0% found this document useful (0 votes)
45 views16 pages

4042 15215 1 PB PDF

1. The study aims to understand the users of the iLab system at Muhammadiyah University of Malang and identify their notification needs, importance levels, preferred delivery methods, and timing using the user persona technique. 2. Interviews were conducted with five people for each user role to validate the needs. If answers differed, a third person would be interviewed. 3. The results were user persona documents that provide information about system requirements from different user perspectives to help develop a good notification mechanism.

Uploaded by

BingDudin
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
45 views16 pages

4042 15215 1 PB PDF

1. The study aims to understand the users of the iLab system at Muhammadiyah University of Malang and identify their notification needs, importance levels, preferred delivery methods, and timing using the user persona technique. 2. Interviews were conducted with five people for each user role to validate the needs. If answers differed, a third person would be interviewed. 3. The results were user persona documents that provide information about system requirements from different user perspectives to help develop a good notification mechanism.

Uploaded by

BingDudin
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 16

Vol.7 No.1 Oktober 2020 http://dx.doi.org/10.22202/ei.2020.v7i1.

4042

Jurnal Edik Informatika


Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/eDikInformatika

ELISITASI KEBUTUHAN SISTEM LABORATORIUM


INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MENGGUNAKAN PENDEKATAN USER PERSONA

Denar Regata Akbi1, Wahyu Andhyka Kusuma2, Andi Syahrial Lathifi 3, Azmi 4,
Abdul Jabbar Nur Ihsan5
1,2,3,4,5
Universitas Muhammadiyah Malang
[email protected]

INFO ARTIKEL Abstract

Diterima: To develop a good notification mechanism for the iLab system,


04 Mei 2020 it is necessary to introduce user habits so that notifications are
Direview: not interrupted. The HCI persona technique is used to gather
21 Mei 2020 information and get to know users and their characteristics. The
Disetujui: purpose of this study is to get to know iLab users and find out
12 Agustus 2020 what notifications need to be delivered, the importance level of
notifications, delivery of notifications via smartphone or
Keywords: desktop and when the right time for notification is delivered
according to each role. We use the HCI Acuña persona
HCI, User Persona,
technique to get to know users and make persona of each user
Notification, Elicitation
of Needs.
involved in this problem. There are 3 people involved in this
problem. First is the lecturer who works on the practicum, the
second is the laboratory assistant, and the third is the
practitioner. Nielsen said that for each persona at least 5 people
are needed. Our goal in interviewing two people is to validate
the answer of the first person we interviewed. If the answer is
different then we interview the third person. Then what is taken
is one person with the same answer. The results of this study are
a user persona document that hopes to provide information
about system requirements from the perspectives of various
users concerned with this issue. To develop a good notification
mechanism for the iLab system, techniques are needed to get to
know the user. The technique to be used here is the Persona HCI
Acuña Technique.
2 Denar Regata Akbi, Wahyu Andhyka Kusuma, Andi Syahrial Lathifi , Azmi , Abdul Jabbar Nur Ihsan

