0% found this document useful (0 votes)
23 views12 pages

Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah: Peran Literasi Keuangan Syariah, Kepercayaan, Dan Citra Bank Syariah

Islamic banks in Indonesia have existed in Indonesia for three decades. However, until nowthe development is not very significant. Even though Muslims are the majority population in Indonesia. The purpose of this study was to investigate how three factors - Islamic financial literacy, trust in Islamic banks, and the image of Islamic banks - impact the decision to become a customer of Islamic banks.

Uploaded by

setiawan irsyad
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
23 views12 pages

Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah: Peran Literasi Keuangan Syariah, Kepercayaan, Dan Citra Bank Syariah

Islamic banks in Indonesia have existed in Indonesia for three decades. However, until nowthe development is not very significant. Even though Muslims are the majority population in Indonesia. The purpose of this study was to investigate how three factors - Islamic financial literacy, trust in Islamic banks, and the image of Islamic banks - impact the decision to become a customer of Islamic banks.

Uploaded by

setiawan irsyad
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 12

Journal of Applied Islamic Economics and Finance

Vol. 3, No. 2, February 2023, pp. 240 – 251


https://doi.org/10.35313/jaief.v3i2.4858

Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah: Peran Literasi


Keuangan Syariah, Kepercayaan, dan Citra Bank Syariah
The Decision to Become a Customer of an Islamic Bank: The Role of Islamic Financial
Literacy, Trust, and Image of an Islamic Bank

Setiawam
Department of Accounting, Politeknik Negeri Bandung, Bandung, Indonesia

Research article
Received 12 December 2022; Accepted 20 February 2023
How to cite: Setiawan. (2023). Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah: Peran Tingkat Literasi,
Kepercayaan, dan Citra Bank Syariah. Journal of Applied Islamic Economics and Finance, 3(2), 216-251.
*Corresponding author: [email protected]

Abstract: Islamic banks in Indonesia have existed in Indonesia for three decades. However, until now
the development is not very significant. Even though Muslims are the majority population in Indonesia.
The purpose of this study was to investigate how three factors - Islamic financial literacy, trust in Islamic
banks, and the image of Islamic banks - impact the decision to become a customer of Islamic banks. The
research employed a quantitative approach and explanatory research to collect primary data from 200
respondents with diverse backgrounds through questionnaires. The study found that a higher level of
Islamic financial literacy can motivate individuals to choose Islamic banks as customers. This finding
highlights the importance of enhancing public awareness and understanding of Islamic finance.
Additionally, the trust and image of Islamic banks were identified as critical factors affecting customers'
decisions. Therefore, it is vital for Islamic banks to maintain high levels of professionalism to sustain
customer trust and present a positive image.
Keywords: Islamic financial literacy; trust; image; decision.

1. Pendahuluan
Menurut laporan World Population Review (2021), sekitar 229 juta jiwa penduduk Indonesia
memeluk agama Islam. Persentase umat Islam di Indonesia adalah yang tertinggi, yaitu
mencapai 87,20 persen dari total populasi penduduk dan 12,70 persen dari populasi Muslim
dunia (Diamant, 2019; World Population Review, 2021). Pew Research Institute dalam
penelitiannya pada tahun 2011 mengestimasi bahwa Islam dapat menjadi agama yang jumlah
penganutnya terbesar di dunia pada tahun 2070 (Pew Research Center, 2011). Hal ini
memberikan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan bisnis Islam, dengan umat Islam
menjadi kekuatan utama penggerak pasar. Produk halal menjadi segmen yang mengalami
pertumbuhan paling cepat di dunia, dan ini menunjukkan bahwa konsumsi produk halal
sangat tinggi (Hong dkk., 2019; Setiawan dkk., 2020; Setiawan & Mauluddi, 2019). Pada pasar
Indonesia sendiri, pertumbuhan industri yang diusung melalui konsep produk halal ini
mampu menggerakkan sekitar 40% dari total pertumbuhan industri yang meliputi makanan,
kosmetik, hotel, dan keuangan atau perbankan (Nurrachmi & Setiawan, 2020a).
Industri syariah yang paling awal eksis di Indonesia adalah keuangan atau perbankan
syariah, yaitu dengan pelopor berdirinya Bank Muamalat di tahun 1991. Kehadirannya di

