100% found this document useful (1 vote)
197 views

2023 - MP02 Reliability Management

The document discusses reliability assessment and provides an agenda for a training session on the topic. The training will cover operational excellence, reliability, and condition management over six days. Sessions will focus on operational excellence, reliability management, and condition management. Participants will learn concepts of reliability assessment including inherent design reliability and how operating environment and maintenance plans impact achieved reliability. Key reliability metrics such as failure rate and failure distribution are also covered.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
100% found this document useful (1 vote)
197 views

2023 - MP02 Reliability Management

The document discusses reliability assessment and provides an agenda for a training session on the topic. The training will cover operational excellence, reliability, and condition management over six days. Sessions will focus on operational excellence, reliability management, and condition management. Participants will learn concepts of reliability assessment including inherent design reliability and how operating environment and maintenance plans impact achieved reliability. Key reliability metrics such as failure rate and failure distribution are also covered.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 88

RELIABILITY ASSESMENT

B.1.112.21.008.2.21R0
RENCANA PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti Pembelajaran, peserta mampu MEMAHAMI dan MENGIMPLEMENTASIKAN
konsep Reliability Asesmen meliputi : Operational Excellence, Reliability & Condition Management

SESI SELASA RABU KAMIS JUM’AT SENIN SELASA


29 AGUST 30 AGUST 31 AGUST 01 SEPT 04 SEPT 05 SEPT

Pagi Operational Operational Reliability Reliability Condition Post Test


08.00 – 11.00 Excellence Excellence Management Management Management
WIB

Note : Note :
Perbedaan zona waktu, maka : Akses internet memadai (stabil)
Start waktu WIB Hadir secara utuh via zoom
Stop waktu WITA Pertanyaan/diskusi (anytime)

www.pln.co.id |
MEDIA PEMBELAJARAN

www.pln.co.id |
Mata Pelajaran 2

Reliability
Management

Banjarbaru, 31 Agustus 2023


RELIABILITY

Reliability : tingkat kemungkinan equipment dapat


memenuhi fungsi yang dibutuhkan/ditentukan (tidak
terjadi failure) pada kondisi tertentu, selama waktu
yang ditentukan.

Reliability is a design characteristic that indicates


a system's ability to perform its mission over time
without failure or without logistics support

Sumber : Dhilion, Balbir S. Engineering Maintenance : Modern Approach, CRC Press, 2002 www.pln.co.id |
ASSET RELIABILITY

www.pln.co.id |
URGENSI RELIABILITY

Mengapa Reliability ??

Operational Excellence : biggest profit contributor,


controllable contributor to sustainable profit

Karena terkait dengan failure, maka reliability engineering


tidak dapat dilepaskan dengan maintenance engineering.
Operational Excellence needs reliability
foundation :
People – Processes – Tools – Metrics

Sumber : Dhilion, Balbir S. Engineering Maintenance : Modern Approach, CRC Press, 2002 www.pln.co.id |
DESIGN RELIABILITY Integrasi antara design reliability
dan achieved reliability

Performance Asset tergantung 3 faktor :


1. Inherent Reliability –keandalan yg bersifat
bawaan/desain
2. Operating Environment –bagaimana asset
dioperasikan
3. Maintenance Plan –bagaimana asset tersebut Reliability, Maintainability and Risk, David J. Smith, 2001
akan di-maintain

Sumber : Maintenance & Reliability Best Practices, Ramesh Gulati www.pln.co.id |


INHERENT RELIABILITY

Design, di dalamnya terdapat:


1. Redundancy;
2. Fault tolerance;
3. Derating of stress factor;
4. Qualification testing;
5. Design review.

Sumber : Maintenance & Reliability Best Practices, Ramesh Gulati www.pln.co.id |


FUNGSI RELIABILITY

Reliability : probabilitas komponen/sistem


terhadap fungsi waktu t tanpa "kegagalan" dalam
kondisi tertentu,

Kehandalan sistem, sub-sistem atau komponen


probabilitas untuk tidak rusak selama periode t
atau lebih.
Formula fungsi keandalan :

R (t) = Kehandalan (reliability)


F (t) = Probabilitas kegagalan (unreliability)
f (t) = Fungsi kepadatan peluang / probability density function (PDF)

www.pln.co.id |
FAILURE

FAILURE :
- Kegagalan untuk memenuhi kriteria/fungsi yang ditetapkan
- Kegagalan untuk menjalankan/memenuhi fungsinya yg telah
ditetapkan secara menyeluruh atau sebagian (IEC 90)

