Journal Publicuho

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk
Maemanah1, Anggoro Dwi Saputro2, Fijra3,
1,2,3
PT. ANTAM Tbk.
Correspondence author: [email protected]
Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia

Abstract
PT ANTAM Tbk as one of the mineral mining companies in Indonesia that is committed to
implementing GCG has carried out its business operations that are oriented towards
sustainable development. The existence of a CSR program is an important thing that is always
optimized and improved in quality. Therefore, in the implementation of the CSR program, PT
ANTAM Tbk continues to make efforts to minimize program failures by evaluating the
implementation of the CSR program. In this study, the concept used is the result of an analysis
of several sources, namely from the Ministry of Environment and Forestry (KLHK in the KLHK
Proper Green Guidebook (2013) explains that the CSI assessment consists of several aspects
that are measured, including business indicators, effectiveness, efficiency, and quality.The
effectiveness of community development programs is also taken from Sari (2019) sources to
complete the indicators needed according to the conditions in the field. In the results, the CSI
value of PT ANTAM UBPN Sultra is very good, with a value of 89.56, this value is obtained
because the average program recipient is satisfied with the program carried out by PT
ANTAM UBPN Sultra's CSR. The programs are implemented in accordance with the needs of
the community and the performance of the program is also good. Although the value of
community satisfaction is high, the program still needs to make improvements.
Keywords: Corporate Social Responsibility; Evaluation; Monitoring; PT.ANTAM Tbk.

Abstrak
PT ANTAM Tbk sebagai salah satu perusahaan pertambangan mineral di Indonesia yang
memiliki komitmen melaksanakan GCG telah menjalankan operasi bisnisnya yang
berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Keberadaan program CSR merupakan
sebuah hal penting yang senantiasa dioptimalkan dan ditingkatkan kualitasnya. Oleh karena
itu, pada pelaksanaan program CSR PT ANTAM Tbk terus melakukan upaya-upaya untuk
meminimalisir kegagalan program dengan mengevaluasi pelaksanaan program CSR. Pada
penelitian ini, konsep yang diguanakan adalah hasil dari analisa beberapa sumber yakni dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK dalam buku Panduan Proper Hijau
KLHK (2013) menjelaskan bahwa penilaian CSI terdiri dari beberapa aspek yang diukur,
meliputi indikator usaha, efektivitas, efisiensi, dan kualitas. Efektivitas program
pengembangan masyarakat diambil juga dari sumber Sari (2019) untuk melengkapi indikator
yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
Pada Hasil nilai CSI PT ANTAM UBPN Sultra termasuk sangat baik, dengan nilai 89,56, nilai ini
didapatkan karena rata-rata penerima program puas dengan program yang dilakukan oleh
CSR PT ANTAM UBPN Sultra. Program-program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan kinerja dari program juga baik. Meskipun nilai kepuasan masyarakat tinggi,
namun program tetap perlu melakukan perbaikan-perbaikan.
Kata Kunci: Evaluation; Monitoring; PT.ANTAM Tbk; Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Open Access at: https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index
Journal Publicuho is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
859
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

PENDAHULUAN
Pelaksanaan kegiatan Corporate Social ReSponSibility (CSR) bukanlah hal baru di tataran
perusahaan. Pentingnya pelaksanaan program CSR sudah menjadi bagian Good Corporate
Governance (GCG) sebagai tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan dan
masyarakat. Desa in sebuah program CSR berangkat dari komitmen perusahaan terhadap
lingkungan untuk membantu penyelesaian masalah di masyarakat dan lingkungan sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengupayakan perbaikan
lingkungan yang berkelanjutan.
Sebuah praktik program CSR yang mampu memberdayakan kelompok rentan,
menumbuhkan inisiatif lokal, dan partisipasi masyarakat lokal, tentunya memiliki proses
panjang, yang tidak dapat diremehkan. Program CSR yang ideal dibangun atas prinsip
manajemen yang jelas, mulai dari perencanaan, implementasi, pemantauan, hingga
evaluasi. Pada tahap perencanaan, program CSR dengan metode partisipatif agar sesuai
dengan potensi dan masalah yang ada di wilayah tersebut.
PT ANTAM Tbk sebagai salah satu perusahaan pertambangan mineral di Indonesia yang
memiliki komitmen melaksanakan GCG telah menjalankan operasi bisnisnya yang
berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Keberadaan program CSR merupakan
sebuah hal penting yang senantiasa dioptimalkan dan ditingkatkan kualitasnya. Ada
beragam bentuk program CSR yang dilaksanakan oleh PT ANTAM Tbk, namun sesuai dengan
komitmen jangka panjang terhadap capaian pembangunan berkelanjutan, program yang
dirintis oleh perusahaan tidak hanya bersifat kedermawanan, tetapi juga diarahkan pada
kegiatan yang mampu memberdayakan kelompok-kelompok rentan, menumbuhkan inisiatif,
serta meningkatkan partisipasi di tingkat lokal. Olehnya itu dalam kegiatan
penyelenggaraan program CSR perlu dilakukan Evaluasi program, hal ini bertujuan agar
pogram dapat terlaksana tepat sasaran.
Merujuk pada pentingnya kegiatan evaluasi dalam pelaksanaan program CSR, maka
evaluasi terhadap program CSR sangat diperlukan dilakukan secara berkala minimal
dilakukan secara periodik setahun sekali. Oleh sebab itu, PT ANTAM Tbk berkomitmen
melaksanakan kegiatan evaluasi program CSR dengan menilai kepuasan masyarakat
terhadap pelaksanaan program melalui kegiatan Survei Community Satisfaction Index (CSI)
di seluruh unit PT ANTAM Tbk.
Salah satu cara untuk mengevaluasi dari sudut pandangan penerima manfaat secara
langsung adalah dengan cara pengukuran Community Satisfaction Index atau yang biasa
disebut dengan Indeks Kepuasan masyarakat. Community Satisfaction Index (CSI) adalah
data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat terkait pelaksanaan
kegiatan program pengembangan masyarakat yang sudah dijalankan oleh perusahaan

