0% found this document useful (0 votes)
27 views

8 AdhistyFINAL

1. Progressive muscle relaxation (PMR) therapy and hypnotherapy are recommended as alternative non-pharmacological interventions that can be given to cervical cancer patients to reduce pain intensity. 2. Several studies have shown that both PMR therapy and hypnotherapy are effective in reducing pain levels in cervical cancer patients. 3. The literature review analyzed 10 journal articles published between 2011-2021 to identify non-pharmacological pain

Uploaded by

Aldia
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
27 views

8 AdhistyFINAL

1. Progressive muscle relaxation (PMR) therapy and hypnotherapy are recommended as alternative non-pharmacological interventions that can be given to cervical cancer patients to reduce pain intensity. 2. Several studies have shown that both PMR therapy and hypnotherapy are effective in reducing pain levels in cervical cancer patients. 3. The literature review analyzed 10 journal articles published between 2011-2021 to identify non-pharmacological pain

Uploaded by

Aldia
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361866294

Review Literatur : Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Kanker Serviks

Article · June 2022


DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

CITATIONS READS

0 226

2 authors:

Izzati Adha Pratitis Karolin Adhisty


Universitas Sriwijaya Universitas Sriwijaya
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    13 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Izzati Adha Pratitis on 19 July 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

LITERATURE REVIEW: PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN


KANKER SERVIKS
1
Izzati Adha Pratitis, 2Karolin Adhisty
1
Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia,
[email protected]
2
Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia,
[email protected]
ARTICLE INFORMATION ABSTRACT

Received: May, 18, 2022 Along with the increasing stage of cervical cancer, patients complain
Revised: June, 15, 2022 of pain with higher intensity and longer duration. This makes pain a
Available online: May, 18, 2022 symptom with the application of important interventions in nursing
care. It is said that pain comes from the patient's physical and
psychological problems so that cervical cancer patients are expected to
KEYWORDS be able to control the pain. The purpose of this literature review is to
provide alternative interventions that can be given to cervical cancer
patients non-pharmacologically. This type of research was using the
Nyeri, Kanker Serviks, Terapi Nyeri literature review method using a qualitative research approach. The
Pain, Cervical Cancer, Pain Therapy selection of journal criteria can be accessed in full, the journal year is
limited from the last 10 years, namely 2011-2021. The results of this
literature review provide recommendations through Progressive
CORRESPONDENCE Muscle Relaxation (PMR) and Hypnotherapy as alternative
Karolin Adhisty interventions that can be given to cervical cancer patients. Both of these
therapies have a good effect on reducing pain intensity in various
Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran
existing research applications.
Universitas Sriwijaya
Indonesia ABSTRAK
E-mail: [email protected] Seiring dengan makin meningkatnya stasium kanker serviks, pasien
mengeluhkan nyeri dengan intensitas yang makin tinggi dan durasi
yang makin panjang. Hal ini menjadikan nyeri merupakan salah satu
gejala dengan penerapan intervensi penting dalam asuhan keperawatan.
Dikatakan bahwa nyeri berasal dari permasalahan fisik dan psikologis
pasien sehingga pasien kanker serviks diharapkan mampu untuk
mengontrol nyeri tersebut. Tujuan dari literature review ini adalah
memberikan alternatif intervensi yang dapat diberikan pada pasien
kanker serviks secara non farmakologis. Jenis penelitian yaitu dengan
menggunakan metode literature review menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif. Pemilihan kriteria jurnal dapat diakses dengan
penuh, tahun jurnal yang dibatasi dari 10 tahun terakhir yaitu tahun
2011-2021. Hasil literature review ini memberikan rekomendasi
melalui terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan
Hypnotherapy sebagai alternatif intervensi yang dapat diberikan pada
pasien kanker serviks. Kedua terapi ini memiliki pengaruh yang baik
terhadap penurunan intensitas nyeri pada berbagai penerapan penelitian
yang ada.

This is an open access article under the CC BY-ND license.

