Jurnal Kepercayaan Kesehatan Dan Dukungan Sosial
Jurnal Kepercayaan Kesehatan Dan Dukungan Sosial
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2015
1
JURNAL ILMIAH
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2015
2
KEPERCAYAAN KESEHATAN (HEALTH BELIEF MODEL) DAN DUKUNGAN
SOSIAL TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA
MASYARAKAT DESA BARUH JAYA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2015
3
PENDAHULUAN menyebutkan prevalensi hipertensi pada
sebagai the silent killer. Menurut WHO Utara (15,2%), Kalimantan Selatan
Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 Sulawesi Tengah (11,6%) dan Gorontalo
dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal provinsi yang menduduki urutan ke dua
yang lebih dikenal masyarakat dengan buah sebesar 97%. Pola konsumsi
peningkatan kasus dari tahun ke tahun. dapat dicegah dengan modifikasi gaya
Jumlah kasus hipertensi terbanyak 3 hidup, namun tidak cukup banyak orang
besar puskesmas tahun 2014 tertinggi di mengetahui akan hal ini. Berbagai
kasus, Puskesmas Baruh Jaya sebanyak risiko hipertensi diantaranya umur, jenis
2497 kasus dan Puskesmas Negara kelamin, ras, obesitas, riwayat hipertensi
HSS, 2014). Puskesmas Baruh Jaya darah yang tinggi, perilaku merokok
kasus prevalensi tertinggi di Kabupaten lifestyle), pola makan siap saji (tinggi
Baruh Jaya Hipertensi menempati urutan serat), dan konsumsi kopi lebih dari 4
5
Kota London. Dalam penelitiannya awetkan, jarang mengkonsumsi buah
peningkatan tekanan darah. Selain itu terutama dalam memasak yang suka
Jaya yang mempunyai kebiasaan yang konsep yang dapat digunakan dalam
kurang baik tentang kebiasaan makan penelitian ini adalah konsep Health
yang asin, manis, diawetkan, berlemak, Belief Model dan dukungan sosial
6
METODE kerentanan, persepsi keparahan, persepsi
penelitian ini adalah kelompok umur 18- adalah perilaku pencegahan hipertesi
40 tahun di Desa Baruh Jaya yang belum (timbang berat badan, pola makan,
Lokasi penelitian di Desa Baruh Jaya individu, individual belief dan dukungan
7
Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Karakteristik pada
Masyarakat Desa Baruh Jaya Tahun 2015
Karakteristik Responden f Persentase
Jenis Kelamin
Laki-laki 48 37,5
Perempuan 40 62,5
128 100
Usia
18-25 tahun 28 21,9
26-30 tahun 37 28,9
31-35 tahun 30 23,4
36-40 tahun 33 25,8
128 100
Tingkat pendidikan
Tidak tamat SD 6 4,7
SD 84 65,6
SMP 20 15,6
SMA 12 9,4
PT 6 4,7
128 100
8
Cukup 5 7,9 17 34 2 13,3 24 18,7
Tinggi 1 1 5 10 5 33,3 11 8,5
Jumlah 63 63 50 39 15 11,7 128 100
HASIL DAN PEMBAHASAN Sedangkan untuk dukungan social
diketahui bahwa responden lebih banyak social yang rendah terhadap perilaku
rata-rata usia 26-30 tahun (28,9%), kecenderungan risiko lebih besar 0,277
9
terhadap hipertensi tidak berpengaruh tentu juga menjadi sesuatu yang
sekuensinya dapat dibagi atas 5 tingkat, yang parah, tahu manfaat dari perilaku
yaitu : (1) pengalaman dengan gejala yang baik, tetapi karena hambatan yang
medis, (4) jadi pasien, dan (5) sembuh pencegahan hipertensi. Hasil penelitian
bahwa ada pengaruh antara persepsi yang terkait dengan manajemen berat
bahwa manfaat tindakan lebih yang signifikan untuk kulit hitam dalam
10
terhadap responden remaja maupun sesuai dengan penelitian Aroian Karen
bahwa tidak ada pengaruh antara dalam mengelola stress dan diet
menentukan daripada rintangan yang teratur, tetapi karena tidak ada dukungan
dengan berhenti merokok juga dapat hambatan yang dirasakan responden juga
melakukan sebuah perilaku. Hal ini tidak hambatan dalam berhenti meorkok,
11
kebiasaan makan penduduk dan tradisi dengan responden menyatakan bahwa
melalui interaksi dengan orang lain. Dari lingkungan sekitar dalam mendorong
12
mempengaruhi perilaku memberikan penyuluhan dengan
13
Kemenkes RI,. (2013). Pedoman Reknis
Penemuan dan Tatalaksana
Hipertensi. Dirjen Pengendalian
PTM Subdit Pengendalian
Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah, Jakarta.
14
15