0% found this document useful (0 votes)
79 views

Pengaruh Advertising, Brand Awareness Dan Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Make Over (Studi Pada Mahasiswa FEB UM Metro) Gendhis Haningkas Tinika Dewi, Fitriani

This document summarizes a journal article about the influence of advertising, brand awareness, and brand trust on purchase decisions of Make Over brand products. It finds that: 1) Advertising has a positive and significant effect on purchase decisions of Make Over products. 2) Brand awareness also has a positive and significant effect on purchase decisions of Make Over products. 3) Brand trust does not have a significant effect on purchase decisions of Make Over products. 4) Together, advertising, brand awareness, and brand trust have a positive and significant combined effect on purchase decisions of Make Over products.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
79 views

Pengaruh Advertising, Brand Awareness Dan Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Make Over (Studi Pada Mahasiswa FEB UM Metro) Gendhis Haningkas Tinika Dewi, Fitriani

This document summarizes a journal article about the influence of advertising, brand awareness, and brand trust on purchase decisions of Make Over brand products. It finds that: 1) Advertising has a positive and significant effect on purchase decisions of Make Over products. 2) Brand awareness also has a positive and significant effect on purchase decisions of Make Over products. 3) Brand trust does not have a significant effect on purchase decisions of Make Over products. 4) Together, advertising, brand awareness, and brand trust have a positive and significant combined effect on purchase decisions of Make Over products.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 13

Jurnal Manajemen Diversivikasi

Vol. 1. No. 3 (2021)

Pengaruh Advertising, Brand Awareness Dan Brand Trust Terhadap Keputusan


Pembelian Produk Merek Make Over (Studi Pada Mahasiswa FEB UM Metro)

Gendhis Haningkas Tinika Dewi1, Fitriani2


Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Metro
Email: [email protected]

Abstract
Make Over is a cosmetic brand released by PT. Paragon Technology and
Innovation, which created a cosmetic brand that is well-known in Indonesia for
being halal, as quoted from IDNTimes. Make Over products, which initially were
only known for a few products, did advertising and increased brand awareness in
consumer purchasing decisions, making people aware and knowing that Make
Over products vary. After the increase in sales of Make Over products, it is
necessary to make consumers believe that Make Over products are good and not
dangerous, when consumers believe, consumers will repurchase the product.
The purpose of this study was to determine the significant influence of
Advertising, Brand Awareness and Brand Trust on the Purchase Decision
of Make Over Brand Products. In this study using primary data and secondary
data, the research method used accidental sampling is a sampling
technique by chance, namely respondents who accidentally meet the researcher
and can be used as samples if the person is suitable as a data source, namely
students of FEB Muhammadiyah Metro University, with a sample size of 70
people. The data analysis technique used is validity test, reliability test, normality
test and linearity test. Testing the analysis model in this study using multiple
linear regression analysis, T test, F test and R determination. Based on the
results of research using the T test, it is found that advertising has a positive and
significant effect on the decision to buy a make over brand product, brand
awareness has a positive and significant effect on the decision to buy a make
over brand product and brand trust has no significant effect on the decision to
buy a make over brand product From the F Advertising test, Brand Awareness
and Brand Trust together have a positive and significant effect on the Purchase
Decision for Brand Make Over Products.

Keywords- Advertising, Brand Awareness, Brand Trust and Purchasing


Decisions

Abstrak

Make Over merupakan salah satu merek kosmetik yang dirilis oleh PT. Paragon
Technology dan Innovation, yang menciptakan merek kosmetik yang terkenal di
Indonesia karena halal, seperti yang dikutip dari IDNTimes. Produk Make Over
yang awal nya hanya dikenal beberapa produk saja dengan melakukan
advertising dan meningkatkan brand awareness pada keputusan pembelian
konsumen nya membuat orang menyadari dan mengetahui bahwa produk Make
Over beraneka ragam. Setelah meningkat nya penjualan produk Make Over

