0% found this document useful (0 votes)
87 views6 pages

Efektivitas Hand Sanitizer Dalam Membunuh Kuman Di Tangan Suryani M.F. Situmeang, Teranguli J. Sembiring

This document summarizes a study that evaluated the effectiveness of two brands of hand sanitizers in killing germs on hands. The study found that both hand sanitizer brands significantly reduced the number of germs on hands after use compared to before use. Specifically, the number of germ colonies was counted on agar plates before and after applying the hand sanitizers. Both brands showed a reduction in germ colonies after use, demonstrating that hand sanitizers are effective at killing germs on hands.

Uploaded by

Tiara Putriana
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
87 views6 pages

Efektivitas Hand Sanitizer Dalam Membunuh Kuman Di Tangan Suryani M.F. Situmeang, Teranguli J. Sembiring

This document summarizes a study that evaluated the effectiveness of two brands of hand sanitizers in killing germs on hands. The study found that both hand sanitizer brands significantly reduced the number of germs on hands after use compared to before use. Specifically, the number of germ colonies was counted on agar plates before and after applying the hand sanitizers. Both brands showed a reduction in germ colonies after use, demonstrating that hand sanitizers are effective at killing germs on hands.

Uploaded by

Tiara Putriana
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

Jurnal AnLabMed Vo.1 No.

1 Desember 2019

EFEKTIVITAS HAND SANITIZER DALAM MEMBUNUH KUMAN DI TANGAN

Suryani M.F. Situmeang*, Teranguli J. Sembiring

Jurusan teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Medan

*)Email Korespondensi: [email protected]

ABSTRACT

Background and aims: Washing hands with soap and water can more effectively clean the dirt
that clings to the surface of the skin, nails and fingers on both hands, but sometimes washing
hands becomes difficult because it's not always easy to find water and soap. Along with the
development of knowledge, hand washing activities have been seen to be more practical, namely
by using an antiseptic liquid or gel that can be used anywhere and anytime without having to rinse
with water, called hand sanitizer. This study aimed to determine the effectiveness of hand
sanitizer. Methods: The design of this study was Quasi Experiments that conducted at the
Bacteriology Laboratory of the Poltekkes Kemenkes Medan, majoring of Medical Laboratory
Technology from September to November 2018 with a sample of 2 brands of hand sanitizers.
Results: The results of this study showed that the treatment before and after the use of 2 brands
of hand sanitizer is significantly effective in killing germs on the hands, with the results of the
treatment after the use of hand sanitizers reduced compared to the treatment before the use of
Hand Sanitizers. Conclusions: Hand sanitizers were effective in killing germs on the hands.
Keywords: Hand Sanitizer, Number of germ, Washing hand.

ABSTRAK

Latar belakang dan tujuan: Mencuci tangan menggunakan air dan sabun dapat lebih efektif
membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada kedua
tangan, namun kadang mencuci tangan menjadi hal yang sulit karena tidak selalu mudah
menemukan air dan sabun. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan, kegiatan mencuci
tangan sudah terlihat lebih praktis yaitu dengan memakai suatu cairan atau gel antiseptik yang
bisa digunakan dimana saja dan kapan saja tanpa harus dibilas dengan air, yang disebut hand
sanitizers. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas hand sanitizers. Metode: Desain
penelitian adalah Quasi Eksperimen yang dilaksanakan di Laoratorium Bakteriologi Poltekkes
Kemenkes Medan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis dari Bulan September – Nopember
2018 dengan 2 merk hand sanitizer. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan sebelum
dan sesudah penggunaan dari 2 merek Hand Sanitizers secara signifikan efektif membunuh
kuman di tangan, dengan hasil perlakuan sesudah penggunaan hand sanitizers berkurang
dibandingkan dengan perlakuan sebelum penggunaan hand sanitizer. Kesimpulan: Hand
sanitizer efektif dalam membunuh kuman di tangan.
Kata Kunci: Angka kuman, hand sanitizer, mencuci tangan.

