PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION DENGAN UPAYA

MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PADA KOPI KEBUN BINTARO

Prisyella Kusuma Wardhana

Gibran Prasetya Budiyanto
Rima Ramadhani Nur Hanifah
Novalia Agung Wardjito Ardhoyo, ST, M. Ikom

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Email: [email protected]

Abstract - Coffee is a drink that has been popular for a long time around the world, therefore
this drink is always present in people's daily lives. Coffee connoisseurs themselves have now
penetrated into all circles ranging from young people to the elderly and from men to women.
One of the unique coffee shops in Tangerang with different innovations is found in the design
of the coffee shop which has a garden nuance, which belongs to Kopi Kebun Bintaro, this
makes many consumers because the place is cool and comfortable. The purpose of this study
is to determine the Integrated Marketing Communication (IMC) strategy in the Coffee Kebun
coffee shop business that has not been and has been carried out in forming brand awareness.
In this article using qualitative research methodology with the approach of interviewing
business owners. This study requires some data from the investigation with main data and
additional data by conducting interviews and looking at social media from Kopi Kebun.
Bintaro Plantation Coffee is a company that dares to take risks during a pandemic, building a
business where many companies are trying to think about their losses. Kopi Kebun has also
explored ideas so that its business continues to run stably, one of which is the idea of making
a bar outside or open bar so that it has more Balinese nuances and has its own uniqueness in
it.

Keywords: Integrated Marketing Communication (IMC), Brand Awareness, Coffee Shop, Kopi
Kebun Bintaro.
Abstrak - Kopi termasuk minuman yang digemari sejak dahulu di seluruh dunia, maka dari itu
minuman ini selalu hadir dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Penikmat kopi sendiri saat
ini sudah merambah pada semua kalangan mulai dari anak muda hingga para orang tua dan
dari kalangan pria sampai wanita. Salah satu coffee shop unik di Tangerang dengan inovasi
yang berbeda terdapat pada desain coffee shop yang bernuansa kebun yaitu milik Kopi Kebun
Bintaro, hal ini membuat ramai konsumen karena tempatnya yang sejuk dan nyaman. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Integrated Marketing Communication (IMC)
dalam bisnis coffee shop Kopi Kebun yang belum dan sudah dilakukan dalam membentuk
brand awareness. Dalam artikel ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan
pendekatan wawancara dengan pemilik bisnis. Pada penelitian ini membutuhkan beberapa data
dari penyelidikan dengan data utama dan data tambahan dengan melakukan wawancara dan
melihat sosial media dari Kopi Kebun. Kopi Kebun Bintaro termasuk perusahaan yang berani
mengambil resiko di kala pandemi, membangun usaha dimana banyak perusahaan yang sedang
berusaha untuk memikirkan kerugiannya. Kopi Kebun juga sudah menggali ide-ide agar
usahanya terus berjalan stabil, salah satunya adalah ide membuat bar menjadi di luar atau open
bar agar semakin bernuansa Bali dan memiliki keunikan sendiri di dalamnya.

Kata kunci: Integrated Marketing Communication (IMC), Brand Awareness, Coffee Shop,
Kopi Kebun Bintaro.
PENDAHULUAN

Bisnis coffee shop merupakan bisnis yang banyak digemari dari tahun ke tahun dan
pada saat ini dengan mudah menemukan kedai kopi di sekitar kita. Pada tahun 2018 Indonesia
telah masuk ke dalam negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan jumlah 722.461 ton
produksi kopi yang masuk ke nomor tiga dari sepuluh negara, maka dari itu cocok untuk
masyarakat Indonesia yang akan memulai bisnis food & beverage dengan bisnis coffee shop.

(Gambar 1.1 Data negara penghasil kopi terbesar)

Sumber: Lip M Aditya, Good News From Indonesia 2020

Kedai kopi tidak hanya tempat minum kopi dan menyajikan kopi saja, namun
kebanyakan kedai kopi saat ini telah memberikan inovasi baru dengan menyajikan makanan
dari yang ringan hingga yang berat. Kopi termasuk minuman yang digemari sejak dahulu di
seluruh dunia, maka dari itu minuman ini selalu hadir dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Penikmat kopi sendiri saat ini sudah merambah pada semua kalangan mulai dari anak muda
hingga para orang tua dan dari kalangan pria sampai wanita. Salah satu coffee shop unik di
Tangerang dengan inovasi yang berbeda terdapat pada desain coffee shop yang bernuansa
kebun yaitu milik Kopi Kebun Bintaro, hal ini membuat ramai konsumen karena tempatnya
yang sejuk dan nyaman.
Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari penelitian ini, maka diharapkan untuk mengetahui strategi Integrated
Marketing Communication (IMC) dalam bisnis coffee shop Kopi Kebun Bintaro yang belum
dan sudah dilakukan dalam membentuk brand awareness.

