0% found this document useful (0 votes)
67 views14 pages

PKM Pakuan

1. This study analyzes and compares the performance of Putri Ayu Health Center and Pakuan Baru Health Center using the balanced scorecard method across four perspectives: financial, customer satisfaction, internal business processes, and learning and growth. 2. The health centers were chosen for analysis because they have both implemented quality management systems according to health department standards and operate 24-hour services, providing more optimal services than other health centers. 3. The results of the study show that from the financial and internal business process perspectives, there are no significant differences between the health centers. However, from the learning and growth process and customer satisfaction process perspectives, differences were found.

Uploaded by

rida
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
67 views14 pages

PKM Pakuan

1. This study analyzes and compares the performance of Putri Ayu Health Center and Pakuan Baru Health Center using the balanced scorecard method across four perspectives: financial, customer satisfaction, internal business processes, and learning and growth. 2. The health centers were chosen for analysis because they have both implemented quality management systems according to health department standards and operate 24-hour services, providing more optimal services than other health centers. 3. The results of the study show that from the financial and internal business process perspectives, there are no significant differences between the health centers. However, from the learning and growth process and customer satisfaction process perspectives, differences were found.

Uploaded by

rida
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 14

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA PUSKESMAS PUTRI AYU DAN PUSKESMAS PAKUAN BARU

DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Zulkifli1), Zamzami 2) , Yudi 3)


1)
Alumni Magister Ilmu Akuntansi Pascasarjana Universitas Jambi Tahun 2019,
2&3)
Dosen Pembimbing

ABSTRACT

This study is a descriptive comparative study aimed to determine and compare the performance of health centers in
putri ayu and pakuan baru using the balanced scorecard method. The health centers in putri ayu and pakuan baru
chosen as the study site because the health centers in the two districts are already implementing a quality
management system in accordance with Health Department standards and there is a health center that operates 24
hours in each. The study used primary data obtained from the answers given by the respondents and using
secondary data from health centers financial data. he data analysis method used in this study was a paired sample t-
test and Mann Whitney U test which was testing two independent samples taken from both populations to find out
the real differences between the average two populations whose distribution was the same. The results of this study
showed measurements of Putri Ayu Health Center and Pakuan Baru Health Center using the balanced scorecard
method viewed from four perspectives namely financial perspective, customer satisfaction perspective, internal and
business process perspective and learning and growth perspective, apparently from the results of testing financial
perspectives and business perspectives internal there is no significant difference, while the perspective of the
learning and growth process, customer satisfaction processes there are differences.
Keywords: Balanced Scorecard, Performance, Puskesmas

ABSTRAK

Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif yaitu membandingkan kinerja Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas
Pakuan Baru dengan menggunakan metode balanced scorecard. Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas Pakuan Baru
dipilih sebagai lokasi penelitian karena dari 20 puskesmas yang ada di Kota Jambi, kedua puskesmas ini sudah
menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar Dinas Kesehatan dan memiliki pelayanan yang
beroperasi 24 jam juga fasilitas rawat inap (perawatan) pada masing-masing kecamatan sehingga pelayanan lebih
optimal dibandingkan dengan puskesmas lainnya. Penelitian ini menggunakan data primer berupa jawaban
kuesioner yang diberikan responden dan data sekunder berupa data keuangan puskesmas. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji paired sample t-test dan Mann Whitney U yang merupakan pengujian dua
sampel independen yang diambil dari kedua populasi untuk mengetahui perbedaan nyata antara rata-rata dua
populasi yang distribusinya sama. Hasil penelitian ini menunjukan pengukuran kinerja Puskesmas Putri Ayu dan
Puskesmas Pakuan Baru dengan menggunakan metode balanced scorecard dilihat dari empat perspektif yaitu
perspektif keuangan, perspektif kepuasan pelanggan, perspektif proses bisnis dan internal dan perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan, ternyata dari hasil pengujian perspektif keuangan dan perspektif bisnis internal
tidak terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, proses
kepuasan pelanggan terdapat perbedaan.

Kata Kunci: Balanced Scorecard, Kinerja, Puskesmas

Halaman |16
1. PENDAHULUAN tempat pelayanan kesehatan terdekat dengan
1.1. Latar Belakang pemukiman penduduk, masyarakat menganggap
Puskesmas sebagai salah satu jenis badan pelayanan di puskesmas kurang bermutu, stafnya
layanan umum (BLU) yang menyelenggarakan kurang tanggap terhadap keluhan pasien, obatnya itu-itu
kesehatan kepada masyarakat, yang dibentuk untuk saja dan menu pelayanan kurang dipahami oleh
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat masyarakat setempat. Kondisi dan pencitraan
tanpa mengutamakan mencari keuntungan. Oleh karena puskesmas yang seperti ini semakin menjauhkan
itu ketersediaaan pelayananan kesehatan masyarakat puskesmas dari masyarakat yang akan dilayani.
yang merata bermutu dan berorientasi kepada kepuasan Masyarakat akan lebih suka mencari pertolongan
pasien merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh swasta.
puskesmas. Hal ini berarti bahwa puskesmas dituntut Walaupun puskesmas merupakan Badan
untuk memiliki kinerja yang baik. Untuk memenuhi Layanan Umum yang non-profit oriented, tetapi harus
tuntutan tersebut tentu saja puskesmas harus didukung tetap mengutamakan efektifitas dan efisiensi anggaran
oleh dana, sumber daya manusia yang bermutu dan karena sebagian besar pengeluaran puskesmas masih
profesional. didanai dari APBD. Jadi perlu diadakan suatu penilaian
Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya kinerja keuangan dan non keuangan agar pemerintah
untuk melakukan penilaian hasil prestasi kerja mengetahui efektifitas dan efisiensi penggunaan dana,
puskesmas. Laporan kinerja yang telah dibuat ini perspektif konsumen, perkembangan karyawan dan
merupakan gambaran dari situasi dan kondisi yang ada, perkembangan puskesmas.
sehingga dari hasil yang ada dapat dinilai kinerja dari Dari 20 puskesmas yang ada di Kota Jambi
puskesmas itu sendiri. Puskesmas sebagai ujung tombak penulis memilih Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas
pelayanan kesehatan, tetapi hasilnya kontra produktif Pakuan baru, dengan alasan karena puskesmas yang
puskesmas semakin ditinggal oleh masyarakat dan tidak berada pada kedua kecamatan ini sudah menerapkan
menjadi pilihan utama mereka mendapatkan kesehatan. sistem manajemen mutu sesuai dengan standar Dinas
Masih adanya anggapan dari masyarakat puskesmas Kesehatan dan memiliki pelayanan yang beropersai 24
kurang bermutu, pendapat masyarakat terhadap jam juga fasilitas rawat inap (perawatan) pada masing-
pelaksanaan sistem rujukan yang dianggap sebagian masing kecamatan sehingga pelayanan lebih optimal
masyarakat merasa rumit apabila ingin mendapatkan jika dibandingkan dengan puskesmas lainya
pelayanan kesehatan yang murah karena pelayanan (http://www.depkes.go.id)
kesehatan di rumah sakit mengharuskan adanya rujukan Banlaced Scorecard dinilai cocok untuk
dari puskesmas selain itu masih adanya keluhan organisasi nirlaba karena balanced scorecard tidak
masyarakat terhadap pelayanan puskesmas, yang hanya menekankan pada aspek kuntitatif finansial,
dilakukan petugas puskesmas yang tidak peduli tetapi juga aspek kualitatif non finansial. Fenomena,
terhadap pasien, kedisiplinan pegawai puskesmas penelitian - penelitian dan uraian diatas merupakan
sampai masih adanya pungutan biaya yang tak yang mendasari peneliti tertarik untuk melakukan
seharusnya. penelitian tesis dengan judul “Analisis Komparatif
Berdasarkan penelitian M. Iqbal (2010) Kinerja Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas
pengukuran kinerja Puskesmas Emperu Kabupaten Pakuan Baru dengan Menggunakan Metode
Sintang dilihat dari segi jawaban responded termasuk Balanced Scorecard”.
kategori kurang baik untuk nilai pencapaian akhir
kinerja keuangan mencapai 56,00%, capaian akhir 1.2. Rumusan Masalah
kinerja pelanggan mencapai 38,60% berarti termasuk Perumusan masalah yang dapat diambil dari
kategori sangat tidak baik dan capaian akhir kinerja penelitian ini adalah sebagai berikut :
pertumbuhan dan pembelajaran mencapai 53,2% berarti 1. Apakah terdapat perbedaan kinerja antara
termasuk kategori kurang baik. Sedangkan penelitian Puskesmas Putri ayu dengan kinerja Puskesmas
Yeni (2012) dilihat dari perspektif keuangan masih Pakuan Baru dinilai dari perspektif keuangan?
kurang efektif karena anggaran habis untuk belanja 2. Apakah terdapat perbedaan antara kinerja
pegawai dan setiap tahun anggaran Puskesmas Puskesmas Putri Ayu dengan kinerja Puskesmas
Pahandut menurun. Dan penelitian Siti (2014) dilihat Pakuan Baru dinilai dari perspektif pelanggan?
dari perspektif keuangan dinilai dari penerimaan 3. Apakah terdapat perbedaan kinerja antara
retribusi pada tahun 2014 tidak tercapai dan dari Puskesmas Putri Ayu dengan kinerja Puskesmas
realisasi anggaran belanja puskesmas masih ada Pakuan Baru dinilai dari persperktif proses bisnis?
anggran yang belum terserap. 4. Apakah terdapat perbedaan kinerja antara
Pencitraan puskesmas yang cenderung belum Puskesmas Putri Ayu dengan Puskesmas Pakuan
mendapat perhatian serius dari penanggung jawabnya Baru dinilai dari perspektif pembelajaran dan
yang baru yaitu pemerintah kabupaten/kota. Sebagai pertumuhan?