PENDAHULUAN Dalam penelitian ini akan digali


Pada saat mengembangkan sebuah kebutuhan setiap stakeholder yang
sistem tentunya harus dilakukan terlibat sehingga setiap persona
pengujian untuk menentukan tingkat mendapatkan notifikasi yang sesuai
usability-nya. teknik persona HCI kebutuhan dan tidak ada notifikasi yang
digunakan untuk mengenal dan tidak diperlukan.
menggali kebutuhan pengguna. Setiap Penelitian ini mengumpulkan data
pengguna memiliki kebutuhan berbeda- dengan cara melakukan survey. Survey
beda. Jadi untuk itu harus dilakukan dilakukan terhadap lima orang tiap role.
elisitasi kebutuhan terhadap beberapa untuk memastikan jawaban yang
orang dari satu persona. Terdapat beragam. survey tidak dilakukan kepada
beberapa penelitian terdahulu yang orang keenam karena jawabannya tidak
berkaitan tentang Teknik user persona. jauh berbeda, makin bertambah
Penelitian Bruno et. al (2018) membahas responden-nya perbedaan jawaban
tentang pengembangan teknik PATHY. makin kecil. Dari sini diambil salah satu
PHATY adalah teknik pembuatan dari jawaban yang identik sebagai
persona yang berfokus hanya pada ruang primary, secondary dan tertiary
lingkup aplikasi yang dibuat. Pada persona.
penelitian yang dilakukan Bruno et. al Hasil dari penelitian ini adalah
(2018) membahas tentang teknik baru dokumen persona yang telah divalidasi
untuk memudahkan pencarian dan dapat digunakan untuk pengembang
kebutuhan yaitu Living Persona. Jika perangkat lunak dan memberikan
pada penelitian terdahulu menjelaskan informasi mengenai kebutuhan system.
tentang 10 tahap namun validasi
dilakukan pada tahap tertentu sedangkan METODE
pada penelitian ini validasi dilakukan Di dalam sebuah kegiatan
secara iteratif pada setiap fase. penelitian, harus berdasarkan metode
Teknik persona HCI digunakan penelitian yang benar sehingga
untuk menggali kebutuhan pengguna mempermudah penelitian tersebut.
dan merupakan teknik yang digunakan Metode penelitian merupakan Langkah-
pada HCI, teknik ini juga dapat dipakai langkah dalam melakukan penelitian.
untuk elisitasi kebutuhan. Persona Sesuai dengan Langkah-langkah tersebut
adalah representasi dari pengguna yang maka penelitian yang dilakukan akan
akan menggunakan produk. Persona berjalan dengan sistematis dan
memberikan pengertian terhadap memberikan hasil yang baik. Metode
pengguna sistem dalam hal karakteristik, yang digunakan adalah Teknik persona
kebutuhan dan tujuan. Persona pertama karena sangat membantu untuk
kali diperkenalkan oleh Cooper. Teknik mencapai hasil yang diinginkan, berikut
persona adalah teknik yang powerful dan tahapan yang akan digunakan.
multifungsi yang dapat membantu
pengembang menentukan fungsionalitas State Hypotheses
dari sistem yang akan Dalam kegiatan ini terdapat
dikembangkan(Acuña et al., 2012). pengumpulan data dengan membuat
Setiap stakeholder yang terlibat daftar hipotesis dan mendeskripsikan
akan memiliki persona masing-masing dasar dari masalah yang ditemukan. data
untuk membantu pengembang perangkat didapatkan dengan melakukan observasi
lunak melihat dari perspektif masing- serta melakukan wawancara pakar yang
masing persona (Ferreira et al., 2017). bersangkutan dengan masalah (Tabel 1).
`Jurnal Edik Informatika - Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika 3

Identify Behavioral Variables dengan dilakukannya aktivitas ini dapat


Kebutuhan pengguna dapat mengetahui apakah ada sesuatu yang
membuat produk berkembang. Oleh tidak perlu maupun sesuatu yang
karena itu mengumpulkan variabel sebenarnya perlu tetapi belum ada dalam
perilaku serta kebutuhan dengan cara data.
melakukan survey ke pengguna dan yang
bersangkutan dengan sistem merupakan Expand the Description of Attributes
hal pendekatan yang baik (Tabel 2). and Behaviors
Deskripsi ini berisi komponen
Map Interview Subjects to Behavioral psikologi, objective/ tujuan, motivasi,
Variables dan kebiasaan/gaya hidup mereka.
Pemetaan nilai variabel ini harus digunakan untuk memudahkan dalam
diidentifikasi dengan mensintesiskan menganalisis apa saja yang dibutuhkan
hasil tanggapan wawancara. Mensintesis oleh persona tersebut. Struktur dalam
yaitu melakukan pemetaan/mapping persona antara lain: Identitas, peran,
harus berdasarkan pada hasil tujuan, kebiasaan/gaya hidup, skill dan
pengumpulan data variabel yang telah pengetahuan, sikap dan kebutuhan, serta
dilakukan pada tahap sebelumnya. sifat psikologi.

