454-Article Text-1489-1-10-20220715
454-Article Text-1489-1-10-20220715
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of profitability, firm size and liquidity on firm value through
capital structure as a mediating variable in property and real estate companies listed on the Indonesia
Stock Exchange. This research was conducted during the period 2017-2021. Determination of the
research sample using purposive sampling technique. Based on the predetermined criteria, there are
43 property and real estate companies used as samples. Data analysis used multiple linear analysis and
processed using SPSS version 25 application. The results obtained in this study were profitability and
liquidity had a significant negative effect on capital structure while firm size had a significant positive
effect on capital structure. Based on the results of the second test, it is known that profitability, firm
size and liquidity have a positive and insignificant effect on firm value, while capital structure has no
significant negative effect on firm value. From the results of the Sobel test, it is known that the capital
structure variable is not able to mediate the effect of profitability, firm size and liquidity on firm value.
Keyword: Firm value, Capital Structure, Firm size, Profitability, and Liquidity
ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap
nilai perusahaan melalui struktur modal sebagai variabel mediasi pada perusahaan properti dan real estat yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama periode 2017-2021. Penentuan sampel
penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, terdapat 43
perusahaan properti dan real estat yang digunakan sebagai sampel. Analisis data menggunakan analisis linear
berganda serta diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu
profitabilitas dan likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal sedangkan ukuran
perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil uji kedua diketahui
bahwa masing-masing profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan, sedangkan struktur modal berpengaruh negative tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan. Dari hasil uji Sobel diketahui bahwa variabel struktur modal tidak mampu memediasi pengaruh
profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Nilai perusahaan, Struktur Modal, Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas
1. PENDAHULUAN
Tujuan keberadaan perusahaan adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan itu sendiri. Semakin baik nilai
perusahaan, secara otomatis akan integral dengan tingkat return saham yang diharapkan pemegang saham.
Suharli (2006) dalam (Duhita & Chabachib, 2019) menyatakan bahwa untuk perusahaan yang masih bersifat
privat, nilai perusahaan akan ditetapkan oleh lembaga penilai atau biasa disebut dengan appraisal company.
Sementara itu, bagi perusahaan yang hendak melakukan perubahan status menjadi go public, nilai perusahaan
dapat dijadikan suatu indikasi tentang bagaimana kondisi perusahaan tersebut bagi para calon investornya.
Received Maret 30, 2022; Revised April 2, 2022; Accepted April 22, 2022
245
Investasi di sektor properti dan real estat semakin diminati banyak investor. Data statistik yang diperoleh dari
Kementrian Perindustrian memberikan informasi adanya peningkatan rata-rata pertumbuhan yang signifikan
di sektor yang bergerak pada bidang properti, real estate dan konstruksi bangunan sebesar 41% tiap tahunnya
dibandingkan pada sektor lainnya (Perindustrian, 2018). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan real estat
termasuk sektor bisnis yang tumbuh sepanjang kuartal I/2021 (The Central Bureau of Statistics Indonesia,
2021)
Bertambahnya populasi penduduk di Indonesia yang semakin padat, semakin meluasnya ekspansi daerah
industri seperti pembangunan pabrik-pabrik di daerah pinggiran kota dan pemerataan pembangunan fasilitas
umum seperti pembangunan berbagai proyek rumah susun, jalan tol, pembangunan bandar udara dan
bendungan baru yang saat ini gencar dilakukan oleh pemerintah yang mana akan berdampak semakin
menipisnya ketersediaan lahan dan tingkat permintaan terhadap lahan tidak semakin berkurang justru akan
semakin bertambah.
Namun dengan meningkatnya investasi pada industri property dan real estate ternyata tidak menjadi jaminan
bahwa perusahaan-perusahaan yang bergerak pada sektor ini memiliki nilai perusahaan yang tinggi.