IEC 90 : to address ambiguity, 2 basic definition :


• Termination of ability of the product as a whole to perform its required
function
• Termination of any individual component to perform its function but
not the product as whole perform

Tidak ada satu peralatan yang mempunyai zero failure. Untuk itu diperlukan reliability engineering

Sumber : IEC 90 www.pln.co.id |


NUMBER OF FAILURE

Number of failures : jumlah failure dari suatu peralatan pada waktu tertentu,
WO Work Action Labour
Report Date Action Start Year Number of Failures
Number Type Finish Number
30/07/2012 30/07/2012 08/08/2012 2012 1
WO12456 CM 4
08:45:08 13:21:50 10:22:08
2013 1
15/07/2014 16/07/2014 05/08/2014
WO33226 CM 3
11:16:10 07:51:42 12:19:52 2014 2
02/12/2016 25/12/2016 22/01/2017 2015 2
WO115837 CM 5
16:27:15 13:00:00 16:00:00
2016 3
03/02/2017 06/02/2017 02/07/2017
WO121454 CM 3
15:50:23 07:00:00 10:00:00 2017 5
13/11/2017 12/02/2018 23/07/2018 2018 5
WO147371 CM 2
15:13:04 08:58:09 10:25:54
2019 6
10/03/2019 13/03/2019 16/03/2019
WO198265 CM 3
16:08:12 09:00:00 16:00:00 2020 7
17/05/2020 18/05/2020 18/05/2020
WO233707 CM 1
16:35:58 08:00:00 09:00:00

www.pln.co.id |
FAILURE RATE

Laju kegagalan (λ) : banyaknya kegagalan per satuan waktu.


Laju kegagalan dinyatakan sebagai perbandingan antara banyaknya kegagalan selama periode tertentu,
dengan total waktu operasi sistem, sub-sistem, atau komponen, dinyatakan sebagai berikut:

f = Banyaknya kegagalan selama jangka waktu operasi


t = Total waktu operasi
R (t) = Keandalan (reliability)

Failure rate dibagi menjadi 3, yaitu:


1. Decreasing failure rate : dikenal sebagai infant mortality, burn-in, early failure
2. Constant failure rate : dikenal sebagai random failure, useful life, stress related
failure, stochastic failure
3. Increasing failure rate : dikenal sebagai wear out failure.

Sumber : IEC 90 www.pln.co.id |


FAILURE DISTRIBUTION
Dari persamaan :
f(t) adalah probability density function (PDF).
Fungsi ini mendiskripsikan bentuk distribusi kegagalan.

PDF memiliki 2 properti


Keandalan (reliability)
Probabilitas kegagalan (unreliability)

Sehingga

Fungsi kepadatan peluang www.pln.co.id |


PROBABILITY DENSITY FUNCTION

Failure Rate Probability Density Probability density function (PDF)


Month
(1 / month) Function (%) adalah fungsi atau persamaan matematis
January 2 8,00 dari pola failure distribution
February 1 4,00
March 3 12,00
April 3 12,00
May 2 8,00
June 1 4,00
July 5 20,00
August 2 8,00
September 4 16,00
October 0 0,00
November 0 0,00
December 2 8,00
Sum of … 25 100,00

www.pln.co.id |
FAILURE DISTRIBUTION

Probability of failure adalah kemungkinan suatu sistem


atau peralatan untuk tidak dapat memenuhi fungsi yang
dibutuhkan, pada kondisi tertentu, dan pada periode
waktu tertentu

Failure Rate Distribution

1P-Exponential
Equipment
Mean Time
Function Function
(years)

1 −1𝑡 1 1
− 𝑡
XXYY 1,18 𝑒 𝑚 𝑒 1,18
𝑚 1,18

www.pln.co.id |
FAILURE MONITORING

Reliability Tools :
Failure bukanlah sebuah
“EVENT”, tapi “PROCESS”

Metodologi :

a) Preserved functions
b) Prioritize function need
c) Identifikasi failure mode
d) Seleksi FDP Task yang
aplicable dan efektif untuk
dilaksanakan