Identify Significant Behavior Patterns Designate Persona Types


Hasil mapping yang sudah dibuat Dari semua persona yang
kemudian dikelompokkan ke dalam didapatkan maka harus memilih salah
tabel persentase untuk mengidentifikasi satu persona yang paling penting yang
kelompok-kelompok yang tujuan dan kebutuhannya dapat dipenuhi
berkepentingan, yaitu orang-orang yang oleh aplikasi yang ingin dibuat. Persona
berinteraksi lebih sering, dan dipilih berdasarkan uraian yang
mengelompokkan orang-orang pada fase dikumpulkan dan masalah yang dapat
sebelumnya. diberi solusi dari aplikasi yang akan
dibuat.
Synthesize Characteristics and
Relevant Goals Build Use Cases
Kemudian dari persentase tersebut Pada tahap ini semua persona yang
maka dibuat mapping dengan pola dikumpulkan dibuatkan use case dan use
tertentu dengan tujuan mencerminkan case description. Use case dan use case
kepribadian persona. Data yang description dibuat berdasarkan persona
diperoleh selama pertemuan dianalisis yang dikumpulkan dan semua
dan dijabarkan dengan sintesis. Dengan pengetahuan yang didapat ketika proses
dijabarkannya data tersebut, dapat pembuatan sehingga tidak akan
diketahui pola kebiasaan dari calon menambahkan sesuatu yang berada di
pengguna yang digunakan pada tahap luar konteks.
sebelumnya.
Implement and Evaluate Prototypes
Check for Redundancy and Prototype dikerjakan berdasarkan
Completeness use case yang telah dibuat. Prototype ini
Di tahap ini terdapat penganalisaan terdiri dari solusi dari kebutuhan yang
ulang hasil dari validasi semua subjek telah didefinisikan oleh use case,
dengan cara membandingkan dengan interface yang mudah digunakan dan
subjek lain dan didokumentasikan.
4 Denar Regata Akbi, Wahyu Andhyka Kusuma, Andi Syahrial Lathifi , Azmi , Abdul Jabbar Nur Ihsan

pemberi pengalaman belajar bagi berakibat terhadap nilai praktikan karena


pengguna system. pengerjaannya kurang maksimal.
Hipotesis ini dibuat berdasarkan proses
HASIL DAN PEMBAHASAN pembuatan modul sesuai aturan dan
Praktikan sering terlambat dengan wawancara dari narasumber.
mendapatkan modul. hipotesis ditulis Pada aktivitas 2 ini berisi tabel
karena instruktur tidak menyelesaikan variabel perilaku yang diamati. setiap
modul pada awal semester. Dalam hal ini variabel memiliki scale. scale ditulis
terdapat 2 faktor yang menyebabkan hanya awal dan akhir saja dan tidak ada
dosen terlambat menyelesaikan modul bagian tengahnya. Scale ini akan
yaitu karena kesibukan atau lupa, begitu digunakan sebagai pengukur perilaku
juga dengan asisten Meskipun asisten lab dari subjek hasil survey. Variabel
telah menerima modul, terdapat juga tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan
asisten yang tidak langsung / menunda- penelitian untuk mencari tahu penyebab
nunda menyebarkan modul kepraktikan. dan akibat keterlambatan modul dan
Keterlambatan modul ini kemungkinan olusinya.
menyebabkan waktu pengerjaan modul
menjadi pendek. Tentunya hal ini akan

Tabel 1. Hipotesa Penelitian


Hipotesis Persona Explanation
Beberapa instruktur tidak menyelesaikan modul di awal
H0 Instruktur
semester.
H1 Asisten Terlambat menyebarkan modul kepraktikan.
H2 Praktikan Praktikan merasa kesulitan ketika modul telat di upload karena
waktu pengerjaan modul menjadi lebih sedikit dan
mengakibatkan menurunnya nilai praktikan.