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 240
Setiawan

tengah-tengah masyarakat Indonesia yang didominasi umat Islam telah mampu memberikan
optimisme bagi keberlangsungan bisnis yang sesuai syariat. Dengan prinsip utamanya bagi
hasil, perbankan Islam menjadi industri yang sangat dinamis pada sebagian besar negara
berpenduduk Muslim (Abou-Youssef dkk., 2015). Namun hingga kini, bank syariah di
Indonesia memiliki pangsa pasar di bawah 10%, kalah jauh dibanding dengan pangsa pasar
perbankan konvesional. Setelah 3 dekade hadir di Indonesia, seharusnya bank syariah mampu
bersaing lebih bisa menguasai pasar. Jumlah penduduk muslim yang lebih dominan
seharusnya membuat perbankan syariah dapat berkembang lebih baik dengan memanfaatkan
target pasar yang ada (Suhartanto dkk., 2018).
Dalam industri perbankan yang semakin kompetitif, bank-bank berlomba-lomba untuk
menarik sebanyak mungkin nasabah baru dan memperbaiki kualitas layanan untuk
mempertahankan nasabah yang sudah ada. Karena persaingan yang ketat dan kehadiran
pesaing baru di pasar, perusahaan harus berupaya untuk mempertahankan pangsa pasarnya
dengan memberikan prioritas pada mempertahankan nasabah yang sudah ada. Dengan
demikian, menjaga kepuasan dan kesetiaan nasabah menjadi sangat penting (Suhartanto dkk.,
2020). Terutama bagi bank syariah yang notabene memiliki perbandingan nasabah yang
sangat kecil dibanding bank konvensional. Hingga saat ini memang perbankan syariah masih
kurang populer dan dianggap kurang memiliki pengalaman dibanding bank konvensonal
(Souiden & Marzouki, 2015). Hal ini menunjukkan adanya rasa kepercayaan yang kurang dari
masyarakat terhadap bank syariah (Nurrachmi & Setiawan, 2020b; Suhartanto dkk., 2018).
Selain itu, citra bank syariah pun masih menjadi hal yang harus diperhitungkan untuk dapat
menjadikan daya tarik untuk nasabah agar tetap loyal sebgai pengguna produk bank syariah
(Hoq dkk., 2010; Muslim dkk., 2013; Saleh dkk., 2017).
Bahkan dari sudut pandang pemahaman literasi keuangan, dapat dibilang bahwa
pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah tidak melebihi pemahaman terhadap
keuangan konvensional (KNEKS, 2019). Meskipun ada peningkatan di Indonesia, inklusi
keuangan serta tingkat literasi keuangan syariah masih jauh tertinggal dibanding dengan
keuangan konvensional. Menurut survei yang dilakukan oleh OJK tahun 2019, hanya 8,93
persen masyarakat yang memiliki literasi dan inklusi keuangan syariah, meskipun meningkat
dari tiga tahun sebelumnya, yang hanya sebesar 0,83%. Namun, akses ke produk dan layanan
keuangan syariah mengalami penurunan sebesar 2%. Berbeda dengan literasi dan inklusi
keuangan konvensional yang mengalami peningkatan yang cukup terlihat signifikan dari tiga
tahun sebelumnya (KNEKS, 2019; OJK, 2019).
Hal ini menjadi masalah yang cukup serius untuk negara yang didominasi oleh
masyarakat muslim. Sangat penting untuk ditelusuri sejauh mana peran dari literatur
keuangan syariah dalam mendukung keputusan untuk nasabah di bank syariah. Signifikansi
dari hubungan ini akan menuntut campur tangan yang lebih besar dari berbagai pihak dalam
meningkatkan literasi keuangan syariah, baik pemerintah, industri atau pelaku, serta
akademisi. Pengetahuan yang cukup pada keuangan syariah dapat mendorong masyarakat
untuk memilih bank syariah dibanding bank konvensional. Melalui studi sebelumnya oleh
Nurrohmah & Purbayati (2020) ditemukan literasi keuangan syariah memengaruhi dengan
positif serta signifikan minat masyarakat untuk menabung. Hasil penelitian tersebut menjadi
bukti bahwa tingkat literasi keuangan syariah berperan penting untuk mendorong
masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah.
Dari penjelasan di atas, terdapat kepentingan untuk menginvestigasi berbagai faktor
yang berperan pada keputusan menjadi nasabah bank syariah. Dengan mengidentifikasi
beberapa variabel yang mungkin berpengaruh, penelitian ini mencoba memasukkan tingkat
literasi keuangan syariah, kepercayaan, dan citra bank syariah sebagai variabel independen
yang diduga kuat dapat memengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah.

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 241
Setiawan

2. Kajian Pustaka
2.1. Literasi Keuangan Syariah
Literasi keuangan adalah konsep yang cukup dikenal dan telah dipelajari oleh banyak
cendikiawan (Zou & Deng, 2019). Literasi keuangan didefinisikan sebagai keterampilan dan
pengetahuan tentang masalah keuangan dan dengannya timbul percaya diri dalam
mengambil tindakan efektif yang paling baik untuk memenuhi sasaran pribadi, keluarga,
serta komunitas global seseorang (Rakow, 2019). Tindakan yang diambil individu berupa
kemampuan mereka untuk memahami dan mengelola keuangan pribadi secara efektif.
Literasi keuangan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan keuangan dan
memengaruhi perilaku individu (Hsiao & Tsai, 2018) dan mengubah keputusan ekonomi dan
keuangan mereka (Al-Awlaqi & Aamer, 2022). Literasi keuangan dapat membantu
masyarakat membuat keputusan keuangan yang lebih akurat dan meningkatkan inklusi
keuangan (Tahiri Jouti, 2018). Kemampuan ini meliputi pengetahuan tentang produk
keuangan, pengaturan keuangan pribadi, serta pemahaman tentang risiko dan
pengembangan investasi. Selain itu, literasi keuangan yang baik sangat penting bagi individu
untuk mengambil keputusan menabung yang tepat.
Literasi keuangan Islam atau literasi keuangan syariah belum mendapat perhatian yang
cukup dalam literatur (Al-Awlaqi & Aamer, 2022). Hal ini terjadi karena literasi keuangan
syariah dikaitkan dengan nasabah Muslim yang dianggap sangat memahaminya. Meskipun
umat Islam cenderung familiar dengan perbankan syariah, mereka masih memiliki
pengetahuan yang terbatas mengenai terminologi yang digunakan dalam perbankan syariah
(Lujja dkk., 2018). Studi terbaru menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah memiliki
pengaruh pada keputusan calon nasabah untuk membuka tabungan di bank syariah (Thohari
& Hakim, 2021). Jika tingkat literasi keuangan syariah meningkat, maka akan memberikan
dampak positif pada pertumbuhan ekonomi serta pembiayaan pembangunan yang
berkualitas. Ini disebabkan karena masyarakat lebih sadar akan pentingnya menabung dan
berinvestasi di bank syariah (Rachmatulloh, 2020). Dalam jangka panjang, meningkatnya
literasi keuangan syariah akan berdampak pada peningkatan jumlah nasabah di lembaga
keuangan, termasuk bank syariah (Ruwaidah, 2020). Masyarakat dimungkinkan membuat
keputusan lebih baik dan strategis dengan peningkatan literasi keuangan syariah, termasuk
keputusan untuk menabung di bank syariah (Wardani, 2019).