Setidaknya ada dua belas sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021, yaitu sektor energi, barang baku,
perindustrian, barang konsumsi primer, barang konsumsi non-primer, kesehatan, keuangan, properti dan real
estat, teknologi, infrastruktur, transportasi dan logistic, serta produk investasi tercatat. Di bawah ini disajikan
data yang menunjukkan bagaimana kondisi nilai perusahaan perusahaan sub-sektor properti dan real estat
yang ada di BEI pada periode 2017 hingga periode 2021.
Tabel 1. Rata-rata Nilai Perusahaan Sektor Properti dan Real Estat
di BEI Periode Tahun 2017-2021
Pengujian struktur modal perusahaan sebagai variabel mediasi sejalan dengan yang diungkapkan oleh
(Musabbihan & Purnawati, 2018) bahwa seiring peningkatan nilai perusahaan, perananan struktur
permodalan yang tepat dalam pemilihan sumber dana bisa dijadikan sebagai acuan bagi keberlangsungan
perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini sebab keduanya berhubungan langsung dengan pendanaan
perusahaan yang akan dialokasikan dalam kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan nilai perusahaan.
Pemahaman ini sejalan dengan penelitian oleh (Anisyah & Purwohandoko, 2017) dan Andawasatya, et al
(2017).
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profitabilitas
Harahap (2011:304) dalam (Deborah & Marsudi, 2018), mengungkapkan profitabilitas adalah “kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,
kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya”. Profitabilitas adalah ukuran utama
keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Analisis rasio profitabilitas penting bagi Pemegang Saham,
kreditor, calon investor, bankir dan pemerintah sama (Nishanthini & Nimalathasan, 2014).
246
Likuiditas mengacu pada kecepatan dalam transfer aset menjadi uang tunai. Rasio likuiditas terutama fokus
pada arus kas, itu adalah indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Rasio likuiditas menunjukkan kemudahan di mana bisnis dapat mengubah aset lancar
menjadi uang tunai untuk memenuhi kewajiban saat ini. Manajemen likuiditas dicapai melalui penggunaan
yang efektif aset (Robinson et al., 2015). Menurut Durrah, et. al. (2016) dalam Duhita dan Chabachib (2019),
rasio likuiditas meliputi berikut: Current ratio, Quick Ratio, Cash Ratio dan Defensive Interval Ratio
2.4 Struktur Modal
Istilah struktur modal mengacu pada hubungan antara berbagai jangka panjang sumber pembiayaan seperti
modal ekuitas, modal saham preferensi dan utang modal. Parmasivan dan Subramanian (2009) dalam (Singh,
2021) menyebut “Struktur modal adalah pembiayaan perusahaan yang diwakili terutama oleh hutang jangka
panjang dan ekuitas dan memutuskan struktur modal yang cocok adalah keputusan penting dari keuangan
manajemen karena berkaitan erat dengan nilai perusahaan”. Gitman dan Zutter (2012) mendefinisikan
“struktur modal sebagai campuran dari hutang jangka panjang dan ekuitas yang dipertahankan oleh
perusahaan”.
Nilai perusahaan berkaitan dengan kondisi tertentu yang telah dicapau oleh perusahaan itu sendiri yang mana
merupakan suatu bentuk refleksi atau gambaran sebagai wujud dari kepercayaan dan keyakinan masyarakat
terhadap perusahaan tersebut setelah melampaui suatu proses atau kegiataan dalam jangka waktu tertentu
yang dihasilkan dari kinerja perusahaan dengan berbagai indikator-indikator kerja yang selama ini telah
terpenuhi. Peningkatan nilai perusahaan merupakan suatu pencapaian yang akan selalu dinantikan oleh para
pemiliknya, karena akan semakin meningkatkan kesejahteraan yang akan didapat para investor (Brigham &
Gapenski, 1996) dalam Duhita dan Chabachib (2019). Proksi dari nilai perusahaan adalah dengan Price to
Book Value (PBV), yang mana perusahaan yang terus tumbuh akan diukur dengan nilai yang diberikan pasar
keuangan kepada pihak manajemen dan organisasi perusahaan. Perhitungannya guna mengetahui tingkat
kemampuan dari company dalam hal penciptaan nilai relatif terhadap jumlah modal yang menjadi investasi.