PENDAHULUAN
Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan
hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk meningkatkan
produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam menjaga
kesehatan tubuh, memelihara kebersihan tangan merupakan hal yang sangat penting.
Dalam aktivitas sehari-hari tangan sering kali terkontaminasi dengan mikroba, sehingga
tangan dapat menjadi perantara masuknya mikroba ke dalam tubuh (Desiyanto, 2013)

6
Jurnal AnLabMed Vo.1 No.1 Desember 2019

Tangan merupakan alat transmisi dari mikroorganisme pada saluran pernafasan


dan mulut yang utama (Arya, 2012). Pada tangan terdapat banyak bakteri seperti :
Staphylococcus saprophyticus, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis,
Serratia liquefacients, Serratia marcescens, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter
aerogenes, Citrobacter freundii, Salmonella sp, Bacillus cereus, Neisseria mucosa.
Salah satu cara yang paling sederhana dan paling umum dilakukan untuk menjaga
kebersihan tangan adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun (Rachmayanti,
2009)
Cuci tangan pakai sabun yang dipraktikkan secara tepat dan benar merupakan
cara termudah dan efektif untuk mencegah berjangkitnya penyakit seperti diare, kolera,
ISPA, cacingan, flu, Hepatitis A, dan bahkan flu burung (Kemenkes, 2014)
Mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran
dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi
jumlah mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya
pada kedua tangan. Oleh karenanya mencuci tangan dengan menggunakan air dan
sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan kulit,
kuku dan jari-jari pada kedua tangan. Namun kadang mencuci tangan menjadi hal yang
sulit karena tidak selalu mudah menemukan air dan sabun (Radji et al, 2007)
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan, kegiatan mencuci tangan sudah
terlihat lebih praktis yaitu dengan memakai suatu cairan atau gel antiseptik yang bisa
digunakan dimana saja dan kapan saja tanpa harus dibilas dengan air. Cairan atau gel
antisseptik ini disebut hand sanitizer (Juliantina dkk., 2008). Jenis produk hand sanitizers
semakin banyak, baik dari segi komposisinya ataupun zat pembawanya, serta telah
dipasarkan produk-produk baru yang digunakan secara meluas di masyarakat.
Antiseptik dengan berbagai bentuk sediaan yang ditawarkan merupakan faktor
pendorong masyarakat dalam menggunakan hand sanitizers (Benjamin., 2010).
Produk hand sanitizers ini mengandung antiseptik yang digunakan untuk
membunuh kuman yang ada di tangan. Zat aktif sebagai antibakteri yang terdapat
didalam hand sanitizer etil alkohol 62 % dan triklosan. Triklosan memiliki sebagian besar
sifat antibakteri (membunuh atau memperlambat) pertumbuhan bakteri, dengan
mekanisme kerja menghambat biosentesis lipid sehingga membran mikroba kehilangan
kekuatan dan fungsinya sedangkan mekanisme kerja etil alkohol dengan cara
menggumpalkan protein sel (Franklin TJ, Snow GA. 2005) .
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengetahui aktivitas dari
hand sanitizers menggunakan metode pembiakan Total Plate Count (TPC) dari bahan
usapan tangan yang sudah dikontak dengan hand sanitizer.

BAHAN DAN METODE


Desain, tempat dan waktu
Penelitian bersifat Quasi Eksperimen (eksperimen semu) bersifat one shot case
study. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas atau kemampuan hand
sanitizers dalam mebunuh kuman di tangan. Tempat pengambilan sampel hand
sanitizers di supermarket Irian Jl. Aksara No.3, Bantan Timur, Kota Medan, Sumatera
Utara kemudian dibawa ketempat penelitian untuk dilakukan pengujian di Laboratorium
Bakteriologi Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan. Waktu penelitian dilakukan
selama 2 bulan dari bulan September – November 2018.

Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi dan sampel penelitian ini adalah hand sanitizers Merek A dan Merek B
yang dijual di Irian Aksara Supermarket.

