Analisis Penerapan Metode Gap Filling ... (Dinarika Jatisworo Et Al.)
Analisis Penerapan Metode Gap Filling ... (Dinarika Jatisworo Et Al.)
e-mail: [email protected]
ABSTRACT
Sea Surface Temperature (SST) sensed from infrared satellite sensors has a limitation caused
by clouds cover. This limitation affects SST data to be not optimal because there are many empty
areas without SST information. Gap Filling is a simple method for combining multitemporal satellite
data to generate cloud free data. This research will apply Gap Filling method from two SST data,
namely Himawari-8 and Multiscale Ultrahigh Resolution Sea Surface Temperature (MUR-SST). Cloud
free daily SST data generated by this method has ~2 Km spatial resolution and daily temporal
resolution. Validation of cloud-free SST data using in situ measurement data shows Mean Absolute
Deviation (MAD) value 0.29 is smaller than MAD value from MUR-SST and Himawari-8 data. High
correlation between cloud free SST data and insitu data is reflected from Kendall's Tau correlation
value of 0.7966 or 79.66% and R2 with 0.93 value. These results indicate that the cloud free daily SST
data can be used as valid estimation of SST condition in Bali Strait.
Keywords: Sea Surface Temperature, Cloud Free, Himawari-8, MUR-SST, Gap Filling
55
http://dx.doi.org/10.30536/j.pjpdcd.2018.v15.a2981
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 15 No. 2. Desember 2018
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 15 No. 2 Desember 2018: hal 55 - 68
ABSTRAK
Suhu Permukaan Laut (SPL) yang diindera dari sensor satelit inframerah mempunyai
keterbatasan yang disebabkan oleh tutupan awan. Adanya keterbatasan ini menyebabkan data SPL
tidak optimal karena banyak area yang kosong informasinya. Gap Filling merupakan metode yang
sederhana untuk menggabungkan data satelit multitemporal sehingga menghasilkan data bebas
awan. Penelitian ini akan menerapkan metode gap filling dari dua data SPL yaitu Himawari-8 dan
Multiscale Ultrahigh Resolution Sea Surface Temperature (MUR-SST). Data SPL bebas awan harian
yang dihasilkan mempunyai resolusi spasial ~2 km dan resolusi temporal 1 hari. Validasi dari data
SPL bebas awan menggunakan data pengukuran insitu menunjukkan nilai Mean Absolute Deviation
(MAD) sebesar 0.29 lebih kecil dibandingkan nilai MAD dari data MUR-SST dan Himawari-8. Korelasi
yang tinggi antara data SPL bebas awan dan data insitu dicerminkan oleh nilai korelasi Kendall’s Tau
yaitu 0.7966 atau 79.66% serta nilai R2 dengan nilai 0.93. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa
data SPL bebas awan harian dapat digunakan sebagai estimasi kondisi SPL yang valid di Selat Bali.