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
860
 Journal Publicuho
ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)
Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

selama beberapa tahun terakhir. Untuk membatasi ruang lingkup kajian, berikut dijelaskan
konseptualisasi berdasarkan kata kunci sebagai hal subtansi akan dibahas dalam tulisan ini.
Corporate Social Responsibility(CSR)
Istilah Corporate Social ResponSibility (CSR) secara global mulai digunakan sejak tahun 1970-
an dan semakin populer terutama setelah kehadiran buku Cannibals With Forks: The Triple
Bottom Line in 2lSt Century BuSinesS (1998), karya John Elkington. Mengembangkan tiga
komponen penting SUStainable development, yakni economic growth, environmental
protection, dan Social equity. CSR menurut Elkington terbagi dalam tiga fokus: 3P, singkatan
dari profit, planet dan people. Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan
ekonomi belaka profit), melainkan pula memiliki kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan (planet), dan kesejahteraan masyarakat people) (Initiative, 2002).
Kemudian ketiga konsep ini berkembangan menjadi rujukan bagi perusahaan untuk
melaksanakan tanggung jawab sosial yang kita kenal dengan konsep Corporate Social
ResponSibility (CSR) hingga saat ini. CSR merupakan komitmen usaha untuk bertindak secara
etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari
karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan komunitas luas. Konsep CSR melibatkan
tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, perusahaan, dan komunitas masyarakat
setempat yang setiap waktunya terjadi pengembangan yang aktif dan dinamis dalam
pelaksanaan CSR hingga saat ini. Konsep CSR dapat di deskripsikan dengan pengertian
secara sempit maupun secara luas. CSR secara luas berkaitan erat dengan tujuan
mencapai kegiatan ekonomi berkelanjutan yang tidak hanya terkait soal tanggung jawab
sosial tapi juga akuntabilitas perusahaan terhadap masyarakat, bangsa bahkan
internasional.
CSR secara sempit menurut Widjaja & Yeremia (2008) dapat di definisikan sebagai bentuk
kerjasama antara perusahaan (tidak hanya Perseroan Terbatas) dengan segala hal
(StakeholderS) yang secara langsung maupun tidak langsung berinteraksi dengan
perusahaan untuk tetap menjamin keberadaan dan kelangsungan hidup usaha
(SuStainability) perusahaan tersebut. CSR bukan saja upaya menunjukkan kepedulian
sebuah organiasasi pada persoalan sosial dan lingkungan, namun juga dapat menjadi
pendukung terwujudnya pembangunan yang berkesinambungan dengan menyeimbangan
aspek ekonomi dan pembangunan sosial yang didukung dengan perlindungan lingkungan
hidup.
Menurut UUPT 2007 pengertian CSR dalam Pasal 1 angka 3 menyebutkan tanggungjawab
sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
861
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
Per-S/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan, konsep CSR dapat dipahami dalam Pasal 2 bahwa menjadi kewajiban bagi
BUMN baik Perum maupun Persero untuk melaksanakannya.
Pemahaman tentang CSR pada umumnya berkisar pada tiga hal pokok, yaitu CSR adalah
pertama, suatu peran yang sifatnya sukarela (voluntary) dimana suatu perusahaan
membantu mengatasi masalah sosial dan lingkungan, oleh karena itu perusahaan memiliki
kehendak bebas untuk melakukan atau tidak melakukan peran ini; Kedua, disamping
sebagai institusi profit, perusahaan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk
kedermawanan (filantropi) yang tujuannya untuk memberdayakan sosial dan perbaikan
kerusakan lingkungan akibat eksplorasi dan eksploitasi. Ketiga, CSR sebagai bentuk
kewajiban (obligation) perusahaan untuk peduli terhadap dan mengentaskan krisis
kemanusiaan dan lingkungan yang terus meningkat.
Pemahaman CSR selanjutnya didasarkan oleh pemikiran bahwa bukan hanya Pemerintah
melalui penetapan kebijakan publik(public policy), tetapi juga perusahaan harus
bertanggungjawab terhadap masalah-masalah sosial. Bisnis didorong untuk mengambil
pendekatan pro aktif terhadap pembangunan berkelanjutan. Konsep CSR juga dilandasi
oleh argumentasi moral. Tidak ada satu perusahaan pun yang hidup di dalam suatu ruang
hampa dan hidup terisolasi. Perusahaan hidup di dalam dan bersama suatu lingkungan.
Oleh karena itu, PT ANTAM Tbk sudah berkomitmen sejak lama untuk melakukan kegiatan
Corporate Social Responsibility. Kegiatan CSR yang sudah dilaksanakan selama beberapa
tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel1.
Tabel 1. Kegiatan CSR PT Antam Tbk
No Ruang Lingkup Deskripsi
1 Sosial Pendidikan, Pelatihan, Kesehatan, perumahan, pengutan
kelembagaan (secara internal, termasuk kesejahteraan karyawan)
Kesejahteraan sosial, olahraga, pemuda, wanita, agama,
kebudayaan dan sebagainya.
2 Ekonomi Kewirausahaan, kelompok usaha bersama/unit mikro kecil dan
menengah (KUB/ UMKM), agrobisnis, pembukaan lapangan kerja,
insfratruktur ekonomi dan usaha produktif Iain.
3 Lingkungan Penghijauan, reklamasi lahan, pengelolaan air, pelestarian alam,
ekowisata penyehatan lingkungan pengendalian polusi, serta
penggunaan produksi dan energi secara efisien.
Sumber: PT. ANTAM Tbk, 2022
Community Satisfaction Index (CSI)
Community SatlSfaction Index (CSI) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Pada