561
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

maka perlu membuat konsumen percaya bahwa produk Make Over baik
digunakan dan tidak berbahaya, saat konsumen percaya maka konsumen akan
melakukan pembelian ulang produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh yang signifikan Advertising, Brand Awareness Dan
Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Make Over. Dalam
penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, metode penelitian
yang digunakan accidental sampling merupakan teknik penentuan sampel
secara kebetulan, yaitu responden yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dan dapat dijadikan sampel apabila orang tersebut cocok sebagai
sumber data, yaitu mahasiswi FEB Universitas Muhammadiyah Metro, dengan
jumlah sampel sebanyak 70 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian model
analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, uji T,
uji F dan R determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dengan
menggunakan uji T diperoleh bahwa Advertising berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Make Over, Brand
Awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Produk Merek Make Over dan Brand Trust tidak berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Make Over. Dari uji F Advertising,
Brand Awareness Dan Brand Trust secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Make Over.

Kata Kunci- Advertising, Brand Awareness, Brand Trust dan Keputusan


Pembelian

562
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

I. Pendahuluan
Tingkat persaingan dalam bisnis lokal maupun global menuntut perusahaan
untuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu memenangkan persaingan di
bisnis global, untuk mencapai hal tersebut pemasar harus menerapkan konsep pemasaran
modern yang berorientasi pasar atau pelanggan karena mereka merupakan ujung tombak
keberhasilan pemasar. Pemasaran itu sendiri adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu
dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan usahanya, hal ini disebabkan karena pemasaran salah satu kegiatan
perusahaan yang secara langsung berhubungan dengan konsumen.
Kondisi ini yang diharapkan produsen bagian pemasaran yang tidak tinggal diam
untuk mengembangkan sayapnya agar mendapat keuntungan semaksimal mungkin.
Berbagai perusahaan baru bermunculan dengan produk beraneka ragam yang akhirnya
perusahaan saling berlomba-lomba untuk mengambil hati konsumen dalam
menawarkan produk nya.
Terdapat pengaruh perkembangan zaman yaitu banyak bermunculan produk yang
menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk tersebut, hal
ini membuat konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan, tetapi bagi perusahaan hal itu suatu bentuk
ancaman karena semakin banyak produk maka semakin ketat pula persaingan terjadi
dalam dunia usaha. Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran
adalah banyak saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun
produk lain, hal ini merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh
suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam perasaingan bisnis.
Semakin terpenuhi harapan- harapan dari konsumen maka konsumen akan semakin
puas. Jika konsumen merasa puas, maka mereka akan melakukan pembelian secara
berulang-ulang. Pembelian yang berulang-ulang pada satu merek tertentu pada
perusahaan yang sama dapat dikatakan bahwa konsumen tersebut mempunyai loyalitas
terhadap merek atau perusahaan tersebut. Perusahaan harus dapat memberikan
kepercayaan kepada konsumen terhadap kualitas merek bahwa merek tersebut
mempunyai kaulitas yang baik.
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para
pemilik sahamnya (Kotler dan Keller). Sedangkan menurut pendapat Kotler (2000:8)
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.
Menurut Suhandang (2010:13) periklanan adalah suatu proses komunikasi massa
yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan yang membayar jasa sebuah
media massa atas penyiaran iklannya, misalnya melalui program siaran televisi.
Brand awareness merupakan langkah awal untuk membangun sebuah merek
produk. Menurut Shimp (2010), brand awareness merupakan kemampuan sebuah
merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan
kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan, lebih
jauh lagi kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek.

563
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

Menurut Delgado (2005) kepercayaan merek atau brand trust adalah adanya
harapan atau kemungkinan yang tinggi bahwa merek tersebut akan mengakibatkan
hasil positif terhadap konsumen.
Menurut Boyd, Walker (2000:122) pengambilan keputusan konsumen pada
dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen individu
maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam
memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli.

