kasih kepada UPTD Terminal Purabaya karena
berkenan menjadi narasumber penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Azis, R., & Asrul. (2014). Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi. Yogyakarta:
Deepublish.
Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Hanafi, I. M. (2012). Kajian Kelembagaan Pengelolaan dan Sistem Terminal Bandar
Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Undip Volume 8 (2): 146-156 Juni 2012.
Irwan. (2015). Dinamika dan Perubahan Sosial pada Komunitas Lokal. Yogyakarta:
Deepublish.
Lansart, G., Manoppo, M. R., & Jansen, F. (2015). Perencanaan Terminal Sasaran
Sebagai Pengembangan Terminal Tondano di Kabupaten Minahasa. Jurnal Sipil
Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (475-483) ISSN: 2337-6732.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods
Sourcebook Edition 3. USA: Sage Publications.

6
Muchson. (2016). Statistik Deskriptif. Spasi Media.
Musdalifah, Isya, & Saleh, S. M. (2015). Faktor-faktor Ketidakefektifan Fungsi Terminal
Terpadu Paya Ilang Takengon. Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala.
Pandey, S. V. (2016). Pentingnya Master Plan dalam Proses Pembangunan Terminal
Angkutan Jalan (Studi Kasus: Master Plan terminal Ulu di Kabupaten Kepulauan
Sitaro). Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.6 Juni 2016 (391-397) ISSN: 2337-6732.
Prastya, D. E. (2016). Efektivitas Pengelolaan Terminal Kertonegoro di Kabupaten
Ngawi (Studi Kasus: Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal
Kertonegoro Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Ngawi). Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta .
Sedayu, A., Sulitio, H., Soehardjono, A., & wicaksono, A. (2014). Standar Pelayanan
Minimal Terminal Bus Tipe A. Malang: Universitas Brawijaya.
Sugiarto, E. (2017). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis: Suaka
Media. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Sushernawan, P., Sulistyowati, & Fitriyah. (2014). Sistem Pengelolaan Terminal
Mangkang Kota Semarang. Jurnal Ilmu Pemerintahan.
Taufan. (2016). Sosiologi Hukum Islam: Kajian Empirik Komunitas Sempalan.
Yogyakarta: Deepublish.
Waseso, H. P., & Hidayat, M. S. (2016). Mengaplikasikan Kurikulum Berbasis Kini:
Pengalaman di Program Studi di PGMII UNSIQ Jawa Tengah. Wonosobo:
Mangku Bumi.
Wibisono, D. (2010). Riset Bisnis: Panduan bagi Praktisi dan Akademisi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

You might also like