7
Jurnal AnLabMed Vo.1 No.1 Desember 2019

Bahan dan Alat


Bahan dari penelitian ini adalah hand sanitizer dua merk. Alat yang digunakan
dalam penelitian ini: tabung reaksi, pipet, petri dish, inkubator, oven, rak tabung, lidi
kapas. Media yang digunakan adalah Muller Hinton Agar, aquades steril, Muller Hinton
Broth.

Prosedur Kerja
Sterilisasi Alat dan Bahan
Alat (petri dish, tabung reaksi, pipet) disterilisasi di dalam oven pada suhu 160º
C selama 30 menit yang sebelumnya telah dibungkus dengan kertas.

Pembuatan Media
Sebanyak 11,4 gram Muller Hinton Agar ditimbang dan dimasukkan ke dalam
labu erlenmeyer lalu ditambahkan dengan aquades sampai menjadi 300 ml, serta
dipanaskan sambil diaduk sampai semua bahan larut dengan sempurna, kemudian
disterilkan dalam autoclave selama 15 menit pada suhu 121º C.

Penghitungan jumlah kuman dalam tangan dilakukan dengan metode Total Plate
Caount (TPC), dinyatakan sebagai CFU/cm 2. Penghitungan dilakukan 2 (dua) kali
perlakuan yaitu sebelum dan sesudah kontak sand sanitizer. hand sanitizer A dan B
diuji terhadap masing-masing 2 orang responden.

Penghitungan Kuman Pada Tangan Sebelum Kontak Hand Sanitizer


1. Mengukur luas permukaan tangan meliputi telapak tangan dan jari-jari
2. Lidi kapas steril dicelupkan pada tabung berisi Muller Hinton Broth untuk
membasahi lidi kapas, lalu ditiriskan pada tepi tabung.
3. Lidi kapas steril tersebut kemudian diusapkan atau disapukan dengan cukup kuat
pada seluruh telapak tangan dan jari tangan responden, dan ulangi swab 2-3 kali
4. Swab kapas tersebut kemudian diinokulasi pada pada seluruh permukaan media,
pastikan bahwa seluruh bagian lidi kapas sudah diinokulasi pada plate.
5. Cawan petri tersebut kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 2 x 24 jam
6. Hasil inkubasi diamati dan koloni bakteri yang tumbuh dihitung dan dicatat.

Pengujian hand sanitizer


1. Gel hand sanitizer diletakkan secukupnya (kira-kira 3 tetes) pada telapak tangan kiri
dan basuh bagian dalam telapak tangan dengan kedua tangan. Lakukan sampai gel
tidak tampak dan tangan sudah kering.
2. Lidi kapas steril dicelupkan pada tabung berisi Muller Hinton Broth untuk
membasahi lidi kapas, lalu ditiriskan pada tepi tabung.
3. Lidi kapas steril tersebut kemudian diusapkan atau disapukan dengan cukup kuat
pada seluruh telapak tangan dan jari tangan responden, dan ulangi swab 2-3 kali
4. Swab kapas tersebut kemudian diinokulasi pada pada seluruh permukaan media,
pastikan bahwa seluruh bagian lidi kapas sudah diinokulasi pada plate.
5. Cawan petri tersebut kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 2 x 24 jam
6. Hasil inkubasi diamati dan koloni bakteri yang tumbuh dihitung dan dicatat.

Kontrol
1. Usapkan lidi kapas kedalam botol Hand Sanitizer, kemudian di oles (disebar) pada
permukaan media. Inkubasi pada suhu 37°C selama 2 x 24 jam
2. Untuk kontrol media dilakukan dengan cara memasukkan media kedalam inkubator
suhu 37°C selama 2 x 24 jam

8
Jurnal AnLabMed Vo.1 No.1 Desember 2019

Perhitungan Jumlah Kuman


Perhitungan koloni kuman yang tumbuh setelah diinkubasi
dilakukan dengan syarat-syarat berikut:
1. Tiap koloni yang tumbuh baik besar, kecil maupun koloni yang menjalar dihitung
sebagai 1 koloni.
2. Perhitungan koloni dilakukan secara manual dengan menghitung koloni yang ada.