II. Metode Penelitian


Menurut Fachruddin (2009:213) desain penelitian kerangka atau perincian
prosedur kerja yang dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan bisa
memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan
pnelitian trsebut, serta memberikan gambaran jika penelitian itu telah jadi atau
selesai penelitian tersebut diberlakukan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independent berupa
advertising (X1), brand awareness (X2), brand trust (X3), serta variabel dependen
adalah keputusan pembelian (Y).
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 215 Mahasiswi Manajemen FEB
UM Metro Angkatan 2018-2019. Setelah di dapat jumlah populasi dalam penelitian ini,
ditentukan besaran sampel sebagai bagian dari populasi, hal ini dilakukan untuk
mengefektifkan biaya, tenaga, waktu dan keberhasilan pencapaian tujuan penelitian ini.
Berdasarkan riset yang peneliti lakukan maka sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 70 responden dipilih berdasarkan data dilapangan.
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan
analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik, beberapa orang
utama di dalam organisasi yang bisa terpenuhi oleh sistem yang diajukan atau
oleh sistem yang sudah ada.

a. Uji Validitas
Validitas menurut Sugiyono (2017:125) menunjukkan derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya yang terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh
peneliti. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis butir yaitu
dengan jalan mengkorelasikan skor butir (X) terhadap skor total instrumen (Y).

b. Uji Reabilitas
Menurut (Weenas 2013:612) uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Penelitian uji reliabilitas dengan menghitung Alpha Cronbach
dari masing-masing instrument suatu variabel. Suatu variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Alpha Cronbach 0,70 (Ghozali 2011:84).

c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi variabel terikat untuk
setiap nilai variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
data menggunakan Test Normality Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS.
Menurut Ghozali (2011:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memilki distribusi normal.

564
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

d. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua variabel yang
bersifat linier.Perhitungan linieritas digunakan untuk mengetahui prediktor data peubah
bebas berhubungan secara linier atau tidak dengan peubah terikat. Uji linieritas
dilakukan dengan menggunakan analisis variansi terhadap garis regresi yang nantinya
akan diperoleh harga f hitung. Harga f yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan
harga f tabel pada taraf signifikan 5%.Kriterianya apabila harga f hitung lebih kecil atau
samadengan f tabel pada taraf signifikan 5%maka hubungan antara variabel bebas
dikatakan linier.Sebaliknya, apabila fhitung lebih besar dari pada ftabel, maka hubungan
variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier (Burhan Nurgiyantoro, 2012:296).

e. Analisis Regresi Linier Berganda


Regresi linier berganda merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh satu variabel terhadap variabel lain yang ada hubungannya.
Penggunaan alat analisis ini mempunyai tujuan untuk meramalkan atau memperkiakan
nilai suatu variabel dalam hubungannya dengan variabel lain yang diketahui.

f. Uji t (Uji Partial)


Menurut Ghozali (2013:98),”uji t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial
guna menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individu terhadap
variabel dependen”. Uji t adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan
digunakan dalam uji t adalah sebagi berikut:
1. Jika thitung< ttabel dan nilai signifikan > 0,05 maka variabel bebas terhadap
variabel terikat tidak berpengaruh dan tidak signifikan.
2. Jika thitung> ttabel dan nilai signifikan < 0,05 maka variabel bebas
terhadap variabel terikat berpengaruh dan signifikan.

g. Uji F
Menurut Ghozali (2012 : 98) menyatakan bahwa uji F menunjukkan apakah semua
variabel yang digunakan dalam model memiliki pengaruh secara bersama- sama
terhadap variabel dependen. Menurut Mushon (2005 : 51) kriteria pengambilan
keputusan uji F sebagai berikut :
1. Jika Fhitung< Ftabel dan nilai signifikan> 0,05 maka variabel bebas terhadap
variabel terikat tidak berpengaruh dan tidak signifkan.
2. Jika Fhitung> Ftabel dan nilai signifikan< 0,05 maka variabel bebas terhadap
variabel terikat terdapat pengaruh dan signifikan.

h. Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Imam Ghozali (2013:97) koefisien determinasi pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.

