Sealer Resin
Sealer Resin
Research Report
ABSTRACT
Background. About 24-77% of root canal treatment failure cases are caused by infection of Enterococcus faecalis due
to the resistance factor and virulence of these bacteria. Calcium hydroxide-based sealer and resin-based sealer are two
types of sealer often used for root canal obturation due to their antibacterial properties. But the antibacterial properties
owned by calcium hydroxide-based sealer has no effect on Enterococcus faecalis. Therefore, the adjunct of local
antimicrobial such as amoxicillin is needed to increase antibacterial activities of root canal obturation materials
(sealers) especially for calcium hydroxide-based sealer. Purpose. The aim of this study was to compare the
effectiveness of antibacterial activity of calcium hydroxide-based sealer-amoxicillin and resin-based sealer-amoxicillin
against Enterococcus faecalis. Methods. This study is an experimental laboratory with post test only control group
design using Enterococcus faecalis ATCC 29212. Agar diffusion test was used to check the antimicrobial activity of
calcium hydroxide-based sealer-amoxicillin and resin-based sealer-amoxicillin. by measuring the inhibition zone
diameter of each treatment. Results. Resin-based sealer-amoxicillin’s diameter of zone inhibition is 37,3 mm and
calcium hydroxide-based sealer-amoxicillin’s diameter is 18,7 mm. Conclusion. Antibacterial activity of resin-based
sealer-amoxicillin is significantly greater than calcium hydroxide-based sealer-amoxicillin.
Korespondensi (correspondence): 1. Asarizka Bena, Mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga. Jl. Prof. Moestopo 48, Surabaya. E-mail: [email protected].
1
Conservative Dentistry Journal Vol.8 No.1 Januari-Juni 2018 :1-4
ditemukan 91,5% berhasil tanpa keluhan dan suhu 37°C. Setelah itu dilakukan pengukuran
sisanya sebesar 8,5% mengalami kegagalan dan diameter zona hambat pada setiap kelompok
berdasarkan penelitian oleh Santoso et al (2012) perlakuan.
menyatakan prevalensi infeksi Enterococus Pengolahan dan analisa data menggunakan
faecalis sebesar 24%-77% yang menyebabkan SPSS dengan uji homogenitas menggunakan tes
kegagalan perawatan endodontik.5,6 Levenne, uji non-parametrik menggunakan
Enterococcus faecalis dapat bertahan dari Kruskal Wallis dan tes Post-Hoc Multiple
efek antibakteri calcium hydroxide karena Comparison (Tukey HSD) untuk melihat
mempunyai fungsi pompa proton yang mampu signifikansi perbedaan zona hambat antar
meningkatkan jumlah proton di dalam selnya kelompok perlakuan.
sehingga pH sitoplasma dapat diturunkan menjadi
lebih asam. Oleh karena itu dibutuhkan antibakteri HASIL
tambahan yang diberikan secara lokal seperti Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
amoxicillin yang efektif dalam melawan bakteri
gram positif seperti Enterococcus faecalis.7,8 Tabel 1. Rata-rata (mm) dan standar deviasi daya antibakteri
kelompok perlakuan terhadap bakteri Enterococcus faecalis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Kelompok n Rata-rata (mm) SD (Std. Deviation)
daya antibakteri kombinasi calcium hydroxide-
I 7 18,1 1,128
based sealer (Sealapex)-amoxicillin dan resin II 7 0 0,000
based sealer (AH 26)-amoxicillin terhadap bakteri III 7 37,3 3,990
Enterococcus faecalis. IV 7 28,7 2.565
Keterangan:
BAHAN DAN METODE I = Resin-based sealer sebagai kelompok kontrol
II = Calcium hydroxide-based sealer sebagai kelompok kontrol
Penelitian ini merupakan eksperimental III = Resin-based sealer-amoxicillin
laboratoris dengan menggunakan rancangan post IV = Calcium hydroxide-based sealer-amoxicillin
test only control group design dan menggunakan
sampel bakteri Enterococcus faecalis yang Tabel 1 menunjukkan rata-rata tertinggi
didapat dari ATCC (American Type Culture pada kelompok III yaitu resin-based sealer-
Collection) tipe 29212. Bakteri Enterococcus amoxicillin dan rata-rata terendah pada kelompok
faecalis dibiakkan dalam media Brain Heart II yaitu calcium hydroxide-based sealer.