Halaman |17
5. Apakah terdapat perbedaan kinerja antara 2.1.2. Perspektif Kepuasan Pelanggan
Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas Pakuan Baru Tjiptono (2004), ukuran-ukuran pokok
dinilai dengan menggunakan metode balanced perspektif kepuasan pelanggan dalam balanced
scorecard? scorecard yaitu: Kepuasan pelanggan, memenuhi
tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan kinerja
1.3. Tujuan Penelitian spesifik seperti kualitas, layanan, atau kehandalan
Tujuan dalam penelitian ini adalah antara lain: pengiriman tepat waktu. Pengukuran kepuasan
1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pelanggan menjadi hal yang penting untuk dilakukan
antara kinerja Puskesmas Putri ayu dengan kinerja oleh setiap organisasi. Kepuasan pelanggan menurut
Puskesmas Pakuan Baru dinilai dari perspektif teori service quality dari Valerie Zaithamal dipengaruhi
keuangan. oleh lima dimensi yaitu (1) Tangibel Dimensi ini
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan merupakan berbagai fasilitas yang dapat dilihat dan
antara kinerja Puskesmas Putri Ayu dengan digunakan perusahaan dalam upaya memenuhi
kinerja Pakuan Baru dinilai dari perspektif kepuasan pelanggan, seperti (a) Bangunan
pelanggan. gedung/kantor, (b) Peralatan yang dimiliki perusahaan,
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan (c) Penampilan karyawan/petugas perusahaan, (d)
antara kinerja Puskesmas Putri Ayu dengan Usaha dalam mempromosikan perusahaan. (2)
kinerja Puskesmas Pakuan Baru dinilai dari Reliability Merupakan kehandalan karyawan/petugas
persperktif proses bisnis. dalam melayani pelanggan sesuai yang dijanjikan,
4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan seperti (a) Kemampuan dalam menepati janji, (b)
antara kinerja Puskesmas Putri Ayu dan kinerja Kemampuan dalam memecahkan masalah pelanggan,
Puskesmas Pakuan Baru dinilai dari persfektif (c) Kemampuan dalam memberikan pelayanan pertama
pembelajaran dan pertumuhan. yang baik, (d) Tidak melakukan kesalahan yang berarti.
5. Untuk mengetahui perbedaan antara Puskesmas (3) Responsiveness Dimensi ini dimaksudkan sebagai
Putri Ayu dengan Puskesmas Pakuan Baru dinilai sikap tanggap, mau mendengarkan, merespon
dengan menggunakan metode balanced scorecard. pelanggan dalam usaha memuaskan pelanggan, seperti
(a) Kemampuan perusahaan untuk memberikan
2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA informasi secara tepat, (b) Berusaha memberikan
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS pelayanan dengan segera ketika diperlukan, (c)
2.1. Tinjauan Pustaka Berusaha memberikan pertolongan kepada pelanggan,
2.1.1. Perspektif Keuangan (d)Tidak menunjukkan sikap sok sibuk. (4) Assurance
Mulyadi (2007) indikator yang dapat digunakan yaitu Rasa aman/kenyamanan dirasakan atau diterima
untuk menilai kinerja perspektif keuangan yaitu: pelanggan, meliputi (a) Kredibilitas perusahaan, (b)
pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan ROI, dan Perusahaan menghargai bisnis pelanggan, (c)
berkurangnya biaya. Menurut Munawir (1989), untuk Memperlakukan pelanggan secara sopan santun, (d)
analisa keuangan dapat dilakukan dengan analisis Karyawan memiliki pengetahuan di bidangnya. (4)
perbandingan dan analisis rasio. Analisis perbandingan Emphaty poin-poin yang harus diperhatikan yaitu
menggunakan laporan keuangan dua periode atau lebih (a)Karyawan mampu memberikan perhatian yang
untuk diperbandingkan. Pembandingan bisa dilakukan bersifat pribadi kepada pelanggan, (b) Perusahaan
secara vertikal atau horizontal. Sedangkan analisa rasio mengerti kemampuan dan keinginan pelanggan, (c)
bertujuan mencari keterkaitan antara perkiraan- Kenyamanan jam operasional perusahaan bagi
perkiraan tertentu, baik dari setiap jenis laporan pelanggan, (d) Mempelajari kebutuhan pelanggan
keuangan maupun antar jenis laporan keuangan. Macam sebelum mengambil tindakan apapun.
angka-angka rasio yaitu (1) Rasio likuiditas Rasio-rasio
yang paling sering digunakan untuk mencerminkan 2.1.3. Perspektif Proses Bisnis Internal
likuiditas, rasio ini mengidentifikasi kemungkinan Perspektif proses bisnis internal, perlu
masalah keuangan jangka pendek, (2) Rasio solvabilitas identifikasi berbagai proses internal penting yang harus
Rasio-rasio yang mengukur seberapa jauh rumah sakit dikuasai dengan baik oleh organisasi. Ukuran proses
dibiayai oleh pinjaman, (3) Rasio rentabilitas Rasio- bisnis interna; berfokus pada berbagai proses internal
rasio yang mengukur keefektifan puskesmas dalam yang akan berdampak besar kepada pelanggan dan
memanfaatkan harta atau sumber daya yang dimiliki, pencapaian tujuan keuangan perusahaan. Pendekatan
(4) Rasio kinerja Mengevaluasi penggunaan aset dari balanced scorecard pada umumnya akan
sudut pandang keuangan. mengidentifikasikan proses baru yang harus dikuasai
dengan baik oleh perusahaan agar dapat memenuhi
tujuan pelanggan dan finansial. Perspektif porses bisnis
internal balanced scorecard terdiri atas tiga proses

