Studi Pemanfaatan Pupuk Abu Boiler Pada Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (L.)
Studi Pemanfaatan Pupuk Abu Boiler Pada Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (L.)
*KORESPONDENSI ABSTRACT
Phone: +62-852-9953-7679
E-mail: [email protected]
Boiler ash is a solid waste from biomass combustion
from palm oil mills. The boiler ash can be used as fertilizer
JEJAK PENGIRIMAN because it has a high content in the samples of N, P, K and
Diterima: 26 Nov 2018 Mg and is safe for the environment. This study aims to
Revisi Akhir: 25 Feb 2019 determine the effect of boiler ash fertilizer on the growth of
Disetujui: 28 Feb 2019 cocoa seedlings and get the optimal fertilizer dose when
applied. This research was conducted in Jayapura – Papua
for 3 months (September – November). This study used a
completely randomized design that was repeated as many
as 6 replications. The treatments given include: A0
(control), A1 (300 g/polybag), A2 (350 g/polybag), A3 (400
KATA KUNCI
g/polybag) and A4 (450g/polybag). Parameters measured
Abu boiler, Kakao, Pertumbuhan, Pupuk were plant height, leaf number, leaf width, leaf length and
organik plant wet weight. Based on statistical tests, the results
(Boiler ash, Cocoa, Growth, Organic
showed that the use of boiler ash fertilizer on the growth of
fertilizer)
cocoa seedlings which was seen from all parameters had no
significant effect. However, A4 treatment using 450 g of
boiler ash fertilizer per polibag gives significant results for
all parameters measured.
JURNAL AGERCOLERE VOL. 1(1) 2019: 25-29 © FAKULTAS PERTANIAN - UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
Pemanfaatan Pupuk Abu Boiler pada Pertumbuhan Bibit Lada dan Pombos
Tanaman Kakao
Jurnal Agercolere Vol. 1(1) 2019: 25-29 © Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo 26
Lada dan Pombos Pemanfaatan Pupuk Abu Boiler pada Pertumbuhan Bibit
Tanaman Kakao
pada perlakuan A1 (300 gram/polibag) yaitu terendah adalah pada perlakuan A1 (300
18,83 cm. gram/polibag) yaitu 5,44.
30 10
6
20 A0 3 MST
4 5 MST
15 A1
A2 2 7 MST
10
A3 0
5 A0 A1 A2 A3 A4
A4
Perlakuan
0
3 MST 5 MST 7 MST
Gbr. 3. Grafik perkembangan jumlah daun (3, 5 dan 7
Masa Tanam MST)
Gbr. 1. Grafik perkembangan tinggi tanaman (3, 5 Pertumbuhan dan perkembangan daun
dan 7 MST) sangat berhubungan erat dengan ketersediaan
Hal ini diduga karena reaksi positif dari unsur nitrogen bagi tanaman. Dalam pupuk
pemberian abu yang mampu meningkatkan pH abu boiler, kandungan unsur nitrogen
tanah. pH tanah mempengaruhi mudah mencapai 0,74%. Unsur N diserap oleh
tidaknya unsur hara baik makro maupun mikro tanaman dalam bentuk amonium dan nitrat.
diserap oleh akar tanaman. Harjadi (1991), Unsur N berfungsi sebagai bahan sintesis
menyatakan bahwa tanaman akan tumbuh klorofil, protein dan asam amino sehingga
dengan baik apabila unsur hara yang secara langsung berpengaruh dalam
dibutuhkan cukup tersedia dalam bentuk yang meningkatkan jumlah daun (Munawar, 2011).
dapat diserap oleh tanaman. Menurut Marsono Lebar dan Panjang Daun
(2005), unsur fosfor merupakan komponen
utama asam nukleat yang berperan dalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembelahan sel pada titik tumbuh sehingga pemberian pupuk abu boiler memberikan
berpengaruh pada tinggi tanaman. pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap
lebar daun dan panjang daun bibit tanaman
kakao. Untuk parameter lebar daun, hasil rata-
rata tertinggi terdapat pada perlakuan A4 (450
gram/polibag) dengan lebar daun 5,21 cm dan
yang paling terendah terdapat pada perlakuan
A3 (400 gram/polibag) yaitu 4,51 cm.
Sedangkan untuk parameter panjang daun,
hasil rataan tertinggi terdapat pada perlakuan
A0 (kontrol) sebesar 12,65 cm dan perlakuan
A4 (450 gram/polibag) sebesar 12,33 cm.
Gbr. 2. Tinggi bibit tanaman kakao (7 MST)
5.4
5.2
Jumlah Daun
Lebar Daun (cm)
5
Berdasarkan uji statistik, pemberian 4.8
pupuk abu boiler memberikan pengaruh yang 4.6
tidak berbeda nyata terhadap jumlah daun bibit
4.4
tanaman kakao. Dilihat dari rataan hasil
4.2
pengukuran 3, 5 dan 7 MST, diperoleh bahwa
4
perlakuan yang memberikan jumlah daun A0 A1 A2 A3 A4
terbanyak yaitu pada perlakuan A4 (450 Perlakuan
gram/polibag) dengan jumlah daun sebanyak
Gbr. 4. Diagram lebar daun pada 7 MST
6,27. Sedangkan jumlah daun yang paling
27 © Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo Jurnal Agercolere Vol. 1(1) 2019: 25-29
Pemanfaatan Pupuk Abu Boiler pada Pertumbuhan Bibit Lada dan Pombos
Tanaman Kakao
10
pertumbuhan yang cukup lambat. Hal ini
disebabkan karena pupuk organik memiliki
8
unsur hara makro dan mikro yang rendah bila
6 dibandingkan dengan pupuk anorganik. Lingga
4 dan Marsono (2005), menjelaskan bahwa
2 kelemahan dari pupuk organik selain memiliki
unsur hara yang rendah, proses penyerapannya
0
A0 A1 A2 A3 A4 oleh tanaman juga cukup rendah sehingga
Perlakuan ketika pupuk organik diberikan hasilnya tidak
Gbr. 6. Diagram panjang daun pada 7 MST dapat langsung diserap oleh tanaman.
Jurnal Agercolere Vol. 1(1) 2019: 25-29 © Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo 28
Lada dan Pombos Pemanfaatan Pupuk Abu Boiler pada Pertumbuhan Bibit
Tanaman Kakao
29 © Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo Jurnal Agercolere Vol. 1(1) 2019: 25-29