Liabilitas Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Bumn Go Public
Liabilitas Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Bumn Go Public
ABSTRACT
Keywords: Abstract: The company's financial position can show the state or financial condition of a
Liabilities; company through the value of assets, liabilities, and equity in the financial statements, with
Company Growth; a good company financial condition can increase the level of stakeholder confidence in
Capital Structure; decision making. This study aims to analyze the effect of liabilities and company growth on
the capital structure of state-owned companies that go public in Indonesia. The type of
research used is quantitative research. This research data is secondary data which includes
the financial statements of state-owned companies that have gone public and the
Indonesia Capital Market Directory (ICMD). The population used is state-owned companies
that have been listed on the Indonesia Stock Exchange 2015-2019 and obtained 15 samples
of state-owned companies that have gone public. The sampling technique used was
purposive sampling. Analysis of the data used is multiple linear regression analysis. The
results showed that the calculated F value was 119.366 and the significance value was
0.000. So, it can be concluded that there is a significant influence between liabilities and
company growth on the capital structure.
Abstrak: Posisi finansial perusahaan dapat menunjukkan keadaan atau kondisi keuangan
Kata kunci: sebuah perusahaan melalui nilai asset, liabilitas, dan ekuitas dalam laporan keuangan,
Liabilitas; dengan kondisi finansial perushaan yang baik dapat meningkatkan tingkat kepercayaan
Pertumbuhan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk
Perusahaan; menganalis pengaruh liabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal
Struktur Modal; pada perusahaan BUMN go Public di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan penelitian
kuantitatif. Data penelitian ini adalah data sekunder yang melipuiti laporan keuangan
perusahaan BUMN yang sudah go public dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD).
Populasi yang digunakan merupakan perusahaan BUMN yang sudah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2015-2019 dan diperoleh 15 sampel perusahaan BUMN yang sudah go public.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan Nilai F
hitung didapat sebesar 119,366 dan nilai signifikansi 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara liabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap
struktur modal.
Alamat Korespondensi:
E-mail: [email protected] (Simanjuntak)
Pendahuluan
100
Simanjuntak & Nugroho, Pengaruh Liabilitas Dan Pertumbuhan...101
(Almilia & Kristijadi, 2003; Darmawan & Wibawa, 2019; Purwoto, 2019). Posisi finansial suatu
perusahaan dapat dilihat melalui struktur modal perusahaan tersebut (Margaretha & Ginting, 2016).
Suatu perusahaan yang memiliki struktur modal yang baik akan berpengaruh pada harga saham
perusahaan tersebut sehingga tingkat kepercayaan pemegang saham akan meningkat (Rubiyana &
Kristanti, 2020). Perusahaan go public harus mempertimbangkan struktur modal perusahaan
tersebut. Struktur modal dipengaruhi beberapa aspek yaitu tarif pajak efektif, ukuran perusahaan,
likuiditas, fleksibilitas keuangan, kinerja saham, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, risiko,
profitabilitas, pemanfaatan aset dan struktur kepemelikin pemerintah (Pratama & Mawardi, 2021).
Liabilitas merupakan hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa
mendatang pada pihak lain (Nurlita & Pratiwi, 2020; Rosyadi, 2006; Utomo & Setiawanta, 2011).
Pertumbuhan perusahaan yang tinggi menggambarkan semakin luasnya ruang lingkup
perusahaan (Fauzi et al., 2016). Pertumbuhan perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja
perusahaan yang baik, karena terjadi peningkatan terhadap aset atau penjualan perusahaan.