3. KERANGKA PEMIKIRAN
Adapun kerangka pemikiran teoretis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
247
4. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Penelitian kuantitatif, mengutip dari Sugiyono (2017:8) bisa dimaknai sebagai pendekatan penelitian yang
didasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan
tujuan untuk melakukan pengujian pada hipotesis yang telah ditetapkan.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan, yaitu sebuah teknik yang dilakukan
dengan pengumpulan data terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pencatatan dan pengkajian secara
komprehensif data sekunder yang telah dikumpulkan dari Bursa Efek Indonesia. Data ini berupa berasal dari
financial dan annual report tiap-tiap perusahaan di sub-sektor properti dan real estat periode tahun 2017-
2021 yang terpublikasi. Sampel data diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu seluruhnya
diambil sesuai dengan kebutuhan melalui penentuan ciri-ciri tertentu, kriteria-kriteria yang sudah ditentukan
antara lain:
Tabel 2. Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah
Tes Sobel juga diterapkan untuk lebih mengkonfirmasi pentingnya efek yang dimediasi. Efek tidak
langsung dari mediator pada variabel hasil didefinisikan sebagai produk dari jalur prediktor-moderator (a)
dan jalur variabel hasil-moderator (b), atau (ab). Dimediasi efek diuji untuk signifikansi statistik dengan
membagi perkiraan efek variabel mediasi dengan kesalahan standar dan membandingkan nilai dengan
distribusi normal standar (Sobel: 1982). Untuk pengujian signifikansi pengaruh antar variabel secara tidak
langsung dilakukan dengan kalkulator Sobel online, nilai t dari koefisien ab, dihitung dengan:
𝑎𝑏
𝑡=
𝑆𝑎𝑏
Menurut Ghozali (2009), jika thitung ≥ t tabel, dapat disimpulkan adanya pengaruh mediasi.
4.3 Pengukuran Variabel
Adapun proksi yang digunakan sebagai pengukuran variabel penelitian beserta rumusnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 3. Pengukuran variabel penelitian
Variabel Pengukuran
Nilai Perusahaan
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑜𝑓 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘
PBV = 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒
Profitabilitas
𝑁𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
ROA = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Ukuran Perusahaan
Size = Log Total Assets
Likuiditas
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
CR = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Struktur Modal
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Berbagai sumber, diolah 2022
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Ukuran Perusahaan 135 12.29 17.93 15.5613 1.33896
Likuiditas 135 .10 9.20 2.4613 1.77410
Profitabilitas 135 -11.90 11.80 1.6843 3.89807
Struktur Modal 135 .00 4.00 .8481 .69998
Nilai Perusahaan 135 .00 3.10 .8141 .59402
Valid N (listwise) 135
1. Hubungan profitabilitas terhadap struktur modal menunjukkan koefisien -0.013 yang arahnya adalah
negative. Nilai signifikansinya adalah 0,00 < 0,05 menunjukkan bahwa pengaruhnya siginifikan.
Seiring dengan peningkatan ROA akan berpotensi menurunkan DER. Perusahan dengan
profitabilitas yang tinggi nmenunjukkan bahwa perusahaan memiliki laba ditahan yang tinggi pula
sebagai sumber internal perusahaan. Sehingga perusahaan dapat menggunakan dana internal
tersebut untuk penambahan modalnya. Hasil penelitian ini mendukung teori pecking order (Myers,
1984), dimana “perusahaan lebih menyukai penggunaan laba ditahan untuk pembiayaan perusahaan,
baru kemudian menggunakan struktur aktiva dan pilihan terakhir adalah penggunaan modal
eksternal dengan penjualan saham”. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Damayanti (2013) yang menyatakan “profitabilitas memiliki pengaruh negatif signifikan
terhadap DER”.