2.2. Kepercayaan
Definisi kepercayaan yang diungkap Kotler & Armstrong (2010) adalah pandangan seseorang
tentang sesuatu. Flavián dkk. (2005) juga mendefinisikan kepercayaan sebagai keyakinan
seseorang bahwa kebutuhannya akan terpenuhi oleh orang lain di masa depan. Kepercayaan
dapat berdasarkan pada pengetahuan, pendapat, atau keyakinan, dan dapat atau tidak
menimbulkan emosi. Kepercayaan konsumen terhadap produk dan merek sangat penting
bagi pemasar karena dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen serta membentuk
citra produk dan merek (Ramli dkk., 2021). Dalam konteks perbankan syariah, Sauer (2002)
mengemukakan bahwa kesetaraan, kepercayaan, kejujuran, dan nilai moral
antar nasabah merupakan simbol kepercayaan untuk pengembangan hubungan antara bank
sebagai penyedia jasa keuangan dan pelanggannya atau nasabahnya.
Meningkatnya kepercayaan berdampak pada meningkatnya niat masyarakat untuk
menjadi nasabah bank syariah (Suhartanto dkk., 2018). Jika masyarakat percaya bank syariah
beroperasi sesuai dengan kaidah-kaidah agama Islam, maka akan meningkatkan partisipasi

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 242
Setiawan

mereka dalam menjadi nasabah. Kepercayaan juga ditemukan oleh Yulianti (2021) memiliki
pengaruh positif dan signifikan pada keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah. Sebuah
studi lain menunjukkan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh positif pada niat untuk
menjadi nasabah bank syariah dan berperan sebagai mediator antara kualitas layanan dan niat
menjadi nasabah (Kholis dkk., 2021). Selain itu, kepercayaan dan kepuasan diketahui memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah di bank syariah (Sari & Zahara, 2021).
Secara keseluruhan, hasil penelitian di atas memperlihatkan bahwa kepercayaan menjadi
faktor kunci dalam keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariah.

2.3. Citra Bank Syariah


Citra perusahaan merupakan gambaran mental perusahaan yang dipegang oleh audiensnya
atau apa yang terlintas dalam benak ketika seseorang mendengar atau melihat nama
perusahaan atau melihat logo perusahaan bersangkutan (Gray & Balmer, 1998). Citra
perusahaan akan tergambar sesuai dengan apa yang ada di benak orang. Dalam konteks bank,
citra bank diartikan sebagai penilaian menyeluruh terhadap bank yang muncul dalam benak
seseorang ketika hal-hal tentang bank disebutkan (Rahman, 2016). Sedangkan citra bank
syariah didefinisikan sebagai keseluruhan kesan atau persepsi nasabah terhadap bank syariah
sebagai hasil dari pemahaman dan interaksi mereka dengan berbagai atribut bank (Ab Hamid
dkk., 2022), atau secara sederhana dapat diartikan sebagai gambaran atau persepsi tentang
bank syariah di mata nasabah ataupun orang lain.
Dalam membangun citra merek yang baik, bank syariah perlu memperhatikan nilai-nilai
syariah dalam setiap kegiatan bisnisnya, sehingga dapat mencerminkan suatu nilai yang
positif dan sesuai dengan aturan-aturan Islam (Wijaksono dkk., 2022). Penelitian Ab Hamid
dkk. (2022) di Malaysia mengungkap bahwa citra bank syariah dapat meningkatkan loyalitas
nasabah di sana. Sejalan dengan itu, Wijaksono dkk. (2022) mengungkap bahwa citra bank
syariah yang baik dapat mendorong peningkatan kepercayaan serta loyalitas nasabah, serta
mempengaruhi minat nasabah untuk menggunakan layanan maupun produk yang
ditawarkan bank syariah.