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
862
 Journal Publicuho
ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)
Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

penelitian ini, konsep yang diguanakan adalah hasil dari analisa beberapa sumber yakni dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK dalam buku Panduan Proper Hijau
KLHK (2013) menjelaskan bahwa penilaian CSI terdiri dari beberapa aspek yang diukur,
meliputi indikator usaha, efektivitas, efisiensi, dan kualitas. Efektivitas program
pengembangan masyarakat diambil juga dari sumber Sari (2019) untuk melengkapi indikator
yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
Tabel 2. Konsep dan variabel pengukuran Community Satisfaction Index (CSI)
1 Usaha Komitmen perusahaan Sistem yang mengatur Kesuaian
anggaran Partisipasi masyarakat
2 Efektivitas program Kualitas pendampingan program Community
pengembangan Development
masyarakat Pencapaian outcome program Community
Development
3 Efisiensi Relevansi program dengan kebutuhan Kesesuaian
kegiatan dengan realisasi Waktu penyaluran program
4 Kualitas Sarana dan prasarana pendukung Kompetensi pelaksana
(CDO)
Sumber: Panduan Proper Hijau KLHK (2013)
Pelaksanaan survei CSI ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui kepuasan masyarakat atas pelaksanaan Program CSR di seluruh wilayah
binaan perusahaan;
b. Membandingkan kualitas pelaksanaan program CSR antar unit usaha perusahaan;
c. Mengevaluasi kinerja program CSR dari seluruh unit usaha perusahaan;
d. Menyusun peta tematik program CSR di seluruh unit dan di tingkat korporasi;
e. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk peningkatan kualitas pelayanan program
CSR di seluruh unit PT ANTAM Tbk.
Tabel 3. Ruang lingkup dan keluaran penelitian
No Ruang Lingkup Keluaran
1 Melakukan Survei Community SatlSfaction Laporan Community SatlSfaction Index PT
Index, Laporan Community ANTAM Tbk 2021
(CSI) di seluruh area ANTAM
2 MelaksanakanEvaluasi Program Comdev Laporan monitoring dan evaluasi program
di seluruh area ANTAM CSR ANTAM
3 Menyusun peta tematik sebaran program Peta tematik sebaran program CSR
CSR PT CSR ANTAM Tbk ANTAM
4 Content Management systems (CMS) Content Management systems (CMS)
dashboard dashboard
Sumber: analisis kerangka penelitian, 2021

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
863
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

METODOLOGI
Data yang dikumpulkan dalam kegiatan pemetaan sosial ini meliputi pengumpulan data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil kuisioner terhadap kelompok
rentan, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, serta Focus Group Discussion
(FGD) dengan masyarakat. Sementara itu, data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur
potensi desa, profil desa, dan hasil penelitian terkait lokasi penelitian.
Tabel 4. Ruang lingkup, luaran dan metode
No Ruang Lingkup Keluaran Metode
1 Melakukan Survei Laporan Community 1) Hasil wawancara mendalam
Community SatlSfaction SatlSfaction Index PT informan (penerima manfaat,
Index, Laporan ANTAM Tbk 2021 local hero, pelaksana program
Community 2) Wawancara menggunakan
(CSI) di seluruh area kuesioner
ANTAM 3) Studi Kasus masing-masing bisnis
2 MelaksanakanEvaluasi Laporan monitoring 1) Data sekunder (Data
Program Comdev di dan evaluasi Pelaksanaan Program CSR 2021
seluruh area ANTAM program CSR ANTAM 2) Hasil wawancara mendalam
informan (stakeholder,
pelaksana program) FGD
penerima manfaat
3) Observasi pelaksanaan program
CSR
3 Menyusun peta tematik Peta tematik sebaran 1) Data sekunder berupa peta
sebaran program CSR program CSR ANTAM wilayah pelaksanaan program
PT CSR ANTAM Tbk 2) Observasi (foto dan video)
3) Penandaan titik koordinat
(aplikasi)
Sumber: data diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4, selanjutnya teknik pengambilan data pada survei CSI ini dilakukan
melalui pengisian kuisioner berupa daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden.
Data primer kuantitatif dikumpulkan melalui wawancara terstruktur kepada responden
dengan menggunakan daftar pertanyaan yang terstruktur atau biasa disebut kuesioner.
Populasi dari penelitian untuk Community Satisfaction Index (CSI) dan Monitoring dan
Evaluasi Program yakni penerima manfaat langsung dari pelaksanaan program. Secara
umum beberapa teknik yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data adalah
sebagai berikut ini.
Observasi
Observasi merupakan salah satu metode penelitian yang digunakan untuk mengukur
tindakan dan proses individu dalam sebuah peristiwa yang diamati. Kegiatan ini dilakukan
secara sistematis dengan cara langsung dan tidak langsung, dengan cara mengamati
perilaku manusia dan lingkungan. Ada dua jenis observasi, yaitu observasi langsung dan
observasi tidak langsung. Observasi langsung, menempatkan pengamat dan subjek yang
diamati berada pada tempat dan waktu yang sama. Sementara, pengamat tidak bersama