Halaman |18
bisnis utama, yaitu (1) Proses inovasi merupakan salah 2.2. Hipotesis
satu kritikal proses, dimana efisiensi dan efektivitas Berdasarkan telaah teoritis, hasil-hasil penelitian
serta ketepatan waktu dari proses inovasi ini akan terdahulu, maka dikembangkan hipotesis dengan
mendorong terjadinya efisiensi biaya pada proses penjelasan sebagai berikut :
penciptaan nilai tambah bagi customer (Ciptani, 2002). H1: Terdapat perbedaan kinerja antara Puskesmas
Proses inovasi dilakukan dengan mengidentifikasi Putri Ayu dengan Puskesmas Pakuan Baru
kebutuhan pelanggan saat ini dan yang akan datang dinilai dari perspektif keuangan.
serta mengembangkan solusi baru untuk kebutuhan H2: Terdapat perbedaan kinerja antara Puskesmas
pelanggan tersebut. (2) Proses operasional Putri Ayu dengan Puskesmas Pakuan Baru
mengidentifikasi sumber-sumber pemborosan dalam dinilai dari perspektif pelanggan.
proses operasional serta mengembangkan solusi H3: Terdapat perbedaan kinerja antara Puskesmas
masalah yang terdapat dalam proses operasional untuk Putri Ayu dengan Puskesmas Pakuan Baru
meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas dinilai dari perspektif proses bisnis.
produk dan proses, serta memperpendek waktu siklus H4: Terdapat perbedaan kinerja antara Puskesmas
sehingga meningkatkan penyerahan produk yang Putri Ayu dengan Puskesmas Pakuan Baru
berkualitas dan tepat waktu. (3) Proses pelayanan dinilai dari perspektif pembelajaran dan
berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan, seperti pertumbuhan
pelayanan purna jual, penyelesaian masalah dari H5: Terdapt perbedaan kinerja Puskesmas Putri
pelanggan dalam kesempatan pertama secara tepat, Ayu dengan Puskesmas Pakuan Baru dinilai
melakukan tindak lanjut secara proaktif dan tepat dari metode balanced scorecard.
waktu, dan lain-lain.
3. METODE PENELITIAN
2.1.4. Proses Pembelajaran dan Pertumbuhan 3.1. Objek dan Subjek Penelitian
Aspek keempat yang menjadi unsur pengukuran Pada penelitian ini objek penelitian berfokus
kinerja organisasi dalam model balanced scorecard pada Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas Pakuan Baru
adalah proses pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan- Kota Jambi.Sedangkan subjek penelitian adalah unit
tujuan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan analisis atau unit observasi yang akan diteliti. Unit
merupakan pengedalian untuk mencapai keunggulan analisis dapat berupa: orang (manusia), organisasi,
outcome dalam ketiga perspektif finansial, pelanggan peristiwa, dan berbagai hal lainnya yang menjadi
dan proses bisnis internal (Gasperz, 2014). Sedangkan perhatian dalam kegiatan penelitian. Subjek dalam
dalam Tjiptono (2004), tiga faktor kunci dalam penelitian ini adalah karyawan, laporan keuangan, dan
pembelajaran dan pertumbuhan organisasi meliputi (1) pasien di Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas Pakuan
kapabilitas karyawan dapat dibangun dengan Baru kota Jambi.
melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi personel
serta penerapan ilmu, pengetahuan, dan ketrampilan 3.2. Metode Pengumpulan Data
personel ini ke dalam pekerjaan mereka (Mulyadi, Pengumpulan data direncanakan akan dilakukan
2007). Hal senada juga diungkapkan dalam Mulyadi pada bulan Oktober 2018. Pengumpulan data dalam
(2001) bahwa peluang untuk bertumbuh bagi karyawan penelitian ini menggunakan beberapa cara, antara lain:
dapat disediakan dalam bentuk pelatihan ketrampilan. 1) Data primer melalui wawancara mendalam dan
Salah satu faktor kunci dalam pembangunan kepabilitas penyebaran kuesioner kepuasan karyawan untuk
ini adalah kepuasan karyawan. (a) Reward (b) Promosi, mengetahui SOP, rujukan dan kelengkapan fasilitas
(c) Turn over, (d) Hubungan dengan atasan dan rekan serta mengetahui tingkat kepuasan karyawan dan
kerja, (e) Persepsi terhadap pekerjaan, (2) Kapabilitas melihat tingkat kepuasan pelanggan.
sistem informasimerupakan infrastruktur teknologi 2) Data sekunder melalui penelusuran dokumen-
mencakup infrastruktur fisik seperti mainframe dan dokumen Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas
jejaring komunikasi serta infrastruktur keahlian Pakuan Baru dari bagian keuangan, HRD, dan
manajerial yang terdiri dari standar, perencanaan rekam medis yang terkait dengan penelitian.
bencana, dan keamanan (Mulyadi, 2007). (3) Budaya 3) Studi kepustakaan melalui literatur-literatur, hasil
organisasi Interaksi antara personel dan organisasi dari penelitian (Skripsi atau Tesis) dan buku-buku
waktu ke waktu akan berdampak pada perkembangan penunjang lainnya yang terkait dengan penelitian.
kultur organisasi. Budaya organisasi adalah suatu
tatanan aturan, interkoneksi yang biasanya tidak tertulis 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
dan diikuti oleh setiap individu atau aktor dalam 3.3.1. Populasi
organisasi tersebut. Populasi menunjukkan seluruh kelompok
orang, kejadian atau sesuatu yang menjadi ketertarikan
peneliti untuk diinvestigasi. Bisa juga dikatakan bahwa

Halaman |19
populasi merupakan total kumpulan elemen yang dari
kumpulan tersebut akan dibuat kesimpulan (Nuryaman, n = N
2015). Dalam penelitian ini populasinya adalah semua 1+ (N x e2)
pelanggan & karyawan Puskesmas Putri Ayu dan
Puskesmas Pakuan Baru = 189.947
1) Perspektif pelanggan 1+ (189.947 X 0,12)
Data perspektif pelanggan diambil dari data = 189.947
sekunder yang diperoleh melalui penyebaran 1.900,47
kuesioner oleh peneliti kepada pelanggan = 99,94 digenapkan menjadi 100
puskesmas yang berjumlah 80 orang pelanggan. n = 100
2) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
Data yang dikumpulkan dari penyebaran kuesioner dikarenakan pada penelitian ada 2 kelompok maka
dan wawancara secara langsung kepada karyawan ditentukan 80% untuk sampel pasien dan 20 % untuk
puskesmas oleh peneliti yang berjumlah 20 orang sampel karyawan jadi totalnya adalah 80 orang pasien
karyawan. dan 20 karyawan puskesmas.