Reff : Improving Maintenance by Adopting a P-F Curve Methodology, ISA, 2019 www.pln.co.id |
STRATEGI PEMELIHARAAN

Reff : Improving Maintenance by Adopting a P-F Curve Methodology, ISA, 2019 www.pln.co.id |
FAILURE RATE

Dalam satu siklus umur peralatan, kadang mempunyai ketiga jenis failure rate tersebut dan dikenal sebagai
bathub curve → Kurva yang menunjukkan perilaku λ(t) terhadap waktu t

Fase I : short period of time on the left hand side


• High but decreasing failure rate
• Decreasing failure rate (DFR), Infant mortality,
early failure
• Burn in
Fase II : long period of time for system life
• Constant failure rate (CFR), random failure
• Corrective maintenance
Fase III : extremely high increase for every time unit
• Increasing failure rate (IFR), aging,
deteriorating
• PM, run to failure

Sumber : Reliability, Maintainability and Risk, David J. Smith, 2001 www.pln.co.id |


• Constant Failure Rates
• Failures occur without
notice or warning

www.pln.co.id |
SUMMARY FAILURE RATE

www.pln.co.id |
BENTUK FAILURE RATE

Terdapat 6 (enam) bentuk failure rate yaitu:


1. Bathub curve, failure ini terjadi karena umur peralatan (age related),
dan peralatan yang mempunyai bentuk failure rate ini sebanyak 4%;
2. Wear out curve, failure ini terjadi karena umur peralatan (age related),
dan peralatan yang mempunyai bentuk failure rate ini sebanyak 2%;
3. Fatigue curve, failure ini terjadi karena umur peralatan (age related),
dan peralatan yang mempunyai bentuk failure rate ini sebanyak 5%;
4. Initial break-in period curve, failure ini terjadi tidak tergantung pada
umur peralatan (random), dan peralatan yang mempunyai bentuk failure
rate ini sebanyak 7%;
5. Random curve, failure ini terjadi tidak tergantung pada umur peralatan
(random), dan peralatan yang mempunyai bentuk failure rate ini
sebanyak 14%;
6. Infant mortality curve, failure ini terjadi tidak tergantung pada umur
peralatan (random), dan peralatan yang mempunyai bentuk failure rate
ini sebanyak 68%.

Sumber : Reliability, Maintainability and Risk, David J. Smith, 2001 www.pln.co.id |


FAILURE RATE PROBLEM

www.pln.co.id |
REF : DATA KEANDALAN (OREDA)

www.pln.co.id |
RELIABILITY MODELS

Reliability Model : Bathub Curve, Exponential Distribution, Weibull Distribution

Bathbub Curve : reliability tools,


digunakan untuk memodelkan
sebuah unit/sistem selama masa
pakainya (useful-life period)

www.pln.co.id |
RELIABILITY MANAGEMENT

Key Point : menyusun langkah mitigasi terhadap kerusakan yang mungkin terjadi, berupa
Failure Defense Task (FDT), pemeliharaan terencana dan continuous improvement dengan
cara mempelajari History untuk meminimalisir kegagalan peralatan

www.pln.co.id |
Petunjuk Teknis Pelaksanaan PFI
RELIABILITY ENGINEERING Ketenagalistrikan PT PLN (Persero)
Bagian 1: Pembangkit, 2022)

Kualitatif Kuantitatif

www.pln.co.id |
RELIABILITY ENGINEERING

Reliability engineering fokus pada bagimana menghindari failure → bagaimana membuat uptime
suatu peralatan / sistem selama mungkin sebelum terjadi failure.

RE merupakan analisis strategis (strategic task), hasilnya berupa :


- qualitative analysis (FMEA dan RCFA)
- quantitave analysis digunakan utk menyusun program pemeliharaan berupa failure defence task
(FDT)

Output FDT : menjadi bagian dari aktifitas maintenance engineering → kegiatan taktis / praktis
(tactical task) pemeliharaan mengembalikan fungsi Peralatan, melalui :
- preventive maintenance (PM)
- predictive maintenance (PdM)
- proactive maintenance (PAM)
- overhaul (OH)

www.pln.co.id |
RELIABILITY ENGINEERING

Dalam eksekusi program pemeliharaan, efektifitas biaya sangat perlu diperhatikan.