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
864
 Journal Publicuho
ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)
Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

dengan subjek dalam waktu dan kejadian tetapi melalui media atau data yang
didokumentasikan terhadap rangkaian kejadian merupakan metode observasi tidak
langsung.
Data yang dijadikan rujukan ini bisa berupa foto, video, catatan lapangan, maupun bentuk
data lainnya. Realita yang ditangkap dari metode observasi adalah tingkah laku individu
dan masyarakat, pola kehidupan, perilaku kelompok, dan sebagainya. kegiatan ini
bertujuan untuk melihat kondisi sosial, ekonomi, budaya masyarakat sekitar sehingga mampu
mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang ada. Observasi yang digunakan dalam
proses penelitian di wilayah pengembangan masyarakat dari PT ANTAM Tbk ini dilakukan
secara langsung. Peneliti berinteraksi langsung dengan subjek-subjek penelitian dan bahkan
terlibat dalam aktivitas yang sedang diteliti.
Survei
Survei adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama
pada setiap orang, kemudian semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan
dianalisis. Survei juga merupakan metode menjaring data penduduk dalam beberapa
peristiwa demografi atau ekonomi dengan tidak menghitung seluruh responden yang ada di
suatu negara, melainkan dengan cara penarikan sampel (contoh daerah) sebagai kawasan
yang bisa mewakili karakteristik negara tersebut. Pertanyaan terstruktur disebut kuesioner.
Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada responden untuk
mengukur variabel-variabel, berhubungan diantara variabel yang ada, serta dapat berupa
pengalaman dan pendapat dari responden. Metode survei biasanya digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, namun peneliti melakukan
perlakuan dalam pengumpulan data (kuesioner, test, wawancara, dan sebagainya),
perlakuan yang diberikan tidak sama pada eksperimen (Sugiyono, 2016). Survei dilakukan
kepada kelompok ataupun individu dari penerima program CSR PT ANTAM Tbk dari hasil
Focus Group DiSCuSsion (FGD) dan rekomendasi informan. Hal ini bertujuan untuk
menghindari secara langsung mendapatkan informasi terkait program yang sudah
dijalankan oleh pihak CSR PT ANTAM Tbk.
FocuS Group Discussion (FGD)
Focus Group DiSCUSSiOFI (FGD) bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang topik
tertentu yang ingin dieksplorasi lebih lanjut. FGD dilakukan dengan mengumpulkan
stakeholder yang terkait terutama penerima manfaat dari program pengembangan
masyarakat dan mampu merepresentasikan semua penerima program dan pihak yang
terlibat dalam program CSR PT ANTAM Tbk. Kegitan FGD ini tanpa dihadiri dari pihak
perusahaan untuk menjaga kemurnian pendapat dari penerima manfaat.

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
865
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

Wawancara mendalam (in depth interview)

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara yaitu
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan (Singarimbun,
1987). Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan cara melibatkan dua pihak, yaitu
pewawancara dan informan dengan menggunakan panduan pertanyaan. Instrumen
tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pelaksanaan program CSR termasuk
dengan hambatan yang ditemui saat pelaksanaan program CSR tersebut. Hal ini bertujuan
untuk mengidentifikasi dan menganalisis kemampuan kondisi wilayah secara umum baik dari
segi kondisi alam, sumberdaya manusia, lembaga keuangan, infrastruktur, dan juga modal
sosial. Dalam tahap wawancara, pewawancara tidak hanya menggali informasi
berlandaskan pada panduan pertanyaan yang telah disusun, namun dituntut pula untuk
menganalisis situasi dan kondisi saat berjalannya wawancara. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui gejala-gejala yang tidak terungkap melalui proses wawancara.
Analisis Data
Jika pengumpulan data telah dilakukan dan data primer dan data sekunder sudah
terkumpul maka selanjutnya adalah menseleksi, mengelompokkan, menyajikan dan
menginterpretasikan data (Cresswell, 1997). Sama seperti pengumpulan data, proses ini
dapat diklasifikasi menurut sifat datanya. Masing-masing sifat data memiliki kekuatan
tersendiri atas informasi yang dikandungnya. Kekuatan data hasil indepth-interview terletak
pada peran dan posisi pemberi informasi (informan). Semakin relevan peran dan posisi
informan dengan informasi yang dimaksud maka semakin kuat datanya. Kekuatan data hasil
observasi terletak pada objek, objektivitas dan ketelitian dari keadaan atau kejadian yang
dicatat dan difoto.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan Survel CSI yang dilakukan di wilayah binaan program CSR UBPN Sultra dengan
mengambil data primer kepada responden-responden yang mewakili penerima program
Comdev dan PUMK. Profil penerima program dirincikan berdasarkan jenis kelamin, alamat,
usia, status pendidikan, pekerjaan, status kependudukan, dan status perkawinan.
Wilayah operasional UBPN Sultra berada di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Secara geografis, batas-batas Kabupaten Kolaka di seblah utara berbatsan dengan
Kabupaten Kolaka Utara, sebelah selatan berbatasan dengan Kabutaen Bombana, sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur, dan sebelah Barat berbatasan dengan
Teluk Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kabupaten Kolaka secara administratif terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor S9
tahun 1959 dan telah mengalami dua kali pemekaran menjadi wialayah otonom baru:
Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Kolaka Timur. Dilihat dari sisi astromonis, kabupaten
Kolaka terletak dibagian selatan khatulistiwa dan berada diantara 3°36’ 4°3S’ Lintang