Kata kunci: Suhu Permukaan Laut, Bebas Awan, Himawari-8, MUR-SST, Gap Filling
1 PENDAHULUAN
Suhu Permukaan Laut (SPL) yang bebas awan. França et al. (2014)
adalah variabel yang paling penting menghasilkan data SPL bebas awan yang
dalam kajian oseanografi. Suhu juga memiliki resolusi spasial 0.05°, dengan
merupakan parameter penting untuk memadukan data SPL dari Advanced
mengetahui variabilitas perubahan iklim Very High Resolution Radiometer
dan produktivitas laut (Faye et al., 2015). (AVHRR) dan TRMM Microwave Imager
Perubahan suhu di laut menyebabkan (TMI), menggunakan metode Interpolasi
pergerakan massa air dan sirkulasi Analisis Objektif Barnes untuk
global. Suhu juga merupakan faktor menghasilkan data SPL baru. Barton
utama dalam interaksi udara-laut. Oleh (2007) mendapatkan data SPL bebas
karena itu, SPL merupakan variabel awan resolusi spasial 0.01° dengan
penting yang digunakan pada setiap menggabungkan data SPL dari multi
penelitian oseanografi. satelit yaitu, Advanced Very High
Satelit penginderaan jauh Resolution Radiometer (AVHRR),
berkembang sangat pesat sehingga Moderate Resolution Imaging
mampu menyediakan data SPL near real Spectroradiometer (MODIS), European
time dengan cakupan skala regional Remote Sensing Satellite-2 (ERS-2), Along
maupun global. Estimasi data SPL Track Scanning Radiometer-2 (ATSR-2),
menggunakan satelit dengan radiometer Advanced Along Track Scanning
inframerah dimulai sejak tahun 1970. Radiometer (AATSR), Global Imager (GLI),
Keunggulan sensor inframerah adalah Multispectral Imager (MSI), dan
mampu menghasilkan data SPL dengan Advanced Microwave Scanning
resolusi spasial menengah hingga ~1 Radiometer-EOS (AMSR-E) yang
Km, tetapi di sisi lain juga memiliki divalidasi dengan data hasil pengukuran
keterbatasan informasi akibat dari lapangan. Produk penggabungan multi
pengaruh tutupan awan. Inframerah satelit lain yang saat ini datanya tersedia
tidak mampu menembus awan, oleh secara kontinyu adalah Multiscale Ultra
karena itu dibutuhkan gelombang Resolution Sea Surface Temperature
elektromagnetik lain yang dapat (MUR-SST). Chin et al. (2017)
mengindera SPL dan mampu menembus mengembangkan MUR-SST dengan
awan. Pada tahun 1980 dikembangkan menggunakan metode Multi Resolution
Radiometer dengan memanfaatkan Variational Analysis (MRVA) dan
panjang gelombang mikro untuk menghasilkan data SPL harian bebas
mendeteksi SPL. Gelombang ini mampu awan dengan resolusi spasial sangat
menembus awan meskipun datanya tinggi yaitu ~1 Km. Data input yang
memiliki resolusi spasial yang lebih digunakan adalah Group for High
rendah yaitu ~25 Km. Resolution Sea Surface Temperature
Penggabungan dua data dari hasil GHRSST Level 2 atau yang lebih umum
perekaman Inframerah dan Gelombang disebut Level 2 Preprocessed (L2P) yang
Mikro dapat menghasilkan data SPL terdiri dari AVHRR, MODIS, AATSR,
56
Analisis Penerapan Metode Gap Filling ... (Dinarika Jatisworo et al.)
awan, namun cara ini perlu spasial ~1 Km. Berdasarkan Tabel 2-1,
dipertimbangkan mengingat data SPL ini perbedaan antara Himawari-8 dan MUR-
nantinya akan digunakan sebagai data SST adalah tipe dari data SPL yang
masukan dalam pembuatan PELIKAN dihasilkan. MUR-SST merupakan data
Lemuru yang diterbitkan setiap hari. SPL subskin dan memiliki resolusi
Oleh karena itu dalam penelitian ini temporal yang lebih rendah
akan diujicoba pembuatan data SPL dibandingkan dengan Himawari-8. MUR-
bebas awan dengan mengkombinasikan SST merupakan data level 4 yaitu data
data SPL Himawari-8 dan MUR-SST, SPL harian dari berbagai satelit sensor
yaitu dengan mengisi semua piksel inframerah dan gelombang mikro yang
NoData pada SPL Himawari-8 dengan digabungkan dan diinterpolasi sehingga
data MUR-SST. Pengisian celah hanya bebas tutupan awan sehingga memiliki
diterapkan di area "NoData" pada data resolusi spasial yang tinggi. Pengukuran
SPL Himawari-8, sehingga informasi SPL insitu dilakukan pada tanggal 22-26
dari Himawari-8 bisa tetap Februari, 22-30 Agustus, dan 11-20,
dipertahankan. Data SPL yang Oktober 2017. Pemilihan bulan
dihasilkan mempunyai resolusi spasial diasumsikan dapat mewakili kondisi
~2 Km mengikuti resolusi spasial dari musim barat dan musim timur.
