0% found this document useful (0 votes)
49 views17 pages

Pedoman HPS - Sda

HPS SDA

Uploaded by

Siti Aisyah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
49 views17 pages

Pedoman HPS - Sda

HPS SDA

Uploaded by

Siti Aisyah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
You are on page 1/ 17
Is 2. 3. di KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR Jl. Pattimura 20/7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp. 7396616, Fac. 7208285 Para Pimpinan Tinggi Pratama; Para Kepala Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai; Para Kepala Balai Teknik; Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. SURAT EDARAN NOMOR : 01/SE/DA/2021 TENTANG PEDOMAN REVIU HARGA PERKIRAAN SENDIRI BIDANG SUMBER DAYA AIR . UMUM Bahwa dalam rangka mencegah atau meminimalkan penyimpangan dalam pengadaan Berang/Jasa dan sejalan dengan Langkah-1 Strategis-3 sebagaimana tertuang dalam matriks 9 (sembilan) Strategi Pencegahan Penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya perlu melalukan perbaikan mekanisme penyusunan Harga Perkiraan Sendiri dengan menyusun Pedoman Reviu Harga Perkiraan Sendiri. Bahwa untuk memperjelas dan memperoleh keseragaman serta kesamaan proses pelaksanaan Reviu Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disebut HPS pada Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Balai Teknik untuk paket kontraktual pekerjaan konstruksi, dengan kualifikasi menengah dan kualifikasi besar bidang Sumber Daya Air, peru menetapkan Pedoman Reviu Harga Perkiraan Sendiri Bidang Sumber Daya Air dengan ketentuan sebagai berikut. DASAR PEMBENTUKAN 1, Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33); 2. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 40); Mewejudlian hemanfaatan somber daga air yong lerkelanjutan 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 483); 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 473); 5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 483); 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumehan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 554) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1143). . MAKSUD DAN TUJUAN Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan bagi para Pejabat Tinggi Pratama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Kepala Balai Teknik di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam melaksanakan, Reviu HPS. Surat Edaran ini memiliki tujuan agar pelaksanaan Reviu HPS dapat dilaksanakan dengan baik untuk meminimalkan penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. ). RUANG LINGKUP Ruang Lingkup dari Surat Edaran meliputi: 1. Tehapan pelaksanaan Reviu HPS; dan 2. Pemantauan dan Evaluasi. . TAHAPAN PELAKSANAAN REVIU HPS Pelaksanaan Reviu HPS, dilakukan melalui tahapan: 1. Penyiapan Dokumen PPK pelaksana menyiapkan dokumen HPS usulan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum disertai dengan dokumen pendukung. 2, Reviu HPS terdiri dari: a) Pembentukan Tim Evaluasi Balai; b) Verifikasi dokumen pendukung; dan ©) Reviu HPS Usulan. 3. Penetapan HPS dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana untuk Reviu HPS Usulan yang telah sesuai dengan daftar SIMAK Reviu HPS. 4, Rincian detail tahapan pelaksanaan Reviu HPS dan Matrik Daftar SIMAK Reviu HPS pada Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Balai Teknik sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupaken bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini. . PEMANTAUAN DAN EVALUASI 1, Pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Reviu HPS dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja di Balai Besar Wilayah Sungai /Balai Wilayah Sungai dan Balai Teknik. 2, Efektivitas penerapan Surat Edaran ini pada masing-masing Satuan Kerja di Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Balai Teknik dilaksanaken oleh Direktorat Kepatuhan Intern. G. PENUTUP Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan. Demikian disampaikan untuk dilaksanakan scbagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta 22 Januari 2021 MBER DAYA AIR, 19630224 198810 1001 Tembusan: 1, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebagai laporan); 2. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahen Rakyat. LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR NOMOR_ : 01/SE/DA/2021 TENTANG PEDOMAN REVIU HARGA PERKIRAAN SENDIRI BIDANG SUMBER DAYA AIR BABI PENDAHULUAN Bahwa untuk mencegah penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa, scluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya harus melaksanakan langkah strategis seperti yang tertuang dalam matriks 9 (sembilan) Strategi Pencegahan Penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada Langkah-1 Strategis-3 matriks 9 (sembilan) dimaksud, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya perlu menyusun Pedoman Reviu Harga Perkiraan Sendiri. Pedoman Reviu Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disebut HPS perlu disusun dikarenakan masih banyak terdapat penawaran <80% dari HPS dan terdapat perhitungan harga satuan pekerjaan yang dinilai kurang wajar. Pedoman Reviu HPS Bidang Sumber Daya Air ini menetapkan langkeh-langkah untuk melakukan Reviu HPS oleh Tim Evaluasi Balai pada Balai Besar Wilayah Sungai/Belai Wilayah Sungai dan Balai Teknik untuk paket kontraktual pekerjaan konstruksi, dengan kualifikasi menengah dan besar, pada bidang sumber daya air. Adapun tahapan pelaksanaan Reviu HPS bidang Sumber Daya Air secara umum dapat dilihat dalam Bagan Alir sebagai berikut: Mult Tidak eect Reviu HPS Usulen dt Sesuai dengan Dafta > Reviulps? Penetapan HPS Oleh PPK Nv Seles) \ , Bagan Alir Proses Reviu HPS BAB IT ‘TAHAPAN PELAKSANAAN REVIU HPS 1 Penyiapan Dokumen Pelaksanaan Reviu HPS di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) /Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Balai Teknik dilaksanakan dengan mengikuti langkah- langkah sebagaimana tertera pada Gambar 1 - Bagan alir proses Reviu HPS. Untuk melakuken reviu HPS maka PPK Pelaksana harus menyiapkan dokumen HPS usulan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum disertai dengan dokumen pendukung sebagai berikut: a. gambar desain; b. spesifikasi teknis terdiri atas spesifikasi bahan bangunan, spesifikasi peralatan konstruksi dan peralatan bangunan, _spesifikasi proses/kegiatan, dan spesifikasi_ metode _konstruksi/metode pelaksanaan/metode kerja; c. rencana keselamatan konstruksi (RKK); d. daftar kuantitas pekerjaan (DKP) atau bill-of quantity (BoQ); harga satuan dasar (HSD) berupa HSD yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dan HSD hasil survey pasar 3 (tiga) objek survey disertai dengan buktinya. {, jika AHSP tidak terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum maka harus ada referensi AHSP lain yang diterbitkan oleh unit organisasi, vendor, atau Pemerintah Daerah; HPS Paket Sejenis; dan h. Paket kontrak tahun sebelumnya yang mempunyai penawaran > 80%. 2 2° Reviu HPS 2.1. Pembentukan Tim Evaluasi Balai Dokumen-dokumen yang disiapkan oleh PPK Pelaksana diserahkan kepada Tim Evaluasi Balai. Tim Evaluasi Balai dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala BBWS/BWS dan Balai Teknik dengan anggota minimal 3 orang termasuk ketua tim dengan unsur-unsur sebagai berikut: 2.2, -8- bidang terkait yang terdiri atas kepala bidang dan/atau subkoordinator; satuan kerja (Satker) yang terdiri atas kepala satker (Kasatker) dan koordinator teknis (Kortek); perencanaan teknis dan/atau perencanaan umum yang terdiri atas PPK Perencana dan/atau subkoordinator di Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air (KPISDA). Verifikasi dokumen pendukung Proses verifikasi dokumen pendukung dilakukan dengan memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu: a. Gambar Desain Gambar desain harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: 1. sesuai dengan kondisi lapangan terkini; 2. ditandatangani oleh PPK pelaksana; 3. gambar bangunan utama telah dilengkapi dengan denah, potongan memanjang, potongan melintang dan gambar detail; 4. gambar bangunan pelengkap sesuai kebutuhan proyek telah dilengkapi dengan denah, potongan memanjang, potongan melintang dan gambar detail; Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis tersebut harus memenuhi persyaratan- persyaratan sebagai berikut 1. Umum a) Mencantumkan ruang lingkup pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan; b) Sedapat mungkin menggunakan produk dalam negeri; c) Semaksimal mungkin menggunakan standar nasional Indonesia; d) Terdapat metode konstruksi/metode pelaksanaan /metode kerja; e) Tentukan jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan metode pelaksanaan. 2. Peralatan Peralatan utama yang diperlukan dalam _pelaksanaan pekerjaan harus mencantumkan jenis, kapasitas dan jumlah; 3. Bahan a) Mencantumkan syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan; b) Mencantumkan syarat pengujian bahan dan hasil proses olahan; ¢) Izin penambangan quarry. 