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
866
 Journal Publicuho
ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)
Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

Selatan (LS) dan membentang dari barat ke timur 120°4S’ — 121S°2’ Bujur Timur (B/. Luas
wilayah daratan Kabupaten Kolaka 2.958,69 Km2 dan memiliki wilayah perairan +15.000 km2.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, wilayah CSR PT ANTAM UBPN Sulawesi Tenggara
terbagi sebagai berikut ini.
1. Ring I : Kecamatan Pomalaa
2. Ring II : Kabupaten Kolaka
3. Ring III : Provinsi Sulawesi Tenggara
Wilayah sebaran program CSR UBPN Sultra mencakup lima kecamatan di Kabupaten Kolaka,
yaitu Kecamatan Pomalaa, Kecamatan Baula, Kecamatan Kolaka, Kecamatan Toari,
Kecamatan Watubangga, dan Kecamatan Wundulako. Luas wilayah Kecamatan
Watubangga menjadi wilayah terluas dengan luas: 351,97 km2, sedangkan wilayah terkecil
adalah Kecamatan Toari seluas 105,37 Km2.
Program CSR yang dijalankan UBPN Sultra terdiri dari program PUMK dan Program Comdev
yang jenisnya cukup beragam. Pada kategori prorgam Comdev, UBPN Sultra
mengembangkan program pendidikan, sarana dan prasarana publik, sosial kemasarakatan,
peralatan usaha, pendidikan pelatihan, dan jenis program lainnya. Berikut disajikan sebaran
program CSR yang pernah didapatkan oleh responden dari UBPN Sultra.
Tabel 5. Profil responden program CSR UBPN Sultra berdasarkan program
No Program CSR yang diikuti Jumlah Persentase
I Program ComDev
1 Pendidikan dan Pelatihan 11 11,58
2 Peningkatan Kesehatan 2 2,11
3 Pengembangan sarana dan prasarana 6 6,32
publik
4 Bantuan sarana ibadah 2 2,11
5 Bantuan sosial kemasyarakatan 3 3,16
6 Bantuan pendidikan pelatihan 3 3,16
7 Bantuan peralatan usaha 3 3,16
8 Lainnya 23 24,21
II PUMK 42 44,21
TOTAL 95 100
Sumber: Hasil olah data responden CSI tahun 2021
Tabel 5 menunjukkan bahwa profil responden yang mengikuti program Comdev (55,79%)
dan program PUMK (44,21%). Program pendidikan dan pelatihan memiliki persentase
terbesar yakni 11.58 persen mewakili program Comdev yang dijalankan oleh UBPN Sultra.
Program Pendidikan ini termasuk juga program beasiswa yang diterima oleh mahasiswa
yang berasal atau domisili Kecamatan Pomalaa. Bentuk beasiswa ini pun beragam, ada
beasiswa untuk program D1, beasiswa S1, dan beasiswa tidak penuh dari biaya pendidikan

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
867
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

yang seharusnya dibayarkan oleh mahasiswa tersebut. Penerima program mengikuti

program beasiswa karena mereka memiliki motivasi tinggi untuk berpendidikan tinggi.
Nilai konversi CSI yang didapat untuk program CSR PT ANTAM UBPN Sultra yaitu sebesar 89,56
atau dengan nilai mutu pelayanan A yang berarti sangat puas. Sumbangan nilai terbesar
berasal dari program PUMK dengan capaian nilai sebesar 91,30 (Sangat Puas), sedangkan
nilai CSI dari program Comdev adalah sebesar 87,54 (Sangat Puas). trend nilai CSI PT. ANTAM
Tbk UBPN Sultra periode 2014-2011 dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Tren nilai CSI PT Antam Tbk UBPN Sultra dari 2014-2021

92

90
89.2 89.5
88 6 6

86

84 82.5
6
82 80.6
79.6 4
8 79.
78.4 1 78.5
80 3 6

78

76

74

72

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Grafik perkembangan nilai CSI pada PT ANTAM UBPN Sultra dari tahun 2014 hingga 2
cenderung selalu mengalami kenaikan. Penurunan nilai hanya terjadi pada tahun 2015 dan
20 dengan nilai penurunannya hanya 1,25 dan 0,54. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun
2019 ke 2020 dari 82,56 ke 89,26 yang artinya mengalami keniakan sebesar 6,7 poin. Begitu
juga pada tahun yang mengalami kenaikan juga, meskipun sejak tahun 2020 terjadi
pandemi COVID-19 nammun program-program CSR yang dijalankan tetap memberikan
kepuasan bagi masyarakat. Kenaik nilai CSI pada program Comdev dan PUMK dapat dilihat
pada tabel berikut. Tabel 17 Perbandingan nilai CSI PT ANTAM UBPN Sultra Tahun 2020-2021.