3.3.2. Sampel Tabel 2.


Sampling accidental adalah teknik penentuan Jumlah Pasien dan Karyawan Puskesmas Pakuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang Baru tahun 2015 – 2017
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel. Teknik ini digunakan karena Jumlah Pasien
topik yang diteliti adalah mengenai citra yang dimana NO Keterangan
& Karyawan
semua orang dapat memberikan penilaian terhadap citra 1 Pasien 2015-2017 148.968
(Sugiyono, 2012). 2 Karyawan Puskesmas 65
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan Total 149.033
dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan Sumber: Rekam Medis 2018 & Data Kepegawaian
100% mewakili populasi adalah jumlah anggota (Puskesmas Pakuan Baru).
populasi itu sendiri. Untuk penelitian jumlah populasi
yang terlalu banyak akan di ambil untuk dijadikan
sampel dengan harapan jumlah sampel yang di ambil n = N
dapat mewakili populasi yang ada. Untuk menentukan 1+ (N x e2)
ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini
digunakan rumus Slovin. Pemakaian rumus ini = 149,033
mempunyai asumsi bahwa populasi berdistribusi 1 + (149.033 X 0,12)
normal, dengan menggunakan margin error atau = 149.033
kasalahan 10% 1.491,033
= 99,93 digenapkan menjadi 100
N n = 100
n = 1+ (N x e2)
dikarenakan pada penelitian ada 2 kelompok maka
Keterangan: ditentukan 80% untuk sampel pasien dan 20 % untuk
n = Ukuran sampel sampel karyawan jadi totalnya adalah 80 orang pasien
N= Populasi dan 20 karyawan rumah puskesmas
e = Tingkat kesalahan 10%
3.4. Teknik Analisis Data
Tabel 1. 3.4.1. Analisis Deskiptif
Jumlah Pasien dan Karyawan Puskesmas Putri Ayu Metode analisis yang digunakan dalam
Tahun 2015 – 2017 penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif
Jumlah Pasien & kuantitatif. Metode ini dilakukan dengan cara:
No. Keterangan
Karyawan a. Memaparkan dan menjelaskan data-data yang
1 Pasien 2015-2017 189.864 telah didapatkan, seperti data keuangan
2 Karyawan Puskesmas 83 puskesmas, data pasien, laporan kinerja standar
Total 189.947 pelayanan puskesmas dan data karyawan.
Sumber: Rekam Medis 2018 & Data Kepegawaian b. Memberikan skor masing-masing indikator
(Puskesmas Putri Ayu). kinerja yang terdapat dalam keempat perspektif

Halaman |20
balanced Scorecard sesuai dengan standar yang lainnya. Dengan uji ini juga dapat menguji sampel-
sudah ditetapkan tiap-tiap perspektif. sampel yang tidak sama. Setelah melakukan ranking,
nilai-nilai ranking untuk masing-masing sampel
Skor Kriteria dijumlahkan. Tujuan adalah untuk mengetahui apakah
3 Baik ada perbedaan parameter dari dua kelompok sampel
2 Cukup yang dependen (Cooper, 2006)
1 Jelek
Rumus: U = n1 n2 + –R1
c. Melakukan penilaian kinerja yang dicapai oleh
U = n1 n2 + –R2
puskesmas dari hasil pemberian skor pada masing-
masing indikator dari empat perspektif Balanced Keterangan: n1 = jumlah sampel 1
Scorecard menggunakan perhitungan yang n2 = jumlah sampel 2
ditetapkan oleh Valva dalam Septianie (2013), R1= jumlah rangking pada sampel 1
sebagai berikut: R2= jumlah rangking pada samel 2
Dengan persamaan ini akan memperoleh dua nilai U,
yang pertama menggunakan R1, dan yang kedua
Kinerja = x 100%
menggunakan R2. Untuk tujuan pengujian, digunakan
nilai U yang lebih kecil.
a). Sangat baik: 80% -100%
b). Baik: 60% - < 80% 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
c). Cukup baik: 40% - < 60% Berikut adalah hasil penelitian yang telah
d). Tidak baik: 20% - < 40% dilakuakan di Puskesmas Putri Ayu dan Puskesmas
e). Sangat tidak baik: 0% - < 20% Pakuan Baru dilihat dari perspektif keuangan dengan
mengukur tingakat pendapatan, tingakat pengeluaran
3.4.2. Uji Paired Sample t-test dan Uji Mann dan Perbandingan pendapatan dan pengeluaran.
Whitney U
Teknis analisis data dalam penelitian kuantitatif Tabel 3.
menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik Tingkat Pendapatan Puskesmas Putri Ayu
yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, Tahun 2015-2017
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan Total Selisih Tingkat
Thn
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
statistik nonparametris (Sugiyono, 2007). Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk 2015 Rp. 1.984.394.350,00 - -

menguji hipotesis statistik parametris pada program 2016 Rp. 2.829.771.100,00 Rp. 845.376.750,00 42,60%
Statistikal Product and Service Solution (SPSS) versi 23
2017 Rp. 3.334.723.600,00 Rp. 504.952.500,00 17,84%
dengan menggunakan paired samples t test.
Uji hipotesis dengan metode paired sample t test Rata Rp. 2.716.296.350,00 Rp. 450.109.750,00 48,54%
digunakan untuk mengetahui perbandingan dua rata rata -rata
sampel yang berpasangan. Uji ini dilakukan pada Sumber: Data keterangan dari bagian keuangan
subyek yang diuji untuk situasi sebelum dan sesudah Puskesmas Putri Ayu
proses atau mendapat perlakuan sehingga tepat untuk
menguji efektivitas penerapan job sheet yang Tabel 4.
dikembangkan sebagai pedoman praktik. Uji hipotesis Tingkat Pendapatan Puskesmas Pakuan Baru
metode two related samples test atau uji wilcoxon Tahun 2015-2017
digunakan sebagai alternatif dari uji paired samples t Total Selisih Tingkat
Thn
test jika data tidak berdistribusi normal. Metode two Pendapatan Pendapatan Pendapatan
2015 Rp. 1.823.847.000,00 - -
independent samples test atau uji Mann Whitney Rp. 1.773.575.600,00 (Rp. 50.271.400,00) -2,75%
2016
sebagai alternatif dari uji independent samples t test jika 2017 Rp. 2.232.256.587,00 Rp. 458.680.987,00 25,86%
data tidak berdistribusi normal. Rata- Rp. 1.943.226.395,07 Rp. 136.136.529,00 7,70%
Mann Whitney U test digunakan untuk dua rata
sampel bebas jika data setidaknya ordinal, uji ini Sumber: Data keterangan dari bagian keuangan
merupakan uji t alternatif tanpa asumsi data setidaknya Puskesmas Pakuan Baru
ordinal. Dalam menghitung uji U, kombinasi semua
observasasi dan buatlah ranking, secara aljabar dari Dapat Disimpulkan bahwa dilihat dari tingkat
yang terkecil hingga yang besar. Skor negatif terbesar pendapatan Puskesmas Putri Ayu jauh lebih baik dari
mendapatkan ranking paling rendah. Jika terdapat tingkat Pendapatan Puskesmas Pakuan Baru dengan
ranking yang sama, tetapkan rata-rata seperti uji selisis sebesar 40.84%. Pendapatan Puskesmas Putri