Metodologi Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam artikel ini menggunakan metodologi penelitian

kualitatif dengan pendekatan wawancara dengan pemilik bisnis. Penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari
pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya (Kirk &
Miller, 1986:9).

Pada penelitian ini membutuhkan beberapa data dari penyelidikan dengan data utama
dan data tambahan dengan melakukan wawancara dan melihat sosial media dari Kopi Kebun.
Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan pada natural setting (kondisi
yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi
berperan serta (participant observation), wawancara mendalam (in depth interview), dan
dokumentasi. (Sugiyono, 2019:223).

Subjek penelitian dari penelitian ini adalah pemilik atau owner dari bisnis coffee shop
dari Kopi Kebun Bintaro sebagai informan yaitu Bapak Dwi Ferdyana.

KAJIAN LITERATUR

Integrated Marketing Communication (IMC)

Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC)

adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan
berkenaan dengan perusahaan dan produknya. (Kotler dan Amstrong; 2005).

Sebagai sebuah konsep komunikasi pemasaran terpadu, IMC menerapkan Enam (6)
konsep komunikasi pemasaran bersama seperti disampaikan oleh Prisgunanto (2006: 9), yaitu:
a. Pemasaran langsung (Direct Selling)

Sistem pemasaran yang mengintegrasikan unsur-unsur bauran pemasaran yang

biasanya terpisah untuk menjual langsung baik kepada konsumen dan bisnis yang lain.
Pemasaran langsung meningkat pesat akibat pergeseran gaya hidup dalam masyarakat.
Kopi Kebun sudah menerapkan sistem pemasaran langsung di integrated marketing
communication ini dengan menjual produk secara pada konsumen dengan
menunjukkan kelebihan dan mempengaruhi orang-orang agar merasa membutuhkan
produk tersebut.

(Gambar 1.2 & 1.3 contoh bentuk pemasaran langsung)

Sumber: Instagram kopikebun.bintaro

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan memiliki tujuan untuk menarik perhatian pelanggan dalam waktu
relatif singkat. Sales promotion merupakan bentuk promosi dari penjualan seperti
diskon dan bonus. Kopi Kebun telah menggunakan salah satu cara untuk meningkatkan
penjualan dan menarik minat dari calon konsumen yang lain. Misalnya, dengan
melakukan buy 1 get 1, diskon, atau bonus.
 (Gambar 1.4 & 1.5 contoh bentuk promosi penjualan)

Sumber: Instagram kopikebun.bintaro

c. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Humas/Public Relations berfungsi sebagai mediator antara perusahaan dengan

masyarakat luas. Tujuan utama dari kerja public relations adalah untuk membangun
image produk/jasa dan juga image perusahaan yang baik dihati masyarakat. Kinerja
public relations dapat dikatakan efektif apabila dirancang dengan profesionalitas
sehingga dapat memanage isu yang akan menguntungkan perusahaan. Dengan contoh,
dari Kopi Kebun ini memposting ulang cerita dari Instagram konsumennya yang
menggunakan produk. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga loyalitas
antara konsumen dan pelayanan.
 (Gambar 1.6 & 1.7 contoh bentuk public relation)

Sumber: Instagram kopikebun.bintaro

d. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan langsung adalah salah satu elemen bauran promosi yang mensyaratkan
pemasar mengadakan kontak langsung dengan konsumen. Dalam bentuk seperti ini,
pemasar dapat mengakses secara langsung informasi akan kebutuhan konsumen dan
kemudian memprosesnya melalui promosi penjualan untuk kepentingan perusahaan.
Contoh yang dilakukan Kopi Kebun dengan menaruh list menu pada highlight di
Instagram kopikebun.bintaro dan tertera whatsapp chat serta alamat Kopi Kebun pada
profil Instagramnya.
 (Gambar 1.8 & 1.9 contoh bentuk penjualan personal)