2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal adalah positif signifikan. Hal ini dibuktikan
oleh koefisien sebesar 0.264 dengan arah positif dan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Temuan pada
hasil uji ini bisa dijelaskan bahwa semakin tinggi ukuran perusahaan yang dimiliki perusahaan maka
semakin besar pula dana eksternal khususnya utang yang digunakan perusahaan, sehingga akan
meningkatkan struktur modal. Pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap struktur modal dapat
dijelaskan bahwa dengan semakin meningkatnya ukuran perusahaan maka akan meningkatkan
jumlah aset perusahaan. Dengan demikian perusahaan besar akan mempunyai kesempatan yang luas
dan mudah dalam memperoleh pinjaman, karena pihak kreditur lebih percaya untuk meminjamkan
modal kepada perusahaan yang besar. Sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
250
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal. Karena semakin tinggi ukuran
perusahaan, maka semakin baik struktur modal perusahaan (Nurhayadi, et al 2021) dan Damayanti
dan Dana (2017).
3. Hubungan likuiditas (Current Ratio) terhadap struktur modal menunjukkan koefisien -0.013 yang
arahnya adalah negatif. Nilai signifikansinya adalah 0,00 < 0,05 yang berarti bahwa pengaruhnya
siginifikan. Semakin besar likuiditas perusahaan maka perusahaan mempunyai kemampuan
membayar pendanaan yang diperoleh dari luar atau hutang. Sesuai dengan teori pecking order
menyatakan pendanaan internal perusahaan lebih baik dibandingkan pendanaan yang diperoleh dari
eksternal perusahaan dikarenakan memiliki resiko lebih kecil. Sesuai dengan penelitian yang telah
dilakukan Dahlena (2017) dan Pratiwi (2019) bahwa “likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap struktur modal”.
4. Profitabilitas memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
ditunjukkan oleh koefisien sebesar 0.023 sementara signifikansi 0.109 > 0,05. Pengaruh positif ini
menurut signaling theory, profitabilitas tinggi dari perusahaan dapat memberikan signal baik bagi
para investor sehingga nilai perusahaan meningkat. Perusahaan yang memiliki ROA tinggi menjadi
indikasikan sebagai perusahaan dengan prospek baik pada masa mendatang dan mampu menarik
berbagai investor unuk menanamkan modalnya kepada perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa jika
ROA naik maka kenaikan juga terjadi pada nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
temuan penelitian Akbar dan Fahmi (2021). Adanya pemgaruh yang tidak signifikan bisa
disebabkan bahwa investor tidak hanya mempertimbangkan profitabilitas dalam keputusan
investasinya, namun juga mempertimbangkan banyak faktor lain seperti struktur modal,
sustainability reporting, dan likuiditas.
5. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
ditunjukkan oleh koefisien sebesar 0.05 sementara signifikansi 0.279 > 0,05. Hasil Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Patricia, Primsa dan Malem, 2018) dan Akbar dan
Fahmi (2021) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan. Hasil ini menjelaskan bahwa ukuran perusahaan belum bisa menjamin
nilai perusahaannya tinggi, karena perusahaan yang besar memiliki tanggungjawab financial dan
pembuat kematangan rencana keuangan yang harus dibuat dengan memperhatikan aspek mikro dan
makro ekonomi, termasuk persoalan sumber dana yang akan digunakan oleh perusahaan.
6. Likuiditas memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan
oleh koefisien sebesar 0.028 sementara signifikansi 0.350 > 0,05. Hasil positif dari pengaruh
likuiditas terhadap nilai perusahaan ini disebabkan likuiditas adalah variabel yang menunjukkan
perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya. Semakin likuid kondisi keuangan
perusahaan menunjukkan semakin baiknya perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam
membayar hutang jangka pendek. Hal ini dapat menjadi sinyal positif bagi para investor bahwa
perusahaan dengan likuiditas tinggi bisa membuktikan bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek
masa depan yang unggul, serta tidak mengalami permasalahan pendanaan khususnya pembayaran
hutang kepada pihak ketiga. Semakin tinggi rasio CR maka akan semakin tinggi pula nilai
perusahaan.