3. Metode Penelitian
Dalam menjawab tujuan dari penelitian ini maka penelitian disebut sebagai penelitian
eksplanatoris dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mendalami hubungan kausal atau sebab-akibat antar variabel penelitian. Adapun variabel-
variabel tersebut di antaranya adalah literasi keuangan syariah yang diadaptasi dari Al-
Awlaqi & Aamer (2022) serta Lujja dkk. (2018); variabel kepercayaan yang diadaptasi dari
Flavián dkk. (2005); variabel citra yang diadaptasi dari Ab Hamid dkk. (2022); dan variabel
keputusan menjadi nasabah yang diadaptasi dari Al-Awlaqi & Aamer (2022) dan Wardani
(2019). Data yang diolah berasal dari data primer melalui kuesioner yang disebar di lapangan
secara langsung. Jumlah responden yang bersedia untuk mengisi survei adalah sebanyak 200
orang dari berbagai kalangan di Kota Bandung yang telah menjadi nasabah perbankan
syariah. Untuk menganalisis data, digunakan metode Structural Equation Modeling (SEM)
dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dan dibantu aplikasi WarpPLS versi 7.

4. Hasil dan Pembahasan


4.1. Gambaran Umum Responden
Berdasarkan data hasil penghimpunan kuesioner yang disebarkan, terdapat 200 jawaban
rsponden yang dapat diproses lebi lanjut. Demografi responden yang dibahas pada bagian ini

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 243
Setiawan

mencakup jenis kelamin, usia, domisili, pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran, sumber
penghasilan, serta produk yang digunakan oleh responden penelitian.
Tabel 1. Demografi Responden
Variabel Deskripsi Frekuensi Persentase
Laki-laki 109 54,50%
Jenis Kelamin
Perempuan 91 45,50%
Di bawah 20 tahun 60 30,00%
20-25 tahun 113 56,50%
Umur
26-30 tahun 16 8,00%
Di atas 31 tahun 11 5,50%
Pelajar atau mahasiswa 110 55,00%
ASN/TNI/POLRI 12 6,00%
Pekerjaan Pegawai Swasta 36 18,00%
Wirausaha 11 5,50%
Lainnya 31 15,50%
Sumber: data penelitian yang diolah
Hasil rekapitulasi demografi responden pada tabel 1 menghasilkan beberapa
kesimpulan yaitu terdapat 91 orang responden laki-laki dan 19 orang responden perempuan.
Menurut usianya, 60 orang berusia diantara 17 – 20 tahun, 113 orang berusia 21 – 25 tahun, 16
orang berusia 26 – 30 tahun dan 11 orang dengan usia 31 tahun keatas. Data hasil kuesioner
penelitian menunjukan bahwa dari 200 orang responden, 110 orang merupakan mahasiswa,
36 orang merupakan pegawai swasta, 11 orang merupakan wirausaha, 12 orang bekerja
sebagai ASN/TNI/POLRI, dan 31 orang lainnya dengan pekerjaan lain.

4.2. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)


Langkah pertama dalam proses analisis data metode PLS adalah melakukan pengujian Outer
Model, yaitu uji validitas kemudian uji reabilitas. Untuk menguji validitas digunakan
Convergent validity yaitu metode pengujian validitas yang dilihat dari nilai loading pada setiap
faktor. Nilai loading tersebut harus berada pada angka > 0,70 dan p-value dengan nilai < 0,05
agar variabel tersebut dapat dikatakan valid. Selain itu, terdapat pula cara mengukur validitas
konvergen, yaitu dengan melihat nilai Average Variances Extracted (AVE) dimana nilai AVE
harus > 0,50 agar dapat memenuhi kriteria. Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan
pengujian reabilitas dengan cara meninjau nilai composite reliability dan Cronbach’s alpha. Suatu
konstruk dapat dinyatakan reliabel jika nilai composite reliability > 0,70 dan nilai Cronbach’s
alpha > 0,50. Nilai composite reliability dan Cronbach’s alpha dapat dilihat pada bagian Laten
Variabel Coefficients.
Tabel 2. Uji validitas dan reliabilitas
Cron-
Konstruk/Item Loading CR AVE
bach α
Tingkat Literasi Keuangan Syariah 0,848 0,892 0,789
• Lit1 0,781
• Lit2 0,739
• Lit3 0,825
• Lit4 0,802
• Lit5 0,796
Kepercayaan 0,898 0,925 0,843

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 244
Setiawan

Cron-
Konstruk/Item Loading CR AVE
bach α
• Trs1 0,834
• Trs2 0,893
• Trs3 0,880
• Trs4 0,838
• Trs5 0,766
Citra Bank Syariah 0,778 0,858 0,777
• Img1 0,822
• Img2 0,839
• Img3 0,776
• Img4 0,657
Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah 0,821 0,882 0,807
• Dec1 0,821
• Dec2 0,856
• Dec3 0,744
• Dec4 0,804

Pengujian bisa dilakukan beberapa kali sampai memenuhi kriteria dengan menghapus
item dari indikator. Pada tabel 2 di atas merupakan hasil akhir setelah semua indikator
penilaian layak. Seluruh variabel laten memenuhi nilai batas loading seperti yang
digambarkan pada tabel 2 yaitu > 0,70 dan nilai p-value < 0,001 sehingga dapat disimpulkan
bahwa data tersebut memenuhi kualifikasi validitas konvergen . Pada pengukuran validitas
konvergen, nilai AVE telah melebihi 0,50. Tahapan selanjutnya yaitu melihat nilai composite
reliability dan Cronbach’s alpha. Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai composite
reliability tersebut > 0,70 dan nilai cronbach’s alpha > 0,50 sehingga dapat disimpulkan seluruh
variabel reliabel karena telah memenuhi kriteria yang ditentukan.