Sumber: Instagram kopikebun.bintaro

e. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang
atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu. Iklan merupakan salah satu
promosi secara halus, dengan menunjukkan keunggulan produk dan posisinya dari
kompetitor lain. Melalui iklan, sebuah brand dibentuk secara menarik agar konsumen
mau membeli melalui menunjukkan kesan memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan
memberi tahu tentang kelebihan pada caption Instagram dari Kopi Kebun, hal tersebut
sudah dapat dikatakan bahwa Kopi Kebun beriklan dengan contoh seperti gambar di
bawah ini.
 (Gambar 2.1 & 2.2 contoh bentuk periklanan)

Sumber: Instagram kopikebun.bintaro

f. Interactive/Internet Marketing

Interactive/Internet Marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem

komputer online yang menghubungkan pembeli dan penjual secara online. Saat ini
strategi integrated marketing communication di Kopi Kebun sudah menerapkan
pemasaran melalui internet yang membuat interaksi dengan konsumen lebih dekat.
Kopi Kebun sudah tersedia di Grabfood dan Gofood dengan adanya tambahan kode
promo, namun belum tersedia di Shopee food dan Traveloka Eats.

(Gambar 2.3 contoh bentuk internet marketing)

Sumber: Gofood Kopi Kebun Bintaro

Brand Awareness

Brand awareness atau kesadaran merek adalah kesanggupan seseorang untuk

mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu produk dan jasa tertentu
(Keller, 2003:75). Secara singkat kesadaran merek ini berhubungan dengan bagaimana
konsumen mampu mengingat sebuah merek yang disampaikan oleh perusahaan melalui
penerapan IMC. Keller (1998:5) mengungkapkan bahwa terdapat lima brand elements utama
untuk konsumen dapat mengidentifikasi sebuah merek yaitu, nama merek (name), logo, simbol,
karakter, slogan, dan kemasan.

(Gambar 2.4 Tingkatan Brand Awareness)

Sumber: Rani, The Perfect Media 2020

Menurut Surachman (2009, 11), ada empat tingkatan dalam brand awareness, yaitu:

1. Unaware brand (tidak menyadari merek) adalah piramida terendah dalam suatu merek,
yaitu ketika konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.
2. Brand recognition (pengenalan merek) adalah tingkat minimal kesadaran merek
dimana hal ini penting ketika seorang pembeli memilih sebuah merek ketika proses
pembelian.
3. Brand recall (pengingatan kembali sebuah merek) adalah pengingatan kembali sebuah
merek tanpa proses bantuan karena berbeda dengan tugas pengenalan.
4. Top of mind (puncak pikiran) adalah merk yang pertama kali diingat ketika konsumen
ditanyai tentang kategori suatu produk yang dapat diingat kembali tanpa bantuan.
Hasil dan Pembahasan

Kopi Kebun Bintaro yang kira-kira hadir di tengah pandemi, tepatnya pada tanggal 25
bulan September tahun 2020 yang sudah berjalan hampir dua tahun. Kopi Kebun Bintaro
termasuk perusahaan yang berani mengambil resiko di kala pandemi, membangun usaha
dimana banyak perusahaan yang sedang berusaha untuk memikirkan kerugiannya. “Pada
awalnya itu memang perkebunan, lahannya kita jualkan ke tukang tanaman hias, nah yang
punya lahan itukan dulu nenek kita, nenek kita itu dulu sering bilang sana main ke kebon
awalnya kebon tapi kita modifikasi karena seiring berjalanya waktu kita menyebutnya jadi
kebun nah akhirnya kita namakanlah Kopi Kebun” kata Dwi Ferdyana selaku owner
menjelaskan pemberian nama Kopi Kebun, konsep kebunnya juga karena kebanyakan coffee
shop jaman sekarang pake AC dan Kopi Kebun ingin berbeda dengan coffee shop lain. Usaha
ini dapat dikatakan berhasil menjadi perusahaan yang stabil dalam pendapatannya. Faktor
pendukung Kopi Kebun Bintaro “bisa bertahan dikala pandemi adalah karena Kopi Kebun
Bintaro yang telah mempelajari pasar konsumen pada saat pandemi” kata salah satu ownernya
yang bernama Dwi Ferdyana.