565
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

III. Hasil Dan Pembahasan


1. Uji Normalitas
Tabel 15. Hasil Uji Normalitas
Tests of
Normalit
y

Berdasarkan tabel 15 diperoleh hasil uji normalitas dengan


signifikansi variabel advertising (0,072), brand awareness (0,200), brand trust
(0,57) dan keputusan pembelian (0,200) lebih besar dari 0,05. Maka
dapat dikatakan bahwa variabel advertising, brand awareness, brand trust
dan keputusan pembelian berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas
Tabel 16. Hasil Uji Linieritas Y Atas X1
ANOVA Table

Dari hasil tabel 16 diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05, yang
artinya terdapat hubungan yang linier secara signifikan antara variabel
advertising (X1) dengan keputusan pembelian (Y). Pada taraf α = 0,05
diketahui nila F hitung 0,714 sedangkan Ftabel 1,80 dengan Dk pembilang
(k-2)= 22 dan penyebut (n-k)=.46
Dengan demikian regresi (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)
membentuk regresi linier, sedangkan nilai signifikan yang diperoleh
sebesar 0,802 > 0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
linier secara signifikan antara advertising (X1) terhadap keputusan pembelian
(Y).

566
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

Tabel 17. Hasil Uji Linieritas Y Atas X2


ANOVA Table

Dari hasil tabel 17 diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05, yang
artinya terdapat hubungan yang linier secara signifikan antara variabel brand
awareness (X2) dengan keputusan pembelian (Y). Pada taraf α = 0,05
diketahui nila F hitung 0,965 sedangkan Ftabel 1,79 dengan Dk pembilang
(k-2)= 27 dan penyebut (n-k)=.41 Dengan demikian regresi (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y) membentuk regresi linier, sedangkan
nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,531 > 0,05 Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara brand
awareness (X2) terhadap keputusan pembelian (Y).

Tabel 18. Hasil Uji Linieritas Y Atas X3


ANOVA Table

Dari hasil tabel 18 diperoleh nilai signifikansi = 0,864 > 0,05, yang
artinya terdapat hubungan yang linier secara tidak signifikan antara variabel
brand trust (X3) dengan keputusan pembelian (Y). Pada taraf α = 0,05
diketahui nila F hitung 1,209 sedangkan Ftabel 1,78 dengan Dk
pembilang (k-2)= 26 dan penyebut (n-k)=.42 Dengan demikian regresi
(X3) terhadap keputusan pembelian (Y) membentuk regresi linier,
sedangkan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,286 > 0,05 Maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier secara tidak
signifikan antara brand trust (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).

567
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

3. Uji Persamaan
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 23 Hasil Model Regresi Liniear Berganda
Coefficientsa

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 23 maka dapat di uraikan


sebagai berikut:
Y = 1,628 + 0,263 + 0,630 + 0,032

Penjelasan dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Nilai (constant) menunjukan nilai sebesar 1,628. Artinya jika
tidak dipengaruhi oleh variabel advertising (X1), brand awareness (X2) dan
brand trust (X3) maka besarnya keputusan pembelian (Y) adalah sebesar
1,628.
2. Koefisien regresi X1 sebesar 0,263 menunjukan bahwa setiap kenaikan 1%
pada variabel advertising (X1) maka keputusan pembelian (Y) akan naik
sebesar 26,3% diasumsikan variabel tersebut dalam kondisi konstan.
3. Koefisien regresi X2 sebesar 0,630 menunjukan bahwa setiap kenaikan 1%
pada variabel brand awareness (X2) maka keputusan pembelian (Y) akan
naik sebesar 63% diasumsikan variabel tersebut dalam kondisi konstan.
4. Koefisien regresi X3 sebesar 0,032 menunjukan bahwa setiap kenaikan 1%
pada variabel brand trust (X3) maka keputusan pembelian (Y) akan naik
sebesar 3,2% diasumsikan variabel tersebut dalam kondisi konstan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diatas, telah di ketahui nilai
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel yang terikat. Maka dapat
di simpulkan bahwa variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat
yaitu variabel brand awareness (X2). Hal ini sudah terbukti dengan di dapatkannya nilai
koefisien regresinya pada variabel brand awareness (X2) yang paling besar
dibandingkan variabel advertising (X1) dan variabel brand trust (X3) yaitu 0,630
keputusan pembelian dipengaruhi oleh brand awareness pada konsumen produk
merek make over.

