Jurnal Yashodara 2017
Jurnal Yashodara 2017
Olivia Yashodara
Rizka Indri Arfianti *
Program Studi Akuntansi, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie,
Jl. Yos Sudarso Kav. 87, Jakarta 14350
Abstract
Public Accounting Firm (KAP) and the Auditors in it is a unity that can not be separated from each other. In
providing high quality professional audit services, both are required to deliver good and quality results. An
auditor who upholds the values of the commitment of the accounting profession and the values of the
organization's commitment may reflect the results of a good audit quality, and may also be a description of a
Public Accounting Firm where the auditor works to produce audit quality results. Because the author aims
to conduct research to prove whether Accountant Profession Accountant and Organizational Commitment
affect the Quality Audit. Audit quality is an important issue for the accounting profession facing criticism
from regulators and shareholder groups. Higher audit quality should reduce uncertainty regarding
shareholders with managers preparing financial statements. The research method used is survey method
with questionnaire. With the object of research auditor working at big-ten KAP in Jakarta with minimum
total of respondent 85 person. The sampling technique used is purposive sampling. Data analysis technique
used is descriptive analysis. The conclusion of this study is the variable commitment of the accountant
profession and organizational commitment variable positively affect the audit quality.
Key words : Accounting Professional Commitment, Organizational Commitment, and Audit quality
Abstrak
Kantor Akuntan Publik (KAP) dan para Auditor di dalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Dalam memberikan pelayanan jasa profesional audit yang berkualitas tinggi,
keduanya dituntut untuk memberikan hasil yang baik dan berkualitas. Seorang auditor yang menjunjung
nilai-nilai komitmen profesi akuntan dan nilai-nilai komitmen organisasi dapat mencerminkan hasil kualitas
audit yang baik, dan dapat juga menjadi gambaran dari suatu Kantor Akuntan Publik tempat dimana auditor
tersebut bekerja menghasilkan hasil kualitas audit. Karena itu penulis bertujuan melakukan penelitian untuk
membuktikan apakah Komitmen Profesi Akuntan dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kualitas
Audit. Kualitas audit adalah masalah penting untuk profesi akuntan menghadapi kritik dari regulator dan
grup pemegang saham. Kualitas audit yang lebih tinggi harus mengurangi ketidakpastian terkait pemegang
saham dengan manager yang menyiapkan laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode survei dengan kuesioner. Dengan obyek penelitian auditor yang bekerja pada KAP big-ten di Jakarta
dengan total responden 85 orang.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik
analisis data yang di gunakan adalah analisis deskriptif. Kesimpulan pada penelitian ini adalah variabel
komitmen profesi akuntan dan variabel komitmen organisasi berpengaruh secara positif terhadap kualitas
audit.
Kata Kunci : Komitmen Profesi Akuntan, Komitmen Organisasi, dan Kualitas Audit
*
Alamat kini:Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jln Yos Sudarso Kav. 87 Sunter , Jakarta 14350
Penulis untuk Korespondensi: Telp. (021) 65307062 Ext. 708. E-mail: [email protected]
dimensi: (1) Ketaatan akuntan pada standar Ha1 : Terdapat pengaruh positif antara
profesi, yang meliputi patuh pada standar komitmen profesi akuntan terhadap
auditing. (2) Akuntabilitas Profesi, yang kualitas audit
meliputi tanggung jawab pada perencanaan
dan pelaksanaan audit dan menghindari Komitmen Organisasi
konspirasi dengan klien. (3) Etika Profesi,
meliputi objektivitas. Menurut Robbins (2013), Komitmen
organisasional dapat didefinisikan sebagai
Larkin (1990) dalam Trisnaningsih suatu keadaan dimana seorang karyawan
(2011) menyatakan bahwa suatu komitmen memihak pada suatu oganisasi tertentu dengan
profesional pada dasarnya merupakan persepsi tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara
yang berintikan loyalitas, tekad dan harapan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
seseorang dengan dituntun oleh sistem nilai Komitmen pada organisasi yang tinggi berarti
dan norma yang akan mengarahkan orang pemihakan pada organisasi yang
tersebut bertindak atau bekerja sesuai mempekerjakannya.