Ide Kopi Kebun ini merupakan ide bersama keluarga besar yang ingin memanfaatkan
tanahnya menjadi sebuah usaha yang menghasilkan, akhirnya dengan diskusi keluarga
memutuskan tanahnya digunakan untuk membuka coffee shop. Tanah Kopi Kebun milik
keluarga adalah salah satu pendukung juga yang dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk membuat
coffee shop karena rendahnya resiko menanggung kerugian dan pertanggungjawaban kerugian
sudah disepakati atas kesepakatan bersama, bahwa apabila terjadi kerugian akan ditanggung
bersama. Tetapi selain faktor pendukung tersebut, Kopi Kebun Bintaro juga memiliki faktor
penghambat. Dwi Ferdyana selaku owner bercerita bahwa karena ini tanah keluarga dan
banyak campur tangan keluarga maka terdapat percekcokan kecil tentang perbedaan pendapat
yang menghambat beberapa ide sang owner Dwi Ferdyana, namun pada akhirnya masalah
tersebut dapat teratasi dengan kerendahan hati keluarganya pada saat diskusi.

Kopi Kebun Bintaro terletak di jalan Cendrawasih 1 No.59, Sawah Baru, Kecamatan
Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415 yang pada saat weekdays buka dari pukul
10.00-22.00, dan saat weekend dibuka dari pukul 08.00-22.00. “Pun adanya target, target Kopi
Kebun adalah customer yang family friendly bukan hanya tempat nongkrong anak muda namun
tempat nongkrong bersama keluarga juga. Maka dari itu yang diutamakannya adalah nuansa
Bali, yang membuat pengunjung menghabiskan waktunya disini” kata Dwi Ferdyana selaku
owner, yang berarti Kopi Kebun tidak hanya menargetkan pasarnya kepada anak muda atau
mahasiswa tetapi juga kepada keluarga. Dengan nuansa Bali ini yang membuat Kopi Kebun
Bintaro sangat menarik perhatian pengunjung, menikmati suasananya yang hijau serta dengan
perpaduan menunya yang pas membuat banyak pengunjung kembali berkunjung dan
menghabiskan waktunya di Kopi Kebun Bintaro. Konsep yang dipakai adalah coffee shop
outdoor yang mengutamakan ruang terbuka untuk pengunjungnya, dan sangat sesuai dengan
keadaan dikala pandemi yang selalu menerapkan social distancing. Dengan dikelilingi banyak
pohon rindang dan tanaman, ini akan membuat pengunjung merasakan udara segar dan sejuk.

Usaha dari Kopi Kebun Bintaro perlu dikembangkan untuk terus menjaga kestabilan
bisnis usaha tersebut, supaya dapat terus bertahan melintasi perkembangan dari perubahan
zaman. Salah satu alasan mengapa perusahaan harus dikembangkan yaitu agar dapat memenuhi
permintaan pasar. Hal ini memang membutuhkan rencana yang matang untuk meminimalisir
risiko bisnis agar dikemudian hari tepat dalam mengembangkan usaha. Kopi Kebun juga sudah
menggali ide-ide agar usahanya terus berjalan stabil, salah satunya adalah ide membuat bar
menjadi di luar atau open bar agar semakin bernuansa Bali dan memiliki keunikan sendiri di
dalamnya.