Halaman |21
Ayu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 selalu Tabel 8.
mengalami peningkatan pendapatan sedangkan Perbandingan Pendapatan dan Pengeluaran
pendapatan Puskesmas Pakuan Baru pada tahun 2016 Puskesmas Pakuan Baru Tahun 2015-2017
mengalami penurunan pendapatan sebesar 2.75%. Total Selisih Tingkat
Thn
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
2015 Rp. 1.823.847.000,00 Rp. 1.554.959.709,00 117,29%
Tabel 5.
2016 Rp. 1.773.575.600,00 Rp. 1.384.992.550,00 128,05%
Tingkat Pengeluaran Puskesmas Putri Ayu 2017 Rp. 2.232.256.587,00 Rp. 2.157.799.713,00 103,45%
Tahun 2015-2017 Rata- Rp. 1.943.226.395,07 Rp.1.699.250.657,03 116,26%
Total Selisih Tingkat rata
Thn
Pendapatan Pendapatan Pendapatan Sumber: Data keterangan dari bagian keuangan
2015 Rp. 1.845.643.850,00 - -
Puskesmas Pakuan Baru
2016 Rp. 2.178.636.689,00 Rp. 332.992.839,00 17,5%
2017 Rp. 2.671.603.221,00 Rp. 492.966.532,00 22,62%
Rata- Rp. 2.231.961.253,03 Rp. 275.319.790,33 13,37% Dapat disimpulkan dilihat dari perbandingan
rata pendapatan dengan pengeluaran Puskesmas dari tahun
Sumber: Data keterangan dari bagian keuangan 2015 sampai dengan 2017, ternyata puskesmas Putri
Puskesmas Putri Ayu ayu lebih besar di bandingkan dengan Puskesmas
Pakuan Baru dengan selisih sebesar 4,47%.
Tabel 6. Penilaian terhadap perspektif pelanggan erat
Tingkat Pengeluaran Puskesmas Pakuan Baru kaitannya tentang pelayanan dokter, karyawan, serta
Tahun 2015-2017 layanan dan fasilitas yang tersedia dirumah sakit
Total Selisih Tingkat menggunakan data sekunder yang diperoleh dari survey
Thn
Pendapatan Pendapatan Pendapatan terhadap kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh
2015 Rp. 1.554.959.709,00 - -
peneliti sendiri. Jumlah responden pada penelitian ini
2016 Rp. 1.384.992.550,00 (Rp. -10,93%
169.967.159,00) berjumlah 80 responden yang merupakan pasien
2017 Rp. 2.157.799.713,00 Rp. 772.807.163,00 55,8% Puskesmas Putri Ayu dan 80 responden yang
Rata- Rp. 1.699.250.657,03 Rp. 200.946.668,00 14,95% merupakan pasien Puskesmas Pakuan Baru. Untuk
rata memperhitungkan pertumbuhan kunjungan pelanggan
Sumber: Data keterangan dari bagian keuangan digunakan data jumlah kunjungan pasien Puskesmas
Puskesmas Pakuan Baru Putri Ayu dan Puskesmas Pakuan Baru yang di peroleh
dari bagian Rekam Medik (Medical Record).
Dapat disimpulkan dilihat dari tingkat
pengeluaran puskesmas dari tahun 2015 sampai dengan Tabel 9.
tahun 2017 ternyata tingkat pengeluaran Puskesmas Tingkat Kepuasan Pelanggan terhadap Pelayanan
Putri ayu lebih kecil dibandingakan dengan tingkat Karyawan Puskesmas Putri Ayu
pengeluaran Puskesmas Pakuan Baru dengan Selisi Tanggapan Responden %
1,57% tetapi dari tingkat pengeluaran tersebut kedua Pertanyaan Skor
puskesmas tersebut masih dalam kategori baik. Aktual Ideal A/I
Aktual
Respon petugas 291 346 0,84 84,10
Tabel 7. pendaftaran
Perbandingan Pendapatan dan Pengeluaran Respon perawat 292 351 0,83 83.19
Puskesmas Putri Ayu Tahun 2015-2017 Respon dokter 315 352 0,89 89,48
Total Selisih Tingkat
Thn Respon petugas kasir 304 341 0,89 89,14
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
2015 Rp. 1.984.394.350,00 Rp. 1.845.643.850,00 107,5%
2016 Rp. 2.829.771.100,00 Rp. 2.178.636.689,00 129,88%
Respon petugas farmasi 277 346 0,80 80,05
2017 Rp. 3.334.723.600,00 Rp. 2.671.603.221,00 124,82% Sikap petugas 288 351 0.82 82,05
Rata- Rp. 2.716.296.350,00 Rp. 2.231961253,03 120,73%
pendaftaran
rata
Sikap perawat 288 350 0,82 82,28
Sumber: Data keterangan dari bagian keuangan
Puskesmas Putri Ayu Sikap dokter jaga 311 353 0,88 88,10
Sikap petugas kasir 300 348 0,86 86,20
Sikap petugas farmasi 276 348 0,79 79.31
Rata-rata 294,2 348,6 0.84 84.39
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas
Putri ayu

Halaman |22
Tabel 10. Tanggapan Responden %Skor
Pertanyaan Aktual
Tingkat Kepuasan Pelanggan terhadap Pelayanan Aktual Ideal A/I
Karyawan Puskesmas Pakuan Baru Kenyamanan ruang 277 347 0.79 79.82
Tanggapan % tunggu
Pertanyaan Responden Skor Kenyamanan ruang 279 347 0.80 80.40
Aktual Ideal A/I Aktual pemeriksaan
Respon petugas 339 346 0,97 97,97 Kenyamanan ruang 275 345 0.79 79.71
pendaftaran tunggu pengambilan
Respon perawat 301 351 0,85 85,75 obat
Respon dokter 323 352 0,91 91,76 Petunjuk arah 292 345 0.84 84.63
poliklinik
Respon petugas kasir 303 341 0,88 88,85 Kebersihan poliklinik 283 353 0.80 80.16
Respon petugas farmasi 290 346 0,83 83,81 Area parker 244 342 0.71 71.34
Sikap petugas 338 356 0.94 94,44 Rata-Rata 284.86 343.06 0.82 82.90
pendaftaran
Sikap perawat 305 355 0,85 85,91
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas
Sikap dokter jaga 320 356 0,89 89,88 Putri Ayu
Sikap petugas kasir 312 357 0,87 87,39
Sikap petugas farmasi 288 356 0,80 80,89 Tabel 12.
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Rata-rata 303,8 349,2 0.87 88.66
Puskesmas Puskesmas Pakuan Baru
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas Tanggapan Responden %Skor
Pakuan Baru Pertanyaan Aktual
Aktual Ideal A/I
Prosedur 305 326 0.93 93.55
Dapat di simpulkan bahwa tingkat kepuasan Pasien pendaftaran
terhadap pelayanan karyawan antara Puskesmas Putri pasien
ayu dengan Puskesmas Pakuan baru sama-sama masuk Prosedur 304 313 0.97 97.12
kedalam ketegori sangat baik walaupun secara pemerikasaan &
persentase Puskesmas Pakuan Baru lebih tinggi yaitu pengobatan
sebesar 88,66% sedangankan Puskesmas Putri Ayu Prosedur 301 312 0.96 96.47
sebesar 84,39%. Pembayaran
Prosedur 302 307 0.98 98.37
pengambilan obat
Tabel 11. Kejelasan waktu 300 350 0.85 82.85
tunggu
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan pemeriksaan
Puskesmas Puskesmas Putri Ayu Kejelasan 308 354 0.87 87
Tanggapan Responden %Skor informasi
Pertanyaan Aktual
Aktual Ideal A/I penyakit
Prosedur pendaftaran 296 322 0.89 89.15 Kejelasan waktu 276 348 0.79 79.31
pasien tunggu
Prosedur 280 329 0.85 85.10 pengambilan obat
pemerikasaan & Kejelasan 305 351 0.86 86.89
pengobatan penggunaan obat
Prosedur Pembayaran 290 328 0.88 88.41 Kewajaran biaya 293 353 0.83 83
pengobatan
Prosedur 285 332 0.85 85.84
pengambilan obat Kenyamanan 289 354 0.81 81.63
ruang tunggu
Kejelasan waktu 290 350 0.82 82.85
tunggu pemeriksaan Kenyamanan 288 352 0.81 81.81
ruang
Kejelasan informasi 308 354 0.87 87
pemeriksaan
penyakit
Kenyamanan 286 353 0.81 81.01
Kejelasan waktu 276 348 0.79 79.31
ruang tunggu
tunggu pengambilan
pengambilan obat
obat
Petunjuk arah 302 354 0.85 85.31
Kejelasan 305 351 0.86 86.89
poliklinik
penggunaan obat
Kewajaran biaya 293 353 0.83 83 Kebersihan 302 354 0.85 85.31
pengobatan poliklinik