data Himawari-8 dan resolusi temporal Pengukuran dilakukan oleh peneliti
harian. Balai Riset dan Observasi Laut
menggunakan Kapal Inka Mina. Alat
2 METODOLOGI Conductivity Temperature Depth (CTD)
2.1 Lokasi dan Data Sea-Bird SBE37SM-RS232 Serial
Number 03707844 digunakan untuk
Penelitian dilakukan pada Bulan mengukur SPL insitu. Sampel sebanyak
Januari - Desember 2017 dengan lokasi 33 titik terdistribusi secara acak di Selat
di Selat Bali. Data yang digunakan Bali. Data pengukuran SPL yang
dalam penelitian ini adalah data SPL digunakan adalah data dengan
Himawari-8 dan MUR-SST. Karakteristik kedalaman tidak lebih 1 meter di bawah
dari kedua data tersebut tersaji dalam permukaan laut, dengan asumsi
Tabel 2-1. mewakili nilai SPL skin. Dari 33 lokasi
Data SPL dari Himawari-8 AHI data sampel, terpilih 80 data SPL yang
yang digunakan dalam penelitian ini difilter berdasarkan kedalaman
adalah data yang dikeluarkan oleh JAXA pengukuran.
http://www.eorc.jaxa.jp/ptree/index.ht
ml. Level data yang digunakan adalah 2.2 Metode Penelitian
level 3 yaitu data 10 menitan yang sudah
direrata menjadi data perjam selama Data SPL dari Himawari-8
satu hari perekaman, sehingga terdapat termasuk data dengan temporal
24 data level 3 per hari. MUR-SST tinggi/spasial rendah, sedangkan SPL
merupakan data turunan level 4 dari MUR-SST termasuk data temporal
GHRSST yang dapat diunduh secara rendah/spasial tinggi. Metode
gratis pada alamat website berikut penggabungan kedua data tersebut
https://coastwatch.pfeg.noaa.gov/erdda meliputi beberapa tahap yaitu interpolasi
p/griddap/jplMURSST.html. spasial, interpolasi temporal, dan fusi
Data SPL yang tersedia (Banzon et al., 2016; Addesso et al.,
merupakan data global dengan resolusi 2017).
58
Analisis Penerapan Metode Gap Filling ... (Dinarika Jatisworo et al.)
(a) (b)
(c )
Gambar 3-1 : Perbandingan visual data SPL (a) SPL Himawari-8 Original (b) SPL Mur-SST Skin
Resampling (c) SPL Integrasi Bebas Awan
area tutupan awan (warna putih) pada lokasi yang mengindikasikan front atau
Gambar 3.-1(a) sudah terisi nilai SPL upwelling. Kelemahan data hasil
yang diperoleh dari data MUR-SST pada interpolasi menurut Thomson dan
Gambar 3-1(b). Data MUR-SST juga Emery (2014) proses dari optimum
dapat digunakan sebagai alternatif data interpolasi akan menghasilkan data
masukan bagi PELIKAN Lemuru karena yang sangat halus dari data aslinya,
data SPL yang disajikan bebas awan, sehingga nilainya akan cenderung
namun perlu menjadi catatan sesuai berbeda jauh dari data aslinya. Oleh
dengan hasil nilai statistik Tabel 3-1 karena itu pada data MUR-SST fitur
MUR-SST memiliki bias yang sangat oseanografi lokal tidak terlihat.