Segmentation, Targeting, and Positioning

1. Strategi Segmenting
Segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau
mengelompok-kelompokkan konsumen ke dalam kotak- kotak yang lebih homogen
(Kasali, 2001). Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai usaha untuk
membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang dapat dibedakan satu sama
lain dalam hal kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang mungkin akan
memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk menjangkaunya
(Kotler dan Amstrong, 2001).
Menurut Kotler dan Amstrong (1997), terdapat empat variabel utama yang
mungkin dipergunakan dalam mensegmentasi pasar konsumen yaitu:
a. Segmentasi geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografis
seperti negara, regional, negara bagian kota atau kompleks perumahan. Sebuah
perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa
 wilayah geografi kini, atau beroperasi disemua wilayah, tetapi lebih
memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai.
b. Segmentasi demografi
Segmentasi demografi membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada
variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. Faktor- faktor
demografi merupakan dasar paling populer untuk membuat segmentasi kelompok
pelanggan. Salah satu alasan adalah kebutuhan konsumen, keinginan dan tingkat
penggunaan seringkali amat dekat dengan variabel demografi. Alasan lain adalah
variabel demografis lebih mudah diukur ketimbang tipe variabel yang lain.
c. Segmentasi psikografi
Membuat pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik
sosial, gaya hidup atau kepribadian orang yang berada dalam kelompok demografi
yang sama dapat saja mempunyai ciri psikografi berbeda.
d. Segmentasi tingkah laku
Segmentasi Tingkah Laku pengelompokan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
untuk membentuk segmen pasar.
Pada segmentasi, Kopi Kebun mengakui memang mengelompokan para
konsumennya. Kopi Kebun juga membuat menu-menu pilihan yang sesuai dengan
kalangan usia para pengunjung dan tingkah pengunjung misal, ada menu “singkong
renyah” untuk para orang tua pasti peminatnya akan banyak karena banyak orang tua
yang menyukai singkong. Kopi Kebun sangat mempelajari segmentasi pasarnya, Kopi
Kebun memahami karakteristik konsumennya sehingga untuk tanggal-tanggal tertentu
Kopi Kebun suka memberikan diskon ini yang membuat segmentasi Kopi Kebun
berhasil. Maka dari itu tidak heran jika Kopi Kebun ramai pengunjung dari berbagai
kalangan usia.

2. Strategi Targeting
Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses
pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada sebuah
negara, propinsi,atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan
respon. Target Pasar dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berisi dan menilai serta
memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan.
Ada lima faktor yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan target pasar yaitu
(Rismiati dan Suratno, 2001):
a. Ukuran segmen
Perkiraan besarnya/ukuran segmen yang akan dituju merupakan faktor penting
untuk memutuskan apakah segmen pasar tersebut cukup berharga untuk
ditindaklanjuti. Perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan volume
penjualan besar dan menghindari segmen kecil dan sebaliknya.
b. Pertumbuhan segmen
Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan berkembang
atau diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.
c. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut
Suatu segmen yang tidak cocok dengan kegiatan pemasaran perusahaan
seharusnya tidak "dikejar".
d. Kesesuaian dengan tujuan dan sumber-sumber/kemampuan perusahaan
Target yang dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan sumber-
sumber/kemampuan yang dimiliki perusahaan.
e. Posisi persaingan
Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang baik
tetapi mempunyai potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit persaingan lebih
atraktif/menariklah segmen tersebut untuk dimasuki
Target pasar Kopi Kebun dari berbagai kalangan usia, karena Kopi Kebun
membuat sedemikian apa yang dibutuhkan para konsumennya. Kopi Kebun
menargetkan sehari bisa habis minimal 100 cup baik dari pengunjung langsung
ataupun yang delivery dengan aplikasi online. Untuk bertahan pada persaingan Kopi
Kebun memang unggul pada menu-menunya yang unik dan harganya sangat
terjangkau, maka dari itu ramai pengunjung keluarga yang berkunjung di Kopi Kebun.
Kopi Kebun juga mengakui bahwa setiap weekend selalu mendapatkan keuntungan 3
kali lipat dari hari-hari biasanya, Kopi Kebun mengakui pada saat weekend memang
ramai sekali pengunjung sampai-sampai tidak kebagian kursi para pengunjungnya.
3. Strategi Positioning
Penempatan produk (positioning) mencakup kegiatan merumuskan penempatan
produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Menurut
Kotler dan Keller (2009, p.321) terdapat tujuh pendekatan dalam melakukan
positioning, yaitu:
1. Penentuan posisi menurut atribut Penentuan posisi (positioning) berdasarkan
atribut adalah memposisikan produk berdasarkan atribut atau sifat misalnya
simbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan, kedudukan dan sebagainya.
2. Penentuan posisi menurut manfaat Penentuan posisi (positioning) menurut
manfaat adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat
tertentu. Manfaat mencakup simbolis, manfaat fungsional dan manfaat
berdasarkan pengalaman. Penentuan posisi yang sukses membutuhkan strategi
komunikasi yang mampu menarik perhatian pada salah satu kebutuhan
pelanggan, baik simbolis, fungsional maupun eksperimen.
3. Penentuan posisi menurut kategori Penentuan posisi (positioning) menurut
kategori produk adalah memposisikan produk, sebagai pemimpin dalam kategori
produk. Kategori produk dapat kita kelompokkan dalam kategori minuman dan
makanan, kategori produk rumah tangga, kategori obat-obatan, kategori
perawatan pribadi, kategori perlengkapan pribadi, kategori perlengkapan rumah,
kategori komunikasi dan teknologi informasi, kategori otomotif, kategori
perbankan dan keuangan.
4. Penentuan posisi menurut pengguna atau penerapan Seperangkat nilai-nilai
penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang
ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.
5. Penentuan posisi menurut pemakai Ini berarti memposisikan produk sebagai
yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran
lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik arti sempit maupun dalam
arti luas.
6. Penentuan posisi menurut pesaing Disini produk secara keseluruhan
menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisikan lebih baik dari pada
pesaingnya.
7. Penentuan posisi menurut harga atau kualitas Disini produk diposisikan sebagai
pemimpin dalam suatu kategori produk yang dilihat dari segi harga dan kualitas.
 Pada positioning Kopi Kebun mengatur produk untuk menduduki tempat yang
jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam pikiran konsumen
sasaran. Kopi Kebun mengumpulkan informasi melalui riset pemasaran dan
menganalisisnya. Posisi suatu produk adalah perangkat kompleks dari persepsi, kesan
dan perasaan yang diingat konsumen untuk suatu produk dibandingkan dengan produk
pesaing dan pemasar harus dapat merencanakan posisi produk agar memberikan
manfaat besar bagi produknya. Maka dari itu pada positioning brand Kopi Kebun
memberikan desain yang lucu pada cup take away-nya beserta dengan logonya yang
menarik. Keunggulan bersaing yang tepat, dimana untuk itu perlu mengetahui berapa
banyak perbedaan yang akan dipromosikan dan perbedaan mana yang akan
dipromosikan.