Infusion Broth (BHIB) dengan menggunakan
anaerobic jar dan diinkubasi dalam suhu 37oC
selama 24 jam.
Bahan yang digunakan dalam penelitian
adalah calcium hydroxide-based sealer (Sealapex)
dan resin-based sealer (AH 26) yang masing-
masing akan ditambahkan antibiotik amoxicillin
dengan berat 10% dari berat powder/pasta bahan I
III
pengisi saluran akar (sealer). Setelah itu, masing-
masing bahan dimanipulasi sesuai dengan aturan IV II
dari pabrik.
Kultur Enterococcus faecalis yang telah
distandarkan 0,5 McFarland, diusapkan secara
merata pada media Muller Hinton Agar (MHA)
dalam petridish, setelah itu dibuat 4 sumuran
dengan cara meletakkan cincin stainless steel
yang berukuran diameter 5 mm dan tinggi 3 mm
dari permukaan dengan pinset steril. Gambar 1. Zona hambat kelompok perlakuan I, II, III
Pasta resin-based sealer dimasukkan ke dan IV terhadap bakteri Enterococcus faecalis dengan
sumuran pertama menggunakan ekskavator, metode difusi.
sumuran kedua diisi dengan pasta campuran
calcium hydroxide-based sealer, sumuran ketiga Pada gambar 1 tampak zona hambat yang
diisi dengan pasta resin-based sealer-amoxicillin, dibentuk oleh oleh resin-based sealer-amoxicillin
dan sumuran keempat diisi dengan campuran lebih besar dibandingkan dengan resin-based
calcium hydroxide-based sealer-amoxicillin. sealer, calcium hydroxide-based sealer-
Inkubasi selama 48 jam dalam inkubator pada amoxicillin dan calcium hydroxide-based sealer.
2
Conservative Dentistry Journal Vol.8 No.1 Januari-Juni 2018 :1-4
Uji statistik yang dilakukan untuk hanya berasal dari amoxicillin. Hal ini sesuai
mengetahui kelompok data mana yang memiliki dengan penelitian Saha et al (2010) yang
perbedaan siginifikan terhadap daya antibakteri menyatakan bahwa calcium hydroxide-based
adalah Post-Hoc Multiple Comparison Test. sealer tidak memiliki efek antibakteri terhadap
Metode Post-Hoc yang dipakai adalah Tukey Enterococcus faecalis karena bakteri ini
HSD. Hasil Uji Tukey HSD ditampilkan pada mempunyai fungsi pompa proton yang mampu
Tabel 2 sebagai berikut: meningkatkan jumlah proton di dalam selnya
sehingga pH sitoplasma dapat diturunkan menjadi
Tabel 2. Hasil Analisis Uji Tukey HSD lebih asam.9 Oleh karena itu, penambahan
p-value Resin- Calcium Resin-based Calcium amoxicillin ke dalam calcium hydroxide-based
based hydroxide- sealer- hydroxide- sealer dapat meningkatkan daya antibakterinya
sealer based sealer amoxicillin based sealer-
amoxicillin terhadap Enterococcus faecalis.
Resin-based - 0,000 0,000 0,000 Kesimpulan yang didapat dari penelitan
sealer
Calcium 0,000 - 0,000 0,000
adalah daya antibakteri kombinasi resin-based
hydroxide- sealer-amoxicillin lebih besar dibandingkan
based sealer dengan kombinasi calcium hydroxide-based
Resin-based 0,000 0,000 - 0,000
sealer-
sealer-amoxicillin.
amoxicillin Diharapkan uji lebih lanjut untuk
Calcium 0,000 0,000 0,000 - mengetahui apakah kombinasi resin-based sealer-
hydroxide-
based sealer-
amoxicillin dapat diaplikasikan secara klinis
amoxicillin sebagai bahan pengisi saluran akar pada
perawatan saluran akar.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa
semua kombinasi antar dua perlakuan memiliki DAFTAR PUSTAKA
nilai p-value < 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar 1. Zafar M, Iravani M, Eghbal M.J., Asgary S.
perlakuan terhadap daya antibakteri. Coronal and Apical Sealing Ability of A New
Endodontic Cement. IEJ; 2009. Vol. 4 No.1: p.
