0% found this document useful (0 votes)
38 views

Audit Tenure

This document discusses a study that examines the effect of audit tenure, public accounting firm size, and company operational complexity on audit report lag. The study analyzes consumer goods companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2010-2014. The results show that audit tenure and public accounting firm size negatively influence audit report lag, while operational complexity positively influences it. Overall, the factors influence audit report lag by 28%, with the remaining 72% influenced by other factors. The document provides background on audit report lag, relevant regulations, and establishes the hypothesis that audit tenure negatively influences audit report lag.

Uploaded by

Neng Siti Sarah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
38 views

Audit Tenure

This document discusses a study that examines the effect of audit tenure, public accounting firm size, and company operational complexity on audit report lag. The study analyzes consumer goods companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2010-2014. The results show that audit tenure and public accounting firm size negatively influence audit report lag, while operational complexity positively influences it. Overall, the factors influence audit report lag by 28%, with the remaining 72% influenced by other factors. The document provides background on audit report lag, relevant regulations, and establishes the hypothesis that audit tenure negatively influences audit report lag.

Uploaded by

Neng Siti Sarah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561

Pengaruh Tenure Audit, Ukuran Kap Dan Kompleksitas Operasi Perusahaan


Terhadap Audit Report Lag (Studi Kasus Pada Perusahaan Consumer Goods Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)
1
Chintya Ayu Fitriyani, 2Pupung Purnamasari, 3Mey Maemunah
1.2.3
ProdiAkuntansi, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116
1
e-mail: [email protected], [email protected],
3
[email protected]

Abstract: The purpose of this study is to investigate and examine the effect of the size of public
accounting firm, tenure audit, and the complexity of the company's operations to the audit report lag,
empirical studies was held on consumer goods companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI)
2010-2014, by using variable size of the size of public accounting firm, tenure audit, and the complexity
of the company's operations. This study will search the effects in partial and simultaneous. The method
used in this research is quantitative method, by using a sample of 32 consumer goods companies during
2010-2014. The quantitative analysis used in this research is descriptive statistical analysis. The process
of data analysis done first is the classic assumption test, and then followed by hypothesis testing is by
using multiple regression analysis. Statistical analysis in this study was done by using SPSS version 13
for Windows. The results of this study in partial indicate that tenure audit negatively affect to audit report
lag, the size of the size of public accounting firm negatively affect to audit report lag, and the complexity
of the company's operations positively effect to the audit report lag. Meanwhile, in simultaneous, There
was significant influence between tenure audit, size of the size of public accounting firm and complexity
operating company to the audit report lag as much as 28.0% while the remaining 72.0% is influenced by
other factors.

Keywords: audit report lag, tenure audit, size of public accounting firm, complexity of the company's
operations.

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh ukuran KAP, tenure
audit,dan kompleksitas operasi perusahaan terhadap audit report lag, studi empiris pada perusahaan
consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Dengan menggunakan
variabel ukuran KAP, tenure audit, dan kompleksitas operasi perusahaan. Penelitian ini akan mencari
pengaruh secara parsial dan simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif, dengan menggunakan sampel sebanyak 32 perusahaan consumer goods selama tahun 2010-
2014. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Proses
analisis data yang dilakukan terlebih dahulu adalah uji asumsi klasik, kemudian dilanjutkan dengan
pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi multiple. Pengujian dalam
penelitian ini menggunakan software SPSS versi 13 for windows. Hasil penelitian ini secara parsial
menunjukkan bahwa tenure audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag, ukuran kap berpengaruh
negatif terhadap audit report lag, dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh positif terhadap audit
report lag.Sedangkan secara simultan adanya pengaruh signifikan antara tenure audit ukuran kap, dan
kompleksitas operasi perusahaan terhadap audit report lag sebesar 28,0% sedangkan sisanya sebesar
72,0% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata kunci: Audit report lag, Tenure audit, Ukuran KAP, Kompleksitas operasi perusahaan.