Perusahaan pemerintah yang sudah go public penting untuk dinilai kinerja dan pertumbuhan
perusahaan. Dikarenakan dari menilai kinerja dan pertumbuhan perusahaan tersebut, masyarakat
dapat berperan menjadi investor. Tingkat pertumbuhan menggambarkan suatu kemampuan
perusahaan ketika menghasilkan profit yang sifatnya imateril yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi terlalu mengandalkan
diri pada modal eksternal atau modal dari luar perusahaan (Pitriyani, 2018). Setiap perusahaan selalu
ingin mencapai pertumbuhan yang tinggi setiap tahunnya sebab pertumbuhan perusahaan
merupakan gambaran perkembangan perusahaan yang sedang berlangsung (Fauzi et al., 2016).
Pertumbuhan perusahaan yang semakin cepat dalam menghasilkan laba, oleh karena itu akan
semakin besar pengeluaran yang dibutuhkan untuk membiayai pertubuhan perusahaan tersebut,
sehingga dividen akan dibatasi supaya dana dapat disimpan oleh perusahaan untuk investasi
pertumbuhan.
Pertumbuhan yang stabil dialami perusahaan tentu lebih aman, dapat lebih banyak
memperoleh pinjaman, dan menanggung beban yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan
yang penjualannya tidak stabil (Fikriyah et al., 2020). Dengan demikian perusahaan yang mengalami
pertumbuhan penjualan tinggi, DER (Debt to Equity Ratio) nya pun akan tinggi. Perusahaan yang
tumbuh dengan deras harus lebih banyak mengandalkan modal eksternal lebih jauh lagi, biaya
pengembangan yang dikeluarkan untuk penjualan saham biasa lebih besar daripada biaya yang
digunakan untuk penerbitan surat hutang atau obligasi yang lebih mengandalkan hutang. Tetapi pada
saat yang bersamaan, perusahaan yang tumbuh lebih pesat akan sering menghadapi ketidakpastian
yang lebih besar, yang cenderung akan mengurungkan niat untuk menggunakan hutang. Bagi
perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi memungkinkan menggunakan
hutang menjadi sumber dana eksternal yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualan nya rendah. Pertumbuhan perusahaan dapat
mempengaruhi kepercayaan kreditur terhadap perusahaan dan kesediaan pemodal untuk
memberikan pendanaan melalui utang jangka panjang (Firnanti, 2011).
Temuan penelitian mengenai tentang struktur modal sebelumnya sudah pernah dilakukan
yang menyatakan bahwa liabilitas dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap
struktur modal (Dewiningrat & Mustanda, 2018; Mufidah et al., 2018). Temuan lain membuktikan
bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal (Dzikriyah &
Sulistyawati, 2020). Pitriyani, Ichwanudin, & Khaerunnisa (2018) menunjukkan pertumbuhan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal (Pitriyani et al., 2018). Liang & Natsir (2019);
Zulkarnain (2020) membuktikan bahwa liabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan masih belum adanya konsistensi atau masih terdapat
perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh liabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap
struktur modal. Sehingga penelitian ini akan menguji tentang pengaruh liabilitas dan pertumbuhan
perusahaaan terhadap struktur modal.
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh liabilitas dan pertumbuhan perusahaan
terhadap struktur modal pada perusahaan BUMN go Public di Indonesia. Terdapat manfaat yang
102 Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora, Vol 5(1) April 2021, h. 100-107
diberikan dari penelitian ini bagi perusahaan untuk meningkaat komposisi size agar pertumbuhan
perusahaan tetap terjaga dan struktur modal pada perusahaan BUMN tersebut tetap terjaga
keseimbangannya. Terdapat pula manfaat yang diberikan bagi para investor yang ingin menanamkan
saham dan dapat bisa meningkatakan kepercayaan para investor. Para investor juga dapat
mengetahui tentang struktur modal perusahaan itu dari liabilitas pada laporan keuangan nya dan
juga pertumbuhan perusahaan itu sendiri.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang
melipuiti laporan keuangan perusahaan BUMN yang sudah go public. Data dalam penelitian ini dapat
diperoleh dari sumber www.idx.co.id dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Populasi dalam
penelitian ini, adalah perusahaan BUMN yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2015-2019.
Pemelihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel
berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Kriteria yang digunakan peneliti
yaitu perusahaan BUMN go public di Indonesia, perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan
pada periode 2015-2019, perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang rupiah
dan sampel yang digunakan merupakan perusahaan memiliki data lengkap pada periode 2015-2019.
Data penelitian ini diambil pada pelaporan keuangan pada perusahaan-perusahaan BUMN di
Indonesia yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2019 yang diperoleh pada situs resmi Bursa Efek
Indonesia. Berdasarkan kriteria sampel yang sudah ditentukan sebelumnya, didapatkan sampel
penelitian sebesar 15 perusahaan, proses pengambilan sampel sebagai berikut.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara teknik
dokumentansi. Melakukan teknik dokumentansi itu sendiri dengan mengumpulkan, mencatat, dan
menghitung data-data yang diperoleh dari perusahaan BUMN go public sebagai data penelitian.
Data-data yang diperulakan adalah struktur modal, liabilitas dan pertumbuhan perusahaan yang
merupakan bagian dari komponen laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data
menggunakan statistika deskriptif, uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi serta uji regresi.
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa jumlah data yang digunakan pada penelitian 69
data laporan keuangan perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
2015 - 2019. Variabel struktur modal memiliki nilai minimum 0,390 dan nilai maksimum 11,396.
Struktur modal juga memiliki nilai rata-rata 3,187 dan nilai standar deviasinya 2,862. Variabel
liabilitas memiliki nilai minimum 0,281 dan nilai maksimum 0,986. Liabilitas juga memiliki nilai rata-
rata 0,643 dan nilai standar deviasinya 0,185. Sementara itu, variabel pertumbuhan perusahaan
memiliki nilai minimum 0,001 dan nilai maksimum 0,856, dan nilai rata-rata 0,215 dan nilai standar
deviasinya 0.178. Pengujian normalitas menggunakan uji non-parametrik Kolmogorv Smirnov.
Penelitian dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai residualnya lebih besar dari 0,05 (Ghozali,
2013). Hasil pengujian normalitas pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai residual yang didapat
pada pengujian normalitas sebesar 0,056. Hal ini menunjukkan nilai residualnya lebih besar
dibandingkan tingkat signifikansinya yaitu sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data
pada penelitian ini berdistribusi normal.
Pengujian multikolonieritas menggunakan nilai tolerance dan juga nilai variance inflation
factor. Penelitian yang bebas dari multikolinearitas harus memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 atau
dapat juga memiliki nilai VIF kurang dari 10. Hasil pengujian multikolinieritas pada tabel diatas
menunjukkan bahwa nilai tolerance masing-masing variabel pada penelitian ini menunjukkan nilai
yang sama yaitu 0,995 . Nilai VIF juga memiliki nilai yang sama untuk kedua variabel yaitu 1,005. Dari
hasil tersebut disimpulkan bahwa penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas antar variabel karena
memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10.
Colinearity Statistic
Variabel Keterangan
Tolerance VIF
Liabilitas 0.995 1.005 Bebas Multikolinearitas
Pertumbuan Perusahaan 0.995 1.005 Bebas Multikolinearitas
Pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji glejser untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas yang ada dalam penelitian. Jika terdapat signifikansi lebih dari 0,05 dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam penelitian tersebut. Hasil pengujian
heteroskedastisitas pada tabel diatas menunjukkan data pada penelitian ini memiliki tingkat
signifikannya lebih dari 0,05 yaitu variabel liabilitas 0.067 dan variabel pertumbuhan perusahaan
0.079. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas.