Halaman |23
Tanggapan Responden %Skor Tabel 15.
Pertanyaan Aktual
Aktual Ideal A/I Hasil Proses Inovasi
Area parker 256 354 0.72 72.31 Puskesmas Putri Ayu
Tanggapan Responden % Skor
Pertanyaan
Rata-Rata 294.46 342.33 0.85 86.12 Akrual Ideal A/I Akrual
Apakah ada peningkatan
fasilitas rumah sakit
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas 67 93 0.72 72.04
dalam proses
Pakuan Baru penyembuhan pasien?
Apakah ruang pasien
dibuat senyaman 74 93 0.80 79.57
Dapat disimpulkan dilihat dari tingkat kepuasan mungkin?
pasien terhadap pelayanan karyawan antara Puskesmas Apakah ruang tunggu
Putri ayu dengan Puskesmas Pakuan baru sama-sama dibuat senyaman 76 93 0.82 81.72
dalam kategori sangat baik, tetapi tingakat kepuasan mungkin?
pasien Puskesmas Pakuan Baru lebih baik walaupun Apakah ada peningkatan
fasilitas dan pelayanan
tidak berbeda jauh yaitu persentase Puskesmas Putri seperti tempat beribadah 52 92 0.56 56.52
ayu sebesar 82,90% sedangkan Puskesmas Pakuan Baru dan parker yang
86,12%. memadai?
Rata-rata 67.25 92.75 0.72 72.46
Tabel 13. Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas
Pertumbuhan Kunjungan Pelanggan Putri Ayu
Tahun 2015-2017 Puskesmas Putri Ayu
Selisih Tingkat Tabel 16.
Jumlah Hasil Proses Inovasi
Tahun Jumlah Pertumbuhan
Pelanggan Puskesmas Pakuan Baru
Pelanggan Pelanggan
2015 51.381 - - Tanggapan Responden % Skor
Pertanyaan
Akrual Ideal A/I Akrual
2016 63.836 12.455 24.24% Apakah ada peningkatan
fasilitas rumah sakit
2017 74.647 10.811 16.94% 64 93 0.68 68.81
dalam proses
Rata- 63.288 7.755,3 25.02% penyembuhan pasien?
rata Apakah ruang pasien
dibuat senyaman 72 93 0.77 77.41
Sumber: Rekam Medik Puskesmas Putri Ayu mungkin?
Apakah ruang tunggu
Tabel 14. dibuat senyaman 77 93 0.82 82.79
Pertumbuhan Kunjungan Pelanggan mungkin?
Apakah ada peningkatan
Tahun 2015-2017 Puskesmas Pakuan Baru fasilitas dan pelayanan
Selisih Tingkat seperti laundry, tempat 55 92 0.6 59.78
Jumlah
Tahun Jumlah Pertumbuhan beribadah dan parker
Pelanggan yang memadai?
Pelanggan Pelanggan
Rata-rata 67 92.75 0.71 72.19
2015 41.744 - -
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas
2016 47.924 6.180 14.80% Pakuan Baru
2017 59.300 11.376 23.73%
Dapat disimpulkan persentase Puskesmas Putri
Rata- 49.656 5.852 12.84% Ayu sebesar 72,46% sedangkan Puskesmas Pakuan
rata Baru dengan persentase sebesar 72,19%. Puskesmas
Sumber: Rekam Medik Puskesmas Pakuan Baru Putri Ayu sedikit lebih baik dengan selisih persentase
sebesar 0,27%.
Dapat disimpulkan dilihat dari pertumbuhan
kunjungan pelanggan dari tahun 2015 sampai 2017,
tingkat pertumbuhan kunjungan pelanggan Puskesmas
Putri Ayu lebih baik dibandingkan dengan tingkat
pertumbuhan Puskesmas Pakuan Baru dengan selisih
sebesar 12,18%.

Halaman |24
Tabel 17. Tabel 20.
Hasil Proses Sistem dan Prosedur Kelengkapan Fasilitas
Puskesmas Putri ayu Puskesmas Putri Pakuan Baru
Tanggapan Responden % Skor Tanggapan Responden % Skor
Pertanyaan Pertanyaan
Akrual Ideal A/I Akrual Akrual Ideal A/I Akrual
Apakah ada pembuatan Menurut Saudara
Protap dan SOP di 59 83 0.71 71.08 bagaimana mengenai
Puskesmas Putri Ayu? 48 96 0.49 49.48
kelengkapan fasilitas
Strategi apa yang Puskesmas?
dilakukan untuk Apa saja yang harus
mengawasi proses 64 85 0.75 75.29 diperbaiki dan
pelayanan di Puskesmas 46 96 0.47 47.91
dilengkapi dari segi
Putri Ayu? fasilitas Puskesmas?
Rata-rata 61.5 84 0.73 73.19 Rata-rata 47 96 0.48 48.69
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas
Putri Ayu Pakuan Baru

Tabel 18. Dapat disimpulkan dilihat dari kelengkapan


Hasil Proses Sistem dan Prosedur fasilitas puskesmas kedua puskesmas ini hanya masuk
Puskesmas Pakuan Tanggapan Responden % Skor kedalam kategori cukup baik, Puskesmas Putri Ayu
BaruPertanyaan Akrual Ideal A/I Akrual dengan persentase sebesar 56,62% sedangkan
Apakah ada pembuatan Puskesmas Pakuan Baru dengan persentase sebesar
Protap dan SOP di 57 83 0.68 68.67
Puskesmas Putri Ayu? 48,69% ini berarti Puskesmas Putri Ayu sedikit lebih
Strategi apa yang baik bila dilihat dari kelengkapan Fasilitas dengan
dilakukan untuk selisih 7,93%.
mengawasi proses 63 85 0.74 74.11
pelayanan di Puskesmas
Tabel 21.
Putri Ayu?
Rata-rata 60 84 0.71 71.39 Kapabilitas Karyawan
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas Puskesmas Putri Ayu
Tanggapan Responden % Skor
Putri Ayu Pertanyaan
Akrual Ideal A/I Akrual
Dapat disimpulkan dilihat dari proses sistem dan Bapak/Ibu puas dengan
standar honor/gaji yang 65 88 0.73 73.86
prosedur Puskesmas ternyata kedua puskesmas ini telah di tetapkan saat ini
sama-sama masuk kedalam kategori baik dengan Gaji yang diberikan
persentase masing-masing, Puskesmas Putri Ayu sesuai dengan peran dan
63 88 0.71 71.59
dengan persentase sebesar 73,19% sedangkan tanggung jawab yang
diberikan
Puskesmas Pakuan Baru dengan persentase sebesar Ditempat Bapak/Ibu
71,39% ini berarti Puskesmas Putri Ayu sedikit lebih bekerja kenaikan gaji 66 91 0.72 72.52
baik bila dilihat dari proses dan prosedur puskesmas terjadi secara berkala.
dengan selisih sebesar 1,8%. Tunjangan yang
diterima sudah 65 90 0.72 72.22
memuaskan Bapak/Ibu
Tabel 19. Tunjang yang Bapak/Ibu
Kelengkapan Fasilitas terima dibayarkan tepat 69 90 0,76 76.66
Puskesmas Putri Ayu waktu
Tanggapan Responden % Skor Bapak/Ibu puas dengan
Pertanyaan kemajuan karir 64 91 0.65 64.84
Akrual Ideal A/I Akrual
Bapak/Ibu saat ini
Menurut Saudara
Posisi yang Bapak/Ibu
bagaimana mengenai
61 97 0.62 62.88 tempati sudah sesuai
kelengkapan fasilitas 69 91 0.70 70.32
dengan keinginan
Puskesmas?
Bapak/Ibu
Apa saja yang harus
Bapak/Ibu menyukai
diperbaiki dan
57 96 0.59 50.37 cara Puskesmas/Atasan
dilengkapi dari segi 76 91 0.83 83.51
melakukan promosi
fasilitas Puskesmas?
terhadap pegawai
Rata-rata 59 96.5 0.47 56.62
Puaskah Bapak/Ibu
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas terhadap gaya
74 89 0.83 83.14
Putri Ayu kepemimpinan atasan
yang sekarang
Atasan saya
75 88 0.85 85.22
memberikan pujian atas