A. Pendahuluan
Perusahaan publik yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia bertanggung jawab
atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan yang disajikan
harus sesuai dengan peraturan Bapepam Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan untuk memenuhi kebutuhan pihak yang membutuhkan informasi
dari laporan keuangan tersebut seperti manajemen, pemerintah, pemegang saham, calon

314
Pengaruh Tenure Audit, Ukuran Kap Dan Kompleksitas Operasi… | 315

pemegang saham, kreditor, dan lain sebagainya. Salah satu peraturan yang ditetapkan
oleh Bapepam adalah ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan.
Perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan tepat pada waktunya akan
dikenakan sanksi administrasi dan denda berdasarkan ketentuan pasal 63 huruf e
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) atas setiap hari
keterlambatan penyampaian laporan dengan ketentuan jumlah keseluruhan denda paling
banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Keterlambatan ini bisa mencerminkan bahwa terdapat masalah dalam laporan
keuangan perusahaan. Menurut Givoly dan Palmon (1992) lamanya waktu penyelesaian
audit akan dapat mempengaruhi ketepatan waktu publikasi informasi keuangan auditan,
sehingga berdampak pada reaksi pasar terhadap keterlambatan informasi tersebut
(Ariyani dan Budiartha , 2014).
Ariani dan A. Yanti (2014) menyatakan bahwa tepat waktu atau terlambatnya
penyampaian laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh jangka waktu auditor dalam
menyelesaikan pekerjaan audit (audit report lag). Audit report lag adalah waktu yang
dibutuhkan oleh auditor untuk mengaudit laporan keuangan sejak tanggal tutup buku
perusahaan. Mengingat pentingnya pengaruh ketepatan waktu publikasi terhadap
relevansi laporan keuangan yang merupakan salah satu dasar pengambilan keputusan
para pemakai informasi, menjadikan audit report lag, sebagai objek penelitian.
Beberapa faktor yang mempengaruhi audit report lag telah banyak diteliti oleh
para peneliti sebelumnya namun masih terjadi kesenjangan hasil penelitian. Hal ini
dapat disebabkan karena adanya perbedan variabel yang diteliti, waktu pengamatan,
sampel penelitian, dan keanekaragaman dari hasil penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi audit report lag. Peneliti akan meneliti kembali mengenai audit report
lag, penelitian ini bermaksud untuk mempelajari lebih lanjut faktor-faktor yang
mempengaruhi audit report lag khususnya pada perusahaan consumer goods yang
terdaftar di BEI periode 2010-2014. Adapun variabel yang akan diteliti lebih lanjut
diantaranya adalah ukuran KAP, tenure audit, dan kompleksitas operasi perusahaan.

B. Landasan Teori
Laporan Keuangan
Bagian terpenting dalam proses pelaporan keuangan adalah laporan keuangan.
Laporan keuangan menurut Kasmir (2012) adalah laporan yang menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Menurut Ikatan
Akuntan Indonesia (2012), Laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan
posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari laporan
keuangan menurut IAI (2012) adalah sebagai penyajian informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas dari entitas yang sangat berguna untuk
membuat keputusan ekonomis bagi para penggunanya.

Auditing
Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis,
oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan
tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan
tersebut (Sukrisno Agoes, 2012).

Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015


316 | Chintya Ayu Fitriyani, et al.

Audit Report lag


Audit report lag (ARL) didefinisikan sebagai periode waktu antara tanggal akhir
tahun fiskal perusahaan dengan tanggal yang tertera pada laporan auditor independen.
Dengan kata lain, yang dikmaksud ARL adalah durasi waktu penyelesaian audit atas
laporan keuangan perusahaan (Wiguna, 2012). Menurut Subekti dan Widiyanti (2004)
perbedaan waktu yang sering dinamai dengan audit report lag adalah perbedaan waktu
antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan
yang mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan
auditor. Audit report lag inilah yang dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang
dipublikasikan, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian keputusan
yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan (Kartika, 2009 dalam Saputri, 2012).

Peraturan Penyampaian Laporan Keuangan


Emiten dan Perusahaan Publik wajib menyampaikan laporan secara berkala
kepada Bapepam dan menyampaikan laporan tersebut kepada masyarakat. Salah satu
laporan berkala tersebut adalah Laporan Keuangan Tahunan yang tata cara pelaksanaan
penyampaiannya diatur dalam Peraturan Bapepam No. X.K.2 tentang kewajiban
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang menyebutkan “LKT harus disertai
dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam selambat-lambatnya 120 (seratus duapuluh) hari setelah tanggal tahun buku
berakhir.” (Press Release Bapepam : 2000)

Tenure Audit
Tenur audit didefinisikan sebagai jumlah tahun suatu KAP atau seorang auditor
mengaudit suatu perusahaan. Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari
suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama 6 tahun buku berturut-turut dan oleh
seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tahun buku berturut-turut.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Dewi dan Yuyetta (2014) serta
Habib dan Bhuiyan (2011) menunjukan bahwa tenure audit memiliki pengaruh
signifikan terhadap audit report lag dengan arah negatif. Berdasarkan uraian diatas
maka hipotesis penelitian ini adalah:
H1 : Tenure audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag.