251
7. Struktur modal memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
ditunjukkan oleh koefisien sebesar -0.013 sementara signifikansi 0.887 > 0,05. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya Nurianti (2019), Muharramah dan Hakim (2021) serta
Wahyuni dan Banjarnahor (2022) yang menyatakan tidak ada pengaruh antara struktur modal
terhadap nilai perusahaan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan leverage bukan merupakan indikator
utama yang mendasari alasan investor membeli sebuah saham. Tingkat leverage dianggap bukan
sesuatu yang menarik investor berinvestasi ke perusahan tersebut, berarti teori signalling tidak
terbukti (peningkatan maupun penurunan leverage bukan merupakan sinyal) pada pengaruh antara
leverage yang diproksikan dengan (Debt to Equity Ratio) terhadap nilai perusahaan yang diwakili
proksi berupa Price to Book Value (PBV).
Hasil uji pengaruh mediasi pertama yaitu pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui struktur
modal (DER) menggunakan kalkulator sobel test online diperoleh hasil t hitung 0,1387 < 1,97 Memiliki arti
bahwa DER tidak dapat memediasi variabel ROA terhadap nilai perusahaan (PBV). Hasil uji mediasi kedua
diperoleh hasil t hitung -0.801 < 1,97. Memiliki arti bahwa DER tidak dapat memediasi variabel SIZE
terhadap PBV. Adapun hasil uji mediasi ketiga diperoleh hasil t hitung 0,381 > 1,97. Memiliki arti bahwa
DER dapat memediasi variabel SIZE terhadap PBV.
Sementara itu, hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 7 dan 8. Diketahui bahwa 𝑅2
sebesar 0.346, menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas dan likuiditas menjelaskan
variabel struktur modal sebesar 34,6%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar model yang
diteliti. Hasil perhitungan koefisien determinasi persamaan kedua menunjukkan nilai 𝑅2 0,048 menunjukkan
bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan struktur modal menjelaskan 4,8% dari
variabel nilai perusahaan.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .219a .048 .019 .58848 2.237
a. Predictors: (Constant), Struktur Modal, Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan
b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
6. KESI
7. MPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap nilai perusahaan
melalui struktur modal sebagai variabel mediasi pada perusahaan property dan real estat yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama periode 2017-2021. Berdasarkan penelitian dan
pembahasan yang sudah dilakukan, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan dan saran seperti dibawah
ini:
252
1. Profitabilitas (X1) berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal (Z) pada
perusahaan properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021;
2. Ukuran perusahaan (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal (Z) pada
perusahaan properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021;
3. Likuiditas (X3) berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal (Z) pada
perusahaan properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021;
4. Profitabilitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) pada perusahaan
properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021;
5. Ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) pada
perusahaan properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021;
6. Likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) pada perusahaan
properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021;
7. Struktur modal (Z) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) pada
perusahaan properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021.
8. Hasil uji Sobel diketahui bahwa variabel struktur modal (Z) tidak mampu memediasi pengaruh
profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap nilai perusahaan (Y) pada perusahaan
properti dan real estat di Indonesia tahun 2017-2021.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran:
1. Bagi penelitian berikutnya disarankan untuk melakukan penelitian mengenai struktur modal dan
nilai perusahaan menggunakan variabel-variabel lain di luar yang diteliti dalam penelitian ini.
Variabel tersebut misalnya risiko bisnis, PER, pertumbuhan penjualan dan kebijakan dividen. Selain
itu, bisa juga dengan menigkatkan jangkauan tahun melebihi periode 5 tahun guna memperoleh
gambaran yang lebih luas mengenai pengaruh masing-masing variabel independent terhadap nilai
perusahaan.