prosedur-prosedur tertentu dalam upaya untuk
menjalankan tugasnya dengan keberhasilan Pada penelitian ini penulis akan
yang tinggi. Seorang profesional yang secara menelusuri lebih lanjut dimensi komitmen
konsisten dapat bekerja secara profesional organisasi dari komponen-komponen yang
sehingga dalam setiap pekerjaannya dianjurkan dari pengukuran Mowday (1979)
memperoleh keberhasilan yang tinggi dan dari dalam Tandiontong (2016) yaitu :
upayanya tersebut mendapatkan penghargaan
yang sesuai, tentunya akan mendapatkan a. Komitmen afektif yang didefinisikan
kepuasan kerja yang seringkali merupakan sebagai komitmen yang didasari perasaan
harapan seseorang (Trisnaningsih, 2011) secara emosional untuk selalu terlibat
dalam organisasi. Dalam konteks ini yang
Hasil penelitian yang dilakukan oleh dimaksud dengan organisasi yaitu organi-
Tandiontong (2016) menunjukkan bukti sasi dalam kantor akuntan publik yang
empirik bahwa komitmen profesi akuntan menaungi para auditor yang bekerja
publik berpengaruh terhadap kualitas audit. didalamnya. Karyawan dengan komitmen
Sebagai anggota dari suatu profesi, akuntan afektif yang kuat akan terus bekerja pada
mempunyai kewajiban untuk menjaga perusahaan yang bersangkutan karena
ketaatan pada standar perilaku yang etis mereka secara emosional sangat meng-
mereka yang tertuang dalam standar profesi. inginkannya. Dimensi yang digunakan
Begitu pula dengan penelitian lainnya yang meliputi: Kepedulian dalam karir akuntan
dikemukakan Tandiontong (2016) mengenai publik, Rasa memiliki akuntan publik,
komitmen profesi yang juga berpengaruh dan Keterikatan emosional Akuntan
terhadap implementasi audit independen atas Publik dengan Kantor Akuntan Publik.
laporan keuangan yang menyebutkan pada
dasarnya komitmen profesi memainkan b. Komitmen kontinum, yang didefinisikan
peranan penting dalam implementasi audit sebagai keinginan untuk tetap tinggal atau
independen atas laporan keuangan. bergabung dengan organisasi karena
Penelitiannya dapat mengindikasikan bahwa mempertimbangkan cost and benefit.
komitmen profesi akuntan juga dapat Dimensi yang digunakan meliputi:
berpengaruh terhadap kualitas audit yang Kebutuhan akuntan publik dalam Kantor
dilakukan oleh para auditor di kantor akuntan Akuntan Publik dan Pengorbanan pribadi
publik dalam memenuhi kebutuhan klien yang akuntan publik.
menginginkan kualitas audit yang tinggi.
nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan (VIF). Model regresi dianggap bebas dari
standar deviasi. (Ghozali, 2016) multikolinieritas jika variabel
independen penelitian memiliki nilai
2. Uji Kualitas data tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10.
a. Uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. c. Uji Heteroskedastisitas
Suatu kuesioner dikatakan valid jika Uji Heteroskedastisitas bertujuan
pertanyaan pada kuesioner mampu menguji apakah dalam model regresi
mengunkapkan sesuatu yang akan diukur tidak terjadi ketidaksamaan varians dan
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2016). residual satu pengamatan ke pengamatan
b.Uji Reliabilitas yang lain. Jika varians dari residual satu
Uji reliabilitas adalah alat untuk pengamatan ke pemgatan yang lain tetap,
mengukur suatu kuesioner yang maka disebut homoskedastisitas dan jika
merupakan indikator dari variabel. Suatu berbeda disebut heteroskedastisitas
kuesioner dikatakan reliable atau handal (Ghozali 2016). Dalam penelitian ini, uji
jika jawaban seseorang terhadap heteroskedastisitas menggunakan uji
pertanyaan adalah konsisten atau stabil statistik Glejser. Jika variabel
dari waktu ke waktu, yang berarti bila independen memiliki nilai signifikan
pertanyaan ini diajukan kembali akan kurang dari 0,05 maka ada indikasi
diperoleh jawaban yang relatif sama terjadinya heteroskedastisitas, dan jika
dengan jawaban sebelumnya. variabel independen memiliki nilai
signifikan lebih dari 0,05 maka dapat
3. Uji Asumsi Klasik disimpulkan model regresi tidak
a. Uji Multikolinieritas mengandung adanya heteroskedastisitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk (Ghozali, 2016).
menguji apakah model regesi ditemukan
adanya korelasi antar variabel 4. Uji Hipotesis
independen. Model regesi yang baik Persamaan regresi berganda dirumuskan :
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara KA = α + β1KP + β2KO + ε
variabel independen. Keterangan:
b.Uji Normalitas KA: Kualitas Audit
Uji normalitas bertujuan untuk mengukur α : Konstanta Regresi
apakah di dalam model regresi variabel β1,β2: Koefisien Regresi
independen dan variabel dependen KP :Variabel Komitmen Profesi Akuntan
keduanya mempunyai distribusi normal KO:Variabel Komitmen Organisasi
atau mendekati normal. Model regresi ε: Error
yang baik adalah memiliki distribusi
normal atau mendekati normal. Dalam uji hipotesis dapat dilakukan
Dalam penelitian ini, uji normalitas melalui :
menggunakan uji statistic One Sample a. Koefisien Determinasi Majemuk (R2)
Kolmogorov-Smirnov Test. Suatu residu Koefisien Determinasi (R2) mengukur
dikatakan berdistribusi secara normal seberapa jauh kemampuan model dalam
jika memiliki tingkat signifikansi di atas menerangkan variasi variabel dependen.