Pratitis, Izzati, et. al 46


JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

PENDAHULUAN pendamping terapi obat yang diberikan ataupun tindakan

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita mandiri penatalaksaan nyeri (Mayasari, 2016).

kanker serviks yang tertinggi di dunia dengan deteksi Terapi non-farmakologi sudah banyak dikembangkan

penyakit pada stadium lanjut (Sukamti et al, 2013). Hal sebagai intervensi pendamping dari terapi farmakologi

ini menjadi ancaman besar bagi dunia kesehatan di dengan efek samping yang lebih minimal. Terapi ini

Indonesia, karena mayoritas penderitanya baru terdeteksi dikelompokkan dalam Comlpementer Alternative

dan datang pada stadium lanjut. Tentunya Metode deteksi Medicine (CAM) terdiri dari Alternative Medical System,

dini telah dilakukan untuk menekan kejadian lanjutan Mind Body Intervention, Biological Based Therapy,

pada penyakit kanker ini dengan cara mendeteksi penyakit Manipulative Body-Based Method dan Energy Therapies

pada fase pra kanker atau kanker stadium dini yaitu (Resti, 2014). Literature review ini bertujuan untuk

dengan melakukan tes HPV, pap smear, IVA Test, dan memberikan alternatif penanganan nyeri pada pasien

servikografi (Indrawati et al, 2014). kanker

Nyeri merupakan masalah yang tidak mungkin dihindari


dari penyakit kanker terutama pada kanker serviks. METODE
Menurut International Association for the Study of Pain Penelitian ini menggunakan metode literature review
(IASP), nyeri didefinisikan sebagai sensor serta dengan pendekatan penelitian kualitatif melalui metode
pengalaman emosional yang tidak menyenangkan, yang pencarian sumber dengan media teknologi. Pencarian
menyertai kerusakan jaringan. Survei dari Memorial jurnal menggunakan metode google, yaitu google scholar
Sloan-Kettering Cancer Center menyebutkan bahwa nyeri dan PubMed. Kata kunci yang digunakan adalah pain,
pada pengidap kanker umumnya menggambarkan akibat cervical cancer, dan pain therapy. Pembuatan karya ini
langsung dari tumor (75-80% permasalahan) serta sisanya penulis menggunakan 10 jurnal sesuai dengan kriteria
diakibatkan oleh sebab penyembuhan antikanker (15- jurnal yang diangkat berdasarkan tema penulis. Pemilihan
19%) ataupun yang tidak berhubungan dengan kankernya kriteria jurnal dapat diakses dengan penuh, tahun jurnal
dan penyembuhannya (3- 5%). Pengidap nyeri kanker yang dibatasi dari 10 tahun terakhir yaitu tahun 2011-
dapat hadapi perih kronis, intermiten, ataupun kronik pada 2021. Artikel yang digunakan dalam karya ilmiah ini
bermacam stadium penyakitnya (Halim & Khayati, 2020). adalah jurnal dari International Journal of Novel Research
Terapi farmakologi memiliki perbedaan dengan terapi non in Healthcare and nursing, Holistic Nursing Practice, Pain
farmakologi. Terapi farmakologi merupakan salah satu Management Nursing, Indian Journal of Pain, Annals of
strategi penatalaksanaan nyeri dengan menggunakan Palliative Medicine, Indonesian Journal of Medicine,
obat-obatan, sedangkan terapi non-farmakologi akan BIMIKI, Seminar Nasional Keperawatan, JAMALI, dan
didominasi oleh strategi caring oleh perawat sebagai Ners Muda.

Pratitis, Izzati, et. al 47


JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil telaan literature tersebut didapatkan hasil telusur evidence base nursing.