PEMBAHASAN 15–19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya 2. Muliyar S, Shameem K.A., Thankachan R.P.,
antibakteri resin-based sealer-amoxicillin Francis P.G., Jayapalan C.S., Hafiz K.A.A.
terhadap Enterococcus faecalis lebih besar Microleakage in Endodontics. Journal of
daripada calcium hydroxide-based sealer- International Oral Health; 2014. Vol. 6 No. 6:
amoxicillin. p. 99–104.
Kemungkinan daya antibakteri resin-based 3. Lai C.C., Huang F.M., Yang H.W., Chan Y.,
sealer memiliki kandungan hexamethylene- Huang M.S., Chou M.Y., Chang Y.C.
tramine yang pada lingkungan asam akan Antimicrobial Activity of Four Root Canal
mengalami hidrolisa menjadi amoniak dan Sealers Against Endodontic Pathogens. Clin
formladehid. Formaldehid yang dilepaskan akan Oral Invest; 2001. Vol. 5 No.4: p.236–239.
bereaksi dengan asam nukleat bakteri, kemudian 4. Desai S & Chandler N. Calcium Hydroxide-
mengambat sintesa DNA bakteri sehingga sel Based Root Canal Sealers: A Review. Journal
bakteri lisis dan mengalami kematian. 9,10 of Endodontics; 2009. Vol. 35 No. 4: p. 475–
Penambahan amoxicillin akan 480.
menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara 5. Tarigan R. Perawatan pulpa gigi. 2nd edition.
mengganggu reaksi transpeptidase pada proses Jakarta: EGC; 2004. p. 218-221.
sintesa dinding sel bakteri. Amoxicillin berikatan 6. Santoso M.L., Sudirman A., Setyowati L.
dengan penicillin-binding protein (PBP), ikatan Konsentrasi Hambat Minimum Larutan
ini akan menganggu reaksi transpeptidasi dan Propolis terhadap Bakteri Enterococcus
menghambat sintesa peptidoglikan yang faecalis. Jurnal PDGI; 2012. Vol. 61 No. 3: p.
mengakibatkan hambatan sintesa dinding sel 96-101.
bakteri sehingga menyebabkan sel bakteri lisis 7. Sharma D, Grover R, Pinnameneni P.S., Dey
dan mati.8 S, Raju P.R. Evaluation of Efficacy of
Sedangkan daya antibakteri calcium Combinations of Five Endodontic Sealers with
hydroxide-based sealer-amoxicillin kemungkinan Five Antibiotics Against Enterococcus faecalis
3
Conservative Dentistry Journal Vol.8 No.1 Januari-Juni 2018 :1-4
– An in-vitro study. Journal of International 10. Eldeniz A.U., Hadimli H.H., Erganiz O.
Oral Health; 2014. Vol. 6 No. 2: p. 90–95. Assessment of Antibacterial Activity of
8. Katzung B.G. & Trevor A.J. Basic and Clinical EndoREZ. Oral Surg Oral Med Oral Pathol
Pharmacology. 13th edition. San Fransisco: Oral Radiol Endod; 2006. Vol. 102 No. 1: p.
McGraw-Hill Education; 2015. p. 1115-1116. 119–126.
9. Saha S, Samadi F, Jaiswal J.N., Ghosnal U.
Antimicrobial Activity of Different
Endodontic Sealers: An In Vitro Evaluation.
Journal of the Indian Society of Pedodontics
and Preventive Dentistry; 2010. Vol. 28 No. 4:
p. 251–257.