4.3. Pengujian Model Struktural (Inner Model)


Langkah kedua adalah melakukan pengujian inner model atau uji kecocokan model (fit model),
seperti yang tersaji pada tabel 3.
Tabel 3. Analisis Fit Model
Keterangan Cut Value Hasil Evaluasi
”Average path coefficient (APC)” ”P<0.001” 0,394 Fit Model
”Average R-squared (ARS)” ”P<0.001” 0,386 Fit Model
”Average adjusted R-squared (AARS)” ”P<0.001” 0,382 Fit Model
”acceptable_if_<=5, ideally
”Average block VIF (AVIF)” 1,743 Diterima
<= 3.3”
”acceptable_if_<=5, ideally
”Average full collinearity VIF (AFVIF)” 1,968 Diterima
<= 3.3”
”small >= 0.1, medium >=
”Tenenhaus GoF (GoF)” 0,500 Besar
0.25, large >= 0.36”
”acceptable_if >= 0.7,
”Sympson's paradox ratio (SPR)” 1.000 Ideal
ideally = 1”
”acceptable_if >= 0.9,
”R-squared contribution ratio (RSCR)” 1.000 Ideal
ideally = 1”
”Statistical suppression ratio (SSR)” ”acceptable if >= 0.7” 1.000 Diterima
”Nonlinear bivariate causality-direction ”acceptable if >= 0.7” 1.000 Diterima

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 245
Setiawan

Keterangan Cut Value Hasil Evaluasi


ratio (NLBCDR)”

Berdasarkan tabel 3, APC memiliki nilai 0,394 dengan p-value 0.001, ARS memiliki nilai
0,386 dengan p-value < 0.001, AARS memiliki nilai 0,382 dengan p-value < 0.001, AVIF memiliki
indeks nilai 1,743, AFVIF memiliki indeks nilai 1,968, Tenanhaus GoF memiliki indeks 0,500.
Maka dari itu, dengan kriteria yang telah terpenuhi, maka inner model yang tersedia dapat
diterima.

4.4. Pengujian Hipotesis


Langkah terakhir pada pengujian ini adalah pengujian hipotesis. Terdapat dua bagian dalam
pengujian hipotesis, yaitu pengujian model langsung dan pengujian tidak langsung. Dalam
hal ini, penulis tidak memasukan variabel intervening (mediasi) sehingga tidak perlu
dilakukan uji model tidak langsung. Berikut merupakan diagram hasil pengujian model
secara langsung menggunakan WarpPLS 7.0.

Kepercayaan

β = 0,64 β = 0,33
(p<0,01) (p<0,01)

β = 0,32
Tingkat Keputusan
Literasi menjadi
(p<0,01) Nasabah

R2 = 0,54
β = 0,46 β = 0,22
(p<0,01) (p<0,01)

Citra

Gambar 1. Model Konseptual


Tingkat signifikansi (p-value) yang digunakan pada penelitian ini adalah 1% atau 0,01.
Apabila nilai p-value berada dibawah 1% maka variabel tersebut signifikan dan H0 ditolak.
Tetapi apabila nilai p-value berada di atas 1% maka variabel tersebut tidak signifikan dan H0
diterima. Pada gambar 1 nilai R-Square yang dihasilkan sebesar 0.540 yang menunjukan
bahwa variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 54,00% sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
Tabel 4. Model Struktural
Jalur Hubungan Koefisien P-value Keterangan
Literasi keuangan syariah => Keputusan
Menjadi Nasabah 0,321 < 0.001 Signifikan
Kepercayaan => Keputusan Menjadi Nasabah 0,325 < 0.001 Signifikan
Citra bank syariah => Keputusan Menjadi 0,224 < 0.001 Signifikan

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 246
Setiawan

Nasabah Signifikan
Literasi keuangan syariah => Kepercayaan =>
Keputusan Menjadi Nasabah 0,642 < 0.001 Signifikan
Literasi keuangan syariah => Citra bank syariah
=> Keputusan Menjadi Nasabah 0,458 < 0.001 Signifikan

Berdasarkan hasil model struktural pada diagram 1 dan tabel 4 dapat dikatakan semua
jalur hubungan memiliki tingkat signifikansi yang di bawah 1 persen. Dalam penelitian ini,
terdapat lima jalur hubungan yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk menjadi
nasabah bank syariah. Pertama, tingkat literasi keuangan syariah memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan menjadi nasabah dengan koefisien 0,321. Kedua, kepercayaan pada bank
syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah dengan koefisien
0,325. Ketiga, citra bank syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan menjadi
nasabah dengan koefisien 0,224. Keempat, tingkat literasi keuangan syariah memiliki
pengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah melalui kepercayaan pada bank
syariah dengan koefisien 0,624. Terakhir, jalur hubungan kelima menunjukkan bahwa tingkat
literasi keuangan syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah
melalui citra bank syariah dengan koefisien 0,458.