Tabel 1 telaah jurnal

No. Jurnal Sampel Penelitian Metode Penelitian Bahasan


1 The role of clinical Sampel dalam Penelitian ini menggunakan Penelitian ini
hypnosis and self-hypnosis penelitian ini terdiri design penelitian prospektif menganalisis tentang
to relief pain and anxiety dari 50 pasien, yaitu dalam jangka waktu 2 tahun keefektifan hipnosis
in severe chronic diseases 14 pria dan 36 wanita. dengan menggunakan uji dan self- hypnosis
in palliative care: a 2-year klinis tidak acak pada pasien secara klinis sebagai
longterm follow-up of dengan penyakit kronis. intervensi psikologis
treatment in a non dan terapi adjuvant,
randomized clinical trial dalam pengobatan
nyeri kronis dan
kecemasan pada
Maria Paola Brugnoli,
penderita penyakit
Giancarlo Pesce,
kronis yang parah.
Emanuela Pasin, Maria
Francesca Basile, Stefano
Tamburin, Enrico Polati
(2018)
2 The Effectiveness of Sampel dalam Metode yang digunakan dalam Penelitian ini
Hypnotherapy in Reducing penelitian ini terdiri penelitian ini adalah studi menganalisis efek
Pain in Patients with dari 90 pasien yang eksperimental dengan hipnoterapi sebagai
Cervical Cancer dipilih secara menggunakan kontrol acak. terapi komplementer
purposive sampling. Pengukuran data dalam dalam mengurangi
penelitian ini menggunakan nyeri pada pasien
Hanung Prasetya, Heni
skala angka 0 sampai 10. kanker serviks.
Nur
Analisis data dilakukan
Kusumawati (2021) dengan menggunakan uji t
independen.
3 Effect of Progressive Sampel dalam Penelitian ini menggunakan Penelitian ini
Muscle Relaxation penelitian ini desain quasi experimental. menganalisis pengaruh
Technique on Pain sebanyak 80 wanita Data kualitatif dijelaskan teknik relaksasi otot
Intensity and pasca-histerektomi menggunakan angka dan progresif terhadap
Physiological Parameters persen, sementara data nyeri intensitas dan
among Post kuantitatif dideskripsikan parameter fisiologis
Hysterectomized Women dengan menggunakan range pada wanita pasca-
(minimum dan maksimum), histerektomi.
mean, standar deviasi.
Heba Said. Elsaqaa,
Signifikansi hasil dinilai pada
Soheir Ibrahim Sobhy,
tingkat 5%.
Nevertity Hassan Zaki
(2021)
4 Effectiveness of Sampel dalam Penelitian menggunakan uji Keluaran penelitian ini
Progressive Muscle penelitian ini coba terkontrol secara acak adalah rutinitas standar
Relaxation and Deep sebanyak 169 orang prospektif. Pengumpulan data perawatan pada
Breathing Exercise on dewasa yang dipilih dilakukan dengan skala nyeri kelompok kontrol dan
Pain, Disability, and Sleep dengan teknik wajah Wong-Baker, Headache terapi PMR, latihan
Among Patients With consecutive sampling Impact Test (HIT-6) untuk pernapasan dalam, dan
Chronic Tension-Type menilai kecacatan, dan Indeks perawatan rutin standar
Headache Kualitas Tidur Pittsburgh pada kelompok
(Pittsburgh Sleep Quality eksperimen. Keluaran

Pratitis, Izzati, et. al 48


JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

Lakshmanan Index/PSQI) untuk menilai dinilai dari segi nyeri,


Gopichandran, PhD, kualitas tidur. kecacatan, dan kualitas
Achal Kumar tidur pada kedua
Srivastsava, P. Vanamail, kelompok.
PhD, C. Kanniammal,
PhD, G. Valli, PhD,
Jaideep Mahendra, PhD,
Manju Dhandapani, PhD
(2021)
5 Evaluation of Sampel dalam Penelitian ini menggunakan Penelitian ini telah
Hypnotherapy in Pain penelitian ini ini desain quasi‑experimental dirancang untuk
Management of Cancer sebanyak 57 peserta yang direncanakan secara memeriksa kemanjuran
Patients: A Clinical Trial menggunakan metode sistematis melalui desain hipnoterapi dalam
from India convenience sampling. kelompok kontrol sebelum dan penyembuhan nyeri
sesudah dengan pencocokan. akibat kanker atau
Analisis statistik yang menerima pengobatan
Vikas Kumar Sharma,
digunakan adalah Uji t sampel kanker sistematis.
Pranav Pandya, Rakesh
independen dan statistik
Kumar, Gaurav Gupta
Eta‑squared.
(2021)
6 Effects of Reflexology and Sampel dalam Penelitian ini adalah single- Penelitian ini
Progressive Muscle penelitian ini blind, dengan studi terkontrol menganalisis tentang
Relaxation on Pain, sebanyak 80 pasien secara acak yang terdiri dari pijat refleksi dan PMR
Fatigue, and Quality of kanker ginekologi. tiga kelompok intervensi dan yang dilakukan
Life during Chemotherapy satu kelompok kontrol. bersama-sama dan
in Gynecologic Cancer Pengumpulan data pasien diberikan
Patients menggunakan Brief Pain intervensi tersebut
Inventory, Brief Fatigue melalui kunjungan
Inventory, dan Multi- rumah. Penelitian
Hacer Alan Dikmen,
dimensional Quality-of-Life dinilai sebagai
PhD, Fusun Terzioglu,
Scaled Cancer. penelitian studi
PhD (2018)
pertama yang
menyelidiki efek
latihan refleksologi
dan PMR pada pasien
kanker ginekologi.
7 Pengaruh Progressive Sampel dalam Penelitian ini menggunakan PMR merupakan salah
Muscle Relaxation penelitian ini metode kuantitatif pra- satu dari teknik
Sebagai Penerapan berjumlah 16 orang eksperimental dalam relaksasi yang paling
Palliatif Care Terhadap responden kanker klasifikasi one group pretest mudah dilakukan,
Nyeri Dan Kecemasan serviks yang diambil and posttest design. Alat gerakannya sederhana,
Pasien Kanker Serviks dengan teknik pengukuran nyeri telah digunakan secara
purposive sampling menggunakan Visual Analog luas, dan dapat
Scale (VAS) dan alat meningkatkan
Eka Nadya Rahmania,
pengukuran kecemasan kemandirian pasien
Jum Natosba, Karolin
menggunakan kuesioner Zung dalam mengatasi
Adhisty (2020)
Self-Rating Anxiety Scale masalah kesehatan.
(SAS/SRAS). Analisis Penelitian ini
statistik yang digunakan dilakukan untuk
adalah uji paired t-test dan uji mengetahui pengaruh
alternatif Wilcoxon. PMR terhadap nyeri
dan kecemasan pasien
kanker serviks di
RSUP dr. Mohammad
Hoesin Palembang.