2. Bagi emiten disarankan untuk lebih bijak mengelola struktur modalnya, semakin tinggi modal
eksternal yang digunakan dalam pembiayaan perusahaan maka nilai perusahaan di mata investor
juga akan cenderung turun. Selebihnya, emiten juga harus semakin intensif dalam perbaikan rasio
profitabilitas dan likuiditas dikarenakan keduanya akan menekan strutur modal dengan
menggunakan laba ditahan dalam operasionalnya dan mempermudah emiten melunasi kewajiban-
kewajiban jangka pendek. Profitabilitas dan Likuiditas yang semakin tinggi juga akan mendorong
peningkatan nilai perusahaan di mata investor.
8. DAFTAR PUSTAKA
Akbar, F., & Fahmi, I. (2020). Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan likuiditas terhadap kebijakan
dividen dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jurnal
ilmiah mahasiswa ekonomi manajemen, 5(1), 62-81.
Andawasatya, R., Indrawati, N. K., & Aisjah, S. (2017). The effect of growth opportunity, profitability, firm
size to firm value through capital structure (study at manufacturing companies listed on the Indonesian stock
exchange). Imperial Journal of Interdisciplinary Research, 3(2), 1887-1894.
Anisyah, A., & Purwohandoko, P. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan Dan
Struktur Modalterhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Pada Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2015. Jurnal Manajerial Bisnis, 1(01), 34-46.
Berita Resmi Statistik No. 83/11/Th. XXIV, 5 November 2021. Badan Pusat Statistik.
Damayanti, N. P. D., & Dana, I. M. (2017). Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan risiko bisnis
terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur di BEI (Doctoral dissertation, Udayana University).
Deborah, N. K., & Marsudi, A. S. (2018). Peran kebijakan dividen pada pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di indonesia tahun 2015-2017). Prosiding Working
Papers Series In Management, 10(2).
253
Duhita, E., & Chabachib, M. (2019). Analisis Pengaruh Profitabilitas Kepemilikan Institusional Dan
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada
Perusahaan Property, Real Estate dan Konstruksi Bangunan yang Listed di Bursa Efek Indonesia Periode
2011-2018) (Doctoral dissertation, UNDIP; Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
Eviani, A. D. (2015). Pengaruh struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, dividend payout ratio, likuiditas dan
profitabilitas terhadap struktur modal. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, 11(2).
Garaika, H. M., & Jatiningrum, C. (2020). The Impact Of Human Resources, Social Capital And Economic
Infrastructure On Economic Growth: Evidence In Indonesia. PalArch's Journal of Archaeology of
Egypt/Egyptology, 17(6), 11395-11408.
Laporan Kinerja Kemenperin 2018. Biro Pencatatan Sekretariat Jenderal (2019).
Muharramah, R., & Hakim, M. Z. (2021, June). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas
terhadap nilai perusahaan. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI DAN BISNIS (pp. 569-576).
Musabbihan, N. A., & Purnawati, N. K. (2018). Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Pemediasi (Doctoral dissertation, Udayana University).
Nadeak, T., & Pratiwi, F. (2019). Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus
Pada Perusahaan Manufaktur Sub sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2012-
2016). Jurnal Buana Akuntansi, 4(2), 72-83.
Nishanthini, A., & Nimalathasan, B. (2013). Determinants of profitability: A case study of listed
manufacturing companies in Sri Lanka.
Nurhayadi, W., Sulistiana, I., Nurkhalishah, S., Salam, A. F., & Abdurrohman, A. (2021). Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal. Tirtayasa
Ekonomika, 16(1), 97-117.
Patricia, P., Bangun, P., & Tarigan, M. U. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Manajemen Bisnis Kompetensi.
Robinson, T., Henry, E., Pirie, W., Broihahn, M. 2015, International Financial Statement Analysis. 3rd ed.
New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Sari, A. N., & Oetomo, H. W. (2016). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan aset dan ukuran
perusahaan terhadap struktur modal. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 5(4).
Singh, M. (2021). Working Capital Management and Financial Performance: Evidence from Non-Financial
Firms Listed in Nepal Stock Exchange Limited. Delhi Business Review, 22(2), 21-30.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Wahyuni, R. S., & Banjarnahor, H. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Sektor Barang
Konsumsi yang Terdaftar di BEI. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 13(01), 297-309.