Ukuran KAP
Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin
dari menteri keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam meberikan jasa kepada
suatu entitas. Ukuran KAP dapat dibagi menjadi 3, yaitu KAP besar yang berafiliasi
dengan Big Four, KAP dengan ukuran yang cukup besar, namun tidak sebesar KAP Big
Four, sering dinamakan sebagai KAP Second tier dan untuk beberapa KAP dengan
skala yang tidak begitu besar, dengan jumlah staf yang kecil, atau tidak memiliki afiliasi
dengan KAP internasional sering juga disebut sebagai KAP lokal atau kecil (Darwin,
2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Prabandari dan Rustiana (2007), serta Iskandar
dan Trisnawati (2010) yang menunjukan hasil yang serupa dimana besarnya ukuran
KAP berpengaruh terhadap audit report lag. Dimana KAP besar yang tergabung dalam
KAP Big Four menyelesaikan pekerjaan audit lebih cepat dibandingkan KAP lainnya.
Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis penelitian ini adalah:

Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)


Pengaruh Tenure Audit, Ukuran Kap Dan Kompleksitas Operasi… | 317

H2 : Ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap audit report lag.

Kompleksitas Operasi Perusahaan


Kompleksitas operasi sebuah perusahaan bergantung pada jumlah dan lokasi
unit operasinya (cabang) perusahaan itu sendiri. Menurut Ahmad dan Abidin (2008)
dalam Saputri (2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyo (2010), Darsono (2014), serta Aktas
dan Kargin (2011) dalam Saputri (2012), bahwa kompleksitas operasi perusahaan dan
laporan konsolidasi perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis penelitian ini
adalah:
H3 : Kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh positif terhadap audit report
lag.

C. Metode Penelitian
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi multiple.
Pada dasarnya analisis regresi multiple digunakan untuk mengetahui pengaruh lebih dari
satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Ada tiga komponen yang
perlu diperhatikan dalam regresi, yaitu koefisien determinasi (R-Square), signifikansi
uji F dan signifikansi uji t. Menurut Gurajati dan Poter (2010) sebelum melakukan
analisis regresi terlebih dahulu harus memenuhi semua uji asumsi klasik agar estimasi
menjadi linier terbaik tanpa bias (Nurhayati dkk, 2014). Terdapat beberapa asumsi yang
harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi multiple sebagai
alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Beberapa asumsi yaitu,
Uji normalitas, Uji Multikolonieritas, Uji Heterokedastisitas, Uji Autokorelasi.

Tabel 1 Oprasional Variabel


Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Instrumen dan
Penelitian Sumber data
Audit Report Lag Rentang waktu antara ARL=Tanggal Rasio Instrumen:
(ARL) tanggal laporan keuangan laporan audit–tanggal Annual Report
(Subekti dan dengan tanggal opini laporan keuangan Sumber data:
Widiyanti, 2004) audit. (dalam satuan hari) Sekunder
Tenure Audit Lamanya hubungan atau sesuai jumlah tahun Interval Instrumen:
(TENURE) perikatan antara auditor perikatan Annual Report
dan klien. (dalam satuan tahun) Sumber data:
(Rahayu,2013) Sekunder
Ukuran KAP Ukuran KAP dilihat dari Berdasarkan rank Interval Instrumen:
(KAP) beberapa hal yang besarnya pendapatan Annual Report
berkaitan dengan KAP, setiap KAP, dimulai
(Beatty, 1989 misalnya number of client dari yang terbesar
dalam Darwin, dan sales revenue dari Sumber data:
2012) KAP tersebut Sekunder
Komplesitas kompleksitas perusahaan Berdasarkan jumlah Rasio Instrumen:
Operasi yang dilihat dari jumlah anak perusahaan Annual Report
Perusahaan anak perusahaan klien yang berhubungan
(KOP) berdampak pada ketepatan langsung dengan Sumber data:
(Ahmad dan waktu pelaporan keuangan induk perusahaan. Sekunder
Abidin, 2008)

Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015


318 | Chintya Ayu Fitriyani, et al.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Analisis Statistik Deskriptif
Tabel berikut adalah statistik deskriptif dari variabel dependen audit report lag
dan variabel independen yang terdiri dari tenure audit, ukuran KAP, dan kompleksitas
operasi perusahaan:
Table 2 Analisis Statistik Deskriptif
Variabel Tahun Maksimum Minimum Mean SD
2010 1,00 1,00 1,00 0,0
2011 2,00 1,00 1,56 0,50
Tenure Audit 2012 3,00 1,00 1,94 0,80
2013 3,00 1,00 1,91 0,86
2014 3,00 1,00 1,44 0,72
2010 13,00 1,00 5,81 3,78
2011 13,00 1,00 5,56 3,55
Ukuran KAP 2012 12,00 1,00 5,06 2,96
2013 12,00 1,00 5,03 2,96
2014 11,00 1,00 5,34 3,20
2010 22,00 0,00 3,56 5,12
Kompleksitas 2011 23,00 0,00 3,38 4,82
Operasi 2012 23,00 0,00 3,75 5,14
Perusahaan 2013 25,00 0,00 4,13 5,87
2014 25,00 0,00 4,16 5,81
2010 90,00 39,00 73,81 11,93
Audit 2011 102,00 39,00 74,14 14,01
Report 2012 99,00 37,00 71,47 12,59
Lag 2013 91,00 45,00 73,16 13,01
2014 91,00 43,00 75,44 12,50
Sumber: data yang diolah

Tabel tersebut menunjukkan bahwa rata-rata audit report lag tertinggi (dengan
jumlah sampel 32 perusahaan) adalah 74,14 hari yang terjadi pada tahun 2011, dengan
nilai minimum 39,0 hari pada PT Mayora Indah Tbk dan PT Sinar Mas Agro Resources
and Technology Tbk, sedangkan nilai maksimum 102,00 hari pada PT Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk, dan standar deviasi sebesar 14,01 < nilai rata-rata 74,14
menandakan perbedan lamanya audit report lag antar perusahaan adalah kecil.

Persamaan Regresi Linier Berganda


Model regresi berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3+ е
Dimana: Y = Audit Report Lag
X1 = Tenure Audit
X2 = Ukuran KAP
X3 = Kompleksitas Operasi Perusahaan
b0 = Bilangan konstanta
b1, b2,b3 = Koefisien / arah regresi
е = koefisien error

Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)


Pengaruh Tenure Audit, Ukuran Kap Dan Kompleksitas Operasi… | 319

Dengan menggunakan program SPSS 13.0 for Windows, diperoleh hasil


koefisien regresi sebagai berikut:

Tabel 3 Hasil Analisis Regresi Berganda


a
Coe fficien ts

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) 1,909 ,128 14,905 ,000
Tenure -21,877 10,514 -,143 -2,081 ,039
KAP -15,584 2,385 -,453 -6,533 ,000
KOP 5,253 2,650 ,136 1,982 ,049
a. Dependent Variable: A RL
Sumber: Output SPSS

Dari output di atas diketahui nilai kontstanta dan koefisien regresi sehingga
dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 1,909 -21,877 X1 -15,584 X2 + 5,253 X3
Persamaan di atas dapat diartikan sebagai berikut:
b0 = 1,909 artinya jika variabel X1,,X2,X3 bernilai nol (0), maka variabel Y
akan bernilai 1,909 satuan.
b1= -21,877 artinya jika Tenure Audit (X1) meningkat sebesar satu satuan dan
variabel lainnya konstan, maka variabel Y akan menurun sebesar
21,877 satuan.
b2= -15,584 artinya jika Ukuran KAP (X2) meningkat sebesar satu satuan dan
variabel lainnya konstan, maka variabel Y akan menurun sebesar
15,584 satuan.
b3= 5,253 artinya jika Kompleksitas Operasi Perusahaan (X3) meningkat
sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka variabel Y
akan meningkat sebesar 5,253 satuan.