Pengolahan Dan Analisis Data


Jenis data yang dikumpulkan adalah data Primer, dimana peneliti langsung
melakukan pengumpulan data di Laboratorium Bakteriologi Poltekkes Kemenkes
Jurusan Analis Kesehatan.

HASIL
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Pemakaian Hand Sanitizers sebelum
dan sesudah penggunaan maka diperoleh hasil :

Tabel 1. Hasil Perhitungan koloni Kuman pada perlakuan hari pertama dan hari
kedua Hand Sanitizer Merek A

Perlakuan Hand Sanitizer Merek A


Hari Pertama Kedua
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Pagi 136 47 81 28
Siang 375 19 325 50

Berdasarkan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah penggunaan Hand


Sanitizers merek A diperoleh hasil jumlah angka kuman pada hari pertama sebelum
penggunaan pada pagi hari sebesar 136 dan sesudah penggunaan sebesar 47, dan
pada siang hari sebelum penggunaan sebesar 375 dan sesudah penggunaan sebesar
19. Pada hari kedua sebelum penggunaan pada pagi hari sebesar 81 dan sesudah
penggunaan sebesar 28, dan pada siang hari sebelum penggunaan sebesar 325 dan
sesudah penggunaan sebesar 50. Hasil menunjukkan bahwa sebelum penggunaan
Hand Sanitizers lebih banyak dibandingkan dengan sesudah penggunaan Hand
Sanitizers.

Tabel 2. Hasil Penghitungan koloni Kuman pada hari pertama dan hari kedua Hand
Sanitizers Merek B

Perlakuan Hand Sanitizer Merek B


Hari Pertama Kedua
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Pagi 359 29 42 7
Siang 222 25 78 39

Berdasarkan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah penggunaan Hand


Sanitizers merek B diperoleh hasil jumlah angka kuman pada hari pertama sebelum
penggunaan pada pagi hari sebesar 359 dan sesudah penggunaan sebesar 29, dan
pada siang hari sebelum penggunaan sebesar 222 dan sesudah penggunaan 25. Pada
hari kedua sebelum penggunaan pada pagi hari sebesar 42 dan sesudah penggunaan
sebesar 7, dan pada siang hari sebelum penggunaan sebesar 78 dan sesudah

9
Jurnal AnLabMed Vo.1 No.1 Desember 2019

penggunaan sebesar 39. sebelum penggunaan lebih banyak dibandingkan dengan


sesudah penggunaan Hand Sanitizers.
Dari hasil uji sebelum dan sesudah penggunaan Hand Sanitizers dapat diketahui
perbedaan antara dua perlakuan. Perlakuan sebelum dan sesudah penggunaan Hand
Sanitizers A dan B sama-sama efektif dalam membunuh kuman.