Tabel 2. Behavioural Variable


No. Observed Behavioural Variable Scale
1 Frekuensi keterlambatan modul Sering ↔ Tidak Pernah
2 Nilai praktikan menurun akibat keterlambatan Ya ↔ Tidak
3 Tingkat kontribusi notifikasi untuk mengingatkan Membantu ↔ Tidak
tentang modul Membantu
4 Preferensi platform muncul notifikasi Mobile ↔ Desktop
5 Merasa terganggu ketika muncul notifikasi Tidak Terganggu ↔
Terganggu

Mapping of Interview Subject (Emotion menentukan jumlah responden,


Card) digunakannya rumus Nielsen yaitu:
Pada tahap ini dikumpulkan data N (1-〖(1-L)〗^n)
variabel subjek berdasarkan survey. Dimana:
Hasil survey akan dipetakan menjadi N = Jumlah total masalah kegunaan
emotion card dari masing-masing subjek dalam desain.
yang terdaftar pada survey. Untuk
`Jurnal Edik Informatika - Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika 5

didapatkan akan memiliki banyak


L = Proporsi masalah kegunaan kesamaan dengan kelima responden
yang ditemukan saat menguji satu pertama. Tetapi di sini menggunakan 15
pengguna. responden dikarenakan dalam
permasalahan yang sedang dibahas
Berdasarkan rumus Nielsen peneliti terdapat 3 role yaitu praktikan, asisten,
hanya perlu menggunakan 5 responden dan dosen. Sehingga tiap role dapat
saja dikarenakan ketika responden sudah diwakilkan oleh 5 subjek.
melewati 5 maka informasi yang

Gambar 1. Frekuensi keterlambatan modul

Gambar 2. Nilai praktikan menurun akibat keterlambatan

Gambar 3. Tingkat kontribusi notifikasi untuk mengingatkan tentang modul

Gambar 4. Preferensi platform muncul notifikasi

Gambar 5. Merasa terganggu ketika muncul notifikasi


6 Denar Regata Akbi, Wahyu Andhyka Kusuma, Andi Syahrial Lathifi , Azmi , Abdul Jabbar Nur Ihsan

Tabel 3. Percentage Table


Percent
Observed behavioural variable Scale
ase(%)
Sering 53,28
Frekuensi keterlambatan modul Jarang 39,96
Tidak pernah 6,66
Iya 73,36
Nilai praktikan menurun akibat keterlambatan
Tidak 26,64
Membantu 86,68
Tingkat kontribusi notifikasi untuk mengingatkan Netral 13,32
tentang modul Tidak Membantu 0
Mobile 100
Preferensi platform muncul notifikasi
Desktop 0
Tidak terganggu 100
Merasa terganggu ketika muncul notifikasi
terganggu 0

Pada pemetaan yang terdapat pada “Jarang” sebanyak 39,96%, dan “Tidak
gambar 1, gambar 2, gambar 3, gambar pernah” sebanyak 6,66%. Sehingga
4, gambar 5 diilustrasikan bahwa dapat terlihat bahwa lebih dari setengah
responden yang berwarna kuning adalah responden memiliki jawaban yang sama.
praktikan, merah adalah asisten, dan biru
adalah dosen. Dari sini dapat terlihat Significant Behaviour Pattern
identifikasi visual dari pola perilaku dari Pada aktivitas ini yang dilihat adalah
tiap responden. Sebagai contoh, pola perilaku yang signifikan dari
responden 1 yang seorang praktikan subjek. Untuk praktikan berwarna
berpikir bahwa keterlambatan modul kuning, asisten warna merah, dan
sering terjadi dan keterlambatan tersebut instruktur warna biru. Hasil praktikan
dapat menyebabkan nilai praktikan dapat dilihat bahwa jawabannya semua
menurun. konsisten. Untuk frekuensi.
Tabel 3 berisi persentase subjek Keterlambatan modul. 6 subjek
survey yang telah dipetakan. Dari tabel menjawab jarang terjadi keterlambatan
tersebut dapat diketahui bahwa beberapa modul dan 8 subjek menjawab sering,
responden memiliki perbedaan jawaban berarti memang benar keterlambatan
yang signifikan terhadap masalah yang modul pernah bahkan sering. Untuk
disajikan. Contohnya pada pertanyaan pertanyaan nilai praktikum menurun
pertama, persentase responden yang kebanyakan menjawab iya.
menjawab “Sering” sebanyak 53,28%,
`Jurnal Edik Informatika - Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika 7