Hasil nilai CSI diperoleh berdasarkan nilai yang diperoleh dari kuesioner yang telah dilakukan
pengolahan nilai oleh tim CSI. Nilai CSI yang diperoleh diapatkan dari 12 kriteria diantaranya:
komitmen perusahaan, ketertarikan program, persyaratan program, Assurance, kedisiplinan

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
868
 Journal Publicuho
ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)
Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

pendamping, keadailan pelayanan, reliability, Emphtay, Tangibles, responsiveness, relevansi

program, dan dampak program. Kriteria-kriteria ini kemudian diterjemahkan kedalam 40
pertanyaan dalam kuesioner. Berdasarkan hasil olah data yang telah dilakukan, nilai CSI
yang didapatkan adalah 89,56 termasuk kedalam kategori sangat puas. Nilai yang tertinggi
terdapat pada kriteria persyaratan program dengan nilai 91,30, hal ini dikarenakan
persyaratan yang diterapkan untuk mengikuti program-program CSR baik itu program PUMK
maupun Comdev, penerima program menilai bahwa persyartan tersebut dirasa mudah
untuk dipenuhi. Sedangkan, nilai terendah terdapat pada kriteria assurance, dengan nilai
87,54 nilai ini tergolong sangat memuaskan, namun pada pelayanan program, penerima
program merasa masih perlu ada perbaikan lagi dari pendamping-pendamping atau
petugas program yang terkait. Rinician nilai masing-masing kategori dapat dilihat pada
tabel 6.
Tabel 6. Rinician nilai masing-masing kategori
No Criteria Nilai rata-rata Nilai konversi IKM
1 Komitmen perusahaan 3.60 90.06
2 Ketertarikan program 3.59 89.80
3 Persyaratan program 3.65 91.30
4 Assurance 3.50 87.54
5 Kedisiplinan pendamping 3.53 88.16
6 Keadilan pelayanan 3.55 88.80
7 Reliability 3.54 88.59
8 Emphaty 3.63 90.66
9 Tangible 3.61 90.19
10 Responsiveness 3.60 90.04
11 Relevansi program 3.57 89.23
12 Dampak program 3.61 90.31
Nilai rata-rata 3.58 89.56
Sumber: Data diolah, 2021
Nilai konversi CSI Kategori Interpretasi

25-43,75 D Tidak puas

43,76-62,50 C Kurang puas

62,51 - 81,25 B Puas

81,26-100 A Sangat puas

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
869
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

Gambar 2. Nilai Rata-rata CSI Program CSR PT Antam Tbk UBPN Sultra
Komitmen perusahaan
Ketertarikan program
Persyaratan program
Assurance
Kedisiplinan pendamping
Keadilan pelayanan
Reliability Emphaty
Tangibles
Responsiveness
Relevansi program
Dampak program
3.40 3.45 3.50 3.55 3.60 3.65 3.70
Sumber: data diolah, 2021
Hasil CSI Program Comdev
Pendampingan yang telah dilakukan oleh CSR bersama pendamping memiliki kegiatan
unggulan program pemberdayaan masyarakat, yakni: program pemberdayaan masyarakat
pesisir program pemberdayaan kelompok petani kakao dan kopi, dan program kelompok
sumur irigasi Hasil CSI diperoleh dari kriteria: komitmen perusahaan, ketertarikan program,
persyaratan program Assurance, kedisiplinan pendamping, keadailan pelayanan, reliability,
Emphtay, Tangible responsiveness, relevansi program, dan dampak program.
Tabel 7. Hasil CSI Program Comdev PT ANTAM Tbk UBPN Sultra
1 Komitmen perusahaan 3.72 93.02
2 Ketertarikan program 3.S8 89.47
3 Persyaratan program 3.S8 89.43
4 Assurance 3.S3 88.14
S Kedisiplinan pendamping 3.S7 89.15
6 Keadilan pelayanan 3.67 91.75
7 Reliability 3.61 90.33
8 Emphaty 3.66 91.51
9 Tangibles 3.6S 91.35
10 ReSponsivenesS 3.S8 89.62
11 Relevansi program 3.S6 88.99
12 Dampak program 3.S8 89.50
Nilai rata-rata L6] 90.19
Nilai konversi CSI Kategori Interpretasi
25 — 43,75 D Tidak puas
43,76 — 62,50 C Kurang puas
62,51 — 81,25 B Puas
81,26 - 100 A Sangat puas
Sumber: Data diolah, 2021

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
870
 Journal Publicuho
ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)
Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