Pratitis, Izzati, et. al 49


JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

8 Studi Deskriptif: Jumlah sampel Penelitian ini menggunakan Penelitian ini


Pengaruh Progressive penelitian berjumlah metode deskriptif kuantitatif. dilakukan untuk
Muscle Relaxation Dan 33 orang responden Alat pengukuran nyeri mengetahui gambaran
Hypnotherapy Terhadap kanker serviks yang menggunakan Visual Analog pengaruh Progressive
Nyeri Dan Kecemasan diambil dengan teknik Scale (VAS) dan alat Muscle Relaxation
Pasien Kanker Serviks purposive sampling. pengukuran kecemasan (PMR) dan
menggunakan kuesioner Zung Hypnotherapy
Self-Rating Anxiety Scale terhadap tingkat nyeri
Jum Natosba, Eka Nadya
(SAS/SRAS). dan kecemasan pada
Rahmania, Siti Army
pasien kanker serviks.
Lestari (2019)

9 Pengaruh Hypnotherapy Jumlah responden Penelitian ini menggunakan Salah satu terapi non-
Lima Jari Terhadap yang digunakan dalam metode deskriptif dengan farmakologi yang
Penurunan Intensitas Nyeri studi kasus ini pendekatan proses asuhan dapat digunakan yaitu
Pada Pasien Kanker sebanyak 2 responden keperawatan. Pengambilan dengan hipnoterapi
Serviks dengan teknik data dilakukan mengisi data lima jari yang mampu
purposive sampling. pengkajian, pretest dan menurunkan skala
posttest. nyeri pada pasien.
Alamsah Rusdi Halim,
Studi kasus dilakukan
Nikmatul Khayati (2020)
untuk mengetahui
penurunan skala nyeri
pada pasien penyakit
kanker serviks setelah
dilakukan terapi.
10 Aplikasi Progressive Kegiatan pengabdian Metode yang digunakan dalam PMR dilakukan
Muscle Relaxation Sebagai masyarakat yang penelitian ini adalah studi dengan cara
Upaya Reduksi Nyeri dan dilaksanakan di wisma eksperimental dengan menegangkan otot
Kecemasan RSMH Palembang, 12 menggunakan kelompok secara sementara,
orang pasien kanker kontrol pretest dan posttest. kemudian kembali
yang menghadiri diregangkan dimulai
Jum Natosba, Sigit
kegiatan tersebut. dari kepala sampai kaki
Purwanto, Jaji, Firnaliza
secara bertahap.
Rizona (2020)
Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini
dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan adaptasi
pasien kanker terhadap
nyeri dan kecemasan
yang dirasakannya.