Gambar 6. Significant behavior pattern

Jawaban praktikan juga variabel tersebut sudah lengkap atau


dipertimbangkan sebagai jawaban yang tidak. apabila ada kekurangan maka
lebih tepat karena asisten dan instruktur dapat memungkinkan untuk melakukan
tidak bisa melihat bagaimana praktikan penelitian tambahan. Untuk tahap
mengerjakan tugasnya.semisal asisten validasi ini ada 4 fase yang harus
dan dosen tidak dapat mengetahui dilakukan yaitu:
praktikan mencontek saat mengerjakan 1. Memastikan Seluruh Subjek
tugasnya. Praktikan sadar bahwa Mengisi.
nilainya akan turun saat mereka tidak Pada tahap ini, menjelaskan
menyontek atau bahkan membagi tugaas semua respon subjek dari
agar cepat selesai. Untuk pertanyaan pertanyaan yang telah diberikan
tingkat kontribusi notifikasi semua dan memastikan bahwa semua
menjawab membantu atau netral, berarti subjek yang terkait telah mengisi.
dapat disimpulkan bahwa notifikasi (Tabel 4)
diperlukan dan seluruh subjek menjawab 2. Memvalidasi dengan responden
bahwa mereka memilih notifikasi lain.
disampaikan lewat smartphone. Semua Merupakan proses untuk
subjek juga merasa tidak terganggu memvalidasi jawaban dari
dengan adanya notifikasi. responden yang digunakan pada
emotion card dengan
Check for Redundancy and menggunakan jawaban dari
Completeness responden lain selain yang ada di
Tahap ini bertujuan untuk mengecek emotion card. (Tabel 5)
apakah terdapat redudansi dan apakah
8 Denar Regata Akbi, Wahyu Andhyka Kusuma, Andi Syahrial Lathifi , Azmi , Abdul Jabbar Nur Ihsan

3. Memvalidasi semua responden bahwa modul jarang telat


tentang variabel yang belum ada diupload.
pada emotional card. Kesimpulan: Dari anomaly
Dari 5 responden lain yang tersebut dapat dikatakan bahwa
digunakan untuk proses validasi, semua persona sudah tepat
semua jawabannya Sama dengan karena memiliki perbedaan
responden yang digunakan pada pandangan maupun perilaku
emotion card. yang signifikan, sehingga tidak
4. Melakukan analisa tentang memerlukan persona baru karena
anomaly yang terjadi. telah memenuhi kebutuhan.
Beberapa subjek dari tiap role
memiliki perbedaan jawaban Expand the Description of Attributes
tetapi tidak terlalu signifikan. and Behaviours
Sedangkan tiap role memiliki Pada aktivitas ini berisi subjek
perbedaan pandangan yang yang telah dilakukan survey. Disini
signifikan seperti contohnya terdapat persona identification, Persona
beberapa praktikan mengatakan identification ini berisi nama dan
bahwa modul sering telat karakteristik masing-masing subjek.
diupload. Sedangkan asisten Roles dan task adalah peran dan tugas
mengatakan bahwa modul jarang masing-masing subjek yang
telat di upload Dosen memiliki berhubungan dengan laboratorium,
perbedaan pandangan dengan objective dan segment juga demikian.
beberapa asisten seperti Variabel lain yang ada di sini adalah
contohnya beberapa asisten skills dan pengetahuan, konteks dan
mengatakan bahwa modul sering lingkungan, dan detail personal dan
telat diupload sedangkan dosen psikologis dari masing-masing subjek.
hampir Semua mengatakan (Gambar 7)

Tabel 4. Validasi responden pada emotion card


Question Interview Subject Response Checking
Frekuensi keterlambatan modul 1. Fajar 1. Sering 1. Lengkap
2. Oktavia 2. Sering 2. Lengkap
3. Gilang 3. Sering 3. Lengkap
4. Syahrecky 4. Sering 4. Lengkap
5. Alief 5. Sering 5. Lengkap
Nilai praktikan menurun akibat 1. Fajar 1. Ya 1. Lengkap
keterlambatan 2. Oktavia 2. Ya 2. Lengkap
3. Gilang 3. Ya 3. Lengkap
4. Syahrecky 4. Ya 4. Lengkap
5. Alief 5. Ya 5. Lengkap
Tingkat kontribusi notifikasi 1. Fajar 1. Membantu 1. Lengkap
untuk mengingatkan tentang 2. Oktavia 2. Membantu 2. Lengkap
modul 3. Gilang 3. Membantu 3. Lengkap
4. Syahrecky 4. Membantu 4. Lengkap
5. Alief 5. Membantu 5. Lengkap
`Jurnal Edik Informatika - Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika 9