0,05 dan suatu data dikatakan tidak Nilai koefisien determinasi adalah antara
terdistribusi normal jika memiliki tingkat nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
signifikansi di bawah 0,05 (Ghozali, kemampuan variabel-variabel
2016). Untuk mendeteksi apakah terjadi independen dalam menjelaskan variasi
multikolinieritas dapat dilihat dari nilai variabel dependen amat terbatas. Nilai
tolerance dan Variance Inflation Factor yang mendekati satu berarti variabel-
26.41 dari maksimum 30 yang artinya 88,03 tingkat signifikansi diatas α = 0.05 untuk
responden menyatakan setuju. setiap variabel independen. Hal ini berati
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
Uji Asumsi Klasik regresi ini.
Aji, Gunawan. 2010. “Analisis Pengaruh Lee, C.J., C. Liu, and T. Wang. 1999. “The
Etika Kerja Islam Terhadap 150-Hour Rule”. Journal of
Komitmen Organisasi Dengan Accounting and Economics. 27(2).pp.
Komitmen Profesi Sebagai Variabel 203-228
Intervening (Studi Empiris Terhadap
Internal Auditor Bank Di Jawa Robbins, Stephen P.and Timothy A. Judge .
Tengah)”, Economica Nomor 1I edisi 2013. Organizational Behavior, 15th
II hal 93-108. edition, Pearson Education Inc.
Aranya, N., and KR Ferris. 1984. Tandiontong, Mathius. 2016. Kualitas Audit
“Reexamination of Accountant dan Pengukurannya, Cetakan Kesatu,
Organizational Profesional Conflict “. Bandung: Alfabeta, ISBN: 978-602-
The Accounting Review. Vol. 59 No. 289-203-8
1 hal. 1-12
Trisnaningsih, Sri. 2011. ”Faktor-Faktor Yang
DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Size and Audit Mempengaruhi Kinerja Dosen
Quality, Journal of Accounting and Akuntansi” Jurnal Akuntansi &
Economics 3: 183–199, USA: North- Auditing Volume 8/No. 1/November
Holland Publishing Company. 2011: 1-94, UPN “Veteran” Jawa
Timur
Duff, Angus. 2004. “Auditqual: Dimensions
of Audit Quality”, Published by The Watkins, A.L. W. Hillison, dan S.E.
Institute of Chartered Accountants of Morecroft. 2004 “Audit Quality: A
Scotland, Great Britain: Antony Rowe Synthesis of Theory and Empirical
Ltd. ISBN: 1 904574 02 5 Evidence”. Journal of Accounting
Literature, vol 23 pp. 153-193.
LAMPIRAN
Operasionalisasi Variabel (Tabel 1)
Menghindari
konspirasi dengan
klien 3
3. Etika Profesi Objektivitas 4 Likert 1 – 5
1. Komitmen Kepedulian dalam
Afektif karir akuntan publik 1–2
Rasa memiliki
Akuntan Publik 3
Keterikatan
emosional dengan
Komitmen KAP 4
Organisasi
(X2) 2. Komitmen Pengorbanan pribadi
Kontinum
5
3. Komitmen Kewajiban pada
Normatif organisasi 6
Kesetiaan Organisasi
7
Dependen :
Supervisi 1
1. Orientasi
Masukan Pengembangan
Profesi 2–4
2. Orientasi Proses Kepatuhan standar Likert 1 – 5
Kualitas Audit 5
audit
(Y)
Pengendalian audit 6
Tabel 2
Hasil Uji Sampel Validitas Komitmen Profesi
Tabel 3
Hasil Uji Sampel Validitas Komitmen Organisasi
Tabel 4
Hasil Uji Sampel Validitas Kualitas Audit
Tabel 5
Hasil Uji Sampel Reliabilitas
Cronbach’s
Variabel Keterangan
Alpha
Komitmen Profesi 0.787 Reliable
Komitmen Organisasi 0.783 Reliable
Kualitas Audit 0.792 Reliable
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 6
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Tabel 8
Hasil Uji Normalitas
Tabel 9
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig.
Komitmen Profesi 0.866
Komitmen Organisasi 0.405
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 10
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 11
Hasil Uji F
Tabel 12
Hasil Uji t
t sig t sig
Variabel B
(two-tailed) (one-tailed)
(Constant) 10.576 0.000 0.000
Komitmen Profesi 0.708 0.000 0.000
Komitmen Organisasi 0.134 0.002 0.001
Sumber : Data primer yang diolah