568
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

b. Uji t (Uji Partial)


Tabel 24 Hasil Uji T
Coefficientsa

Berdasarkan tabel 24 dapat diinterprestasikan bahwa nilai thitung seb esa r


3,099 dan ttabel 1,667 jadi dapat disimpulkan bahwa (thitung 3,099 > ttabel 1,667),
hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel advertising berpengaruh positif terhadap
variabel keputusan pembelian dan nilai signifikansi sebesar 0,003 < probabilitas 0,05
jadi dapat disimpulkan bahwa variabel advertising signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Berdasarkan tabel 24 dapat diinterprestasikan bahwa nilai thitung seb esa r
8,411 dan ttabel 1,667, jadi dapat disimpulkan bahwa (thitung 8,411 > ttabel 1,667),
hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel brand awareness berpengaruh positif
terhadap variabel keputusan pembelian dan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
probabilitas 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa variabel brand awareness signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan tabel 24 dapat diinterprestasikan bahwa nilai thitung seb esa r
0,470 dan ttabel 1,667, jadi dapat disimpulkan bahwa (thitung 0,470 < ttabel 1,667),
hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel brand trust tidak berpengaruh terhadap
variabel keputusan pembelian dan nilai signifikansi sebesar 0,640 > probabilitas 0,05
jadi dapat disimpulkan bahwa variabel brand trust tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian.

c. Uji F
Tabel 25 Hasil Uji F
ANOVAa

Tabel 25 dapat diinterprestasikan bahwa nilai Fhitung sebesar 33,978 dan Ftabel
2,743 jadi dapat disimpulkan bahwa (Fhitung 33,978 > Ftabel 2,743) hal ini dapat
disimpulkan bahwa variabel independent berpengaruh positif terhadap variabel

569
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

dependen dan variabel independen berpengaruh signifikan karena nilai


signifikansi sebesar 0,000 < probabilitas 0,05 hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel
independen signifikan terhadap variabel dependen.

d. Koefisen Determinasi (R2)


Tabel 26 Hasil R2
Model Summary

Dari tabel 26 diketahui nilai R square adalah 0,607, hal ini membuktikan
bahwa kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel
terikatnya adalah sebesar 60,7% mempengaruhi kontribusi variabel independen.
Berarti terdapat 39,3% varians variabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain yang
tidak ada dalam penelitian ini.

Pengaruh Advertising Terhadap Keputusan Pembelian

570
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

Hasil penelitian menunjukan bahwa advertising terhadap variabel keputusan


pembelian dalam uji hipotesis secara parsial menyatakan bahwa thitung > ttabel
atau 3,099 > 1,667 dan nilai signifikan 0,003 < 0,05, maka variabel advertising
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Hal ini didukung dengan peneliti Hema Marlina (2015), berdasarkan hasil
penelitiannya menyatakan bahwa advertising berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Sedangkan perbedaan dengan peneliti Hema Marlina
adalah tempat atau lokasi penelitian serta populasi dan sampelnya.

Pengaruh Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian


Hasil penelitian menunjukan bahwa brand awareness terhadap variabel
keputusan pembelian dalam uji hipotesis secara parsial menyatakan bahwa nilai
thitung > ttabel atau 8,411 > 1,667 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, maka
variabel brand awareness berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Hal ini didukung dengan peneliti Sri Rahayusih Wilujeng (2014), berdasarkan
hasil penelitiannya menyatakan bahwa brand awareness berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan perbedaan dengan peneliti Sri
Rahayusih Wilujeng adalah tempat atau lokasi penelitian serta populasi dan sampelnya.