Preferensi platform muncul 1. Fajar 1. Mobile 1. Lengkap


notifikasi 2. Oktavia 2. Mobile 2. Lengkap
3. Gilang 3. Mobile 3. Lengkap
4. Syahrecky 4. Mobile 4. Lengkap
5. Alief 5. Mobile 5. Lengkap
Merasa terganggu ketika 1. Fajar 1. Tidak 1. Lengkap
muncul notifikasi 2. Oktavia 2. Tidak 2. Lengkap
3. Gilang 3. Tidak 3. Lengkap
4. Syahrecky 4. Tidak 4. Lengkap
5. Alief 5. Tidak 5. Lengkap

Tabel 5. Validasi Responden Lain


Question Interview Subject Response Checking
Frekuensi keterlambatan modul 1. Widya 1. Sering 1. Lengkap
2. Izul 2. Sering 2. Lengkap
3. Rangga 3. Sering 3. Lengkap
4. Salma 4. Jarang 4. Lengkap
5. Ubaidillah 5. Jarang 5. Lengkap
Nilai praktikan menurun akibat 1. Widya 1. Ya 1. Lengkap
keterlambatan 2. Izul 2. Ya 2. Lengkap
3. Rangga 3. Ya 3. Lengkap
4. Salma 4. Ya 4. Lengkap
5. Ubaidillah 5. Ya 5. Lengkap
Tingkat kontribusi notifikasi 1. Widya 1. Membantu 1. Lengkap
untuk mengingatkan tentang 2. Izul 2. Membantu 2. Lengkap
modul 3. Rangga 3. Membantu 3. Lengkap
4. Salma 4. Membantu 4. Lengkap
5. Ubaidillah 5. Membantu 5. Lengkap
Preferensi platform muncul 1. Widya 1. Mobile 1. Lengkap
notifikasi 2. Izul 2. Mobile 2. Lengkap
3. Rangga 3. Mobile 3. Lengkap
4. Salma 4. Mobile 4. Lengkap
5. Ubaidillah 5. Mobile 5. Lengkap
Merasa terganggu ketika muncul 1. Widya 1. Tidak 1. Lengkap
notifikasi 2. Izul 2. Tidak 2. Lengkap
3. Rangga 3. Tidak 3. Lengkap
4. Salma 4. Tidak 4. Lengkap
5. Ubaidillah 5. Tidak 5. Lengkap

Designate Persona Types kebutuhan dari masing-masing


Pada aktivitas ini dipilih subjek persona. (Gambar 8).
yang optimal dari masing-masing
persona. Hal ini dipilih berdasarkan
apa yang telah dilakukan di aktivitas-
aktivitas sebelumnya dan juga subjek
yang dapat memenuhi semua
10 Denar Regata Akbi, Wahyu Andhyka Kusuma, Andi Syahrial Lathifi , Azmi , Abdul Jabbar Nur Ihsan

Personas Foundation Document – Praktikan


1. Persona Identification
 Nama lengkap : Fajar Haqqi
 Usia : 21
 Mahasiswa sibuk
2. Roles & Task
 Fajar Haqqi adalah mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Malang.
 Fajar Haqqi adalah praktikan aktif di laboratorium informatika UMM.
 Aktivitas kesehariannya adalah bangun tidur,bermain game, dan ke kampus.
 Terkadang dia mengerjakan tugas kuliah.
 Tanggung jawabnya adalah mengikuti seluruh kegiatan praktikan di laboratorium.
 Dia bermain game dengan temannya setiap hari.
3. Objective
 Secara umum Fajar ingin menyelesaikan kuliahnya dengan cepat tetapi disisi lain dia ingin
bermain game.
4. Segment
 Fajar menghabiskan waktu 4-6 jam/hari untuk bermain game.
 Fajar bermain game di komputer/laptop.
 Fajar tidak suka membuang-buang waktu.
5. Skills & Knowledge
 Bermain game.
 Mahir menggunakan komputer.
 Sangat mahir menggunakan hp.