104 Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora, Vol 5(1) April 2021, h. 100-107
Pengujian autokorelasi menggunakan pengujian Durbin Watson (DW). Jika angka pada durbin
waston menunjukkan du < dw < 4du, maka tidak terdapat autokorelasi pada data penelitian ini. Hasil
pengujian autokorelasi pada tabel diatas menunjukkan bawa data dalam penelitian ini memiliki nilai
dw 2,263. Nilai du yang didapat sebesar 1,672 dan nilai 4du 2,328. hasil ini menunjukkan bahwa data
dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi karena nilai dw lebih besar dari nilai du dan nilai dw
lebih kecil dari nilai 4du.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda
untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan
dengan mengunakan aplikasi SPSS, dan hasilnya sebagai berikut :
Unstandardized
Coefficients
Independen T Sig. Keterangan
Std.
B
Error
Terhadap Struktur Modal (Y)
Liabilitas 12.810 1.031 12.431 0.000 H1 Diterima
Pertumbuan Perusahaan -3.394 1.070 -3.170 0.002 H2 Ditolak
R Square 0.708
F hitung 79.865
Sig. F 0.000
Berdasarkan tebel diatas nilai signifikansi variabel liabilitas sebesar 0,000 < probabilitas 0,05.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian diterima. Nilai koefisien regresi
sebesar 12,810 yang menunjukkan bahwa liabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Pada variabel pertumbuhan perusahaan dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,002 < probabilitas
0,05. Nilai koefisien regresi sebesar -3,394 yang menunjukkan bahwa liabilitas berpengaruh negatif
terhadap struktur modal. Hal ini berarti hipotesis kedua dalam penelitian ditolak, artinya tidak ada
pengaruh antara variabel pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal. Berdasarkan tabel
diatas, hasil pengujian koefisien determinasi mendapatkan nilai adjusted r-squared sebesar 0,708.
Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel liabilitas dan pertumbuhan perusahaan
dapat mempengaruhi struktur modal sebesar 70,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel
lain diluar penelitian ini. Nilai F hitung didapat sebesar 119,366 dan nilai signifikansi 0,000. Maka
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara liabilitas dan pertumbuhan
perusahaan terhadap struktur modal.
Simanjuntak & Nugroho, Pengaruh Liabilitas Dan Pertumbuhan...105
Pembahasan
Hasil pengujian membuktikan bahwa liabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Hal ini menunjukkan bahwa ketika tingkat liabilitas perusahaan tinggi maka perusahaan tersebut
cenderung menggunakan utang daripada modal sendiri. Hasil ini sejalan dengan penelitian Ilham
(2013) yang menunjukkan bahwa liabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Semakin
tinggi nilai dari liabilitas maka kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi
semakin besar serta menandakan semakin sensitif laba terhadap perubahan penjualan, jadi dalam
upaya mendapatkan laba tinggi perusahaan berusaha meningkatkan penjualan dengan berbagai cara.
Perusahaan pastinya ingin meningkatkan produktivitas, kualitas dan efisiensi produk supaya dapat
meningkatkan kemampuan bersaing. Hal tersebut mengakibatkan perusahaan akan menggunakan
sumber dana eksternal dalam pembiayaan investasi tersebut sehingga struktur modal menjadi tinggi.
Hasil penelitian ini mendukung signaling theory yang menjelaskan bahwa perusahaan yang
meningkatkan utang dipandang sebagai perusahaan yang memiliki prospek bagus di masa
mendatang, sehingga investor diharapkan dapat menangkap sinyal tersebut dan dapat meningkatkan
struktur modal perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif
terhadap struktur modal. Hal tersebut dapat terjadi karena perusahaan dengan pertumbuhan
penjualan yang tinggi lebih memilih menggunakan modal sendiri atau laba ditahan untuk membiayai
kegiatan operasionalnya dibandingkan menggunakan utang jangka panjang. Sehingga dalam
memenuhi kebutuhan perusahaan yang mengalami peningkatan penjualan tidak selalu mengambil
dana dari utang melainkan lebih menggunakan modal sendiri atau laba ditahan. Penelitian ini sejalan
dengan Widayanti, Triaryati, & Abundanti (2016); Pitriyani et al., (2018); (Rubiyana & Kristanti, 2020)
yang menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan signaling theory yang menunjukkan bahwa
perusahaan yang meningkatkan utang dipandang sebagai perusahaan yang memiliki prospek bagus
di masa mendatang. Perusahaan lebih memilih menggunakan laba ditahan mereka daripada
berhutang, sehingga struktur modal perusahaan menjadi kecil.