Efektifitas biaya pemeliharaan diukur berdasarkan life cycle cost analysis (LCCA) : menghitung
total biaya mulai perencanaan, instalasi, operasi & pemeliharaan, modifikasi sampai disposal

Efektifitas diukur dengan membandingkan antara cost yang dikeluarkan dengan performance
yang dihasilkan :
- Cost dihitung dari LCCA
- Performance dihitung menggunakan overall equipment effectiness (OEE)

Efektifitas pemeliharaan dihitung dari system effectiveness (SE) yang merupakan perbandingan
antara effectiveness dan cost.

Hasil implementasi program dievaluasi ulang (review) utk pengembangan (continuous improvement)

www.pln.co.id |
QUALITATIVE ANALYSIS

Qualitative analysis adalah analisis engineering yang bertujuan untuk :


• Mengidentifikasi failure mode yang mungkin akan terjadi
• Memahami failure mode, physic of failure dan dampaknya
• Menentukan strategi untuk mengendalikan failure

Beberapa metode yang sering digunakan :


1. Reliability Centered Maintenance (RCM)
2. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) –updated : FMECA (critically)
3. Fault Tree Analysis (FTA)
4. Root Cause Failure Analysis (RCFA)
dsb

www.pln.co.id |
QUANTITATIVE ANALYSIS

Quantitative analysis adalah analisis engineering yang bertujuan untuk:


a. Mengetahui dan menghitung failure rate
b. Mengkombinasi antara physic of failure dengan statistic
c. Menghitung ketidakpastian terjadinya failure dengan pendekatan
scientific dan mathematic
d. Memprediksi kapan dan berapa kali kemungkinan terjadi failure di
masa mendatang

Adapun beberapa metode yang sering digunakan adalah:


a. Monte Carlo
b. Fault Tree Analysis (FTA)
c. Reliability Block Diagram (RBD)

www.pln.co.id |
RELIABILITY MANAGEMENT PROSES

Reff : RCM II, John Moubray

www.pln.co.id |
ASSET REGISTER – RELIABILITY LEVEL EQUIPMENT

INGAT KEMBALI ..!


IAM Asset Management Anatomy : Asset
Information

PENGERTIAN
Asset Information : kombinasi data tentang aset fisik
yang digunakan untuk menginformasikan keputusan
tentang bagaimana aset tersebut dikelola
(maintenance, replacement, re-engineering)

Informasi Aset : dasar pengambilan keputusan

Sumber : IAM Asset Management – An Anatomy (2015) www.pln.co.id |


HIERARKI ASSET

John S Mitchell ISO 14224

www.pln.co.id |
STANDAR PENAMAAN ASSET
Penamaan komponen pembangkit akan mempermudah dalam perencanaan, pembangunan,
pengoperasian & pemeliharaan yg optimal

1. ANSI/ISA-88.01 dan ANSI/ISA-95.00.01 standard batch industri (industri medical dan


industri kimia)
2. ISO 3511 (ISA-S5.1 dan DIN 19227, part 1) standar instrumentasi
3. KKS standar german → adopsi ke SPLN K7.002 : 2022 (KepDir No : 0432.K/DIR/2022)

Sumber : KKS (Kraftwerk Kennzeinchen System) atau Power Designation System develop by VGB Gemany (DIN Standard) www.pln.co.id |
PENAMAAN ASET FISIK DI PEMBANGKIT
SPLN K7.002 : 2012

Segmen 4 : Nomor Pembangkit (Unit)


Segmen 5 : Fungsi / Klasifikasi Sistem
Segmen 5-1 : Sequential Penomoran Sistem (Sub Sistem)
Segmen 6 : Equipment Code/ Peralatan
Segmen 6-1 : Sequential Penomoran Peralatan / Equipment
Segmen 7 : Component Code / Komponen

