$ornn .
IY\e\a
' OLbrtt \tb
-- bD,ta(rnaSr
dar\ I 9qsOongt futpen\ruB( , rq Nrluember
na\ :$urno\ os AoorieA tharrnasouH
ta\ : forrr\qtodr lus,?ensi Ue,rinq ,OtarV anttbio\te fttete lflqsFeJ l
nondca 0.. l[un&haAa, thvarna\a phasl4aran,
0
,ll dhi
?te eorn,^\o,si
Rlumo\ Lrmror G-O -tv\efir to-O -mpk'ileri\.rmrnirin
'
ricrn I 9qrbu\e- habtur. o,rrih gamoat hnrttpir otr\th.
\arukrn ; \rru[ dn\nrn as.oton . guYar \rlrut Aararn DYaflo\ a\oso\u! . r\nv,m rvlphno\
O.Setonrtrir dan d,ttdt\ d^par gus'dV o\\ r-s f)rnratis lrAap
' Onlnrn {,0 dorr 9,.{ ; \nVtkon
ih fasun'rs\ (innaa\- 0tor(
,,\utn
uhS-- :Asqfi errrav aknn LEtr*rhnqon air &.rt 0rosrs Vris\arisari At rrAora
)uu
r:3!*:Hdsw --?s$h *oW !\qy--bsLNaLBs:_U$( 0-
rls , gtab\r dr udaro
tra\ \unu\ dorarn arr, \p,brh w\Udo\ rr f(tn{rtt
luruv dc*
2..-.-t
9,5;- 1: i;*. 1 i \
t
I
Ihas\a! '?ornanis dan Oonqon\'a\
0onrrrt,lonrturt . f}^uyn U,tuloh hr\u\uo br^lrv,
. Aorosir
\\rrtnor \drn t lstorrAa\ Srtkq , Cab -0-3u , 9urtscr, , Vorond.r\ gurksn dropEr da
0urnus tnAnws 5r0> --
oo$lq(on 'tlap Srkka 3upfft\rrrosEop\\. dono'an hulcan oarrtVu zvtfur lg nrn,
-brbau,
be.Narno purt'h furang, ltdat<- {tda? beraEa,,
lnhnoahbtttl-q[ , &nqon devth stit h>lro1
fionilqunaan ' Absorben anfi Cpvaqnl aaons. funrtabiterrtutst , gusoend-,nq aqe/l[,
CIonnakal ltk,koriLas
S,folor- l.m,rn,d,nn uono* )
OemariLn . Se.Lttr kun?r1q ltunerahaa, & d$urn [acuron rnenqbrtan Lric{rno,.
!orqnq
VrloruFan ' Iryludrrh [5truF dararn arr artserln dao proen?n4trlror (SOt
Vp.,.unaon' 9ro\r^ar,rt 0odctrftor
Oonurrr\panqn , h;Aoh \or\u\,rv rcrorr! I JuI4 dun Lurtno
[r. 9urra\osp
gwtqfisn . Vri51a1 hrUuV, 0uh\ \mktk ovt. 0utrV, borr,rrcrrna brtr as (v\onnntr,
"
!,qtqruktrn , Sxbat \n u\ &,orn 0han0\ bs t, L lyteLanot dqn orr 2 drL* larut- i
I
dafutn \fit adetal.
0unorEl ' Qorflqnos 0o\oQ
)*JbnVur bnht^n vnnq rnu(t 9\rrb\ . do,tu* [qrulon ai.. dr Von d,sr unno qtnaal
o&arn tptl [sJ d{^n oaAn hrhu hnorai [.'zqocJ
oH '- gnnnrL qLlLin orr trr n[' c-G
Oonu,moqnin ' Oo*rurn Wals\ kr[u\up \aorr* , d,r \moa[ hhY , fornml- Wrinq,
onAo, 9u\u l Aotr Ynqte\Ah\ )-r oc
?.XanlL"n C,rum
' 9r.buL kriwr d\au ou\ih . k\,^\o borVau , bdo.rq (v\tnotuirr
'omqian . Mudah l,,rul- Antnfi
Vr\nru\r^n ;i( , aaav )aLar larul- damrrl Q,fansl
huu \orrv, ' g{ U,U
ftrnt'si ' 9\,qb\\tlrnq amnk ', gurgqndrnor n0onF: \\gco!\ty -rn Drpqllnq naonl,
\n\ornpq\\btr\oq , \{qV tv\tn\utomi \ncoLtq\on flut\url.