besar dibandingkan dengan data SPL Gambar 3-2 adalah contoh beberapa
dari Himawari-8. Hal ini sama seperti data SPL bebas awan yang telah diolah
yang dijelaskan dalam penelitian Cuervo dalam penelitian ini. Dari hasil tersebut
et al. (2013). Data SPL hasil terlihat bahwa perairan Selat Bali dapat
penggabungan memiliki perbedaan seluruhnya terliput data SPL, hanya ada
dengan data MUR-SST. Hal ini terlihat bagian perairan terutama pesisir yang
antara Gambar 3-1(b) dan (c), dimana dekat dengan daratan terlihat masih
pada data MUR-SST nilai SPL yang kosong datanya. Hal ini dikarenakan
dihasilkan cenderung homogen karena masukan dari MUR-SST menggunakan
menggunakan metode interpolasi yang data gelombang mikro yang mempunyai
berdasarkan pada data global dengan kelemahan yaitu daerah yang berada
resolusi yang kecil, tetapi pada data SPL dekat dengan daratan, tidak ada
bebas awan hasil gabungan masih nilainya karena bias dengan nilai
terlihat fitur-fitur lokal oseanografi daratan. Namun di bagian perairan
seperti bentuk membulat dengan nilai lepas sepenuhnya terisi data SPL.
SPL yang tidak homogen di beberapa
(a)
(b)
Gambar 3-2 : SPL Integrasi Bebas Awan (a) Tanggal 22 Februari 2017 dan
(b) Tanggal 22 Agustus 2017
62
Analisis Penerapan Metode Gap Filling ... (Dinarika Jatisworo et al.)
63
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 15 No. 2 Desember 2018: hal 55 - 68
Berdasarkan Tabel 3-1 Nilai rerata bias dari masing-masing data citra
SPL harian dari hasil pengukuran insitu terhadap pengukuran lapangan, maka
menunjukkan nilai 27.54°C, dimana nilai statistik selisih suhu masing-masing
hasil rerata SPL data satelit yang paling data tersaji dalam Tabel 3-2. Secara
mendekati data insitu adalah MUR-SST berurutan nilai bias dari masing-masing
yaitu sebesar 27.43°C. Untuk melihat data dari tertinggi ke terendah adalah
64
Analisis Penerapan Metode Gap Filling ... (Dinarika Jatisworo et al.)
SPL bebas awan, Himawari-8, dan MUR- atau tidak sensitif terhadap adanya
SST. Nilai bias dari data SPL bebas awan pencilan (Iswari, 2017). Hal ini
hasil integrasi menunjukkan nilai yaitu dilakukan karena pada Gambar 3-3
0.16°C terlihat Box-Plot dari ketiga dataset yang
Nilai Standar Deviasi justru digunakan dalam penelitian ini memiliki
menunjukkan data SPL MUR-SST pencilan yang cukup banyak, sehingga
mempunyai simpangan yang paling nilai Standar Deviasi biasa tidak dapat
besar diantara kedua data lainnya, digunakan sebagai penduga. Dari hasil
sedangkan SPL bebas awan paling perhitungan didapatkan nilai MAD yang
rendah nilai simpangannya. rendah yaitu 0.29 untuk data SPL bebas
Perhitungan Mean Absolute Deviation awan, sedangkan nilai MAD tertinggi
(MAD) juga diterapkan untuk 0.68 adalah MUR-SST.
mengetahui skala penduga yang robust
Tabel 3-2: STATISTIK SPL DATA SATELIT – SPL INSITU (°C).
Gambar 3-3 : Box-plot dari selisih SPL antara dataset dengan data insitu
34,00
SPL Bebas Awan (°C)
32,00 R² = 0,9352
30,00
28,00
26,00
24,00
22,00
20,00
22,00 24,00 26,00 28,00 30,00 32,00
SPL insitu (°C)
65
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 15 No. 2 Desember 2018: hal 55 - 68
Batas kotak bagian tengah pada (PO.DAAC) untuk The Group for High
Box-Plot (Gambar 3-3) menunjukkan Resolution Sea Surface Temperature
nilai median, batas kotak bawah dan (GHRSST) Multi-scale Ultra-high
atas mewakili kuartil pertama dan Resolution (MUR) SST data di Jet
kuartil ketiga dari distribusi data. Propulsion Laboratory, Pasadena, CA
Whisker menunjukkan nilai minimum (http://dx.doi.org/10.5067/GHGMR-
dan maksimum data. Pencilan untuk 4FJ01). Terima kasih untuk Balai Riset
data SPL bebas awan cukup banyak dan Observasi Laut, dimana kegiatan
baik dibagian atas maupun bawah, penelitian ini sebagai bagian dari
demikian juga dengan data Himawari-8. pendanaan DIPA 2017, serta Tim
Meskipun menunjukkan gambar kotak Redaksi Jurnal Penginderaan Jauh dan
dan whisker yang simetris pada dataset Mitra Bestari.