Halaman |25
prestasi yang saya Tabel 23.
lakukan. Kapabilitas Sistem Informasi
Rata-rata 68.6 89,7 0.75 75.38
Puskesmas Putri Ayu
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas Tanggapan Responden % Skor
Putri Ayu Pertanyaan
Akrual Ideal A/I Akrual
Ruangan kantor dan
Tabel 22. ruangan jaga difasilitasi
Kapabilitas Karyawan dengan komputer, 68 91 0,74 74.72
Puskesmas Pakuan Baru internet, alat-alat
Tanggapan Responden penunjang pekerjaan
% Skor
Pertanyaan Teknologi yang
Akrual Ideal A/I Akrual
digunakan dapat
Bapak/Ibu puas dengan 67 89 0,75 75.26
memberikan informasi
standar honor/gaji yang 58 90 0.64 64.44 yang jelas.
telah di tetapkan saat ini Pembinaan dalam
Gaji yang diberikan pengguna sistem 63 88 0,71 71.59
sesuai dengan peran dan informasi
58 90 0.64 64.44
tanggung jawab yang Rata-rata 66 89,33 0,73 73,68
diberikan
Ditempat Bapak/Ibu
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas
bekerja kenaikan gaji 62 93 0.66 66.66 Putri Ayu
terjadi secara berkala
Tunjangan yang Tabel 24.
diterima sudah 58 91 0.63 63.73 Kapabilitas Sistem Informasi
memuaskan Bapak/Ibu
Tunjang yang Bapak/Ibu
Puskesmas Pakuan Baru
terima dibayarkan tepat 60 90 0,66 66.66 Tanggapan Responden % Skor
Pertanyaan
waktu Akrual Ideal A/I Akrual
Bapak/Ibu puas dengan Ruangan kantor dan
kemajuan karir 62 93 0.66 66.66 ruangan jaga difasilitasi
Bapak/Ibu saat ini dengan komputer, 65 90 0,72 72.22
Posisi yang Bapak/Ibu internet, alat-alat
tempati sudah sesuai penunjang pekerjaan
68 91 0.74 74.72
dengan keinginan Teknologi yang
Bapak/Ibu digunakan dapat
63 90 0,70 70
Bapak/Ibu menyukai memberikan informasi
cara Puskesmas/Atasan yang jelas.
67 91 0.73 73.63
melakukan promosi Pembinaan dalam
terhadap pegawai pengguna sistem 56 88 0,63 63,63
Puaskah Bapak/Ibu informasi
terhadap gaya Rata-rata 61,33 89,33 0,68 68,61
60 89 0.67 67.41
kepemimpinan atasan
yang sekarang
Atasan saya
Dapat disimpulkan dilihat dari kapasitas sistem
memberikan pujian atas informasi Puskesmas, kedua puskesmas ini masuk
63 88 0.71 71.59
prestasi yang saya kedalam kategori baik, dengan masing-masing
lakukan. persentase Puskesmas Putri Ayu sebesar 73,68%
Rata-rata 61.6 90.6 0.60 67.99 sedangkan Puskesmas Pakuan Baru dengan persentase
Sumber: Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Puskesmas sebesar 68,61% ini berarti Puskesmas Putri Ayu lebih
Pakuan Baru Baik dibandingkan dengan Puskesmas Pakuan Baru
dilihat kapasitas sistem informasi dengan selisih 5,07%.
Dapat disimpulkan dilihat dari tingkat kapasitas
karyawan Puskesmas Putri Ayu lebih baik
Tabel 25.
dibandingkan dengan Puskesmas Pakuan Baru dengan
Hasil Uji Normalitas Data (Kenyataan)
Selisih 7,39%, Puskesmas Ayu dengan Persentase
Perspektif Kolmogorov - Signifikansi
sebesar 75,38% sedangkan Puskesmas Pakuan Baru
Smirnov
dengan Persentase sebesar 67,99% tetapi kedua
Z
puskesmas ini masih masuk kedalam kategori baik
Pelanggan 0,789 0,000
apabila dilihat dari tingkat kapasitas karyawan
puskesmas. Pembelajaran dan 0,905 0,000
Pertumbuhan
Bisnis Internal 0,566 0,000

Dari Tabel 4.25 tersebut berdasarkan sigi


kenyataan, nilai signifikansi ketiga variabel adalah

Halaman |26
0,000 < alpha (α = 0,05). Jadi dapat disimpulkan Tabel 27.
bahwa ketiga variabel perspektif balanced scorecard Hasil Uji Statistik Parametrik dan Non Parametrik
tersebut akan diuji dengan metode statistik non Nilai
parametrik karena berdistribusi normal. Perspektif Asymp. Sig. Mean
(2- tailed)
Pelangga 0,000
Tabel 26. n 288,60
Hasil Uji Normalitas Data (Harapan) Puskesmas Putri 302,72
Perspektif Kolmogorov - Signifikansi Puskesmas
Pakuan Baru
Smirnov Uji Non-
Pembelajaran dan 0,001
Z Parametrik
Pertumbuhan 68,00
Pelanggan 0,421 0,000 Puskesmas Putri 61,54
Pembelajaran dan 0,871 0,000 Puskesmas
Pakuan Baru
Pertumbuhan Bisnis Internal 0,122
Bisnis Internal 0,855 0,000 Puskesmas Putri 63,75
Puskesmas 60,25
Data perspektif keuangan berbentuk rasio Pakuan Baru
Pendapatan 0,128
sehingga perspektif keuangan diuji dengan uji statistik Puskesmas Putri 48,54
parametrik uji beda t berpasangan (paired sample t- Puskesmas Pakuan 7,70
test). Nilai probabilitas perspektif keuangan dari segi Baru
rasio pendapatan menunjukkan angka 0,128 > alpha (α: Pengeluaran 0,067
Uji Puskesmas Putri 13,37
2 = 0,025). Jadi bisa disimpulkan bahwa tidak ada Parametrik Puskesmas 14,95
perbedaan signifikan antara rasio perspektif Pakuan Baru
pendapatan Puskesmas Putri dan Puskesmas Pakuan CCR 0,671
Baru yang mana t hitung sebesar 2,522 berarti rata-rata Puskesmas Putri 120,74
rasio perspektif pendapatan Puskesmas Putri lebih Puskesmas 116,27
Pakuan Baru
tinggi dari pada rasio perspektif pendapatan Puskesmas
Pakuan Baru.
Uji non parametrik yang digunakan dalam
Nilai probabilitas perspektif keuangan dari segi
penelitian ini adalah uji Willcoxon dan uji Mann-
rasio pengeluaran menunjukkan angka 0,062 > alpha
Whitney U. Pada perspektif pelanggan, nilai Asymp.
(α: 2 = 0,025). Jadi bisa disimpulkan bahwa tidak ada
Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < alpha (α: 2 =
perbedaan signifikan antara rasio perspektif
0,025), dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar
pengeluaran Puskesmas Putri dan Puskesmas Pakuan
0,000 di mana kurang dari batas kritis penelitian 0,05
Baru yang mana t hitung sebesar 3,661 berarti rata-rata
sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau
rasio perspektif pengeluaran Puskesmas Putri lebih
yang berarti terdapat perbedaan. Sehingga dapat
rendah dari pada rasio perspektif pengeluaran
disimpulkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan
Puskesmas Pakuan Baru.
antara rata-rata perspektif kepuasan pelanggan
Nilai probabilitas perspektif keuangan dari segi
Puskesmas Putri dan Puskesmas Pakuan Baru.
rasio CCR menunjukkan angka 0,671 > alpha (α: 2 =
Pada perspektif proses pembelajaran dan
0,025). Jadi bisa disimpulkan bahwa tidak ada
pertumbuhan, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
perbedaan signifikan antara rasio perspektif CCR
0,001 < alpha (α: 2 = 0,025), dengan p value (Asymp.
Puskesmas Putri dan Puskesmas Pakuan Baru yang Sig 2 tailed) sebesar 0,001 di mana kurang dari batas
mana nilai Mean: 4,47667. Bernilai Positif: Artinya kritis penelitian 0,05 sehingga keputusan hipotesis
terjadi kecenderungan penurunan rasio CCR Puskesmas adalah menerima H1 atau yang berarti terdapat
Pakuan Baru dibandingkan rasio CCR Puskesmas Putri perbedaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
dengan rata-rata penurunannya adalah 4,47667. Atau statistik terdapat perbedaan antara rata-rata perspektif
dilihat t-hitung sebesar 0,493 berarti rata-rata rasio pembelajaran dan pertumbuhan Puskesmas Putri dan
perspektif CCR Puskesmas Putri lebih tinggi dari pada Puskesmas Pakuan Baru.
rasio perspektif CCR Puskesmas Pakuan Baru. Pada perspetif bisnis internal, nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) sebesar 0,122 > alpha (α: 2 = 0,025),
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata perspektif
bisnis internal Puskesmas Putri dan Puskesmas Pakuan
Baru. Hal ini dikarenakan diatas dari batas kritis
penelitian 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah
menolak H1 atau yang berarti secara statistik tidak