PEMBAHASAN menyebutkan bahwa nyeri pada pengidap kanker

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di serviks atau umumnya menggambarkan akibat langsung dari tumor

mulut atau leher rahim, yang berasal dari epitel atau (75-80% permasalahan) serta sisanya diakibatkan oleh

lapisan luar permukaan serviks dan 99,7% disebabkan sebab penyembuhan antikanker (15- 19%) ataupun yang

oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus HPV tidak berhubungan dengan kankernya dan

yang sering diidentifikasikan pada kanker serviks adalah penyembuhannya (3- 5%). Pengidap nyeri kanker dapat

HPV tipe 16 dan 18. Pasien penderita kanker serviks hadapi perih kronis, intermiten, ataupun kronik pada

sering mengeluhkan nyeri pada perut bagian bawah. bermacam stadium penyakitnya (Halim & Khayati, 2020).

Survei dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center Untuk itu, perlu dilakukan berbagai intervensi yang sesuai

Pratitis, Izzati, et. al 50


JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

dengan Evidence-Based Nursing Practice (EBNP), yaitu sebagai mekanisme koping untuk manajemen nyeri.
bisa dengan memberikan terapi Progressive Muscle Hypnotherapy merupakan terapi nonfarmakologi yang
Relaxation (PMR) dan Hypnotherapy untuk menurunkan bekerja dalam bawah sadar klien. Sugesti sensori auditori
intensitas nyeri pada pasien kanker serviks. yang menginduksi pikiran sadar menyebabkan kondisi
PMR merupakan salah satu dari teknik relaksasi yang trance, karena kondisi ini critical factor terbuka dan
paling mudah dilakukan, memiliki gerakan sederhana, pengawasannya lemah sugesti akan langsung menjangkau
telah digunakan secara luas, dan dapat meningkatkan pikiran penurun nyeri yang sudah ditanamkan melalui
kemandirian pasien dalam mengatasi masalah kesehatan sugesti dalam kondisi hipnotis, akan memicu perubahan
(Syarif & Putra, 2014). PMR dilakukan dengan cara permanen yang dapat menurunkan aktivitas nyeri bahkan
menegangkan otot secara sementara, kemudian kembali dapat menghilangkan rasa sakit karena otak berubah
diregangkan dimulai dari kepala sampai kaki secara sesuai saran hipnotis.
bertahap (Casey & Benson, 2012). Teknik relaksasi ini Berdasarkan hasil telaah evidence-based nursing pada
dapat menimbulkan keselarasan tubuh dan pikiran yang jurnal yang membahas tentang pengaruh Progressive
diyakini memfasilitasi penyembuhan fisik dan psikologis Muscle Relaxation (PMR) dan Hypnotherapy terhadap
(LeMone & Burke, 2008 dalam Rahmania et al, 2020). penurunan intensitas nyeri, didapatkan hasil yang baik,
Latihan PMR terdiri dari latihan nafas dalam, serangkaian yaitu kedua terapi ini terbukti dapat menurunkan
seri kontraksi serta relaksasi otot tertentu, dan distraksi. intensitas nyeri pada pasien kanker apabila dilakukan
Proses distraksi pada latihan PMR menjadi penyebab dengan benar dan konsisten. Hal ini telah dibuktikan
perubahan intensitas nyeri yang dirasakan oleh peserta dalam penelitian Elsaqaa et al (2021), bahwa melakukan
pelatihan (Natosba et al, 2020). Perubahan intensitas nyeri PMR selama 15-20 menit dalam satu sesi dan dilakukan
yang dirasakan oleh responden selain karena pelepasan sebanyak 5 sesi menunjukkan pengaruh positif pada
hormon endorphin juga disebabkan oleh distraksi yang pengurangan intensitas nyeri. Penelitian lain yang
mengarahkan responden harus berfokus pada setiap dilakukan oleh Dikmen et al (2018), menunjukkan bahwa
gerakan yang dilakukan sehingga dapat mengalihkan pemberian PMR yang dilakukan sebanyak 2 sesi dengan
perhatian responden. Rasa nyaman mulai dirasakan pada masing-masing sesi selama 20 menit dan dilakukan
gerakan ke-12 dan 13 dikarenakan pusat nyeri yang selama 8 minggu dapat menurunkan skala nyeri dari
dirasakan berada pada bagian adomen (perut) sehingga tingkat berat ke tingkat ringan-berat. Hal ini dikuatkan
peneliti menganjurkan untuk memperbanyak melakukan dengan penelitian Lakshmanan Gopichandran (2021),
gerakan di daerah tersebut (Rahmania et al, 2020). dimana pasien dengan sakit kepala tipe tegang
Sementara itu, Hypnotherapy merupakan salah satu terapi kronis/Chronic tension-type headache (CTTH) yang
psikologis yang diterapkan oleh terapis (hipnosan) dengan mengalami nyeri sedang-berat mengalami penurunan
metode hipnosis atau mengunakan sugesti berupa kata- tingkat keparahan nyeri yang lebih rendah setelah
kata (saran) kepada klien yang langsung menyentuh alam melalukan PMR selama 12 minggu.
bawah sadar yakni pada saat tidur trans atau disaat pikiran Penurunan intensitas nyeri ini dapat terjadi karena latihan
klien hanya terfokus pada kata-kata terapis (hipnosan) PMR bekerja melibatkan aktivitas sistem saraf otonom
dengan tujuan menyembuhkan permasalahan klien yaitu dengan meningkatkan kerja saraf parasimpatis dan
(gangguan psikosomatis) (Cahyadi, 2017). Wilson & menurunkan stimulasi sistem saraf simpatis serta
Nelson (2015) dalam Halim & Khayati (2020), hipotalamus sehingga pengaruh stres fisik terhadap
mengatakan bahwa Hypnotherapy melibatkan induksi keduanya menjadi minimal (Haryati, 2015). Aktivasi
hypnosis yang dapat mengubah presepsi, prilaku bahkan sistem saraf parasimpatis akan menurunkan denyut
51
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