Perusahaan supaya dalam pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan dapat
dilakukan dengan tepat terutama dari utang dan modal sendiri sehingga keseimbangan finansial dan
struktur modal yang optimal dapat dicapai. Hal tersebut dapat tercapai apabila jumlah utang yang
dimiliki perusahaan tidak melebihi dari jumlah modal sendiri. Perusahaan yang memiliki struktur
modal baik jika jumlah utang jangka panjang lebih kecil dibandingkan modal sendirinya. Sehingga
dapat dikatakan aktiva perusahaannya dibiayai oleh modal sendiri yang dimiliki perusahaan tersebut.
Maka disarankan untuk melakukan pertumbuhan perusahaan yang baik, harus mampu
memaksimalkan penggunaan dana internal saja dibandingkan dengan dana eksternal. Selain itu, ada
banyak resiko ketika perusahaan memutuskan menggunakan pendanaan ekternal lebih besar. Bagi
investor diharapkan untuk lebih teliti dalam melakukan analisis laporan keuangan perusahaan
terutama harus fokus pada jumlah hutang karena dapat melihat kemampuan perusahaan dalam
melunasi hutang-hutangnya, sehingga tidak terjadi resiko kebangkrutan suatu perusahaan. Penelitian
selanjutnya dapat meneliti variabel lain yang dapat memengaruhi struktur modal seperti corporate
tax rate, serta menambah periode waktu penelitian dan sebaiknya menggunakan sektor perusahaan
lain di BEI yang memiliki lebih banyak populasi.
Simpulan
Hasil penelitian membuktikan bahwa liabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Ketika tingkat liabilitas perusahaan tinggi maka perusahaan tersebut cenderung menggunakan utang
daripada modal sendiri untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Hasil berbeda ditunjukkan
pertumbuhan perusahaan yang berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Pendanaan sebuah
perusahaan lebih banyak menggunakan dana internal dibandingkan dana ekternal dengan
penggunaan dana internal akan dapat membuat laba yang didapatkan tinggi maka laba ditahan akan
besar dan hutang bisa ditekan.
106 Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora, Vol 5(1) April 2021, h. 100-107
Daftar Pustaka
Alipour, M. (2015). Determinants of capital structure : An empirical study of firms in Iran International
Journal of Law and Management Article information : October.
https://doi.org/10.1108/IJLMA-01-2013-0004.
Almilia, L. S., & Kristijadi. (2003). Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial
Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Dan
Auditing Indonesia, 7(2), 183–210.
http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/JAAI/article/view/846.
Darmawan, I. G. W., & Wibawa, I. M. A. (2019). Pengaruh Kompensasi Finansial, Lingkungan Kerja
Non Fisik, Dan Komitmen Organisasional Terhadap Semangat Kerja Karyawan. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 8(8), 5118–5138.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i08.p15.
Dewiningrat, A. I., & Mustanda, I. K. (2018). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan
Penjualan, Dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana, 7(7), 246016. https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v07.i07.p02.
Dzikriyah, & Sulistyawati, A. I. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva, Ukuran
Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal. Majalah Ilmiah Solusi, 18(3), 99–115.
https://doi.org/10.26623/slsi.v18i3.2612.
Fauzi, S., Suhadak, S., & Hidayat, R. (2016). Pengaruh Pengumuman Stock Split Terhadap Likuiditas
Saham Dan Return Saham (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2014). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 38(2), 156–162.
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1521/1904.
Fikriyah, F., Rohaeti, T., & Solihati, A. (2020). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Literasi
Membaca Peserta Didik Sekolah Dasar. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 4(1), 94.
https://doi.org/10.20961/jdc.v4i1.43937.