Halaman |27
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata Gaspersz, V. 2014. Sistem Manajemen Kinerja
perspektif bisnis internal Puskesmas Putri dan Terintegrasi Balanced Scorecard Dengan
Puskesmas Pakuan Baru. Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis dan
Pemerintah. Edisi 4. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan Gerson, R.F. 2004. Mengukur Kepuasan Pelanggan.
Cetakan ke-3. Jakarta Pusat: Victory Jaya
Berdasarkan hasil pengujian, dapat dapat
Abadi.
disimpulkan bahwa Pengukuran kinerja Puskesmas
Putri Ayu dan Puskesmas Pakuan baru dengan Gibson, James, L. 2000. Organisasi, Perilaku,
menggunakan metode balanced scorecard di lihat dari Struktur dan Proses. Edisi ke-5. Cetakan ke-3.
empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif Jakarta: Penerbit Erlangga.
kepuasan pelanggan, proses bisnis dan internal dan
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, ternyata dari
dengan Program SPSS. Semarang: Badan
hasi pengujian perspektif keuangan dan perspektif
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
bisnis internal tidak terdapat perbedaan yang signifikan,
sedangakan perspektif proses pembelajaran dan Hafizurrachman, HM. 2009. Jurnal Manajemen
pertumbuhan, proses kepusan pelanggan terdapat Pendidikan dan Kesehatan: Penerapan
perbedaan. Konse p dan Variabel Kinerja, Gaya
Kepemimpinan, Lingkungan, dan Motivasi
Kerja. Jakarta: CV. Sagung Seto.
5.2. Saran
Hasan, I. 2006. Analisis Data Penelitian dengan
Puskesmas harus mengevaluasi kinerja keuangan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
terutama dipenggunaan anggaran atau pengeluaran
Herlambang, Susatyo. 2016, Manajemen Pelayanan
puskesmas juga pertumbuhan dan pembelajaran perlu
Kesehatan Rumah Sakit, Cara Mudah
dilakukan evaluasi dalam penetapan pemberian jasa,
Memahami Manajemen Pelayanan di Rumah
insentif, sistem penghargaan agar adanya motivasi bagi
Sakit dan Organisasi Pelayanan Kesehatan
karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
Lainnya, Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Kaplan, R.S dan Norton, P.N. 2000. Menerapkan
DAFTAR REFERENSI Strategi menjadi Aksi Balanced Scorecard.
Jakarta: Erlangga.
Ilyas, Y. 2002. Kinerja: Teori, Perilaku dan
Ardianto, E. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public
Penelitian. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi.
Relations Kuantitatif dan Kualitatif Bandung:
Simbiosa Rekatama Media. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik.
Yogyakarta: Andi.
Ciptani, Monika K. 2000. Jurnal Akutansi dan
Keuangan Vol 2. Balanced scorecard Sebagai Mulyadi. 2001. Balanced scorecard Alat Manajemen
Pengukur Kinerja Masa depan: Suatu Konteporer untuk Pelipat Ganda Kinerja
Pengantar: Universitas Kristen Petra. Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Cooper,Donald. 2006. Metode Riset Bisnis. Edisi 9. Mulyadi. 2007. Alat Manajemen Kontemporer untuk
Jakarta: PT Media Global Edukasi Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan
Balanced Scorecard. Jakarta: Salemba Empat.
Dahniar, Siti. 2015. Kinerja Puskesmas Tanjung Selor
Kabupaten Bulungan Menggunakan Pendekatan Munawir, S. 1989. Analisa Laporan Keuangan.
Balanced Scorecard. Tesis. Jakarta: Universitas Yogyakarta: Penerbit Liberty
Terbuka
Nasir, A., Muhith, A., dan Ideputri, E.M.
Departemen Kesehatan RI. 2016. Standar Pelayanan 2011.Metodologi Penelitian Kesehatan
Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Dirjen Yogyakarta: Nuha Medika.
Binkesmas.
Natadipura, M. Iqbal. 200. Analisis Kinerja Puskesmas
Gaspersz, V. 2005. Sistem Manajemen Kinerja Emparu Kabupaten Sintang Berdasarkan
Terintegrasi Balanced Scorecard Dengan Six Pendekatan Balanced Scorecard. Tesis. Jakarta:
Sigma Untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Universitas Terbuka.
Edisi 3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Halaman |28
Nor, Liyana. 2010. Jurnal Kemanusiaan. Tenaga
Kerja, Motivasi dan Kepusan Kerja Tentara
Laut Armada Tentara Laut Diraja Malaysia.
Malaysia.
Nuryaman, 2015. Metodologi Penelitian Akuntansi dan
Bisnis Teori dan Praktik. Cetakan Pertama.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Panter, A.T., Swygert, K.A., Danistrom, W.G., Tanaka.
1997. Factor Analytic Approaches to
Personality Item-Level Data. Journal of
Personality Assement. Vol 68.
Rani, Novi & Mildawati, Titik. 2014. Penerapan
Strategi Balanced Scorecard Sebagai Alat
Pengukur Kinerja Karyawan Puskesmas
Bangkingan Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset
Akuntansi Vol.3 No.9
Sabarguna, Boy S. 2007. Knowledge Management
untuk Rumah Sakit. Jakarta: Sagung Seto.
Suhardi. 2009. Jurnal Tesis: Analisis Kesesuaian
Antara Harapan dan Kenyataan Mutu
Pelayanan Yang Diterima di Unit Rawat Inap
RSUD Dr. Raden Soedjati Soemodiardjo
Kabupaten Grobogan. Semarang: UNDIP.
Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
ALFABETA
Sugiyono. 20011.Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
ALFABETA
Supranto, J. 2007. Pengukuran Tingkat Kepuasan
Pelanggan. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
Tjiptono, Fandy. 2004. Pemasaran Jasa. Jawa Timur:
Bayumedia Publishing

Halaman |29

You might also like