jantung, memperlambat laju pernafasan, meningkatkan 81,9 menurun menjadi 45,9 (nyeri sedang) pada tindak
aliran darah ke otot dan saluran pencernaan sehingga lanjut 1 tahun, dan menjadi 38,9 pada tindak lanjut 2
dapat mengurangi distress akibat gejala fisik (Ramadhani tahun, dimana tingkat nyeri sudah terkategori ringan.
& Putra, 2008 dalam Rahmania et al, 2020). PMR akan Penurunan intensitas nyeri ini dapat terjadi karena
mengontrol aktivitas kemudian stimulus tersebut akan pemberian Hypnotherapy mampu merangsang
mempengaruhi neurotransmitter (norephineprin, peningkatan hormon endorfin kemudian merangsang
serotonin, GABA) yang mengatur perasaan dan pikiran substansi sejenis morfin yang disuplai oleh tubuh, pada
seseorang. Penyampaian stimulus ke sistem saraf pusat saat neuron perifer mengirimkan sinyal ke sinaps, terjadi
tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan endorphin sinapsis antara neuron perifer dan neuron yang menuju
yang menyebabkan ketegangan otot menjadi berkurang otak tempat substansi P menghantarkan impuls. Sehingga
sehingga membuat tubuh menjadi relaks (Syarif & Putra, endorfin memblokir transmisi impuls nyeri di medulla
2014). Endorphin bekerja dengan mengikat reseptor opiat spinalis, sehingga sensasi nyeri menjadi berkurang.
dan opiat endogen yang kemudian akan membentuk suatu Endorphin berfungsi meningkatkan mood sehingga dapat
sistem penekanan nyeri intrinsik. Ikatan tersebut dapat merubah penerimaan individu terhadap nyeri.
mengurangi nyeri dengan mencegah dibebaskan reseptor Hypnotherapy dapat mengalihkan perhatian klien dengan
sebagai neurotransmitter penghasil nyeri (Rahmania et al, sugesti yang diberikan sehingga klien akan lupa terhadap
2020). nyeri yang dirasakan (Halim & Khayati, 2021).
Selanjutnya, terapi non-farmakologi lain yang dapat Terapi hipnosis efektif untuk memodulasi persepsi nyeri
digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri adalah dengan mempengaruhi proses kognitif seseorang
Hypnotherapy. Hasil penelitian Prasetya et al (2021), dibandingkan dengan individu yang tidak menerima
menunjukkan bahwa kelompok pasien kanker serviks hipnosis terapi. Pikiran bawah sadar adalah sebuah tempat
yang mendapatkan hipnoterapy sekali dalam sehari yang dimana manusia menyimpan semua kepercayaan, nilai,
dilakukan selama 7 hari berturut-turut memiliki tingkat dan mengontrol fungsi tubuh manusia. Menurut Prasetya
nyeri rata-rata yang lebih rendah daripada kelompok yang et al (2021) di bawah pengaruh hipnosis, korteks serebral
hanya menerima perawatan standar. Penelitian lain yang mengalami penghambatan yang kuat, sehingga
dilakukan oleh Halim et al (2021), menunjukkan bahwa kekuatanidentifikasi, analisis, pengambilan keputusan,
pemberian Hypnotherapy berupa hipnosis 5 jari 15-20 rangsangan baru berkurang, pengalaman masa lalu tidak
menit selama 3 hari terbukti dapat penurunan intensitas dapat digunakan, akibatnya sugestif kata-kata menjadi
nyeri, dibuktikan dengan kemampuan pasien dalam kekuatan yang tak tertahankan. Dalam kondisi hipnosis,
mengatasi nyeri yang timbul dengan menggunakan melalui arah aktif, kondisi pasien dan perilaku, baik psikis
Hypnotherapy lima jari. Hal ini dapat dilihat dari keadaan maupun fisik, logis, dapat dikendalikan, sehingga dapat
pasien yang mengatakan pasien tersebut merasa rileks dan menghilangkan menghilangkan atau menyembuhkan
mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang, dari kondisi psikologis atau fisio-hambatan logis yang dialami
yang awalnya adalah skala 4 menjadi 3 pada hari pertama, pasien. Namun, respon pasien juga diperkuat oleh
lalu dari skala 3 itu menurun menjadi skala 2 pada hari kemampuan hipnotis/ pendekatan terapis.
kedua, dan dari skala 2 menurun lagi hingga skala 1 pada
hari ketiga. Hal ini juga sejalan dengan penelitian
KESIMPULAN
Brugnoli (2018), yang menyebutkan bahwa skor VAS
Berdasarkan hasil literature review pengaruh
pada kelompok intervensi hypnotherapy dari yang
Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Hypnotherapy
awalnya nyeri tingkat berat dengan rata-rata skor VAS
52
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien kanker Dhandapani, M. (2021). Effectiveness of Progressive
serviks dengan menggunakan 10 jurnal penelitian, Muscle Relaxation and deep breathing exercise on
pain, disability, and sleep among patients with chronic
menunjukkan bahwa pemberian terapi Progressive
tension-type headache a randomized control trial.
Muscle Relaxation (PMR) dapat menurunkan nyeri Holistic Nursing Practice, May, 1–12.
dengan intensitas nyeri sedang-berat menjadi sedang- Halim, A. R., & Khayati, N. (2020). Pengaruh
Hypnotherapy Lima Jari Terhadap Penurunan
ringan, sementara Hypnotherapy memiliki kemampuan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Kanker Serviks. Ners