Firnanti, F. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur
Di Bursa Efek Indonesia. Liquidity, 5(1), 19–26. https://doi.org/10.32546/lq.v5i1.61.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multi variat dengan Program IBM SPSS (7th ed.). Universitas
Diponegoro.
Gitman, L. J., & Zutter, C. J. (2012). Principios de Administracion Financlera.
Liang, I., & Natsir, K. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Struktur Modal. Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan, 1(3), 481–480.
https://doi.org/10.52421/fintax.v1i1.130.
Margaretha, F., & Ginting, K. R. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada
Perusahaan BUMN di Indonesia. Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016, 18(4), 507–
523. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2707.2405.
Mufidah, U., Agung, G. K., & Prihatni, R. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Risiko Bisnis
Pada Struktur Modal Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia. Matrik :
Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan, 12(2), 129.
https://doi.org/10.24843/matrik:jmbk.2018.v12.i02.p05.
Noor, E. (2007). pengaruh stuktur aktiva, ukuran perusahaan, dan operating leverage terhadap
struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Economix, 1(2), 44–57.
Nurlita, S., & Pratiwi, A. (2020). Pengaruh Liabilitas Dan Ekuitas Terhadap Profitabilitas Pada PT
Primarindo Asia Infrastructure TBK. JUIMA : Jurnal Ilmu Manajemen, 10(2), 36–44.
https://doi.org/10.36733/juima.v10i2.1394.
Pitriyani, N. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Sub Sektor
Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2016. 13(2), 252–273.
Pitriyani, N., Ichwanudin, W., & Khaerunisa, E. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap
Simanjuntak & Nugroho, Pengaruh Liabilitas Dan Pertumbuhan...107
Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2013 - 2016).
Tirtayasa Ekonomika, 13(2), 252. https://doi.org/10.35448/jte.v13i2.4309.
Pratama, A., & Mawardi, W. (2021). Analisa Pengaruh Volatilitas Biaya Penelitian Dan Pengembangan
Terhadap Pertumbuhan Penjualan Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia Tahun 2010-2017.
Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(3), 1091–1108. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i3.2398.
Purwoto, L. (2019). Manajemen Modal Kerja, Kendala Keuangan, Dan Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur Indonesia. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(1), 112–129.
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2019.v3.i1.4041.
Rosyadi, I. (2006). Profitabilitas, Kapitalisasi, Liabilitas, dan Probabilitas Kebangkrutan Bank Studi
pada Industri Perbankan Swasta di Indonesia. Profitabilitas, Kapitalisasi, LIiabilitas, 10(2), 13.
Rubiyana, M., & Kristanti, F. T. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan
Perusahaan, Risiko Bisnis Dan Aktivitas Perusahaan Terhadap Struktur Modal. Economic,
Business, Management and Accounting Journal, 17(2), 32.
https://doi.org/10.30651/blc.v17i2.4340.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta.
Utomo, S. D., & Setiawanta, Y. (2011). Liabilitas, Kapitalisasi dan Probabilitas Kebangkrutan Bank.
Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 15(2), 254–260. https://doi.org/10.26905/jkdp.v15i2.1020.
Widayanti, L., Triaryati, N., & Abundanti, N. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Tingkat Pertumbuhan
Perusahaan, Likuiditas, Dan Pajak Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Pariwisata. None,
5(6), 249499.
Wulandari, R., Fahmi, I., & Nurmalina, R. (2017). Perencanaan Strategis dengan Pendekatan Balance
Scorecard pada Perusahaan Properti (Studi Kasus : Elang Group). Jurnal Aplikasi Bisnis Dan
Manajemen, 3(2), 299–312. https://doi.org/10.17358/jabm.3.2.299.
Zulkarnain, M. (2020). Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu
Dan Riset Manajemen, 22(1), 49–54.