PEMBAHASAN
Hand Sanitizer merupakan zat antiseptik yang didalamnya terdapat alkohol
dengan persentase 60-95%. Menurut Food and Drug Admistration (FDA), Hand
Sanitizers dapat menghilangkan kuman kurang dari 30 detik. Alkohol yang terkandung
pada Hand Sanitizers memiliki kemampuan aktivitas bakteriosida yang baik terhadap
bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Selain itu, Hand Sanitizers juga mengandung
bahan Antibakterial seperti Triklosan atau agen antimikroba lain yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri pada tangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disumpulkan bahwa ada perbedaan jumlah
angka kuman sebelum dan sesudah menggunakan Hand Sanitizers. Hasil ini
menunjukkan bahwa perlakuan menggunakan Hand Sanitizers yang mengandung zat
anti kuman atau desinfektan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah
angka kuman.
Pada perlakuan tanpa Hand Sanitizers, jumlah angka kuman masih tinggi,
sedangkan pada perlakuan Hand Sanitizers jumlah angka kuman menjadi lebih rendah.
Perlakuan cuci tangan dengan Hand Sanitizers A dan B secara signifikan sama-sama
efektif membunuh kuman di tangan.
Pada peneliti lain mengatakan bahwa kadar alkohol yang efektif sebagai Hand
Sanitizers berkisar antara 60% sampai 95% sehingga kadar larutan Hand Sanitizers
yang mengandung kadar alkohol kurang dari 60% tidak dapat secara efektif membunuh
bakteri atau virus yang terdapat pada tangan.
Alkohol akan bekerja maksimal pada konsentrasi 60-80%. Konsentrasi alkohol
lebih tinggi mengurangi kemampuannya dalam mendenaturasi protein karena
denaturasi protein membutuhkan air. Sehingga dalam pemilihan Hand Sanitizers
sebagai alternatif untuk mencuci tangan, perlu dipertimbangkan komposisinya agar
dalam pemakaiaannya benar-benar efektif terhadap penurunan jumlah angka kuman
pada tangan.

KESIMPULAN
Hand sanitizer efektif dalam membunuh kuman di tangan.

SARAN
1. Bagi Dinas Kesehatan
Dinas kesehatan perlu melakukan penyuluhan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan khususnya kepada masyarakat tentang betapa pentingnya mencuci
tangan atau menggunakan hand sanitizer agar terhindar dari infeksi dan penyakit.
2. Bagi Masyarakat
Untuk masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan dengan sering mencuci
tangan atau menggunakan hand sanitizer dalam aktivitas sehari-hari.

REFERENSI
Cordita Raka. (2017). “Perbandingan Efektifitas Mencuci Tangan Menggunakan Hand
Sanitizer dengan Sabun Antiseptik Pada Tenaga Kesehatan di ICU RSUD
Dr.H.Abdul Moeloek”. Skripsi Universitas Lampung.
Dahlan MS. (2010). “Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel”. Jakarta:
Penerbit Salemba Medika.

10
Jurnal AnLabMed Vo.1 No.1 Desember 2019

Desiyanto F, Djannah S. (2013). “Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan


Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman”.
KESMAS 7(2):75-82
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). “Perilaku Mencuci Tangan Pakai
Sabun di Indonesia”. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Longtin Y.Sax H, Allegranzi B, Schneider F, Pittet D, (2011). “Hand Hygeine”. The N
Engl J Med. 13(364):e24-e28
Paul L, Rosza G, Rosza T, (2003). “Liquid Foaming Soap Compositions”. Vol. 1 No.12.
Pratami hema dkk, (2012), “Identifikasi Mikroorganisme Pada Tangan Tenaga Medis dan
Paramedis di Unit Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung”,
Medical Journal of Lampung University ; 86
Postlethwait, John H, Hopson, Janet l. (2006). “Modern Biology”. Texas : Holt, Rinhart
and winston.
Radji m, Suryadi H, Ariyanti D. (2007). “Uji Efektivitas Antimikroba Beberapa Merk
Dagang Pembersih Tangan Antiseptik”. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. IV, No.
1, 1 – 6.
Rachmawati F., J., dan Triyana, S., Y., (2008). “Perbandingan Angka Kuman Pada Cuci
Tangan Dengan Beberapa Bahan Sebagai Standarisasi Kerja di Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia”, Jurnal Logika Vol
5 No.1.
Ramadhan, I., (2013). “Efek Antiseptik Berbagai Merek Hand Sanitizers Terhadap
Bakteri Straphylococcus aureus”. Tesis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Rini, E., P., dan Nugraheni, E., R., (2018). “Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand
Sanitizers Gel Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus”, Journal of Pharmaceutical Science and Clinical
Research. Vol. 01 Hal: 18-26.
WHO (Aug 2009). “Guidelines on Hand Hygiene in Health Care”.

11

You might also like