Gambar 7. Persona Foundation Document

Gambar 8. User persona asisten lab


`Jurnal Edik Informatika - Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika 11

Build Use Cases melakukan tahapan-tahapan kegiatan.


Pada aktivitas ini dirancanglah sebuah Seperti yang terlihat pada gambar 9.
Model dengan menggunakan usecase
diagram untuk mempermudah

Gambar 9. Use case sistem notifikasi Lab.

Tabel 6. Use Case Scenario CUD Modul

Actor Actions System responses


Tekan tombol teacher di sudut kanan atas
Munculkan daftar kelas yang sedang
diasistensi
Tekan kelas yang akan dilakukan CUD Tampilkan detail kelas yang ditekan
modul.
tekan tombol tambah modul/ edit modul/ Kirim notifikasi ke seluruh user yang
delete modul terkait dengan kelas tersebut.

Tabel 7. Use Case Scenario Upload Modul


Actor Actions System responses
Buka aplikasi tampilkan beranda praktikan
tekan kelas yang akan di upload tugas tampilkan detail kelas
tekan upload tugas di modul yang dipilih Tampilkan form upload tugas
pilih file tampilkan file browser
1. tutup file browser
2. tampilkan feedback status upload
tekan OK
3. kirim notifikasi ke asisten yang
bersangkutan
12 Denar Regata Akbi, Wahyu Andhyka Kusuma, Andi Syahrial Lathifi , Azmi , Abdul Jabbar Nur Ihsan

Pada tabel 6 Usecase, CUD (Create, Implement and Evaluate Prototypes


Update, Delete) Modul . Aktor: Asisten. Pada aktivitas ini berisi
Pre-condition: Terotentikasi sebagai asisten. mekanisme notifikasi yang telah
Post-condition: Modul berhasil di CUD dan diimplementasikan di android, lebih
seluruh user bersangkutan mendapatkan
tepatnya beberapa halaman pada aplikasi
notifikasi.
android iLab Informatika UMM.
Pada tabel 7 Usecase, Upload tugas
modul. Aktor: Praktikan. Pre-condition:
Aplikasi masih dalam perkembangan
Terotentikasi sebagai praktikan. Post- akan tetapi semua mekanisme yang
condition: tugas diupload dan asisten diperlukan telah diimplementasikan.
bersangkutan mendapat pemberitahuan. Pada gambar 10 dapat dilihat notifikasi
Use case diagram yang dibuat di sini yang muncul ketika modul diupload oleh
bukan seluruh sistem i-Lab tetapi hanya asisten melalui gambar 11 dan saat
bagian yang diperlukan saja dalam dilakukan penilaian melalui gambar 12.
penelitian ini, cukup untuk menjelaskan
mekanisme notifikasi yang dibuat. Usecase
description tentunya juga mengikuti
diagram di atas.

Gambar 10. Tampilan Notifikasi


`Jurnal Edik Informatika - Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika 13

Gambar 11. Halaman upload modul

Gambar 12. Halaman pengisian nilai

KESIMPULAN survey adalah lima orang. Tujuannya


Untuk mendapatkan kebutuhan adalah untuk memvalidasi jawaban dari
yang harus dipenuhi maka diperlukan orang pertama yang telah disurvey.
Teknik persona. Stakeholder yang terkait Penelitian ini memberikan solusi
dengan ini adalah praktikan, asisten, dan pembuatan sistem notifikasi berbasis
instruktur. dari setiap stakeholder mobile untuk menjadi pemberi informasi
tersebut dibuatkan persona masing- seputar praktikum.
masing. Untuk tiap-tiap persona yang di
14 Denar Regata Akbi, Wahyu Andhyka Kusuma, Andi Syahrial Lathifi , Azmi , Abdul Jabbar Nur Ihsan