Integrated Marketing Communication Strategy

Terdapat 12 konsep Integrated Marketing Communication Strategy, yang terdiri dari

social media, multimedia, email, printing, search, website, social share, video, offline, public
relations, blog, dan mobile phone. Di bawah ini menjelaskan beberapa konsep IMC yang sudah
dijalankan maupun yang belum dijalankan oleh Kopi Kebun Bintaro.

1. Social Media

Kopi Kebun telah menggunakan media sosial sebagai strategi dari promosi, dengan
menggunakan platform instagram yang tidak terkunci, (@kopikebun.bintaro) maka
pengguna instagram dengan mudah untuk menjangkau akun instagram milik Kopi
Kebun Bintaro. Adanya diskon promo di postingan instagram Kopi Kebun, hal ini
membuat kenaikan pada jumlah pengikut instagram dan penikmat kopi yang menyukai
promo. Strategi Sosial media akan cocok untuk era saat ini, namun apabila ingin
menaikkan jumlah followers serta konsumen dari cafe tersebut, kita tidak hanya
menggunakan instagram sebagai media promosi. Perlunya menggunakan platform
sosial media TikTok yang berdurasi 15 detik dengan video yang menarik ditambah
diskon, maka pengguna TikTok akan menyukai dan memberi tahu rekannya untuk
datang ke Kopi Kebun.
2. Multi Media

Multimedia adalah sebuah media atau sarana yang didalamnya merupakan gabungan
dari elemen – elemen text, gambar, suara, video, animasi dan navigasi untuk
menyampaikan sebuah informasi secara digital. Media yang digunakan oleh Kopi
Kebun menggunakan kamera untuk foto, audio, dan video yang nantinya akan di
posting melalui media sosial instagram, whatsapp story, serta platform media sosial
lainnya. Mungkin akan efektif dan menyenangkan apabila di Kopi kebun terdapat
photobooth untuk pengunjung yang ingin mengabadikan momen di cafe tersebut.

3. Email

Kopi Kebun Bintaro sudah memiliki email, email yang digunakan untuk media sosial
dari cafe tersebut dan kebutuhan lain untuk menunjang Kopi Kebun Bintaro. Melalui
email ini, pengguna email dapat mengirimkan informasi seperti surat, berita, dan
dokumen lainnya dalam waktu yang singkat. Contohnya seperti untuk keperluan
pembukaan lowongan kerja pada pelamar kerja yang akan mengirimkan dokumen
kepada akun email milik Kopi Kebun Bintaro. Saran dari kelompok kami yaitu dengan
adanya email, Kopi Kebun dapat melakukan kolaborasi dengan makanan contohnya
seperti ‘Burger Chill’, ‘Bearitto’. Hal ini akan membuat Kopi Kebun lebih dikenal luas
oleh masyarakat dan pengunjung pun akan meningkat.