SPLN K7.002 : 2022

www.pln.co.id |
CONTOH PENAMAAN ASET DI PEMBANGKIT

SPLN K7.002 : 2022

www.pln.co.id |
CONTOH PENAMAAN ASET DI PEMBANGKIT

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Fungsi / Klasifikasi Sistem

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Fungsi / Klasifikasi Sistem

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Fungsi / Klasifikasi Sistem

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Fungsi / Klasifikasi Sistem

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Fungsi / Klasifikasi Sistem

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Fungsi / Klasifikasi Sistem

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Peralatan / Equipment Code

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Peralatan / Equipment Code

www.pln.co.id |
Penamaan Asset Terkait dgn PROSES (1)
Berdasarkan Peralatan / Equipment Code

www.pln.co.id |
CONTOH IMPLEMENTASI : PLTD

EXHAUST
FUEL

AIR

OIL

COOLING
www.pln.co.id |
CONTOH : PLTD Atambua

Segmen Keterangan KKS Description


1 Kode KIT – Inisial Nama Pembangkit ATMB Atambua
2 Kode Jenis Pembangkit TD PLTD
3 Kode Unit – Nomor Pembangkit 001, 002, 003 Unit #1, Unit #1, Unit #3
4 Fungsi – Kode System MJN10 Fuel System jalur #1
5 Peralatan – Kode Peralatan AP001 Mechanical Equipment – Pump 1
6 Komponen – Kode Komponen XG, M, QP Komponen, Sinyal, Motor

www.pln.co.id |
Aset
Register
PLTD
Atambua

www.pln.co.id |
KLASIFIKASI ASET

▪ Production : Secara hierarki aset dibawah Productive Unit, dapat dibebani biaya dan Work Order.
Tipe ini merupakan equipment/aset yang terkait langsung proses pembangkitan listrik.
Contoh : Boiler Feedwater Pump, Control Valve

▪ Component/Sub-assembly : Merupakan bagian-bagian utama dari sebuah equipment.


Contoh : Bearing, Motor, MCB, Card Modul

▪ Facilities : mengidentifikasi equipment/asset yang terkait dengan fasilitas pendukung di plant,


contoh : Jalan raya, gedung/bangunan kantor

▪ Fleet : Equipment/Asset yang terkait dengan transportasi. Dapat berpindah-pindah dan bekerja
secara independent, misalnya : Forklift, Buldozer, Dump Truck

▪ IT : Asset yang terkait dengan teknologi informasi contohnya: Laptop, switch, printer (tidak
diperlukan KKS)

www.pln.co.id |
MODUL ASET PADA APLIKASI CMMS

ASSET MODULE :
1. Assets
2. Location
3 MODUL UTAMA APLIKASI EAM : 3. Meters
1. Modul Asset Management 4. Preventive Maintenance
2. Modul Maintenance Management dan WPC 5. Condition Monitoring
3. Modul Material Management & Supply Chain 6. Failure Code
Management

Sumber : IBM Maximo Training www.pln.co.id |


RELIABILITY
MANAGEMENT PROSES

www.pln.co.id |
RELIABILITY MANAGEMENT (UPDATE 2023)

www.pln.co.id |
SERP (System Equipment Reliability Prioritization)

• SERP : metode/cara untuk merangking tingkat keandalan Peralatan dengan mempertimbangkan dampak,
dikalikan kemungkinan kegagalan, untuk menentukan prioritas analisis kebutuhan pemeliharaan .

• Proses SERP mengkombinasikan secara menyeluruh :


- Metode pemeringkatan system dan peralatan
- Riwayat kegagalan peralatan
- Pengetahuan personel dan FMEA

www.pln.co.id |
MENGAPA PERLU SERP ?

www.pln.co.id |
PROSES UTAMA SERP

www.pln.co.id |
ALUR PROSES MENGHITUNG SERP

Pengerjaan SERP memanfaatkan daftar


asset sistem dan peralatan berdasarkan
metode numbering yang diacu, di
pembangkit adalah KKS

SCR : System Critically Ranking


OCR : Operational Critically Ranking
ACR : Asset Critically Ranking
AFPF : Asset Failure Probability Factor
MPI : Maintenance Priority Index

www.pln.co.id |
ALUR PROSES MENGHITUNG SERP (UPDATE 2023)

www.pln.co.id |
ALUR PROSES MENGHITUNG SERP (UPDATE 2023)

www.pln.co.id |
ALUR PROSES MENGHITUNG SERP (UPDATE 2023)

www.pln.co.id |
ALUR PROSES MENGHITUNG SERP (UPDATE 2023)

www.pln.co.id |
ALUR PROSES
MENGHITUNG
SERP (UPDATE
2023)

www.pln.co.id |
MPI (MAINTENANCE PRIORITY INDEX)