Dari penelitian ini, terbukti bahwa 339


mahasiswa yang nilai praktikumnya di https://doi.org/10.1016/j.jss.2017.
bawah rata-rata diakibatkan oleh waktu 09.020.
Bagriyanik, S., & Karahoca, D. (2014).
pengerjaan modul praktikum yang
System analyst expectations from
kurang. Saat waktu pengerjaan modul requirements engineering tools: A
yang kurang ini disebabkan oleh asisten human computer interaction
yang tidak mengupload modul tepat perspective. In Global Journal of
waktu atau pada awal semester. Computer Sciences; 4(1):7-16.
Terkadang dosen terlambat untuk Bhowmik, T., Niu, N., Mahmoud, A., &
menyerahkan modul di awal semester. Savolainen, J. (2014). Automated
support for combinational
Terutama pada mata kuliah baru yang
creativity in requirements
belum ada di angkatan sebelumnya engineering. 2014 IEEE 22nd
selain itu juga ketika di modul International Requirements
sebelumnya ternyata terlalu sulit untuk Engineering Conference, RE 2014
praktikan, maka tim dosen dapat - Proceedings. 243-252
mengedit modul yang telah diupload di https://doi.org/10.1109/RE.2014.6
awal semester. Hal ini menyebabkan 912266
Ferreira, B., Santos, G., & Conte, T.
praktikan terlambat menerima modul (2017). Identifying possible
terbaru. requirements using personas: A
qualitative study. ICEIS 2017 -
DAFTAR PUSTAKA Proceedings of the 19th
Acuña, S. T., Castro, J. W., & Juristo, N. International Conference on
(2012). A HCI technique for Enterprise Information Systems;
improving requirements 2:64-75
elicitation. Information and https://doi.org/10.5220/00063116
Software Technology; 00640075
54(12):1357-1375 Ferreira, B., Silva, W., Oliveira, E., &
https://doi.org/10.1016/j.infsof.20 Conte, T. (2015). Designing
12.07.011. personas with empathy map.
Anvari, F., Richards, D., Hitchens, M., & Proceedings of the International
Babar, M. A. (2015). Effectiveness Conference on Software
of Persona with Personality Traits Engineering and Knowledge
on Conceptual Design. Engineering, SEKE.
Proceedings - International https://doi.org/10.18293/SEKE20
Conference on Software 15-152
Engineering; 2:263-272 Jansen, A., Van Mechelen, M., &
https://doi.org/10.1109/ICSE.2015 Slegers, K. (2017). Personas and
.155. behavioral theories: A case study
Anvari, F., Richards, D., Hitchens, M., using self-determination theory to
Babar, M. A., Tran, H. M. T., & construct overweight personas.
Busch, P. (2017). An empirical Conference on Human Factors in
investigation of the influence of
persona with personality traits on
conceptual design. Journal of
Systems and Software; 134:324-
Computing Systems - Proceedings.
https://doi.org/10.1145/3025453.3
026003
Kumari, N., and A. S. Pillai, (2014). A
study on the software requirements
elicitation issues - Its causes and
effects, in 2013 3rd World
Congress on Information and
Communication Technologies,
WICT 2013,
doi: 0.1109/WICT.2013.7113143.
Santos, M., Rabelo, J., Barreto, R., &
Conte, T. (2014). Persona security:
A technique for supporting the
elicitation of security requirements.
Proceedings of the International
Conference on Software
Engineering and Knowledge
Engineering, SEKE.
Shahri, A., Hosseini, M., Almaliki, M.,
Phalp, K., Taylor, J., & Ali, R.
(2016). Engineering software-
based motivation: A persona-based
approach. Proceedings -
International Conference on
Research Challenges in
Information Science.
https://doi.org/10.1109/RCIS.2016.
7549312
Warin, B., Kolski, C., & Toffolon, C.
(2018). Living persona technique
applied to HCI education. IEEE
Global Engineering Education
Conference, EDUCON.
https://doi.org/10.1109/EDUCON.2
018.8363208

You might also like