4. Printing

Printing salah satu teknik percetakan yang diaplikasikan dalam pembuatan tulisan,
gambar, komposisi warna, hingga ilustrasi pada sebuah media cetak. Printing adalah
salah satu konsep dari Integrated Marketing Communication yang termasuk ke dalam
media konvensional. Kopi Kebun Bintaro belum menerapkan konsep printing. Saran
dari kami yaitu perlunya untuk membuat loyalty card kepada konsumen Kopi Kebun
Bintaro, hal ini dapat membantu konsumen untuk langganan di Kopi Kebun Bintaro.

5. Search

Pengunjung dan penikmat Kopi Kebun Bintaro mengetahui cafe tersebut dapat berasal
dari mulut ke mulut, media sosial dengan mention pengunjung lain. Letak strategis dari
cafe tersebut juga membuat pengunjung lain mudah untuk menemukan bangunan dari
 Kopi Kebun Bintaro. Apabila kita mencari di Google ‘Kopi Kebun Bintaro’ akan
langsung muncul pada pencarian yang tertera jam operasional dan lokasi Kopi kebun
Bintaro.

6. Website

Kopi Kebun Bintaro belum memiliki website, untuk promo atau diskon yang sering
berubah dan menu yang sering bertambah, maka dari hal ini, pembuatan website belum
diprioritaskan untuk Kopi Kebun Bintaro. Namun untuk menunjang kebutuhan
konsumen, Kopi Kebun Bintaro dapat mengisi website dengan beberapa jenis acara
untuk kebutuhan konsumen dan semua menu, serta promonya. Hal ini akan
berpengaruh pada konsep search yang apabila kita mengetik Kopi Kebun Bintaro di
search engine, maka akan terpampang di atas bahwa Kopi Kebun Bintaro memiliki
website.

7. Social Share

Dengan adanya sosial share dalam strategi Integrated Marketing Communication,

konsep ini sangat membantu Kopi Kebun dalam meningkatkan konsumen dari Kopi
Kebun. Contohnya ketika terdapat konsumen kopi kebun membuat instagram story
dengan gambar tempat maupun video kopi yang diunggahnya ke akun instagram milik
konsumen tersebut, maka secara tidak sengaja hal ini termasuk promosi dan membuat
orang lain menjadi tahu akan adanya Kopi Kebun Bintaro.

8. Video

Terdapat tim kreatif di dalam barista Kopi Kebun Bintaro untuk mengembangkan ide
konten yang akan diposting ke media sosial. Salah satu media sosial yang digunakan
Kopi Kebun Bintaro untuk memberitahukan kepada khalayak yaitu instagram. Adanya
fitur instastory, reels, dan igtv di instagram membuat barista Kopi Kebun Bintaro lebih
mudah untuk menaruh hasil editingnya supaya dapat menjangkau target konsumen
Kopi Kebun Bintaro yang lebih luas.
9. Offline

Terdapat Coffee Shop di daerah Jakarta dengan nama Kopi Kebun Bintaro terletak di
Jalan Cendrawasih 1 No.59, Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15415 yang pada saat weekdays buka dari pukul 10.00 - 22.00, dan saat weekend
dibuka dari pukul 08.00 - 22.00. Pilihan menu kopinya dibanderol mulai dari harga
Rp19.000.

10. Public Relations

Kegiatan live music di Kopi Kebun termasuk dari strategi Integrated Marketing
Communication, konsep public relations yang bekerja sama dengan musisi kecil. Tidak
hanya kegiatan live musik, adanya kerja sama dengan konsumen Kopi Kebun Bintaro
contohnya seperti acara ulang tahun, acara buka bersama, dan program acara reservasi
lainnya ini akan membuat tindakan pembelian dari penyebaran informasi yang
menghubungkan Kopi Kebun Bintaro sesuai dengan kepentingan dan keinginan dari
konsumennya.

