Atresia Ani Jurnal
Atresia Ani Jurnal
Enni Yusriani*
Surel : [email protected]
Tisnilawati*
Surel : [email protected]
Abstract: Infant health problems are the main cause of infant mortality in Indonesia.
World Health Organization (WHO) in 2012 reported that every day more than 7200
babies are still born. Between 25% and 40% of the factors in stillbirth are due to
congenital abnormalities, infections, malnutrition, nonimmune hydrops and anti-D
isoimmunization. This research is descriptive using secondary data obtained from medical
records, the population in this study were newborns who suffered from atresia ani in Dr.
Pirngadi Medan City in 2014-2016 as many as 25 patients. The sampling technique is
sampling. The research instrument in this research uses a checklist table. From the results
of the research conducted based on the classification, the majority of Group I males were
11 patients (44%), and the minority were Group II females (12%). Based on the etiology,
the majority of developmental disorders were found in the womb as many as 10 patients
(40%), while the minority was found in 15 patients (60%) who did not know the cause.
And based on the treatment, the majority was surgery to form the anal canal as many as
23 patients (92%). From the results of this study, it can be concluded that the description
of the incidence of atreia ani in newborns in RSUD dr.pirngadi Medan in 2014-2016 that
the incidence of atresia ani often occurs based on the classification of class I males, based
on etiology in have found the majority are developmental disorders in the womb, and
based on treatment is surgery to form the anal canal.
Keywords: The incident of Atresia Ani, Newborns
Abstrak: Masalah kesehatan bayi merupakan penyebab utama terjadinya kematian bayi
di Indonesia. World Health Organization (WHO) Pada tahun 2012 melaporkan bahwa
setiap hari lebih dari 7200 bayi lahir mati. Antara 25 % dan 40 % faktor kejadian angka
lahir mati disebabkan karena kelainan kongenital, infeksi, malnutrisi, hidrops non imun
dan isoimunisasi anti-D. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari rekam medik, populasi dalam penelitian ini adalah bayi baru
lahir yang menderita atresia ani di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2014-2016
sebanyak 25 penderita. Teknik pengambilan sampel adalah sampling. Instrumen
penelitian dalam penbelitian ini menggunakan tabel ceklis. Dari hasil penelitian yang
dilakukan berdasarkan klasifikasinya mayoritas pada Laki-laki Golongan I sebanyak 11
penderita (44 %), dan yang minoritas adalah pada Perempuan Golongan II sebanyak
penderita (12 %). Berdasarkan etiologinya mayoritas di jumpai gangguan perkembangan
dalam kandungan sebanyak 10 penderita (40 %), sedangkan minoritas di jumpai pada
yang tidak di ketahui penyebabnya sebanyak 15 penderita (60%). Dan berdasarkan
penanganannya mayoritas adalah pembedahan untuk membentuk lubang anus sebanyak
23 penderita (92%). Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa gambaran
faktor kejadian atreia ani pada pada bayi baru lahir di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun
2014-2016 bahwa faktor kejadian atresia ani sering terjadi disebabkan oleh berdasarkan
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 10 (1) Februari 2017
e-ISSN:2089-4252