Setelah dilakukan pengambilan data terhadap program-program pemberdayaan

masyarakat, nilai CSI yang diperoleh adalah 90,19 Nilai ini tergolong sangat puas. Masing-
masing kriteria CSI dalam program Comdev memiliki nilai yang sangat sangat puas juga dari
nilai 88,14 hingga 89,62. Sehingga dari sini dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan
masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat adalah sangat puas.
Gambar 3. Nilai rata-rata CSI Program Comdev PT Antam Tbk UBPN Sultra
Komitmen perusahaan
Ketertarikan program
Persyaratan program
Assurance
Kedisiplinan pendamping
Keadilan pelayanan
Reliability
Emphaty
Tangibles
Responsiveness
Relevansi program
Dampak program
3.40 3.45 3.50 3.55 3.60 3.65 3.70 3.75
Sumber: data diolah, 2021
Hasil Evaluasi Program CSR
Manfaat pelaksanaan program
Program CSR dari PT ANTAM Tbk UBPN Sultra telah memberikan manfaat kepada masyarakat
di sekitar wilayah operasi. PT ANTAM Tbk UBPN Sultra telah memberikan program- program
yang terdiri dari program Community Development dan Program PUMK. Hasil implementasi
program-program tersebut telah memberikan dampak, sosial, ekonomi dan lingkungan bagi
penerima manfaat. Berikut merupakan perbandingan persentase dampak sosial.
Gambar 4. Persentase manfaat pelaksanaan program CSR dari aspek sosial
70 65
60
50 28
40
30
20
10
0 2
0
Tidak berdampak Kurang berdampak Berdampak Sangat berdampak
Sumber: Data diolah, 2021
Berdasarkan Gambar 4, diketahui bahwa sebesar 68 persen program yang dijalankan
sangat berdampak terhadap aspek sosial dari penerima program. Para nelayan
berkelompok sesuai dengan desanya. Kelompok nelayan juga telah memiliki legalitas

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
871
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

kelompok berupa SK kelompok. Dengan adanya kelompok, nelayan dapat memperoleh

bantuan dan beberapa program baik dari CSR maupun dari dinas-dinas tertentu. Kelompok
ini juga memiliki fungsi sebagai kelompok belajar, hal ini dapat dilihat dari kegiatan bioflok
yang mereka lakukan. Program kopi dan kakao yang sedang dijalankan juga memberikan
dampak social bagi petani, dari 8 orang petani ini mulai menjadi satu kelompok petani kopi
dan kakao, mereka juga bersama-sama menyiapkan lahan untuk menanam kopi dan kakao.
Selain program tersebut, pada program kelompok sumur irigasi awalnya terjadi perselisihan
antar petani karena permasalahan krisis air, namun setelah adanya program kelompok
sumur irigasi, perselisihan antar petani sudah mereda. Dampak program pemberdayaan,
selain berpengaruh terhadap aspek sosial, berpengaruh juga terhadap dampak ekonomi.

KESIMPULAN
Berdasarkan survei Community Satisfaction Index (CSI) Program CSR yang telah dilakukan di
wilayah operasional PT ANTAM Tbk UBPN Sulawesi Tenggara, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Penerima program yang menjadi responden dalam pengambilan data CSI berjumlah 95
orang. Program CSR PT ANTAM UBPN Sultra banyak diikuti oleh masyarakat di desa-desa
ring I dan ring II PT ANTAM UBPN Sultra. Desa ring I PT ANTAM UBPN Sultra ialah desa-desa
di kecamatan Pomalaa dan yang masuk kedalam ring II adalah desa-desa di
Kabupaten Kolaka.
2. Program-program yang dilaksanakan oleh CSR PT ANTAM UBPN Sultra adalah beasisiwa,
bantuan sarana prasarana ibadah, bantuan infrastruktur Pendidikan, PUMK dan memiliki
tiga program unggulan, pemberdayaan masyarakat nelayan, program kebun edukasi
berbasis masyarakat untuk tanaman kakao & kopi, dan Program Pemberdayaan petani
sawah. Program- program ini pada umumnya sudah berjalan dengan baik, hal ini
terbukti dari bertambahnya kelompok dan anggota dalam program pemberdayaan
masyarakat pesisir. Pada program program kebun edukasi berbasis masyarakat untuk
tanaman kakao & kopi masih dalam proses persiapan lahan dan antusiasme dari
anggota cukup tinggi. Kemudian, dari kelompok sumur irigasi memang tidak sering
pendamping atau CSR mengunjungi lokasi program, karena letak program yang cukup
jauh. Namun, berkat program ini sumber air untuk irigasi lebih mudah, dan tidak ada lagi
konflik antara petani karena sumber irigasi.
3. Hasil nilai CSI PT ANTAM UBPN Sultra termasuk sangat baik, dengan nilai 89,56, nilai ini
didapatkan karena rata-rata penerima program puas dengan program yang dilakukan
oleh CSR PT ANTAM UBPN Sultra. Program-program yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan kinerja dari program juga baik. Meskipun nilai kepuasan
masyarakat tinggi, namun program tetap perlu melakukan perbaikan-perbaikan.