{6i#LEl
^
\tzrl
Formula
Bahan Berat Fungsi
Kompleks 3,01 gram Zat aktif (antibiotik)
Sukralose 0,045 gram Pemanis
Aerosil 0,090 gram Glidan/pemikat
As. Sitrat 0,071 gram Pengawet
Xanthan gum 0,096 gram Suspending agent
Kuning kuinidin 0,0040 gram Pewarna
Sukrosa Ad 17 gram Peningkat viskositas
Cara Kerja
1. Bahan ditimbang sesuai kebutuhan
2. Botol ditara disesuaikan dengan volume yang akan dibuat dan dikeringkan
3. Zat dihaluskan, Masa granulasi dibuat dengan dicampurkan zat aktif, pemanis,
pewarna, pengawet,pengikat dan ditambahkan pelarut nya
4. Dibuat granul sedikit demi sedikit dengan pipet sampai terbentuknya masa yang
dapat dikepal
5. Masa granul kemudian di acak lalu dikeringkan sampai kadar air kurang hingga
2% , setelah kering ditambahkan fines(zat aktif atau suspending agent)
6. Campuran masa granul dan fines ditimbang lalu dimasukan dalam botol yang
telah ditara, dan tambahkan air sampai volume yang sudah ditentukan
Hasil
Evaluasi Hasil
Semua batch Mikrokapsul memiliki massa jenis kurang dari 1,2 gm/cm3,
Evaluasi Mikrokapsul
dansudut diam kurang dari 400 C menunjukan sifat aliran yang baik
ditemukan bahwa mikrokapsul dengan rasio 1:3 menunjukan pelepasan yang
Profil Pelepasan Obat in
lebih baik dengan penyamaran rasa yang sangat baik dengan konsentrasi
Vitro Profil
Eudragit 1.100 yang minimum
Karakterisasi permukaan Menunjukan mikrokapsul berbentuk bulat dengan adanya lapisan film polimer
Mikrokapsul berpori kasar
Volume sedimentasi Menunjukan kestabilan suspensi yang baik
β = 28/25 , β = 1.12 (artinya semakin tinggi nilai β, semakin besar stabilitas
Derajat flokulasi
fisik)
Studi stabilitas Tidak ada perubahan signifikan pada pH dan kandungan obat dari suspensi
Pembahasan
Suspensi kering adalah campuran kering komersial yang memerlukan penambahan
air pada saatpenyaluran. Konsekuensi utama dari rasa pahit adalah membatasi
perkembangan lebih lanjut dari sediaan oral danaplikasi klinis obat ini. Orang ingin minum
obat efektif yang rasanya enak dapat diberikan dengan mudah. Oleh karenaitu, penting
untuk menutupi rasa obat yang tidak enak untuk meningkatkan kualitas produk. Proses
penguapan pelarutdigunakan untuk mikroenkapsulasi yang dilakukan di dalam kendaraan
pembuatan cairan. Eudragit L100 digunakansebagai agen penutup rasa. Studi FT-IR
menunjukkan bahwa tidak ada interaksi signifikan yang terjadi antara obatdan eksipien.
Suspensi yang disiapkan dievaluasi untuk berbagai parameter seperti volume sedimentasi,
derajatflokulasi, kandungan obat dan waktu pelarutan in-vitro. Semua parameter ditemukan
berada dalam batas. Ketika hasildibandingkan dengan persiapan yang dipasarkan,
penangguhan ditemukan lebih baik dalam hal persiapan yangdipasarkan. dan terdapat zat
aktif yaitu klaritromisin sebagai antubiotik dan dicampurkan dengn zat tambahan lainya dan
menghasilkan suatu suspensi yang stabil setelah dilarutkan dengan air, formula ni terdapat
zat tambah seperti sukralosa,aerosil,asam sitrat, setelah itu dilakukan evaluasi untuk
membuktikan sediaan suspensi ini layak untuk dipasarkan atau tidak, yaitu evaluasi
mikrokapsul yang menunjukan bahwa suspensi ini memiliki sifat alir yang baik dan ini
bearti suspensi mudah untuk dituang.
Kesimpulan
1. mikrokapsul Klaritromisin dibuat dengan menggunakanrasio
Klaritromisin dan Eudragit L100 yang berbeda. Eudragit L 100
menunjukkan propertipenutup rasa yang baik untuk Klaritromisin
pada rasio obat dan polimer 1: 3. Jugatunjukkan profil pelepasan
obat yang lebih baik untuk Klaritromisin. Suspensi
Klaritromisinyang disiapkan menunjukkan rasa yang lebih baik
dibandingkan dengan sediaan yangdipasarkan.
Informasi dus Obat
K
Nama dagang : aboklacyn
Informasi Pada Etiket Obat K
Kegunaan : antibiotik makrolida
Logo : Obat keras
Nama dagang : aboklacyn
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung klaritromisin base 125
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung klaritromisin
mg
base 125 mg
Aturan pakai : Sesuai dengan aturan dokter. Anak 7.5
Aturan pakai : Sesuai dengan aturan dokter. Anak
mg/kg BB/12 jam selama 5-10 hari. Dosis dapat
7.5 mg/kg BB/12 jam selama 5-10 hari. Dosis
ditingkatkan maksimal : 500 mg/12 jam, setelah makan
dapat ditingkatkan maksimal : 500 mg/12 jam,
Volume : 30 ml
setelah makan
Cara pencampuran : Supaya meendapatkan 30 ml
Logo : Obat keras
suspensi maka tambahkan air minum sampai batas garis.
Kegunaan : antibiotik makrolida
No reg : DKL066119113A1
No reg : DKL066119113A1
No batch : 13112020
Exp.date : 12.2020
Exp.date : 12.2020
Label : kocok dulu, haruss dengan resep dokter
Penyimpanan : simpan ditempat sejuk dan kering,
terlindung dari cahaya matahari
Informasi Brosur Obat
K
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung klaritromisin base 125 mg
Logo : Obat Keras
Penyimpanan : simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari
Indiksi : Aboklacyn digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati infeksi saluran nafas, infeksi telinga,
infeksi kulit dan struktur kulit,serta infeksi saluran pencernaan akibat H.Pylori.
Kontraindiksi : aboklacyn sebaiknya tidak digunakan untuk kondisi pasien yang hipersensitif terhadap
komponen obat ini, pasien dengan gangguan jantung atau elektrolit yang sedang mendapat terapi terfenadin
Efek samping : Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi clarithromycin adalah Diare,
mual dan muntah, perut terasa sakit dan tidak nyaman, sakit kepala, gangguan pada indra pengecap, mulut
perih.
Infeksi Obat : Theophylline, carbamazepine, obat yang dimetabolisme oleh CYP450 (Sitokrom P 450,
salah satu enzim dalam tubuh manusia), terfenedine, astemizole, zidovudine, dideoxyinosine, digoxin.
No reg : DKL066119113A1
Nama dagang : aboklacyn
Kemasan : Dus, Botol @ 30 ml
NETTO : 30 ml