(Gambar 2.5 & 2.6 contoh Strategi Public Relations)

Sumber: Instagram kopikebun.bintaro

 11. Blog

Blog adalah salah satu jenis website yang berisi konten artikel berupa opini,
pengalaman, dan informasi pengetahuan. Nah untuk strategi Integrated Marketing
Communication dengan konsep blog dari Kopi Kebun Bintaro belum digunakan.
Menurut kelompok kami, konsep blog pada strategi Integrated Marketing
Communication perlu digunakan oleh Kopi Kebun Bintaro dengan isi review maupun
testimoni dari konsumen maupun pengunjung Kopi Kebun Bintaro.

12. Mobile Phone

Terdapat platform WhatsApp (0881024629110) untuk informasi mengenai request

untuk reservasi pengunjung, membalas pesan bermacam-macam dari konsumen, untuk
memesan bahan baku kopi milik Kopi Kebun, dan sebagainya. Hal ini mempermudah
konsumen untuk mengutarakan komplain maupun kritik dan saran langsung kepada
admin WhatsApp Kopi Kebun. Platform WhatsApp Kopi Kebun ini bukan WhatsApp
chat biasa, mereka menggunakan WhatsApp Business Account yang tertera alamat Kopi
Kebun dan informasi jam buka/tutup cafe. Saran dari kami, WhatsApp Kopi Kebun
bintaro dapat ditambah menu di bagian informasi tersebut dengan format link google
drive yang berisikan menu Kopi Kebun Bintaro.

KESIMPULAN

Strategi dalam Integrated Marketing Communication sangatlah membantu berjalannya

usaha dari bisnis food and beverage terlebih ke bisnis coffee shop tempat kami mewawancarai
yaitu Kopi Kebun. Kopi Kebun telah menggunakan strategi Integrated Marketing
Communication dengan menerapkan enam konsep komunikasi pemasaran strategi marketing
yaitu Pemasaran langsung (Direct Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan
Masyarakat (Public Relation), Penjualan Personal (Personal Selling), Periklanan (Advertising),
dan Interactive/Internet Marketing.

Dengan adanya strategi dalam Integrated Marketing Communication yang diterapkan

oleh Kopi Kebun Bintaro, hal ini mampu meningkatkan Brand Awareness dari Kopi Kebun
tersebut. Rating 4.6 dari 500+ ulasan pengunjung yang diperoleh dari Google Maps Kopi
Kebun juga dipengaruhi karena adanya strategi Integrated Marketing Communication ini.
Maka dari hal ini, penggunaan strategi Integrated Marketing Communication akan sangat
berpengaruh pada bisnis itu sendiri seperti peningkatan profit dan peningkatan jumlah
konsumen.

SARAN

Kami menyarankan kepada Kopi Kebun Bintaro untuk aktif media sosial tidak hanya
instagram saja, namun dapat menggunakan media sosial yang lain seperti TikTok. Perlunya
menerapkan konsep dari strategi Integrated Marketing Communication yang belum diterapkan
oleh coffe shop tersebut dengan harapan meningkatkan Brand Awareness dari Kopi Kebun
Bintaro.
DAFTAR PUSTAKA

M. Aditya, Bersama Brasil dan Vietnam, Indonesia Kuasai Total Produksi Kopi Dunia, 22
September 2020

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/09/22/siapa-sangka-indonesia-menjadi-salah-
satu-negara-penghasil-kopi-terbesar-di-dunia diakses pada pukul 19.12

Gilang Pradana , Ngalup.co, Integrated Marketing Communication : Pengertian, Contoh

Penerapan, February 27, 2021 https://ngalup.co/articles/integrated-marketing-communication/
diakses pada pukul 20.00

Riris Mey Rahayu, Universitas Trunojoyo Madura, MEMBANGUN BRAND AWARENESS

PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH hal. 227
https://journal.trunojoyo.ac.id/kompetensi/article/view/3534 diakses pada pukul 21.16

Dr. Rahmat Edi Irawan, S.Pd. M.Ikom, Dr. Merry Fridha, M.Si, STRATEGI INTEGRATED
MARKETING COMMUNICATION (IMC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND
AWARENESS NET TV hal. 725 http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/iqra/article/view/5083
diakses pada pukul 23.42

Hari Wijaya & Hani Sirine, STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING SERTA
STRATEGI HARGA PADA PERUSAHAAN KECAP BLEKOK DI CILACAP
Vol. 01, No. 03, September 2016 hal. 178 https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/6996
diakses pada pukul 02.20