Analisis Koefisien Determinasi


Setelah diketahui nilai R sebesar 0,530, maka koefisien determinasi dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Tabel 4 Hasil Analisis Koefisien Determinasi


M odel Sum m ary

A djusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,530 a ,280 ,267 ,70442
a. Predictors: (Constant), KOP, Tenure, KA P
Sumber: Output SPSS
KD = R2 X 100%
= (0,530)2 X 100%
= 28,0%

Dengan demikian, maka diperoleh nilai KD sebesar 28,0% yang menunjukkan


arti bahwa Tenure Audit, Ukuran KAP dan Kompleksitas Operasi memberikan
pengaruh sebesar 28,0% terhadap Audit Report Lag. Sedangkan sisanya sebesar 72,0%
dipengaruhi oleh faktor lain.

Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015


320 | Chintya Ayu Fitriyani, et al.

Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)


Pengujian Secara simultan bertujuan untuk membuktikan apakah Tenure Audit,
Ukuran KAP dan Kompleksitas Operasi Perusahaan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Audit Report Lag pada perusahaan Consumer Goods dengan
rumusan hipotesis statistik sebagai berikut:
H0 : Tenure Audit, Ukuran KAP dan Kompleksitas Operasi Perusahaan
secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit
Report Lag.
H1 : Tenure Audit, Ukuran KAP dan Kompleksitas Operasi Perusahaan
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag
Dengan menggunakan program SPSS 13.00 for windows, diperoleh output
sebagai berikut:

Tabel 5 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan


ANOV Ab

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 29,977 3 9,992 20,138 ,000 a
Residual 76,912 155 ,496
Total 106,889 158
a. Predictors: (Constant), KOP, Tenure, KA P
b. Dependent Variable: A RL
Sumber: Output SPSS

Berdasarkan output di atas diketahui nilai Fhitung sebesar 20,138 dengan p-value
(sig) 0,000. Dengan α=0,05 serta derajat kebebasan v1 = 156 = (n-(k+1)) dan v2 = k,
maka di dapat Ftabel 2,663. Dikarenakan nilai Fhitung > Ftabel (20,138> 2,663) maka H0
ditolak, artinya variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Audit
Report Lag.

Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)


Pada pengujian koefisien regresi secara parsial akan diuji pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Statistik uji yang digunakan
pada pengujian parsial adalah uji t, dimana nilai ttabel yang digunakan sebagai nilai kritis
pada uji parsial (uji t) sebesar 1,975 dengan tingkat signifikan (α) sebesar 5%, dan
derajat kebebasan (v) = 156 =(160 – (3+1)), untuk pengujian dua arah.
Dengan menggunakan program SPSS 13.00 for windows, diperoleh output
sebagai berikut:

Tabel 6 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial


a
Coe fficien ts

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) 1,909 ,128 14,905 ,000
Tenure -21,877 10,514 -,143 -2,081 ,039
KAP -15,584 2,385 -,453 -6,533 ,000
KOP 5,253 2,650 ,136 1,982 ,049
a. Dependent Variable: A RL
Sumber: Output SPSS

Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)


Pengaruh Tenure Audit, Ukuran Kap Dan Kompleksitas Operasi… | 321

E. Pembahasan
Pengaruh Tenure Audit Terhadap Audit Report Lag
Variabel Tenure Audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag
dengan pengaruh negatif. Hal tersebut dapat dilihat dari output SPSS diatas diperoleh
nilai thitung untuk X1 sebesar -2,081dan ttabel 1,975 serta nilai signifikan 0,039 berada
dibawah 0,05. Wiguna (2012) mengemukakan bahwa pada umumnya, penjelasan
mengenai hubungan negatif antara tenure audit dengan audit report lag dibangun
berdasarkan argument bahwa auditor dengan tenure yang lebih pendek belum memiliki
pemahaman yang mendalam dan memadai tentang perusahaan, sehingga dapat
memperbesar potensi kegagalan audit yang bisa mengakibatkan durasi audit report lag
yang lebih panjang. Oleh karena itu, dibutuhkan rentang waktu khusus bagi auditor
untuk membangun pemahaman atas karakteristik bisnis dan operasional perusahaan
pada masa awal perikatan audit.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Habib
dan Bhuiyan (2011), Ashton et al. (1987), serta Dewi dan Yuyetta (2014) yang
menunjukan bahwa tenure audit memiliki pengaruh signifikan terhadap audit report lag
dengan arah negatif.

Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Audit Report Lag


Variabel Ukuran KAP berpengaruh terhadap Audit Report Lag dengan pengaruh
negatif. Hal tersebut berdasarkan dari output SPSS diatas diperoleh nilai thitung untuk X2
sebesar -6,533dan ttabel 1,975 dengan nilai signifikan 0,000 dibawah 0,005. Ariyani dan
Budiartha (2014) mengemukakan bahwa setiap perusahaan menginginkan laporan
keuangannya dapat diaudit dengan waktu yang lebih cepat serta dengan .kualitas .yang
baik. Kantor akuntan publik besar memiliki sumber daya yang lebih baik dan lebih
banyak serta didukung dengan sistem yang lebih canggih sehingga laporan auditan yang
dihasilkan lebih akurat (Petronila, 2007). Apabila laporan keuangan diaudit dengan
waktu yang lebih cepat maka dapat meminimalisir terjadinya audit report lag.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh
Prabandari dan Rustiana (2007), Iskandar dan Trisnawati (2010), serta Ariyani dan
Budiartha (2014) yang menunjukan hasil yang serupa dimana besarnya ukuran KAP
berpengaruh terhadap audit report lag.

Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Report Lag


Variabel Kompleksitas Operasi Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Report
Lag dengan pengaruh positif. Hal tersebut dapat dilihat dari output SPSS diatas
diperoleh nilai thitung untuk X2 sebesar 1,982dan ttabel 1,975 dengan nilai signifikan 0,049
dibawah 0,005. Menurut Siuko (2009) dalam Saputri (2012), kompleksitas operasi
perusahaan merupakan salah satu karakteristik perusahaan yang dapat menambah suatu
tantangan pada audit dan akuntansi. Menurut Ariyani dan Budiartha (2014), tingkat
kompleksitas operasi sebuah perusahaan yang bergantung pada jumlah dan lokasi unit
operasinya (cabang) lebih cenderung mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor
untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Sehingga hal tersebut juga dapat
mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan kepada
publik.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyo
(2010), serta Aktas dan Kargin (2011) dalam Saputri (2012), bahwa kompleksitas

Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015


322 | Chintya Ayu Fitriyani, et al.

operasi perusahaan dan laporan konsolidasi perusahaan berpengaruh positif terhadap


ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan regresi linear multipel, variabel tenure
Audit dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag dengan
pengaruh negatif, sedangkan variabel kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh
terhadap Audit Report Lag namun dengan pengaruh positif pada perusahaan consumer
goods yang terdaftar diBEI periode 2010-2014.

Daftar Pustaka
Ariani dan A. Yani Ardiati. 2014. Pengaruh Komite Audit, Return On Assets Dan Debt
To Total Asset Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Dibursa Efek Indonesia. E-Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Ariyani, Ni Nyoman Trisna Dewi dan I Ketut Budiartha. 2014. Pengaruh ProfitabilitaS,
Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan Dan Reputasi Kap
Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur. Bali: E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 8.2: 217-230.
Badan Pengawas Pasar Modal. 2000. Press Release Sanksi Administrasi Atas
Keterlambatan Penyampaian Laporan.Keuangan Tahunan Per 31 Desember
1999. Jakarta: Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Darwin. 2012. Analisis Perbedaan Kualitas Audit KAP Big 4 dan KAP Second Tier
Dinilai Dari Independensi Auditor, Manjemen Laba, dan Nilai Relevansi Laba.
Skripsi: Universitas Indonesia Depok.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Salemba
Empat.
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Salemba Empat.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Nurhayati, Nunung, Win Konadi, dan Helliana. 2014. Modul Praktikum: Statisik
Penelitian Dengan SPSS v.17. Bandung: Laboratorium Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Unisba
Saputri, Oviek Dewi. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay.
Skripsi: Universitas Dipenogoro Semarang.
Subekti, Imam dan Novia Wulandari Widyanti. 2004. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Audit Delay Di Indonesi. Denpasar: Simposium Nasional Akuntansi .
Wiguna, Karina Rahayu. 2012. Pengaruh Tenure Audit Terhadap Audit Report Lag
Dengan Spesialisasi Industri Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada
Bank Umum Konvesional Di Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi: Universitas
Indonesia Depok.
www.media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100076_2_5462.pdf
www.idx.co.id

Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

You might also like