4.5. Pembahasan
Pertama, tingkat literasi keuangan syariah dapat mendorong orang untuk tergerak
mengambil keputusan untuk menjadi bagian di bank syariah yaitu sebagai nasabah.
Peningkatan literasi keuangan syariah juga dapat memberikan sudut pandang lain bagi
masyarakat terhadap bank syariah sebagai institusi keuangan yang lebih baik. Sebagai
akibatnya, seseorang dengan pondasi literasi keuangan syariah yang mumpuni menjadi lebih
condong untuk menjadikan bank syariah sebagai pilihan utamanya untuk tempat menyimpan
uang mereka dan menggunakan produk keuangan syariah daripada bank konvensional.
Pengetahuan yang memadai mengenai prinsip-prinsip dalam keuangan syariah menjadi
dasar orang semakin paham seluk beluk keuangan syariah dan perbedaanya antara bank
syariah dan bank konvensional. Peningkatan literasi mereka terjadi apakah karena mereka
memang telah terdidik sebelumnya, atau dapat pula mereka paham setelah melakukan
mendatangi bank syariah dan bertanya atau mencari tahu sendiri. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian Thohari & Hakim (2021) serta Wardani (2019). Kedua, kepercayaan calon
nasabah bisa mendorong mereka memutuskan menjadi nasabah bank syariah. Kepercayaan
ini hadir tidak dengan sendirinya, namun didorong oleh reputasi bank syariah yang baik.
Perlu adanya rasa percaya yang tinggi dari masyarakat agar mereka lebih tertarik untuk
mendekati bank syariah. Seseorang yang percaya pada kejujuran dan kinerja bank syariah
akan merasa lebih nyaman dan yakin untuk menggunakan layanan maupun produk yang
disediakan. Namun demikian, rasa percaya ini akan bisa tumbuh tergantung dari bank
syariahnya sendiri. Bank syariah harus menjaga kepercayaan nasabah dengan menyediakan
layanan dan produk yang sesuai kebutuhan juga berkualitas. Selain itu, bank syariah juga
harus berkomitmen untuk beroperasi secara transparan dan etis agar dapat membangun
kepercayaan masyarakat dan memperkuat hubungan dengan nasabah. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian Yulianti (2021). Ketiga, citra bank syariah dapat memengaruhi orang untuk
memutuskan menjadi nasabah bank syariah. Citra bank syariah terkait erat dengan variabel
sebelumnya, yaitu kepercayaan. Citra bank syariah harus dibangun oleh bank syariahnya
sendiri. Karena hal ini mencerminkan pandangan masyarakat pada bank syariah sebagai
lembaga keuangan yang mengaplikasikan kaidah-kaidah syariah dan menjunjung tinggi

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 247
Setiawan

keadilan dan transparansi. Citra bank syariah yang positif dapat menumbuhkan rasa percaya
masyarakat dan membantu bank syariah menarik nasabah baru. Hal ini karena citra positif
dapat memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa bank syariah merupakan lembaga
keuangan yang aman, terpercaya, serta selaras dengan nilai-nilai Islam. Masyarakat juga
dapat lebih memilih bank syariah sebagai pilihan pertama ketika ingin menggunakan layanan
keuangan. Keempat, secara tidak langsung tingkat litersi keuangan syariah dapat
memengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah melalui kepercayaan. Tingkat literasi
yang baik masyarakat dapat membuat mereka lebih percaya terhadap bank syariah, yang
pada akhirnya mereka akan membuat keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah.
Kelima, selain melalui kepercayaan, citrapun dapat memediasi pengaruh tingkat literasi
keuangan syariah pada keputusan menjadi nasabah bank syariah. Dengan tingkat literasi
keuangan syariah yang baik dapat citra bank syariah semakin baik di mata calon nasabah atau
masyarakat.

5. Implikasi Praktis
Literasi keuangan syariah merupakan pengetahuan yang penting bagi masyarakat Muslim,
terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Di tengah kemajuan teknologi serta
perkembangan zaman, kebutuhan akan literasi keuangan syariah semakin meningkat.
Pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan
literasi keuangan syariah dan menyediakan layanan serta produk yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Literasi keuangan syariah dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang prinsip dasar keuangan syariah, termasuk pengertian tentang akad, riba, zakat,
dan investasi yang halal. Hal ini dapat membantu individu dalam memahami perbedaan
antara produk keuangan syariah dan konvensional serta manfaat dan risiko yang terkait
dengan masing-masing jenis produk. Dengan demikian, diharapkan bahwa pengaruh positif
literasi keuangan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah akan semakin terasa dan
membawa manfaat bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

6. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi keputusan untuk
menjadi nasabah bank syariah adalah tingkat literasi keuangan syariah, kepercayaan terhadap
bank syariah, dan citra bank syariah. Hasil penelitian ini menjadi dorongan bagi otoritas yang
berwenang untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan Syariah.
Perlu dibuat regulasi yang dapat mendorong percepatan upaya tersebut. Usaha inipun bisa
dilakukan pihak perbankan syariah untuk terus mengenalkan bank syariah kepada
masyarakat dan berusaha lebih dekat dekat mereka. Selain itu, bagi hasil sebagai jati diri bank
syariah harus menjadi ikon utama yang dapat diandalkan. Dengan demikian, masyarakat
tidak akan memandang bahwa bank syariah masih sama dengan bank konvensional. Di
samping mengenalkan segala hal tentang bank syariah, diperlukan juga untuk menjaga
profesionalisme bagi bank syariah agar bisa menjaga rasa percaya nasabah dan dapat
menghadirkan citra yang baik.
Penelitian dengan topik sejenis masih sangat perlu dilakukan dengan beberapa
pembaharuan yang belum dilakukan pada penelitian ini, seperti penambahan variabel
penentu yang relevan, penambahan jumlah responden, dan memperluas tempat penelitian.
Dengan begitu diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengisi body of knowledge dalam topik
literasi keuangan dan menjadikan artikel ini sebagai salah satu rujukan.

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 248
Setiawan

Daftar Pustaka
Ab Hamid, S. N., Maulan, S., & Wan Jusoh, W. J. (2022). Brand attributes, corporate brand
image and customer loyalty of Islamic banks in Malaysia. Journal of Islamic Marketing.
https://doi.org/10.1108/JIMA-09-2021-0309
Abou-Youssef, M. M. H., Kortam, W., Abou-Aish, E., & El-Bassiouny, N. (2015). Effects of
religiosity on consumer attitudes toward Islamic banking in Egypt. International Journal
of Bank Marketing, 33(6), 786–807. https://doi.org/10.1108/IJBM-02-2015-0024
Al-Awlaqi, M. A., & Aamer, A. M. (2022). Islamic financial literacy and Islamic banks selection:
An exploratory study using multiple correspondence analysis on banks’ small business
customers. International Journal of Emerging Markets. https://doi.org/10.1108/IJOEM-
09-2021-1354
Diamant, J. (2019). The countries with the 10 largest Christian populations and the 10 largest
Muslim populations. Dalam Pew Research Center. https://www.pewresearch.org/fact-
tank/2019/04/01/the-countries-with-the-10-largest-christian-populations-and-the-
10-largest-muslim-populations/
Flavián, C., Guinalíu, M., & Torres, E. (2005). The influence of corporate image on consumer
trust: A comparative analysis in traditional versus internet banking. Internet Research,
15(4), 447–470. https://doi.org/10.1108/10662240510615191
Gray, E. R., & Balmer, J. M. T. (1998). Managing Corporate Image and Corporate Reputation.
Long Range Planning, 31(5), 695–702. https://doi.org/10.1016/S0024-6301(98)00074-0
Hong, M., Sun, S., Beg, A. B. M. R., & Zhou, Z. (2019). Determinants of halal purchasing
behaviour: Evidences from China. Journal of Islamic Marketing, 10(2), 410–425.
https://doi.org/10.1108/JIMA-03-2018-0053
Hoq, M. Z., Sultana, N., & Amin, M. (2010). The Effect of Trust, Customer Satisfaction and
Image on Customers’ Loyalty in Islamic Banking Sector. South Asian Journal of
Management, 17(1).
Hsiao, Y.-J., & Tsai, W.-C. (2018). Financial literacy and participation in the derivatives
markets. Journal of Banking & Finance, 88, 15–29.
Kholis, F., Rusydi, M., & Maulana, C. Z. (2021). Pengaruh Syariah Compliance dan Service
Quality terhadap Minat Pengusaha Mikro menjadi Nasabah Bank Umum Syariah
dengan Trust sebagai Variabel Intervening di Palembang. Jurnal Intelektualita:
Keislaman, Sosial dan Sains, 10(2), 333–340.
https://doi.org/10.19109/intelektualita.v10i2.8929
KNEKS. (2019). Literasi dan Edukasi Keuangan Syariah Akan di Dorong dengan Implementasi
MEKSI. Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah.
https://knks.go.id/berita/205/literasi-dan-edukasi-keuangan-syariah-akan-di-
dorong-dengan-implementasi-meksi?category=1
Kotler, P., & Armstrong, G. M. (2010). Principles of marketing. Pearson Education India.
Lujja, S., Mohammed, M. O., & Hassan, R. (2018). Islamic banking: An exploratory study of
public perception in Uganda. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 9(3),
336–352.
Muslim, A., Zaidi, I., & Rodrigue, F. (2013). Islamic banks: Contrasting the drivers of customer
satisfaction on image, trust, and loyalty of Muslim and non-Muslim customers in
Malaysia. International Journal of Bank Marketing, 31(2), 79–97.
https://doi.org/10.1108/02652321311298627
Nurrachmi, I., & Setiawan, S. (2020a). Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, dan Kepuasan
terhadap Keputusan Pembelian Ulang Produk Halal. IQTISHADIA: Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v7i2.3521