4. Hasil Akhir a) Mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan; b) Mencantumkan kriteria penerimaan dan toleransi; c) Mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) Penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), yang meliputi uraian pekerjaan, identifileasi bahaya, dan penetapan risiko. Tenaga Ahli Keselamatan Konstruksi disesuaikan dengan tingkat risiko pekerjaan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa Daftar Kuantitas Pekerjaan (DKP) atau Bill of Quantity (Bo) Daftar kuantitas pekerjaan sudah memuat beberapa hel sebagai berikut: 1. jenis-jenis pekerjaan dan/atau sub-pekerjaan; sedapat mungkin mencantumkan kode AHSP; kuantitas pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi teknis; satuan kuantitas setiap pekerjaan. anon biaya SMKK sudah dialokasikan secara terpisah yang meliputi 9 (sembilan) rincian penyelenggaraan SMKK sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 /PRT/M/201 2.3. -10- ©. Harga Satuan Dasar (HSD) HSD terdiri atas HSD tenaga kerja, HSD bahan dan HSD peralatan yang dapat diperoleh dari keputusan kepala dacrah (provinsi/kabupaten/kota) maupun survey pasar pada 3 (tiga) objek survey. HSD harus dipilih harga terendah antara HSD yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan HSD hasil survei pasar. f. Pekerjaan yang tidak tercantum di AHSP Sumber Daya Air Jika Tim Evaluasi Balai pada saat mereviu menemukan jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam AHSP SDA, maka yang harus dilakukan adalah: 1. Pengecekan dalam AHSP sektor lain (Bina Marga, Cipta Karya atau Pemukiman); atau 2. Gunakan referensi AHSP lain yang diterbitkan oleh unit organisasi, vendor, atau Pemerintah Daerah. Semua Formulir AHSP dari referensi tersebut selanjutnya ditandatangani oleh PPK. g. _ Pertimbangan pada nilai paket sejenis Jika ada paket sejenis maka kedua HPS perlu dibandingkan, kecuali jika: 1. lokasi proyek sejenis berada pada wilayah yang berjauhan; 2, akses terhadap penyediaan bahan, tenaga kerja dan alat tidak mempunyai kemiripan/kesamaan. h. _ Pertimbangan kontrak banding dengan tahun sebelumnya Kontrak yang dibandingkan adalah nilai kontrak yang > 80% HPS. Kemudian dilakukan pengecekan kenaikan HSD kurang dari 10% dibanding kontrak tahun sebelumnya. Reviu HPS Usulan Tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan reviu HPS Usulan di lingkungan BBWS/BWS dan Balai Teknik adalah sebagai berikut: a. Periksa bahwa AHSP terdiri atas Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung (biaya umum dan keuntungan); b. Biaya Langsung, terdiri atas: 1. Tenaga kerja Penentuan HSD Tenaga Kerja harus dihitung dengan memperhatikan ketentuan sebagai berilcut: =fi< a) Tenaga Kerja Mahir menggunaken UMR; b) Tenaga Kerja Terampil menggunakan hasil survei pasar atau HSD Provinsi/Kabupaten /Kota; ¢) Tenaga Kerja dari luar daerah sudah menambahkan fasilitas ongkos pulang-pergi setiap bulannya. 2. Bahan Penentuan HSD bahan harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a) Mengambil harga terendah dari HSD Kepala Daerah dibandingkan HSD survei pasar (3 data survei) b) Perhitungan HSD Bahan Olahan yang bahan bakunya berasal dari quarry. c) HSD Bahan Baku yang berasal dari galian C sudah termasuk biaya retribusi daerah. 4) Koefisien bahan/material berdasarkan hasil job-mixed. 3. Alat Alat yang digunakan pada pekerjaan bidang SDA harus menggunakan Alat Mekanis, dan pekerjaan secara Manual apabila memenuhi salah satu atau kedua kriteria sebagai berikut: a) Lokasi pekerjaan tidak memungkinkan pelaksanaan pekerjaan menggunakan alat berat. b) Penggunaan alat berat utama kurang dari 50 jam. c. Biaya umum dan keuntungan (maksimum 15%); d. Penelazhan perhitungan AHSP menggunakan fitur yang ada dalam aplikasi spreadsheet, sebagai contoh “Formula-Trace Dependents’. Daftar Simak tersebut mempunyai komponen wajib dan komponen tambahan (bertanda *). Proses Reviu HPS terus dilanjutkan sampai dengan komponen wajib terpenuhi semua (kesesuaian bernilai *Ya") dan selanjutnya Daftar Simak Reviu HPS ditandatangani oleh Ketua Tim Evaluasi Balai untuk dijadikan sebagai pertimbangan PPK dalam menetapkan HPS. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, untuk pagu anggaran di atas 100 Milyar maka setelah HPS usulan direviu oleh Tim Evaluasi Balai selanjutnya dilakukan Reviu Perkiraan Biaya/RAB yang ditandatangani -12- oleh Direktur Pembina Teknis dan disetujui oleh Direktur Jenderal SDA. Sedangkan untuk pagu anggaran diatas 500 Milyar, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya A Nomor 107/KPTS/D/2015 maka Reviu Perkiraan Biaya/RAB ditandatangani oleh Direktur Pembina Teknis, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, serta Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air, dan disetujui oleh Dirjen SDA. 18's BAB IIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Reviu HPS dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja di Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Balai Teknik. Efektivitas penerapan Surat Edaran ini pada masing-masing Satuan Kerja di Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Balai Teknik dilaksanakan oleh Direktorat Kepatuhan Intern. -14- BAB IV DAFTAR SIMAK REVIU HPS NAMA PAKET NILAI HPS BBWS/BWS/Balai Teknik PROVINSI THAIA® KESESUAIAN me YA |TIDAK| _KPTERANGAN 1_| Verifikasi dokumen pendukung a_| Gambar Desain 1. Sesuai dengan kondisi lapangan terkini; 2. Ditandatangani oleh PPK pelaksana 3. Gambar bangunan utama telah dilengkapi dengan : a) _Denah b) Potongan memanjang ¢) Potongan melintang d) Gambar detail 4. Gambar bangunan pelengkap sesuai kebutuhan proyek telah dilengkapi dengan | denah, potongan memanjang, potongan melintang dan gambar detail b_| Spesifikasi Teknis 1. Mencantumkan ruang lingkup pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan */2. Menggunakan produk dalam negeri * 3. Menggunakan standar nasional Indonesia 4, Terdapat metode konstruksi/metode pelaksanaan/metode kerja 5. Jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan metode pelaksanaan 6. Peralatan utama yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan | mencantumkan a) Jenis b) Kapasitas c) Jumlah -15- URAIAN KESESUAIAN YA_| TIDAK KETERANGAN 7. Mencantumkan syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan 8. Mencantumkan syarat pengujian bahan dan hasil proses olahan 9. Izin penambangan quarry 10.Mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan 11.Mencantumkan kriteria penerimaan dan toleransi 12.Mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara _pembayaran Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), mencantumkan : 1. Uraian pekerjaan 2. Identifikasi bahaya 3. Penetapan risiko 4. Tenaga Ahli Keselamatan Konstruksi Daftar Kuantitas Pekerjaan (DEP) atau Bill of Quantity (BoQ) 1. Memuat jenisjenis pekerjaan dan/atau sub-pekerjaan 2. Mencantumkan kode AHSP 3. Kuantitas pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi teknis 4. Memuat satuan kuantitas setiap pekerjaan 5. Biaya SMKK sudah dialokasikan secara terpisah yang meliputi 9 (sembilan) rincian penyelenggaraan SMKK sesuai dengan Permen PUPR Nomor 21 PRT/M/2019 Harga Satuan Dasar (HSD) Mengambil harga terendah antara HSD Kepala Dacrah dengan HSD hasil survei pasar 1. Tenaga kerja 2. Bahan / material (3 data hasil survei) 3. Peralatan (3 data hasil survei) | -16- URAIAN ‘KESESUAIAN YA | TIDAK KETERANGAN Pekerjaan yang tidak tercantum di AHSP Sumber Daya Air 1. Pengecekan dalam AHSP sektor lain (Bina Marga, Cipta Karya atau Pemukiman) 2. Gunakan referensi AHSP lain yang diterbitkan oleh unit organisasi, vendor, atau Pemerintah Daerah Pertimbangan kontrak banding dengan tahun sebelumnya Kenaikan HSD kurang dari 10% dibanding kontrak tahun sebelumnya Reviu HPS Usulan ‘AHSP terdiri atas Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung (biaya umum dan keuntungan); Biaya Langsung 1. Tenaga Kerja Mahir menggunakan UMR 2. Tenaga Kerja Terampil menggunakan hasil survei pasar atau HSD Provinsi/Kabupaten/Kota 3. Tenaga Kerja dari luar daerah sudah menambahkan fasilitas ongkos pulang-pergi setiap bulannya 4. Mengambil harga terendah dari HSD Bahan Kepala Daerah dibandingkan HSD Bahan survei pasar (3 data survei) 5. HSD Bahan Baku yang berasal dari galian C sudah termasuk biaya retribusi daerah 6. Koefisien bahan /material verdasarkan hasil job-mixed 7. Pemilihan Mekanis sudah sesuai metode kerja 8. Jenis dan kapasitas alat sesuai dengan yang dibutuhkan 9. Koefisien AHSP untuk alat yang digunakan sudah sesuai -17- KESESUAIAN Eo URAIAN YA | TIDAK KETERANGAN ‘@) Manual. Koefisien bersifat normatif {tidak bisa diubah). . ) Mekanis. Koefisien bersifat informatif (untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus dihitung). e |biaya umum dan keuntungan (maksimum 15%); d |Penelaahan perhitungan AHSP menggunakan fitur yang ada dalam aplikasi spreadsheet, sebagai contoh “Formula-Trace Dependents’. Catatan : Kolom keterangan diisi dengan : - Informasi lain sebagai indikator - SIMAK yang bertanda (*) jika tidak tersedia diisi (-), dan jika tidak sesuai diisi dengen informasi ketideksesuaian. Mengetahui, Ketua Tim Evaluasi Balai Ir. Jarot Widyoko, SP"1, SNE. 19630224 198810 1001

You might also like