• MPI : proses identifikasi awal, gambaran peralatan kritis harus segera ditangani & ditingkatkan
keandalannya
• Nilai MPI tinggi : menunjukkan bahwa sistem/peralatan tersebut mempunyai resiko kegagalan dan
dampak besar terhadap operasional unit pembangkit, sehingga perlu di-identifikasi modus kerusakan &
langkah pencegahannya → metode FMEA (Failure Mode & Effect Analysis)

www.pln.co.id |
FMEA (Failure Mode & Effect Analysis)

• FMEA : metode untuk mengenali modus kerusakan dan pengaruhnya terhadap sebuah sistem
peralatan/asset yang kritikal (asset yang memiliki nilai MPI tertinggi dari proses SERP).
• FMEA menghasilkan pemeliharaan terencana yang tepat pada Peralatan-Peralatan kritikal untuk
mencegah terjadinya kerusakan tidak terencana, dgn mempertimbangkan :
- Modus kerusakan / kegagalan
- Efek kerusakan
- Penyebab kerusakan

www.pln.co.id |
FMEA (Failure Mode & Effect Analysis)

• FMEA dilakukan melalui metode workshop, dan menghasilkan daftar prioritas kegiatan (Failure
Defense Task) yang harus dituntaskan agar dapat memecahkan masalah yang terkait dan
mengurangi pemeliharaan tidak terencana

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
WORK PACKAGE
Clearances
Estimated Time

Special Tools Special Skills/


Multi Department
Maintenance Planning
adalah sebuah proses
dari analisa detail yang
menentukan dan
Primary menjelaskan pekerjaan
Parts yang akan dilakukan,
urutan pekerjaan,
Job Scope metode yang digunakan
Safety dalam work package
Technical Data
Checklists Repair
Procedures
Work Plan History

www.pln.co.id |
RCFA (Root Cause Failure Analysis)

• FMEA : proses untuk mencari penyebab kegagalan suatu peralatan, dimana penyebab kegagalan
tersebut tidak secara jelas diketahui sebelumnya
• Beberapa modus kegagalan dalam FMEA dapat memiliki karakteristik yang sama dan belum
diketahui penyebabnya
• RCFA digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan pada kasus dgn model kerusakan
yang sejenis / serupa
• Output RCFA berupa FDP (Failure Defense Planning) yang dijabarkan dalam FDT
• Metode RCFA :
1. Fish Bone Diagram
2. Workshop (menghadirkan narasumber yang kompeten)
3. Menentukan alternatif solusi akar masalah

www.pln.co.id |
RCFA (Root Cause Failure Analysis)

www.pln.co.id |
Contoh RCFA (Root Cause Failure Analysis)

www.pln.co.id |
MAINTENANCE DESIGN STRATEGY : RISK BASED

Konsep perawatan berbasis risiko (risk-based maintenance) :


metode prioritas perawatan equipment yang didasarkan pada risiko

www.pln.co.id |
RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE
RCM : mengurangi in-efisiensi PM dengan menetapkan task yang unik sesuai kebutuhan
SAE JA 1011 Standard : selectrion criteria for RCM

www.pln.co.id |
MAINTENANCE
ANALYSIS PROSES

www.pln.co.id |
BASELINE – ASSET HEALTH INDEX (AHI)

AHI : nilai kesehatan aset yang mengindikasikan kondisi aset yang disusun dari health parameter komponen
(bisa terhubung seri atau parallel –biasanya seri)

Update dilakukan Rutin dan Non Rutin :


1) Rutin : update AW dilakukan setiap
minggu untuk TOP 30% ACR equipment
jika mengalami perubahan kondisi AW,
berdasarkan Technology Wellness, setelah
proses AW Meeting/CBM Meeting
2) Non Rutin dilakukan pada saat equipment
Unit dapat menetapkan kriteria atau batasan normal, alarm limit mengalami failure dan setelah recovery.
dan acton limit lebih ketat dari pada referensi standar yang
sudah ada

www.pln.co.id |
HEALTH MANAGEMENT PROSES

www.pln.co.id |
KRITERIA ASSET WELLNESS

www.pln.co.id |
MATRIX KONDISI

www.pln.co.id |
ASSET WELLNESS

www.pln.co.id |
HASIL ASSET WELLNESS 100,00%
ASSET WELLNESS PERBANDINGAN (JULI VS JUNI)

88,43%
90,00% 82,17%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00% 16,73%
10,94%
10,00% 0,63% 1,10%
0,00%
PERCENT (%) OF TOTAL ASSET