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 249
Setiawan

Nurrachmi, I., & Setiawan, S. (2020b). Loyalitas Nasabah Bank Syariah: Peran Religiusitas Dan
Kepercayaan. At-tijaroh: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis Islam, 6(2), Article 2.
https://doi.org/10.24952/tijaroh.v6i2.2357
Nurrohmah, R. F., & Purbayati, R. (2020). Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Syariah dan
Kepercayaan Masyarakat terhadap Minat Menabung di Bank Syariah. Jurnal Maps
(Manajemen Perbankan Syariah), 3(2), Article 2.
https://doi.org/10.32627/maps.v3i2.135
OJK. (2019). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019. OJK.
https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Survei-Nasional-
Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-2019.aspx
Pew Research Center. (2011). The future of the global muslim population. Dalam Pew Research
Center. https://www.pewforum.org/2011/01/27/the-future-of-the-global-muslim-
population/
Rachmatulloh, D. P. (2020). Pengaruh literasi keuangan syariah, religiusitas dan kualitas pelayanan
terhadap keputusan menabung di bank syariah: Studi pada generasi milenial di Indonesia [PhD
Thesis]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Rahman, A. U. (2016). Effect of quality of services, bank image, religious perspective on bank
customer loyalty (a mediator role of customer satisfaction). Journal of Islamic Banking &
Finance, 33 (4), 86–105.
Rakow, K. C. (2019). Incorporating financial literacy into the accounting curriculum.
Accounting Education, 28(4), 384–400.
Ramli, Y., Harwani, Y., Soelton, M., Hariani, S., Usman, F., & Rohman, F. (2021). The
Implication of Trust that Influences Customers’ Intention to Use Mobile Banking. The
Journal of Asian Finance, Economics and Business, 8(1), 353–361.
https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no1.353
Ruwaidah, S. H. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan Syariah dan Shariah Governance
Terhadap Keputusan Mahasiswa dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah.
Muhasabatuna: Jurnal Akuntansi Syariah, 2(1), 79–106.
Saleh, M. A., Quazi, A., Keating, B., & Gaur, S. S. (2017). Quality and image of banking services:
A comparative study of conventional and Islamic banks. International Journal of Bank
Marketing, 35(6), 878–902. https://doi.org/10.1108/IJBM-08-2016-0111
Sari, I. P., & Zahara, Z. (2021). Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Mandiri Syariah Cabang Palu. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas
Tadulako (JIMUT), 7(1), 058–066. https://doi.org/10.22487/jimut.v7i1.218
Sauer, J. B. (2002). Metaphysics and economy – the problem of interest: A comparison of the
practice and ethics of interest in Islamic and Christian cultures. International Journal of
Social Economics, 29(1/2), 97–118. https://doi.org/10.1108/03068290210413010
Setiawan, S., & Mauluddi, H. A. (2019). Perilaku Konsumen dalam Membeli Produk Halal di
Kota Bandung. At-tijaroh: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis Islam, 5(2), 232–246.
Setiawan, S., Setyowati, D. H., & Tripuspitorini, F. A. (2020). Dimensi Risiko bagi Konsumen
dalam Membeli Produk Halal. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 4(1).
https://doi.org/10.29313/amwaluna.v4i1.5220
Souiden, N., & Marzouki, R. (2015). Consumer attitudes and purchase intentions toward
Islamic banks: The influence of religiosity. International Journal of Bank Marketing, 33(2),
143–161. https://doi.org/10.1108/IJBM-10-2013-0115
Suhartanto, D., Farhani, N. H., Muflih, M., & Setiawan. (2018). Loyalty intention towards
Islamic Bank: The role of religiosity, image, and trust. International Journal of Economics
and Management, 12(1), 137–151.
Suhartanto, D., Gan, C., Sarah, I. S., & Setiawan, S. (2020). Loyalty towards Islamic banking:

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 250
Setiawan

Service quality, emotional or religious driven? Journal of Islamic Marketing, 11(1), 66–80.
https://doi.org/10.1108/JIMA-01-2018-0007
Tahiri Jouti, A. (2018). Islamic finance: Financial inclusion or migration? ISRA International
Journal of Islamic Finance, 10(2), 277–288.
Thohari, C., & Hakim, L. (2021). Peran Religiusitas Sebagai Variabel Moderating Pembelajaran
Perbankan Syariah, Literasi Keuangan Syariah, Product Knowledge Terhadap
Keputusan Menabung Di Bank Syariah. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), 9(1),
Article 1. https://doi.org/10.26740/jpak.v9n1.p46-57
Wardani, P. D. (2019). Pengaruh Kontrol Diri, Religiusitas, Literasi Keuangan, Inklusi
Keuangan Terhadap Perilaku Menabung Di Bank Syariah Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), 7(2).
Wijaksono, D. B., Jeisy, L. G., & Chairunissa, R. (2022). Pengaruh Citra Merek dalam
Pembentukan Loyalitas dan Minat Menabung Nasabah Bank Syariah Indonesia. Al-
Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 19(2), Article 2.
https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.460
World Population Review. (2021). Muslim Population by Country 2021. World Population
Review. https://worldpopulationreview.com/country-rankings/muslim-
population-by-country
Yulianti, I. (2021). Analisis Pengaruh Memutuskan Menjadi Nasabah Bank Syariah Sragen
dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening. BANCO: Jurnal Manajemen dan
Perbankan Syariah, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.35905/banco.v3i2.2036
Zou, J., & Deng, X. (2019). Financial literacy, housing value and household financial market
participation: Evidence from urban China. China Economic Review, 55, 52–66.

Journal of Applied Islamic Economics and Finance ISSN: 2746-6213 (Online) | 251

You might also like