Pengaruh Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian


Hasil penelitian menunjukan bahwa brand trust terhadap variabel keputusan
pembelian dalam uji hipotesis secara parsial menyatakan bahwa nilai thitung < ttabel
atau 0,470 < 1,667 dan nilai signifikan 0,640 > 0,05, maka variabel brand trust
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Hal ini didukung dengan peneliti Sri Rahayusih Wilujeng (2014), berdasarkan
hasil penelitiannya menyatakan bahwa brand trust tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Sedangkan perbedaan dengan peneliti Sri Rahayusih
Wilujeng adalah tempat atau lokasi penelitian serta populasi dan sampelnya.

Pengaruh Advertising, Brand Awareness dan Brand Trust Terhadap Keputusan


Pembelian
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk, harga dan promosi
terhadap variabel keputusan pembelian dalam uji hipotesis secara simultan
menyatakan bahwa nilai Fhitung (33,978 > Ftabel 2,743) dan nilai signifikansi 0,000 <
0,05 maka variabel advertising, brand awareness dan brand trust secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Uji persamaan menyatakan bahwa variabel independen memberikan
kontribusi sebesar 1,628 dan berdasarkan koefisien regresi X1, X2 dan X3 memberikan
kontribusi positif terhadap keputusan pembelian. Dengan menggunakan uji R2 variabel
independen memberikan kontribusi tinggi terhadap penelitian.

IV. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh advertising,
brand awareness, dan brand trust terhadap keputusan pembelian produk merek make
over maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Simpulan

571
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

1. Advertising berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk merek make


over.
2. Brand awareness berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk
merek make over.
3. Brand trust tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk merek make
over.
4. Advertising, brand awareness, dan brand trust secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk merek make over.
5. Berdasarkan angka coefisiensi dan nilai thitung maka dapat diketahui bahwa
faktor yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah brand
awareness.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Sebaiknya advertising pada produk make over perlu diperhatikan dan
ditingkatkan. Misalnya dengan melakukan iklan yang lebih menarik melalui
media sosial. Iklan yang baik dan menarik akan membuat konsumen tertarik
terhadap suatu produk. Iklan juga bisa memberikan suatu ciri khas terhadap produk
agar berbeda dari produk lainya.
2. Sebaiknya brand awareness pada produk make over penting sekali untuk
diperhatikan seperti brand awareness yang tinggi diharapkan kapanpun kebutuhan
kategori muncul, merek tersebut akan muncul kembali dari ingatan yang selanjutnya
dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Semakin baik merek produk
dan kualitas produk akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian.
3. Sebaiknya brand trust pada produk make over sebaiknya lebih meningkatan
kepercayaan konsumen supaya dapat membantu mengurangi pengorbanan waktu
dan risiko konsumen tehadap merek. Kepercayaan pada merek akan memungkinkan
konsumen untuk menyederhanakan proses pemilihan merek dan mengurangi waktu
yang diperlukan untuk membuat keputusan pembelian
4. Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada pembelian
produk make over pada kalangan mahasiswi, penulis berharap untuk dapat
mengembangkan dan menambah variabel yang akan dilibatkan dalam penelitian
guna memberikan dampak yang positif bagi instansi atau konsumen serta bagi
dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Walker and Larereche, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi II, Alih Bahsa Imam
Nurmawan, Erlangga, Jakarta, 2000.

Delgado. “Does Brand Trust Matter to Brad Equity?”The Journal of Product and
Brand Management, 2005.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivaraite dengan Program IBM SPSS.
Yogyakarta : Universitas Diponegoro.

572
Jurnal Manajemen Diversivikasi
Vol. 1. No. 3 (2021)

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang ; Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

Kotler, Philip, 2000, Marketing Management. Edisi Milenium, Prentice Hall Intl, Inc
New Jersey.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip- Prinsip Pemasaran. Edisi keduabelas Jilid I. Jakarta
: Erlangga.
Shimp, T.A. 2010, Advertising, Promotion, & other aspects of Integrated Marketing
Communication, 8th Edition. South-Western: Cengage learning.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta, CV.

Suhandang, Kustadi. 2010. Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung :


Nuansa.

Weenas, J.R.S. 2013. Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal
EMBA vol.1 No.4. Hal.607-618.

573

You might also like