HIJAU JUNI HIJAU KUNING JUNI KUNING MERAH JUNI MERAH

ASSET WELLNESS PERBANDINGAN (MERAH) ASSET WELLNESS PERBANDINGAN (KUNING) ASSET WELLNESS PERBANDINGAN (HIJAU)
75 350 294 292
6 5 5 80 65 272 280 262 271
70 58 300 245
238 250
5 4 224 212
205
60 46 49 50 250
4 3 3 3 50 39 200
40 30 33
3 23 150 105
93
2 2 30 21
16 14 100
2 1 20 7 50
1 10
0 0 0 0 0
0

KUNING JUNI KUNING


MERAH JUNI MERAH
HIJAU JUNI HIJAU

www.pln.co.id |
CATATAN ASSET WELLNESS

Saat equipment mengalami kegagalan/failure, pihak operasi dapat menginformasikan kepada SO untuk
mengupdate status AW.

Pihak SO juga dapat menggali Informasi mengenai kondisi peralatan pembangkit melalui :
1) Monitoring SR/WO yang terbit setiap harinya
2) Laporan technology owner/PdM
3) Patrol check

Tindaklanjut hasil AW jika belum ada SR atau WO yang terbit adalah pembuatan SR oleh bidang operasi,
untuk dilakukan Tindakan perbaikan.
Atau jika dibutuhkan bisa juga diberbitkan ECP atau perubahan prosedur operasi (IK).

Jika tindak lanjut AW tidak bisa dieksekusi/diselesaikan di tahun berjalan kondisi ini dijadikan sebagai
kondisi baseline atau dasar pengajuan RKAP tahun berikut

www.pln.co.id |
CATATAN ASSET WELLNESS

Saat equipment mengalami kegagalan/failure, pihak operasi dapat menginformasikan kepada SO untuk
mengupdate status AW.

Pihak SO juga dapat menggali Informasi mengenai kondisi peralatan pembangkit melalui :
1) Monitoring SR/WO yang terbit setiap harinya
2) Laporan technology owner/PdM
3) Patrol check

Tindaklanjut hasil AW jika belum ada SR atau WO yang terbit adalah pembuatan SR oleh bidang operasi,
untuk dilakukan Tindakan perbaikan.
Atau jika dibutuhkan bisa juga diberbitkan ECP atau perubahan prosedur operasi (IK).

Jika tindak lanjut AW tidak bisa dieksekusi/diselesaikan di tahun berjalan kondisi ini dijadikan sebagai
kondisi baseline atau dasar pengajuan RKAP tahun berikut

www.pln.co.id |
SUMBER INPUT PARAMETER AHI

3 Sumber Input Parameter AHI :


1) Online Performance Monitoring (Asset
Performance Management)
2) Online/Offline Condition Based
Monitoring
3) CMMS / Enterprise Asset Management
(EAM)

Jika digunakan untuk O&M decision making dan perencanaan kurang dari 1 (satu) tahun (< 1 tahun), maka
menggunakan input parameter dari online performance monitoring (APM)

Jika digunakan untuk perencanaan lebih dari atau sama dengan 1 (satu) tahun (≥ 1 tahun), menggunakan
input parameter dari CMMS (EAM)

www.pln.co.id |
PEMANFAATAN AHI

Reff : A Review of Technologies that Support Asset Management Decision Making, Jim Cooper, 2019 www.pln.co.id |
TASK MEASUREMENT

www.pln.co.id |
TASK MEASUREMENT MTBF : waktu rata-rata antar failure dari suatu peralatan
yang memperhitungkan corrective maintenance time
(repairable equipment)

MTTF : waktu rata-rata antar failure dari suatu peralatan yang


tidak memperhitungkan corrective maintenance time (non
repairable equipment)

MTBMA : waktu rata-rata antar failure dari suatu


peralatan yang memperhitungkan preventive dan
corrective maintenance times

MTBM : waktu rata-rata antar failure dari suatu


peralatan yang memperhitungkan seluruh downtime
(active and passive downtimes), termasuk preventive
dan corrective maintenance times, logistic time, dan
administrative time
MTTR : waktu rata-rata untuk corrective maintenance
(corrective maintenance time).

www.pln.co.id |
Terima Kasih

You might also like