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
872
 Journal Publicuho
ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)
Volume 5 Number 3 (August - October 2022) pp.859-874 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022
Open Access at:
https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data, ditemukan beberapa rencana tindak lanjut
yang perlu untuk diupayakan, agar program yang dilaksanakan oleh CSR PT ANTAM UBPN
Sultra kedepannya lebih baik lagi.
1. Selama ini, apartemen ikan yang telah dibuat, memiliki kekurangan dalam hal
pemantauan dan pengontrolan kegiatan program pemberdayaan masyarakat pasisir
seperti apartemen ikan. Beberapa kendala karena kesadaran nelayan untuk melakukan
pengawasan kurang dan biaya yang dibutuhkan juga cukup mahal. Oleh karena itu
perlu adanya jadwal pengecekan apartemen ikan yang dilakukan oleh nelayan
bersama CDO. Hal yang perlu dilakukan monitoring berkala hampir di semua kegiatan
dalam program pemberdayaan masyraakat pesisir perlu pengecekkan secara berkala
agar tetap berjalan dnegan baik dan dapat ditanggapi dengan cepat jika terjadi hal
hal yang perlu adanya erbaikna seperti alat tangkap yang hilang atau hal seperti
pengecekkan kondisi tanaman mangrove yang sudah ditanam apakan masih hidup
atau tidak dan pengecekkan keperluan untuk penyulaman mangrove tersebut.
2. Hasil survei ditemukan beberapa kasus bahwa peralatan tangkap nelayan yang telah
diberikan baik oleh CSR PT ANTAM UBPN Sultra maupun dinas terkait dijual oleh nelayan
Ketika mereka membutuhkan uang atau biaya Iain. Maka dari itu, perlu diadakan
pelatihan manajemen keuangan bagi nelayan.
3. Kelompok tani pada program Pemberdayaan petani sawah memiliki peluang besar
untuk melakukan produksi kompos secara berkelompok. Namun, saat ini produksi
kompos dilakukan oleh ketua gapoktan, untuk itu perlu dilakukan pening katkan
kapasitas kelompok tani agar mampu untuk memproduksi pupuk secara berkelompok.
4. Pendampingan untuk penerima Program PUMK yang sangat banyak tersebar di
berbagai wilayah. Misalnya dengan adanya pendampingan khusus untuk beberpaa
unit usaha dan mereka dapat berbagi pengalaman usaha antara satu dnegan yang
lainnya sehingga adanya eprkembangan usaha yang terjadi antar satu dnegan yang
lainnya. Selain itu mereka juga dapat bekal, tidak hanya modal untuk usaha melainkan
juga hal penting berupa ilmu untuk mengembangkan usaha.
5. Pengembangan integrasi usaha antara pengembangan kopi dan kakao dengan usaha
coklat di Desa Malaha yang sudah memiliki peralatan khusus untuk pengolahan kakao
menjadi berbagai hasil olahan coklat yang sudah baik.

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
873
SURVEY COMMUNITY SATIFACTION INDEX DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CSR PT ANTAM Tbk

ISSN 2621-1351 (online), ISSN 2685-0729 (print)

Volume 5 Number 3 (August - Oct.2022), pp.859-874 Maemanah. et.al
DOI: https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.37 Accredited SINTA 4, SK.NOMOR 105/E/KPT/2022

REFERENSI
Aprilianti, L. 2008. AFIOlISis Pengimplementasian Coroporate Social Responsibility oleh PT
ANTAM Tbk UBPE Pongkor dalam Pengembangan Komunitas. [skripsi]. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Bahruddin, Krisdyatmoko, Darmawan, D. A., & Soetomo. (2013). Indikator Proper Hijau Aspek
Pengembangan Masyarakat (Community Development). Yogyakarta: Deputi
Pengendalian dan Pencemaran, KLHK dan FISIPOL UGM.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka. 2020. Kabupaten Kolaka dalam Angka Tahun 2020.
Diakses pada 10 Desember 2021.
Cresswell, J.C. 1997. ReSearch design, qualitative and quantitative approach. London: Sage
Publications.
Dale, R. 2004. Evaluating development programs and projects. London: Sage Publications.
Grudowski P dan Pawe J. 2015. Szefler Stakeholders Satisfaction Index as an Important Factor
of Improving Quality Management SystemS of UniverSitieS in Poland. Zarz'dzanie i Finanse
Journal of Management and Finance Vol. 13 (2).
[ICMM]Metode Penerapan ICMM di Perusahaan Tambang. 2020. pada tanggal 1 Oktober
2021.
Indrayanti. 2017. Persepsi masyarakat tentang implementasi program corporate Social
responsibility (CSR) pada PT. Aneka Tambang, Tbk di Pomalaa.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2013. Indikator PROPER Hyau ASpek
Pengembangan IVIOS/0Takat. Jakarta: KLHK.
Marnelly TR. 2011. Corporate Social ResponSibility (CSR): Tinjauan Teori dan Praktek di
Indonesia. Makara, Social Humaniora, Vol 1S (1) Juli 2011.
Nasdian, FT. 2014. Pengembangan Masyarakat (1st ed.). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesianomor 14 Tahun 2017
Prayogo D. 2011. Evaluasi Program Corporate Social ReSponSibility dan Community
Development pada Industri Tambang Dan Migas. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 1 S (1),
Juli 2011: Hal 43-58.
Sari EP. 2019. Perilaku Tanggung Jawab Lingkungan Masyarakat Ditinjau dari Efektivitas
Program Pengembangan Masyarakat dan Efikasi Diri. Tesis. [Internet].
Soekanto, S. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Sutopo, ed.). Alfabeta.
UN-ISDR. 2004. Living with TISk - fOcuS on disaster risk reduction. In Living with TISk: a global
review of disaster reduction initiatives (Vol. 1). DOI. 9211010640

| J o u r n a l P u b l i c u h o - V o l 5 . N o 3 . 2 0 2 2 | Copyright©2022
874