untuk menurunkan nyeri dengan intensitas ringan-berat Muda, 1(3), 159.
menjadi sedang-ringan. Dari penelitian yang https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6211
Haryati, Sitorus, R. (2015). Pengaruh Latihan Progressive
membandingkan kedua terapi ini, menunjukkan hasil
Muscle Relaxation Terhadap Status Fungsional dalam
bahwa Progressive Muscle Relaxation (PMR) lebih baik Konteks Asuhan Keperawatan Pasien Kanker dengan
dalam menurunkan intensitas nyeri dibanding Kemoterapi di RS.dr.Wahidin Sudirohusodo
Hypnotherapy. Makassar.
https://doi.org/10.1097/HNP.0000000000000460
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terapi Indrawati, N. D., Puspitaningrum, D., & Purwanti, I. A.
Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Hypnotherapy (2014). Lesi Pra Kanker Wanita Usia Subur
dapat digunakan oleh perawat dalam mengatasi masalah (Pemeriksaan Skrining Tes IVA). Semarang: Unimus
Press
keperawatan nyeri pada pasien kanker serviks, mengingat
Mayasari, C. D. (2016). Pentingnya Pemahaman
nyeri adalah salah satu masalah utama sekaligus yang Manajemen Nyeri Non Farmakologi Bagi Seorang
paling dikeluhkan oleh pasien penderita kanker serviks. Perawat. Jurnal Wawasan Kesehatan, 1(1)
Natosba, J., Rahmania, E. N., & Lestari, S. A. (2019).
Studi Deskriptif : Pengaruh Progressive Muscle
REFERENSI Relaxation Dan Hypnotherapy Terhadap Nyeri Dan
Brugnoli, M. P., Pesce, G., Pasin, E., Basile, M. F., Kecemasan Pasien Kanker Serviks Descriptive Study :
Tamburin, S., & Polati, E. (2018). The role of clinical the Effect of Progressive Muscle Relaxation and
hypnosis and self-hypnosis to relief pain and anxiety Hypnotherapy on Pain and Anxiety of Cervical Cancer
in severe chronic diseases in palliative care: A 2-year Patients. Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu
longterm follow-up of treatment in a nonrandomized Keperawatan Indonesia, Vol 8 No 1(P-ISSN : 2338-
clinical trial. Annals of Palliative Medicine, 4700 E-ISSN : 2722-127X), 153–161.
7(1), 17–31. https://doi.org/10.21037/apm.2017.10.03 Natosba, J., Purwanto, S., Jaji, J., & Rizona, F. (2020).
Cahyadi, A. (2017). Metode Hipnoterapi Dalam Merubah Aplikasi Progressive Muscle Relaxation Sebagai
Perilaku. Syi’ar, vol. 17(2):73-82 Upaya Reduksi Nyeri Dan Kecemasan. Jurnal
Casey, A., Benson, H. (2012). Panduan Harvard Medical Abdimas Madani Dan Lestari (JAMALI), 2(2), 66–75.
School:Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: PT https://doi.org/10.20885/jamali.vol2.iss2.art3
Bhuana Ilmu Populer Prasetya, H., Kusumawati, H. N., & Wardiyatmi, W.
Dikmen, H. A., & Terzioglu, F. (2019). Effects of (2021). The Effectiveness of Hypnotherapy in
Reflexology and Progressive Muscle Relaxation on Reducing Pain in Patients with Cervical Cancer.
Pain, Fatigue, and Quality of Life during Indonesian Journal Of Medicine, 6(2), 152–158.
Chemotherapy in Gynecologic Cancer Patients. Pain https://doi.org/10.26911/theijmed.2021.06.02.04
Management Nursing, 20(1), 47–53. Rahmania, E. N., Natosba, J., & Adhisty, K. (2020).
https://doi.org/10.1016/j.pmn.2018.03.001 Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Sebagai
Elsaqaa, H.S., Sobhy, S. I., Zaki, N. H. (2016). Effect of Penerapan Palliatif Care Terhadap Nyeri Dan
Progressive Muscle Relaxation Technique on Pain and Kecemasan Pasien Kanker Serviks. BIMIKI (Berkala
Anxiety Among Post Caesarean Mothers. Ijsr - Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia),
International Journal of Scientific Research, 5(3), 11– 8(1), 25– 32. https://doi.org/10.53345/bimiki.v8i1.123
24. Resti, M. (2014). Perbandingan Pengaruh Terapi
Gopichandran, L., Srivastsava, A. K., Vanamail, P., Relaksasi Otot Progresif Dan Terapi Relaksasi
Kanniammal, C., Valli, G., Mahendra, J., & Meditasi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Klien
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas
53
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 9, No. 1, March 2022
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v9i1.102

Padang Tahun 2014. Thesis. Andalas University.


Available at http://scholar.unand.ac.id/7725/
Sharma, Vikas K., Pranav Pandya., Gaurav Gupta. 2022.
Evaluation of Hypnotherapy in Pain Management of
Cancer Patients: A Clinical Trial from India. Indian j
pain. Vol 31(2). 10.4103/ijpn.ijpn_32_17.
Sukamti, S., Aticeh & Maryanah. (2013). Pendidikan
Kesehatan Dan Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui
Inspeksi Visual Asam Asetat. Available at
http://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JITE
K/article/view/20.
Syarif, H., Putra, A. (2014). Pengaruh Progressive Muscle
Relaxation Terhadap Penurunan Kecemasan pada
Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi: A
Randomized Clinical Trial. Idea Nursing Journal
5(3):1-8.

54

View publication stats

You might also like