SPL bebas awan dan SPL Himawari-8,
namun tidak dapat dikategorikan dalam DAFTAR RUJUKAN
data berdistribusi normal karena
persentase pencilan lebih dari 1% dari Addesso, P., Longo, M., Montone, R.,
total data. Data MUR-SST dari box-plot Restaino, R., & Vivone, G. (2017).
terlihat tidak simetris, karena nilai Interpolation and Combination Rules
median tidak tepat ditengah kotak dan for the Temporal and Spatial
diikuti oleh pencilan bawah serta Enhancement of SEVIRI and MODIS
whisker dibagian bawah yang lebih Thermal Image Sequences.
panjang menunjukkan bahwa distribusi International Journal of Remote
data cenderung menjulur ke arah kiri Sensing, 38(7), 1889–1911.
(negative skewness). Dengan kondisi https://doi.org/10.1080/01431161.
data yang tidak berdistribusi normal, 2017.1283075.
maka untuk mengetahui nilai korelasi
digunakan Kendall’s Tau, dimana Banzon, V., Smith, T. M., Chin, T. M.,
metode ini tidak mensyaratkan data Liu, C., & Hankins, W.(2016). A
harus berdistribusi normal. Long-Term Record of Blended
Nilai korelasi Kendall’s Tau untuk Satellite and In Situ Sea-Surface
data SPL bebas awan yang dihasilkan Temperature For Climate Monitoring,
dalam penelitian ini dengan data insitu Modeling and Environmental
didapatkan nilai 0.7966 atau sebesar Studies. Earth System Science
79.66%. Korelasi ditunjukkan Gambar Data, 8, 165-176.
3-4 menunjukkan hubungan antara https://doi.org/10.5194/essd-8-
data SPL insitu dan bebas awan 165-2016.
memiliki hubungan kuat dan searah Barton, I. J.(2007). Comparison of In Situ
dengan nilai R2 0.93. and Satellite-Derived Sea Surface
Temperatures in the Gulf of
4 KESIMPULAN Carpentaria. Journal of
Atmospheric Journal of
Metode penggabungan data Atmospheric and Oceanic
untuk mendapatkan data bebas awan Technology, 24(10), 1773–1784.
seperti dalam penelitian ini dapat https://doi.org/10.1175/JTECH20
diterapkan di wilayah Selat Bali, hal ini 84.1.
ditunjukkan dengan rendahnya nilai
MAD data SPL bebas awan Chin, T. M., Vazquez-Cuervo, J., &
dibandingkan data MUR-SST dan Armstrong, E. M. (2017). A Multi-
Himawari-8. Data SPL bebas awan yang Scale High-Resolution Analysis of
dihasilkan layak untuk digunakan dan Global Sea Surface Temperature.
memiliki performa yang baik. Remote Sensing of Environment,
200,154–169.
UCAPAN TERIMAKASIH https://doi.org/10.1016/j.rse.2017
.07.029.
Kami mengucapkan terima kasih
untuk dataset yang disediakan oleh Ditri, A., Minnett, P., Liu, Y., Kilpatrick,
NASA EOSDIS Physical Oceanography K., & Kumar, A. (2018). The
Distributed Active Archive Center Accuracies of Himawari-8 and
66
Analisis Penerapan Metode Gap Filling ... (Dinarika Jatisworo et al.)
Yang, C.-S., Kim, S.-H., Ouchi, K., & Acta Oceanologica Sinica, 34(7), 74–
Back, J.-H. (2015). Generation of 88.
High Resolution Sea Surface https://doi.org/10.1007/s13131-
Temperature Using Multi-Satellite 015-0694-8.
Data for Operational Oceanography.
68